Manna, 13 Desember 2006
Perihal : Memori Kasasi Peskara Pockara Kepada Yth,
Perdata No. O1/Pdt.P/2006/PN.MN _Bapak Ketua Mahkamah Agung RI
dari Pemohon { (ASNAWATI) Di.
: 4 Eksemplar . Jakarta
Lamo
Dengan Hormat
Kami yang bertanda tangan dibawah ini Pemohon 1 dan Pemohon II
dengan amat sangat memohon keadilan kepada Bapek atau Ibu Hakim yang
ada di Muhkumnuh Agung iQ untuk numbantu Kum datum mendapaikan
keadilan :
Pemohon I
Nama : Hj. Asnawati
Pokexjaan : Ibu Rumah Langga dan ‘Tani,
Alamat _: Dosa Cahaya Bathin Kab. Kaur Bengkulu
Pemohon Il
Nama : Busran
Pekerjaan : Kepala Rumah Tangga dan Tani
Alamat _; Desa Cabaya Bathin Kab. Kaur Bongkulu
Kami memohon Mahkamah Agung (MA) untuk menolak penetapan
Pengadilan Negeri Manna No. 01/Pdt.P/2006/PN.MN untuk No. 2 saja yang
berarti menolak seluruh permohonan termohon yang diwakilkan oleh saudara
Sumitro SH tentang penitipan uang ganti rugi dari Pomda Kaur atas lahan
‘kami yang katanya kena PRoyek RSUD ke Pengadilan Negeri Manna,
‘Hj Asnawati Luas tanah 217.160 m2
Uang Ganti Rugi : Rp. 4.100.000,-
Busran —_Luas Tanah 6.315 m2
Unng Gantirugi —_: Rp. 13, 026.000,-
Permohonan penolakan kami untuk’hal tersebut diatas dikaronakan
beborapa alasan seperti :
1. Pemda telah membebeskan tanuh rakyat untuk RSUD tsnpa wnah kumi
saja sudah melebihi apa yang telah ditctapkan olch bupati kaur sast itu
Alm H. Syaukuni Suleh, berdasarkan keputusan bupati No. 213 yang
ditanda tangani padsa tanggal 2 Januari 2005 yang menctapkan [uas
RSUD hanya 10 Ha saja bukan 15 Ha seperti keterangan dari Pengacara
Pemda yang dari awal hanya berkal tanpa adanya bukti (keterangan
terlampir: keputusan Bupati dan luas lahan yang dibebaskan Pemda)
Sudah discrah terima Jahan RSUD yang telah dibebaskan sebanyak 10
Ha saja sesuai dengan keputusan Bupati Kaur Kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten Kaur yang berarti telah selesainya pembebusan lahan RSUD.
(keterangan terlampir)
Keluamya Pongaturan Presiden no. 65 tahun 2006 tanggal 5 Juni yang
tidak memasukkan RSUD sebagai pembangunan untuk kepentingan
umum yang berarti tidak berlakunya penitipan uang kepongadilan
manapun, pemerintah Kabupaten Kaur memohon penitipan uang ganti
rrugi pada bulan Agustus 2006 di Pengadilan Negeri Manna.
4. Pemerintah Kabupaten Kaur akhimya melanjutkan peraangunan RSUD
Kaur dilahan ianah 10 Ha ‘lebih yang telah dibebaskan dan
discrahterimakan ke Dinas Kesehatan Kaur.
5. Dikarenakan ketidak pahaman kami, tentang hokum dan menjadi
pertanyaan bosar bagi kami, mengapa Peogedilan Negeri Manna masih
mau menerima uang ganti rugi yang jumlahnye sangat merugikan kami
Crake wed aapat jalan falta pang ade mandnining, ohn fda
wsemestinya pengadilan mau menerima maw menerima uang titipan
tersebut, dan pak hakim yang terhormat yang telah monjclaskan pula
bahwa uang titipan tersebut tidak apa-apa bila kami tidak mau
menerimanya. Kami teap mempunyai’ hak penuh atas tanah kami, tapi
kami sebagai rakyat biasa ingin menjega agar nantinya uang titipan ini
tidak dijadikan alasan oleh pihak lain untuk melegalisasikan penggunaan
tanah kami dikemudian hari karena ketidak tahuan kami tentang hukum .
6. Harga jual tanab lain diarea yang sama seat ini sekitar Rp. 40.000,-/m2
Berdasarkan hal-hal dan kenyatnan yang ada maka dengan ini ka
memobon dengan sangat kepada Mahkamah agung yang tcrhormat untuk
menetapkan :
Menolak semua permohonan yang diajukan olch Saudara Sumitro
Setaku Pengacara Pibak Termohon yang berarti juga menolak penitipan
uang ganti rugi atus tanah kami demi’ tegaknya keadilun yang
Berketuhanan Yang Maha Eva dan Berkemanusiaan.
Dengan ini kami mohon maaf bila dalam Menyusun permohonann ini
tidak sesuai dengan babasa hokum dan ketentuan yang ada dikarcnakan
keterbatasan kami sebagai warga Negara Indonesia yang sejak awal perkara di
Pengudilan Negeri manna tidak didampingi Pengacara. Kami juga
mengucapkan terimah kasih atas perhatiannya,
Pemohon I Pemohon Ii
we
HJ ASNAWATI BUSRAN