Audit 2010 Bbli

Potrebbero piacerti anche

Sei sulla pagina 1di 135

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Independent Auditors Report

2010

Bank BPD Bali

DAFTAR ISI

CONTENTS

Laporan Direktur Utama Report of the President Director Laporan Auditor Independen Independent Auditors Report Neraca Balance Sheets Laporan Laba Rugi Statement of Income Laporan Perubahan Ekuitas Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Statement of Cash Flows CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
1. Informasi Umum General Information 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Signifikan Summery of Significant Accounting Policies 3. Penerapan Awal PSAK No.50 dan PSAK No.55 (Revisi 2006) First Implementation of PSAK Number 50 and Number 55 (2006 Revision) 4. Penyajian Kembali Laporan Keuangan Restatement of The Financial Statemens 5. Kas Cash 6. Giro Pada Bank Lain Current Accounts with Bank Indonesia 7. Giro Pada Bank Lain Current Account with Others Banks 8. Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank Lain Placements with Bank Indonesia and Other Banks 9. Efek - Efek Marketable Securities 10. Efek - Efek Yang Dibeli Dengan Janji Dijual Kembali Marketable Securities Purchase Under Agreement To Resell 11. Kredit Yang Diberikan Loans 12. Penyertaan Saham Equity Investments 13. Aset Tetap Fixed Assets 14. Aset Tak Berwujud Intangible Assets 15. Aset Lain - Lain Other Assets 16. Kewajiban Segera Liabilities Due Immediately 17. Simpanan Dari Nasabah Deposits From Customers 18. Simpanan Dari Bank Lain Deposits From Other Banks

4 6 8 10 11 13

15 18 48 51 54 54 55 57 58 62 63 69 70 72 73 74 75 77

BANK BPD BALI

19. Pinjaman Yang Diterima 78 Borrowings 20. Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi 81 Estimated Losses On Commitments And Contingencies 21. Perpajakan 82 Taxation 22. Kewajiban Lain-Lain 88 Other Liabilities 23. Modal Saham 89 Share Capital 24. Tambahan Modal Disetor 91 Additional Paid-In Capital 25. Penggunaan Laba Bersih 92 Distribution Of Net Income 26. Pendapatan Bunga 93 Interest Income 27. Beban Bunga 93 Interest Expense 28. Pendapatan Operasional Lainnya 93 Other Operating Income 29. Beban (Pemulihan) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset 94 Keuangan Allowance For Impairment Losses Of Financial Assets Expense (Recovery) 30. Beban Tenaga Kerja 94 Personnel Expenses 31. Beban Umum Dan Administrasi 96 General And Administrative Expenses 32. Pendapatan / Beban Non Operasional 96 Non Operating Income / Expenses 33. Komitmen Dan Kontijensi 97 Commitments And Contingencies 34. Aset Keuangan Dan Kewajiban Keuangan 97 Financial Assets And Liabilities 35. Imbalan Kerja 100 Employment Benefits 36. Transaksi Dengan Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa 105 Transactions With Related Parties 37. Risiko Kredit 106 Credit Risk 38. Risiko Likuiditas 112 Liquidity Risk 39. Risiko Pasar 117 Market Risk 40. Risiko Operasional 119 Operation Risk 41. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum 120 Capital Adequacy Ratio 42. Manajemen Risiko 120 Risk Management 43. Jaminan Pemerintah Terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum 122 Government Guarantee On Payment Obligation Of Commercial Bank 44. Perikatan - Perikatan Yang Signifikan Significat Agreement Contracts 45. Penyertaan Standar Akuntansi Keuangan Yang Direvisi Revised Statement Of Financial Accounting Standard 46. Reklasifikasi Laporan Arus Kas Dan Akun Reclassification Of Statement Of Cash Flow And Accounts 47. Penyelesaian Laporan Keuangan Completion Of The Financial Statements 123 124 128 134

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI ( the regional development bank of bali )

SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI BOARD OF DIRECTORS' STATEMENT REGARDING THE RESPONSIBILITY FOR THE FINANCIAL STATEMENTS AS AT AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI

Kami yang bertanda tangan dibawah ini : We, the undersigned 1. Nama / Name Alamat kantor / Office Address Alamat domisili / Domicile Address Nomor telepon / Telephone Number Jabatan / Title 2. Nama / Name Alamat kantor / Office Address Alamat domisili / Domicile Address Nomor telepon / Telephone Number Jabatan / Title : I Wayan Sudja, SE.,MM. : Jalan Raya Puputan, Niti Mandala, Denpasar : Jalan Hayam Wuruk Gang IV/9 Denpasar : (0361) 223301 - 223305 : Direktur Utama / President Director : I Gusti Ari Suyana : Jalan Raya Puputan, Niti Mandala, Denpasar : Jalan Sumatra Gang I/3 Denpasar : (0361) 223301 - 223305 : Direktur Operasional / Managing Director

Menyatakan bahwa / Declare that : 1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Bali (Bank); We are responsible for the preparation and preparation of the financial statements of PT Bank Pembangunan Daerah Bali (Bank). 2. Laporan keuangan Bank telah disisin dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia; The Bank's financial statements have been prepared and presented in accordance with accounting principles generally accepetd in Indonesia.

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI

3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan Bank telah dimuat secara lengkap dan benar; All information in the Bank's financial statements has been disclosed in a complete and truthful manner. b. Laporan keuangan Bank tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material; The Bank's financial statements do not contain any incorrect information or material facts, nor do they omit information or material facts. 4. Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal dalam Bank. We are responsible for the internal control system of the Bank.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar - benarnya. This statement has been made truthfully.

Denpasar, 18 Maret 2011 Denpasar, 18 March 2011 Atas nama dan mewakili Direksi For and on behalf of the Board of Directors

I Wayan Sudja, SE., MM. Direktur Utama / President Director

I Gusti Made Ari Suyana Direktur Operasional / Managing Director

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

No. ARS-013/0311 Laporan Auditor INDEPENDEN Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Bali Kami telah mengaudit neraca PT Bank Pembangunan Daerah Bali tanggal 31 Desember 2010 serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Bank. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Laporan keuangan Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, sebelum penyajian kembali, diaudit oleh auditor independen lain, yang laporannya bertanggal 2 Maret 2010 menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia dan standar pemeriksaan keuangan negara yang diterbitkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Bali pada tanggal 31 Desember 2010, dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

No. ARS-013/0311 Independent Auditor's Report Shareholders, Boards of Commissioners and Directors PT Bank Pembangunan Daerah Bali We have audited the balance sheets of PT Bank Pembangunan Daerah Bali as at 31 December 2010 and the statements of income, changes in equity, and cash flows for the year then ended. These financial statements are the responsibility of the bank's management. Our responsibility is to express an opinion on these financial statements based on our audit. The bank's financial statements as at 31 December 2009, before restatement, were audited by other auditor, whose report dated 2 March 2010 states an unqualified opinion. We conducted our audit in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants and state financial audit standards established by the Audit Board of the Republic of Indonesia. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. We believe that our audit provide a reasonable basis for our opinion.

In our opinion, the financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the financial position of PT Bank Pembangunan Daerah Bali as at 31 December 2010 and the results of its operations and its cash flows for the year then ended in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia.

Seperti dijelaskan pada Catatan 3 atas laporan keuangan, mulai 1 Januari 2010, Bank menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 50 (Revisi 2006), Instrument Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran . Penerapan PSAK No. 50 dan No. 55 Revisi 2006) ini dilakukan secara prospektif. Kami juga mengaudit penyesuaian yang digunakan untuk menyajikan kembali laporan keuangan tahun 2009 sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 4 atas laporan keuangan. Menurut pendapat kami penyesuaian tersebut wajar dan telah diterapkan dengan semestinya. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern, kami sampaikan secara terpisah kepada manajemen dengan laporan kami nomor SB.0384/0311/KAP dan SB.0385/0311/KAP tanggal 18 Maret 2011

As discussed in Note 3 to the financial statements, starting at 1 January 2010, the Bank implements Statement of Financial Accounting Standard No. 50 (2006 Revision), Financial Instruments: Preparation and Disclosure, and Statement of Financial Accounting Standard No. 55 (2006 Revision), Financial Instruments: Recognition and M e a s u re m e n t , w h i c h w e re i m p l e m e n t e d prospectively. We also audited the adjustments used to restate the 2009 financial statements as discussed in Note 4 to the financial statements. In our opinion, the adjustments are fair and have been properly implemented. Compliance to applicable laws and internal control is separately reported to the management in our reports number SB.0384/0311/KAP and SB.0385/0311/KAP dated 18 March 2011

DRS. J. TANZIL & PARTNER / PARTNER

Dra. Rita Susilowati L., Ak., CPA


Ijin Akuntan Publik No. 98.1.0120 Public Accountant License No. 98.1.0120 18 Maret / March 2011

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


NERACA 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) BALANCE SHEETS As at 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN Notes ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain, setelah dikurangi cadangan kerugianpenurunan nilai sebesar Rp. Nihil (2009: Rp. 68.856.592) Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Indonesia and other banks, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp nihil (2009: Rp nihil) Efek-efek setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp nihil (2009: Rp1.372.080.941) Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 2b,c,i,5 2b,c,d,i,6

2010

Disajikan kembali As restated 2009 ASSET

190.123.852.520 562.025.864.685

334.399.729.230 307.094.843.861

Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other with other banks, net of allowance for impairment losses of Rp. Nil (2009: Rp. 68.856.592) Placements with Bank

2b,c,d,i,3,7,46 22.056.525.185 2c,e,i,8 6.424.296.531

1.768.507.562.223 2c,f,i,3,4,9,46

net of allowance for impairment losses of RpNil (2009: Rp. Nil) Marketable securities, net of allowance for impairment losses of Rp. Nil (2009: Rp. 1.372.080.941) Marketable securities obtained under resell agreement Loans Related parties Third parties Less: allowance for impairment losses Equity investments, net of allowance for impairment losses of Rp. 6.352.500 (2009: Rp. 101.004.750) Fixed assets, less accumulated depreciation of Rp. 74.505.763.983 (2009: Rp. 71.499.232.995) Intangible assets, less accumulated amortization of Rp. 4.635.774.548 (2009: Rp. 4.266.384.766) Deferred taxes Other assets TOTAL ASSETS

118.540.280.492

406.712.218.515

2c,g,i,10

110.520.422.731

Kredit yang diberikan 2c,h,I,w,3,11 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 36,46 Pihak ketiga Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai

13.277.585.733 6.247.922.960.186 (88.284.591.059) 6.172.915.954.860

56.304.109.472 5.461.204.534.047 (91.541.040.321) 5.425.967.603.198

Penyertaan saham setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp. 6.352.500 (2009: Rp. 101.004.750) Aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp. 74.505.763.983 (2009: Rp. 71.499.232.995) Aset tak berwujud setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp. 4.635.774.548 (2009: Rp. 4.266.384.766)

2i,j,12,46

628.897.500 2k,13,46

534.245.250

50.161.845.158 2l,14,46

50.232.018.360

345.489.810

612.779.592

Aset pajak tangguhan Aset lain-lain JUMLAH ASET

2r,3,4,21,46 2c,i,m,u,15,46

14.737.070.211 67.371.280.279 9.077.935.045.654

1.769.294.392 75.388.984.582 6.609.136.013.511

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

The accompanying notes to the financial statements is an integral part of these financial statement

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


NERACA 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) BALANCE SHEETS As at 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN Notes
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Kewajiban segera Simpanan dari nasabah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Simpanan dari bank lain Pinjaman yang diterima Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Hutang pajak Kewajiban lain-lain JUMLAH KEWAJIBAN 2c,n,16,46 2b,c,o,w,17,36

2010

Disajikan kembali As restated 2009


LIABILITIES AND EQUITY LIABILITIES

33.420.012.962

33.401.398.662

Obligations due immediately Deposits from customers Related parties Third parties Deposits from other banks Borrowings Estimated losses from commitments and contingencies Taxes payable Other liabilities TOTAL LIABILITIES

2c,p,w,18,36,46 2c,q,19 2c,i,20,46 2r,4,21,46 2c,v,4,22,46

1.321.786.937.197 5.387.235.664.681 6.709.022.601.878 1.192.936.767.146 24.813.873.708 3.919.861.019 20.262.162.706 142.640.180.292 8.127.015.459.711

1.111.723.015.127 4.206.119.349.097 5.317.842.364.224 294.369.101.469 35.499.854.197 3.642.728.798 35.742.331.068 83.838.153.175 5.804.335.931.593

EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp1.000.000 (nilai penuh) per lembar saham Modal dasar - 1.000.000.000.000 lembar saham pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Modal ditempatkan dan disetor429.509 lembar saham pada tanggal 31 Desember 2010 (2009 : 418.995) Tambahan modal disetor Kerugian bersih yang belum direalisasi dari penurunan nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual setelah dikurangi pajak tangguhan Saldo laba - Cadangan umum - Cadangan tujuan - Belum ditentukan penggunaannya JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

EQUITY Share capital: par value per share of Rp1,000,000 (in full amount) Authorized capital: 1,000,000 as at 31 December 2010 and 2009 Issued and fully paid: 429,509 shares as at 31 December 2010 (2009: 418.995.000.000 418,995) 10.518.432.770 Additional paid-up capital Unrealized losses from decrease in fair value of available for sale marketable securities net of deferred taxes Retained earnings: General reserves Purposive reserves Unappropriated TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

23 24

429.509.000.000 25.954.778.182

4 3,4

(1.406.396.297)

(1.496.641.899)

144.790.224.195 118.866.186.511 233.205.793.352 950.919.585.943 9.077.935.045.654

104.999.692.625 94.096.660.023 177.686.938.399 804.800.081.918 6.609.136.013.511

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

The accompanying notes to the financial statements is an integral part of these financial statement

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


LAPORAN LABA RUGI Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) STATEMENT OF INCOME Year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN Notes PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga Beban bunga PENDAPATAN BUNGA - BERSIH Pendapatan operasional lainnya Provisi dan komisi selain dari kredit yang diberikan Lain-lain Jumlah pendapatan operasional lainnya Beban/(pemulihan) cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Beban estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Penyisihan kerugian nilai atas aset non keuangan Kerugian dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan Beban operasional lainnya Beban tenaga kerja Beban umum dan administrasi Jumlah beban operasional lainnya LABA OPERASIONAL PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL Pendapatan non operasional Beban non operasional Jumlah pendapatan non operasional - bersih LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN PENGHASILAN/(BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan Beban pajak penghasilan - bersih LABA BERSIH 2s,t,4,26,46 2s,27,46

2010

Disajikan kembali As restated 2009 OPERATING INCOME AND EXPENSES

941.885.114.966 337.336.137.131 604.548.977.835

827.663.517.593 256.919.035.998 570.744.481.595

Interest income Interest expense Net interest income Other operating income: Fees and commissions from other than loans Others Total other operating income Allowance for financial assets impairment losses expense (reversal) Estimated loss on commitments and contingencies Allowance for non financial assets impairment losses Loss from changes in fair value of financial instruments Other operating expenses Personnel espenses General and administrative expenses Total other operating expenses OPERATING INCOME NON OPERATING INCOME (EXPENSES) Non operating income Non operating expenses Net non operating income INCOME BEFORE TAX TAX BENEFIT (EXPENSE) Current tax Deferred tax Net tax expense NET INCOME

2t 2al,28,46

3.008.756.797 34.822.924.834 37.831.681.631

4.466.267.135 33.238.332.247 37.704.599.382

2i,29,46

9.493.851.570

(693.950.659)

2i,20,46

277.132.221

57.479.779

2i,15

3.331.185.650

120.327.470

120.327.469

2v,4,30,46 2u,31,46

242.964.133.297 82.107.442.334 325.071.575.631 304.086.586.924

250.536.724.616 70.103.359.675 320.640.084.291 288.325.140.097

32,46 32,46

12.058.917.987 (2.210.789.565) 9.848.128.422 313.934.715.346

6.957.926.345 (4.883.766.481) 2.074.159.864 290.399.299.961

2r,4, 21 2r,4, 21

(99.444.274.500) 15.733.606.475 (83.710.668.025) 230.224.047.321

(100.239.257.160) 128.211.160 (100.111.046.000) 190.288.253.961

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

The accompanying notes to the financial statements is an integral part of these financial statement

10

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Saldo Laba (Disajikan kembali) / Retained earnings (As restated) Telah ditentukan penggunanya / Appropriated Cadangan umum / General reserves Cadangan tujuan / Purposive reserves Belum ditentukan penggunanya / Unappropriated Jumlah / Total Jumlah ekuitas / Total equity

Modal ditempatkan dan disetor penuh / Issued and fully Catatan / paid-up Notes capital Tambahan modal disetor / Additional paid-up capital

Kerugian bersih yang belum direalisasi dari penurunan nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual setelah dikurangi pajak tangguhan / Unrealized net loss of available for sale marketable securities net of deferred taxes

Saldo 31 Desember 2008 (disajikan kembali) / Balance as at 31 December 2008 (as restated) 23 24 10.514.000.00 7.800.000.000 (7.800.000.000) -

411.195.000.000

7.804.432.770

(1.586.887.500)

87.724.684.777

76.821.652.175

125.598.747.221 -

290.145.084.173 -

707.557.629.443 10.514.000.000

Setoran modal selama tahun 2009 Paid-up capital during 2009

Tambahan setoran modal / Additional paid-up capital

Kerugian bersih yang belum direalisasi dari penurunan nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual setelah dikurangi pajak tangguhan / Unrealized losses of available for sale maeketable securities net of deferred taxes. 4 90.245.601 -

90.245.601

Pembagian laba tahun 2008 / Distribution of profit for the year 2008 25 25 2x 25 418.995.000.000 10.518.432.770 (1.496.641.899) 17.275.007.848 104.999.692.625 17.275.007.848 94.096.660.023 (17.275.007.848) (17.275.007.848) (77.737.535.315) (25.912.511.772) 190.288.253.961 177.686.938.399 (77.737.535.315) (25.912.511.772) 190.288.253.96 376.783.291.047 (77.737.535.315) (25.912.511.772) 190.288.253.961 804.800.081.918

Cadangan umum / General reserve Cadangan tujuan / Purposive reserve Dividen / Dividend Dana Pembangunan Daerah / Regional development fund

Laba bersih tahun berjalan (disajikan kembali) / Net income for the year (as restated)

Saldo 31 Desember 2009 (disajikan kembali) / Balance as at 31 December 2009 (as restated)

Saldo 1 Januari 2010 / Balance as at 1 January 2010 3 9.226.460.399 9.226.460.399 9.226.460.399

Penyesuaian transisi penerapan awal PSAK No. 50 dan 55 (Revisi 2006) / Adjustment for early adoption of SFAS No. 50 and 55 (Revision 2006)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

The accompanying notes to the financial statements is an integral part of these financial statements

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Saldo Laba (Disajikan kembali) / Retained earnings (As restated) Telah ditentukan penggunanya / Appropriated Cadangan umum / General reserves Cadangan tujuan / Purposive reserves Belum ditentukan penggunanya / Unappropriated Jumlah / Total Jumlah ekuitas / Total equity

Modal ditempatkan dan disetor penuh / Issued and fully Catatan / paid-up Notes capital Tambahan modal disetor / Additional paid-up capital

Kerugian bersih yang belum direalisasi dari penurunan nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual setelah dikurangi pajak tangguhan / Unrealized net loss of available for sale marketable securities net of deferred taxes

Saldo 1 Januari 2010 setelah penyesuaian transisi atas penerapan PSAK No. 50 dan 55 (Revisi 2006) / Balance as at 1 January 2010 after adjustment for adoption of SFAS No.50 and 55 (Revision 2006) 418.995.000.000 10.518.432.770 (1.496.641.899) 104.999.692.625 94.096.660.023 23 24 25.950.345.412 10.514.000.000 (10.514.000.000) -

186.913.398.798

386.009.751.446

814.026.542.317

Setoran modal selama tahun 2010 / Paid-up capital during 2010

25.950.345.412

Tambahan setoran moda /l Additional paid-up capital

Kerugian bersih yang belum direalisasi dari penurunan nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual setelah dikurangi pajak tangguhan / Unrealized losses of available for sale marketable securities net of deferred taxes 90.245.602

90.245.602

Pembagian laba tahun 2009 / Distribution of net income for te year 2009 Cadangan umum / General reserve Cadangan tujuan / Purposive reserve Dividen / Dividend 25 25 2x -

39.790.531.570 -

39.790.531.570 (15.021.005.082)

(39.790.531.570) (39.790.531.570) (119.371.594.709) 15.021.005.082

(119.371.594.709) (119.371.594.709) -

Relasifikasi Cadangan tujuan ke saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya / Reclassification of purposive reserve tounappropriated retained earnings 429.509.000.000 25.954.778.182

Laba bersih tahun berjalan / Net income for the year

(1.406.396.297)

144.790.224.195

118.866.186.511

230.224.047.321 233.205.793.352

230.224.047.321 496.862.204.058

230.224.047.321 950.919.585.943

Saldo 31 Desember 2010 / Balance as at 31 December 2010

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

The accompanying notes to the financial statements is an integral part of these financial statements

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


LAPORAN ARUS KAS Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) STATEMENT OF CASH FLOWS Year ended 31 December2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga, provisi dan komisi Pembayaran bunga Pembayaran beban karyawan Pembayaran beban umum dan administrasi Penerimaan dari pendapatan operasional lainnya Penerimaan dari pendapatan non operasional lainnya Penerimaan kas sebelum perubahan dalam perubahan dalam aset dan kewajiban operasi (Kenaikan) penurunan dalam aset operasi: Efek-efek Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) dalam kewajiban operasi : Kewajiban segera Simpanan nasabah: Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Kewajiban lain-lain Hutang pajak Pembayaran jasa produksi dan tantiem Pembayaran dana kesejahteraan karyawan Pembayaran pajak penghasilan Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi

Disajikan kembali As restated 2009 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Proceeds from interests, fees and commissions Payments of interests Payments of personnel expenses Payments of general and adminisistrative expenses Proceeds from other operating income Proceeds from other non operating income Cash flows before changes in operating assets and liabilities

896.048.041.989 (331.513.763.912) (215.634.668.885) (68.439.225.443) 37.909.125.060

832.035.568.772 (254.402.297.102) (242.678.277.646) (69.385.290.434) 38.908.958.986

9.761.061.379

2.014.923.675

328.130.570.188

306.493.586.251

(4.282.187.766) (110.520.422.731) (710.487.922.924) 7.876.200.796

(Increase) decrease in operating assets: Marketable securities Marketable securities purchased under resell agreement (994.971.987.254) Loans (4.114.194.760) Other assets (8.033.421.097) Increase (decrease) in operating liabilities: Obligations due immediately Deposits from customers: Current accounts Saving accounts Time deposits Deposits from other banks Other liabilities Taxes liabilities Payments of bonuses and tantiems Payment of employee's welfare fund Payment of income tax Net cash flows provided by (used in) operating activities

(451.541.499) 43.409.193.561 354.431.327.804 993.339.716.289 898.567.665.677 55.075.622.494 (1.373.379.661) (23.874.318.942) (113.551.063.201) 1.716.289.460.085

15.121.234.770 (321.043.047.213) 257.753.355.866 351.665.345.956 235.655.899.825 6.288.913.657 2.447.137.269 (25.912.511.772) (8.637.503.924) (77.010.396.913) (264.297.589.339)

2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian aset tak berwujud Pembelian aset tetap Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (102.100.000) (11.899.484.280) (12.001.584.280)

Disajikan kembali As restated 2009 CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Purchase of intangible assets Purchase of fixed assets Net cash flows used in investing activities

(183.060.000) (14.481.419.328) (14.664.479.328)

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

13

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


LAPORAN ARUS KAS Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) STATEMENT OF CASH FLOWS Year ended 31 December2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Tambahan setoran modal Pelunasan pinjaman yang diterima Pembayaran dividen kas Pembayaran dana pembangunan daerah Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan

Disajikan kembali As restated 2009

CASH FLOWS FROM FINANCING


ACTIVITIES 25.950.345.412 (10.685.980.489) (119.371.594.709) 10.514.000.000 (10.279.092.047) (77.737.535.315) (25.912.511.772)

Additional capital contribution Settlements of borrowings Payment of cash dividend Payment of regional development fund Net cash flows used in financing activities INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR The cash and cash equivalents at end of year consisted of Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other bank Placements with Bank Indonesia and other banks maturing within three months or less since acquisition date Certificates of bank Indonesia maturing within three months or less since acquisition date Total cash and cash equivalents

(104.107.229.786)

(103.415.139.134)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN Kas dan setara kas pada akhir tahun terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan Sertifikat Bank Indonesia jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan Jumlah kas dan setara kas

1.600.180.646.019

(382.377.207.801)

942.533.158.594

1.324.910.366.395

2.542.713.804.613

942.533.158.594

190.123.852.520 562.025.864.685 22.056.525.185

334.399.729.230 307.094.843.861 6.493.153.123

1.768.507.562.223

2.542.713.804.613

294.545.432.380 942.533.158.594

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

The accompanying notes to the financial statements is an integral part of these financial statement

14

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM a. Pendirian dan informasi umum Bank PT Bank Pembangunan Daerah Bali ("Bank") didirikan berdasarkan akta No. 131 tanggal 5 Juni 1962 yang dibuat dihadapan Ida Bagus Ktut Rurus, Sekretaris Daerah Tingkat I Bali merangkap Notaris. Dalam rangka penyesuaian dengan ketentuan dalam Undang-undang No. 13 Tahun 1962 tentang Ketentuanketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1962 No. 59, Tambahan Lembaran Negara No. 2490), Pemerintah Provinsi Bali menetapkan perubahan status hukum Bank dari Perseroan Terbatas menjadi Perusahaan Daerah melalui Surat No. 6/DPRDGR tanggal 9 Pebruari 1965 dan disahkan oleh Menteri Dalam Negeri dalam keputusannya No. Des.9/21/28-128 tanggal 14 Juli 1965. Bank kembali merubah bentuk badan hukum dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas(PT). Perubahan badan hukum Bank ditetapkan dalam Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 2 Tahun 2002 tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum BPD Bali dari PD menjadi PT Bank Pembangungan Daerah Bali ("PT BPD Bali") (Lembaran Daerah Propinsi Bali Tahun 2002 No.6 Seri D No.3). Penyesuaian bentuk badan hukum Bank menjadi Perseroan Terbatas dinyatakan dalam akta notaris No.7 tanggal 12 Mei 2004, yang dibuat di hadapan notaris Ida Bagus Alit Sudiatmika, SH, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No.C-12858 HT.01.01.TH. 2004 tanggal 21 Mei 2004 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.50 tanggal 22 Juni 2004, Tambahan No.6004. Melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No.6/26/KEP.DGS/2004 tanggal 19 Juli 2004 tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum Perusahaan Daerah Bank Pembangunan Daerah Bali menjadi Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Bali, telah disetujui pengalihan izin usaha Bank dari Perusahaan Daerah Bank Pembangunan Daerah Bali kepada Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Bali.

1. GENERAL INFORMATION a. The Bank's establishment and general information PT Bank Pembangunan Daerah Bali ("Bank") was established under deed number 131 dated 5 June 1962 of Ida Bagus Ktut Rurus, Regional Secretary of Bali Province also Notary. In order to comply with Law Number 13 of the Year 1962 regarding Basic Regulations for Regional Development Banks (State Gazette of the Republic of Indonesia Number 59 Year 1962, State Gazette Addition Number 2490), the government of Bali Province decided the change of the legal status of the Bank from corporation to regional government company by issuing Decision Letter Number 6/DPRDGR dated 9 February 1965 and legalized by the Minister of Domestic Affair in Decision Letter Number Des.9/21/28-128 dated 14 July 1965. Later, the Bank was reestablished as a corporation from a regional government company. The change of the legal status of the Bank was made under Regional Regulation of Bali Province Number 2 of the Year 2002 regarding The Change of Legal Status of BPD Bali into PT Bank Pembangunan Daerah Bali (PT BPD Bali) (State Gazette of Bali Province Number 6 Series D Number 3 Year 2002).

The change of the legal status of the Bank into a corporation was stated in notary deed Number 7 of Notary Ida Bagus Alit Sudiatmika, SH dated 12 May 2004, which was legalized by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia under Decision Letter of the Minister of Justice of the Republic of Indonesia Number C-12858 HT.01.01.TH.2004 dated 21 May 2004 and published in State Gazette of the Republic of Indonesia Number 50 dated 22 June 2004, Addition Number 6004.

Under Decision Letter of Senior Deputy Governor of Bank Indonesia Number 6/26/KEP.DGS/2004 dated 19 July 2004 regarding Change of Legal Status Perusahaan Daerah Bank Pembangunan Daerah Bali into Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Bali, the operating license of Perusahaan Daerah Bank Pembangunan Daerah Bali was accordingly transferred to Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Bali.

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

15

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Anggaran Dasar Bank telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta No.25 tanggal 8 Agustus 2008 yang dibuat dihadapan I Made Widiadi, SH., mengenai penyesuaian dan perubahan Anggaran Dasar berdasarkan Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU63398.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 8 Agustus 2008. Pada tanggal 11 November 2004, Bank telah memperoleh izin beroperasi sebagai Bank Umum Devisa sesuai dengan Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No.6/32/KEP.DGS/2004 tentang Penunjukan Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Bali sebagai Bank Umum Devisa. b. Maksud dan tujuan Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, maksud dan tujuan Bank adalah berusaha di bidang perbankan. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, ruang lingkup kegiatan bank antara lain adalah : - Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu; - Memberi kredit; - Menerbitkan surat pengakuan utang; - Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya; - Kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh Bank sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. c. Jaringan kantor Bank berkantor pusat di Jalan Raya Puputan, Niti Mandala, Denpasar. Bank mengklasifikasikan Kantor Cabang menjadi Kantor Cabang Utama, Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas dan Unit Pelayanan. Jumlah kantor dan jaringan ATM Bank pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: c. b.

The Bank's Article of Association has been amended several times, among others by Deed Number 25 dated 8 August 2008 of Notary I Made Widiadi, SH regarding adjustment and amendment of Article of Association under Law Number 40 Year 2007 regarding Corporation. The amendment has been legalized by the Minister of Law and Human Right of the Republic of Indonesia by Decision Letter Number AHU63398.AH.01.02 Year 2008 dated 8 August 2008. On 11 November 2004, the Bank was authorized to operate as a commercial bank under Decision Letter of Senior Deputy Governor of Bank Indonesia Number 6/32/KEP.DGS/2004 regarding Appointment of Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Bali as a Commercial Bank. Purpose and goal According to article 3 of the Bank Article of Association, the purpose of the Bank is to operate in banking business. In order to achieve its purpose, the Bank's scope of operation, among others, is as follows. - Accumulation funds from the society in the form of current account, time deposit, certificate of deposit, saving and/or other equivalent forms; - Providing loans; - Issuing promissory notes; - Placing funds in, borrowing funds from, or providing loans to other banks, by means of notes, telecommunication devices or notes, cheques, or other means; - Other activities common to banks as long as not in violation to applicable laws and regulations.

Office network The Bank's head office is on Jalan Raya Puputan, Niti Mandala, Denpasar. The Bank classifies branch offices into main branch office, branch office, sub branch office, cash office, and service unit. The following is the Bank's office and ATM networks as at 31 December 2010 and 2009.

16

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2010 Kantor Cabang Utama Kantor Cabang Kantor Cabang Pembantu Kantor Kas Unit Pelayanan ATM 1 10 30 16 7 52

2009 1 10 24 14 3 46 Main Branch Office Branch Offices Sub Branch Offices Cash Offices Service Unit ATMs

d. Manajemen eksekutif Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, susunan Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi dan Nominasi Bank adalah sebagai berikut: 31 Desember 2010 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen I Wayan Tantra Drs. Made Adi Djaya, SE. Ak I Gusti Ngurah Gde Pudja, SH

d. Executive management The Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee as at 31 December 2010 and 2009 is as follows: 31 Desember 2009 Board of Commissioners I Wayan Tantra Drs. Made Adi Djaya, SE. Ak I Gusti Ngurah Gde Pudja, SH *) President Commissioner Independent Commiissioner Independent Commiissioner

Direksi Direktur Utama Direktur Operasional (dahulu Direktur Umum) Direktur Bisnis Non Kredit (dahulu Direktur Pemasaran) Direktur Kredit Direktur Kepatuhan I Wayan Sudja, SE, MM Ida Bagus Putu Gede,Bsc,SH,MBA,MM

Board of Directorsi President Director Managing Director (formerly Director of General Affair) Non Loan Business Director (formaly Marketing Director) Loan Director I Gusti Ngurah Gde Pudja, SH **) Compliance Director

I Gusti Made Ari Suyana, SE

I Gusti Made Ari Suyana, SE

Drs. I Gusti Ngurah Karmana Drs. I Nyoman Sudarya, MM Made Gde Sudharma Santosa,SE

Drs. I Gusti Ngurah Karmana

Susunan pengurus Bank tersebut di atas telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia sesuai dengan Surat Bank Indonesia No.12/88/APBU/Dpr tanggal 7 Oktober 2010.

The Bank management has been recorded in Bank Indonesia administration as stated in the Letter of Bank Indonesia Number 12/88/APBU/Dpr dated 7 October
2010

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

17

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2010 Komite Audit Ketua Anggota Anggota Komite Pemantau Risiko Ketua Anggota Anggota I Wayan Tantra I B Mayun Warsana BPA, Ssos I Gusti Made Adhi, SE, QIA I Gusti Ngurah Gde Pudja, SH Drs. I N Waryantha, Ak, MM I Gusti Made Adhi, SE, QIA

31 Desember 2009 Audit Committee I Gusti Ngurah Gde Pudja, SH Drs. I N Waryantha, Ak, MM I Gusti Made Adhi, SE, QIA Chairman Member Member Risk Monitoring Committee I Wayan Tantra I B Mayun Warsana BPA, Ssos I Gusti Made Adhi, SE, QIA Chairman Member Member

Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota I Wayan Tantra Drs. Made Adi Djaya, Ak I Gusti Ngurah Gde Pudja, SH Drs. I N Waryantha, Ak, MM I Nyoman Sudarja

Remuneration and Nomination Committee I Wayan Tantra Drs. Made Adi Djaya, Ak I Gusti Ngurah Gde Pudja, SH Drs. I N Waryantha, Ak, MM Cokorda Oka Putra, SE Chairman Member Member Member Member

* Berdasarkan akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank No.194 tanggal 30 Juli 2007 dari notaris I Made Widiada, SH. ** Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank tanggal 16 September 2009, telah ditetapkan I Gusti Ngurah Gde Pudja, SH., sebagai pejabat untuk melaksanakan tugas Direktur Kepatuhan, sampai dengan ditetapkannya Direktur Kepatuhan secara definitif. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Bank memiliki karyawan masing-masing sebanyak 1.015 dan 1.041 orang (tidak diaudit)

*)

Based on Minute of Extraordinary Shareholders Meeting of the Bank Number 194 dated 30 July 2007 as notarized by Notary I Made Widiada, SH.

**) According to the decision of Extraordinary Shareholders Meeting of the Bank on 16 September 2009, I Gusti Ngurah Gde Pudja was appointed officer to perform the duties of Compliance Director until a definitive Compliance Director is named. As at 31 December 2010 and 2009, the Bank had 1,015 and 1,041 employees respectively (unaudited).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN a. Dasar penyusunan laporan keuangan Laporan keuangan Bank untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010 disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia ("PAPI") 2008 yang diterbitkan atas kerjasama IAI dengan Bank Indonesia dan praktek-praktek industri perbankan yang berlaku, pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Basis of preparation of the financial statements

The Bank's financial statements for the year ended 31 December 2010 have been prepared using accounting principles generally accepted in Indonesia as promulgated by the Indonesian Institute of Accountants (IAI), Accounting Guidelines for Indonesian Banking Sector (PAPI) 2008 jointly issued by IAI and Bank Indonesia and prevailing industry practices, accounting and reporting guidelines from Indonesian banking authority.

