Sei sulla pagina 1di 4

BISINT

LEGAL FORCES DALAM BISIN

Ada 3 hukum yang mengikat:


- Hukum di negara asal
- Hukum di negara dimana perusahaan memiliki cabang
- Hukum dari negara ke-3

Permasalahan MOU dalam bisin


1. Hukum apakah yang digunakan? Penanam modal biasanya lebih suka memakai hukum negara ke-3 karena negara tersebut
penerapan hukumnya lebih ketat. Menyelesaikannya di negara yang tidak terlibat dalam perjanjian.
2. Masalah bahasa. Terjadi salah memaknai hukum karena tidak mengerti dengan tepat. Untuk mengatasi hal tersebut maka
terdapat ICSID (international Centre Settlement Investment Dispute) yang berfunsi untuk menyelesaikan masalah.
Pertama permasalahan diselesaikan dengan cara arbitrasi  disetujui oleh pihak yang bertikai dalam upaya menuju sidang
dimana pihak netral ada untuk membuat persetujuan yang mengikat. Jika masih belum dapat terselesaikan, maka dibawa
ke ICSID.

Hak kekayaan intelektual


1. Paten
Standardisasi yang merupakan hak pencipta yang diberikan oleh negara / konvensi / organisasi paten internasional
terhadap seorang penemu dalam bidang teknologi untuk menjual hasil penemuannya. Syaratnya:
- Merupakan penemuan yg sifatnya invensi
- Sifatnya kebaruan (bukan contekan)
- Produk dapat laku di dunia industry
Level paten  negara, regional, internasional. Masa berlaku dari 5 - 21 tahun. Umumnya 20 tahun. Jika sudah lebih
dari 21 tahun maka akan menjadi public domain. Kenapa? Agar terus ada motivasi bagi orang-orang untuk berinovasi.
2. Trademark
Durasi nya 10 - 20 tahun (sesuai dengan perjanjian Madrid Agreement)
3. Trade names
Nama dagang. Dilindungi di seluruh dunia (Konvensi Properti Industrial)
4. Copyright
Hak cipta. Diterapkan dalam Berne Convention 1986, kemudian diperbaharui dalam Universal Copyright Convention 1994
oleh lebih dari 50 negara.
Hak cipta diberikan sebuah lembaga kepad apencipta hasil karya intelektual, contohnya: lagu, tulisan, jingle.
Berlaku selama yang bersangkutan hidup – 50 tahun setelah kematiannya.
5. Trade secret
Rahasia dagang. Dilindungi hukum nasional negara masing-masing
Hal-hal mengenai cara memasak, strategi dagang, kepegawaian, dsb.
Ada hubungannya dengan spionase dalam dunia industry, dari segi ide, desain / cara dagang
Sistem dalam HAKI:
- First to invent  semua negara
- First to file  AS, Filipina

KOMPONEN BUDAYA DALAM BISINT


Budaya adalah totalitas, institusi, dan artefak yang mengkarakterisir populasi manusia
4 sifat budaya:
- Dipelajari
- Beragam aspek saling terkait
- Budaya adalah dibagi
- Menentukan batas kelompok yang berbeda

Fungsi manajemen juga dipengaruhi oleh sosial budaya, contohnya pada:


1. Marketing (pemasaran)
Di dalam marketing, sos-bud mempengaruhi costumer untuk menginginkan produk
2. SDM
Perilaku yang memiliki keterampilan kerja berpengaruh dengan produksi & pembiayaan

Komponen sos-bud:
1. Estetika
Rasa keindahan terkait dengan selera yang baik: seni, musik, fengshui
2. Sikap dan keyakinan
Sikap manusia terhadap waktu (disiplin), sikap terhadap pencapaian keberhasilan, prestige dan sikap terhadap perubahan
yang terjadi
3. Religi
Sifat-sifat agamis yang terkait dengan etika pekerjaan
4. Budaya material
5. Edukasi
6. Language
7. Organisasi kemasyarakatan
8. Legal (hukum)
9. Struktur politik

