Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Akuntansi Dasar
untuk Pimpinan Daerah
Panduan Pelatihan
2009
i
AKUNTANSI DASAR UNTUK PIMPINAN DAERAH
Tentang LGSP
Local Governance Support Program (LGSP) memberikan bantuan teknis guna mendukung
kedua sisi dalam tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) di Indonesia. Bagi
pemerintah daerah, LGSP membantu meningkatkan kompetensi pemerintah dalam
melaksanakan tugas-tugas pokok di bidang perencanaan dan penganggaran yang terintegrasi,
meningkatkan kemampuan dalam memberikan pelayanan yang lebih baik serta mengelola
sumber daya. Bagi DPRD dan organisasi masyarakat, LGSP memberi bantuan untuk
memperkuat kapasitas mereka agar dapat melakukan peran-peran perwakilan, pengawasan
dan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.
LGSP bekerja di lebih dari 60 kabupaten dan kota di sembilan provinsi di Indonesia: Nanggroe
Aceh Darussalam, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa
Timur, Sulawesi Selatan dan Papua Barat.
Buku ini terwujud berkat bantuan yang diberikan oleh United States Agency for International
Development (USAID) berdasarkan kontrak dengan RTI International nomor 497-M-00-05-
00017-00, mengenai pelaksanaan Local Governance Support Program (LGSP) di Indonesia.
Pendapat yang tertuang di dalam laporan ini tidak mencerminkan pendapat dari USAID.
Program LGSP dilaksanakan atas kerjasama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Departemen
Dalam Negeri, Departemen Keuangan, pemerintah daerah dan organisasi masyarakat dalam wilayah provinsi mitra
LGSP. Program LGSP didanai oleh USAID dan dilaksanakan oleh RTI International berkolaborasi dengan Interna-
tional City/County Management Association (ICMA), Democracy International (DI), Computer Assisted Develop-
ment Incorporated (CADI) dan Indonesia Media Law and Policy Centre (IMLPC). Program dilaksanakan mulai 1
Maret 2005 dan berakhir 30 September 2009.
Dicetak di Indonesia.
Publikasi ini didanai oleh USAID. Sebagian atau seluruh isi buku ini, termasuk ilustrasinya, boleh diperbanyak,
direproduksi atau diubah dengan syarat disebarkan secara gratis.
ABSTRAKSI
Materi dalam panduan ini dimaksudkan untuk memperkenalkan dasar-dasar akuntansi secara
umum kepada pimpinan pemerintah daerah, khususnya terkait dengan pencatatan, pembukuan,
dan pelaporan transaksi keuangan daerah. Secara sistematik penyajian materi adalah sebagai
berikut:
• Memahami latar belakang perlunya akuntansi keuangan daerah.
• Mengenal bentuk laporan keuangan daerah yang baru.
• Pemahaman dasar akuntansi dan perbedaannya dengan model pembukuan
sebelumnya.
• Memahami secara umum pengertian akuntansi pembukuan berpasangan.
• Memahami persamaan dasar akuntansi dan basis pembukuan.
• Mengenal Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), sistem akuntansi dan kebijakan
akuntansi.
Terdapat 2 konsep utama dalam memahami akuntansi bagi pimpinan. Pertama adalah melalui
pendekatan kewajiban berdasarkan aturan yang berlaku, dan yang kedua melalui simulasi dan
contoh untuk mempermudah pemahaman.
Konsep pertama ditekankan pada kewajiban yang akan disandang oleh para pimpinan terkait
dengan peraturan dan tanggung jawab. Berdasarkan terbitnya Standar Akuntansi Pemerintahan
yang mewajibkan dan memindahkan pengelolaan akuntansi dan pelaporan ke tingkat SKPD
(Satuan Kerja Perangkat daerah). Sebagai pimpinan SKPD, para peserta diharapkan memahami
apa yang menjadi hak dan kewajibannya dalam akuntansi. Pertanggungjawaban laporan
keuangan SKPD akan menjadi kewajiban kepala SKPD.
Konsep kedua adalah memberikan pemahaman dalam bentuk simulasi, pertanyaan dasar
mengenai akuntansi (apa, siapa, kapan, di mana, dan bagaimana) dan contoh sederhana bentuk
persamaan akuntansi dengan menggunakan kasus yang ada di daerah.
Tujuan umum dari lokakarya ini adalah untuk menambah pengetahuan dan pemahaman peserta
atas akuntansi pembukuan berpasangan sehingga peserta menyadari latar belakang, perbedaan,
mekanisme pencatatannya, dan kewajiban dalam penatausahaan dan pelaporan transaksi.
keuangan daerah di internal SKPD mereka dan kaitannya dengan pertanggungjawaban keuangan.
pemerintah daerahnya secara keseluruhan.
