Sei sulla pagina 1di 2
ee HUMAS UNTVERSITAS INDONESIA KLIPING ‘Universitas Indonesia ~ Penutis UI ‘Emansipasi Ganda ala Kartini (Rieke Dial Pitaloka) + Kompas ‘Hei Jumat Tanggal 21 Bulan April Tahun 2006 Halaman 6 Kelom 3-7 RINGKASAN: Karin’ wafat 102 tahun yamg lalu, Pada masanya Kartini dan perempuan sejamannya tidak bisa mengeayam pendidikan tinggi dan berbagai fesilitas yang hanya bisa dinikmati kaum lelaki Sekarang sudah banyak perempuan yang bisa mengenyam pendidikan tinggi dan menempati posisi stretegis di perusahaan, Tapi apakeh ini yang dinamakan kesetaraan dn emansipasi?” Fmansipasi ‘yang dimakste Kartint adalah “kebcbasan diri” dan “kemampuan berdiri. Sendiri”. Kedua kondisi ini harus dimiliki perempuan ketika berada di ruang public mavpun ruang privat, Ruang privat adalah tempat bagi individu untuk mencari kesmanun selepas berkarya di ruang public, bagi perempusn maupun laki-laki. Ruang privat sifainya tertutup dari pandangan orang Inin karena sifatnya yang personal, Di rusang inilah biasanya kekerasan tethadap perempuan biass terjadi Pelaku kekerasan biasanya pihak-pihak yang dekat dengan korban. Korban pun biasanya tidak bisa | berbuat banyak karena melindungi pihak-pihak lain yang terkait, misalnya keluarga besar. Dalam budaya patriarki otoritas berada paca diri suami, Suami yang berhak menentukan aturan menyangkut orang-orang dalam rumah tangganya, Oleh Karena it wajar bila pelaku kekerasan fidak merasa bersalah melakuken Kekerasan, Karena Korban berada di ruang privainya, Memperingati kelahiran Kartini artinya membuka ruang dialog antara gagasan-gagasan. imansipasi perempuan yang dimaksud Kartini tidals sekedar terbukanya pinta dunia pendidikan Etansipasi jug mensyaratkan enyahnya cara pandang patriarki dari ruang, privat sokaligus ruang publik. Artinya perjuangan kesetaraan jender tak hanya membutuhkan kerja akademis, tapi juza polit, “CATAT: Emansipasi Ganda ala Kartini Oleh RIEKE DIAM PITALOKA SO pT ns nye Me ong

Potrebbero piacerti anche