KEKUATAN POLITIK YANG BERPENGARUH DALAM BISINT


Ideologi yang dianut oleh tiap negara walaupun sudah jarang dibahas, namun nilai-nilai masih tertanam dalam masyarakat:
1. Komunisme
KARL MARX
- Prinsip komunis  masyarakat adalah titik berat dari kekuasaan negara. Masyarakatlah yang memegang kuasa
- Bisnis internasional sulit untuk masuk ke negara-negara penganut komunis maupun yang bekas penganut komunis.
Para investor takut perusahaan-perusahaannya di nasionalisasi
- Komunisme  nasionalisasi  expropriation  pengambil alihan perusahaan swasta menjadi milik negara dengan
diikuti adanya kompensasi
 confiscation  pengambil alihan perusahaan swats menjadi milik negara tanpa
adanya kompensasi
2. Kapitalisme
 sistem ekonomi dimana alat-alat fasilitasi & distribusinya dimiliki oleh swasta tanpa ada campur tangan negara. Negara
hanya mengawasi kegiatan swasta & kegiatan tersebut tidak termasuk ke dalam perekonomian negara.
3. Sosialisme
- Kepemilikan public dari alat distribusi mendasar digunakan untuk kepentingan umum bukan untuk mencari profit
- Beda dengan kapitalis & komunisme adalah, sosialisme tidak ada intense untuk mencari untung, semua untuk
kepentingan umum.

Cara memasuki pasar asing


1. Ekspor  direct & indirect
2. Transfer
- Licensing
Persetujuan kontrak perusahaan member hak paten, rahasia dagang, logo dan teknologi
Contoh: YOUC1000, “Boeringer Ingelhaem Jerman”
- Frenchising
Pemberian lisensi lewat adanya kontrak untuk mengoperasikan tipe tertentu dalam 1 nama dan dengan atura-aturan
yang spesifik
Contoh: KFC, McD, Hotel
3. Foreign direct investment (FDI)
- Holly on subsidiary  ingin ekspansi dengan modal sendiri, mencari ijin sendiri dan membiayai seluruh proses sendiri
- Join venture  modal dari negara luar, SDM dari negara host dan terdapat transfer teknologi
- Contract manufacturing  kontrak kerja sebagian-sebagian. Biasanya untuk kerjasama sementara. Contohnya:
industry pembangunan jalan, obat-obatan
- Management contract  persetujuan suatu perusahaan menyediakan pengelolaan di salah satu, beberapa atau
seluruh perusahaan. Contoh: pengelolaan hotel
International marketing
 proses penyampaian, penciptaan kebutuhan & keinginan customer dan penyampaian produk
Marketing mix (7Ps menurut PHILIP KOTTLER):
1. Product
- Berupa barang / jasa yang merupakan fokus dari marketing. Jika produk tidak memenuhi kriteria pasar, maka disebut
produk gagal.
- Total product  semua hal/unsur yang dibeli oleh konsumen dalam sebuah produk (fisik, image, merk, nilai-nilai, after
sale service, prestige, dsb.)
- Bentuk produk: prduk industrial, produk konsumsi dan produk jasa
2. Price
3. Place
4. Promotion
Segala bentuk komunikasi yang disampaikan perusahaan kepada public
5. Process
- High contact  saat produk/jasa dihasilkan bersamaan  contoh: potong rambut
- Low contact  saat produk/jasa dihasilkan tidka bersamaan  contoh: jasa pengiriman
6. People
7. Physical evidence