ABSTRAKSI iii
AKUNTANSI DASAR UNTUK PIMPINAN DAERAH
ABSTRACT
This manual aims to introduce general accounting principles to local government managers,
especially in relation to recording, posting and reporting financial transactions. The following
topics are covered in this manual:
For local government managers, two key approaches are used to enhance understanding of
accounting. First is the need to approach accounting from a regulatory perspective. Second is
the use of simulations and examples to make accounting procedures easier to understand.
The first approach stresses the regulatory obligations and responsibilities of managers. Gov-
ernment Accounting Standards shift the responsibility for accounting and reporting to the
sectoral department (SKPD) level. Sectoral department heads are expected to understand their
rights and obligations in relation to accounting, since the responsibility for the department’s
financial reporting now rests on their shoulders.
The second approach is to enhance understanding through simulations, basic accounting ques-
tions (what, who, when, where, and how) and simple accounting examples, using real cases.
The overall goal of this training is to impart knowledge and understanding to the participants
on (i) double-entry bookkeeping in order to familiarize them with the background, differences
and posting mechanism, (ii) their department’s internal administrative and reporting obliga-
tions in respect of local finance transactions, and (iii) the relationship to local government
financial accountability as a whole.
iv ABSTRACT
AKUNTANSI DASAR UNTUK PIMPINAN DAERAH
DAFTAR ISI
ABSTRACT .......................................................................................................................... iv
SESI LOKAKARYA
DAFTAR ISI v
AKUNTANSI DASAR UNTUK PIMPINAN DAERAH
LAMPIRAN ......................................................................................................................... 53
1. Agenda Lokakarya .......……………………………………...............……..….55
2. Lembar Pre/Post Test ……………........................................................…........57
vi DAFTAR ISI
AKUNTANSI DASAR UNTUK PIMPINAN DAERAH
KATA PENGANTAR
Local Governance Support Program (LGSP) merupakan sebuah program bantuan bagi
pemerintah Republik Indonesia yang diberikan oleh United States Agency for International Devel-
opment (USAID). Program ini dirancang untuk menunjukkan bahwa melalui sistem pemerintahan
yang terdesentralisasi, masyarakat di daerah dapat mempercepat proses pembangunan yang
demokratis dan meningkatkan kinerja serta transparansi pemerintah dalam penyediaan
pelayanan publik. LGSP memberikan bantuan teknis bagi masyarakat dan pemerintah daerahnya
dengan membantu mereka mencapai tujuan melalui penyusunan prioritas pembangunan dan
penyediaan pelayanan publik secara demokratis. Untuk itu LGSP bekerjasama dengan mitra-
mitra dari pemerintah daerah, DPRD, media dan organisasi masyarakat, yang tersebar di provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah,
Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Papua Barat.
Reformasi desentralisasi Indonesia yang dimulai pada tahun 2001 merupakan perwujudan dari
komitmen Indonesia menuju pemerintahan daerah yang demokratis dan pembangunan yang
berkelanjutan. Dikeluarkannya Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah menjadi penanda
terbukanya kesempatan luas bagi usaha pembangunan daerah dan bagi partisipasi warga yang
lebih besar dalam pemerintahan. Sejak awal penerapan kebijakan tersebut, masyarakat dan
pemerintah daerah telah menjawab kesempatan tersebut dengan antusias dan kreativitas yang
luar biasa hingga menghasilkan capaian dan inovasi yang luar biasa pula.
Di bidang akuntansi, LGSP membantu Pemerintah Indonesia, khususnya pemerintah daerah
dalam melaksanakan pergeseran dari penerapan akuntansi pembukuan tunggal yang tersentralisir
di biro/bagian keuangan ke akuntansi pembukuan berpasangan yang terdesentralisasi di tingkat
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor
24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, penerapan akuntansi pembukuan
berpasangan bagi pemerintah daerah adalah suatu kewajiban.
Bekerja sama dengan pemerintah daerah mitra di Indonesia, LGSP menyiapkan modul akuntansi
dasar baik untuk tingkat pimpinan maupun tingkat pelaksana operasional untuk mempermudah
pemahaman akuntansi secara umum sebelum dilaksanakan akuntansi dengan dasar Standar
Akuntansi Pemerintahan di daerah.
