Sei sulla pagina 1di 8

Memanfaatkan Media Online Dalam Aktifitas PR

Diajukan sebagai tugas pada mata kuliah Cyber PR


Nama Dosen : Halimatusa’diah S.Sos
Penyusun :

- Padilatul Aminah (41090248)


- Chollein Nayu Pamungkas (41090255)
- Mutifany Chairina (41090264)
- Siska Yunita Adriana (41090269)
- Wulan Muhariani (41090274)

Jurusan Public Relations


Kelas 41.4A.02 BSI cabang Fatmawati

A. Latar Belakang

Public Relations atau yang biasa disebut dengan PR sangat erat kaitannya dengan
dunia cyber (internet) dalam menjalankan aktifitasnya. Mengapa demikian? Karena seorang
PR harus ‘melek’ teknologi dan informasi, terlebih dengan adanya Web 2.0 . Apa itu Web
2.0? Menurut Wikipedia, Web 2.0 adalah sebuah revolusi bisnis di dalam industri komputer
yang terjadi akibat pergerakan internet sebagai platform, dan suatu usaha untuk mengerti
aturan-aturan agar sukses di platform tersebut. Jejaring sosial, wiki, dan perangkat
komunikasi modern termasuk ke dalam web 2.0.

Menurut www.scribd.com, Cyber Public Relations adalah sebutan, istilah atau nama
populer yang diberikan untuk aktivitas Online P.R., y a i t u a k t i v i t a s p u b l i c
Relations yangdilakukan melalui media dan teknologi komunikasi dan
jaringan k o m p u t e r . Istilah Cyber yang merupakan sebutan kondisi virtual yang
sebetulnya sudah memiliki padanan kata dalam bahasa Indonesia yaitu “maya”.
Dalam kerjanya PR online menggunakan konsep dasar yang
samadengan aktivitas PR manual (cetak maupun audio visual).
K e s a m a a n n y a dimulai dari pencapaian tujuan sampai sumber informasi yang digunakan
untukmencapai pencitraan yang positif untuk sebuah lembaga. Dalam online
PRhampir semua komponen yang terlibat dalam aktivitas PR manual, mulai
darim a n a j e m e n , k r e a t i v i t a s , d a n a , p r o f e s i o n a l d a n m a t e r i y a n g m a t a n g ,
j u g a dilibatkan penuh. Penentuan tujuan PR dan sasaran (target) antara online PRdan PR
manual memiliki kesamaan yaitu tumbuhnya citra positif dari publik terhadap
perusahaan.

Saat ini zaman di mana orang bergantung dengan teknologi, terlebih untuk
mengirimkan dan menerima informasi. Maka dari itu seorang praktisi PR haruslah mencari
celah dalam dunia cyber (internet) untuk menjalankan aktifitasnya. Seorang PR dapat
melakukan promosi, pencitraan, sampai kegiatan publikasi melalui internet (Cyber PR).
Ternyata tidak hanya itu saja manfaat dari cyber PR karena seorang PR tidak harus
melakukan riset untuk mendapatkan dipstick dari masyarakat, PR dapat menggunakan
komunitas online dan sosial media yang ada.
Contoh komunitas online yang ada dan terbesar di Indonesia adalah kaskus, sosial
media yang sering digunakan adalah facebook dan twitter, dan penyedia blog yang sering
digunakan adalah blogspot, wordpress, multiply, dan tumblr. Seperti dilansir dari comScore
Media Metrix pada Juni 2010, pengguna Twitter di Indonesia mengalami peningkatan sebesar
20,5% dan menduduki peringkat kedua setelah London (20,8%), sedangkan pengguna
facebook bertumbuh sebesar 205,8%.