Alasan mengapa melakukan ekspor


Secara umum alasan perusahaan-perusahaan melakukan ekspor adalah meningkatkan keuntungan dan penjualan, atau melindungi
keuntungan dan penjualan dari penurunan.
Selain kedua alasan itu perusahaan melakukan ekspor dikarenakan:
1. Memenuhi pasar dimana perusahaan tidak memiliki fasilitas produksi atau pabrik lokal tidak memproduksi semua bauran
produk,
2. Untuk memenuhi persyaratan negara tempat didirikannya cabang yang mengharuskan cabang tsb melakukan ekspor
[ekspor cabang lokal],
3. Untuk tetap kompetitif di pasar dalam negeri,
4. Untuk menguji pasar-pasar di luar negeri dan persaingan luar negeri dengan biaya yang tidak mahal,
5. Untuk memenuhi permintaan actual atau prospektif dari konsumen terhadap perusahaan itu untuk mengekspor,
6. Untuk mengompensasi siklus penjualan di pasar domestik,
7. Untuk menjual lebih banyak sehingga perusahaan dapat menurunkan biaya tetap per unit dengan menggunakan kelebihan
kapasitas produksi,
8. Memperluas daur hidup produk dengan mengekspor ke negara-negara yang teknologinya kurang berkembang,
9. Mengalihkan perhatian pesaing asing yang berada di pasar dalam negeri perusahaan itu dengan memasuki pasar-pasar
dalam negeri mereka,
10. Ikut merasakan kesuksesan perusahaan lain dengan cara mengekspor,
11. Meningkatkan tingkat utilitas produk

Alasan mengapa melakukan investasi


Pada dasarnya tujuan orang melakukan investasi adalah untuk menghasilkan sejumlah uang. Secara lebih khusus menurut
(TANDELILIN, 2001 : 5) ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan investasi, antara lain :
a. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa depan.
Seseorang yang bijaksana akan berpikir bagaimana meningkatkan taraf hidupnya dari waktu ke waktu atau setidaknya
berusaha bagaimana mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak berkurang di masa yang akan
datang.
b. Mengurangi resiko inflasi.
Dengan melakukan investasi dalam pemilikan perusahaan atau obyek lain, seseorang dapat menghindarkan diri dari resiko
penurunan nilai kekayaan atau hak miliknya akibat adanya pengaruh inflasi.
c. Dorongan untuk menghemat pajak.
Beberapa negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang bersifat mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat
melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada bidang – bidang usaha tertentu.
KIESO  alasan perusahaan melakukan investasi ada tiga yaitu sebagai berikut:
- Berlebihnya aset perusahaan yang mana tidak digunakan untuk operasi perusahaan dan dalam penginvestasiannya
biasanya mencari resiko yang rendah, likuidasi tinggi, dan dalam jangka pendek
- Untuk menjeneralisir pendapatan dari investasi seperti halnya dana pensiun
- Untuk kepentingan strategi perusahaan seperti halnya melakukan akuisisi ataupun merger dengan lini perusahaan yang lain
tanpa ikut untuk mengawasi

ORGANISASI-ORGANISASI INTERNASIONAL YANG BERPENGARUH DALAM BISINT


WTO
- Merupakan bentuk kelanjutan dari GATT dan hasil terakhir dari Putaran Uruguay tahun 1994.
- WTO memiliki kekuatan hukum yang lebih sempurna.
- Menjelaskan tentang HAKI, perdagangan jasa, perbaikan mekanisme, sengketa, pengaturan tentang investigasi
FUNGSI DAN STATUS WTO:
1. Mendorong pelaksanaan administrasi dan operasi liberalisasi perdagangan internasional
2. Forum negosiasi antar negara anggota mengenai persoalan dagang internasional forum negosiasi tarif
3. Forum penyelesaian sengketa antar negara bagi masalah perdagangan internasional
4. Melaksanakan pemantauan praktik kebijakan perdagangan negara anggota
5. Menjalin kerjasama yang baik dengan organisiasi ekonomi internasional (IMF & World Bank)
* WTO dibentuk oleh PBB maka status hukumnya harus diakui. WTO sebagai subjek hukum internasional memiliki status
international legal personality suatu kepribadian secara hukum yang berbeda dengan hukum anggotanya dan dapat melakukan
tindakan hukum

IMF
World Bank
AFTA+C
Mercosur
NAFTA
ICSID

Potrebbero piacerti anche