Maret, 2009
Judith Edstrom
Irianto
Chief of Party,
Finance & Budgeting Advisor,
USAID-LGSP
USAID – LGSP
RTI International
Lembar Catatan:
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
viii
AKUNTANSI DASAR UNTUK PIMPINAN DAERAH
SESI 1
Latar Belakang
Tujuan:
• Melakukan pre-test untuk mengukur tingkat pemahaman awal
peserta.
• Memberikan pengertian umum akuntansi.
• Menyampaikan latar belakang penerapan akuntansi di
pemerintahan.
Materi:
• Lembar Pre test.
• Power Point.
Waktu:
± 45 menit.
Metode:
• Presentasi.
• Tanya-jawab.
Alur:
• Pre-test (10 menit).
• Presentasi (25 menit).
• Tanya-jawab (10 menit).
Penjelasan Slide:
Lihat halaman berikut!
Penjelasan Slide
1
Jelaskan bahwa modul ini merupakan bagian dari modul
Akuntansi Dasar. Uraikan pula tujuan pelatihan ini
sehubungan dengan kepentingan tingkat pimpinan dalam
memahami akuntansi dalam kaitannya dengan penerapan
AKUNTANSI DASAR
Untuk Tingkat Pimpinan Standar Akuntansi Pemerintahan.
2
Informasikan bahwa ini adalah hal rutin yang perlu
dilakukan bagi kepentingan penyelenggara untuk melihat
output daripada kegiatan ini.
Jelaskan bahwa pre-test ini tidak perlu mencantumkan
Pre Test nama dan instansi. Kegiatan serupa akan dilaksanakan
sesaat sebelum akhir pelatihan.
3
PENGERTIAN AKUNTANSI Informasikan pengertian akuntansi secara umum (to
account) dan kaitannya dengan sistem administrasi. Jelaskan
proses akuntansi tersebut mulai dari pencatatan,
• Akuntansi adalah proses pencatatan,
pengukuran, pengklasifikasian, pengukuran, pengklasifikasian, pengikhtisaran transaksi
pengikhtisaran transaksi dan kejadian
keuangan, penginterpretasian atas
dan kejadian keuangan, penginterpretasian hasil dan
hasilnya serta penyajian laporan. penyajian laporan.
Latar Belakang
UU 17/2003+ UU1/2004+UU15/
33/2004
2004+UU32/2004+UU33/2004
PP.24/2005
PP.24/2005 Reposisi DPRD &
+PP 58/2005
+PP 58/2005 Masyarakat
PerMendagri 13/2006
PerMendagri 13/2006
Jelaskan latar belakang perlunya akuntansi bagi Pemda dimulai dari reformasi otonomi daerah,
kerangka tata pemerintahan yang baik, reformasi keuangan daerah, sampai dengan diterbitkannya
PP 24/2005 mengenai Standar Akuntansi Pemerintahan.
5
PENGENDALIAN
PERENCANAAN PELAKSANAAN &
PENGAWASAN
• Bukti Penerimaan Kas • Jurnal Penerimaan Kas Kumpulan • Laporan Realisasi Anggaran
• Bukti Pengeluaran • Jurnal Pengeluaran Kas Rekening • Neraca Daerah
Kas (Ringkasan dan
• Jurnal Umum Rincian) • Laporan Aliran Kas
• Bukti Memorial
• Catatan atas Laporan
•
Keuangan
•
Kebijakan Akuntansi
Sistem akuntansi keuangan daerah itu sendiri mempunyai tahapan proses dari identifikasi input
dari formulir dokumen transaksi yang kemudian masuk ke tahapan pencatatan dan penggolongan
transaksi, peringkasan ke dalam buku besar dan buku pembantu, sampai dengan proses
penyusunan laporan keuangan. Informasikan bentuk tindakan dan dokumen yang akan
digunakan atau dihasilkan dari setiap tahapan, serta di tahap mana kebijakan akuntansi akan
dibutuhkan.
Catatan:
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
SESI 2
Tujuan:
• Menginformasikan bentuk dan pengertian laporan keuangan.
• Menginformasikan sistem akuntansi keuangan daerah.
• Menginformasikan dasar akuntansi dari sisi pengakuan dan
pencatatan.
Materi:
• Power Point.
• Contoh Laporan Keuangan.
Waktu:
± 90 menit.
Metode:
• Presentasi.
• Tanya-jawab.
Alur:
• Presentasi Power Point.
• Tanya-jawab.
Penjelasan Slide:
Lihat halaman berikut!