B. Komunitas Online

Di dalam mata kuliah Cyber PR yang diajarkan oleh Ibu Halimatusa’diah, kami
diajarkan untuk menggunakan fasilitas di dunia internet, yaitu kaskus. Di dalam kaskus kami
dapat berdiskusi dengan satu sama lain tanpa harus bertatap muka dan mengenal identitas
masing-masing. Kita dapat menggunakan fasilitas ‘lounge’ untuk berdiskusi mengenai
apapun.
Di dalam aktifitas PR, anda dapat memaksimalkan kaskus untuk mengetahui trend apa
yang sedang terjadi dalam masyarakat dan isu apa yang sedang berkembang dan hangat
dibicarakan. Komunitas online seperti ini dapat digunakan untuk memantau persepsi publik
terhadap perusahaan atau terhadap sesuatu, kita juga dapat mengetahui sejauh mana brand
awareness dari produk kita.
Selain itu yang kita pelajari dari Cyber PR adalah penggunaan e-mail. Apa itu e-mail?
E-mail (electronic mail) adalah surat elektronik. E-mail lebih efektif dari surat biasa karena
email dapat sampai dan dapat dibalas saat itu juga melalui fasilitas auto responder. Bagi
seorang PR dalam menjalankan aktifitas cyber PR-nya harus bersahabat baik dengan e-mail
karena PR akan berhubungan dengan stakeholder melalui e-mail.
Contohnya saja adalah pengiriman press release kepada media. Saat ini press release
tidak perlu repot-repot disebar melalui press conference karena PR dapat mengirimkan press
release via e-mail atau bisa juga dimuat di website perusahaan kita. Hal ini akan
memudahkan kita menyampaikan informasi dan memudahkan wartawan untuk menerima
informasi dan mendapatkan berita.
Di setiap kita mengirimkan e-mail, hendaknya kita mencantumkan kartu nama
elektronik. Hal ini berguna untuk pengenalan siapa kita sebenarnya, perusahaan tempat kita
bernaung, nomor kontak kita jika suatu saat diperlukan, dan masih banyak lagi. Kartu nama
kita juga mencerminkan tingkat kredibilitas seseorang. Contoh tampilan kartu nama
elektronik yang telah diajarkan di mata kuliah Cyber PR :

Adapun langkah-langkahnya adalah :


1. Anda harus log-in terlebih dahulu di yahoo!, gmail, dan sebagainya
2. Jika anda menggunakan yahoo!, masuklah ke menu options – mail – signature. Di
dalam kotak berwarna putih, ketiklah nama dan identitas anda. Jika anda mempunyai
blog, cantumkan juga alamat blog anda agar orang lain dapat membaca blog anda.
Usakan agar tidak melebihi dari 8 baris.
3. Setelah itu klik ‘save’ dan kartu nama elektronik anda sudah dapat digunakan.

Setelah kita bisa membuat kartu nama elektronik, seorang PR juga harus
‘mengangkat’ e-mail sebagai sekretaris pribadinya. Jika kita ingin mengirim e-mail, tentunya
kita ingin mendapatkan balasan secepatnya. Begitu pula dengan stakeholder kita, jika mereka
mengirimkan sebuah e-mail, mereka berharap mendapatkan balasannya meskipun balasannya
bukanlah jawaban dari e-mail mereka.
Anda tidak perlu harus online setiap hari karena di setiap layanan e-mail biasanya
mempunyai fasilitas auto responder yang langsung dapat menjawab e-mail yang masuk. Hal
ini dapat memperlihatkan bahwa seorang PR itu cepat tanggap dan terbuka akan suatu hal.
Contoh tampilan dari auto responder yang telah dipelajari di kelas Cyber PR.

Cara mengaktifkan auto responder ini mudah sekali.


1. Masuk ke layanan e-mail
2. Jika menggunakan yahoo!, masuklah ke menu options – mail - vacation response.
Anda dapat memilih jangka waktu penggunaannya dan di kotak berwarna putih
ketiklah pesan yang ingin anda sampaikan. Sebaiknya anda mencantukan nomor
telepon yang bisa dihubungi
3. Save, dan auto responder sudah dapat digunakan.