18

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Laporan keuangan Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.31 (Revisi 2000) tentang "Akuntansi Perbankan" yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia ("PAPI") 2001 yang diterbitkan atas kerjasama IAI dengan Bank Indonesia dan praktek-praktek industri perbankan yang berlaku, pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia. PSAK No.31 (Revisi 2000) tersebut telah dicabut efektif pada tanggal 1 Januari 2010. Laporan keuangan Bank disusun dengan konsep akrual dan dasar harga perolehan, kecuali disebutkan lain. Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dan arus kas dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Sejak tanggal 1 Januari 2010, untuk keperluan laporan arus kas, yang termasuk kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia, yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya. Sebelum 1 Januari 2010, kas dan setara kas hanya terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain yang tidak dibatasi dan tidak digunakan sebagai jaminan. Perubahan tersebut terjadi sehubungan dengan dicabutnya PSAK No.31, "Akuntansi Perbankan", efektif tanggal 1 Januari 2010 dan PAPI tahun 2001. Untuk tujuan komparatif, laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 telah direklasifikasi (Catatan 46). Seluruh angka dalam laporan keuangan ini dibulatkan menjadi dan disajikan dalam Rupiah yang terdekat, kecuali dinyatakan secara khusus. b. Penjabaran mata uang asing

The Bank's financial statements for the year ended 31 December 2009 is presented in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) Number 31 (Revision 2000) regarding Accounting for Banking Sector issued by the Indonesian Institute of Accountants (IAI), Accounting Guidelines for Indonesian Banking Sector (PAPI) 2001 jointly issued by IAI and Bank Indonesia, and prevailing industry practices, accounting and reporting guidelines from Indonesian banking authority. PSAK Number 31 (Revision 2000) had been withdrawn effective as of 1 January 2010. The Bank's financial statements are prepared under the accrual and acquisition cost concepts, unless otherwise stated. The statement of cash flows are prepared using the modified direct method and cash flows are classified into operating, investing, and financing activities. Starting 1 January 2010, for statement of cash flows, the cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, and Bank Indonesia Certificates maturing within 3 (three) months since acquisition dates, provided that they are not used as collaterals for borrowings and they can be used without restriction. Before 1 January 2010, cash and cash equivalents consisted only on cash, current accounts with Bank Indonesia and current accounts with other banks provided that they were unrestricted nor pledged as collateral. The change was made following the withdrawal of PSAK Number 31 Accounting for Banking Sector effective 1 January 2010 and PAPI of 2001. For comparative purposes, the statement of cash flows for the year ended 31 December 2009 has been reclassified (Notes 46). All figures in these financial statements are rounded to and presented in nearest Rupiah, except where specially stated.

b. Foreign currency translation Transactions in foreign currency were translated into rupiah using the exchange rate on the date of the transaction. On balance sheet date, monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated using using the exchange rate on the date of the balance sheet.

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal neraca.

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

19

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi. Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk penjabaran dalam rupiah pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 yang menggunakan kurs tengah berdasarkan Reuters (pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat). 2010 1 Dolar Amerika Serikat c. Aset dan kewajiban keuangan Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, surat-surat berharga, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, kredit yang diberikan dan aset lain-lain. Kewajiban keuangan Bank terdiri dari kewajiban segera, simpanan nasabah, simpanan dari bank lain, pinjaman yang diterima, penyisihan kerugian penurunan nilai komitmen dan kontinjensi dan kewajiban lain-lain. Bank menerapkan PSAK No.55 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" dan PSAK No.50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan" efektif sejak tanggal 1 Januari 2010, yang menggantikan PSAK No.55 (Revisi 1999), "Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai" dan PSAK No.50, "Akuntansi Investasi Efek Tertentu". Dampak penyesuaian transisi atas penerapan awal PSAK No.50 (Revisi 2006) dan PSAK No.55 (Revisi 2006) dijelaskan pada Catatan 3 (I) Klasifikasi Sejak tanggal 1 Januari 2010, Bank mengklasifikasi aset keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal: - Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasi dalam kelompok yang diperdagangkan; 9.010

Gain and loss arising from transaction in foreign currency and from translation of monetary assets and liabilities in foreign currency are recognized in the statement of income. The following is the main foreign currency used in translation into rupiah as at 31 December 2010 and 2009 using average exchange rate of Reuters (at 16:00 West Indonesian Time).

2009 9.395 c. Financial assets and liabilities The Bank's financial assets consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, commercial papers, marketable securities purchased under resale agreement, loans, and other assets. The Bank's financial liabilities consist of obligations due immediately, deposits from customers, deposits from other banks, borrowings, allowances for impairment of commitments and contingencies, and other liabilities.\ The Bank implements PSAK Number 55 (2006 Revision) Financial Instruments: Recognition and Measurement effective on 1 January 2010, replacing PSAK Number 55 (Revision 1999) Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities and PSAK Number 50 Accounting for Investments in Certain Marketable Securities. The effects of first implementation of PSAK Number 50 (2006 Revision) and PSAK Number 55 (2006 Revision) are explained in Note 3. One United States Dollar

(I) Classifikation Starting on 1 January 2010, the Bank classified its financial assets based on the following categories upon initial recognition. - Financial assets measured at fair values through the statement of income, with 2 (two) sub classification, i.e. financial assets classified as such upon initial recognition and financial assets classified as trading;

20

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- Kredit yang diberikan dan piutang; - Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo; - Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual - Kewajiban keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal: - Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 sub-klasifikasi, yaitu kewajiban keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan kewajiban keuangan yang telah diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; - Kewajiban keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. Kategori untuk diperdagangkan adalah aset dan kewajiban keuangan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking. Pada tanggal 31 Desember 2010, Bank tidak memiliki aset keuangan diperdagangkan. Di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Bank tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan dan kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal. (ii) Pengakuan awal a. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal penyelesaian, seperti tanggal perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.

Loans and receivables; Investments in the held to maturity classification; Financial assets classified as available for sale. Financial liabilities are classified under the following categories upon initial recognition. Measured at fair value through the statement of income, with 2 sub classification, i.e. financial liabilities measured as such upon initial recognition and financial liabilities classified under trading group; Financial liabilities accounted for at amortized acquisition cost.

Assets and liabilities in the trading group are those that acquired and possessed by Bank especially for the purpose to be sold or purchased back in near future, or are held as parts of certain financial instrument portfolio jointly managed to attain shortterm profit or as means of position taking. As at 31 December 2010, the Bank has no trading financial assets.

Those in the held to maturity category are non derivative financial assets with fixed or predetermined payments and the dates of maturity have been determined in which Bank has the positive intention and ability to owned the assets until their maturity dates. Loans and receivables are non derivative financial assets with fixed or predetermined payments with no active market quotation and Bank has no intention to sell them immediately or in near future

Management decide the financial assets and liabilities classifications on initial recognition. (ii) Initial recognition a. Purchase or sell of financial assets that require delivery of assets on dates determined by regulation or prevailing market practices (regular transaction) are recognized at settlement dates, such as the dates the company is committed to buy or sell an asset.

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

21

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

b. Aset keuangan dan kewajiban keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau kewajiban keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset atau kewajiban tersebut. Pengukuran aset keuangan dan kewajiban keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya. (iii) Pengukuran setelah pengakuan awal a. Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajarnya. b. Kredit yang diberikan dan piutang serta investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. (iv) Penghentian pengakuan

b. Financial assets and liabilities were initially measured at fair value. In cases where financial assets and liabilities were not measured at fair value through the statement of income, directly attributable transaction costs would be added to the fair values. The measurement of financial assets and liabilities after recognition depend on their respective classification.

(iii) Measurement after initial recognition a. Available for sale financial assets and financial assets and liabilities that were measured at fair values through statement of income are measured a fair value. b. Loans and receivables as well as investments held to maturity and financial liabilities that are measured at cost are amortized by the use of the effective interest method.

(iv) Discontinuation of recognition a. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika: - Hak kontraktual atau arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau - Bank mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga di bawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement ); dan - (a) Bank telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Bank tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset. Ketika Bank telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau di bawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement ), dan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset dan masih memiliki pengendalian atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan Bank yang berkelanjutan atas aset tersebut. a. The recognition of financial assets is discontinued when: - The contractual rights or cash flows arising from the financial assets end; or - Bank transferred the right to cash flows from the financial assets or assumed obligation to fully and without delay transfer the cash flows to third parties under pass through agreements; and - (a) Bank has substantially transferred all risks and benefits of the assets, or (b) Bank did not transfer nor substantially bears the risks and own the benefits of the assets, but has transferred the control of the assets.

If Bank has transferred the right to receive cash flows from the assets or was under pass through agreements, and did not transfer nor substantially own all risks and benefits of the assets and still control the assets, then the assets is recognized to the extent to the Bank's continued involvement in the assets.

22

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

b. Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya jika kewajiban keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Jika suatu kewajiban keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu kewajiban yang ada yang secara substansial telah diubah, seperti pertukaran atau modifikasi yang diperlakukan sebagai penghentian pengakuan kewajiban awal dan pengakuan kewajiban baru, dan perbedaan nilai tercatat masing-masing diakui dalam laporan laba rugi. Bank menghapusbukuan kredit atau aset produktif lainnya ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit dalam waktu dekat atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit cadangan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kemudian atas kredit yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan ke dalam akun cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikan di neraca, sedangkan jika setelah tanggal neraca dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya. (v) Pengakuan pendapatan dan beban a. Aset tersedia untuk dijual serta aset keuangan dan kewajiban keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi dengan menggunakan suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan dan kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam ekuitas, kecuali keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari item moneter, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau adanya penurunan nilai.

b. Recognition of financial liabilities is discontinued when they end, which occur when the liabilities as stated in contracts were released or cancelled or expired. If an existing financial liability is replaced by another financial liability by the same lender under a substantially different condition, or based on existing liability which has substantially been amended, such as when exchange or modification treated as termination of initial liability and recognition of new liability, the difference of the respective recorded values is recognized in the statement of income. Bank writes-off loans and other productive assets when there is no realistic prospect about loan repayment in near future or when the normal relationship between the Bank and the debtors ends. Unpaid loans are written-off by debiting allowance for impairment losses. Recollections of previously writtenoff loans during current period are credited to allowance for impairment losses, while those made after balance sheet date are credited as other operating income.

(v) Recognition of revenue and expense a. Available for sale assets and financial assets and liabilities recorded at cost are amortized. Interest revenue and expense are recognized in the statement of income using the effective interest method.

b.

b. Gain and loss arising from changes in fair value of financial assets and liabilities measured at fair value through the statement of income are recognized in the statement of income. Gain and loss arising from changes in fair value of financial assets classified as available for sale are recognized directly in the statement of changes in equity, except for gain or loss from changes in exchange rates, until the recognition of the assets is discontinued or there is impairment in values.

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

23

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau dilakukan penurunan nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi. (vi) Reklasifikasi aset keuangan Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke kategori instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan. Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam periode berjalan atau dalam kurun waktu 2 (dua) tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut: a. dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut; b. terjadi setelah Bank telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau c. terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya.

When the recognition of a financial asset is discontinued or impairment in value is recognized, cumulative gain or loss previously recognized in equity would be recognized in the statement of income. (vi) Financial assets reclassification Bank is not allowed to reclassify financial instruments from or to financial instruments measured at fair value through statement of income during the financial instruments ownership or issuance. Bank is not allowed to classify a financial asset as an investment held to maturity if during current period or within the previous 2 (two) years has sold or reclassified held-to-maturity investments in the amount more than insignificant amount before maturity (more than insignificant amount compared to the total value of held-to-maturity investments), except when the sale of reclassification: a. was conducted when the financial asset was nearing maturity or date of repurchase and changes in interest rate would not have significant impact on the fair value of the financial asset; took place after Bank has recovered substantially all of the principal amount of the financial asset in accordance with repayment schedule or Bank has obtained accelerated settlement; or is related to certain circumstances that is beyond Bank's control, not repeated, and cannot be reasonably anticipated by the Bank.

b.

C.

Reclassifications of financial assets from held-tomaturity to available-for-sale group are recorded at their fair values. Unrealized gain or loss would still be reported in equity component until the recognition of the financial assets are discontinued

24

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

(vii) Saling hapus Aset keuangan dan kewajiban keuangan dilakukan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca jika, dan hanya jika Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan. Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi. (viii) Pengukuran biaya diamortisasi Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau kewajiban keuangan adalah jumlah aset keuangan atau kewajiban keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok pinjaman, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai pengakuan awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai. (ix) Pengukuran nilai wajar Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu kewajiban dapat diselesaikan, diantara para pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi yang wajar pada tanggal pengukuran, termasuk di dalamnya adalah nilai pasar dari Interdealer Market Association (IDMA) atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price ) dari Bloomberg dan Reuters pada tanggal pengukuran. Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar dari suatu instrumen dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen terkait. Suatu pasar dianggap aktif bila harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dari bursa, pedagang efek (dealer ), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulating agency ) dan merupakan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar. Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, Bank menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang mengerti, berkeinginan (jika tersedia), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial serupa dan analisis arus kas yang didiskonto.

(vii) Offsetting Financial assets and liabilities are set off and the net amount is presented in the balance sheet if, and only if, Bank has a legal right to set off the recognized amounts and intends either to settle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously

Income and expense are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.

(viii) Measurement of amortized cost The amortized cost of a financial asset or financial liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus allowance for impairment losses

(ix) Measurement of fair value Fair value is the amount for which an asset could be exchanges, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm's length transaction on the measurement date. The fair value can be obtained from IDMA's (Interdealer Market Association) quoted market prices or broker's quoted price from Bloomberg and Reuters on the measurement date When available, Bank measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency and those prices represent actual and regularly occurring market transaction on an arm's length basis If a market for a financial instrument is not active, the Bank establish fair value using a valuation technique. Valuation techniques include using recent arm's length transactions between knowledgeable, willing parties and if available, reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same, discounted cash flows analysis.

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

25

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Sejak tanggal 1 Januari 2010, aset keuangan diukur menggunakan harga penawaran; kewajiban keuangan diukur menggunakan harga permintaan. Jika Bank memiliki posisi aset dan kewajiban dimana risiko pasarnya saling hapus, maka Bank dapat menggunakan nilai tengah dari pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka atau neto (net open position ), dimana yang lebih sesuai. Sebelum tanggal 1 Januari 2010, aset dan kewajiban keuangan maupun long dan short position diukur pada nilai tengah dari harga pasar (mid price ). d. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain Sejak tanggal 1 Januari 2010, giro pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan masing-masing sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Sebelum tanggal 1 Januari 2010, giro pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo giro, dan giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010 tentang "GWM Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing", Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer, GWM Sekunder dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR). GWM Primer dalam Rupiah ditetapkan 8% dari DPK dalam Rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 1 Nopember 2010, GWM Sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 2,5% dari DPK dalam Rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 1 Nopember 2010, dan GWM LDR dalam Rupiah ditetapkan sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dan KPMM insentif yang mulai berlaku pada tanggal 1 Maret 2011.

Starting 1 January 2010, financial assets and long positions are measured at a bid price, financial liabilities and short positions are measured at an asking price. Where Bank have positions with offsetting risk, Bank may use mid-market prices are used to measure the offsetting risk positions and a bid or asking price adjustment is applied only to the net open position as appropriate.

Prior to 1 January 2010, financial assets and liabilities as well as long and short position are measured at mid price.

d. Current accounts with Bank Indonesia and other banks Starting 1 January 2010, current accounts with Bank Indonesia and other banks are stated at amortized cost using effective interest method less allowance for impairment losses. Current accounts with Bank Indonesia and other banks each are classified as loans and receivables. Prior to 1 January 2010, current accounts with Bank Indonesia were stated at their outstanding balances while current accounts at other banks were stated at their outstanding balances less allowance for impairment losses.

Pursuing Bank Indonesia Regulation (PBI) Number 12/19/PBI/2010 dated 4 October 2010 regarding "Statutory Reserve Requirement with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies", the Statutory Reserve (GMW) in Rupiah consists of Primary GMW, Secondary GMW, and Loan to Deposit Ratio GMW. The Primary GMW was decided to be 8% of third party funds in Rupiah effective 1 November 2010, the Secondary GMW was decided to be 2.5% of third party funds in Rupiah effective 1 November 2010, and the Loan to Deposit Ratio GMW was based on a calculation between bottom disincentive parameter or upper disincentive parameter with the difference of Bank's Mandatory Minimum Capital Provision (KPMM) and incentive KPPM effective 1 March 2011.

26

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.10/19/PBI/2008 tanggal 15 Oktober 2008 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing, sebagaimana telah diubah dengan PBI No.10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008, Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah ditetapkan sebesar 7,50% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam Rupiah yang terdiri dari GWM Utama dan GWM Sekunder, dan GWM dalam mata uang asing ditetapkan sebesar 1,00% dari DPK dalam mata uang asing. GWM Utama dalam Rupiah ditetapkan sebesar 5,00% dari DPK dalam Rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 24 Oktober 2008 dan GWM Sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 2,50% dari DPK dalam Rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 24 Oktober 2009. e. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Sejak tanggal 1 Januari 2010, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Sebelum tanggal 1 Januari 2010, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi pendapatan bunga diterima di muka yang belum diamortisasi dan penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. f. Efek-efek

Pursuing Bank Indonesia Regulation (PBI) Number 10/19/PBI/2008 dated 15 October 2008 regarding "Statutory Reserve Requirement with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies, as amended by PBI Number 10/25/PBI/2008 dated 23 October 2008, Statutory Reserve (GMW) in Rupiah was decided to be 7.50% of third party funds in Rupiah, consisted of Primary GMW and Secondary GMW, and DMW in foreign currencies was decided to be 1.00% of third party funds in foreign currencies. Primary GMW in Rupiah was decided to be 5.00% of third party funds in Rupiah started at 24 October 2008 and Secondary GMW in Rupiah was decided to be 2.50% of third party funds in Rupiah started at 24 October 2009.

e. Placements with Bank Indonesia and other banks Starting 1 January 2010, placements with Bank Indonesia and other banks are measured at amortized cost using effective interest method less allowance for impairment losses. Placements with Bank Indonesia and other banks are classified as loan and receivable. Prior to 1 January 2010, placements with Bank Indonesia and other banks were measured at the placements balances less unamortized interest income receive in advance and placements with other banks were measured at the placements balances less allowance for impairment losses.

f.

Marketable securities

Efek-efek yang dimiliki terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi yang diperdagangkan di bursa efek. Efek-efek diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo. Sejak tanggal 1 Januari 2010, efek-efek pada awalnya disajikan sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi dan setelah pengakuan awal dicatat sesuai dengan klasifikasi sebagai dimiliki hingga jatuh tempo. Efek-efek dengan klasifikasi dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Marketable securities consist of Bank Indonesia Certificates and bonds traded in the stock market. Marketable securities are classified as financial assets heldto-maturity. Starting 1 January 2010, marketable securities are initially presented at fair value plus transaction costs and after initial recognition are carried in accordance with held-to-maturity classification. Marketable securities held-to-maturity are carried at amortized cost using effective interest method.

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

27

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Bila terjadi penjualan atau reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan dari efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo yang (a) belum mendekati tanggal jatuh tempo, (b) sebelum diperolehnya jumlah pokok aset keuangan secara substansial dan (c) bukan kejadian yang berada di luar kendali entitas, tidak berulang dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh entitas akan menyebabkan reklasifikasi atas semua efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Bank tidak diperkenankan untuk mengklasifikasikan efek-efek sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk tahun berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang. Penurunan nilai wajar permanen atas efek-efek untuk dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual dibebankan pada laba rugi periode berjalan. Untuk efek yang dipindahkan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok diperdagangkan, laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal pemindahan diakui sebagai penghasilan atau beban pada saat tersebut. Sejak 1 Januari 2010, cadangan kerugian penurunan nilai diukur bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan menggunakan metodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2i. Sebelum 1 Januari 2010, efek-efek disajikan sebesar nilai bersih setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai dan premium atau diskonto yang belum diamortisasi. Premium dan diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus. Penilaian efek-efek didasarkan atas klasifikasinya sebagai berikut: 1. Efek-efek untuk diperdagangkan disajikan pada nilai wajar. Keuntungan/kerugian yang belum direalisasi dari kenaikan/penurunan nilai wajar diakui pada laba rugi periode berjalan. Pada saat efek-efek untuk diperdagangkan dijual, selisih antara harga penjualan dengan nilai wajar yang tercatat pada akhir tahun diakui sebagai keuntungan atau kerugian dari penjualan yang direalisasi. 2. Efek-efek yang tersedia untuk dijual disajikan pada nilai wajar. Keuntungan/kerugian yang belum direalisasi dari kenaikan/penurunan nilai wajar tidak diakui pada laba rugi periode berjalan, melainkan sebagai komponen terpisah dalam ekuitas. Keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba atau rugi pada saat realisasi.

If held-to-maturity marketable securities was sold or reclassified in the amount more than insignificant amount of the held-to-maturity marketable securities that (a) were not nearing their maturity dates, (b) before the substantial principal amount of the financial assets were recovered and (c) were not under circumstances beyond the Bank's control, non recurring and cannot reasonably anticipated by the Bank then all held-to-maturity marketable securities would be reclassified as available-for-sale, and the Bank is not allowed to classify marketable securities as held-to-maturity for the current period and for the following two years. Permanent impairments of marketable securities held-tomaturity and available-for-sale are charged to the statement of income for the current period. Unrealized gain or loss as at reclassification date from marketable securities that were reclassified from held-tomaturity to held-for-trading are recognized as income or expense of the period.

Starting 1 January 2010, allowance for impairment losses are measured when there is an indication of impairment using impairment methodology as disclosed in Note 2i.

Prior to 1 January 2010, marketable securities were carried at net amounts less allowance for impairment losses and unamortized premium or discount. Premium and discount were amortized by straight line method. Marketable securities valuation based on their classification is as follows. 1. Marketable securities held-for-trading are presented at fair value. Unrealized gain or loss from increase or decrease of fair value is recognized in the statement of income of the current period. When marketable securities held-for-trading is sold, the difference between selling price and fair value at year end is recognized as realized gain or loss. 2. Marketable securities available-for-sale are presented at fair value. Unrealized gain or loss from increase or decrease in fair value is not recognized in the statement of income of the current period but as a separate component in equity. Gain or loss is recognized upon realization.

28

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada nilai perolehan yang disesuaikan dengan diskonto atau premium yang belum diamortisasi Untuk efek-efek yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, nilai wajar tersebut umumnya ditentukan dengan mengacu pada harga penawaran pasar yang terjadi di bursa efek pada tanggal yang terdekat dengan tanggal neraca, kemudian disesuaikan dengan biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut. Untuk efek-efek yang tidak mempunyai harga penawaran pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efek ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya adalah sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih efek-efek tersebut. Penurunan nilai wajar permanen atas efek-efek untuk dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual dibebankan pada laba rugi periode berjalan. Efek-efek yang dipindahkan dari kelompok diperdagangkan ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal transfer telah dicatat sebagai penghasilan atau beban dan oleh karena itu tidak boleh dihapus. Untuk efek yang dipindahkan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok diperdagangkan, laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal pemindahan diakui sebagai penghasilan atau beban. Pemindahan efek-efek dari kelompok diperdagangkan ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat berdasarkan nilai wajar pada tanggal pemindahan yang menjadi biaya amortisasi baru. g. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo ) Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dimasa tertentu di masa yang akan datang tidak diakui pada laporan keuangan. Kas yang dibayarkan, termasuk akru bunga dicatat pada laporan keuangan dalam "Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali", yang menggambarkan substansi ekonomi transaksi sebagai pinjaman yang diberikan oleh Bank. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali dicatat pada "Pendapatan bunga bersih", dan diakru selama jangka waktu perjanjian menggunakan suku bunga efektif.

3. Marketable securities held-to-maturity are carried at cost adjusted for unamortized premium or discount.

The fair values of marketable securities that are actively traded in an organized financial market are the stock market asking prices on the date nearest to the balance sheet date, adjusted for expenses to obtain the assets. For marketable securities that have no asking price, the fair values are estimated based on the fair value of substantially equivalent instruments or are calculated based on the expected cash flows of the net assets of the marketable securities.

Permanent impairment of marketable securities held-tomaturity and available-for-sale are charged in the statement of income for the current period. Gain or loss of marketable securities reclassified from heldfor-trading to held-to-maturity that has been recognized up to the date of reclassification should not be cancelled. On the other hand, unrealized gain or loss from marketable securities held-to-maturity that are reclassified to held-for-trading must be recognized.

Marketable securities reclassified from held-for-trading to held-to-maturity are recorded at their fair values as of the date of reclassification, which subsequently become a new amortization expense. g. Marketable securities purchased under resale (reverse repo) agreement Marketable securities purchased with an agreement to be resold at a certain future period are not recognized in the financial statements. Cash extended, including interest accrued, is recorded in the financial statements as Marketable securities purchased under resale agreements that represents the economic substance of the transactions as loans provided by the Bank. The differences between purchase and resale prices are recorded at Net interest income, and are accrued during the agreement periods using effective rate method.

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

29

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Jika kemudian efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dijual kepada pihak ketiga, maka kewajiban untuk mengembalikan efek-efek tersebut dicatat sebagai short sale dalam "Kewajiban keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan", dan diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang ada dimasukkan dalam "Pendapatan trading bersih". Sejak 1 Januari 2010, pendapatan bunga diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali (reverse repo ) diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. h. Kredit yang diberikan Sejak tanggal 1 Januari 2010, kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang signifikan dan dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Sebelum tanggal 1 Januari 2010, kredit yang diberikan dinyatakan sebesar saldo kredit dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Kredit yang diberikan dalam pinjaman sindikasi dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank. Kredit yang direstrukturisasi dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit yang diberikan pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui dalam laporan laba rugi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan penghasilan bunga secara proporsional. Setelah tanggal 1 Januari 2010, saat persyaratan kredit telah dinegosiasi ulang atau dimodifikasi (kredit restrukturisasi), penurunan nilai yang ada diukur dengan menggunakan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah dan kredit tidak lagi diperhitungkan sebagai menunggak.

If the marketable securities purchased under resale agreements are sold to third parties then the obligation to return the marketable securities are recorded as short sales in Financial liabilities held-for-trading and are measured at fair value with gain or loss recognized in Net trading income. Starting 1 January 2010, interest income is amortized using effective interest method. Marketable securities purchased under resale agreements (reverse repo) are classified as loan and receivable

h. Loans Starting 1 January 2010, loans are initially measured at their fair values plus transaction costs that are significant, directly attributable, and additional costs to secure the financial assets. After initial recognition they are measured at acquisition costs and amortized using effective interest method less allowance for impairment losses.

Loans are classified as loans and receivables.

Prior to 1 January 2010, loans are stated at outstanding balances less allowance for impairment losses. Syndicated loans are stated at the loans' principals proportionate to the risk that was bear by the Bank.

Restructured loans are stated at the lower of the loans' outstanding balances as at the date of the restructure or cash value of future cash receipts after restructuring. Loss arising from the difference between a loan's outstanding balance at the restructuring date and the cash value of future cash receipts after restructuring is recognized in the statement of income. After restructuring, all future cash receipts as stated in the new contract are proportionally recorded as repayment of principal and interest income.

Starting a January 2010, when a loan covenant is renegotiated or modified (loan restructuring), the decrease in value is measured using the original effective interest rate before the covenant was changed and the loan would no longer be classified as overdue.

30

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Manajemen secara berkelanjutan mereview kredit yang dinegosiasi ulang untuk meyakinkan terpenuhinya seluruh kriteria dan pembayaran di masa depan. Kredit terus menjadi subjek penilaian penurunan nilai individual atau kolektif, dihitung dengan menggunakan suku bunga efektif awal. Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit atau hubungan antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit cadangan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kemudian atau penggantian asuransi atas kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan kerugian penurunan nilai, sedangkan jika setelah tanggal neraca dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya. i. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai

Management continuously reviews renegotiated loans to ascertain the fulfillment of all criteria and future repayments. Loans are continuously become subject of individual and collective impairment evaluation, which is calculated using the initial effective interest rates.

Loans will be written-off when realistic prospect for repayment is no longer exist or when the relationship between the Bank and the debtor is terminated. Unpaid loans are written-off by debiting the allowance for impairment losses. Subsequent repayments or insurance recoveries of written-off loans are credited to allowance for impairment losses if they are received during the current period, and would be credited as other operating income if they are received after the balance sheet date.

i.

Identification and measurement of impairment

Sejak tanggal 1 Januari 2010, pada setiap tanggal neraca, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut : a. kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; b. pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; c. pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut; d. terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; e. hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau

Starting 1 January 2010, on each balance sheet date, Bank evaluates whether there is objective evidence of impairment of financial assets not carried at fair value through the statement of income. Financial assets are considered to be impaired if objective evidence suggest that unfavorable events has taken place since the initial recognition of the financial assets, and the events affect future cash flows of the financial assets which can be estimated reliably.

The criteria used by the Bank to determine objective evidences for impairment is as follows. a. significant financial distress of the issuer or obligor b. a breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments c. the lender, for economic or legal reasons relating to the borrower's financial difficulty, grants the borrower a concession that the lender would not otherwise consider, d. it becomes probable that the borrower will enter into bankruptcy or other financial reorganization e. the disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

31

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

f.

data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk: - memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; da - kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.

f. observable data including that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a portfolio of financial assets since the initial recognition of those assets, although the decrease cannot yet be identified with the individual financial assets in the portfolio, including - adverse changes in the payment status of borrowers in the portfolio, and - national or local conditions that correlate with defaults on the assets in the portfolio

Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 (tiga) dan 12 (dua belas) bulan, dan untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama. Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Bank memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Dalam menentukan penurunan nilai secara kolektif, Bank menerapkan Surat Edaran Bank Indonesia No.11/33/DPNP (SE-BI) tanggal 8 Desember 2009, "Perubahan atas Surat Edaran No.11/4/DPNP tanggal 27 Januari 2009 tentang Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia ("PAPI"). Surat Edaran Bank Indonesia tersebut memuat penyesuaian atas PAPI 2008 tentang ketentuan transisi atas estimasi penurunan nilai kredit secara kolektif bagi bank yang memenuhi syarat. Sesuai dengan lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.11/33/DPNP (SE-BI) tanggal 8 Desember 2009, Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif dengan mengacu pada pembentukan penyisihan umum dan penyisihan khusus sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia mengenai penilaian kualitas aset bank umum. Sesuai dengan SE-BI tersebut ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit secara kolektif dapat diterapkan paling lambat sampai dengan 31 Desember 2011.

The estimated period between the occurrence of the event and identification of loss is determined by management for each identified portfolio. In general, the periods used vary between 3 months to 12 months; in exceptional cases, longer periods are warranted.

Bank first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant. If Bank determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assess them for impairment

In assessing collective impairment, the Bank applies Bank Indonesia Circular Letter Number 11/33/DPNP (SE-BI) dated 8 December 2009, The Amendment to Bank Indonesia Circular Letter Number 11/4/DPNP dated 27 January 2009, on the Implementation of Accounting and Reporting Guidelines for Indonesian Banking Industry. The Bank Indonesia Circular Letter contains the amendment to PAPI 2008 regarding the transitional provision of collective impairment estimation for eligible banks. In accordance with the Appendix to the Bank Indonesia Circular Letter Number 11/33/DPNP (SE-BI) dated 8 December 2009, the Bank determines the allowance for collective impairment losses of loans with reference to general allowance and specific allowance in accordance with Bank Indonesia regulations regarding the assessment of commercial banks' asset quality. In accordance with the aforementioned SE-BI, the transition rule for collective impairment calculation on loans can be applied until 31 December 2011.

32

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Penyisihan kolektif untuk kredit yang dikelompokkan sebagai dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet dihitung setelah dikurangi dengan nilai agunan yang diperkenankan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan nilai tercatat (biaya perolehan diamortisasi). Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika kredit yang diberikan atau efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak. Sebagai panduan praktis, Bank dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi, dimana perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralised finance asset ) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi dan dicatat pada akun cadangan kerugian penurunan nilai sebagai pengurang terhadap aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah tanggal neraca menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi. Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi dengan nilai pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi.

Collective allowance for loans classified as special mention, substandard, doubtful, and loss is calculated after deducting the value of allowable collateral in accordance with Bank Indonesia regulations. The calculation of allowance for impairment losses is based on carrying amount (amortized cost). Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets original effective interest rate. If a loan or held-to-maturity securities have a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract.

As a practical guideline, the Bank may measure impairment on the basis of an instrument's fair value using an observable market price, where the calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralized financial assets reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable.

Losses are recognized in the statement of income and reflected in an allowance for impairment losses account against financial assets carried at amortized cost. Interest income on the impaired financial assets continues to be recognized using the rate on interest used to discount the future cash flows for the purposes of measuring the impairment loss. When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss previously recognized is reversed through the statement of income.

Impairment losses of available-for-sale marketable securities are recognized by taking out cumulative losses that were recognized directly in equity and recognized them in the statement of income. The amount of cumulative losses taken out from equity and recognized in the statement of income is the difference between costs less principal repayments and amortization and the current fair value less impairment losses previously recognized in the statement of income.

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

33

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai yang diatribusikan ke dalam nilai waktu tercermin sebagai bagian dari pendapatan bunga. Jika pada periode berikutnya, nilai wajar surat berharga yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual yang mengalami penurunan nilai meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi. Jika persyaratan kredit yang diberikan, piutang atau surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah. Sebelum tanggal 1 Januari 2010, Bank membentuk penyisihan penghapusan aset produktif dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi berdasarkan review dan evaluasi terhadap eksposur tiap debitur. Dalam kaitan tersebut, ketentuan Bank Indonesia (BI) tentang Pembentukan Penyisihan Kerugian Aset dan Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi yang mempunyai risiko kredit digunakan sebagai acuan. Aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, efek-efek, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, kredit yang diberikan, penyertaan serta komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif yang mempunyai risiko kredit. Bank Indonesia menghendaki cadangan kerugian penurunan nilai minimum atas aset produktif ditentukan berdasarkan kriteria Bank Indonesia sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang "Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum", yang diubah dengan PBI No.8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006, PBI No.9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 dan PBI No.11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 yang mengklasifikasikan aset produktif menjadi lima kategori dengan minimum persentase cadangan kerugian penurunan nilai sebagai berikut:

The changes in allowance for impairment losses attributed in the time value are reflected as a part of interest income.

If in the subsequent period the fair value of impaired available-for-sale marketable securities increase and the increases can be objectively related to events that occur after the recognition of the impairment losses in the statement of income, then the impairment losses must be recovered and the recoveries are recognized in the statement of income.

If the terms of loans, receivables or held-to-maturity marketable securities are renegotiated or otherwise modified because of financial difficulties of the borrower or issuer, impairment is measured using the original effective interest rate before the modification of terms.

Prior to 1 January 2010, Bank created allowance for impairment losses on productive assets and estimated losses on commitments and contingencies based on assessment and review of each borrower. In that regard, the Bank Indonesia regulations on the Creation of Allowance for Asset Impairments and Estimated Losses on Commitment s and Contingencies with credit risk is used as guidance. Productive assets consist of current accounts with other banks, placements with other banks, marketable securities, marketable securities purchased under resale agreement, loans, equity investments, and commitments and contingencies on administrative accounts with credit risk.

Bank Indonesia requires that minimum allowance for impairment losses on productive assets is based on the criteria of Bank Indonesia in accordance with Bank Indonesia Regulation (PBI) Number 7/2/PBI/2005 dated 20 January 2005 regarding Asset Quality Assessment for Commercial Banks, as amended by PBI Number 8/2/PBI/2006 dated 30 January 2006, PBI Number 9/6/PBI/2007 dated 30 March 2007, and PBI Number 11/2/PBI/2009 dated 29 January 2009, which classifies productive assets into five categories with minimum allowance percentage for impairment losses as follows.

34

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Klasifikasi Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet

Persentase minimum cadangan kerugian / Minimum percentage of allowance for impaiment 1,00% 5,00% 15,00% 50,00% 100,00%

Classification Current Special mention Substandard Doubtful Loss

Persentase di atas berlaku untuk aset produktif dan komitmen dan kontinjensi, dan dihitung langsung atas saldo aset produktif dan komitmen dan kontinjensi. Aset produktif dengan kolektibilitas lancar dan dalam perhatian khusus, sesuai dengan PBI, digolongkan sebagai aset produktif tidak bermasalah. Sedangkan untuk aset produktif dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet digolongkan sebagai aset produktif bermasalah. Cadangan kerugian kredit yang diberikan terdiri dari cadangan umum dan khusus. Cadangan khusus terhadap kredit yang diberikan dengan kolektibilitas dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet didasari atas kemampuan peminjam dalam membayar hutang. Cadangan khusus dibuat jika kemampuan membayar diidentifikasikan kurang baik dan menurut pertimbangan Direksi estimasi kemampuan membayar peminjam berada di bawah jumlah pokok dan bunga pinjaman yang belum terbayar. Bank tidak memperhitungkan jaminan dalam menghitung cadangan kerugian penurunan nilai. Cadangan umum dimaksudkan untuk kerugian yang belum teridentifikasi namun diperkirakan mungkin terjadi berdasarkan pengalaman masa lalu dari keseluruhan portofolio pinjaman. Dalam menentukan tingkat cadangan umum, Direksi mengacu pada PBI. Cadangan kerugian penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif disajikan sebagai kewajiban di neraca. Sejak 20 Januari 2006, sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No.7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum, yang telah beberapa kali diubah terakhir dengan PBI No.11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009, bank juga wajib melakukan pembentukan penyisihan kerugian penurunan nilai khusus terhadap aset non produktif seperti agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense accounts .