Penjelasan Slide
7
Informasikan jenis laporan keuangan yang harus
LAPORAN KEUANGAN
dihasilkan dan perbedaannya dengan konsep laporan
keuangan yang terdahulu. Informasikan laporan
• Laporan Realisasi Anggaran (Laporan
Perhitungan APBD); keuangan mana yang akan menjadi kewajiban SKPD
• Neraca;
• Laporan Arus Kas;
dan SKPKD. Rincian deskripsi tiap laporan keuangan
• Catatan atas Laporan Keuangan. akan diuraikan dalam slide berikutnya.
8
LAPORAN REALISASI ANGGARAN Jelaskan pengertian Laporan Realisasi Anggaran dikaitkan
dari definisi, rincian isi laporan, dan tujuan serta manfaat
laporan ini disusun.
• mengungkapkan kegiatan keuangan
pemerintah yang menunjukkan
ketaatan terhadap peraturan
perundangan;
• menggambarkan perbandingan APBN/
APBD dengan realisasi pendapatan
dan belanja serta pembiayaannya;
• disertai penjelasan pencapaian
program.
9
LAMPIRAN IV C
Contoh Format Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten/Kota PERATURAN PEMERINTAH NOMOR TAHUN 2005
TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20X1 dan 20X0
Jelaskan contoh Laporan Realisasi Anggaran ini dari sisi komponennya (pendapatan, belanja,
dan pembiayaan), kolom (anggaran tahun ini, realisasinya, dan perbandingan dengan realisasi
tahun sebelumnya) dan rincian laporan.
10
Lanjutan
Contoh Format Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten/Kota
Ini adalah lanjutan dari bentuk LRA dimana slide sebelum dan sesudahnya merupakan kesatuan
yang tidak terpisahkan. Jelaskan masing-masing komponen dari setiap sub-judul.
11
Lanjutan
Contoh Format Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten/Kota
Ini adalah lanjutan dari bentuk LRA dimana slide sebelum dan sesudahnya merupakan kesatuan
yang tidak terpisahkan. Jelaskan masing-masing komponen dari setiap sub-judul.
12
Ini adalah lanjutan dari bentuk LRA dimana slide sebelum dan sesudahnya merupakan kesatuan
yang tidak terpisahkan. Jelaskan masing-masing komponen dari setiap sub-judul.
13
Jelaskan pengertian neraca yang merupakan keseimbangan
NERACA
antara harta (aset), kewajiban (hutang) dan kepemilikan
dana pada tanggal tertentu. Gunakan contoh sederhana
Neraca menggambarkan untuk menggambarkan neraca ini.
posisi keuangan pemerintah
mengenai aset, kewajiban, dan
ekuitas dana pada tanggal
tertentu.
14
Unsur-Unsur Neraca
Aktiva Pasiva
• Aset Lancar • Kewajiban
– Kas – Kewajiban jangka pendek
– Kas di Bank • Hutang lancar
– Piutang • Pinjaman Jangka
pendek
– Persediaan
– Kewajiban Jangka Panjang
• Investasi Jangka Panjang
• Aset tetap • Ekuitas
– Aset berwujud – Ekuitas Dana Lancar
– Aset tak berwujud – Ekuitas Dana Investasi
• Dana Cadangan – Ekuitas Dana Cadangan
• Aset lain
Informasikan unsur neraca yang terdiri dari 2 unsur seimbang, aktiva dan pasiva.
Jelaskan apa saja yang masuk dalam kategori Aktiva dan apa saja yang masuk dalam
kategori Pasiva.
15
NERACA
PER 31 DESEMBER 20X1 dan 20X0
Jelaskan contoh Neraca ini dari sisi komponennya dan juga kolom nilainya.
Jelaskan komponen Aset dan rincian dari Aset Lancar secara sederhana.
16
Lanjutan
Contoh Format Neraca Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota
Jelaskan apa yang dimaksud dengan investasi dan komponennya secara sederhana.
17
Lanjutan
Contoh Format Neraca Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota
Jelaskan apa yang dimaksud dengan aset tetap, dana cadangan, dan aset lainnya
secara sederhana
18
Lanjutan
Contoh Format Neraca Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota
Jelaskan apa yang dimaksud dengan Kewajiban dan komponennya secara sederhana.
19
Lanjutan
Contoh Format Neraca Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota
Jelaskan apa yang dimaksud dengan Ekuitas Dana dan komponennya secara sederhana
20
Jelaskan apa yang dimaksud dengan Laporan
LAPORAN ARUS KAS
Arus Kas dari sisi informasi yang akan
disampaikan dan klasifikasi pelaporannya
• LAK menyajikan informasi mengenai
sumber, penggunaan, perubahan
kas dan setara kas selama satu
periode akuntansi, dan saldo kas
dan setara kas pada tanggal
pelaporan.
