Tahukah anda, faktor apakah yang mendorong sahabat mulia
Dhimad al-Azdi untuk memeluk agama Islam?! Dia mengucapkan
syahadat masuk Islam usal mendengar Nabi 4% membacakan
kkhutbah hajat kepadanya, [alu dia berkomentar: “Aku telah men-
ddengar ucapan para dukun, para penyihir dan para penysir. Na-
mun saya belum pernah mendengar kata-kata engkau tersebut. |
Sunggu, kata-kata itu telah sampai ke dasar /autan (karen ke-
dalaman makna yang dikandungnya pent)’ (Muslim: 868)
Ya, demikianlah pengaruh dahsyat khutbah hajat bagi orang-
‘rang yang memahaminya, Bagaimana tidak, bagi orang yang
‘merenung} isi kandungan khutbah ini secara sekilas, maka akan
‘nampak jelas baginya bahwa khutbah ini merupakah ‘katan un-
ddang-tundang Islam dan Iman! Lantas apakah isi kandungannya?!
1, Pujian kepada Dzat Pencipta alam.
2. tbadah seorang hamba dan kebutuhannya Kepada Alloh serta
permintaannya kepada Alloh dalam segala urusannya,
3. Persaksian bahwa tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Alloh
aja dan tidak ada Rosul yang diikuti kecuall Rosululloh 24°
4. Agungnya kedudukan al-Qur’an dan as-Sunnah, yang dikatakan
oleh Nabi 385:
faa tibey OTB Col Gh 9
Ketabuilah bahwa saya diberi wahyy al-Qur'an
dan semisainya (hadits) bersamanyat.
. Bahaya perkara bid'sh dalam agama dan semua bid'ah adalah
sesat yang menjerumuskan pelakunya ke neraka,
Masalah ini semakin bertambah sangat jelas bila kita ingat
apabila khutbah ini sering diulang-ulang dan ditekankan. Hal
yang menunjukkan tingginya kedudukannya dan pentingnya isi
kandungannya’,
Hati ini terdorong untuk menulis masalah ini dengan dua
tujuan inti; Pertama: Menghidupkan dan menyebarkan sunnah
khutbah hajat ini, Kedua: Memahami isi kandungan khutbah hajat
yang penuh dengan mutiara-mutiara hikmah
Kita berdoa kepada Alloh agar menjadikan kita termasuk ham-
ba-hamba yang menghidupkan sunnah Nabi-Nya dan memaham
‘makna kandungannya. Amin.
{Moja Fatawa 14/223 Syaikhh stam lon Taya.
* Faedahslbniv Goyyin al Jauziyah berkatarBarangsiapa memperhatikan khutbah-khutbah nabi dan para sahabatnya,niscaya
dla akan mendapatinys penuh dengan penjelasan petunjuk dan tauhid,sfat-sfat Alloh, pokok-pokok keimanan, kebesaran
‘ikmat Alloh hat kt, perintahy mengingat dan bersyukur kepada Alloh, sehingge tatkala para pendengar kelua, maka me
‘eka Neluardengan Kecintaan kepada Alloh, berbeda dengan khutbah-khutbah zaman sekarang yang hanyaindah penampl
an luaeia tetapkosong dal tujuan utamanyall (Zadul Mad 1/419-410 -secara ingkas-)
"HR. Abu David 4604, al-Khathib dalam al-Fagih wer Atutafaggih 1/89, tbr Nash dalam as-Sunnah 353 dan lar-lan dengan
‘anad shohih.
“Lihat lm Usha Sai Al bin Hasan at Halabi hal. 6-7
4 ed ad Kp srrasl ottey iat
Ay Wi at ea eas i
bi gals i coat Su peat
Ai Yay dn 4 dy
oy 5 9) os
gh Si 8 Lo GY
Bo) Baty oii bp Kile
sh a gy ts a
og dy by phy a bus
ty he
a Ba yl
Sein ws,
Ay Bish ASI hy (Siu
15h 90 BB ig a
al-Albani, cet Maktabah Marit
Ft au Vi acs Wary 8 oa 300
ad 5 Wed 2%)
US) ie ea, 5) de,
ya gids
Segala pujl hanya bagi Alloh, kami
‘memuji-Nya, memohon pertolongan
dan ampunan kepada-Nya, kami
bberlindung kepada Alloh dari keja-
hhatan dirt-dri kari dan kejelekan
amal perbuatan kami. Barangsiapa
‘yang Alloh beri petunjuk, maka tidak
ada yong dapat menyesatkannya,
dan barangsiapa yang Alloh sesat-
kan, maka tidak ada yang dapat
‘memberinya petunjuk.
‘Aku bersaksi bahwasanya tidak ada
sesembahan yang berhak diibadahi
dengan benar kecuali Alloh saja,ti-
dak ada sekutu bagi-Nya, dan aku
bersaksi bahwasanya Nabi Mu-
hammad adalah hamba dan Ro-
sul-Nya.