The percentages are applicable to productive assets and commitments and contingencies, and are calculated directly to productive assets and commitments and contingencies. Productive assets under current and special mention collectability classification, in accordance with PBI, are classified as performing. Productive assets under substandard, doubtful, and loss collectibility classification, in accordance with PBI, are classified as nonperforming. Allowance for impairment losses on loans consist of general and special allowance. Special allowances on loans under special mention, substandard, doubtful, and loss collectability classifications are based on the abilities of borrower in servicing the credits.

A special allowance is created when payment ability is identified as inadequate and the Bank's Directors believe that the payment ability of the borrower is less than the outstanding balance of principal and interest. Bank does not consider the amount of collateral in calculating allowance for impairment losses on loans.

General allowance covers unidentified losses but considered to be possible based on previous experiences applied to overall loan portfolio. In determining the amount of the allowance, the Directors use PBI as guidance.

Allowance for impairment losses on commitments and contingencies on administrative account transactions are reported as liabilities in the balance sheet. Since 20 January 2006, in accordance with Bank Indonesia Regulation Number 7/2/PBI/2005 dated 20 January 2005 regarding Asset Quality Assessment for Commercial Banks as amended several times lastly by PBI Number 11/2/PBI/2009 dated 29 January 2009, banks are also required to create allowance for impairment losses on nonearning assets such as foreclosed collaterals, abandoned properties, inter office accounts, and suspense accounts.

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

35

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Dalam peraturan tersebut, klasifikasi agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai ditetapkan sebagai berikut : Klasifikasi Lancar Kurang lancar Diragukan Macet

According to the aforementioned regulation, classifications of foreclosed collateral and abandoned property are as follows. Classification Current Substandard Doubtful Loss

Batas waktu / Period Sampai dengan 1 tahun Up to 1 year Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun More than 1 year up to 3 years Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun More than 3 year up to 5 years Lebih dari 5 tahun More than 5 years j. Equity investment

j. Penyertaan saham Dalam peraturan tersebut, klasifikasi agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai ditetapkan sebagai berikut : Penyertaan saham merupakan penanaman dana dalam bentuk saham pada perusahaan non-publik yang bergerak di bidang jasa keuangan yang tidak melalui pasar modal untuk tujuan jangka panjang. Penyertaan saham dicatat dengan metode biaya yaitu sebesar biaya perolehan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Perusahaan asosiasi adalah seluruh entitas di mana Bank mempunyai pengaruh signifikan, namun tidak sampai mengendalikan entitas tersebut. Dalam hal ini, Bank umumnya mempunyai persentase kepemilikan 20% sampai dengan 50% hak suara. Penyertaan saham pada perusahaan asosiasi dicatat dengan metode ekuitas dan pada awalnya dicatat sebesar harga perolehan dan disesuaikan dengan bagian Bank atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sesuai dengan jumlah persentase kepemilikan dan dikurangi dengan penerimaan dividen sejak tanggal akuisisi. Untuk penyertaan saham dengan persentase kepemilikan di bawah 20% dicatat dengan metode biaya. Dengan metode ini, penyertaan saham dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. Pendapatan dividen diakui pada saat keputusan pembagian dividen diumumkan. Penyisihan kerugian penurunan nilai atas penyertaan dibentuk apabila berdasarkan pendapat manajemen terdapat penurunan nilai secara permanen atas nilai penyertaan.

Equity investments are capital investment to purchase shares of private financial companies for long-term purposes.

Equity investments are recorded under cost method, i.e. at their acquisition costs less allowance for impairment losses. Associated companies are entities in which Bank has significant influence, but does not control the entity. In this matter, Bank usually has ownership interest from 20% to 50% voting right. Equity investments in associated companies are recorded using equity method and initially recorded at acquisition costs and subsequently adjusted with Bank's portion of profit or loss of the associated companies proportional to the ownership percentage less dividend received from the date of acquisition.

Equity investments with less than 20% ownership are recorded using cost method. Under the method, equity investments are recorded at cost less allowance for impairment losses. Dividend income is recorded when declared.

Allowance for losses on equity investments will be created when management believe that there is a permanent impairment on the value of the investments.

36

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

k. Aset tetap 1). Kepemilikan langsung Aset tetap, kecuali tanah, dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Aset tetap, kecuali tanah dan bangunan, disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method ). Bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method ). Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan mengalokasikan harga perolehan sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut : Klasifikasi Bangunan - Permanen - Bukan permanen Bukan Bangunan - Kelompok - Kelompok - Kelompok 3 - Kelompok 4 Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biayainspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat ("carrying amount "). Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. 2). Aset dalam penyelesaian Akumulasi biaya konstruksi aset tetap dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi selesai dan aset tetap siap untuk digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama.

k. Fixed assets 1). Direct ownership Fixed assets, except for land, are recorded at historical costs net of accumulated depreciation. Fixed assets, except for land and building, are depreciated using double-declining balance method. Buildings are depreciated using straight-line method. Fixed assets, except for land, are depreciated during the following estimated economic lives.

Batas waktu / Period 20 10 14 28 16 20

Classification Buildings Permanent Non permanent Non buildings Group 1 Group 2 Group 3 Group 4

Acquisition costs include replacement costs for parts of the fixed assets as occurred, if fulfill the recognition criteria. Subsequently, any significant inspection costs will be added to the carrying amounts. Repair and maintenance costs that do not fulfill recognition criteria are recognized in the statement of income as incurred.

The recognition of carrying amounts of fixed assets are terminated when the assets are sold or when no future economic benefits are expected from their usage or sale. Gain or loss from retirement of assets (calculated as the difference of net proceeds from sale and the carrying amounts) are included in the statement of income as the assets are retired.

2) Assets under construction The accumulation of asset completion costs are capitalized as assets under construction. These costs are reclassified to the fixed asset account when the constructions are completed and the assets are ready for use. Depreciation charges start on the same date.

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

37

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PSAK No.48 tentang "Penurunan Nilai Aset" mensyaratkan bahwa nilai tercatat aset tetap dikaji ulang setiap tanggal neraca untuk menilai apakah aset tetap tersebut nilai tercatatnya lebih tinggi dari jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount ) dari aset tetap tersebut. Jika nilai tercatat aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap tersebut, maka nilai tercatat aset tetap harus diturunkan menjadi nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai. Di tahun 2007, Dewan Standar Akuntansi Keuangan menerbitkan PSAK No.16 (Revisi 2007) tentang "Aset Tetap". PSAK ini berlaku efektif untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008. Sesuai dengan PSAK No.16 (Revisi 2007), Bank diharuskan memilih antara metode biaya atau metode revaluasi sebagai kebijakan akuntansi untuk mengukur biaya perolehan. Sehubungan dengan ini, Bank memilih untuk menggunakan metode biaya. Penerapan PSAK No.16 (Revisi 2007) bagi Bank tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan yang dilaporkan.

PSAK Number 48 regarding Impairment of Assets requires that the assets' carrying amounts are reviewed at each balance sheet date to assess whether the carrying amounts are higher than the recoverable amounts. If the carrying amounts are higher than the recoverable amounts then the carrying amounts must be marked-down to the recoverable amounts, determined as the higher of net selling price and usage value.

In 2007, the Financial Accounting Standards Board issued PSAK Number 16 (Revision 2007) regarding Fixed Assets. The PSAK is effective for the preparation of financial statements started on or after 1 January 2008. According to PSAK Number 16 (Revision 2007), Bank is required to choose between cost method and revaluation method as it accounting policy to measure acquisition costs. Bank chooses the cost method. The implementation of PSAK Number 16 (Revision 2007) has no significant effect on the Bank's financial statements.

l. Aset tak berwujud Piranti lunak komputer Piranti lunak komputer yang diperoleh dikapitalisasi sebesar biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan membuat piranti lunak tersebut siap untuk digunakan. Piranti lunak komputer diamortisasi dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method ) selama 4 tahun. Biaya yang berhubungan dengan pengembangan atau pemeliharaan program piranti lunak komputer diakui sebagai beban pada periode terjadinya.

l. Intangible assets Computer software Computer software costs are capitalized in the amounts incurred to acquire and make the software until it is ready to be used. Software costs are amortized using double-declining balance method for 4 years.

Expenditures related to development and maintenance of computer software are charged as expenses as incurred.

m. Aset lain - lain Aset lain-lain antara lain terdiri dari pendapatan bunga yang masih akan diterima, tagihan, uang muka pajak, biaya dibayar dimuka, agunan yang diambil alih, properti terbengkalai dan lain-lain. Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus.

m. Other assets

Other assets consist of accrued interest income, demand for payments, tax advances, prepaid expenses, foreclosed collaterals, abandoned property, and others. Prepaid expenses are amortized during their respective useful lives using straight-line method.

38

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Agunan yang diambil alih (AYDA) adalah aset yang diperoleh Bank, baik melalui pelelangan maupun diluar pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk menjual diluar lelang dari pemilik agunan dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank. AYDA merupakan jaminan kredit yang diberikan yang telah diambil alih sebagai bagian dari penyelesaian kredit yang diberikan dan disajikan pada Aset Lain-lain. Aset yang tidak digunakan (properti terbengkalai) adalah aset tetap dalam bentuk properti yang dimiliki Bank tetapi tidak digunakan untuk kegiatan usaha operasional Bank. AYDA dan properti terbengkalai disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi (net realizable value). Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual AYDA tersebut. Kelebihan saldo kredit yang diberikan yang belum dilunasi oleh peminjam di atas nilai dari AYDA, dibebankan terhadap cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan. Selisih antara nilai bersih yang dapat direalisasi dengan hasil penjualan AYDA diakui sebagai keuntungan atau kerugian tahun berjalan pada saat dijual. Beban-beban yang berkaitan dengan pemeliharaan AYDA dan properti terbengkalai dibebankan ke laporan laba rugi tahun berjalan pada saat terjadinya. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. n. Kewajiban segera Kewajiban segera dicatat pada saat timbulnya kewajiban atau diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari masyarakat maupun dari bank lain. Sejak tanggal 1 Januari 2010, kewajiban segera dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. Sebelum tanggal 1 Januari 2010, kewajiban segera disajikan sebesar jumlah yang akan dibayarkan atau diselesaikan.

Foreclosed collaterals are assets obtained by the Bank, both by auctions and non auctions under voluntary surrender by the collaterals' owners or under consent to sell from collaterals' owners in cases in which borrowers cannot fulfill their obligations to the Bank. Foreclosed collaterals are loans' collaterals taken over as parts of loan settlement and are presented in Other assets.

Idle assets (abandoned properties) are fixed assets in the form of properties owned by the Bank but not used in the Bank's operation. Foreclosed collaterals and abandoned properties are presented at their net realizable values. Net realizable value is the fair value of a foreclosed collateral net of estimated selling expenses. The excess of remaining balances of loans over the value of foreclosed collaterals are charge into allowance for impairment losses on loans. The difference of net realizable values and the proceeds from sale of foreclosed collaterals are recognized as gain or loss for the period the sales are made.

Expenses related to the maintenance of foreclosed collaterals and abandoned properties are charge to current period statement of income. Permanent impairments should be recognized by marking down the carrying values and charged to the statement of income for the corresponding period.

n. Obligations due immediately

Obligations due immediately are recorded at the time the obligations occur or upon receipt of transfer orders from general customers or other banks. Starting 1 January 2010, obligations due immediately are stated at amortized cost. Before 1 January 2010, obligations due immediately are stated at the amounts to be paid of settled.

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

39

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

o. Simpanan dari nasabah Simpanan dari nasabah adalah dana yang ditempatkan oleh masyarakat kepada Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Termasuk dalam akun ini adalah giro, tabungan, deposito berjangka dan bentuk lain yang dipersamakan dengan itu. Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek, kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM), atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya. Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati. Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan Bank. Sejak tanggal 1 Januari 2010, simpanan nasabah diklasfikasikan sebagai kewajiban keuangan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan suku bunga efektif. Biaya tambahan yang jumlahnya signifikan dan dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan nasabah dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima. Sebelum tanggal 1 Januari 2010, giro dan tabungan dinyatakan sebesar nilai kewajiban, deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal, dan sertifikat deposito dinyatakan sebesar nilai nominal dikurangi bunga yang belum diamortisasi.

o. Deposits from customers Deposits from customers are funds placed by the public in Bank under fund deposits agreements. Included in these accounts are current accounts, saving accounts, time deposits, and other similar forms of deposits.

Current accounts are customers' deposits that can be used as a form of payment, that could be withdrawn anytime by issuing cheques, through ATMs, or by balance transfer or other transfer or payment orders

Saving accounts are customers' deposits that could be withdrawn only under certain agreed-upon conditions.

Time deposits are customers' deposits that could be drawn only at certain time under the contract between the customers and the Bank.

Starting 1 January 2010, deposits from customers are classified as financial liabilities and measured at costs and amortized by the effective interest rate method. Significant additional costs that are directly attributable to the acquiring of the deposits are deducted from the balances of the deposits. Before 1 January 2010, current accounts and saving accounts are stated at liability's values, time deposits are stated at face values, and certificates of deposit are stated at face values less unamortized interests.

p. Simpanan dari bank lain Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban terhadap bank lain dalam bentuk giro, tabungan, deposito berjangka dan interbank call money . Sejak tanggal 1 Januari 2010, simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagi kewajiban keuangan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan suku bunga efektif. Biaya tambahan yang jumlahnya signifikan dan dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan dari bank lain dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima.

p. Deposits from other banks Deposits from other banks consist of liabilities to other banks in the forms of current accounts, saving accounts, time deposits, and interbank call money.

Starting 1 January 2010, deposits from other banks are classified as financial liabilities and measured at amortized costs using effective interest rate method. Significant additional costs that are directly attributable to the acquiring of the deposits are deducted from the balances of the deposits

40

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Sebelum tanggal 1 Januari 2010, simpanan dari bank lain dinyatakan sesuai jumlah kewajiban terhadap bank lain.

Before 1 January 2010, deposits from other banks are stated at the face value of the deposits.

q. Pinjaman yang diterima Pinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima dari pihak lain dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman. Pinjaman yang diterima diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan pinjaman dikurangkan dari jumlah pinjaman yang diterima. Sebelum tanggal 1 Januari 2010, pinjaman yang diterima dicatat sesuai jumlah kewajiban terhadap pihak lain.

q. Borrowings Borrowings are funds received from other parties with repayment obligations in accordance with the contractual terms. Borrowings are classified as financial liabilities and measured at amortized cost. Significant additional costs that are directly attributable to the acquiring of the borrowings are deducted from the balances of the borrowings.

Before 1 January 2010, borrowings are stated at the amount of the obligation to other parties.

r. Perpajakan Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban untuk tujuan pelaporan keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability method ). Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak (dan undang-undang) yang telah diberlakukan atau secara substansi telah diberlakukan pada tanggal neraca dan diharapkan berlaku pada saat aset pajak tangguhan direalisasi atau kewajiban pajak tangguhan diselesaikan. Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk dapat dikompensasi. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima, atau jika mengajukan keberatan pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

r. Taxation

All temporary difference between the carrying amounts of assets and liabilities for financial statements purposes and the respective tax bases are recognized as deferred taxes under liability method. Deferred income tax are calculated using the applicable or substantially applicable tax rates (and tax laws) on the balance sheet date that are expected to be applicable when the deferred tax assets are realized or deferred tax liabilities are settled. Deferred tax assets are recognized when it is probable that taxable income in the future will be sufficiently large for compensation. Correction on tax liabilities is recognized when a tax assessment is received, or, in the case of tax objection is submitted, when decision regarding the tax objection is determined.

s. Pendapatan dan beban bunga Sejak tanggal 1 Januari 2010, pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

s. Interest income and expenses Starting 1 January 2010, interest income and expenses are recognized at statement of income using effective interest method.

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

41

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau kewajiban keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau kewajiban keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya. Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai. Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunganya telah lewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau kredit yang pembayarannya secara tepat waktu diragukan, secara umum diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai (2009 sebagai kredit non performing ). Kredit non performing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 terdiri dari kredit yang digolongkan sebagai kredit kurang lancar, diragukan dan macet. Bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai (2009 sebagai kredit non performing ). Sebelum tanggal 1 Januari 2010, Bank mengakui pendapatan dan beban bunga berdasarkan sistem akrual. Bank tidak mengakui pendapatan bunga atas kredit yang diberikan atau aset produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai bermasalah. Pada saat kredit atau aset produktif diklasifikasikan sebagai bermasalah, bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pengakuannya. Selanjutnya bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontinjensi.

Effective interest rate is the interest rate that accurately discount the estimated future payments or cash receipts during the useful life of the financial asset or liability (or, if more appropriate, a shorter period) to arrive at net amount of the financial asset or liability.

When calculating effective interest rates, Bank estimates future cash flows by taking into account all contractual condition of the financial instrument, without considering possible future loan losses. The calculation includes all commissions, fees, and other payments received by parties involved in the contract, which are integral parts of the effective interest rate, transaction cost, and all other premiums or discounts.

If similar financial assets or groups of financial asset have been marked-down as a result of an impairment, then any interest income received subsequently would be recognized based on the interest rate used to discount future cash flows in calculating impairment losses.

Overdue payments of principal or interest of loans for 90 days or more, or loans with doubtful on time repayments, are classified as impaired loans (non performing loans for 2009). Nonperforming loans for the year ended 31 December 2009 consisted of loans classified as substandard, doubtful, and loss. Accrued but still outstanding interests would be cancelled when loans are classified as impaired (nonperforming for 2009).

Prior to 1 January 2010, Bank recognized interest income and expenses on accrual basis. Bank did not recognize interest income on loans or other productive assets that are classified as troubled loans or assets.

When loans or productive assets are classified as troubled, accrued but still outstanding interests are cancelled and subsequently recognized as contingent claims.

42

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Pendapatan bunga atas kredit dalam kategori kurang lancar (menurut peraturan Bank Indonesia) diakui dalam laporan laba rugi sebagai pendapatan pada saat pembayaran diterima. Penerimaan tunai atas kredit yang diklasifikasikan sebagai diragukan atau macet dipergunakan terlebih dahulu untuk mengurangi pokok kredit. Kelebihan penerimaan dari pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi. Bank mengakui pendapatan bunga atas kredit bermasalah yang direstrukturisasi berdasarkan sistem kas.

Interest income of substandard loans under Bank Indonesia Regulation are recognized in the statement of income as income when payments are received.

Cash receipts from loans classified as doubtful or loss are first used to reduce the outstanding amounts of the principal. The excess of receipts over the outstanding balances are recognized as interest income in the statement of income.

Bank recognized interest income on restructured troubled loans based on cash system.

t. Pendapatan provisi dan komisi Pendapatan provisi dan komisi yang jumlahnya signifikan yang berkaitan langsung dengan kegiatan pinjaman, atau pendapatan provisi dan komisi yang berhubungan dengan jangka waktu tertentu, diamortisasi sesuai dengan jangka waktu kontrak menggunakan suku bunga efektif sejak 1 Januari 2010. Untuk pinjaman yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan komisi ditangguhkan diakui pada saat pinjaman dilunasi. Pendapatan provisi dan komisi lainnya diakui pada saat terjadinya transaksi. Sejak tanggal 1 Januari 2010, pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan dengan kredit diakui sebagai bagian dari pendapatan bunga. Sebelum tanggal 1 Januari 2010, pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan dengan kredit diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya transaksi.

t. Fees and commissions Starting 1 January 2010, significant fees and commissions that are directly attributable to credit activities, or fees and commissions that are related to certain time periods, are amortized during the contractual terms using effective interest method. When a loan is settled before maturity, the deferred fees and commissions are recognized as the loan is repaid. Other fees and commissions are recognized at the date of transactions.

Starting 1 January 2010, fees and commissions on loans are recognized as parts of the interest income.

Prior to 1 January 2010, fees and commissions on loans are recognized at the date of transactions.

u. Sewa Operasi Apabila dalam suatu kontrak sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset tetap berada di tangan perusahaan sewa-menyewa (lessor), maka sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi dibebankan ke laporan laba rugi menggunakan metode garis lurus selama masa sewa.

u. Operating leases A leasing agreement in which no substantial risk and benefit of the leased asset is transferred and the lessor keep the ownership of the asset is classified as an operating lease. Payments for an operating lease are charged to the statement of income using straight-line method during the term of the lease.

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

43

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

v. Imbalan kerja Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual. Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja, seperti pensiun, cuti berimbalan jangka panjang, penghargaan masa bhakti dan penghargaan masa bhakti proporsional, dihitung berdasarkan Peraturan Perusahaan yang telah sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 ("UU Ketenagakerjaan"). Sehubungan dengan imbalan pensiun, Bank memiliki program pensiun imbalan pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Program pensiun imbalan pasti didanai melalui pembayaran kepada Dana Pensiun Pegawai Bank Pembangunan Daerah BALI yang ditentukan dengan perhitungan aktuaris secara berkala. Pendirian Dana Pensiun Pegawai Bank Pembangunan Daerah BALI telah mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui suratnya No. Kep 068/KM.17/1994 tanggal 4 April 1994. Program imbalan pasti merupakan program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih seperti umur, masa kerja dan jumlah kompensasi. Jumlah kontribusi karyawan dalam program pensiun ini ditetapkan sebesar 5% dari gaji dasar karyawan yang bersangkutan dan sisanya ditanggung oleh Bank. Beban kewajiban masa lampau diakui secara langsung di laporan laba rugi, kecuali pembayaran imbalan tersebut tergantung pada apakah karyawan tetap bekerja selama periode waktu tertentu (periode vesting ). Dalam hal ini biaya jasa lalu diamortisasi secara metode garis lurus sepanjang periode vesting . Berdasarkan PSAK 24 (Revisi 2004) paragraf 54, kewajiban imbalan kerja merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi nilai wajar aset program serta disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

v. Employee benefits Short-term benefits Short-term employee benefits are recognized using accrual basis. Long-term and post-employment benefits Long-term and post-employment benefits, such as pensions, long-term compensated leaves, tenure compensations and proportional tenure compensations, are calculated in accordance with company's policy that is in accordance with Labor Law Number 13 Year 2003.

Regarding retirement benefits, Bank has a defined benefits pension plan for all of its regular employees. The defined benefits pension plan is funded through the Pension Fund of Bank Pembangunan Daerah BALI Employees, the amount of which is periodically determined under actuarial calculations. The establishment of the Pension Fund of Bank Pembangunan Daerah BALI has been legalized by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia under Letter Number Kep 068/KM.17/1994 dated 4 April 1994.

The defined benefits plan is a pension plan with predetermined amounts to be received by employees upon retirement, which usually based on one or more factors such as age, employment tenure, and amount of compensation.

The amount of employee's contribution in this pension plan is 5% of basic salary of the employee with the rest of the pension amount covered by the Bank. Charges from past obligations are recognized directly in the statement of income, unless when the benefit payments are conditional upon whether the employee remains in employment during the vesting period. In this case, charges from past services are amortized during the vesting period using straight-line method. According to paragraph 54 of PSAK Number 24 (2004 Revision), an employment benefit liability is the present value of defined benefit liability at balance sheet date less the fair value of the plan assets and adjusted for actuarial gain or loss and unrecognized past service expense.

44

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Kewajiban imbalan pasti dihitung sekali setahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi-asumsi aktuarial untuk setiap program pada setiap akhir periode pelaporan sebelumnya yang jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial melebihi dari salah satu yang lebih tinggi diantara 10% dari imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal tersebut maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada pendapatan atau beban selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan. Bank harus menyediakan program pensiun dengan imbalan minimal tertentu sesuai dengan UU Ketenagakerjaan. Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya jumlah program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti. Perhitungan imbalan pensiun yang dilakukan oleh aktuaris menunjukkan bahwa perkiraan imbalan yang disediakan oleh dana pensiun Bank akan melebihi imbalan pensiun minimal yang ditentukan oleh UU Ketenagakerjaan, oleh karena itu, Bank tidak perlu melakukan penyesuaian atas imbalan pensiun yang disediakannya. Program imbalan jangka panjang lainnya Diluar program pensiun imbalan pasti, Bank juga memberikan imbalan yang bersifat jangka panjang lainnya, yaitu meliputi penghargaan masa bhakti, penghargaan masa bhakti proporsional, cuti besar dan uang duka. Sama seperti imbalan pensiun, kewajiban dan beban pendanaan penghargaan masa bhakti, penghargaan masa bhakti proporsional, cuti besar dan uang duka dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit.

Defined benefit liability is calculated annually by independent actuaries using projected unit credit method.

The present value of defined benefit liability is calculated by discounting estimated future cash outflows using government bond's interest rate (considering the fact that no active market for high quality corporate bond is currently available) in the same currency as the benefit payments to be made and with more or less similar maturity to the benefits.

Actuarial gain or loss arising from experience adjustments and changes in actuarial assumption for each plan at each reporting period end of more than 10% of either defined benefits or the fair value of the plan assets are charged or credited to income or expense during the remaining employment periods of the employee.

According to Labor Law, Bank is required to provide a pension plan with certain minimum benefits. Principally, the pension plan as formulated in the Labor Law is a defined benefits pension plan since it uses certain formulas in determining the minimum pension benefits. The actuarial pension benefits of the Bank indicates that the benefits provided by the Bank is more than the minimum benefits required by Labor Law, and consequently no adjustment is needed for the pension benefits.

Other long-term benefit plan Aside from the defined benefits pension plan, Bank also provides other long-term benefits, including tenure compensations, proportional tenure compensations, compensated leaves, and grief allowances As in the case of pension benefits, liabilities and expenses of tenure compensations, proportional tenure compensations, compensated leaves, and grief allowances are calculated by independent actuaries using projected unit credit method.

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

45

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Program asuransi tunjangan hari tua Bank juga menyelenggarakan program manfaat pasti dalam bentuk tunjangan hari tua melalui Program Asuransi Tunjangan Hari Tua untuk seluruh karyawan melalui perjanjian kerja sama yang diadakan pada tanggal 22 Desember 2006 dengan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) tentang Pengelolaan Program Asuransi Jaminan Hari Tua. Berdasarkan program ini, pada saat mulai memasuki masa pensiun, selain tunjangan pensiun, karyawan juga akan memperoleh tunjangan hari tua yang besarnya disesuaikan dengan masa kerja. Premi asuransi masing-masing peserta diamortisasi selama sisa masa kerja karyawan. Jasa produksi dan tantiem Bank juga memberikan jasa produksi kepada karyawan serta tantiem kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Estimasi besarnya cadangan tersebut ditentukan berdasarkan pengalaman-pengalaman tahun sebelumnya, dengan memperhatikan kemampuan keuangan Bank, dan kemudian dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Jika terdapat selisih antara jumlah jasa produksi yang dicadangkan dengan realisasinya, maka selisih tersebut dibebankan pada laba rugi tahun berjalan. Jasa pengabdian dan penghargaan masa bhakti bagi Direksi dan Dewan Komisaris Bank memberikan jasa pengabdian kepada Direksi dan Dewan Komisaris Bank pada setiap akhir masa jabatannya. Besarnya jasa pengabdian Direksi secara bersama-sama ditetapkan maksimum 2,5% dari laba setelah pajak tahun buku sebelum berakhirnya masa jabatan, dengan perbandingan Direktur menerima 90% dari jumlah yang diterima Direktur Utama. Besarnya jasa pengabdian bagi Komisaris Utama ditetapkan sebesar 50% dari jasa pengabdian yang diterima Direktur Utama, sedangkan Komisaris ditetapkan sebesar 90% dari jumlah yang diterima Komisaris Utama. Jasa pengabdian tersebut dicadangkan secara proporsional tiap tahun selama masa jabatan, yang diakui sebagai beban pada tahun berjalan. Bank memberikan Penghargaan Masa Bhakti kepada Direksi Bank yang telah menyelesaikan masa jabatannya. Besarnya penghargaan masa bhakti bagi Direktur Utama ditetapkan maksimum sebesar 48 kali penghasilan terakhir yang diterima.

Retirement benefits insurance plan Bank also provides a defined benefits plan in the form of retirement benefit in the Retirement Benefits Insurance Plan for all employees under an agreement signed on 22 December 2006 with PT Asuransi Jiwasraya (Persero) regarding the Management of Retirement Benefits Insurance Plan. Under this plan, upon retirement, aside from receiving pension allowances, employee would also receive a retirement benefit in the amount that corresponds to the employment tenure. The insurance premium for each employee is amortized during the remaining employment tenure Bonus and tantiem Bank also provides bonuses to employees and tantiems to members of Board of Directors and Commissioners. The estimation of the allowance for bonuses and tantiems is based on previous years' experiences, taking into consideration the Bank's financial ability, which is the presented for approval to the General Shareholders' Meeting. The difference of the allowance and its realization is charged to the statement of income of the period.

Compensation for tenure of service for Directors and Commissioners Bank provides compensation for service tenure for directors and commissioners at each end of director's or commissioner's term. The maximum amount of compensation for directors is 2.5% of income after tax for the period preceding the tenure termination, with each director receives 90% of the amount received by the president director. President commissioner would receive 50% of the amount received by president director, and each commissioner received 90% of the amount received by president commissioner. A proportional allowance for tenure compensation is created every year during the board tenure, recognized as an expense of current period.

Bank provides Tenure Awards for directors who completed his tenure. The maximum amount of the award for president director is 48 times of his last salary.

46

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Penghargaan masa bhakti untuk Direktur ditetapkan 90% dari penghargaan masa bhakti yang diterima Direktur Utama. Penghargaan Masa Bhakti tersebut dicadangkan secara proporsional tiap tahun selama masa jabatan, yang diakui sebagai beban pada tahun berjalan. w. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Dalam usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa. Definisi pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dipakai adalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK No.7, "Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa". Transaksi dengan Pemerintah Indonesia termasuk setiap entitas yang dikendalikan oleh Pemerintah tidak diungkapkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilaksanakan dengan atau tidak dengan syarat atau kondisi normal yang sama untuk pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan (Catatan 36). x. Dividen Pembagian dividen kepada para pemegang saham diakui sebagai kewajiban dalam laporan keuangan pada tanggal dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham.

Award for directors is 90% of the amount received by president director. A proportional allowance for tenure award is created every year during the board tenure, recognized as an expense of current period.

w. Transactions with related parties

In its operation, Bank conducts transaction with related parties. Related parties are defined in accordance with PSAK Number 7, Disclosure of Related Parties.

Transactions with the Indonesian government including entities controlled by the government are not disclosed as transaction with related parties.

The types and balances of transaction with related parties, with or without similar terms with arm's length transaction under normal circumstances, are disclosed at notes to the financial statements (Note 36).

x. Dividend

Dividends are recognized as liability at the date they are approved by the shareholders.

y. The use of estimates and judgments y. Penggunaan estimasi dan pertimbangan Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban serta pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut. Pertimbangan profesional dan estimasi yang signifikan adalah sebagai berikut : Preparation of financial statements in accordance with Indonesian generally accepted accounting principles requires management to make estimation and assumption which affect the amount of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the financial statements date and the amount of income and expenses during the reporting period. The actual results may be different from the estimation. The following is significant professional judgments and estimations.

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

47

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Nilai wajar atas instrumen keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan kewajiban keuangan yang tercatat pada neraca tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input ) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan manajemen tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar. Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang Bank mereview kredit yang diberikan dan piutang secara individu pada setiap tanggal neraca untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi. Secara khusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas ini, Bank membuat justifikasi tentang situasi keuangan peminjam dan nilai realisasi bersih agunan. Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual mungkin berbeda, yang tercermin dalam perubahan cadangan kerugian penurunan nilai tersebut di masa mendatang.

The fair value of financial instruments When the fair values of financial assets and financial liabilities are not available in any active market, they are determined using various valuation techniques including mathematical models. Input to the models originates from observable market data when available. When observable market data is not available, management judgments are used to determine the fair values. Management judgments include liquidity consideration and model input such as accelerated settlement rate and default rate

Impairments on loans and receivables Bank reviews loans and receivables individually at each balance sheet date to determine whether any impairment should be recognized in the statement of income. Specifically, justification by management is needed in estimating the amount and time of future cash flows when determining any impairment. In this cash flows estimation, Bank makes justification regarding the borrower's financial situation and the net realizable value of collaterals. The estimations are based on some assumptions on various factors and the actual results might differ, as reflected in the changes of allowance for impairment losses in the future.

3. PENERAPAN AWAL PSAK NO.50 (REVISI 2006) DAN PSAK NO.55 (REVISI 2006) PSAK No.50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan" dan PSAK No.55 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010 dan diterapkan secara prospektif.

3. FIRST IMPLEMENTATION OF PSAK NUMBER 50 (REVISION 2006) AND PSAK NUMBER 55 (REVISION 2006) PSAK Number 50 (2006 Revision),Financial Instruments: Presentation and Disclosure, and PSAK Number 55 (2006 Revision), Financial Instruments: Recognition and Measurement, are effective for financial statements beginning at or after 1 January 2010 and implemented prospectively.

Ketentuan Transisi atas Penerapan Awal PSAK No.50 (Revisi 2006) dan PSAK No.55 (Revisi 2006) dilaksanakan sesuai dengan Buletin Teknis No.4 yang dikeluarkan oleh Institut Akuntan Indonesia, memberikan tambahan pedoman di bawah ini :

Transitional provisions on the first implementation of PSAK Number 50 (2006 Revision) and PSAK Number 55 (2006 Revision) are carried out in accordance to Technical Bulletin Number 4 of the Indonesian Institute of Accountants, which provides the following additional guidelines.

48

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. Perhitungan Suku Bunga Efektif Perhitungan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi yang diperoleh sebelumnya dan masih bersaldo pada tanggal 1 Januari 2010 ditentukan berdasarkan arus kas masa depan yang akan diperoleh sejak penerapan awal PSAK No.55 (Revisi 2006) sampai dengan jatuh tempo instrumen keuangan tersebut. 2. Penghentian Pengakuan Instrumen keuangan yang sudah dihentikan pengakuannya sebelum tanggal 1 Januari 2010 tidak dievaluasi kembali berdasarkan ketentuan penghentian pengakuan dalam PSAK No.55 (Revisi 2006). 3. Instrumen Keuangan Majemuk Instrumen keuangan majemuk yang ada pada tanggal 1 Januari 2010 harus dipisahkan antara komponen kewajiban dan komponen ekuitas berdasarkan paragraf 11 PSAK No.50 (Revisi 2006). Pemisahan tersebut ditentukan berdasarkan sifat, kondisi, persyaratan, dan hal lainnya dari instrumen keuangan tersebut pada tanggal 1 Januari 2010. 4. KlasifikasiIinstrumen Keuangan sebagai Kewajiban Ekuitas Pada tanggal 1 Januari 2010, Bank mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai kewajiban atau ekuitas sesuai dengan paragraf 11 PSAK No.50 (Revisi 2006). 5. Penurunan Nilai Instrumen Keuangan Pada tanggal 1 Januari 2010, Bank menentukan penurunan nilai instrumen keuangan berdasarkan kondisi pada saat itu. Selisih antara penurunan nilai ini dengan penurunan nilai yang ditentukan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku sebelumnya diakui langsung ke saldo laba pada awal tanggal 1 Januari 2010. Untuk penerapan standar baru ini, Bank telah melakukan identifikasi atas penyesuaian transisi sesuai dengan standar akuntansi tersebut, PAPI (Revisi 2008) dan Buletin Teknis No.4 mengenai ketentuan transisi penerapan standar-standar tersebut. Penyesuaian transisi terutama berasal dari perhitungan ulang atas cadangan kerugian penurunan nilai. Selisih antara penyisihan kerugian penurunan nilai yang dihitung dengan standar yang baru dengan standar sebelumnya akan disesuaikan ke saldo laba pada tanggal 1 Januari 2010. Penyesuaian transisi tersebut adalah sebagai berikut:

1. The Calculation of Effective Interest Rate The effective interest rate for financial instruments measured at amortized cost that were acquired prior to and still have remaining balance as of 1 January 2010 is calculated by referring to the future cash flows that will be generated from the time PSAK Number 55 (2006 Revision) is first implemented up to the maturity of the financial instruments. 2. Derecognition Financial instruments that have been derecognized prior to 1 January 2010 should not be reevaluated according to derecognition provisions in PSAK Number 55 (2006 Revision).