• Diklasifikasikan berdasarkan
aktivitas operasi, non keuangan,
pembiayaan, dan non anggaran
21
Contoh Format Laporan Arus Kas Pemerintah Kab/Kot LAMPIRAN V C
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR TAHUN 2005
LAPORAN ARUS KAS TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
Jelaskan contoh Laporan Arus Kas ini secara umum dari sisi komponen laporan dan
nilainya (tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu). Jelaskan komponen-komponen yang
terdapat dalam masing-masing sub-judul.
22
Slide ini merupakan satu kesatuan dengan slide sebelum dan sesudahnya. Jelaskan
komponen-komponen yang terdapat dalam masing-masing sub-judul.
23
Slide ini merupakan satu kesatuan dengan slide sebelum dan sesudahnya. Jelaskan
komponen-komponen yang terdapat dalam masing-masing sub-judul.
24
Slide ini merupakan satu kesatuan dengan slide sebelumnya. Jelaskan komponen-
komponen yang terdapat dalam masing-masing sub-judul. Jelaskan teknis
perhitungan secara sederhana dari contoh laporan arus kas ini.
25
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK)
Jelaskan komponen dari Catatan Atas Laporan
Keuangan (CaLK) dan cara penyajiannya.
• CaLK meliputi penjelasan atau daftar
terinci atau analisis atas nilai suatu pos
yang disajikan dalam LRA, Neraca, dan
LAK.
• CaLK disajikan secara sistematis.
Setiap pos dalam LRA, Neraca, dan LAK
harus mempunyai referensi silang
dengan informasi terkait dalam CaLK.
26
SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH
Laporan
Laporan
Realisasi
Realisasi
Angg.
Anggaran
Laporan RA
SKPD Sistem
Akuntansi Neraca
Instansi
Neraca
Catatan atas
LRA & Neraca
Diperiksa
oleh B PK
Laporan Arus
Kas
Laporan Arus
Kas
B endahara Sistem
Umum Daerah Akuntansi Catatan atas
BUD Laporan
Catatan atas Keuangan
Laporan Arus
Kas
Informasikan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah yang terbagi atas 2 komponen utama;
yang dilaksanakan oleh SKPD dengan kewajiban laporan keuangannya dan Bendahara Umum
Daerah (SKPKD) secara internal yang kemudian dikonsolidasikan dalam Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah.
SIKD ini akan menjadi laporan resmi setelah diperiksa atau diaudit oleh BPK.
27
Jelaskan apa yang dimaksud dengan single entry dan
SISTEM PENCATATAN AKUNTANSI
double entry . Berikan contoh sederhana yang
membedakan kedua sistem pencatatan ini.
• Single Entry ( Pembukuan Tunggal)
• Double Entry ( Pembukuan
Berpasangan)
28
DASAR AKUNTANSI Ada 2 dasar dalam akuntansi, pengakuan dan pengukuran.
Ini yang akan membedakan antara suatu konsep akuntansi
• Pengakuan : Penentuan kapan suatu dengan konsep akuntansi lainnya.
transaksi ekonomi dicatat.
• Pengukuran: Penentuan nilai dari Pengakuan berupa penentuan kapan suatu transaksi
transaksi ekonomi.
ekonomi dicatat, apakah pada saat uang diterima atau
dikeluarkan ataukah pada saat transaksi tersebut
disepakati.
Pengukuran berupa nilai transaksi ekonomi dicatat atas
dasar perolehan ataukah atas harga pasar.
Detailnya dalam slide berikut.
29
Dasar akuntansi untuk pengakuan dibagi dalam 2 basis,
PENGAKUAN
yaitu basis kas dan basis akrual. Jelaskan perbedaan antara
• Memerlukan dasar/basis akuntansi.
basis kas dan basis akrual.
• Basis Akuntansi:
1. Basis Kas (Cash Basis) Gunakan contoh dengan memakai kejadian atau transaksi
2. Basis Akrual (Accrual
Basis)
yang ada di Pemda.
Catatan:
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
SESI 3
Tujuan:
• Memberikan jawaban atas beberapa pertanyaan dasar
mengenai akuntansi.
• Menginformasikan perbedaan pembukuan tunggal dan
berpasangan.
• Menginformasikan perbedaan basis kas dan basis akrual.
Materi:
• Power Point Slide.
• Contoh Perhitungan Neraca.
Waktu:
± 60 menit.
Metode:
• Presentasi Power Point.
• Tanya-jawab Interaktif.
Alur:
• Pertanyaan dasar mengenai akuntansi.