Di dalam kelas PR kita juga belajar bagaimana mengoperasikan Microsoft Outlook.


Menurut www.IlmuKomputer.com, Ms Outlook adalah sebuah aplikasi pengelolaan klien
email dan workgroup yang dikeluarkan oleh Microsoft, salah satu perusahaan software
terbesar pimpinan Bill Gates. Aplikasi Outlook ini membantu kita dalam pengelolaan e-mail
yang tentunya lebih praktis dibandingkan dengan menggunakan internet.
Biasanya MS Outlook menjadi paket dalam MS Office, sehingga untuk
menginstallnya dapat dilakukan bersama-sama dengan MS Office. Selain itu untuk
pengelolaan email, Outlook juga mempunyai beberapa fasilitas lain seperti pengolahan
kalender kerja, meeting, jadwal tugas dll.
Setelah kita pandai memanfaatkan fasilitas Microsoft Outlook, kita dapat belajar
mengenai e-zine dan newsletter elektronik. Karena perkembangan teknologi yang semakin
pesat, penyebaran informasi pun harus menyesuaikan dengan perkembangan yang ada. Di
dalam aktifitas PR, seorang PR harus membuat newsletter dan newsletter ini sudah tidak lagi
tampil sebagai media cetak, namun juga tampil sebagai media elektronik.
Sudah banyak perusahaan yang mengirimkan newsletter via email. Jika kita ingin
mendapatkan newsletter dari sebuah perusahaan, kita harus men-sunscribe email kita. Contoh
tampilan newsletter elektronik :

Setelah kita memanfaatkan cyber PR untuk mengirimkan newsletter, kita dapat


memanfaatkan Ezine. Ezine adalah internet magazine, dimana masyarakat dapat membaca
majalah via komputer dengan sambungan internet dan majalah ini tidak berbentuk cetak lagi,
namun berbentuk media elektronik. Contoh dari ezine: www.infobackpacker.com
Seorang PR harus memahami seluk beluk ezine karena PR harus mencari celah dalam
pemanfaatan ezine untuk aktifitas cyber PR. Misalnya seorang PR ingin menggunakan ezine
sebagai media publikasi, PR dapat menyewa space untuk beritanya, penyewaan ini tidak
hanya melalui uang, namun juga bisa menggunakan sistem barter. Barter di sini dimaksudkan
adalah PR itu harus menuliskan dan memposting mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
produknya.
Misalnya PR perusahaan kosmetik ingin mendapatkan space dalam satu ezine, dia
harus menuliskan berita/informasi mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan kosmetik
dalam jangka waktu yang telah disepakati. Hal ini tentunya menguntungkan perusahaan
karena dengan biaya yang kecil, perusahaan mendapatkan publikasi. Untuk PR-nya sendiri,
dia mendapatkan keuntungan tersendiri. Dia dapat meningkatkan kemampuan menulisnya
dan wawasannya bertambah.

Menurut kami mempelajari cyber pr itu sangat penting karena cyber pr mempelajari
bagaimana cara menggunakan media internet untuk publisitas baik personal maupun
kelompok (perusahaan). Bagi perusahaan membangun hubungan antara bisnis di suatu
perusahaan dan public merupakan hal yang sangat penting , dan internet mampu
melakukannya ribuan orang atau seluruh dunia dapat melihatnya.

Pemanfaatan internet harus all out dimana dunia fisik identitas perusahaan bisa
disembunyikan dan mengedepankan hanya produk saja, namun di dunia internet seperti apa
perusahaan,karakternya,reputasinya, dapat di lihat langsung oleh dsiapapun mulai dari
pelanggan, investor, pers, bahkan competitor bisnis. Itulah aktifitas PR dalam Cyber PR yang
telah kami pelajari di kelas Cyber PR AKOM BSI cabang Fatmawati yang telah diajarkan
oleh Ibu Halimatusa’diah S.Sos. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Potrebbero piacerti anche