3. Compound Financial Instruments Compound financial instruments that have existed as of January 1, 2010 should be bifurcated into debt and equity components in accordance with paragraph 11 of SFAS No. 50 (Revised 2006) requirements. The bifurcation should be based on the nature, condition and requirements relating to those financial instruments as of 1 January 2010. 4. Classification of Financial Instruments as Debt or Equity As at 1 January 2010, Bank classified its financial instruments either as liability or equity in accordance with paragraph 11 of PSAK Number 50 (2006 Revision).

5. Impairment of Financial Assets As at 1 January 2010, Bank determined any possible impairment of financial instruments based on existing conditions. Any difference between this impairment calculation and the impairment calculated based on previously applicable accounting principles is recognized in retained earnings at 1 January 2010.

In applying the new standards, Bank has identified transitional adjustments in accordance with the new standards, PAPI (2008 Revision), and Technical Bulletin Number 4 regarding transitional provisions on the implementation of the standards. The transitional adjustments were mainly derived from reassessment of allowance for impairment losses. The difference between allowances for impairment losses calculated based on new standards and previous standards would be adjusted to the beginning retained earnings as of 1 January 2010. The transitional adjustments were as follows

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

49

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

50

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

BANK BPD BALI

Sebelum penyesuaian / Before adjustment

Efek dari penyesuaian transisi penerapan PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) / Effects of transitional adjustment for adoption of PSAK 50 (2006 Revision) and PSAK 55 (2006 Revision) Reklasifikasi akun ( catatan 46 )/ Account reclassification (Note 46) Penyesuaian penyajian kembali ( catatan 4 )/ Restatement adjustment (Note 4)

Setelah penyesuaian / As adjusted Asset-net of allowance for impairment losses

Aset bersih setelah dikurangi cadangan kerugianpenurunan nilai 6.424.296.531 68.856.592 6.493.153.123

Giro pada bank lain setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai 408.828.790.306 5.461.408.197.060 1.372.080.941 10.521.271.654

Current accounts with other bank - net of allowance for impairment losses (1.662.004.171) 408.084.299.456 5.436.488.874.852 Marketable securities Loans-net of allowance for impairment losses

Efek-efek Kredit yang diberikan setelah dikurangi cadangan penurunan nilai (2.735.748.788)

(454.567.620) (35.440.593.862)

Aset (kewajiban) pajak tangguhan

1.769.294.392

498.880.632

(467.573.764)

Deferred taxes assets (liabilities)

Ekuitas Saldo laba 393.046.559.694

9.226.460.399

(16.263.268.647)

386.009.751.446

Equity Retained earnings

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN Dari hasil penelaahan kembali terhadap dasar yang digunakan dalam mencatat pengakuan pajak penghasilan badan, efekefek, imbalan kerja jangka panjang, imbalan pasca kerja dan beban-beban Bank, Manajemen Bank berpendapat bahwa diperlukan adanya penyesuaian secara retroaktif terhadap pencatatan dan pengakuan pajak penghasilan badan, efek-efek, imbalan kerja jangka panjang, imbalan pasca kerja dan bebanbeban Bank. Pajak Penghasilan Badan Sebagaimana dijelaskan pada catatan 21.b., Bank telah melakukan pembetulan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) untuk Tahun Pajak 2009 terhadap penghasilan kena pajak dan pajak penghasilan badan. Sehubungan dengan pembetulan SPT tersebut, kekurangan pembayaran pajak penghasilan badan yang dibayarkan dibukukan sebagai beban pajak tahun 2009. Efek-Efek Pada tahun 2007, Bank telah memindahkan klasifikasi sebagian efek-efek yang dimiliki dari efek-efek untuk diperdagangkan (trading ) menjadi efek-efek yang tersedia untuk dijual (available for sale ). Sejak pemindahan klasifikasi dilakukan, Bank tidak melakukan perhitungan nilai wajar efek-efek dalam kategori tersedia untuk dijual (available for sale ) tersebut. Sesuai dengan PSAK No.50 "Akuntansi Efek Tertentu" yang berlaku untuk tahun buku sebelum 1 Januari 2010, seharusnya efek-efek yang tersedia untuk dijual disajikan pada nilai wajar. Keuntungan/kerugian yang belum direalisasi dari kenaikan/penurunan nilai wajar tidak diakui pada laba rugi periode berjalan, melainkan sebagai komponen terpisah dalam ekuitas. Keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba atau rugi pada saat realisasi. Imbalan Kerja Jangka Panjang dan Imbalan Paska Kerja Sebagaimana dijelaskan pada catatan 2.v., Bank memberikan imbalan kerja jangka panjang dan pasca kerja, seperti cuti berimbalan jangka panjang, uang duka, penghargaan masa bhakti dan penghargaan masa bhakti proporsional serta program asuransi tunjangan hari tua, dihitung berdasarkan Peraturan Perusahaan yang telah sesuai dengan UndangUndang Ketenagakerjaan No.13/2003 ("UU Ketenagakerjaan"). Bank belum mencadangkan kewajiban imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja tersebut.

4. RESTATEMENT OF THE FINANCIAL STATEMENTS From the review of the basis of recognition of corporate income tax, marketable securities, long-term compensations, post-employment benefits, and Bank's charges, the Bank's management believes that retroactive adjustments are necessary for the recognition and recording of corporate income tax, marketable securities, long-term compensations, postemployment benefits, and Bank's charges. Corporate Income Tax As explained in Note 21.b., Bank has made a correction on its taxable income and income tax for the year 2009 in its tax return. In relation to the correction, additional corporate income tax is charged as income tax for the year 2009.

Marketable securities In 2007, Bank reclassified some of its marketable securities from held-for-trading to available-for-sale category. Since the reclassification, Bank did not calculate the fair value of marketable securities in the available-for-sale category. According to PSAK Number 50, Accounting for Certain Marketable Securities, applicable for the year prior to 1 January 2010, marketable securities available-for-sale should be stated at fair value. Unrealized gain/loss from increase/decrease in fair value is not recognized in the current statement of income but as separate component in equity. Gain or loss is recognized when realized.

Long-term benefits and post-employment benefits As explained in Note 2.v., Bank provides long-term and post-employment benefits such as long-term compensated leaves, grievance money, tenure compensation and proportional tenure compensation, and retirement insurance plan, calculated based on company's policy that is in accordance with Labor Law Number 13 Year 2003. Bank did not make any allowance for long-term and post-employment benefits.

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

51

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Berdasarkan PSAK No.24 (Revisi 2004) "Imbalan Kerja", kewajiban imbalan kerja merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi nilai wajar aset program serta disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung sekali setahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Selain itu, Bank juga menyelenggarakan program manfaat pasti dalam bentuk tunjangan hari tua melalui Program Asuransi Tunjangan Hari Tua. Premi yang dibayarkan diakui sebagai beban oleh Bank secara cash basis . Seharusnya, premi asuransi untuk masing-masing peserta diamortisasi selama sisa masa kerja. Beban-Beban Bank Bank telah membukukan beban-beban pada tahun buku sebelumnya sebagai pengurang saldo laba. Berdasarkan PSAK No.21 "Akuntansi Ekuitas", saldo laba tidak boleh dibebani atau dikredit dengan pos-pos yang seharusnya diperhitungkan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Oleh karena itu, laporan keuangan Bank pada dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009 telah disajikan kembali. Laporan keuangan komparatif pada dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009 sebelum dan setelah disajikan kembali adalah sebagai berikut :

According to PSAK Number 24 (Revision 2004) Employee Benefits, employee benefits liability is the present value of defined benefits obligation at balance sheet date less the fair value of plan assets adjusted for actuarial gain or loss and unrecognized past service expenses. The defined benefits obligation is determined annually by independent actuaries using the projected unit credit method.

Bank also administers a defined benefits plan for retirement benefits through Retirement Benefits Insurance Plan. Payments of insurance premium are recorded on cash basis. The appropriate treatment is to use amortized cost during useful life for each employee.

Bank charges Bank has recorded charges as reductions of retained earnings in the previous year. Under PSAK Number 21 Accounting for Equity, retained earnings should not be charged or credited with items which should be recognized in the statement of income for the year. Accordingly, the Bank's financial statements at and for the year ended 31 December 2009 has been restated. The comparative financial statements at and for the year ended 31 December 2009 before and after restatement is as follows.

52

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Sesudah reklasifikasi Sebelum penyajian kembali / After reclassification before restatement Penyesuaian penyajian kembali / Restatement adjustment Sesudah penyajian kembali / As restated

408.374.222.686 1.270.413.760 25.723.776.787 77.259.920.448 10.018.554.281 6.578.232.727 35.742.331.068 83.838.153.175

(1.662.004.171) 498.880.632

406.712.218.515 1.769.294.392

BALANCE SHEET Assets Marketable securities, net of allowance for impairment losses Deferred taxes Liabilities Tax liability Other liabilities Equity Unrealized net loss from decrease in fair value of available-for-sale marketable securities net of deferred taxes (1.496.641.899) Retained earnings unappropriated 177.686.938.399

Neraca Aset Efek-efek, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Aset pajak tangguhan Kewajiban Hutang pajak Kewajiban lain-lain Ekuitas Kerugian bersih yang belum direalisasi dari penurunan nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual setelah dikurangi pajak tangguhan Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya 193.950.207.046 (16.263.268.647) (1.496.641.899)

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

Laporan laba rugi Pendapatan bunga Kerugian dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan Beban umum dan administrasi Beban tenaga kerja Pendapatan non operasional Beban non operasional Pajak kini Laba bersih 198.952.657.848 827.209.671.764 70.135.072.675 251.235.308.136 6.667.490.832 (4.883.666.481) (90.220.702.879) (8.664.403.887)

453.845.829 120.327.469 (31.713.000) (698.583.520) 290.435.513 (100.000) (10.018.554.281) 190.288.253.961

827.663.517.593 120.327.469 70.103.359.675 250.536.724.616 6.957.926.345 (4.883.766.481) (100.239.257.160) Net income

STATEMENT OF INCOME Interest income Loss from changes in fair value of financial instruments General and administrative expenses Personnel expenses Non operating income Non operating expenses Current taxes

53

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

5. KAS Rupiah Mata uang asing Jumlah

2010 189.512.019.460 611.833.060 190.123.852.520

2009 334.207.253.865 192.475.365 334.399.729.230

5. CASH Rupiah Foreign currencies Total

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo kas termasuk uang pada mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) masing-masing sebesar Rp. 10.341.940.000 dan Rp. 9.451.320.000.

As at 31 December 2010 and 2009, the cash balances including cash in ATMs (Automated Teller Machines) were Rp10,341,940,000 and Rp9,451,320,000 respectively.

6. GIRO PADA BANK INDONESIA 2010 Rupiah Mata uang asing (Dolar Amerika Serikat) Jumlah 561.967.299.685 58.565.000 562.025.864.685

6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA 2009 307.033.776.361 61.067.500 307.094.843.861 Rupiah Foreign currency (United Stated Dollar) Total

Rasio Giro Wajib Minimum pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing adalah: 2010 Rupiah : Giro Wajib Minimum Primer (Utama) Giro Wajib Minimum Sekunder Mata uang asing (Dolar Amerika Serikat)

The ratio of statutory reserve as at 31 December 2010 and 2009 respectively were: 2009 Rupiah :

8,34% 3,75% 3,10%

5,42% 4,15% 4,13%

Primary Statutory Reserve Secondary Statutory Reserve Foreign currecy (United States Dollar)

Bank dipersyaratkan untuk memiliki Giro Wajib Minimum (GWM) dalam mata uang Rupiah dalam kegiatannya sebagai bank umum, serta GWM dalam mata uang asing dalam kegiatannya melakukan transaksi mata uang asing. GWM disimpan dalam bentuk giro pada Bank Indonesia.

Banks are required to maintain a statutory reserve in Rupiah for its operation as a commercial bank and statutory reserve in foreign currency for its operation in foreign currency transactions. Statutory reserves are made in current accounts with Bank Indonesia.

54

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) pada tanggal 31 Desember 2010 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010 tentang "GWM Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing". Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer, GWM Sekunder dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR). GWM Primer dalam Rupiah ditetapkan 8% dari DPK dalam Rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 1 Nopember 2010, GWM Sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 2,5% dari DPK dalam Rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 1 Nopember 2010, dan GWM LDR dalam Rupiah ditetapkan sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dan KPMM insentif yang mulai berlaku pada tanggal 1 Maret 2011. Sedangkan rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2009 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008 tentang "Perubahan atas PBI No. 10/19/PBI/2008 tentang GWM Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing". Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah ditetapkan sebesar 7,5% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam Rupiah yang terdiri dari GWM Utama dan GWM Sekunder. GWM Utama dalam rupiah ditetapkan 5% dari DPK dalam Rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 24 Oktober 2008 dan GWM Sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 2,5% dari DPK dalam Rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 24 Oktober 2009. GWM Primer adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia, sedangkan GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank berupa SBI, Surat Utang Negara (SUN) dan/atau kelebihan saldo Rekening Giro Rupiah Bank dari GWM Utama yang dipelihara di Bank Indonesia.

The ratio calculation of statutory reserve as at 31 December 2010 was made under Bank Indonesia Regulation Number 12/19/PBI/2010 dated 4 October 2010 regarding Commercial Banks Statutory Reserve in Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies. According to the regulation, statutory reserve in rupiah consists of primary statutory reserve, secondary statutory reserve, and loan-to-deposit ratio(LDR) statutory reserve. Primary statutory reserve in rupiah was 8% of third party funds in rupiah, starting at 1 November 2010. Secondary statutory reserve in rupiah was 2.5% of third party funds in rupiah, starting at 1 November 2010. LDR statutory reserve in rupiah was based on the calculation between lower disincentive parameter or upper disincentive parameter with the difference between Bank's LDR and targeted LDR, taking into account the difference between Capital Adequacy Ratio of the Bank and incentive Capital Adequacy Ratio, put into effect on 1 November 2010.

Meanwhile, the statutory reserve ratio as at 31 December 2009 was calculated under Bank Indonesia Regulation Number 10/25/PBI/2008 dated 23 October 2008 regarding Amendment to Bank Indonesia Regulation Number 10/19/PBI/2008 regarding Commercial Banks Statutory Reserve in Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies. Under the regulation, the rupiah statutory reserve was set at 7.5% of third party funds in rupiah, which consisted of primary and secondary statutory reserves. The primary statutory reserve was 5% of third party funds in rupiah effective 24 October 2008, and the secondary statutory reserve was 2.5% of third party funds in rupiah effective 24 October 2009. Primary statutory reserve is a minimum balance that must be maintained by Banks in the form of current account with Bank Indonesia, while secondary statutory reserve is minimum reserve that must be maintained by Banks in the form of Bank Indonesia Certificate, State Bond, and/or excess balance of current account with Bank Indonesia over the primary statutory reserve maintained in Bank Indonesia.

7. GIRO PADA BANK LAIN Tidak terdapat giro pada bank lain kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

7. CURRENT ACCOUNT WITH OTHER BANKS There was no related party current accounts with other banks

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

55

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

a. Berdasarkan mata uang dan nama bank Rupiah Bank Umum PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Andara Bank Pemerintah Daerah PT Bank Pembangunan Daerah DKI PT Bank Pembangunan Daerah Lampung PT Bank Pembangunan Daerah Nagari PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan Jumlah Rupiah Mata uang asing (Dolar Amerika Serikat) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wells Fargo Bank (dahulu Wachovia Bank) Hongkong Shanghai Banking Corporation, Ltd Jumlah mata uang asing Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah giro pada bank lain - bersih 2010 8.606.434.484 919.057.614 8.553.399 1.513.936.088 29.198.861 11.077.180.446 13.011.142 84.149.546 31.630.734 10.937.847 139.729.269 11.216.909.715 2009 2.757.598.870 247.982.147 8.676.101 555.416.454 28.817.309 3.598.490.881 28.251.142 84.329.546 285.740.278 10.937.847 409.258.813 4.007.749.694

a. Based on currency and bank's name Rupiah Commercial Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Andara Regional Government Bank PT Bank Pembangunan Daerah DKI PT Bank Pembangunan Daerah Lampung PT Bank Pembangunan Daerah Nagari PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan Rupiah Total Foreign currency (United States Dollar) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wells Fargo Bank (formerly Wachovia Bank) Hongkong Shanghai Banking Corporation, Ltd Foreign currency total Total Allowance for impairment losses Net total current accounts with other banks b. Average annual interest rate 2010 2009 2,50% 0% Rupiah Foreign currencies c. Allowance for impairment losses 2010 2009 38.799.027 Balance at beginning of year Beginning balance adjustment pursuing the implementation of PSAK 55 (Revision 2006) (Note 3) Allowance made during the year Exchange rate difference Reclassification Balance at end of year

6.555.955.851 4.038.425.079 245.234.540 10.839.615.470 22.056.525.185 22.056.525.185

260.356.454 2.225.046.975 2.485.403.429 6.493.153.123 (68.856.592) 6.424.296.531

b. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun

Rupiah Mata uang asing c. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai

2,50% 0%

Saldo awal tahun Penyesuaian saldo awal sehubungan dengan penerapan PSAK 55 (Revisi 2006) (Catatan 3) Penyisihan selama tahun berjalan Selisih kurs Reklasifikasi Saldo akhir tahun

68.856.592

(68.856.592) (87.067.042) 87.067.042 -

89.877.778 (59.820.213) 68.856.592

56

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai atas giro pada bank lain telah memadai. Pada tanggal 31 Desember 2010, giro pada bank lain tidak mengalami kerugian penurunan nilai. d. Berdasarkan kolektibilitas Pada tanggal 31 Desember 2009, seluruh giro pada bank lain digolongkan sebagai lancar.

Management believes that the allowance for impairment losses on current with other banks is adequate. As at 31 December 2010, there was no impairment of current accounts with other banks. d. Based on collectibility As at 31 December 2009, all current accounts with other banks were classified as current.

8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN Tidak terdapat penempatan pada bank lain kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa. a. Berdasarkan jenis dan jatuh tempo Jatuh tempo / Maturity (bulan /month) Rupiah Deposit Facilities - Bank Indonesia Term Deposit - Bank Indonesia Interbank call money Deposito berjangka Jumlah b. Berdasarkan jenis dan nama bank Rupiah Deposit Facilities Bank Indonesia Diskonto yang belum diamortisasi Term Deposit Bank Indonesia Diskonto yang belum diamortisasi Interbank call money PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Mega Tbk Deposito berjangka PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jumlah 2010 1.280.000.000.000 (390.961.901) 250.000.000.000 (1.101.475.876) <1 <1 <1 <1

8. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS There was no related party placements with other banks. a.Based on type and maturity

2010

2009 Rupiah Deposit Facilities - Bank Indonesia Term Deposit - Bank Indonesia Interbank call money Time deposits Total b.Based on type and bank's name 2009 Rupiah Deposit Facilities - Bank Indonesia Unamortized discounts Term Deposit - Bank Indonesia Unamortized discounts Interbank call money PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Mega Tbk Time deposits PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Total

1.279.609.038.099 248.898.524.124 90.000.000.000 150.000.000.000 1.768.507.562.223

50.000.000.000 40.000.000.000

150.000.000.000 1.768.507.562.223

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

57

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun 2010 Deposit Facilities Term Deposit Interbank call money Deposito berjangka 5,75% 6,25% 6,19% 7,00% 2009 -

c. Average annual interest rate

Deposit Facilities Term Deposit Interbank call money Time depos

d. Pada tanggal 31 Desember 2010, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain tidak mengalami kerugian penurunan nilai.

d. As at 31 December 2010, there was no impairment of placements with Bank Indonesia and other banks.

9. EFEK-EFEK Tidak terdapat penempatan pada bank lain kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa. a. Berdasarkan tujuan dan jenis Disajikan kembali / As restated 2009 110.000.000.000 (7.462.555.835) 102.537.444.165 15.000.000.000 1.002.836.327 118.540.280.492 118.540.280.492 295.000.000.000 (454.567.620) 294.545.432.380 110.000.000.000 (7.727.213.865) 102.272.786.135 10.000.000.000 1.266.080.941 408.084.299.456 (1.372.080.941) 406.712.218.515

9. MARKETABLE SECURITIES There was no related party placement with other banks.

a. Based on intention and type

2010 Dimiliki hingga jatuh tempo - Sertifikat Bank Indonesia Diskonto yang belum diamortisasi

Held to maturity - Bank Indonesia Certificates Unamortized discount-

Surat Utang Negara (SUN) Diskonto yang belum diamortisasi

- State Bond (SUN) Unamortized discount

- Obligasi Bank - Surat berharga swasta lainnya Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah efek-efek - bersih

- Bank bonds - Other commercial papers Total Allowance for impairment losses Net total marketable securities

58

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

b. Berdasarkan penerbit 2010 Bank Indonesia Sertifikat Bank Indonesia Diskonto yang belum diamortisasi Pemerintah SUN Seri FR 0028 SUN Seri FR 0043 SUN Seri FR 0042 SUN Seri FR 0045 SUN Seri FR 0046 5.000.000.000 5.000.000.000 20.000.000.000 30.000.000.000 50.000.000.000 110.000.000.000 (7.462.555.835) 102.537.444.165

Disajikan kembali / As restated 2009 295.000.000.000 (454.567.620) 294.545.432.380 5.000.000.000 5.000.000.000 20.000.000.000 30.000.000.000 50.000.000.000 110.000.000.000 (7.727.213.865) 102.272.786.135

b. Based on issuer

Bank Indonesia Bank Indonesia Certificates Unamortized discount Government (State Bonds) SUN Seri FR 0028 SUN Seri FR 0043 SUN Seri FR 0042 SUN Seri FR 0045 SUN Seri FR 0046

Diskonto yang belum diamortisasi

Unamortized discount

Bank PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Lampung PT Bank Pembangunan Daerah DKI PT Bank Ekspor Indonesia

5.000.000.000 2.000.000.000 3.000.000.000 5.000.000.000 15.000.000.000

5.000.000.000 2.000.000.000 3.000.000.000 10.000.000.000

Bank PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten PT Bank Pembangunan Daerah Lampung PT Bank Pembangunan Daerah DKI PT Bank Ekspor Indonesia

Swasta Indah Kiat Pulp and Paper

1.002.836.327 1.002.836.327 118.540.280.492 118.540.280.492

1.266.080.941 1.266.080.941 408.084.299.456 (1.372.080.941) 406.712.218.515

Private sectors Indah Kiat Pulp and Paper

Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah efek-efek - bersih

Total Allowance for impairment losses Net total marketable securities

Peringkat obligasi berdasarkan hasi pemeringkatan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut 2010 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Lampung PT Bank Pembangunan Daerah DKI PT Bank Ekspor Indonesia AAAA AAA

Bond ratings according to PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) as at 31 December 2010 and 2009 are as follow: 2009 ABBB+ APT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Lampung PT Bank Pembangunan Daerah DKI PT Bank Ekspor Indonesia

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

59

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

c. Berdasarkan jatuh tempo 2010 Kurang dari 1 tahun 1 - 5 tahun 5 - 10 tahun Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah efek-efek - bersih 10.000.000.000 5.002.836.327 103.537.444.165 118.540.280.492 118.540.280.492 Disajikan kembali / As restated 2009 294.545.432.380 10.266.080.941 103.272.786.135 408.084.299.456 (1.372.080.941) 406.712.218.515

c. Based on maturity

Less than 1 year 1 - 5 year 5 - 10 year Total

Net total marketable securities

d. Berdasarkan efek pemerintah dan bukan pemerintah

2010 Pemerintah Sertifikat Bank Indonesia Diskonto yang belum diamortisasi Surat Utang Negara (SUN) Diskonto yang belum diamortisasi 110.000.000.000 (7.462.555.835) 102.537.444.165 102.537.444.165

d. Based on government and non government marketable securities Disajikan kembali / As restated 2009 295.000.000.000 (454.567.620) 294.545.432.380 110.000.000.000 (7.727.213.865) 102.272.786.135 396.818.218.515 Goverment Bank Indonesia Certificates Unamortized discount State Bonds (SUNs) Unamortized discount

Bukan pemerintah Obligasi Bank Surat berharga swasta lainnya Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah efek-efek - bersih

15.000.000.000 1.002.836.327 16.002.836.327 118.540.280.492 118.540.280.492

10.000.000.000 1.266.080.941 11.266.080.941 408.084.299.456 (1.372.080.941) 406.712.218.515

Non government Bank bonds Other private commercial papers Total

Net total marketable securities

e. Pemindahan kelompok efek Berdasarkan surat Bank Indonesia No. 11/18/DPNP/DPnP tanggal 14 Januari 2009, Bank diberikan kesempatan untuk mengevaluasi kelompok instrumen keuangan berdasarkan intensi dan kemampuan Bank pada saat PSAK No.50 (Revisi 2006) dan PSAK No.55 (Revisi 2006) efektif diberlakukan. Sehubungan dengan surat tersebut di atas, Bank tidak melakukan reklasifikasi atas kelompok efek-efek.

e. Reclassification of marketable securities Based on letter of Bank Indonesia Number 11/18/DPNP/DPnP dated 14 January 2009, Banks were allowed to evaluate the classification of financial instruments based on intention and ability when the PSAK Number 50 (Revision 2006) and PSAK Number 55 (Revision 2006) were effectively put in effect. However, Bank did not make any reclassification on its marketable securities.

60

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

f.

Tingkat suku bunga rata-rata per tahun 2010 Sertifikat Bank Indonesia SUN Seri FR 0028 SUN Seri FR 0043 SUN Seri FR 0042 SUN Seri FR 0045 SUN Seri FR 0046 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Lampung PT Bank Pembangunan Daerah DKI PT Bank Ekspor Indonesia PT Indah Kiat Pulp and Paper 6,39% 10,00% 10,25% 10,25% 9,75% 9,50% 11,25% 11,85% 11,25% 7,55% 10,99% 2009 8,84% 10,00% 10,25% 10,25% 9,75% 9,50% 11,25% 11,85% 11,25% 10,99%

f. Average annual interest rate

Bank Indonesia Certificates SUN Seri FR 0028 SUN Seri FR 0043 SUN Seri FR 0042 SUN Seri FR 0045 SUN Seri FR 0046 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Lampung PT Bank Pembangunan Daerah DKI PT Bank Ekspor Indonesia Indah Kiat Pulp and Paper

g. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai 2010 Saldo awal tahun Penyesuaian saldo awal sehubungan dengan penerapan PSAK 55 (Revisi 2006) (Catatan 3) Penyisihan selama tahun berjalan Saldo akhir tahun 1.372.080.941

g. Changes in allowance for impairment losses 2009 1.617.265.852 Balance at beginning of year Beginning balance adjustment following implementation of PSAK 55 (Revision 2006) (Note 3) Allowance made during the year Balance at end of year

(1.372.080.941) -

(245.184.911) 1.372.080.941

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek yang dibentuk telah memadai. Pada tanggal 31 Desember 2010, tidak terdapat efekefek yang mengalami penurunan nilai. Pada tanggal 31 Desember 2009, seluruh efek-efek digolongkan sebagai lancar, kecuali obligasi PT Indah Kiat Pulp and Paper yang dikategorikan sebagai macet.

Management believes that the allowance for impairment losses on marketable securities is adequate There was no impairment of marketable securities as at 31 December 2010. As at 31 December 2009, all marketable securities were classified as current except for PT Indah Kiat Pulp bond that was classified as loss.

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

61

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

62

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

BANK BPD BALI

10. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI

10. MARKETABLE SECURITIES PURCHASE UNDER AGREEMENT TO RESELL There was no related party marketable securities purchase under agreement to resell.

Tidak terdapat efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

31 Desember 2010 / 31 December 2010

Counter - parties

Jangka waktu / Days to maturity Tanggal jual kembali / Date of resell Nilai nominal / Par value Nilai jual kembali / Resell value

Pendapatan bunga yang belum diamortiasi / Unamortized interest income

Nilai bersih / Net value

Bank Indonesia SPN20110707 SPN20110609 24 Januari 2011 24 Januari 2011 120.000.000.000 85.000.000.000 35.000.000.000

57 hari 57 hari

78.907.579.242 32.640.152.644 111.547.731.886

726.706.650 300.602.505 1.027.309.155

78.180.872.592 32.339.550.139 110.520.422.731

Bank Indonesia SPN20110707 SPN20110609 Total

Jumlah

Pada tanggal 31 Desember 2010 tidak terdapat efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali yang mengalami penurunan nilai.

As at 31 December 2010, there was no impairment of marketable securities purchase under agreement to resell.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11. KREDIT YANG DIBERIKAN a. Berdasarkan jenis dan kolektibilitas 2010 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Modal kerja Investasi Konsumsi 2009

11. LOANS a. Based on type and collectibility

Related party 11.825.189.337 1.452.396.396 13.277.585.733 40.292.143 55.238.890.109 1.024.927.220 56.304.109.472 Working capital Investment Consumption

Pihak ketiga Modal kerja Investasi Konsumsi Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit - bersih

839.515.372.249 975.757.585.924 4.432.650.002.013 6.247.922.960.186 6.261.200.545.919 (88.284.591.059) 6.172.915.954.860

555.435.888.600 546.619.685.412 4.359.148.960.035 5.461.204.534.047 5.517.508.643.519 (91.541.040.321) 5.425.967.603.198

Third party Working capital Investment Consumption Total Allowance for impairment losses Total loans - net

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

63

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

64

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

BANK BPD BALI

2010 Pokok Cadangan kerugian Pokok

2009 Cadangan kerugian

Individual

217.356.463.133

2.149.556.354

259.252.239.869

5.183.620.087

Individual Collective

Kolektif 5.978.771.540.418 31.882.636.411 4.698.792.253 2.829.804.676 25.661.309.028 998.605.745 23.570.673.350 633.032.894 1.265.329.005 59.667.393.711 5.202.293.933.672 20.934.663.695 4.497.239.254 3.596.405.793 26.934.161.236 55.873.987.488 1.050.935.606 675.915.805 1.803.330.478 26.953.250.857

Lancar

Current Special Mention Substandard Doubtful Loss

Dalam Perhatian Khusus

Kurang Lancar

Diragukan

Macet

Jumlah

6.261.200.545.919

88.284.591.059

5.517.508.643.519

91.541.040.321

Total

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

b.

Berdasarkan sektor ekonomi 2010 Pertanian, perburuan dan sarana pertanian Pertambangan Industri pengolahan Listrik, gas dan air Konstruksi Perdagangan, restoran dan hotel Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Jasa-jasa dunia usaha Jasa-jasa sosial/masyarakat Lain-lain Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit - bersih 225.816.203.913 9.383.313 83.715.286.297 1.484.255.401 64.277.521.102 1.048.768.176.637 18.221.998.973 94.299.039.686 217.928.748.174 4.506.679.932.423 6.261.200.545.919 2009

b. Based on economic sectors

Agriculture, hunting, and agricultural equipments Mining Manufacturing Electricity, gas, and water Construction Trade, restaurant, and hotel Transportation, warehousing, and 7.389.724.110 communication 57.056.722.706 Business services 190.536.322.028 Social services 4.390.456.602.752 Others 5.517.508.643.519 Total 109.429.668.378 1.020.495.636 56.556.886.593 719.196.986 52.826.429.466 651.516.594.864 Allowance for impairment losses

(88.284.591.059) 6.172.915.954.860

(91.541.040.321) 5.425.967.603.198 Total loans - net

c.

Berdasarkan jangka waktu Jangka waktu kredit diklasifikasikan berdasarkan periode kredit sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh temponya adalah sebagai berikut:

c. Based on loan periods Loan periods are classified according to loan periods as stated in the loan agreements and remaining time to maturity as follows.

Berdasarkan periode perjanjian kredit 2010 Kurang dari atau sama dengan 1 tahun Lebih dari 1 tahun sampai 2 tahun Lebih dari 2 tahun sampai 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah kredit - bersih 680.799.416.183 63.546.805.419 1.210.045.468.849 4.306.808.855.468 6.261.200.545.919 (88.284.591.059) 6.172.915.954.860 2009 605.803.012.588 75.402.310.081 1.113.425.880.265 3.722.877.440.585 5.517.508.643.519 (91.541.040.321) 5.425.967.603.198

Based on loan agreements

Equal to or less than 1 year More than 1 year up to 2 years More than 2 years up to 5 years More than 5 years Total Allowance for impairment Total loans - net

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

65

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Berdasarkan sisa umur jatuh tempo 2010 Kurang dari atau sama dengan 1 tahun Lebih dari 1 tahun sampai 2 tahun Lebih dari 2 tahun sampai 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah kredit - bersih 746.906.194.698 179.497.869.530 1.440.037.056.981 3.894.759.424.710 6.261.200.545.919 (88.284.591.059) 6.172.915.954.860 2009 681.127.252.412 165.019.107.528 1.299.985.656.713 3.371.376.626.866 5.517.508.643.519 (91.541.040.321) 5.425.967.603.198

Based on time to maturity

Equal to or less than 1 year More than 1 year up to 2 years More than 2 years up to 5 years More than 5 years
Total

Allowance for impairment Total loans - net d. Based on related parties

d. Berdasarkan pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2010 Pemegang saham Direksi dan karyawan kunci Komisaris 11.231.445.195 979.571.162 1.066.569.376 13.277.585.733 2009 54.141.944.834 730.158.531 1.432.006.107 56.304.109.472

Shareholders Directors and key employees Commissioners

e. Kisaran suku bunga 2010 Kredit yang diberikan 14,16% 2009 14,01%

e. Interest rates range


Loans

66

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

f. Ikhtisar kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi

f. Summary of non-performing loans based on economic sectors

2010 Kredit bermasalah / Non-performing loans Cadangan kerugian / Allowance for losses 3.500.142.447 3.173.238.766 2.851.285.923 Kredit bermasalah / Non-performing loans

2009 Cadangan kerugian / Allowance for losses

Pertanian, perburuan dan

2.605.198.265

Agriculture, hunting and agricultural equipment

sarana pertanian 4.799.992 3.094.081.150 1.332.939.064 18.468.617.630 12.637.015.442 760.598.813 2.186.810.434 4.799.992 4.999.992 3.127.071.372 268.958.327 21.024.541.863 5.299.991 3.069.855.939 128.259.999 17.549.789.357

Pertambangan

Mining Manufacturing Electricity, gas and water Construction Trade, restaurant and hotel Transportation, warehousing and

Industri pengolahan

Listrik, gas dan air

Konstruksi

Perdagangan, restoran dan hotel

Pengangkutan, pergudangan dan 354.267.157 1.266.836.239 382.038.134 7.187.011.899 64.904.129 1.129.547.784 320.922.706 4.924.473.923 69.842.580 1.942.202.068 804.058.268 7.434.845.890 57.906.996 1.896.618.978 418.211.585 6.201.356.031

komunikasi

communication Business services Social services Others

Jasa-jasa dunia usaha

Jasa-jasa sosial/masyarakat

Lain-lain

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

Jumlah

35.590.733.712

25.202.311.989

37.527.806.283

31.932.497.141

Total

67

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

g. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai 2010 Saldo awal tahun Penyesuaian saldo awal sehubungan dengan penerapan PSAK 55 (Revisi 2006) (Catatan 3) Penyisihan (pemulihan) selama tahun berjalan Penghapusbukuan selama tahun berjalan Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan Reklasifikasi Saldo akhir tahun 91.541.040.321 2009

g. Changes in allowance for impairment losses

81.431.297.229

(10.521.271.654) 9.588.503.820 (2.236.614.386) (87.067.042) 88.284.591.059

(538.643.526) (670.307.129) 11.318.693.747 91.541.040.321

Balance at beginning of year Adjustment to beginning balance related to implementation of PSAK 55 (2006 Revision) (Note 3) Allowance creation (reversal) during the year Write-offs during the year Recoveries of written-off loans Reclassification Balance at end of year

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan telah memadai.

Management believes that the allowance for impairment losses on loans is adequate.

h. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan 1. Kredit yang diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka atau jaminan lain yang dapat diterima oleh perbankan. Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit perorangan lainnya. Kredit Program Pemerintah terdiri dari kredit investasi, kredit modal kerja dan kredit modal kerja lainnya dimana Pemerintah dapat menyediakan sebagian dan/atau keseluruhan dananya. Kredit karyawan adalah kredit yang diberikan kepada karyawan untuk membeli kendaraan, rumah, atau keperluan lainnya dengan tingkat bunga sebesar 9% per tahun dan jangka waktu antara 1 sampai 15 tahun. Pinjaman dan bunganya dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulan.

h. Other basic information related to loans

1. Loans are generally guaranteed by collaterals secured by registered mortgage or power of attorney to sell, time deposits, or other acceptable collaterals.