• Perbedaan pembukuan tunggal dan berpasangan.
• Perbedaan pencatatan berbasis kas dan akrual.
Penjelasan Slide:
Lihat halaman berikut!
Penjelasan Slide
30
Untuk lebih mempermudah pengenalan dan pemahaman
mengenai akuntansi, diarahkan melalui beberapa
pertanyaan yang diharapkan bisa memberikan gambaran
“binatang” apakah itu akuntansi.
Beberapa Pertanyaan Dasar
mengenai Akuntansi
31
Ada 4 pertanyaan dasar mengenai akuntansi seperti
PERTANYAAN
tercantum di samping. Tujuan akuntansi adalah yang
• Tujuan dari akuntansi pertama untuk menekankan arah mengapa menggunakan
• Akuntansi pembukuan tunggal dan
pembukuan berpasangan akuntansi. Yang berikutnya yang menjelaskan perbedaan
• Dari pembukuan tunggal ke
pembukuan berpasangan
sistem akuntansi yang digunakan saat ini dengan sistem
• Akuntansi berbasis kas dan akrual akuntansi yang berdasarkan SAP. Perbedaan utamanya
adalah pada pembukuan berpasangan, dan basis
pencatatannya.
32
Langsung ke slide berikutnya.
33
TUJUAN AKUNTANSI
Jelaskan tujuan akuntansi secara umum yang mencakup
menginformasikan posisi keuangan daerah yang mencakup
• Menginformasikan posisi aset, aset, kewajiban, pendapatan dan belanja bagi pengambilan
kewajiban,ekuitas, pendapatan dan
belanja keputusan.
• Melaporkan kondisi keuangan Pemda
• Menghasilkan informasi untuk Sertakan satu contoh kasus dari hasil laporan akuntansi
pengambilan keputusan
yang berpengaruh pada pengambilan keputusan.
34
Pertanyaan kedua terkait dengan fungsi akuntansi.
Langsung ke slide berikut.
35
Jelaskan bahwa ini merupakan persamaan akuntansi yang
PERSAMAAN AKUNTANSI
standar jika berbicara mengenai akuntansi pembukuan
berpasangan.
Jelaskan dengan menggunakan contoh yang sederhana
KEWAJIBAN sebagaimana tertera dalam slide berikut.
ASET
+
EKUITAS
36
PERSAMAAN AKUNTANSI
Andaikan saja aset tersebut adalah rumah yang ditempati
yang dibeli dengan uang muka sebagai modal dasar atau
ekuitas, dan sisanya dengan kewajiban membayar cicilan
KEWAJIBAN per bulannya selama sekian tahun.
EKUITAS
37
APA YANG DIMAKSUD DENGAN ASET?
Aset juga dapat dijelaskan dengan bentuk bentuk lainnya
seperti tertera dalam slide ini; uang kas, kendaraan pribadi,
kendaraan dinas, pabrik, peralatan komputer, dan lain-lain.
ASET
38
APA YANG DIMAKSUD DENGAN Untuk memiliki aset tersebut ada berbagai cara, yaitu
KEWAJIBAN DAN EKUITAS? dengan membelinya secara kas atau tunai, atau dengan
cara pinjam atau kredit.
Kreditor
Jelaskan kombinasi perolehan aset tersebut secara
sederhana.
Pemda
39
Dengan demikian persamaan ini adalah sebagai “potret”
“POTRET” DARI POSISI KEUANGAN
dari posisi keuangan dimanapun, siapapun, dan kapanpun.
KEWAJIBAN
ASET
+
EKUITAS
40
POSISI KEUANGAN MANA Tanyakan pada peserta, posisi keuangan manakah yang
YANG LEBIH BAIK? lebih baik dari 2 model dalam slide. Apakah perolehan
aset dengan kredit atau pinjaman yang besar ataukah
dengan dana kas sendiri yang lebih besar. Jelaskan kondisi
Kreditur Kreditur
yang melatarbelakangi pilihan masing masing.
Pemda Pemda
41
NERACA Berikut adalah contoh neraca yang sederhana. Jelaskan
PER 30 SEP 2005 secara ringkas keseimbangan antara aset dan sumber
Per 30 Sep 2005 perolehannya.