Hai orang-orang yang beriman,
bertaqwolah kepada Alloh dengan
sebenar-benar tagwa kepada-Nya,
dan janganiah sekall-kali komu
‘mati melainkan dalam keadaan be-
agama islam. (QS, Ali"Imron; 102)
Hai sekalian manusia, bertaqwatah
repada Robb-mu yang telah mencip-
takanmu dor diri yong satu. dan dar-
ipadanya Alloh menciptakan ist
‘nya, dan dartpada keduanya Alfoh
memperkembang-biakkan laki-laki
‘dan perempuan yang banyak. Dan
bertaqwalah kepada Alloh yang. de-
fngan (menggunakan) Nama-Nya
kamu saling meminta satu sama
fain, dan (peinenaleh) hubungan sila-
turohmi. Sesungguhnya Alloh selali
‘menjaga dan mengawasimu, (QS.
an-Nisa’: 1)
Hai orang-orang yang beriman,
bertaqwalah kamu kepada Allah
dan ucapkaniah perkataon yang
benar, niscaya Alloh memperbaiki
bagimu —amalan-amalanmu dan
‘mengampuni bagimu dosa-dosamu,
an barangsiapa mentaati Alloh
ddan RosulNya, maka sesungguhinya
fa telah mendapat kemenangan yang
besar” (QS. al-Abzaaty: 70-71)
‘Amma. baidu: Sesungguhnya se-
benar-benar perkataan adalah
Kitabulloh (al-Quran) dan sebaik-
bik petunjuk adalah petunjuk Mu-
hhammad 32 (as-Sunnah). Seburuk-
buruk perkara adalah perkara yang
diadaradakan (dalam agama}, setiap
‘yang diada-adakan (dalam agama)
‘adalah bid‘ah, setiap bid'ah adalah
sesat, dan setiap kesesatan tempat:
‘nya dineraka,
TAKHRIJ HADITS*
Ketahuilah wahal sauadaraku
~semoga Alloh_ memberkahimu-
bbahwa khutbah berbarokah ini dit-
wayatkan dari enam sahabat, yaitu
Abdulloh bin Masud, Abu Musa al-
Asy’ati, Abdulloh bin Abbas, Jabir
bin Abdulloh, Nubaith bin Syarith
dan Aisyah, serta seorang tabiin
yaitu Zuhrl fe:
Pertama:
Riwayat Abdulloh bin Mas'ud
‘Ada empat jalur dari beliau:
1. Abu Ubaidah. Diriwayatkan Abu
Dawud 1/331, Nasal 1/208, al-
Hakim 2/182, 183, ath-Thoyyalisi
338, Ahmad 3720, 4115, Abu
Ya‘la 1/342, al-Baihaqi 7/146.
Sanad hadits ini seluruh perowi-
‘ya terpercaya hanya saja ter-
pultus, sebab Abu Ubaidah tidak
mendengar dari ayahnya (ibnu
Masud).
2. Abul Ahwash. _Diriwayatkan
Nasai 2/29, Tirmidzi 2/178, ibnu
Majah 1/584, 585, ath-Thohawi
1/4, al-Baihagi 3/214, Sanad ha-
dits ini shohih menurut syarat
‘Muslim. Tirmidzi berkata:"Hadits
hasan’.
3. Abu ‘lyadh. Diriwayatkan Abu
Dawud 1/172, 331, al-Baihagi
3/215, 7/146. Sanad ini temah,
ulloh Yvollimuba Ashobahu" oleh Syaikh Muhammad Nasiruddin
S04 SY aot a vy suedsebab Abu lyadh adalah seorang
yang majhul (tidak dikenal),
4. Syaqiq. Diriwayatkan al-Baihaqi
7/46, 147, Sanad ini lemah,
arena di dalamnya terdapat
Huraits al-Fazari, dia seorang
yang lemah haditsnya,
Kedua:
Riwayat Abu Musa al-Asy'ari
Diriwayatkan Abu Yalla 1/342. al
Haltsami-membawakan dalam
‘Majma’ Zawaid 4/288 dan berkata:
“Diriwayatkan Abu Yalla dan ath-
Thobarani dalam al-Ausath dan
‘al-Kabir secara ringkas, seluruh
erowinya terpercaya, Dan hadits
‘Abu Musa sanadnya bersambung”
Ketiga:
Riwayat Abdullah bin Abbas
Diriwayatkan Muslim 3/12, al-Bai-
hhagi, Ahmad 3275, ibnu Majah
1/585 dan ath-Thohawi. Sanad ha-
dits ini shohih,
Keempat:
Riwayat Jabir bin Abdiflah
Diriwayatkan Muslim 3/11, Ahmad
3/371, al-Baihaqh 3/214, Sanad ha
dits shohih sesuaisyarat Muslim.