2.

2. Consumption loans consist of housing loans, vehicle loans, and other personal loans.

3.

3. Government Program loans consist of investment loans, working capital loans, and other working capital loans in which the government may provides part or all of the funds.

4.

4. Employee loans are loans provided to employees to purchase vehicle, house, or other necessities with annual interest rate of 9% and term between 1 to 15 years. Loans and their interests are paid by monthly salary deductions.

68

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

5. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, tidak terdapat pelanggaran ataupun pelampauan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada pihak ketiga dan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan Bank Indonesia. 6. Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada debitur melalui perjanjian pembiayaan bersama dengan bank-bank lain. Keikutsertaan Bank dalam kredit sindikasi dengan Bank lain pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp6.167.817.157 (2009: Rp637.453.696). Partisipasi Bank dalam kredit sindikasi tersebut masing-masing sebesar 0,11% dan 20% (2009: 0,11%) pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. 7. Kredit dihapusbukukan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 berjumlah Rp67.001.366.882 dan Rp77.768.747.119. Penghapusbukuan kredit ini bukan merupakan hapus tagih, sehingga upaya penagihan tetap dilakukan. 8. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, tidak terdapat kredit yang direstrukturisasi. 9. Deposito yang diblokir dan dijadikan jaminan atas kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp30.051.687.368 dan Rp6.291.000.000, dengan jumlah kredit yang dijamin masing-masing sebesar Rp25.910.992.980 dan Rp2.348.353.174.

5. As at 31 December 2010 and 2009, there was no violation against legal lending limit to third parties or related parties in accordance with regulations of Bank Indonesia.

6. Syndicated loans are loans provided through joint financing with other banks. Bank's participation in syndicated loans at 31 December 2010 was Rp6.167,817,157 (2009: Rp637,453,696). The Bank's participation on syndicated loans was respectively 0.11% and 20% (2009: 0.11%) as at 31 December 2010 and 2009.

7. Loans written-off at 31 December 2010 and 2009 was Rp67, 001,366,882 and Rp77,768,747,119.

The write-offs did not cancelled recollection efforts for loan's repayments. 8. As at 31 December 2010 and 2009, no loans were restructured. 9. Frozen deposits and were collateralized for loans as at 31 December 2010 and 2009 was Rp30,051,687,368 and Rp6,291,000,000 respectively, with loans amounted to Rp25,910,992,980 and Rp2,348,353,174.

12. PENYERTAAN SAHAM a. Rincian dari penyertaan saham adalah sebagai berikut : 2010

12. EQUITY INVESTMENTS a. The details of equity investments were as follows: 2009 Persentase kepemilikan / Percentage of ownership 8,37% Cost Method PT Sarana Bali Ventur Allowance for impairment losses Total equity investments - net

Jumlah / Amount Metode Biaya PT Sarana Bali Ventura Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah penyertaan saham - bersih 635.250.000 (6.352.500)

Persentase kepemilikan / Percentage of ownership 7,86%

Jumlah / Amount 635.250.000 (101.004.750)

628.897.500

534.245.250

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

69

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

b. Berdasarkan kolektibilitas 2010 Lancar Kurang lancar Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah penyertaan saham bersih 635.250.000 (6.352.500) 628.897.500 2009 635.250.000 (101.004.750) 534.245.250

b. Based on collectability

Current Substandard Allowance for impairment losses Total equity investment - net

Pada tanggal 31 Desember 2010 tidak terdapat penyertaan saham yang mengalami penurunan nilai.

As at 31 December 2010, there was no impairment of equity investments.

c. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai 2010 Saldo awal Pemulihan selama tahun berjalan Saldo akhir 101.004.750 (94.652.250) 6.352.500 2009 101.004.750 101.004.750

c. Changes in allowance for impairment

Beginning balance Reversal during the year Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai penyertaan saham telah memadai.

Management believes that the allowance for impairment losses on equity investment was adequate.

13. ASET TETAP Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: 2010 1 Januari / 1 January Penambahan/ Reklasifikasi Addition/ Reclassification 1.956.438.000 4.206.563.749 6.287.618.454 1.974.847.994 14.425.468.197 Pengurangan/ Reklasifikasi Deducation/ Reclassification 5.519.823.150 13.354.930 4.735.207.310 954.716.021 11.223.101.411 31 Desember / 31 December

13. FIXED ASSETS The details of fixed assets are as follows:

Harga perolehan Tanah Bangunan Inventaris kelompok I Inventaris kelompok II Inventaris kelompok IV

14.295.259.45 35.099.627.796 53.765.095.518 17.435.924.586 767.932.000 121.363.839.355

10.731.874.305 39.292.836.615 55.317.506.662 18.456.056.559 767.932.000 124.566.206.141

Cost Land Buildings Group I equipments Group II equipments Group IV equipments

Aset dalam penyelesaian Jumlah

367.412.000 121.731.251.355

3.000.836.000 17.426.304.197

3.266.845.000 14.489.946.411

101.403.000 124.667.609.141

Assets under construction Total

70

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2010 1 Januari / 1 January Penambahan/ Reklasifikasi Addition/ Reclassification Pengurangan/ Reklasifikasi Deducation/ Reclassification 31 Desember / 31 December

Akumulasi penyusutan Bangunan Inventaris kelompok I Inventaris kelompok II 1 Inventaris kelompok IV Jumlah Nilai buku 14.065.719.531 45.718.965.756 1.244.128.313 470.419.395 71.499.232.995 50.232.018.360 2009 1 Januari / 1 January Penambahan/ Reklasifikasi Addition/ Reclassification Pengurangan/ Reklasifikasi Deducation/ Reclassification 31 Desember / 31 December 1.558.254.742 5.183.476.140 1.789.802.686 29.751.264 8.561.284.832 9.683.046 4.431.507.572 1.113.563.226 5.554.753.844 15.614.291.227 46.470.934.324 11.920.367.773 500.170.659 74.505.763.983 50.161.845.158

Accumulated depreciated Building Group I equipments Group II equipments Group IV equipments Total Book value

Harga perolehan Tanah Bangunan Inventaris kelompok I Inventaris kelompok II Inventaris kelompok IV 9.334.155.455 33.842.334.867 52.511.121.872 15.490.392.191 767.932.000 111.945.936.385 Aset dalam penyelesaian Jumlah 4.961.104.000 1.257.292.929 1.254.365.668 1.945.532.395 9.418.294.992 392.022 392.022 14.295.259.455 35.099.627.796 53.765.095.518 17.435.924.586 767.932.000 121.363.839.355

Cost Land Buildings Group I equipments Group II equipments Group IV equipments

111.945.936.385

367.412.000 9.785.706.992

392.022

367.412.000 121.731.251.355

Assets under construction Total

Akumulasi penyusutan Bangunan Inventaris kelompok I Inventaris kelompok II Inventaris kelompok IV Jumlah Nilai buku 12.479.260.427 43.312.426.939 9.327.086.413 437.362.443 65.556.136.222 46.389.800.163 1.586.459.104 6.177.924.369 1.917.041.900 33.056.952 9.714.482.325 3.771.385.552 3.771.385.552

Accumulated depreciation 14.065.719.531 45.718.965.756 11.244.128.313 470.419.395 71.499.232.995 50.232.018.360 Buildings Group I equipments Group II equipments Group IV equipments Total Book value

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

71

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Pada tanggal 31 Desember 2010 Bank memiliki 49 bidang tanah (2009: 49) dengan sertifikat Hak Milik dan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) yang mempunyai masa manfaat 20 (dua puluh) tahun. Masa berlaku Hak Guna Bangunan (HGB) berakhir antara tahun 2020 sampai dengan 2029. Seluruh sertifikat tanah adalah atas nama Bank. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, aset tetap Bank berupa bangunan dan mesin ATM telah diasuransikan kepada PT Asuransi Bangun Askrida dengan nilai pertanggungan masingmasing sebesar Rp. 23.211.216.726 dan Rp. 3.080.302.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang diasuransikan. Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tetap yang dimiliki Bank.

As at 31 December 2010, Bank owned 49 lands (2009: 49) with either ownership title or Hak Guna Bangunan with 20 years useful lives. The rights under Hak Guna Bangunan expired between 2020 and 2029. All of the land titles are in the name of the Bank. Management believes that there was no problem regarding the renewal of land rights as all lands are legally acquired and supported by adequate proof of ownership.

As at 31 December 2010 and 2009, buildings and ATMs were insured by PT Asuransi Bangun Askrida with insured amounts of Rp23,211,216,726 and Rp3,080,302,000. Management believes that the amounts were adequate to cover possible losses on these fixed assets.

Management believes that there was no indication of impairment of Bank's fixed assets.

14. ASET TAK BERWUJUD 2010 Piranti lunak komputer Harga perolehan Akumulasi amortisasi Nilai buku bersih Saldo awal Penambahan Beban amortisasi Saldo akhir 4.981.264.358 (4.635.774.548) 345.489.810 612.779.592 102.100.000 (369.389.782) 345.489.810 2009 4.879.164.358 (4.266.384.766) 612.779.592 925.110.828 183.060.000 (495.391.236) 612.779.592

14.INTANGIBLE ASSETS

Computer software Cost Accumulated amortization Net book value Beginning balance Addition Amortization expenses Ending balance

Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tak berwujud yang dimiliki Bank.

Management believes that there was no indication of impairment of intangible assets owned by the Bank.

72

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15. ASET LAIN-LAIN a. Berdasarkan jenis 2010 Pendapatan yang masih akan diterima Beban dibayar dimuka Beban yang ditangguhkan Properti terbengkalai - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai realisasi bersih masing-masing sebesar Rp. 3.331.185.650 dan nihil pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Rupa-rupa dalam penyelesaian Persediaan barang cetakan Tagihan ATM Bersama Tagihan kiriman uang Western Union Agunan yang diambil alih - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai realisasi bersih masing-masing sebesar Rp. 125.885.000 pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Lainnya - setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp. 90.550.000 pada tanggal 31 Desember 2010. Jumlah 49.794.641.574 6.564.772.172 4.105.401.236 2009

15. OTHER ASSETS a. Based on type

Accrued income 39.927.341.967 15.019.787.353 5.736.376.170 Prepaid expenses Deferred charges Abandoned properties - net of allowance for impairment on net realizable value in the amount of Rp3,331,185,650 and nil as at 31 December 2010 and 2009 respectively Miscellaneous assets under construction Printed supplies Joint ATM receivables Western Union money transfer receivables Foreclosed collaterals - net of allowance for impairment on net realizable value in the amount of Rp125,885,000 as at 31 December 2010 and 2009. Others - net of allowance for losses in the amount of Rp90,550,000 as at 31 December 2010 Total

2.033.625.000 1.580.982.626 1.319.466.455 1.190.023.461 782.367.755

12.909.594.866 1.116.860.120 651.253.388 27.770.718

67.371.280.279

75.388.984.582

Pendapatan yang masih akan diterima terdiri dari : 2010 Kredit yang diberikan Efek-efek 4.172.948.632 Penempatan pada bank lain Jumlah 45.541.970.720 4.160.176.391 79.722.222 49.794.641.574 2009 35.767.165.576 39.927.341.967

Accrued income consists of:

Loans Marketable securities Placements with other banks Total

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

73

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Beban dibayar di muka terdiri dari :

Prepaid expenses consists of:

2010 Sewa Asuransi Tenaga kerja Lain-lain Jumlah 6.488.807.954 75.964.218 6.564.772.172

2009 3.178.371.390 43.050.111 5.930.600.000 5.867.765.852 15.019.787.353 Leases Insurance Personnel Others Total

b. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai 2010 Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan Saldo akhir tahun 125.885.000 3.331.185.650 3.457.070.650

b. Changes in allowance for impairment losses of foreclosed collaterals and abandoned properties 2009 125.885.000 125.885.000 Beginning balance Allowance for the year Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul atas agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai.

Management believes that the allowance for impairment losses of foreclosed collaterals and abandoned properties was adequate to cover any potential losses on foreclosed collaterals and abandoned properties.

16. KEWAJIBAN SEGERA 2010 Rekening titipan Beban yang masih harus dibayar Titipan gaji tabungan Titipan kredit Setoran bank garansi jatuh tempo Bunga deposito jatuh tempo Lain-lain Jumlah 21.262.526.291 1.374.106.824 1.276.994.090 423.656.250 395.738.590 5.627.035 8.681.363.882 33.420.012.962 2009 16.067.338.153 778.014.385 5.758.904.645 309.967.849 503.811.490 23.490.775 9.959.871.365 33.401.398.662

16. LIABILITIES DUE IMMEDIATELY

Account deposits Accrued expenses Salary saving deposits Loan deposits Matured bank guarantees Matured interest on time deposits Others Total

74

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. SIMPANAN DARI NASABAH a. Berdasarkan jenis 2010 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka 2009

17. DEPOSITS FROM CUSTOMERS a. Berdasarkan jenis

Related parties In Rupiah Current accounts Saving accounts Time deposits

670.096.706.468 10.808.769.440 640.868.927.840 1.321.774.403.748

660.856.084.951 8.181.502.336 442.685.427.840 1.111.723.015.127

Mata uang asing Giro Tabungan

12.533.449 12.533.449 1.321.786.937.197

13.540.074 15.500.623 29.040.697 1.111.752.055.824

In foreign currencies Current accounts Saving accounts

Pihak ketiga Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka

837.282.576.016 2.710.210.255.368 1.837.267.618.799 5.384.760.450.183

803.313.671.329 2.358.497.938.935 1.042.743.613.010 4.204.555.223.274

Third parties In Rupiah Current accounts Saving accounts Time deposits

Mata uang asing Giro Tabungan Deposito berjangka

459.624.609 1.134.411.889 881.178.000 2.475.214.498 5.387.235.664.681 6.709.022.601.878

272.490.701 1.042.667.622 248.967.500 1.564.125.823 4.206.119.349.097 5.317.871.404.921

In foreign currencies Current accounts Saving accounts Time deposits

Jumlah

Total

b. Deposito berjangka berdasarkan jangka waktu 2010 Rupiah 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan 24 bulan 1.309.555.570.234 353.515.688.409 421.572.468.000 393.314.819.996 178.000.000 2.478.136.546.639 2009 1.087.468.732.889 147.593.117.999 58.927.818.000 191.156.371.962 283.000.000 1.485.429.040.850

b. Time deposits based on period

In Rupiah 1 month 3 months 6 months 12 months 24 months

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

75

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2010 Mata uang asing 1 bulan 3 bulan Jumlah 295.528.000 585.650.000 881.178.000 2.479.017.724.639

2009 248.967.500 248.967.500 1.485.678.008.350 In foreign currencies 1 month 3 months Total

c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun 2010 Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka Mata uang asing Giro Tabungan Deposito berjangka 1.5% - 2.75% 2.25% - 6.25% 6.50% - 10.25% 2009 1.5% - 2.75% 2.25% - 7.00% 6.50% - 10.50%

c. Average annual interest rate

Rupiah Current accounts Saving accounts Time deposits Foreign currencies Current accounts Saving accounts Time deposits

0.00% - 0.50% 0.00% - 0.75% 0.00% - 1.00%

0.00% - 1.00% 0.00% - 1.50% 0.00% - 2.00%

d. Simpanan dari nasabah yang diblokir atau dijadikan jaminan kredit 2010 Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah 600.490.082 1.257.593.667 30.051.687.368 31.909.771.117 2009 6.291.000.000 6.291.000.000

d. Deposits from customers frozen or used as collaterals

Current accounts Saving accounts Time deposits Total

76

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. SIMPANAN DARI BANK LAIN a. Berdasarkan jenis 2010 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Giro Tabungan Pihak ketiga Giro Tabungan Deposito berjangka Interbank call money Jumlah 2009

18. DEPOSITS FROM OTHER BANKS a. Based on type

Related parties 2.914.469.989 127.312.594 3.041.782.583 10.400.068.979 43.337.669.384 36.157.246.200 1.100.000.000.000 1.189.894.984.563 1.192.936.767.146 1.013.800.918 1.013.800.918 15.361.386.488 30.283.914.063 12.710.000.000 235.000.000.000 293.355.300.551 294.369.101.469 Current accounts Saving accounts Third parties Current accounts Saving accounts Time deposits Interbank call money Total

Interbank call money pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 memiliki jangka waktu kurang dari 3 bulan.

The periods of interbank call money as at 31 December 2010 and 2009 were less than 3 months.

b. Deposito berjangka berdasarkan jangka waktu 2010 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah 23.643.842.600 11.483.403.600 1.000.000.000 30.000.000 36.157.246.200 2009 12.680.000.000 30.000.000 12.710.000.000

b. Time deposits based on period

1 month 3 months 6 months 12 month Total

c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun 2010 Giro Tabungan Deposito berjangka Interbank Call Money 0.00% - 2.75% 2.25% - 3.75% 6.50% - 6.75% 6.12% - 6.31% 2009 1.5% - 2.75% 2.25% - 3.75% 6.50% - 7.50% 7.22% - 7.47%

c. Average annual interest rate

Current accounts Saving accounts Time deposits Interbank call money

d.

Tidak terdapat simpanan dari bank lain yang diblokir atau dijadikan jaminan atas kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.

d. No deposits from other banks was frozen or used as collaterals as at 31 December 2010 and 2009.

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

77

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19. PINJAMAN YANG DITERIMA 2010 Pinjaman Likuiditas Bank Indonesia KPRSS Tahun 2 Pelita VI KPRSS Tahun 4 Pelita VI Tahun 97/98 KPRS T.18 dan T.21 Tahun 4 Pelita VI Th 97/98 KPRS T.27 dan T.36 Tahun 4 Pelita VI Th 97/98 KLI KKPA TA 1997/1998 KPRS T.18 dan T.21 Tahun 5 Pelita VI Th 98/99 KPRS T.27 dan T.36 Tahun 5 Pelita VI Th 98/99 KLBI KUT MT Tahun 1998/1999 KLBI KUT MT Tahun 1999 KPRS T.27 dan T.36 TA 1999/2000 Lain-lain Pinjaman RDI Pinjaman dana lingkungan bergulir (IEPC - KfW) Pinjaman investasi KPKM Pinjaman LPDB - KUMKM Pinjaman Jamsostek Jumlah 14.308.653 25.689.812 64.540.654 2.760.297 290.465.762 466.213.822 283.424.559 206.287.872 2.381.649.134 11.101.452.817 7.386.363.641 2.066.666.668 524.050.017 24.813.873.708 2009 18.332.463 35.617.655 239.479.904 21.032.043 9.624.297 118.646.650 449.839.716 466.213.822 283.424.559 425.306.852 3.044.952.694 11.101.452.818 15.985.930.724 3.300.000.000 35.499.854.197

19. BORROWINGS Bank Indonesia Liquidity Loans KPRSS Tahun 2 Pelita VI KPRSS Tahun 4 Pelita VI Tahun 97/98 KPRS T.18 dan T.21 Tahun 4 Pelita VI Th 97/98 KPRS T.27 dan T.36 Tahun 4 Pelita VI Th 97/98 KLI KKPA TA 1997/1998 KPRS T.18 dan T.21 Tahun 5 Pelita VI Th 98/99 KPRS T.27 dan T.36 Tahun 5 Pelita VI Th 98/99 KLBI KUT MT Tahun 1998/1999 KLBI KUT MT Tahun 1999 KPRS T.27 dan T.36 TA 1999/2000 Others RDI loans Revolving environmental fund loans (IEPC -KfW) KPKM investment loans LPDB - KUMKM loans Jamsostek loans Total

(I) Pinjaman Rekening Dana Investasi (RDI) Pinjaman Rekening Dana Investasi diperoleh dari Pemerintah Republik Indonesia yang ditatausahakan oleh PT Bank Tabungan Negara (persero) untuk mendanai kredit perumahan sederhana dan sangat sederhana. Pinjaman tersebut terdiri dari : a. 15/PKS/DIR/1996 tanggal 25 Januari 1996 b. 31/PKS/DIR/1997 tanggal 29 April 1997 c. 20/PKS/DIR/1998 tanggal 17 Maret 1998 d. 12/PKS/DIR/1999 tanggal 30 April 1999 e. 17/PKS/DIR/2000 tanggal 8 Februari 2000 f. 24/PKS/DIR/2000 tanggal 22 Februari 2001

(I) Investment Fund Account (RDI) Loans Investment fund account loans are provided by the government of the Republic of Indonesia which are managed by PT Bank Tabungan Negara (Persero) to finance basic and most basic housing loans. The loans consist of:

Jangka waktu 25 Juli 1999 sampai dengan 25 Januari 2011 Loan period from 25 July 1999 to 25 January 2011 Jangka waktu 10 Oktober 2000 sampai dengan 10 April 2012 Loan period from 10 October 2000 to 10 April 2012 Jangka waktu 1 Juli 2001 sampai dengan 1 Januari 2013 Loan period from 1 July 2001 to 1 January 2013 Jangka waktu 12 September 2002 sampai dengan 12 Maret 2014 Loan period from 12 September 2002 to 12 March 2014 Jangka waktu 15 Juni 2003 sampai dengan 15 Desember 2014 Loan period from 15 June 2003 to 15 December 2014 Jangka waktu 15 Agustus 2004 sampai dengan 15 Februari 2016 Loan period from 15 August 2004 to 15 February 2016

a. 15/PKS/DIR/1996 dated 25 January 1996 b. 31/PKS/DIR/1997 dated 29 April 1997 c. 20/PKS/DIR/1998 dated 17 March 1998 d. 12/PKS/DIR/1999 dated 30 April 1999 e. 17/PKS/DIR/2000 dated 8 February 2000 f. 24/PKS/DIR/2000 dated 22 February 2001

78

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

(ii) Pinjaman Dana Lingkungan Bergulir (IEPC - KfW) Merupakan pinjaman penerusan dari Kreditanstalt fur Wiederraufbau (KfW) melalui Pemerintah Indonesia untuk membiayai proyek Industrial Efficiency and Pollution Control (IEPC). Program Industrial Efficiency and Pollution Control (IEPC) dengan jumlah fasilitas pinjaman sebesar DM2.200.000 (dua juta dua ratus ribu Deutsche Mark) (nilai penuh). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 10 September 2011, dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 12% per tahun. Perjanjian ini mengalami beberapa kali perubahan, terakhir melalui amandemen No.AMA-321/SLA-1121/DP3/2008 tanggal 14 Februari 2008 yang mengubah jangka waktu pinjaman dan tingkat suku bunga acuan menjadi mengambang yang ditetapkan oleh Pemerintah setiap 6 (enam) bulan sekali sebesar tingkat bunga penerusan pinjaman kepada end user dikurangi 5% (lima perseratus), dengan ketentuan tingkat bunga acuan tidak lebih rendah dari 3% (tiga perseratus) serta perubahan atas tingkat bunga mengambang yang ditetapkan pemerintah 6 (enam) bulan sekali sebesar rata-rata tingkat bunga kredit investasi terendah periode 6 (enam) bulan sebelumnya dikurangi dengan 2% (dua perseratus), dengan ketentuan tingkat bunga penerusan pinjaman dimaksud tidak lebih tinggi 12% (dua belas perseratus) pertahun. (iii) Pinjaman Investasi KPKM Pinjaman diperoleh dari PT Permodalan Nasional Madani (persero) tahun 2009 dengan plafon sebesar Rp15.000.000.000 dengan kegunaan untuk tujuan kredit investasi dan kredit modal kerja terkait investasi. Jangka waktu kredit investasi dan kredit modal kerja terkait investasi maksimal 3 (tiga) tahun. Suku bunga pinjaman ditetapkan sebesar 7% (tujuh perseratus) per tahun yang dihitung setiap bulan atas dasar baki debet dan tidak bunga berbunga, sedangkan pembebannya dilakukan setiap akhir bulan. Pinjaman diperoleh dari PT Permodalan Nasional Madani (persero) tahun 2008 dengan plafon sebesar Rp5.000.000.000 dengan kegunaan untuk tujuan kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit modal kerja terkait investasi. Jangka waktu kredit modal kerja adalah 1 (satu) tahun sedangkan kredit investasi dan kredit modal kerja terkait investasi adalah 3 (tiga) tahun.

(ii) Revolving environmental fund loans (IEPC -KfW) The loans resulted from the channeling of Kreditanstalt fur Wiederraufbau (KfW) through the Indonesian Government to finance the Industrial Efficiency and Pollution Control (IEPC) Project. The Industrial Efficiency and Pollution Control (IEPC) Program has credit facility in the amount of DM2,200,000 (two million and two hundred Deutsche Mark) (full amount). The loans maturity date is 10 September 2011, with fixed annual interest rate of 12%.

The loan agreement has been amended several times, lastly by amandement number AMA-321/SLA-1121/DP3/2008 dated 14 February 2008 which amends the loan's term and interest rate benchmark into floating rate decided by the government every 6 (six) months at end-user interest rates minus 5%, under the provision that the benchmark interest rate is not to be lower than 3% and changes in floating rate established by the government every 6 (six) months at the lowest average rate for investment loans during the previous 6 (six) months less 2%, under the provision that the annual rates for the channeled loans are not to exceed 12%.

(iii) The KPKM Investment Loans Loan was provided by PT Permodalan Nasional Madani (Persero) in 2009 amounting up to Rp15,000,000,000 to be utilized as investment and investment -related working capital loans. The maximum term of the investment and investment-related loans is 3 (three) years.

The interest rate of the loans is 7% (seven per one hundred) annually, calculated monthly on the outstanding balance uncompounded, charged at the end of each month.

Loan was provided by PT Permodalan Nasional Madani (Persero) in 2008 amounting up to Rp5,000,000,000 to be used as working capital, investment, and investment-related working capital loans. The term for working capital loans is 1 (one) year, and the term for investment and investmentrelated loans is 3 (three) years.

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

79

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Suku bunga pinjaman ditetapkan sebesar 7% (tujuh perseratus) per tahun yang dihitung setiap bulan atas dasar baki debet dan tidak bung berbunga, sedangkan pembebannya dilakukan setiap akhir bulan. Pembayaran angsuran pokok pinjaman dilakukan sesuai jadwal yang disetujui.

The interest rate of the loans is 7% (seven per one hundred) annually, calculated monthly on the outstanding balance uncompounded, charged at the end of each month. Repayments of the loan's principal are to be made in accordance with the agreed-upon schedule.

(iv) Pinjaman Lembaga Pengelola Dana Bergulir - Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB - KUMKM) Pinjaman Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB - KUMKM) merupakan dana bergulir yang diberikan Pemerintah, dalam hal ini adalah Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Negara Koperasi Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi, dalam rangka pendanaan kredit modal kerja simpan pinjam, dengan menggunakan pola executing. Perjanjian pinjaman ini dibuat dengan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan No.01 tanggal 11 Juni 2009 dengan jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan sejak pencairan pinjaman pertama dilakukan. Jumlah fasilitas pinjaman diberikan sebesar Rp7.500.000.000 dan memiliki tingkat bunga mengambang maksimal sesuai dengan suku bunga SBI berjangka waktu 3 (tiga) bulan / 3% (tiga perseratus) per tahun sliding. Jenis pinjaman angsuran dengan jadwal pembayaran angsuran pokok dibayar setiap 3 (tiga) bulan dan selambatlambatnya pada akhir bulan, sedangkan pembayaran angsuran bunga dilakukan setiap akhir bulan, sesuai dengan jadwal angsuran (v) Pinjaman Jamsostek Pinjaman diperoleh dari PT Jamsostek (persero) dalam rangka pinjaman uang muka pembelian perumahan bagi peserta program jamsostek atau disebut juga dengan Pinjaman Uang Muka Perumahan Kerjasama Bank (PUMP KB), yang bersumber dari dana rekening giro PT Jamsostek (PUMP - KB) di Kantor Pusat Bank BPD Bali. Plafon PUMP KB yang disediakan kepada masing- masing peserta program maksimal sebesar Rp20.000.000 dengan jangka waktu maksimal 10 tahun.

(iv) The Revolving Fund Management Institution - Cooperative and Micro, Small, and Medium Businesses (LPDB-KUMKM) Loan

The Revolving Fund Management Institution - Cooperative and Micro, Small, and Medium Businesses (LPDB-KUMKM) Loan is a revolving fund provided by the government through The Revolving Fund Management Institution within the State Ministry of Cooperatives, Small and Medium Enterprises, to finance saving and loan working capital loans using executing pattern.

The loan agreement was made under Loan/Financing Agreement Deed Number 01 dated 11 June 2009 for the period of 36 (thirty six) months starting at the execution of the loan. The loan's facility amounting to Rp7,500,000,000 with floating maximum interest rate of the 3-month Bank Indonesia Certificate/3% annually sliding.

The principal of the loan should be repaid by quarterly installments, while the interest should be paid on monthly basis, in accordance with the installment schedule.

v) Jamsostek Loan

The loan is provided by PT Jamsostek (persero) for down payments of home purchase of members of Jamsostek program, also known as Bank Cooperation Housing Down Payment Loan (PUMP-KB), funded by the current accounts of PT Jamsostek with BPD Bali Head Office (PUMP-KB). The maximum amount of the loan for each member of the program is Rp20.000.000 for the maximum period of 10 years.

80

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Atas rekening giro PUMP - KB, Bank memberikan jasa giro sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada Bank yang dihitung berdasarkan saldo harian. dan setiap penyaluran PUMP - KB, Bank akan memberikan pendapatan bunga kepada PT Jamsostek (persero) sebesar 2% yang dihitung berdasarkan saldo penyaluran. Jangka waktu perjanjian kerjasama berlaku selama 12 (dua belas) bulan sejak ditandatangani dan dapat diperpanjang dengan pemberitahuan 1 (satu) bulan sebelum perjanjian berakhir. Pembayaran kembali pokok dilakukan pada tanggal 15 tiap bulan dengan jumlah yang sesuai jadwal angsuran pokok debitur. Pembayaran bunga dilakukan tiap setiap bulan pada tanggal 15. Tidak terdapat aset Bank yang dijadikan agunan kepada Bank Indonesia, PT BTN (persero), Departemen Keuangan, PT PNM (persero) dan PT Jamsostek (persero) atas pinjaman yang diterima di atas. Untuk semua pinjaman yang diterima di atas Bank bertindak sebagai penerus pinjaman dengan pola executing di mana Bank menanggung risiko kredit tidak tertagihnya piutang. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Bank telah memenuhi sesuai jadwal semua pembayaran pokok dan bunga pinjaman yang telah jatuh tempo. Bank juga telah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman di atas.

Bank provides regular interest on PUMP-KB accounts based on daily balance, and for any loan made from the fund Bank provides interest income for PT Jamsostek (persero) amounting to 2% from the loan's principal. The term of the partnership agreement is 12 (twelve) months and can be renewed with one month notice before the end of the agreement term. Repayment of loan principal is made by monthly installment payable at the 15th of each month in accordance with obligor's installment schedule. Interest is payable at the 15th of each month. There was no asset of the Bank that was used as loan's collateral to Bank Indonesia, PT BTN (persero), the Ministry of Finance, PT PNM (persero), or PT Jamsostek (persero). For each of the aforementioned loan, Bank acts as loan's channel under executing method in which Bank bear the risk of default. As at 31 December 2010 and 2009, Bank has satisfied all principal and interest payments as scheduled. Bank has also satisfied all requirements as stated in the loans' agreements.

20. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI a. Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 2010 Fasilitas kredit yang belum digunakan Bank garansi Jumlah 2.415.789.551 1.504.071.468 3.919.861.019

20. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES a. Estimated losses on commitments and contingencies 2009 2.250.486.741 1.392.242.057 3.642.728.798 Unused portion of loan facilities Bank guarantees Total

b. Perubahan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 2010 Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan Saldo akhir tahun 3.642.728.798 277.132.221 3.919.861.019 2009

b. Changes in estimated losses on commitments and contingencies Beginning balance Allowance for the year Ending balance

3.585.249.019 57.479.779 3.642.728.798

Jumlah minimum estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Manajemen berpendapat bahwa jumlah estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi yang dibentuk telah memadai.

The minimum amount of the estimated losses on commitments and contingencies was in accordance with the regulations of Bank Indonesia. Management believes that the amount of the estimated losses on commitments and contingencies was adequate.

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

81

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21.

PERPAJAKAN a. Hutang pajak Disajikan kembali Disajikan kembali / As restated 2009 5.682.063.208 23.873.356.560 3.665.401.139 2.347.065.433 1.244.004 173.200.724 35.742.331.068

21. TAXATION a. Tax liability

2010 Pajak penghasilan badan - Pasal 25 - Pasal 29 Pajak penghasilan lainnya - Pasal 21 - Pasal 4 ayat (2) - Pasal 23 Pajak Bumi dan Bangunan Jumlah 8.324.984.385 7.123.646.682 2.040.118.788 2.770.042.273 776.480 2.594.098 20.262.162.706

Corporate income tax - Article 25 - Article 29 Other income taxes - Article 21 - Article 4 (paragraph 2) - Article 23 Property taxes Total

b.

Beban pajak penghasilan Disajikan kembali / As restated 2009 (100.239.257.160) 128.211.160 (100.111.046.000)

b. Income tax expenses

2010 Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah (99.444.274.500) 15.733.606.475 (83.710.668.025)

Current tax Deferred tax Total

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut: 2010 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi Perbedaan temporer Kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan Penyusutan aset tetap Penyisihan cadangan jasa produksi dan tantiem Pembentukan imbalan paska kerja Pembentukan imbalan jangka panjang Pembentukan pengabdian Direksi Pembentukan pengabdian Dewan Komisaris 313.934.715.346

Reconciliation between income before tax in the statement of income and taxable income is as follows: Disajikan kembali / As restated 2009 290.399.299.961 Income before tax in the statement of income Temporary differences Loan impairment losses Depreciation expenses Allowance for bonus and tantiem Creation of post-employment benefits Creation of long-term benefits Creation of Directors' tenure compensation Creation of Commissioners' tenure compensation

9.588.503.820 (1.022.829.793) 41.509.134.419 8.461.686.033 1.071.711.972 1.535.286.524 1.913.672.501 63.057.165.476

2.419.444.268 1.824.768.258 4.244.212.52

82

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2010 Perbedaan tetap Tamu, souvenir, sumbangan dan lainnya Duka Cinderamata Pemantapan pelaksanaan ibadah Penyisihan pembentukan rekening administratif Penyisihan pembentukan belum digunakan Jasa produksi dan tantiem Dana kesejahteraan karyawan Pajak dan denda Penyisihan pembentukan aset non produktif Beban yang tidak dapat dikurangkan Laba kena pajak Pembulatan Beban pajak penghasilan 25% x Rp. 397.777.098.000 28% x Rp. 357.997.347.000 Jumlah pajak kini Dikurangi: Pajak penghasilan yang dibayar di muka Hutang pajak penghasilan badan

Disajikan kembali / As restated 2009 Permanent differences Representation, souvenirs, donations, and others Grief allowances Souvenirs Devotion allowances Allowance for administrative accounts Unallocated allowance Bonus and tantiem Employees' welfare fund Taxes and fines Allowance for non performing assets Nondeductible expenses

3.717.150.744 439.532.181 35.239.890 1.276.673.376 277.132.221 11.374.775.726 3.331.185.650 333.527.993 20.785.217.781 397.777.098.603 397.777.098.000

14.898.602.286 280.654.513 93.163.058 1.430.983.154 3.642.728.798 8.581.302.949 26.429.183.700 8.809.727.900 541.639.050 (1.354.150.873) 63.353.834.535 357.997.347.022 357.997.347.000

Taxable income Rounding Income tax expenses

99.444.274.500 99.444.274.500

100.239.257.160 100.239.257.160 Total current tax Less: Prepaid taxes Corporate income tax liability

92.320.627.818 7.123.646.682

76.365.900.600 23.873.356.560

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 di atas adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada waktu Bank menyampaikan SPT tahunannya.

The income tax calculation for the year ended 31 December 2010 was a provisional calculation made for accounting purposes and can be changed when Bank forward its annual tax return.