Neraca
Aset: Per 30 Sep 2005
Kewajiban
Kas 500 Pinjaman 10,000
Aset: Kewajiban
Persediaan 150
Kas 500 Pinjaman 10,000
Peralatan 1,000 Ekuitas:
Persediaan 150
Gedung 25,000 Saldo Dana 16,650
Peralatan 1,000 Ekuitas:
Total 26,650 Total 26,650
Gedung 25,000 Saldo Dana 16,650
Total 26,650 Total 26,650
Catatan:
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
SESI 4
Tujuan:
• Menginformasikan definisi akuntansi pembukuan
berpasangan
• Menginformasikan mekanisme pencatatan pembukuan
berpasangan
• Menginformasikan konversi dari pembukuan tunggal ke
pembukuan berpasangan
• Cara pemantauan keuangan dengan pembukuan berpasangan
Materi:
• Power Point
Waktu:
± 60 menit
Metode:
• Presentasi
• Tanya-jawab Interaktif
Alur:
• Definisi akuntansi pembukuan berpasangan
• Mekanisme pencatatan pembukuan berpasangan
• Konversi pembukuan tunggal ke berpasangan
• Memantau laporan posisi keuangan
• Kelebihan dari pembukuan berpasangan
Penjelasan Slide:
Lihat halaman berikut!
Penjelasan Slide
42
2 pertanyaan utama mengenai akuntansi pembukuan
berpasangan yang umumnya muncul. Apakah ada
pertanyaan umum lainnya dari peserta?
Apa yang dimaksud dengan
akuntansi pembukuan
berpasangan?
43
KARAKTERISTIK PEMBUKUAN Jelaskan pengertian “ T account” dan pengertian Debet serta
BERPASANGAN Kredit.
Debet Kredit
Berarti Berarti
memasukkan di memasukkan di
kolom kiri kolom kanan
44
KARAKTERISTIK PEMBUKUAN Jelaskan karakteristik pembukuan berpasangan.
BERPASANGAN
45
Informasikan bagaimana menjelaskannya secara visual
dengan memberikan contoh T account di Aset, Kewajiban
dan Ekuitas.
46
Pertanyaan utama mengenai perbedaan akuntansi
pembukuan tunggal dan pembukuan berpasangan.
Sampaikan detailnya di slide berikut!
Apa perbedaan akuntansi
pembukuan tunggal dan
pembukuan berpasangan?
47
Jelaskan karakteristik utama pembukuan tunggal dan
beberapa “kelemahannya”. Pastikan bahwa peserta juga
setuju dengan statement ini.
• Pembukuan tunggal hanya berfokus
pada uang masuk dan keluar
• Waktu terpakai untuk menjumlahkan
pendapatan dan belanja
• Tidak ada catatan perubahan aset atau
kewajiban
• Sulit untuk mengetahui posisi keuangan
48
Pembukuan Tunggal
Jelaskan contoh pencatatan pembukuan tunggal dalam slide ini yang menyatakan perbedaan
uang masuk dan uang ke luar yang menentukan saldo akhir tiap transaksi.
49
Penjurnalan (debet/kredit)
Jelaskan bahwa transaksi akan dicatat dalam 2 buku yang berbeda yang tetap menggambarkan
keseimbangan antara nilai debet dan kredit. Ada hubungan sebab akibat dalam akuntansi
pembukuan berpasangan.
51
Lanjutan Penjurnalan
Lanjutan
50
45 45
2 { 150 150
Jelaskan pengaruh 2 contoh transaksi tersebut sebelumnya terhadap posisi keuangan di 3 buku
atau account.
53
Informasikan salah satu kegunaan penerapan akuntansi
pembukuan berpasangan melalui Laporan Realisasi
Anggaran.
EKUITAS
Laporan Realisasi Anggaran
54
Jelaskan laporan realisasi anggaran yang menggambarkan
LAPORAN REALISASI ANGGARAN akumulasi pendapatan dan belanja dalam periode transaksi
sejak 1 Januari sampai dengan 31 Desember yang
selisihnya akan menghasilkan sisa lebih/kurang di akhir
1 Jan 31 Des tahun (31 Desember).
Sisa Lebih/
Kurang
55
REALISASI ANGGARAN Jelaskan model Realisasi Anggaran ini dalam hitungan
1 JAN – 31 DES, 2005 angka, khususnya cara mendapatkan surplus 1,000.
Pendapatan: Belanja:
Pajak 1,000 Gaji 870,000
Retribusi 5,000 Listrik 75,000
Transfer (DAU) ATK 60,000
1,000,000
Total pendapatan Total belanja
1,006,000 1,005,000
Surplus 1,000
56
NERACA Jelaskan di mana letak atau posisi surplus tersebut dalam
PER 30 SEP 2005 persamaan akuntansi.