Ketima:
Riwayat Nubaith bin Syarith
Diriwayatkan abBaihagi 3/215.
Sanad ini seluruh perowinya terper
‘aya kecuali Musa bin Muhammad
al-Anshori,
Keenam:
Riwayat Aisyah
Diriwayatkan Abu Bakar bin. Abu
‘Dawud dalam Musnad Aisyah 2/57.
Sanadnya jayyid (bagus).
Kernjuh:
Rivayat Sahl bin Sa'ad
Simmawaih dalam
sebagaimana dalam
* hat Ozall Khutbah Hajat
Dikeluarkan:
Fawaid-nya
‘Husnu Tanabbuh fi Tarki Tasyabbuh
‘Syaikh Muhammad al-Ghozzi 5/8.
Kedelapan:
Riwayat Zuhei
Diriwayatkan Abu Dawud 1/172,
al-Baihagi 3/215. Sanad hadits ini
seluruh rowinya terpercaya, hanya
saja dia mursal, Oleh karena itu, dia
‘termasuk hadits lemah dan tidak
bisa dijadikan hujjah,
SYUBHAT DAN
JAWABAN®
Sebagian kalangan berkata
bahwa khutbah hajat ini hanya-
Jah untuk akad pernikahan saja,
bukan untuk segala hajat seperti
khutbah jurvat, kajian, tulisan dan
sebagainya. Oleh karenanva, para
vulama salaf sejak dahulu hingga
sekarang meninggalkan Kkhutbah
hajat dalam tulisan-tulisan mereka
(0. Dan karenanya pula, para ulama
ahlihadits mencantumkan khutbah
ini dalam kitab nikah. hat Majalah
‘Markaz Bubuts Sunnah was Sirah, tu-
lisan Syaikh Abdul Fattah Abu Ghud-
dah, edisi9, tahun 1417 H),
Jawaban:
Khuthah Hajat Khusus Dalam
Akad Nikah?!
Bagi pemerhati hadits-hadits
di atas, akan jelas baginya bahwa
khutbab ini digunakan pada setiap
‘khutbah, balk khutbab nikah, khut-
bbah jumiat dan sebagainya, bukan
hanya khusus ketika akad pernikah-
‘an saja_sebagaimana anggapan
sebagian orang. Lebih jelasnya,
perhatikaniah riwayat Abu Dawud
dalam haditsibnu Mas'ud berikut:
dtd hE a Uy, le
wool) aod 2035 KV
LUmdah f Roddi Syubuhat Abj Ghuddoh” oleh Syaikh Sain bin fed al Hilal, cet Dar Tauhid, Mesit
|Namun periu ditegaskan juge di sini bahwa khutbah hajat hukumnya sunnah, sehingga jangan ada anggapan bahwa kam)
‘mewalibkannya. Bahkan kalau memang dikhawatickan ada anggapsn wa)ib, maka selayaknya untuk ditinggalkan kadang:
kadang agar tidak dianggap wajib. Wallahu Alam.
HATA td AN sy aad
perenne
Rosululloh 38 mengajari kam! khut-
bah hojat dalam pernikahan dan
selainnya,Alhamdulllah..
Dalam hadits ini, sahabat Ibu
Masud menyebutnya dengan
"khutbah hajat” yang hal itu berarti
mencakup seluruh hajat dan kebu-
tuhan yang penting, Tidak ragu lagi
bahwa tulisanilmiah termasuk Ke:
butuhan penting kaum muslimin.
Lantas kenapa harus dibeda-beda:
kant!
Dan dalam riwayat lainnya:
e ay Oye) we
Heidi (3 agety casi
osululioh mengajari kami tasyah-
hhud dalam sholat dan. tasyahhud
dalam hajot.
Dalam riwayat ini, sahabat
tbnu Mas'ud mengiringkan antara
tasyahhud dalam sholat dengan
tasyahhud dalam hajat. Hal ini
‘menuinjukkan tentang pentingnya
dan_populernya. Maka sebagai-
‘mana tasyahhud sholat itu men-
‘cakup semua sholat balksholat wa:
jib maupun sholat sunnah, maka
demikian juga tasyahhud dalam
hrajat mencakup semua hajat baik
khutbah, muhadhoroh, kitab dan
sebagainya.
Hal yang _memperkuat ke
umuman disyariatkannya khutbah
int dalam amal sholih adalah ha-
dlits bn Abbas riwayat imam Mus- q
lim (868) tentang kisah datangnya
Dhimad ke Makkah dan Nabi me-
yampaikan khutbah berbarokah
Ini kepadanya lalu dia masuk Islam
setelah_mendengamya, padahal
saat itu tidak ada akad pernikahan