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

83

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan badan yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak tanggal 30 April 2010, Bank telah melaporkan penghasilan kena pajak dan pajak penghasilan badan untuk tahun 2009 masing-masing sebesar Rp. 322.216.796.000 dan Rp. 90.220.702.880. Pada tanggal 29 Juli 2010, Bank telah melakukan pembetulan SPT untuk tahun 2009 terhadap penghasilan kena pajak dan pajak penghasilan badan masing-masing sebesar Rp. 357.997.347.000 dan Rp. 100.239.257.160. Sehubungan dengan pembetulan SPT tersebut, terdapat kekurangan pembayaran pajak penghasilan Badan sebesar Rp. 10.018.554.280. Bank telah menyajikan kembali laporan keuangan tahun 2009 untuk mencatat kekurangan pembayaran pajak penghasilan tersebut. Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 di revisi sehubungan dengan penyajian kembali laporan keuangan Bank untuk tahun yang bersangkutan. Sehingga dampak penyajian kembali dicatat sebagai beban yang tidak dapat dikurangkan.

As stated in the Bank's income tax return reported to Tax Service Office at 30 April 2010, the taxable income and i n c o m e ta x o f t h e B a n k fo r t h e y e a r w a s Rp322,216,796,000 and Rp90,220,702,880 respectively. On 29 July 2010, Bank made a tax return correction in which the amounts of taxable income and income tax changed into Rp357,997,347,000 and Rp100,239,257,160 respectively. Accordingly, there was an underpayment of income tax in the amount of Rp10,018,554,280. Bank has restated the financial statements for the year 2009 to recognize the additional tax liability.

The correction of corporate income tax for the year ended 31 December 2009 was made in relation to the restatement on Bank's financial statements for the year. The effects of the restatement are recognized as non deductible expenses.

84

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

c. Aset pajak tangguhan

c. Deferred tax assets

Disajikan kembali 1 Januari 2010 / As restated 1 January 2010

Dikreditkan ke laporan laba rugi/ Credited to the statement of income Dikreditkan ke ekuitas / Credited to equity

31 Desember 2010 / 31 December 2010

Aset pajak tangguhan - Kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan - Penyusutan aset tetap - Penyisihan cadangan jasa produksi dan tantiem - Pembentukan imbalan paska kerja - Pembentukan imbalan jangka panjang - Pembentukan pengabdian Direksi - Pembentukan pengabdian Dewan Komisaris - Lain-lain - Kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek - bersih 984.021.498 286.392.342 (80) 498.880.632 2.397.125.955 (286.392.342) 10.377.283.605 2.115.421.508 267.927.993 383.821.631 478.418.125 -

(30.081.868)

3.381.147.453 10.377.283.605 2.115.421.508 267.927.993 383.821.631 478.418.125 (80) 468.798.764

Deferred tax assets Impairment losses of loans Fixed assets depreciation Allowance for bonuses and tantiems Creation of post-employment benefits Creation of long-term benefits Creation of Directors service Creation of Commissioners service Others Unrealized loss on changes in fair values of marketable securities - net

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

Penyesuaian saldo awal :

- Penyesuaian transisi penerapan awal PSAK No. 50 dan 55 (Revisi 2006) - Penyesuaian perubahan tarif pajak

(2.945.956.063) 210.207.275 (966.454.396)

15.733.606.475

(30.081.868)

(2.945.956.063) 210.207.275 14.737.070.211

Beginning balance adjustments: Transitional adjustments for first implementation of PSAK Number 50 and 55 (2006 Revision) Adjustment due to changes in tax rates Total

85

Jumlah

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

86

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

BANK BPD BALI

Disajikan kembali / As restated

1 Januari 2010 / 1 January 2010

Dikreditkan ke laporan laba rugi/ Credited to the statement of income Dikreditkan ke ekuitas / Credited to equity

31 Desember 2010 / 31 December 2010

Aset pajak tangguhan - Aset pajak tangguhan - Lain-lain - Kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek - bersih 1.142.202.600 528.962.500 1.671.165.100 128.211.160 128.211.240 (80)

(30.081.868) (30.081.868)

1.270.413.840 (80) 498.880.632 1.769.294.392

Deferred tax assets Deferred tax assets Others Unrealized loss on changes in fair values of marketable securities - net Total

Jumlah

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan dan dikompensasikan dengan laba fiskal pada masa mendatang.

Management believes that the deferred tax assets could be recovered and compensated to future taxable income.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum beban pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: 2010 Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi Tarif pajak efektif : 25% X Rp313.934.715.346 Pengaruh pajak atas penghasilan (beban) yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Tamu, souvenir, sumbangan dan lainnya Duka Cinderamata Pemantapan pelaksanaan ibadah Penyisihan pembentukan rekening administratif Pajak dan denda Penyisihan pembentukan aset non produktif Beban yang tidak dapat dikurangkan Pembulatan Pengaruh perubahan tarif pajak : - Saldo awal tahun : Penyusutan aset tetap Jumlah beban pajak

Reconciliation between income tax expense and the product of accounting income before tax and the prevailing tax rate is as follows:

313.934.715.346

Income before tax according to the statement of income Effective tax rate: 25% X Rp313.934.715.346 Income tax effects of non deductible expenses:

(78.483.678.837)

(929.287.686) (109.883.045) (8.809.973) (319.168.344) (69.283.055) (2.843.693.932) (832.796.413) (83.381.998) 152

Representations, souvenirs, donations, and others Grief allowance Souvenirs Devotion allowance Allowance for administrative accounts Taxes and fines Allowance for non performing assets Non deductible expenses Rounding Effect of change in tax rate: Beginning balance: Depreciation expense Total tax expense

(30.684.894) (83.710.668.025)

d. Surat ketetapan pajak Selama tahun 2009, Bank menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak untuk Tahun Pajak 2005, yang menyatakan kurang bayar Pajak Penghasilan Badan, Pasal 21, Pasal 23, Pasal 4 ayat 2 dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Bank mengajukan keberatan atas Surat Ketetapan Pajak tersebut. Selama tahun 2010, Bank menerima beberapa Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak yang memutuskan u n t u k m e n o l a k ke b e ra t a n B a n k d a n t e t a p mempertahankan Surat Ketetapan Pajak Kuang Bayar yang telah diterbitkan untuk pemeriksaan pajak Tahun Pajak 2005 atas pajak Penghasilan Badan, Pasal 21, Pasal 23, Pasal 4 ayat 2 dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Kurang bayar tersebut telah dilunasi dan telah dibebankan pada laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010.

d. Income tax assessment During 2009, Bank received some Tax Assessment Letter for the 2009 fiscal year stating underpaid Article 21, Article 23, Article 4 paragraph 2 and Value Added taxes Bank appealed the assessments.

During 2010, Bank received some Letter of Decision of the General Director of Tax stating that the appeals of the Bank were overruled, and upholds the underpaid decisions for corporate income tax, income tax Article 21, article 23, article 4 paragraph 2 and value added tax. The assessments has been settled and fully paid, and charged to the statement of income for the year ended 31 December 2010.

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

87

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

e. Administrasi Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Bank menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu 10 (sepuluh) tahun sejak saat terhutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terhutangnya pajak. Pada bulan September 2008, Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui rancangan untuk merubah Undang-undang Pajak Penghasilan yang akan berlaku efektif sejak 1 Januari 2009. Berdasarkan Undang-undang yang diubah ini, tarif pajak penghasilan badan berkurang menjadi tarif tetap sebesar 28% pada tahun fiskal 2009 dan 25% pada tahun fiskal 2010 dan tahun-tahun berikutnya. Aset pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan ditetapkan. 22. KEWAJIBAN LAIN-LAIN

e. Administration Under the prevailing Indonesian tax laws, Bank makes self calculation, determination, and payment of the tax payable. Director General of Taxation can confirm or change the tax calculation within the period of 10 (ten) years since the tax is payable or by the end of 2013, whichever comes first. The new regulation applicable for the tax year of 2008 and after states that Director General of Taxation can confirm or change the tax liability within 5 (five) years since the tax is payable.

In September 2008, the House of Representatives approved a plan to amend the Income Tax Law effective as of 1 January 2009. Under the new law, corporate income tax rate decreases into a flat rate of 28% for the fiscal year of 2009 and 25% for the fiscal year of 2010 and after. Deferred tax assets are adjusted to the tax rate when the assets are realized and deferred tax liabilities are settled under a tax rate to be determined later.

22. OTHER LIABILITIES Disajikan kembali / As restated 2009 26.429.183.700 5.900.913.420 13.173.208.894 8.447.922.033 8.809.727.900 8.718.977.900 5.510.609.215 2.293.415.077 721.827.311 3.206.912.022 Prepaid fees on bank guarantee 265.032.153 190.046.142 176.440.700 142.640.180.292 201.529.001 Deferred interest on loans 423.926.702 83.838.153.175 Guarantees Total

Jasa produksi dan tantiem Rupa-rupa pasiva Penyisihan imbalan paska kerja (Catatan 35) Bunga yang masih harus dibayar Dana kesejahteraan karyawan Corporate Social Responsibility Penghargaan Direksi Jaminan Hari Tua Pengabdian Dewan Komisaris Pengabdian Direksi Penyisihan imbalan kerja jangka panjang (Catatan 35) Titipan dana pembinaan dan pengawasan LPD Provisi bank garansi diterima dimuka Pendapatan bunga kredit yang ditangguhkan Setoran jaminan Jumlah

2010 41.509.134.419 32.085.294.891 21.634.894.927 14.288.158.992 8.809.727.900 7.428.848.900 5.510.609.215 3.867.299.472 3.459.094.535 1.535.286.524 1.071.711.972 808.599.550

Bonuses Miscellaneous liabilities Allowance for post-employment benefits (Note 35) Interest payable Employee's welfare fund Corporate Social Responsibility Directors' compensation Retirement guarantee Commissioners tenure compensation Directors tenure compensation Allowance for long-term benefits (Note 35) LPD advisory and supervisory fund

88

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23.

MODAL SAHAM Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, susunan pemegang saham adalah sebagai berikut:

23. SHARE CAPITAL The shareholders as at 31 December 2010 and 2009 were as follows: 2010 Jumlah lembar saham ditempatkan dan disetor penuh / Shares issued and fully paid 199.912 31.694 Persentase kepemilikan / Percentage of ownership 46,54% 7,38%

Pemegang saham / Shareholders Pemerintah Provinsi Bali / The Government of Bali Province Pemerintah Kota Denpasar / The Government of City of Denpasar Pemerintah Kabupaten / The Government of Regencies: Badung Karangasem Buleleng Tabanan Klungkung Gianyar Jembrana Bangli Jumlah / Total

Jumlah / Total amount 199.912.000.000 31.694.000.000

94.616 27.200 18.519 16.806 15.573 12.104 8.092 4.993 429.509

22,03% 6,33% 4,31% 3,91% 3,63% 2,82% 1,88% 1,16% 100,00%

94.616.000.000 27.200.000.000 18.519.000.000 16.806.000.000 15.573.000.000 12.104.000.000 8.092.000.000 4.993.000.000 429.509.000.000

2009 Jumlah lembar saham ditempatkan dan disetor penuh / Shares issued and fully paid 199.912 25.694 Persentase kepemilikan / Percentage of ownership 47,71% 6,13%

Pemegang saham / Shareholders Pemerintah Provinsi Bali / The Government of Bali Province Pemerintah Kota Denpasar / The Government of City of Denpasar Pemerintah Kabupaten / The Government of Regencies: Badung Karangasem Buleleng Tabanan Klungkung Gianyar Jembrana Bangli Jumlah / Total

Jumlah / Total amount 199.912.000.000 25.694.000.000

94.616 26.186 17.519 16.806 14.073 11.104 8.092 4.993 418.995

22,58% 6,25% 4,18% 4,01% 3,36% 2,65% 1,93% 1,19% 100,00%

94.616.000.000 26.186.000.000 17.519.000.000 16.806.000.000 14.073.000.000 11.104.000.000 8.092.000.000 4.993.000.000 418.995.000.000

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

89

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Berdasarkan akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No.85 tanggal 25 Mei 2010 dari notaris I Made Widiada, SH., diantaranya diputuskan hal-hal sebagai berikut : 1. Menyetujui pembagian laba sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan berdasarkan akta No.63 tanggal 9 Juni 2009, yaitu dividen sebesar 60% (enam puluh perseratus) dan cadangan sebesar 40% (empat puluh perseratus). Mengesahkan cadangan modal disetor sebesar Rp10.514.000.000 dan menyetujui pensahaman modal efektif berlaku sejak tanggal penyetoran modal sesuai dengan peraturan perundang- undangan serta ketentuan teknis dari instansi yang berwenang.

Based on Minutes of Annual General Shareholders' Meeting Number 85 dated 25 May 2010 notarized by Notary I Made Widiada, SH, the following decisions have been made: 1. Approving distribution of net income in accordance with the deedn Number 63 dated 9 June 2009 on Article of Association of the Corporation, i.e. 60% (sixty per one hundred) for dividend and 40% (forty per one hundred) for reserves. 2. Authorizing paid-up capital reserve in the amount of Rp. 10,514,000,000 and approving conversion of effective capital into share capital as at the date of capital contribution in accordance with applicable laws and technical guidance from legitimate institutions.

2.

Berdasarkan akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No.63 tanggal 9 Juni 2009 dari notaris I Made Widiada, SH., diantaranya diputuskan hal-hal sebagai berikut ini : 1. Menyetujui pembagian laba Bank tahun buku 2008, sesuai akta Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No.49 tanggal 31 Agustus 2004, yaitu : - Dividen sebesar 45% - Dana Pembangunan Daerah sebesar 15% - Cadangan Umum sebesar 10% - Cadangan Tujuan sebesar 10% - Dana Kesejahteraan sebesar 5% - Jasa Produksi sebesar 15% Menyetujui perubahan akta Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Bank No.49 tanggal 31 Agustus 2004 mengenai komposisi pembagian laba bersih Bank sehingga menjadi dividen sebesar 60% dan cadangan sebesar 40%. Dan menyetujui penerapan PSAK No.24 revisi, sehingga bonus karyawan sebesar 12%, tantiem Dewan Komisaris dan Direksi sebesar 3% serta dana kesejahteraan karyawan sebesar 5% dari laba bersih Bank, dibebankan sebagai biaya dan dicatat sebagai cadangan. Menyetujui tambahan modal disetor sesuai dengan kondisi keuangan daerah masing-masing.

Based on Minutes of Annual General Shareholders' Meeting Number 63 dated 9 June 2009 notarized by Notary I Made Widiada, SH, the following decisions have been made: 1. Approving distribution Bank's net income of 2008, based on deed of Decision of General Shareholders' Meeting Number 49 dated 31 August 2004, i.e.: - 45% for dividend - 15% for regional development fund - 10% for general reserve - 10% for purposive reserve - 5% for welfare fund - 15% for bonuses2. 2. Approving the change in deed of Decision of General Shareholders' Meeting Number 49 dated 31 August 2004 on net income distribution composition to become 60% for dividend and 40% for reserves, and approving implementation of revised PSAK Number 24, and consequently the 12% employees bonus, 3% tantiem for Boards of Commissioner and Director, and 5% welfare fund are charged as expenses and recorded as reserves.

2.

3.

3. Approving additional capital contribution conditional of each regions financial condition.

Susunan pemegang saham tersebut telah ditatausahakan dalam administrasi pengawasan Bank Indonesia sesuai dengan Surat Bank Indonesia No.12/68/APBU/Dpr tanggal 20 Juli 2010.

The shareholders' composition has been administered in Bank Indonesia supervisory administration according to Bank Indonesia Letter Number 12/68/APBU/Dpr dated 20 July 2010.

90

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24.

TAMBAHAN MODAL DISETOR Selama tahun 2010 dan 2009, para pemegang saham Bank melakukan penambahan setoran modal dan saldo tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
Saldo 31 Desember 2009/ Balance as at 31 December 2009

24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL During 2010 and 2009, Bank's shareholders made additional capital contribution and the amounts of the additional capital contribution as at 31 December 2010 and 2009 are as follow:
Saldo Reklasifikasi ke Modal 31 Desember 2010/ disetor penuh/ Reclassification to Fully Balance as at 31 December 2010 Paid Capital

Nama pemegang saham Pemerintah Provinsi Bali Pemerintah Kota Denpasar Pemerintah Kabupaten - Badung - Karangasem - Buleleng - Tabanan - Klungkung - Gianyar - Jembrana - Bangli Jumlah

Penambahan/Addition Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital

Shareholders name The Government of Bali Province The Government of City of Denpasar The Government of Regency of - Badung - Karangasem - Buleleng - Tabanan - Klungkung - Gianyar - Jembrana - Bangli Total

6.000.826.675

15.000.000.000 1.000.000.000 6.000.000.000

15.000.000.000 1.000.826.675

654.588 6.000.345.412 1.014.000.000 100.000.000 1.000.923.876 1.500.000.000 1.500.200.202 1.350.000.000 1.000.458.456 1.000.000.000 642.847 726.126 10.518.432.770 25.950.345.412

1.014.000.000 1.000.000.000 1.500.000.000 1.000.000.000

10.514.000.000

6.001.000.000 100.000.000 1.500.923.876 1.350.200.202 1.000.458.456 642.847 726.126 25.954.778.182

Nama pemegang saham Pemerintah Provinsi Bali Pemerintah Kota Denpasar Pemerintah Kabupaten - Badung - Karangasem - Buleleng - Tabanan - Klungkung - Gianyar - Jembrana - Bangli Jumlah

Saldo 31 Desember 2009/ Balance as at 31 December 2008

Penambahan/Addition Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital

Saldo Reklasifikasi ke Modal 31 Desember 2010/ disetor penuh/ Reclassification to Fully Balance as at 31 December 2009 Paid Capital

Shareholders name The Government of Bali Province The Government of City of Denpasar The Government of Regency of - Badung - Karangasem - Buleleng - Tabanan - Klungkung - Gianyar - Jembrana - Bangli Total

4.600.826.675

6.000.000.000

4.600.000.000

6.000.826.675

654.588 1.014.000.000 500.923.876 1.000.000.000 1.500.200.202 1.500.000.000 1.000.458.456 1.000.000.000 642.847 200.726.126 7.804.432.770 10.514.000.000

500.000.000 1.500.000.000 1.000.000.000 200.000.000 7.800.000.000

654.588 1.014.000.000 1.000.923.876 1.500.200.202 1.000.458.456 642.847 726.126 10.518.432.770

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

91

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Seluruh jumlah setoran di atas telah mendapat persetujuan Dewan Komisaris dan kemudian akan disahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham pada tahun buku mendatang. Jumlah tersebut sementara dicatat sebagai Tambahan Modal Disetor dan baru akan dipindahkan sebagai Modal Saham setelah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

The additional capital contribution has been approved the Board of Commissioners and will be presented for endorsement in the General Shareholders' Meeting in the following year. The amount was temporarily recorded as Additional Paid-in Capital and will be classified as Share Capital after legalized by the Minister of Law and Human Right.

25. PENGGUNAAN LABA BERSIH Penggunaan laba bersih tahun 2009 ditetapkan berdasarkan akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No.85 tanggal 25 Mei 2010 dari notaris I Made Widiada, SH. Penggunaan laba bersih tahun 2008 ditetapkan berdasarkan akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No.63 tanggal 9 Juni 2009 dari notaris I Made Widiada. Berdasarkan keputusan RUPS tersebut di atas, penggunaan laba bersih tahun 2009 dan 2008 ditetapkan sebagai berikut : 2010 Dividen Cadangan umum Cadangan tujuan Dana pembangunan daerah Dana kesejahteraan Jasa produksi 119.371.594.709 39.790.531.570 39.790.531.570 198.952.657.849

25. DISTRIBUTION OF NET INCOME The distribution of net income of 2009 was based on deed of Minutes of General Shareholders' Meeting Number 85 dated 25 May 2010 of Notary I Made Widiada, SH. The distribution of net income of 2008 was based on deed of Minutes of General Shareholders' Meeting Number 63 dated 9 June 2009 of Notary I Made Widiada, SH Based on the aforementioned General Shareholders' Meeting, the distribution of income of 2009 and 2008 is as follows:

2009 77.737.535.315 17.275.007.848 17.275.007.848 25.912.511.772 8.637.503.924 25.912.511.772 172.750.078.479 Dividend General reserve Purposive reserve Regional development fund Welfare fund Bonuses

Jumlah dividen yang diumumkan untuk masing-masing periode adalah sebagai berikut: Periode Distribusi pada tahun 2010 untuk laba tahun 2009 Distribusi pada tahun 2009 untuk laba tahun 2008 Jumlah / Amount 119.371.594.709 77.737.535.315

The amount of declared dividend for each year is as follows : Per saham / Per share 277.926 185.533 Period Distribution in 2010 of the net income of 2009 Distribution in 2009 of the net income of 2008

92

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26. PENDAPATAN BUNGA Disajikan kembali/ As restated 2010 Kredit yang diberikan Efek-efek Penempatan pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia Jumlah 858.582.684.682 55.005.699.725 20.063.572.506 8.233.158.053 941.885.114.966 2009 752.219.555.302 57.756.997.209 17.686.965.082 827.663.517.593

26. INTEREST INCOME

Loans Marketable securities Placements with other banks Placements with Bank Indonesia Total

27. BEBAN BUNGA 2010 Simpanan dari nasabah Deposito berjangka Tabungan Giro Simpanan dari bank lain Premi asuransi untuk program penjaminan dana nasabah (Catatan 43) Pinjaman yang diterima Lain-lain Jumlah 164.058.906.056 80.463.596.359 48.198.235.875 28.573.562.060 2009 97.707.652.102 77.386.311.930 59.321.944.339 5.149.182.382

27. INTEREST EXPENSE

Deposits from customers Time deposits Savings Current accounts Deposits from other banks Premium on customers deposit insurance program (Note 43) Borrowings Others Total

12.869.573.500 1.586.083.794 1.586.179.487 337.336.137.131

11.437.965.667 2.984.523.979 2.931.455.599 256.919.035.998

28. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA 2010 Administrasi simpanan Penerimaan kembali kredit hapus buku Denda kredit Fee Tata usaha kredit Keuntungan transaksi valuta asing Safe Deposit Box Lain-lain Jumlah 14.216.970.440 13.641.781.821 2.535.466.756 2.271.458.826 560.287.300 20.753.501 20.753.501 17.660.000 1.558.546.190 34.822.924.834 2009 7.786.622.595 1.105.793.917 988.103.091 20.615.568.564 31.373.581 31.373.581 15.610.000 2.695.260.499 33.238.332.247

28. OTHER OPERATING INCOME

Deposit administration Recollections of written-off loans Loan penalties Fees Loan administration Gain on foreign exchange transactions Safe Deposit Box Others Total

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

93

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29. BEBAN (PEMULIHAN) CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN 2010 Kredit yang diberikan Giro pada bank lain Efek-efek Penyertaan Jumlah 9.588.503.820 (94.652.250) 9.493.851.570 2009 (538.643.526) 89.877.778 (245.184.911) (693.950.659)

29. ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSSES OF FINANCIAL ASSETS EXPENSE (RECOVERY)

Loans Current accounts with other banks Marketable securities Equity investments Total

30. BEBAN TENAGA KERJA Disajikan kembali/ As restated 2009 69.408.088.080 116.291.032.394 26.429.183.700 9.653.989.272 5.181.105.643 8.501.758.740 2.855.571.655 2.544.850.142 8.809.727.900 861.417.090 250.536.724.616

30. PERSONNEL EXPENSES

2010 Gaji, upah dan honorarium Tunjangan dan insentif Jasa produksi dan tantiem Imbalan pasca kerja Imbalan jangka panjang Pendidikan dan pelatihan Makan dan lembur Representasi dan penghargaan Premi asuransi pegawai Dana kesejahteraan karyawan Lain-lain Jumlah 68.572.117.786 97.436.177.240 42.613.491.743 12.110.526.852 5.805.958.341 5.149.920.460 4.736.442.974 3.830.056.362 1.816.512.614 892.928.925 242.964.133.297

Salaries and wages Allowances and incentives Bonuses and tantiems Post-employment benefits Long-term benefits Education and training Meals and overtime Representations and awards Employee insurance premium Employee welfare fund Others Total

Jumlah gaji kotor, tunjangan dan bonus Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan pejabat eksekutif masing-masing adalah sebesar Rp. 17.262.790.005 dan Rp. 20.820.140.164 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, dengan rincian sebagai berikut:

The total amount of gross salaries, bonuses of commissioners and directors, audit committee, and executive officers respectively was Rp17,262,790,005 and Rp20,820,140,164 for the years ended 31 December 2010 and 2009, with the following details.

94

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2010 Jumlah Anggota / Pegawai Number of members or employees Dewan Komisaris / Board of commissioners Direksi / Director Komite Audit / Audit Committee Pejabat eksekutif / Executive officers Jumlah / Total 3 5 2 22

Gaji / Salary

Tunjangan / Allowance

Bonus / Bonus

Jumlah / Total

636.549.079 90.034.560 120.000.000 148.193.621

963.876.200 2.643.230.724 4.793.972.268

2.222.810.402 2.708.440.708 2.935.682.443

3.823.235.681 5.441.705.992 120.000.000 7.877.848.332

32

994.777.260

8.401.079.192

7.866.933.553

17.262.790.005

2009 Jumlah Anggota / Pegawai Number of members or employees Dewan Komisaris / Board of commissioners Direksi / Directors Komite Audit / Audit Committee Pejabat eksekutif / Executive officers Jumlah / Total 3 4 2 21

Gaji / Salary 626.114.643 77.952.000 120.000.000 127.994.400

Tunjangan / Allowance 917.028.500 3.842.209.358 4.671.070.449

Bonus / Bonus 2.096.433.972 4.699.392.750 3.641.944.092

Jumlah / Total 3.639.577.115 8.619.554.108 120.000.000 8.441.008.941

30

952.061.043

9.430.308.307

10.437.770.814

20.820.140.164

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

95

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31.

BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

31. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Disajikan kembali/ As restated 2009 160.409.305 10.097.948.708 9.278.455.329 7.799.987.491 9.714.482.325 5.690.552.621 4.425.682.803 3.683.097.701 3.378.572.719 1.998.102.569 1.201.914.430 8.594.630.382 1.037.433.155 1.226.544.518 804.983.483 495.391.236 515.170.900 70.103.359.675 Taxes Maintenances and repairs Rents Automations Fixed assets depreciation (Note 13) Office expenses Electricity, water, and telephone Promotion Travel expenses Insurance premiums Professional services Representations, souvenirs, contributions, and others Meeting Banks expenses Security Intangible assets amortization (Note 14) Others Total

2010 Pajak 11.541.601.447 Pemeliharaan dan perbaikan 10.763.525.852 Sewa 9.472.991.557 Otomasi 9.050.798.023 Penyusutan aset tetap (Catatan 13) 8.561.284.832 Rumah tangga kantor 6.384.345.973 Listrik, air dan telepon 5.130.043.508 Iklan dan promosi 3.615.566.742 Perjalanan dinas 2.597.646.883 Premi asuransi 2.330.676.254 Jasa profesional 2.114.570.357 Tamu, souvenir, sumbangan dan lainnya 5.729.755.184 Rapat 1.465.014.979 Ongkos bank 1.182.430.850 Keamanan 973.869.959 Amortisasi aset tak berwujud (Catatan 14) 369.389.782 Lain-lain 823.930.152 Jumlah 82.107.442.334

32.

PENDAPATAN / BEBAN NON OPERASIONAL Disajikan kembali/ As restated 2010 Pendapatan non operasional Sewa Laba penjualan aset tetap Selisih kurs revaluasi Lain-lain Jumlah Beban non operasional Denda/sanksi Duka Cinderamata Selisih kurs revaluasi Pemantapan pelaksanaan ibadah Lain-lain Jumlah 53.800.000 171.034.338 11.834.083.649 12.058.917.987 2009 44.050.000 53.877.000 6.859.999.345 6.957.926.345

32. NON OPERATING INCOME / EXPENSES

Non operating income Rents Gain on disposal of fixed assets Exchange rate difference Others Total Non operating expenses Penalties Grief expenses Souvenirs Exchange rate diffierence Devotion expenses Others Total

3.401.069 439.532.181 35.239.890 1.276.673.376 455.943.049 2.210.789.565

110.925.000 275.721.613 93.163.058 32.085.689 1.430.983.154 2.940.887.967 4.883.766.481

96

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33.

KOMITMEN DAN KONTIJENSI Disajikan kembali/ As restated 2010 KOMITMEN Kewajiban komitmen Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan Pihak ketiga Jumlah kewajiban komitmen Jumlah kewajiban komitmen bersih KONTINJENSI Tagihan kontinjensi Bank garansi yang diterima Pendapatan bunga dalam penyelesaian Jumlah tagihan kontinjensi Kewajiban kontinjensi Bank garansi Pihak ketiga Jumlah kewajiban kontinjensi Jumlah kewajiban kontinjensi bersih 2009

33. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

COMMITMENTS Commitment liabilities Unused portion of loan facilities Third parties Total commitment liabilities Total commitment liabilities - net CONTINGENCIES Contingent claims Proceed of bank guarantees Interest income under settlement Total contingent claims Contingent liabilities Bank guarantees Third parties Total contingent liabilities Total contingent liabilities - net

(214.379.199.471) (214.379.199.471) (214.379.199.471)

(227.059.238.230) (227.059.238.230) (227.059.238.230)

387.895.500 23.440.826.522 23.828.722.022

894.790.050 21.486.627.274 22.381.417.324

(141.878.895.663) (141.878.895.663) 165.707.617.685

(131.343.590.289) (131.343.590.289) 153.725.007.613

34.

ASET KEUANGAN DAN KEWAJIBAN KEUANGAN Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah berdasarkan informasi yang relevan yang tersedia pada tanggal neraca dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang telah terjadi setelah tanggal neraca. Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar aset dan kewajiban keuangan Bank pada tanggal 31 Desember 2010.

34.

FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES The following fair values are based on relevant information available on balance sheet date and are not updated to reflect changes in market condition subsequent to the balance sheet date. The following table presents carrying amounts and market values of Bank's financial assets and liabilities as at 31 December 2010.

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

97

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

98

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

BANK BPD BALI

Nilai tercatat / Carrying amounts Kewajiban keuangan diamortisasi / Amortized financial liabilities Jumlah nilai tercatat / Total carrying amounts

Nilai wajar / Fair values

Pinjaman yang diberikan dan piutang / Loans and receivables Dimiliki hingga jatuh tempo / Held-to-maturity

Jumlah nilai wajar / Total fair values

Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia 190.123.852.520 562.025.864.685 22.056.525.185 22.056.525.185 190.123.852.520 562.025.864.685

190.123.852.520 562.025.864.685 22.056.525.185

Giro pada bank lain

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Aset lain-lain 1.768.507.562.223 118.540.280.492 110.520.422.731 6.172.915.954.860 51.767.032.790 8.877.917.214.994 118.540.280.492 -

1.768.507.562.223 118.540.280.492

1.768.507.562.223 118.067.936.327

110.520.422.731 6.172.915.954.860 51.767.032.790 8.996.457.495.486 33.420.012.962 6.709.022.601.878 1.192.936.767.146 24.813.873.708 142.185.101.997 8.102.378.357.691

110.520.422.731 6.172.915.954.860 51.767.032.790 8.995.985.151.321 33.420.012.962 6.709.022.601.878 1.192.936.767.146 24.813.873.708 142.185.101.997 8.102.378.357.691

Financial assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other bank Placement with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Marketable securities purchased under resale agreement Loans Other assets

Kewajiban keuangan Kewajiban segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Pinjaman yang diterima Kewajiban lain-lain

- 33.420.012.962 - 6.709.022.601.878 - 1.192.936.767.146 - 24.813.873.708 - 142.185.101.997 -8.102.378.357.691

Financial liabilities Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Borrowings Other liabilities

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

(i) Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efekefek, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan aset lain-lain. Nilai tercatat dari kas dan setara kas, giro dan penempatan dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar. Estimasi nilai wajar terhadap penempatan dengan suku bunga tetap, efek-efek, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan aset lain-lain ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk hutang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah satu tahun sehingga nilai tercatat dari penempatan dengan suku bunga tetap, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan aset lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar. (ii) Kredit yang diberikan Portofolio kredit Bank secara umum terdiri dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang. Kredit yang diberikan dinyatakan berdasarkan jumlah nilai tercatat. Nilai wajar dari kredit yang diberikan menunjukkan nilai diskon dari perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima oleh bank. Perkiraan arus kas ini didiskontokan dengan menggunakan suku bunga pasar untuk menentukan nilai wajar. Nilai tercatat dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar, sedangkan nilai tercatat atas pinjaman jangka pendek dengan suku bunga tetap adalah perkiraan yang layak atas nilai wajarnya. (iii) Kewajiban segera, simpanan dari nasabah, simpanan dari bank lain, pinjaman yang diterima dan kewajiban lain-lain. Estimasi nilai wajar kewajiban segera, simpanan tanpa jatuh tempo, termasuk simpanan tanpa bunga adalah sebesar jumlah terhutang ketika hutang tersebut dibayarkan. Estimasi nilai wajar terhadap simpanan dengan tingkat suku bunga tetap dan kewajiban lain-lain yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga hutang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa.

(I) Current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, marketable securities, marketable securities purchased under resale agreement, and other assets. The carrying amounts of cash and cash equivalents, current accounts, and placements with floating rate are estimation of their fair values. Fair value estimations of placements with fixed rate, marketable securities, marketable securities purchased under resale agreement, and other assets are based on discounted cash flows using applicable money market interest rate for loans with similar credit risk and time to maturity. The carrying amounts of placements with fixed rate, marketable securities purchased under resale agreement, and other assets with time to maturity of less than one year are estimations of fair value.

(ii) Loans Bank's loan portfolio mainly consists of loans with floating interest rates. Loans are stated at carrying amounts. The fair values of loans are the discounted expected future cash flows. The interest rate used in discounting of expected future cash flows is the prevailing market rate.

The carrying amounts of loans with floating interest rates are reasonable estimation of fair values, while the carrying amounts of short-term loans with fixed interest rates are reasonable estimation of their fair values.

(iii) Obligations due immediately, deposits from customers, deposits from other banks, borrowings, and other liabilities The estimated the fair values of obligations due immediately, deposits with no dates of maturity, including deposits bearing no interest, are the settlement amounts.

The estimated fair values of deposits with fixed interest rates and other liabilities with no active market quotation are the discounted cash flows using interest rate of new loan with similar time to maturity.

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

99

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Karena sisa jatuh tempo di bawah satu tahun sehingga nilai tercatat dari simpanan dengan suku bunga tetap dan kewajiban lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar. (iv) Efek-efek Nilai wajar untuk efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ditetapkan berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi perantara (broker)/pedagang efek (dealer). Jika informasi ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan menggunakan harga pasar kuotasi efek yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo dan yield yang serupa.

Since the time to maturities of deposits with fixed rates and other liabilities are less than one year, the carrying amounts are the reasonable estimates of fair value. (iv) Marketable securities The fair values of marketable securities held-tomaturity are based on market prices or broker's/security dealer's quotation prices. In the information is not available, the fair value is estimated using quoted market price of marketable securities with similar credit characteristics, maturity, and yield.

35.

IMBALAN KERJA Bank memberikan imbalan kerja jangka panjang dan pasca kerja kepada para karyawannya yang memenuhi syarat yang terdiri dari program pensiun, cuti berimbalan jangka panjang, penghargaan masa bhakti dan penghargaan masa bhakti proporsional, imbalan masa bebas tugas yang dihitung berdasarkan Peraturan Perusahaan yang telah sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003. Penilaian aktuaria atas kewajiban imbalan kerja jangka panjang dan pasca kerja dihitung oleh aktuaria independen (PT Dian Artha Tama) dengan menggunakan metode projected unit kredit. Perhitungan aktuaria untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, diperoleh dari laporan aktuaria pada tanggal 6 Januari 2011. Program pensiun Bank dikelola oleh Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Bali. Kontribusi pegawai adalah sebesar 5% dari gaji dasar karyawan yang bersangkutan dan sisanya ditanggung oleh Bank. Program penghargaan masa bhakti dikelola sendiri oleh Bank dan diatur dalam peraturan yang terakhir ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi No.104.a/SKP/BPD/2009 tanggal 3 Agustus 2009. Imbalan penghargaan masa bhakti berupa pembayaran yang jumlahnya sebesar masing-masing 3 kali, 5 kali dan 6 kali dari penghasilan bulan terakhir kepada pegawai dengan masa kerja 15 tahun, 20 tahun, 25 tahun dan 30 tahun dengan syarat-syarat tertentu.

35. EMPLOYMENT BENEFITS Bank provides long-term and post-employment benefits for its qualified employees, consisting of pension plan, long-term compensated leave, tenure compensation and proportional tenure compensation, severance compensation calculated in accordance with the company's policy that is line with Labor Law Number 13/2003. The actuarial valuation of long-term and postemployment benefits was made by independent actuaries (PT Dian Artha Tama) using projected unit credit method. The actuarial calculation for the years ended 31 December 2010 and 2009 was provided in the actuary report dated 6 January 2011. The Bank's pension plan is managed by Pension Fund of Bank Pembangunan Daerah Bali. Each employee contributes 5% of basic salary and Bank provides the rest of the required amount. Bank self-manages its tenure compensation plan and organized by regulation lastly as stated in the Director Decision Letter Number 104.a/SKP/BPD/2009 dated 3 August 2009. Tenure compensation are made in payment of 3-, 5-, and 6-times salary on the most recent month payable to employees with 15, 20,25, and 30 years of employment tenure under certain term condition.

100

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Program penghargaan masa bhakti proporsional dikelola sendiri oleh Bank dan diatur dalam peraturan yang terakhir ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi No.104.a/SKP/BPD/2009 tanggal 3 Agustus 2009. Imbalan penghargaan masa bhakti proporsional berupa pembayaran yang diberikan kepada pegawai yang berhenti dengan mendapat hak pensiun dan atau memasuki masa bebas tugas dengan masa dinas efektif di atas 20 tahun. Imbalan masa bebas tugas dikelola sendiri oleh Bank dan merupakan program imbalan kerja bagi karyawan yang akan memasuki masa pensiun. Program cuti berimbalan jangka panjang dikelola sendiri oleh Bank dan merupakan program imbalan kerja bagi karyawan untuk penggantian hak cuti besar. Status aset (kewajiban) program imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Bank self-manages its proportional tenure compensation plan and organized by regulation lastly as stated in the Director Decision Letter Number 104.a/SKP/BPD/2009 dated 3 August 2009. Proportional tenure compensation is provided for employees who resign with pension right and or entering retirement with effective employment tenure of more than 20 years. Bank self-manages its retirement compensation plan, which is compensation provided for employees entering retirement. Bank self-manages its long-term compensated leave program, which is a compensation for employee's right for long-term leave. The status of employment benefit plan assets (liabilities) as at 31 December 2010 and 2009 are as follows:

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

101

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2010 Program pensiun / Pension plan Program imbalan paska kerja lainnya / Other postemployment benefit plan Program imbalan jangka panjang / Long-term benefit plan Jumlah / Total

Nilai wajar aset Fair value of assets Nilai kini kewajiban Present value of liabilities Rugi aktuaria yang belum diakui Unrecognized actuarial loss Biaya jasa lalu yang belum diakui Unrecognized past service expenses Jumlah / Total

179.504.415.670

179.504.415.670

(219.855.503.437)

(32.441.677.637)

(28.854.756.097

(281.151.937.171)

81.920.460.533

3.654.449.648

15.241.116.470

100.816.026.651

7.152.333.062

12.541.927.655

19.694.260.717

41.569.372.766

(21.634.894.927)

(1.071.711.972)

18.862.765.867

2009 Program pensiun / Pension plan Program imbalan paska kerja lainnya / Other postemployment benefit plan Program imbalan jangka panjang / Long-term benefit plan Jumlah / Total

Nilai wajar aset Fair value of assets Nilai kini kewajiban Present value of liabilities Rugi (laba) aktuaria yang belum diakui Unrecognized actuarial loss Biaya jasa lalu yang belum diakui Unrecognized past service expenses Jumlah / Total

157.708.133.703

157.708.133.703

(132.724.084.057)

(19.199.396.539)

(19.184.899.983)

(171.108.380.579)

15.040.451.033

(1.748.246.254)

2.379.216.204

15.671.420.983

7.774.433.899

13.598.771.757

21.373.205.656

40.024.500.679

(13.173.208.894)

(3.206.912.022)

23.644.379.763

Aset dana pensiun terutama terdiri dari obligasi dan deposito berjangka.

Pension fund assets mainly consist of bonds and time deposits

102

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Rekonsiliasi atas perubahan aset (kewajiban) imbalan kerja selama tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Reconciliation of changes in assets (liabilities) of employment benefits during 2010 and 2009 is as follows: 2010

Program pensiun / Pension plan

Program imbalan paska kerja lainnya / Other postemployment benefit plan (13.173.208.894)

Program imbalan jangka panjang / Long-term benefit plan (3.206.912.022)

Jumlah / Total

Saldo awal Beginning balance Beban (pendapatan) tahun berjalan Expenses (income) for the year Imbalan yang dibayarkan Payments of compensation Kontribusi pemberi kerja Employer's contribution Jumlah/ Total

40.024.500.679

23.644.379.763

(2.913.837.389)

(12.110.526.852)

(5.805.958.341)

(20.830.322.582)

3.648.840.819

7.941.158.391

11.589.999.210

4.458.709.476

4.458.709.476

41.569.372.766

(21.634.894.927)

(1.071.711.972)

18.862.765.867

2009 Program pensiun / Pension plan Program imbalan paska kerja lainnya / Other postemployment benefit plan (6.721.473.910) Program imbalan jangka panjang / Long-term benefit plan Jumlah / Total

Saldo awal Beginning balance Beban (pendapatan) tahun berjalan Expenses (income) for the year Imbalan yang dibayarkan Payments of compensation Kontribusi pemberi kerja Employer's contribution Jumlah / Total

33.245.509.077

(2.301.509.312)

24.222.525.855

(933.440.763)

(9.653.989.272)

(5.181.105.643)

(15.768.535.678)

3.202.254.288

4.275.702.933

7.477.957.221

7.712.432.365

7.712.432.365

40.024.500.679

(13.173.208.894)

(3.206.912.022)

23.644.379.763

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

103

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Biaya program imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada Employment benefit plan expenses for the years ended tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:31 December 2010 and 2009 are as follows: 2010 Program pensiun / Pension plan Program imbalan paska kerja lainnya / Other postemployment benefit plan 10.001.757.418 Program imbalan jangka panjang / Long-term benefit plan

Jumlah / Total

Biaya jasa kini Current service expenses Biaya bunga Interest expenses Rugi (laba) aktuaria yang belum diakui Unrecognized actuarial loss (gain) Biaya jasa lalu-non vested Non vested past service expenses Hasil yang diharapkan atas aset dana pensiun Expected results of pension plan assets Jumlah / Total

8.066.724.034

3.179.759.134

21.248.240.586

10.617.926.725

1.535.951.723

1.534.791.999

13.688.670.447

(49.283.126)

34.563.106

(14.720.020)

622.100.837

1.056.844.102

1.678.944.939

(15.770.813.370)

(15.770.813.370)

2.913.837.389

12.110.526.852 2009

5.805.958.341

20.830.322.582

Program pensiun / Pension plan

Program imbalan paska kerja lainnya / Other postemployment benefit plan 7.360.362.379

Program imbalan jangka panjang / Long-term benefit plan 2.428.234.102

Jumlah / Total

Biaya jasa kini Current service expenses Biaya bunga Interest expenses Biaya jasa lalu / Past service expenses Vested / Vested Non vested / Non vested Hasil yang diharapkan atas aset dana pensiun Expected results of pension plan assets Jumlah / Total

4.257.991.671

14.046.588.152

10.263.048.455

1.526.321.337

1.695.741.146

13.485.110.938

(13.587.599.363)

145.204.719 622.100.837 -

286.293 1.056.844.102 -

145.491.012 1.678.944.939 (13.587.599.363)

933.440.763

9.653.989.272

5.181.105.643

15.768.535.678

104

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan aktuaria atas seluruh imbalan kerja di atas adalah: 2010 Tingkat bunga Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun Tabel mortalitas Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri Usia 18-45 tahun Usia 46-55 tahun 8% per tahun per annum 5% per tahun/ per annum GAM - 1971 0,2% dari tingkat kematian/ of mortality rate 1% per tahun per annum 1% per tahun per annum

The assumptions made in actuarial calculation for employment benefits are as follows: 2009 10% per tahun/ per annum 5% per tahun/ per annum GAM - 1971 0,2% dari tingkat kematian/ of mortality rate 1% per tahun per annum 1% per tahun per annum Interest rate Annual increase in basic salaries Mortality table Disability rate Resign rate Age 18-45 years Age 46-55 years

36. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, kecuali kredit yang diberikan kepada Direksi dan karyawan kunci, diperlakukan sama dengan transaksi dengan pihak lainnya. Dalam kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi-transaksi pada saldo tersebut meliputi: 2010 Kredit yang diberikan Pemegang saham Direksi dan karyawan kunci Komisaris Jumlah Persentase terhadap jumlah aset Simpanan dari nasabah Giro Tabungan Deposito Jumlah Persentase terhadap jumlah kewajiban Simpanan dari bank lain Giro Tabungan Jumlah Persentase terhadap jumlah kewajiban 11.231.445.195 979.571.162 1.066.569.376 13.277.585.733 0,15% 670.109.239.917 10.808.769.440 640.868.927.840 1.321.786.937.197 16,26% 2.914.469.989 127.312.594 3.041.782.583 0,04%

36. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Transactions with related parties, except for loans provided for directors and key employees, are conducted similarly with arm's length transactions.

In performing its activities, Bank conducts certain transactions with related parties. The balances of these transactions were as follows: 2009 54.141.944.834 730.158.531 1.432.006.107 56.304.109.472 0,85% 660.869.625.025 8.181.502.336 442.685.427.840 1.111.736.555.201 19,15% 1.013.800.918 1.013.800.918 0,02% Loans Shareholders Directors and key employees Commissioners Total Percentage to total assets Deposits from customers Current accounts Saving accounts Time deposits Total Percentage of total liabilities Deposits from other banks Current accounts Saving accounts Total Percentage of total liabilities

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

105

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37.

RISIKO KREDIT Dalam mengelola risiko kredit, PT BPD Bali telah memiliki kerangka kerja yang lengkap, yang memuat panduanpanduan mengenai proses perencanaan dan implementasi serta melakukan penyempurnaan terhadap Sistem Operating Prosedur (SOP) terus dilakukan sejalan dengan pedoman Bank Indonesia, fokus penyempurnaan adalah melakukan pemisahan proses keputusan kredit per masing-masing segmen debitur. Hal ini di dukung pula oleh kajian berkala dari panduan-panduan tersebut, guna mencapai perbaikan yang berkesinambungan. Beberapa faktor kunci dalam kerangka kerja manajemen risiko kredit adalah : - Penentuan cakupan dan parameter-parameter yang digunakan dalam menyusun profil risiko kredit, - Perencanaan dan penetapan kebijakan-kebijakan yang diperlukan untuk menjaga risiko kredit sesuai dengan Risk Appetite Bank, antara lain pemberian wewenang kepada pejabat kredit, dan - Membangun sistem database yang kuat. Risiko kredit, yaitu : a. Bidang perkreditan, meliputi Non Performing Loan (NPL), kecukupan agunan dan pertumbuhan kredit yang diberikan. b. Bidang treasury dan investasi, meliputi Non Performing Portfolio treasury dan investasi, konsentrasi portofolio treasury dan investasi serta kecukupan pembentukan cadangan. Berikut ini adalah rasio kredit bermasalah/Non Performing Loan (NPL) dan rasio kualitas aset produktif Bank pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 : 2010 Rasio NPL-bruto Rasio NPL-bersih Rasio kualitas aset produktif 0,57% 0,17% 0,48%

37. CREDIT RISK For the purpose of credit risk management, PT BPD Bali has a complete framework which includes guideline on planning and implementation and improvement of system operating procedure (SOP) is conducted continuously in accordance with guideline of Bank Indonesia, with the focus of separating loan decision processes of each customer's segment. Periodic reviews on the guideline are also conducted to achieve continuous improvements. Some key factors in the credit risk management framework are: - Determination of scope and parameter that is used in preparing credit risk profile, - Planning and determining policies needed to maintain credit risk level in accordance with Bank's risk appetite, among others delegation on authority to loan officers, and - Building a strong database system.

Credit risks are: a. In loan subject, includes non performing loans, adequacy of collaterals, and loan's growth. b. In treasury and investment subject, includes non performing treasury and investment portfolio, concentration of treasury and investment portfolio, and adequacy of allowances.

The following is the ratio of non performing loans and the ratio of productive asset quality of the Bank as at 31 December 2010 and 2009: 2009 0,68% 0,10% 0,66% NPL ratio-gross NPL ratio-net Productive asset quality ratio

Rasio kualitas aset produktif merupakan rasio aset yang diklasifikasikan sebagai non performing dibandingkan dengan jumlah aset produktif. (i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan kredit lainnya.

Productive assets quality ratio is the ratio of non performing assets to productive assets. (I) Maximum credit risk exposure excluding collaterals and other loans. Credit risk exposure to assets as at 32 December 2010 and 2009 is as follows:

Eksposur risiko kredit terhadap aset pada neraca pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

106

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Eksposur maksimum / Maximum exposure Keterangan 2010 2009 334.399.729.230 307.094.843.861 6.493.153.123 408.084.299.456 5.517.508.643.519 635.250.000 6.574.215.919.189 (93.082.982.604) 6.481.132.936.585 Description Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities held-to maturity Marketable securities purchased with resale agreement Loans Equity investments Total - gross Allowance for impairment losses Total - net

Kas 190.123.852.520 Giro pada Bank Indonesia 562.025.864.685 Giro pada bank lain 22.056.525.185 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 1.768.507.562.223 Efek-efek Dimiliki hingga jatuh tempo 118.540.280.492 Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 110.520.422.731 Kredit yang diberikan 6.261.200.545.919 Penyertaan saham 635.250.000 Jumlah - bruto 9.033.610.303.755 Cadangan kerugian penurunan nilai (88.290.943.559) Jumlah - bersih 8.945.319.360.196

Eksposur risiko kredit terhadap rekening administratif pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Credit risk exposure on administrative accounts as at 31 December 2010 and 2009 is as follows: Eksposur maksimum / Maximum exposure

Keterangan Garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan Jumlah - bruto

2010 141.878.895.663 214.379.199.471 356.258.095.134

2009 131.343.590.289 227.059.238.230 358.402.828.519

Description Guarantees issued Unused portion of loan facilities Total - gross

Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi Bank pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya. Untuk aset neraca, eksposur di atas ditentukan berdasarkan nilai tercatat bersih seperti yang diungkapkan pada laporan keuangan.

The table above describes the maximum exposure of credit risk for the Bank as at 31 December 2010 and 2009, without taking collaterals and other loan supports into consideration. For balance sheet assets, the exposure is based on net carrying amounts as disclose in the financial statements.

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

107

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Manajemen yakin akan kemampuan Bank untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit yang berasal dari kredit yang diberikan berdasarkan hal-hal sebagai berikut: - Bank telah memiliki pedoman tertulis mengenai kebijakan dan proses kredit yang mencakup seluruh aspek pemberian kredit yang dilakukan. Setiap pemberian kredit harus senantiasa mengacu pada kebijakan tersebut. - Bank telah memiliki sistem deteksi dini permasalahan melalui "early warning system" dan pemantauan yang disiplin. (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit Sektor Industri Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan sektor industri.

The management is certain that Bank has the ability to control and maintain credit risk exposure from loans, based on the following: - Bank has already had written guideline on loan policy and process, including every aspects of loan distribution. Each loan approval must always be made in accordance to the policy. - Bank has already had early detection system to detect any possible problems through early warning system and discipline monitoring. (ii) Financial assets concentration risk with credit risk exposure Industrial sector The following table describes the details of Bank's credit risk at carrying amounts (disregarding collaterals or other loan supports), categorized by industrial sectors.

108

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31 Desember 2010 / 31 December 2010

Pemerintah (termasuk Bank Indonesia) / Government (including Bank Indonesia) Bank / Banks Lembaga Keuangan Bukan Bank / Non Bank Financial Institutions Perusahaan lainnya / Other Firms Perseorangan / Individuals

Jumlah / Total

22.056.525.185 -

190.123.852.520

190.123.852.520 562.025.864.685 22.056.525.185

562.025.864.685 -

Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 240.000.000.000 15.000.000.000 1.002.836.327

1.528.507.562.223

1.768.507.562.223 118.540.280.492

Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities

Efek-efek

102.537.444.165

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Penyertaan saham 889.382.977 468.069.760.682

110.520.422.731

82.601.099.565 635.250.000 83.236.349.565

356.245.604.979 357.248.441.306

5.800.382.864.188 5.800.382.864.188

110.520.422.731 6.261.200.545.919 635.250.000 9.033.610.303.755

Marketable securities purchased under resale agreement Loans Equity investments

21.081.594.210 2.324.672.888.014

109

Penyisihan Jumlah - bersih

2.324.672.888.014

468.069.760.682

83.236.349.565

357.248.441.306

5.800.382.864.188

(88.290.943.559) 8.945.319.360.196

Allowance for impairment losses Total - net

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

110

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

BANK BPD BALI

Eksposur risiko kredit atas rekening administratif adalah sebagai berikut

Credit risk exposure on administrative accounts is as follows:

31 Desember 2010

Pemerintah (termasuk Bank Indonesia) / Government (including Bank Indonesia) Bank / Banks Lembaga Keuangan Bukan Bank / Non Bank Financial Institutions Perusahaan lainnya / Other firms

Perseorangan / Individuals

Jumlah / Total

Garansi yang 139.255.487.810 2.623.407.853 141.878.895.663 Guarantees issued

diterbitkan

Fasilitas kredit

kepada debitur Unused portion of 1.107.867.023 1.107.867.023 10.669.609.559 10.669.609.559 84.518.393.596 223.773.881.406 118.083.329.293 120.706.737.146 214.379.199.471 356.258.095.134 Allowance for (3.919.861.019) 1.107.867.023 10.669.609.559 223.773.881.406 120.706.737.146 352.338.234.115 impairment losses Total - net loan facilities

yang belum

digunakan

Penyisihan

Jumlah - bersih

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

(iii) Kredit yang diberikan Ikhtisar kredit yang diberikan adalah sebagai berikut : 31 Desember 2010 Tidak mengalami penurunan nilai / No impairment Perdagangan Jasa-jasa dunia usaha Konstruksi Pengangkutan dan gudang Industri Jasa-jasa sosial Pertanian Listrik, gas dan air Pertambangan Lain-lain Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih 1.030.299.559.007 93.032.203.447 62.944.582.038 17.867.731.816 80.621.205.147 217.546.710.040 222.316.061.466 1.484.255.401 4.583.321 4.499.492.920.524 6.225.609.812.207 Mengalami penurunan nilai / Impaired Individual/ Kolektif / Individual Kolective 2.400.827.755 2.400.827.755 16.067.789.875 1.266.836.239 1.332.939.064 354.267.157 3.094.081.150 382.038.134 3.500.142.447 4.799.992 7.187.011.899 33.189.905.957

Jumlah /Total 1.048.768.176.637 94.299.039.686 64.277.521.102 18.221.998.973 83.715.286.297 217.928.748.174 225.816.203.913 1.484.255.401 9.383.313 4.506.679.932.423 6.261.200.545.919 Trading Business services Construction Transportation and warehousing Manufacturing Social services Agriculture Electricity, gas, and water Mining Other Total Allowance for impairment losses Total - net

(63.082.279.070) 6.162.527.533.137

2.400.827.755

(25.202.311.989) 7.987.593.968

(88.284.591.059) 6.172.915.954.860

Bank melakukan penilaian secara individual untuk kredit dengan plafon di atas Rp. 2.000.000.000 dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet. Penilaian secara kolektif dilakukan untuk kredit dengan plafon di bawah Rp. 2.000.000.000 dengan kolektibilitas lancar dan dalam perhatian khusus. Penilaian secara kolektif berdasarkan ketentuan transisi dari Bank Indonesia melalui Surat Edaran No.11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009 (Catatan 2).

Bank makes individual assessment for loans of more than Rp2,000,000,000 classified as substandard, doubtful, and loss. Collective assessment is made for loans of less than Rp2,000,000,000 classified as current and special mention. The collective assessment was made under transitional provision of Bank Indonesia under Circular Letter Number 11/33/DPNP dated 8 December 2009 (Note 2).

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

111

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

38.

RISIKO LIKUIDITAS Risiko likuiditas terutama terjadi karena potensi ketidaksesuaian jatuh tempo antara aktiva dan pasiva, serta terjadinya konsentrasi dana. Risiko likuiditas mencakup : a. Bidang perkreditan meliputi kemampuan likuiditas, tenor atau jangka waktu kredit. b. Bidang treasury dan investasi meliputi net cash outflow. c. Bidang pendanaan meliputi konsentrasi jangka waktu sumber dana, konsentrasi sumber dana dan ketergantungan pada dana antar bank. Sumber dana dan waktu jatuh tempo deposito dikelola untuk menghindari adanya dana yang idle dan menentukan jumlah serta instrumen aset likuid yang tepat untuk menjamin tingkat likuiditas yang terkendali secara terus menerus. Tabel berikut ini menggambarkan analisis jatuh tempo aset dan kewajiban Bank dihitung berdasarkansisa periode jatuh tempo kontrak pada tanggal neraca:

38. LIQUIDITY RISK Liquidity risk arises from the potential mismatch between the maturity of assets and liabilities, and from fund concentration. Liquidity risk includes : a. In loan section, includes liquidity capacity and credit tenure. b. In treasury and investment section, includes net cash outflow. c. In financing section, includes concentration of maturity of fund sources, concentration of fund sources, and dependence on interbank funds. Sources of fund and maturities are managed to avoid idle funds and to determine the right amount and instrument of liquid assets to ascertain continuous controllable liquidity. The following table describes the Bank's asset and liability analysis based on time to maturities as at balance sheets date:

112

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) (in million rupiah) 31 Desember 2010 Lebih dari 5 tahun / More than 5 years

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(dalam jutaan rupiah)

Nilai tercatat/ Carry amount 1 - 3 bulan/ 1 - 3 month 3 - 12 bulan/ 3 - 12month 1 - 2 tahun/ 1 - 2 years 2 - 5 tahun/ 2 - 5 years

Tidak mempunyai jatuh tempo/ No Maturity date

Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month

ASET Kas Giro pada Bank Indonesia 190.124 562.026 22.057 22.057 190.124 562.026 -

Giro pada bank lain

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 1.768.508 118.540 10.000 1.768.508 -

2.000

3.003

103.537

ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

Efek-efek Efek-efek yang dibeli dengan dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Penyertaan saham Aset tetap - bersih Aset tak berwujud bersih Aset pajak tangguhan Aset lain-lain - bersih 110.520 6.261.201 635 50.162 50.162 110.520 45.294 152.048 345 14.737 70.919 9.169.774 345 14.737 255.368 51.767 2.560.171 152.048

549.564 -

179.498 -

1.440.037 -

3.894.759 635 -

Marketable securities Marketable securities purchased under resale agreement Loans Equity investments Fixed assets - net Intangible assets - net 13.571 573.135 5.581 187.079 1.443.040 3.998.932 Deferred taxes Other assets - net

113

Dikurangi : Cadangan kerugian penurunan nilai (91.839) 9.077.935

Less : Allowance for impairment losses

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

114

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

BANK BPD BALI

(dalam jutaan rupiah)

(in million rupiah)

31 Desember 2010 Lebih dari 5 tahun / More than 5 years 2 - 5 tahun/ 2 - 5 years

Nilai tercatat/ Carry amount 1 - 3 bulan/ 1 - 3 month 3 - 12 bulan/ 3 - 12month 1 - 2 tahun/ 1 - 2 years

Tidak mempunyai jatuh tempo/ No Maturity date

Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month

KEWAJIBAN Kewajiban segera 33.420 6.709.023 1.192.937 24.814 1.072.937 120.000 33.420 1.906.597 515.208 902.331 3.384.886 24.814 -

Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain

Pinjaman yang diterima Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Hutang pajak Kewajiban lain-lain 3.920 20.262 142.640 8.127.015 1.042.758 950.920 3.920 251.448 3.089.822 (529.651) 3.920 20.262 56.606 632 635.840 (483.792)

39.514 941.845 (368.710)

3.384.886 (3.197.806)

45.889 70.702 1.372.337

3.998.932

LIABILITIES Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Borrowings Estimated loss on commitments and contingencies Tax payable Other liabilities

Perbedaan jatuh tempo Posisi neto setelah penyisihan penghapusan

Maturity difference Net position after allowance for write-offs

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) (in million rupiah) 31 Desember 2009 Lebih dari 5 tahun / More than 5 years

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(dalam jutaan rupiah)

Nilai tercatat/ Carry amount 1 - 3 bulan/ 1 - 3 month 3 - 12 bulan/ 3 - 12month 1 - 2 tahun/ 1 - 2 years 2 - 5 tahun/ 2 - 5 years

Tidak mempunyai jatuh tempo/ No Maturity date

Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month

ASET Kas Giro pada Bank Indonesia 334.400 307.095 6.493 408.084 294.545 6.493 5.000 307.095 334.400 -

5.266

103.273

Giro pada bank lain

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain

ASSET Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

Efek-efek Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Penyertaan saham Aset tetap - bersih Aset tak berwujud bersih Aset pajak tangguhan Aset lain-lain - bersih 5.517.509 635 50.232 50.232 32.566 111.348 613 1.769 75.515 6.702.345 613 1.769 387.014 40.606 681.306 111.348

537.213 -

165.019 -

1.299.986 -

3.371.377 635 -

Marketable securities Marketable securities purchased under resale agreement Loans Equity investments Fixed assets - net Intangible assets - net 34.783 571.996 126 170.145 1.305.252 3.475.285 Deferred taxes Other assets - net Less : Allowance for impairment losses

115

Dikurangi : Cadangan kerugian penurunan nilai (93.209) 6.609.136

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

116

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

BANK BPD BALI

(dalam jutaan rupiah)

(in million rupiah)

31 Desember 2009 Lebih dari 5 tahun / More than 5 years 2 - 5 tahun/ 2 - 5 years

Nilai tercatat/ Carry amount 1 - 3 bulan/ 1 - 3 month 3 - 12 bulan/ 3 - 12month 1 - 2 tahun/ 1 - 2 years

Tidak mempunyai jatuh tempo/ No Maturity date

Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month

KEWAJIBAN Kewajiban segera 33.401 5.317.842 294.369 35.500 294.339 30 2.068 33.401 1.511.246 408.375 715.224 2.682.997 33.432

Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain

Pinjaman yang diterima Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Hutang pajak Kewajiban lain-lain 3.643 35.742 83.838 5.804.336 898.009 804.800 3.643 383.371 1.909.606 (1.228.300) 3.643 35.742 34.877 625 409.000 (297.652)

14.620 731.942 (159.946)

2.682.997 (2.512.852)

33.716 33.716 1.271.536

33.432 3.441.853

LIABILITIES Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Borrowings Estimated loss on commitments and contingencies Tax payable Other liabilities

Perbedaan jatuh tempo Posisi neto setelah penyisihan penghapusan

Maturity difference Net position after allowance for write-offs

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

39.

RISIKO PASAR Dalam rangka pengelolaan secara hati-hati atas layanan dan produk finansial yang semakin beragam sehingga profil risiko juga semakin tinggi Bank terus mengembangkan dan menyempurnakan infrastruktur sesuai dengan kerangka kerja yang telah ditetapkan. Kegiatan ini meliputi penyusunan dan perubahan kebijakan dan prosedur, penetapan limit risiko pasar yang jelas, pengembangan sumber daya manusia dan sistem informasi manajemen yang handal serta meningkatkan fungsi kontrol dan pemantauan. Risiko pasar mencakup : a. Eksposur kredit, treasury maupun investasi terhadap volatilitas suku bunga. b. Volatilitas nilai tukar treasury dan investasi. c. Posisi Devisa Neto (PDN) Tabel di bawah ini merupakan kisaran tingkat bunga per tahun untuk aset dan kewajiban yang signifikan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009: 2010 Rupiah/ Rupiah ASET Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Deposit Facilities Term Deposit Interbank call money Deposito berjangka Efek-efek Sertifikat Bank Indonesia SUN Seri FR 0028 SUN Seri FR 0043 SUN Seri FR 0042 SUN Seri FR 0045 SUN Seri FR 0046 PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk PT BPD Lampung PT BPD DKI 2,50% Mata uang asing / Foreign currencies 0,00%

39. MARKET RISK In order to prudently manage the ever varying financial services and products that caused increasing risk profile, Bank continuously develops and improves its infrastructure in accordance with the established framework. The activities include preparation and improvement of procedures and policies, establishment of clear market risk limit, human resource improvements, and reliable management information system as well as improvements in control and monitoring functions. Market risk includes: a. Exposure of credit, treasury, and investment to interest rate volatility. b. Exchange volatility of treasury and investment. c. Net open position The following table presents annual interest rate range for significant assets and liabilities for the years ended 31 December 2010 and 2009: 2009 Rupiah / Rupiah 2,50% Mata uang asing / Foreign currencies 0,00% ASSETS Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Deposit Facilities Term Deposits Interbank call money Time deposits Marketable securities Bank Indonesia Certificates SUN Series FR 0028 SUN Series FR 0043 SUN Series FR 0042 SUN Series FR 0045 SUN Series FR 0046 PT BPD Jawa Barat and Banten Tbk PT BPD Lampung PT BPD DKI

5,75% 6,25% 6,19% 7,00%

6,39% 10,00% 10,25% 10,25% 9,75% 9,50% 11,25% 11,85% 11,25%

8,84% 10,00% 10,25% 10,25% 9,75% 9,50% 11,25% 11,85% 11,25%

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

117

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT Bank Ekspor Indonesia (LPEI) Indah Kiat Pulp and Paper Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan

7,55% 10,99%

10,99%

6,20% 14,16% 2010 Rupiah/ Rupiah

14,01% 2009 Rupiah / Rupiah Mata uang asing / Foreign currencies

PT Bank Export Indonesia (LPEI) Indah Kiat Pulp and paper Marketable securities purchase under resale agreement Loans

Mata uang asing / Foreign currencies

KEWAJIBAN Simpanan dari nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Giro Tabungan Deposito berjangka Interbank call money Pinjaman yang diterima Rekening Dana Investasi (RDI) Dana Lingkungan Bergulir (IEPC - KfW) Investasi KPKM Pinjaman Jamsostek

1.5% - 2.75% 0.00% - 0.50% 2.25% - 6.25% 0.00% - 0.75% 6.50% - 10.25% 0.00% - 1.00%

1.5% - 2.75% 2.25% - 7.00% 6.50% - 10.50%

0.00% - 1.00% 0.00% - 1.50% 0.00% - 2.00%

LIABILITIES Deposits from customer Current accounts Saving accounts Time deposits Deposits from other banks Current accounts Saving accounts Time deposits Interbank call money Investement Account Fund (RDI loan Revolving Environmental Fund (IEPC-KFW) KPKM investments Jamsostek loan

0.00% - 2.75% 2.25% - 3.75% 6.50% - 6.75% 6.12% - 6.31%

1.5% - 2.75% 2.25% - 3.75% 6.50% - 7.50% 7.22% - 7.47%

2,95% 4,50% 7,00% 6,00%

2,95% 4,80% 7,00% 6,00%

Risiko nilai tukar timbul sebagai akibat adanya Posisi Devisa Neto (PDN) neraca dan rekening administratif baik pada sisi aset maupun kewajiban yang berasal dari transaksi produk-produk individual dan perusahaan dan dari perdagangan mata uang asing di pasar uang antara bank. Sesuai Peraturan Bank Indonesia No.6/20/PBI/2004 tanggal 15 Juli 2004 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Bank Indonesia No.12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010, Bank diwajibkan memelihara PDN setinggi-tingginya 20% atas modal tier I dan tier II. PDN secara keseluruhan adalah angka yang merupakan penjumlahan dari nilai absolut untuk jumlah dari selisih bersih aset dan kewajiban dalam neraca untuk setiap valuta asing ditambah dengan selisih bersih tagihan dan kewajiban baik yang merupakan komitmen maupun kontinjensi dalam rekening administratif untuk setiap valuta asing.

Exchange rate risk arise from the existence of net open position on balance sheet and administrative accounts both on the asset and liability sides, arising from individual and corporate transactions and from foreign currency trading in interbank financial market. In accordance with Bank Indonesia Regulation Number 6/20/PBI/2004 dated 15 July 2004 as amended lastly by Bank Indonesia Regulation Number 12/10/PBI/2010 dated 1 July 2010, Bank is required to maintain a net open position of maximum of 20% of tier I and tier II capital. Overall net open position is the summation of the absolute difference of balance sheet assets and liabilities for each foreign currency plus the net difference of commitment and contingencies claims or obligations in the administrative accounts for each foreign currency.

118

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Berikut adalah PDN pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 per mata uang (dalam ekuivalen rupiah) sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia :

The following is the net open position as at 31 December 2010 and 2009 for each currency (in rupiah equivalents) in accordance with Bank Indonesia Regulation:

2010 ( dalam jutaan rupiah / in million rupiah ) Posisi Devisa Neto / Net Open Position 9.795 892.655 1,10%

Mata uang Dolar Amerika Serikat Jumlah modal PDN

Aset / Assets 12.283

Kewajiban / Liabilities 2.488

Currencies United States Dollar Total capital Net Open Position

2009 ( dalam jutaan rupiah / in million rupiah ) Posisi Devisa Neto / Net Open Position 1.122 771.668 0,15%

Mata uang Dolar Amerika Serikat Jumlah modal PDN

Aset / Assets 2.715

Kewajiban / Liabilities 1.593

Currencies

40.

RISIKO OPERASIONAL PT BPD Bali menaruh perhatian yang besar terhadap kegiatan di bidang manajemen risiko operasional selama tahun 2010. Keberhasilan manajemen risiko ini merupakan hal yang sangat penting dalam mendukung upaya meningkatkan kuantitas dan kualitas operasional guna mendorong pertumbuhan bisnis. Manajemen risiko operasional mencakup bidang yang luas, yakni meliputi proses rekonsiliasi, proses pencegahan dan penanganan kejahatan Bank, penanganan keluhan nasabah, perencanaan kesinambungan bisnis, pengembangan pengetahuan karyawan dalam bidang risiko operasional serta proses evaluasi bagi produk, jenis transaksi, pengembangan produk, pola transaksi maupun sistem teknologi. Risiko operasional mencakup : - Sistem administrasi kredit, treasury maupun investasi, - Accounting error, - Fraud, - Force majeur, - Hubungan dengan debitur, - Kegagalan sistem.

40.

OPERATIONAL RISK PT BPD Bali put a great attention on activities related to operational risk management during 2010. Success in risk management is an important factor in supporting operational quantity and quality improvement efforts to promote business growth. Operational risk management covers a wide area, including reconciliation process, Bank's crime prevention and prosecution process, customer complaint process, business sustainability planning, development of employees' knowledge in operational risk, and product, transaction type, product development, transaction , and information system processes. Operational risk includes: - Loan administration system, treasury, and investment, - Accounting error, - Fraud, - Force majeure, - Relation with obligors, - System failure.

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

119

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM Disajikan kembali/ As restated 2009 5.609.806 709.416 62.252 771.668

41. CAPITAL ADEQUACY RATIO

2010 Aset tertimbang menurut risiko kredit Modal Modal inti Modal pelengkap Jumlah modal Rasio kecukupan modal - Tanpa memperhitungkan risiko pasar - Dengan memperhitungkan risiko pasar - Dengan memperhitungkan risiko pasar dan risiko operasional Rasio modal inti terhadap aset tertimbang menurut risiko kredit Rasio kewajiban penyediaan modal minimum yang diwajibkan oleh Bank Indonesia 6.299.110 824.140 68.515 892.655

Risk weighted assets Capital Core capital Supplementary capital Total capital Capital adequacy ratio Without considering market risk Considering market risk Considering market and operational risks Core capital to risk weighted assets ratio

14,17% 14,15% 12,79% 13,08%

13,76% 13,75% 12,65%

8,00%

8,00%

Minimum capital adequacy ratio required by Bank Indonesia

42. MANAJEMEN RISIKO Kegiatan usaha Bank senantiasa dihadapkan pada risiko-risiko yang berkaitan erat dengan fungsinya sebagai lembaga intermediasi keuangan. Risiko-risiko tersebut adalah risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar atas nilai tukar valuta asing dan tingkat suku bunga, risiko operasional, risiko hukum, risiko kepatuhan, risiko strategik dan risiko reputasi. Bank Indonesia telah mengatur penerapan manajeman risiko bagi semua Bank melalui PBI No.5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, untuk itu, maka program kerja Bank dalam manajemen risiko diarahkan dan dikembangkan sesuai dengan pedoman Bank Indonesia tersebut. Langkah persiapan pengembangan dan penyempurnaan yang diperlukan dalam rangka penerapan manajemen risiko yang efektif adalah melaksanakan diagnosa dan analisa terhadap organisasi, kebijakan, prosedur serta pengembangan sistem manajemen risiko untuk selanjutnya disusun rencana pernyempurnaannya. Bank telah mengimplementasikan suatu kerangka manajemen risiko terpadu yang merupakan sarana untuk menentukan strategi, organisasi, kebijakan dan pedoman serta infrastruktur untuk memastikan bahwa semua risiko yang dihadapi Bank dapat dikenali, diukur, dikendalikan dan dilaporkan dengan baik.

42. RISK MANAGEMENT Bank continuously faces risks related to its function as a financial intermediary institution. Those risks consist of credit risk, liquidity risk, market risk for foreign currency and interest rate, operational risk, legal risk, compliance risk, strategic risk, and reputation risk.

Bank Indonesia regulates the implementation of risk management for banks by Bank Indonesia Regulation Number 5/8/PBI/2003 dated 19 May 2003 regarding Risk Management Implementation for Commercial Banks, and therefore the Bank's risk management must be in accordance with the Bank Indonesia Regulation. The development and improvement steps required to implement an effective risk management is conducting a diagnosis and analysis on organization, policies, procures, and development of risk management system to be followed by its improvement plans. Bank has implemented a risk management framework as a means to establish strategy, organization, policy and guideline, and infrastructure to ascertain that all risks faced by Bank can be well recognized, measured, controlled, and reported.

120

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Profil Risiko Bank juga membuat profil risiko yang secara garis besar dapat memetakan unit kerja yang memiliki risiko maupun potensi risiko yang mengganggu kelangsungan bisnis Bank. Bank telah membentuk struktur organisasi manajemen risiko yang terpusat dan independen yang memiliki fungsi mengidentifikasi, mengukur, memonitor dan mengelola risikorisiko dasar dan menetapkan pedoman serta kebijakan risiko. Pengungkapan mengenai risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar, dan risiko operasional telah diungkapkan dalam catatan tersendiri (Catatan 37, 38, 39 dan 40). a. Risiko hukum Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis, yang disebabkan adanya tuntutan hukum, tidak adanya peraturan perundang-undangan yang mendukung, atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna. Risiko hukum mencakup : - Gugatan hukum - Biaya kasus hukum b. Risiko reputasi Risiko reputasi merupakan risiko yang disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif terhadap Bank. Setiap unit kerja secara proaktif melakukan self assessment dalam mengidentifikasi dan melakukan analisa probabilitas timbulnya risiko yang melekat pada unit kerjanya masingmasing dan bertanggung jawab dalam pengelolaan risiko yang melekat pada setiap aktivitas unit tersebut. c. Risiko strategik Risiko strategis merupakan risiko yang disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan strategi yang tidak tepat, pengambilan keputusan yang tidak tepat atau kurang responsifnya terhadap perubahan eksternal.

Risk Profile Bank also makes a risk profile that in general can map work units that have risk or risk potential that can disrupt the continuation of the Bank's business. Bank has created a centralized and independent risk management organization structure with the function of identifying, measuring, monitoring, and managing basic risks and establishing risk guideline and policy. Disclosures on credit risk, liquidity risk, market risk, and operational risk have been provided in separate notes (Notes 37, 38, 39, and 40). a. Legal risk Legal risk is risk from deficiencies in legal aspects, arising from litigation, lack of law or regulation supports, or deficient legal documents such as failure to satisfy legal contract requirement and inadequate legal bonding of collaterals. Legal risk consists of: - Litigation - Costs of legal proceedings

b. Reputation risk Reputation risk is risk arising from negative publication related to Bank's activities or negative perception about the Bank. Each unit proactively conducts self-assessment to identify and analyze the probability of the unit inherent risks, and is responsible for managing each risk inherent to each activity of the unit.

c. Strategic risk Strategic risk is risk arising from inappropriate strategy or strategy implementation, inappropriate decisions, or unresponsiveness to external changes.

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

121

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Risiko strategik mencakup : - Ketepatan kebijakan bidang perkreditan, treasury maupun investasi. - Kesesuaian realisasi diversifikasi produk baik kredit maupun treasury. - Perbandingan realisasi dengan target pasar yang ditetapkan.

Strategic risk includes: - The appropriateness of policies regarding loans, treasury, and investment. - Suitable realization of product diversification in loan matter and treasury. - Comparison of realization and the predetermined market target. d. Compliance risk Compliance risk is risk arising from non-compliance or failure to implement prevailing laws and regulations In practice, compliance risk is inherent in banking risk related to laws and other prevailing regulations. Compliance risk includes: - In credit matter: legal lending limit, earning assets quality, allowance for impairment losses on earning assets. - In treasury and investment matter: equity investments in banks and non-bank financial institution. - Taxation. - Institutional and reposting or license. - Customers' recognition

d. Risiko kepatuhan Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan karena tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Pada prakteknya risiko kepatuhan melekat pada risiko bank yang terkait pada peraturan perundang- undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Risiko kepatuhan mencakup : - Bidang perkreditan, meliputi batas maksimum pemberian kredit, kualitas aktiva produktif dan penyisihan penghapusan aset produktif. - Bidang treasury dan investasi, meliputi penyertaan pada bank atau LKBB. - Perpajakan. - Kelembagaan dan pelaporan atau perijinan. - Pengenalan nasabah atau Know Your Customer (KYC).

43. JA M I N A N P E M E R I N TA H T E R H A DA P K E WA J I B A N PEMBAYARAN BANK UMUM Berdasarkan Undang-Undang No.24 tanggal 22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia No.3 (Perppu No.3/2008) tanggal 13 Oktober 2008, Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai Besarnya Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan, maka pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp2.000.000.000 untuk per nasabah per bank. Simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau dibawah 7,00% pada tanggal 31 Desember 2010 (2009: 7,00%).

43. GOVERNMENT GUARANTEE ON PAYMENT OBLIGATION OF COMMERCIAL BANK According to Law Number 24 dated 22 September 2004 effective since 22 September 2005, as amended by Government Regulation In Lieu Of Law Number 3 dated 13 October 2008 (Perppu Number 3/2008), Deposit Insurance Agency (LPS) was created to guarantee certain obligation of commercial bank under prevailing insurance scheme, in which the amount of the guarantee can change if certain criteria is met.

According to Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 66 Year 2008 dated 13 October 2008 regarding The Amount of Deposits Guaranteed by Deposit Insurance Agency, as at 31 December 2010 and 2009 the amount of deposits guaranteed by LPS is deposit of up to Rp2,000,000,000 per customer per bank. A customer deposit is guaranteed only if it bears no more than 7.00% interest as at 31 December 2010 (2009: 7.00%).

122

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Pada tanggal 13 Januari 2009, Pemerintah Republik Indonesia telah mengesahkan Perppu No.3/2008 menjadi Undangundang. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut.

On 13 January 2009, the Government of the Republic of Indonesia has legalized the Perppu Number 3/2008 as Law. As at 31 December 2010 and 2009, Bank is a member of the depository insurance program.

44. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN a. Pada tanggal 3 April 2009, Bank telah menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan Perusahaan Umum (Perum) Jaminan Kredit Indonesia tentang Penutupan Asuransi Kerugian. Dalam menjalankan usahanya, Bank perlu menunjuk perusahaan asuransi sebagai rekanan untuk melakukan penutupan asuransi terkait dengan kredit yang diberikan. Sehubungan dengan itu, Bank telah menunjuk Perusahaan Umum (Perum) Jaminan Kredit Indonesia sebagai perusahaan asuransi yang sanggup untuk melaksanakan penutupan asuransi terkait dengan kredit yang diberikan oleh Bank. Perjanjian ini mulai berlaku sejak tanggal 7 Oktober 2008 untuk jangka waktu selama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang dengan persetujuan para pihak. b. Pada tanggal 12 Mei 2010, Bank telah menandatangani Perjanjian Kerjasama Pendanaan dengan Pemerintah Republik Indonesia - Direktur Jenderal Perbendaharaan, Departemen Keuangan Republik Indonesia tentang Rencana Penyaluran Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS) kepada pelaku usaha pembibitan sapi, antara lain perusahaan pembibitan, koperasi, kelompok/gabungan kelompok peternak yang melakukan pembibitan sapi. Perjanjian ini mulai berlaku sejak tanggal 7 Oktober 2008 dan berakhir sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam perjanjian dimaksud. c. Pada tanggal 20 Mei 2010, Bank mengadakan perjanjian kerjasama asuransi kredit dengan PT Asuransi Ekspor Indonesia (persero). Perjanjian tersebut berisi tentang kerjasama asuransi/penjaminan kredit cash loan dan non cash loan. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal perjanjian ditandatangani dan dapat diperpanjang atas kesepakatan para pihak. d. Pada tanggal 5 Februari 2010, Bank menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Gerbang Sinergi Prima tentang Penyediaan dan Penggunaan Jaringan Komunikasi Data dan Sistem Aplikasi Online untuk Penerimaan Pembayaran Tagihan Listrik dan Tagihan Lainnya secara Online.

44. SIGNIFICANT AGREEMENT CONTRACTS a. On 3 April 2009, Bank signed an agreement with Perusahaan Umum (Perum) Jaminan Kredit Indonesia regarding insurance coverage for losses. In conducting its activities, Bank needs to appoint insurance companies as business partners to cover the possible losses on loans provided by the Bank. In relation that, Bank appointed Perusahaan Umum (Perum) Jaminan Kredit Indonesia as the insurance company with the ability to cover losses from loans provided by the Bank. The agreement is effective as of 7 October 2008 for a 3 (three) years period and can be extended under the consent of both parties.

b. On 12 May 2010, Bank signed a funding agreement with the Government of the Republic of Indonesia - Director General Treasury, Minister of Finance of the Republic of Indonesia, regarding Loan Distribution Plan for Cattle Breeding Business (KUPS) to cattle breeders, consisting breeding firms, cooperatives, and farmers' groups. The agreement was made effective as of 7 October 2008 and would be ended in accordance to the terms stated in the agreement.

c.

On 20 May 2010, Bank signed an agreement on loan insurance with PT Asuransi Ekspor Indonesia (persero). The agreement is on insurance or loan guarantee on cash and non-cash loans. The agreement covers a period of 3 (three) years since the date the agreement was signed and can be extended under the consent of both parties.

d. On 5 February 2010, Bank signed an agreement with PT Gerbang Sinergi Prima on Development and Use of Online Data Communication Network and Application System for Online Payments of Electricity and Other Bills.

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

123

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Ruang lingkup perjanjian ini meliputi penyediaan jaringan komunikasi data dan sistem aplikasi online untuk pelaksanaan penerimaan pembayaran tagihan listrik dan tagihan lainnya oleh Bank dan mitra Bank serta pelaksanaan switching company khusus untuk PPOB. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal ditandatangani dan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu yang sama kecuali apabila diakhiri oleh salah satu pihak. e. Pada tanggal 3 Maret 2008, Bank menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Collega Inti Pratama tentang pemeliharaan aplikasi Core Banking System OLIBs (Online Integrated Banking System) Devisa dan Pengembangan Modul. Lingkup pekerjaan di dalam perjanjian ini mencakup : a. Pemeliharaan dan monitoring atas aplikasi Core Banking System OLIBs devisa. b. Pemeliharaan dan monitoring atas aplikasi modul tambahan. c. Memberikan layanan pemeliharaan sistem aplikasi sesuai dengan service level yang diperjanjikan. d. Melakukan modifikasi sistem aplikasi yang diakibatkan oleh perubahan regulasi Pemerintah Republik Indonesia dan Bank Indonesia. e. Melakukan penanganan terhadap permasalahan technical error dan system bug. Perjanjian ini telah dilakukan perpanjangan hingga tanggal 5 Maret 2010 dan akan diperpanjangan secara otomatis pada saat jatuh tempo.

The scope of the agreement includes the provision of data communication network and online application system to implement the receive of payments for electricity and other bills by Bank and Bank's partners as well as the carrying out of switching company for PPOB. The agreement covers a period of 1 (one) year starting on the signing date and would automatically be extended for a same period of time unless terminated by either party. e. On 3 March 2008, Bank signed an agreement with PT Collega Inti Pratama regarding maintenance of Core Banking System OLIBs (Online Integrated Banking System) application and development of new modules. The scope of the agreement includes:

a. Maintenance and monitoring of currency core banking system OLIBs application. b. Maintenance and monitoring of additional modules application. c. Providing application system maintenance service in accordance with the agreed upon service level. d. Modification of application system as required by changes in regulations by the government or Bank Indonesia. e. Handling problems related to technical errors and system bugs. The agreement has been extended up to 5 March 2010 and will be extended automatically when expired.

45. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIREVISI Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah melakukan revisi atas beberapa Standar Akuntansi sebagai berikut: Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011: a. PSAK No.1 (Revisi 2009), "Penyajian Laporan Keuangan" Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.

45. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARD The Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants revised the following accounting standards (PSAK): Effective after 1 January 2011: a. PSAK Number 1 (2009 Revision), Presentation of Financial Statements, prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.

124

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

b. PSAK No.2 (Revisi 2009), "Laporan Arus Kas" - Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode. c. PSAK No.4 (Revisi 2009), "Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri" - Akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.

b. PSAK Number 2 (2009 Revision), Statement of cash Flows, requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period into operating, investing, and financing activities. c. PSAK Number 4 (2009 Revision), Consolidated and Separate Financial Statements, shall be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as an additional information. d. PSAK Number 5 (2009 Revision), Operating Segments, requires disclosure of segment information to enable the users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environment in which it operates. e. PSAK Number 7 (2010 Revision), Related Party Disclosures, requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements. Early adoption is allowed. f. PSAK Number 15 (2009 Revision), Investment in Associates, applies for accounting for investments in associated entities. Replacing PSAK Number 15 (1994), Accounting for Investment in Associates, and PSAK Number 40 (1997), Accounting for Changes in Equity of Subsidiaries and Associated Companies. g. PSAK Number 19 (2010 Revision), Intangible Assets, prescribes the accounting treatment for intangible assets that are not dealt with specifically in another PSAK. It requires the recognition of an intangible asset if, and only if, the specified criteria are met, and also specifies how to measure the carrying amount of intangible assets and related disclosures. h. PSAK Number 22 (2010 Revision), Business Combination, applies to a transaction or other event that meets the definition of a business combination to improve the relevance, reliability, and comparability of the information that a reporting entity provides in its financial statements about a business combination and its effects.

d. PSAK No.5 (Revisi 2009), "Segmen Operasi" - Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. e. PSAK No.7 (Revisi 2010), "Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi" - Mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak yang berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Penerapan dini diperkenankan. f. PSAK No.15 (Revisi 2009), "Investasi Pada Entitas Asosiasi" - Akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK No.15 (1994) "Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi" dan PSAK No.40 (1997) "Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi". g. PSAK No.19 (Revisi 2010), "Aset Tak Berwujud" Menentukan perlakuan akuntansi bagi aset tak berwujud yang tidak diatur secara khusus dalam PSAK lain. Mensyaratkan untuk mengakui aset tak berwujud jika, dan hanya jika, kriteria tertentu dipenuhi, dan juga mengatur cara mengukur jumlah tercatat dari aset tak berwujud dan pengungkapan yang berhubungan. h. PSAK No.22 (Revisi 2010), "Kombinasi Bisnis" - Diterapkan untuk transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna mengingkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya.

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

125

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

i.

PSAK No.23 (Revisi 2010), "Pendapatan" Mengidentifikasikan keadaan saat kriteria mengenai pengakuan pendapatan akan terpenuhi, sehingga pendapatan akan diakui. Mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu. Memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. j. PSAK No.25 (Revisi 2009), "Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan" Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan. k. PSAK No.48 (Revisi 2009), "Penurunan Nilai Aset" Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui. l. PSAK No.57 (Revisi 2009), "Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi" - Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. m. PSAK No.58 (Revisi 2009), "Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan" - Bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan. n. ISAK No.14, "Aset Tidak Berwujud - Biaya Situs Web" Situs web yang muncul dari pengembangan dan digunakan untuk akses internal maupun eksternal merupakan aset tidak berwujud yang dihasilkan secara internal, dan setiap pengeluaran internal atas pengembangan dan pengoperasian situs web akan dicatat sesuai dengan PSAK No.19 (Revisi 2010).

I. PSAK Number 23 (2010 Revision), Revenue, identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue will be recognized. It prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events. It provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition. j. PSAK Number 25 (2009 Revision), Accounting Policy for Changes in Accounting Estimates and Errors, prescribes the criteria for selection and change of accounting policy, and accounting treatment and disclosure on changes in accounting policy, changes in estimate, and error correction.

k. PSAK Number 48 (2009 Revision), Impairment of Assets, prescribes the procedures applied to ensure that assets are not recorded at more than their recoverable amount and an impairment loss should be recognized if an asset is impaired. l. PSAK Number 57 (2009 Revision), Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets, aims to regulate the recognition and measurement of provisions, contingent liabilities, and contingent assets, and to ensure the sufficient information is disclosed in the notes to the financial statements to enable users understand the nature, timing, and amount related to the information. m. PSAK Number 58 (2009 Revision), Noncurrent Assets Available for Sale and Discontinued Operation, prescribes accounting for assets for sale and presentation and disclosure of discontinued operation. n. Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) Number 14, Intangible Assets - Website Costs, provides that the website that results from internal research and development, and may be internally or externally accesses represents intangible assets. The internal costs to develop and operate the website will be recorded in accordance with PSAK Number 19 (2010 Revision). o. Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) Number 10, Customers Loyalty Program, describes the accounting treatment for an entity that gives reward points to its customers.

o. ISAK No.10, "Program Loyalitas Pelanggan" - Menjelaskan mengenai perlakuan akuntansi oleh entitas yang memberikan poin penghargaan kepada pelanggannya.

126

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012: p. PSAK No.10 (Revisi 2010), "Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing" - Menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan. q. ISAK No.13, "Lindung Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri" - Diterapkan terhadap entitas yang melakukan lindung nilai atas risiko mata uang asing yang timbul dari investasi netonya di dalam kegiatan usaha luar negeri dan berharap dapat memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai sesuai PSAK No.55 (Revisi 2006). Mengacu pada entitas induk dan laporan keuangan dimana aset neto dari kegiatan usaha luar negeri dimasukkan sebagai laporan keuangan konsolidasian. Bank sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangannya. Sebagaimana dinyatakan dalam Surat Edaran Bank Indonesia (SE-BI) No.11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009, untuk penerapan pertama awal PSAK No.50 dan No.55 (Revisi 2006), Bank akan mengikuti/menerapkan ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit yang digolongkan secara kolektif dengan menggunakan estimasi yang didasarkan pada ketentuan Bank Indonesia yang berlaku mengenai Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum. Sesuai dengan SE-BI tersebut ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit secara kolektif dapat diterapkan paling lambat sampai dengan tanggal 31 Desember 2011. Pencabutan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) yang diterbitkan oleh DSAK efektif mulai tanggal 1 Januari 2010 yang relevan untuk Bank adalah sebagai berikut: 1. PPSAK No.4, "Pencabutan PSAK No. 31 (Revisi 2000): Akuntansi Perbankan, PSAK No.42: Akuntansi Perusahaan Efek, dan PSAK No.49: Akuntansi Reksa Dana". PPSAK ini berlaku untuk semua entitas yang menerapkan PSAK No.31 (Revisi 2000), PSAK No.42 dan PSAK No.49. 2. PPSAK No.5, "Pencabutan ISAK No.06: Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 PSAK No.55 (1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing".

Effective as of 1 January 2010 p. PSAK Number 10 (2010 Revision), Effect of Exchange Rate Changes, describes how to account for transactions in foreign currencies and overseas activities in the entity's financial statements and translate the financial statements into a reporting currency. q. Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) Number 13, Hedging on Overseas Net Investment, applies to entity that conducts hedging for currency risk for its net investment overseas and expects to satisfy the criteria of accounting for hedging in PSAK Number 55 (2006 Revision). Net assets from overseas activity are included in the consolidated financial statements of parent. Bank is evaluating and yet to determine the effects of the revised and new standard and interpretation on its financial statements. As stated in the Bank Indonesia Circular Letter Number 11/33/DPNP dated 8 December 2009, for initial implementation of PSAK Number 50 and 55 (2006 Revision), Banks shall implement transitional provision on impairment of loans assessed on collective basis using estimation based on prevailing Bank Indonesia Regulation regarding Assessment of Asset Quality for Commercial Banks. In accordance with the circular letter, the transitional provisions on impairment of collective loans can be applied until 31 December 2011. Relevant Revocations of Statement of Financial Accounting Standards (PPSAK) of the Financial Accounting Standard Board effective on 1 January 2010 is as follows: 1. PPSAK Number 4, Revocation of PSAK Number 31 (2000 Revision): Accounting for Banking Industry, PSAK Number 42: Accounting for Securities Companies, and PSAK Number 49: Accounting for Mutual Funds. The PPSAK applies to all entities that apply PSAK Number 31 (2000 Revision), PSAK Number 42, and PSAK Number 49. 2. PPSAK Number 5, Revocation of ISAK Number 06: Interpretation of Paragraph 12 and 16 of PSAK Number 55 (1999) regarding Derivative Instruments Inherent in Contracts in Foreign Currencies.

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

127

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

46.

REKLASIFIKASI LAPORAN ARUS KAS DAN AKUN Efektif tanggal 1 Januari 2010, komponen kas dan setara kas telah diubah seperti dijelaskan dalam Catatan 2a. Oleh karenanya, laporan arus kas komparatif untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 telah direklasifikasi sebagai berikut:

46. RECLASSIFICATION OF STATEMENT OF CASH FLOWS AND ACCOUNTS Effective 1 January 2010, the cash and cash equivalent component has been changed as explained in Note 2a. Accordingly, comparative statement of cash flows for the year ended 31 December 2009 has been reclassified as follows: Sesudah Reklasifikasi / After Reclassification IN 2009 Net cash flows provided by (used in) operating activities Net cash flows used in investing activities Net cash flows provided by (used in) financing activities Increase (decrease) in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at beginning year Cash and cash equivalents at end of year

Sebelum Reklasifikasi / Before Reclassification Tahun 2009 Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas pada awal tahun Kas dan setara kas pada akhir tahun

Reklasifikasi / Reclassification

190.062.940.733

(454.360.530.072)

(264.297.589.339)

(14.297.067.328)

(367.412.000)

(14.664.479.328)

(132.688.513.585)

29.273.374.451

(103.415.139.134)

43.077.359.820

(425.454.567.621)

(382.377.207.801)

604.910.366.395

720.000.000.000

1.324.910.366.395

647.987.726.215

294.545.432.379

942.533.158.594

128

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Laporan keuangan tahun 2009 telah disusun kembali penyajiannya agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2010. Reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut : Disajikan kembali Sebelum Reklasifikasi / As restated before Reclassification NERACA ASET Giro pada bank lain Cadangan kerugian penurunan nilai Cadangan penyisihan penghapusan Efek-efek Sertifikat Bank Indonesia Diskonto yang belum diamortisasi Surat Utang Negara Diskonto yang belum diamortisasi Obligasi Bank Surat berharga swasta lainnya Cadangan kerugian penurunan nilai Surat berharga trading book Surat berharga banking book Penyisihan penghapusan banking book Kredit yang diberikan Cadangan kerugian penurunan nilai Cadangan penyisihan penghapusan Penyertaan saham Cadangan kerugian penurunan nilai 68.856.592 68.856.592 (68.856.592)

The presentation of the financial statements for the year 2009 has been reclassified to conform to the presentation of the 2010 financial statements. The reclassification is as follows: Disajikan kembali Sesudah Reklasifikasi / As restated after Reclassification BALANCE SHEET ASSETS Current accounts with other bank Allowance for impairment losses Allowance for possible losses Marketable securities Bank Indonesia Certificates Unamortized discounts State bonds Unamortized discounts Bank's bonds Other private marketable securities Allowance for impairment losses Trading book marketable securities Banking book marketable securities Allowance for impairment losses on banking book Loans Allowance for impairment losses Allowance for writeoffs Equity investments Allowance for impairment losses

Reklasifikasi / Reclassification

68.856.592 -

(1.662.004.171) 295.000.000.000 115.200.871.247

295.000.000.000 (454.567.620) 110.000.000.000 (6.065.209.694) 10.000.000.000 1.266.080.941 (1.372.080.941) (295.000.000.000) (115.200.871.247)

295.000.000.000 (454.567.620) 110.000.000.000 (7.727.213.865) 10.000.000.000 1.266.080.941 (1.372.080.941) -

(1.372.080.941) 5.552.949.237.381 91.541.040.322

1.372.080.941 (35.440.593.862) 91.541.040.322 (91.541.040.322)

5.517.508.643.519 91.541.040.322 -

101.004.750

101.004.750

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

129

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Cadangan penyisihan penghapusan Aset tetap Harga perolehan Aset dalam penyelesaian Akumulasi penyusutan Aset tak berwujud Harga perolehan Akumulasi penyusutan Pendapatan yang masih akan diterima Aset pajak tangguhan Aset lain-lain Pendapatan yang masih akan diterima Rupa-rupa aset dalam penyelesaian Tagihan hak ATM Bersama Tagihan kiriman uang Western Union Aset pajak tangguhan PPA non produktif

Allowance for losses 101.004.750 126.243.003.713 (75.765.617.761) 35.014.251.882 498.880.632 (101.004.750) (4.879.164.358) 367.412.000 4.266.384.766 4.879.164.358 (4.266.384.766) (35.014.251.882) 1.270.413.760 121.363.839.355 367.412.000 (71.499.232.995) 4.879.164.358 (4.266.384.766) 1.769.294.392 Fixed assets Acquisition costs Assets under construction Accumulated depreciation Intangible assets Acquisition costs Accumulated depreciation Income receivables Deferred tax assets Other assets Income receivable Miscellaneous assets under construction Joint ATM Receivable Western Union money transfer receivable Deferred taxes Allowance for losses on non performing assets LIABILITIES Obligations due immediately Loan deposits Matured bank guarantee deposits Payable accounts Other Tax payable Temporary deposits Interest payable on saving accounts Other interest payable National pooling treasury deposits Bank guarantee deposits Interest payable on time deposits

18.995.006.057 1.270.413.760

39.927.341.967 (6.085.411.191) 651.253.388 27.770.718 (1.270.413.760)

39.927.341.967 12.909.594.866 651.253.388 27.770.718 -

(125.885.000) KEWAJIBAN Kewajiban segera Titipan kredit Setoran bank garansi jatuh tempo Rekening titipan Lain-lain Setoran pajak pada pemerintah Setoran sementara Beban tabungan yang masih harus dibayar Beban bunga lainnya yang masih harus dibayar Titipan jasa Treasury National Pooling Setoran jaminan bank garansi Bunga deposito yang masih harus dibayar 16.067.983.15 22.058.375.649 544.367.590 1.359.046.968 1.965.876.077 100.852.856 406.526.702 5.122.998.988

125.885.000

309.967.849 503.811.490 (645.000) 9.959.871.365 (22.058.375.649) (544.367.590) (1.359.046.968) (1.965.876.077) (100.852.856) (406.526.702) (5.122.998.988)

309.967.849 503.811.490 16.067.338.153 9.959.871.365 -

130

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Simpanan dari bank lain Interbank call money Surat berharga yang diterbitkan Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Hutang pajak Pajak penghasilan badan - Pasal 25 - Pasal 29 Pajak penghasilan lainnya - Pasal 21 - Pasal 4 ayat (2) - Pasal 23 Pajak Bumi dan Bangunan Kewajiban lain-lain Jasa produksi dan tantiem Rupa-rupa pasiva Bunga yang masih harus dibayar Cadangan bonus Cadangan tantiem Provisi kredit diterima dimuka Lain-lain Penyisihan penghapusan rekening administratif Titipan gaji tabungan Setoran jaminan Penyisihan imbalan paska kerja Penghargaan kepada pegawai

59.369.101.469 235.000.000.000

235.000.000.000 (235.000.000.000)

294.369.101.469 -

3.642.728.798

3.642.728.798

10.018.554.280 -

5.682.063.208 13.854.802.280 3.665.401.139 2.347.065.433 1.244.004 173.200.724

5.682.063.208 23.873.356.560 3.665.401.139 2.347.065.433 1.244.004 173.200.724

Deposits from other banks Interbank call money Marketable securities issued Estimated losses on commitments and contingencies Tax payable Corporate income tax - Article 25 - Article 29 Other income taxes - Article 21 - Article 4 paragraph 2 - Article 23 Property tax Other liabilities Bonus and tantiem Miscellaneous liabilities Interest payable Bonus payable Tantiem reserve Loan fees Others Allowance for losses on administrative accounts Saving salary deposit Guarantee deposit Allowance for postemployment benefits Award for employees

21.143.346.960 5.285.836.740 35.440.593.862 25.924.972.082

26.429.183.700 5.900.913.420 8.447.922.033 (21.143.346.960) (5.285.836.740) (35.440.593.862) (25.924.972.082)

26.429.183.700 5.900.913.420 8.447.922.033 -

3.642.728.798 12.162.738.869 1.010.470.025

(3.642.728.798) 5.758.904.645 423.926.702 1.010.470.025 (1.010.470.025)

5.758.904.645 423.926.702 13.173.208.894 -

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

131

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Disajikan kembali Sebelum Reklasifikasi / As restated before Reclassification LABA RUGI Pendapatan bunga Kredit yang diberikan Efek-efek Penempatan pada bank lain Non kredit Pendapatan provisi dan komisi Provisi dan komisi kredit Provisi dan komisi jasa Bank Pendapatan valas Beban bunga Simpanan dari nasabah Deposito berjangka Tabungan Giro Simpanan dari bank lain Premi asuransi untuk program penjaminan dana nasabah Pinjaman yang diterima Pinjaman KLBI Provisi dan komisi Pendapatan operasional lainnya Provisi dan komisi selain dari kredit yang diberikan Lain-lain Administrasi simpanan Penerimaan kembali kredit hapus buku Provisi komisi jasa bank lainnya

Reklasifikasi / Reclassification

Disajikan kembali Sesudah Reklasifikasi / As restated after Reclassification PROFIT AND LOSS Interest income Loans Marketable securities Placements with other banks Non-loans Fees and Commissions Loans fees and commissions Banking service fees and commissions Income from foreign currency Interest expense Deposits from customers Time deposits Saving accounts Current accounts Deposits from other banks Insurance premium for customers' deposit guarantee program Borrowings Bank Indonesia Liquidity Loans Fees and commissions Other operating income Fees and commissions from non loan sources Others Saving administration Recovery of written-off loans Other banking fees and commissions

730.239.939.412 453.845.829 78.014.334.116

21.979.615.890 57.303.151.380 17.686.965.082 (78.014.334.116)

752.219.555.302 57.756.997.209 17.686.965.082 -

17.828.833.862 4.466.267.135 483.336

(17.828.833.862) (4.466.267.135) (483.336)

98.631.747.432 78.580.057.600 59.774.194.040 -

(924.095.330) (1.193.745.670) (452.249.701) 5.149.182.382

97.707.652.102 77.386.311.930 59.321.944.339 5.149.182.382

4.316.244.427 1.247.371.233 762.805.250

11.437.965.667 (1.331.720.448) (1.247.371.233) (762.805.250)

11.437.965.667 2.984.523.979 -

1.126.564.374 8.774.725.686

4.466.267.135 7.786.622.595 (1.126.564.374) (8.774.725.686)

4.466.267.135 7.786.622.595 -

132

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Denda kredit Fee Komisi transaksi valuta asing Keuntungan transaksi valuta asing Safe Deposit Box Pinalty giro valuta asing Lain-lain Beban (pemulihan) cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Kredit yang diberikan Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Efek-efek Risiko aktiva produktif Transaksi rekening administratif Beban estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Beban tenaga kerja Gaji, upah dan honorarium Honorarium Tunjangan dan insentif Jasa produksi dan tantiem Imbalan paska kerja Imbalan jangka panjang Representasi dan penghargaan Pendidikan dan pelatihan Makan dan lembur Premi asuransi pegawai Dana kesejahteraan karyawan Lain-lain Beban umum dan administrasi Premi asuransi Iklan dan promosi

74.593.031 48.325 3.800.522.755

1.105.793.917 988.103.091 (74.593.031) 31.373.581 15.610.000 (48.325) (1.105.262.256)

1.105.793.917 988.103.091 31.373.581 15.610.000 2.695.260.499

1.452.566.380 4.092.469.456 6.990.598.271 291.192.795

(1.991.209.906) 89.877.778 (4.092.469.456) (245.184.911) (6.990.598.271) (291.192.795)

(538.643.526) 89.877.778 (245.184.911) -

57.479.779

57.479.779

Loan penalties Fees Foreign currency transaction fee Gain on foreign currency transaction Safe Deposit Box Penalty on current account in foreign currency Others Allowance for impairment of financial assets expense (reversal) Loan Current accounts with other banks Placements with other banks Marketable securities Performing assets risk Administrative account transactions Estimated loss on commitments and contingencies Personnel expenses Salaries and wages Honorarium Incentives Bonus and tantiem Post-employment benefits Long-term benefits Representation and awards Education and trainings Meals and overtime Employees' insurance premium Employees' welfare fund Others General and administrative expenses Insurance premium Promotion

68.723.118.473 684.969.607 119.071.002.025 7.187.431.934 905.402.709 35.238.911.600 9.363.175.830 6.812.929.396 -

684.969.607 (684.969.607) (2.779.969.631) 26.429.183.700 2.466.557.338 4.275.702.934 (35.238.911.600) (861.417.090) (3.957.357.741) 2.544.850.142 8.809.727.900 861.417.090

69.408.088.080 116.291.032.394 26.429.183.700 9.653.989.272 5.181.105.643 8.501.758.740 2.855.571.655 2.544.850.142 8.809.727.900 861.417.090

1.998.102.569 3.683.097.701

1.998.102.569 3.683.097.701

Laporan Auditor Independen 2010 Independent Auditors Report

133

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dengan angka perbandingan untuk tahun 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the year ended 31 December 2010 with comparative figures for the year 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Pajak Jasa profesional Ongkos bank Pengkajian dan pengembangan Keperluan kantor Rumah tangga kantor Listrik, air dan telepon

3.683.097.701 12.544.694.372 -

160.409.305 1.201.914.430 1.226.544.518 (3.683.097.701) (12.544.694.372) 5.690.552.621 4.425.682.803 495.391.236 9.714.482.325 804.983.483 515.170.900

160.409.305 1.201.914.430 1.226.544.518 5.690.552.621 4.425.682.803 495.391.236 9.714.482.325 804.983.483 515.170.900

Taxes Professional services Banking charges Research and development Office expenses Office expenses Electricity, water, and telephone Amortization expenses Depreciation expenses Security Others Depreciation expense on fixed assets and equipments Depreciation of buildings Depreciation of equipment group I Depreciation of equipment group II Depreciation of equipment group IV Other operating expenses Non loan insurance premium Other expenses Non operating income Rents Others Non operating expenses Grief expense Souvenirs Exchange rate difference Devotion expenses Grief and souvenir expenses Others

Amortisasi aset tak berwujud Penyusutan aset tetap Keamanan Lain-lain Bebanpenyusutan aset tetap dan inventaris Penyusutan gedung 1.586.459.104 Penyusutan inventaris kelompok I 6.658.013.261 Penyusutan inventaris kelompok II 1.932.344.244 Penyusutan inventaris kelompok IV 33.056.952 Beban operasional lainnya Premi asuransi non pinjaman 14.172.746.153 Operasional lainnya 2.569.150.113 Pendapatan non operasional Sewa 59.660.000 Lain-lain 359.586.749.356 Beban non operasional Duka Cinderamata Selisih kurs revaluasi Pemantapan pelaksanaan ibadah Beban duka dan cinderamata 373.817.571 Lain-lain 343.667.409.040

(1.586.459.104) (6.658.013.261) (1.932.344.244) (33.056.952)

(14.172.746.153) (2.569.150.113) (15.610.000) (352.726.750.011) 275.721.613 93.163.058 32.085.689 1.430.983.154 (373.817.571) (340.726.521.073)

44.050.000 6.859.999.345 275.721.613 93.163.058 32.085.689 1.430.983.154 2.940.887.967

47.

PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan ini yang diselesaikan pada tanggal 18 Maret 2011

47. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS The Bank's management is responsible for the preparation of these financial statements that were completed on 18 March 2011.

134

BANK BPD BALI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI


Jl. Raya Puputan, Niti Mandala, Denpasar 80235 Bali - Indonesia Telp. 62-361-223301 - 5 Ext. Fax. 62-361-229439, 235806, 237691 www.bpdbali.co.id

Potrebbero piacerti anche