Sisi Kredit
Surplus = 1,000
1,000
57
Belanja Pendapatan
Debet Kredit Debet Kredit
1005000 1006000
58
SESI 5
Tujuan:
• Menginformasikan persamaan dasar akuntansi pembukuan
berpasangan
• Menginformasikan basis pembukuan
Materi:
• Power Point
Waktu:
± 60 menit
Metode:
• Power Point Presentation
• Flipchart Exercises
• Tanya-jawab Interaktif
Alur:
• Persamaan akuntansi
• Basis pembukuan
• Basis kas dan akrual
Penjelasan Slide:
Lihat halaman berikut!
Penjelasan Slide
59
Meningkat/menurun
60
+ - - + - +
Belanja Pendapatan
Debet Kredit Debet Kredit
41
+ - - +
Jelaskan persamaan akuntansi di tiap account/buku dilihat dari sisi penambahan atau
pengurangannya
61
Jelaskan kaidah pencatatan berpasangan dari tiap unsur
KAIDAH PENCATATAN BERPASANGAN
laporan keuangan sisi yang bertambah dan berkurang.
Jelaskan pula pengertian saldo normal. Berikan contoh
UNSUR LAP-
LAP-KEU
BERTAMBAH BERKURANG SALDO sederhana untuk mempermudah pemahaman.
(+) (-) NORMAL
62
Bacakan isi slide.
63
LANGKAH-LANGKAH
Jelaskan langkah-langkah yang diperlukan untuk beralih
dari pencatatan pembukuan tunggal menuju pembukuan
• Struktur rekening lengkap berpasangan, mulai dari penyusunan kode rekening yang
termasuk aset, kewajiban, dan
ekuitas, serta pendapatan, membedakan unsur persamaan akuntansi sampai dengan
belanja dan pembiayaan
• Pelatihan mengenai dasar-dasar
kebutuhan lainnya yang diperlukan.
akuntansi
• Perangkat lunak komputer
• Mulai pada awal tahun fiskal
64
Sampaikan pernyataan ini pada peserta dengan tidak
menjelaskan terlebih dahulu apa yang dimaksud akuntansi
berbasis kas dan berbasis akrual.
Apa perbedaan akuntansi
berbasis kas dan akrual?
65
Ini merupakan perbedaan yang paling utama dan mendasar
dari basis kas dan basis akrual, tepatnya waktu
pengakuan/pencatatan.
Waktu!
66
BASIS KAS
Jelaskan apa yang dimaksud dengan akuntansi berbasis
kas. Sertakan contohnya.
• Mencatat transaksi ketika
mengeluarkan atau menerima
uang
67
AKRUAL
Jelaskan apa yang dimaksud dengan akuntansi berbasis
akrual. Sertakan contohnya yang sederhana.
• Mencatat transaksi tanpa melihat
diterimanya atau dikeluarkannya
uang secara tunai.
68
CONTOH: DAU
Jelaskan bagaimana akuntansi berbasis kas dan berbasis
akrual dengan kasus DAU.
Kas
Mencatat penerimaan DAU ketika benar-
benar telah menerima uang dari
pemerintah pusat
Akrual
Mencatat DAU sebagai suatu perkiraan
piutang ketika ada pengumuman resmi
mengenai jumlah yang akan diterima
69
Lontarkan pertanyaan ini kepada peserta. Minta peserta
memilih dan alasannya.
Kas?
Akrual?
70
KELEBIHAN
Jelaskan kelebihan dari masing masing basis pencatatan
ini.
Kas
Lebih mudah untuk digunakan, transaksi
lebih sedikit
Akrual
Transaksi lebih banyak, namun gambaran
keuangan lebih akurat
• Berguna untuk mengevaluasi kinerja
dalam hal biaya pelayanan dan
pencapaiannya
• Memungkinkan pengelolaan aset,
pemeliharaan, penggantian, dll.
(depresiasi)
SESI 6
Tujuan:
• Menginformasikan apa yang dimaksud dengan kebijakan
akuntansi
• Menginformasikan secara umum mengenai Standar Akuntansi
Pemerintahan
• Perbedaan antara standar akuntansi dan sistem akuntansi
• Mendapatkan umpan balik dari peserta atas pemahamannya
dengan post-test
Materi:
• Power Point
• Copy Standar Akuntansi Pemerintahan
• Formulir post-test
Waktu:
± 60 menit
Metode:
• Power Point Presentasi
• Tanya-jawab Interaktif
• Post-test
Alur:
• Kebijakan Akuntansi
• Standar Akuntansi Pemerintahan
• Perbedaan Standar dan Sistem
• Post-test
Penjelasan Slide:
Lihat halaman berikut!
Penjelasan Slide
71
KEBIJAKAN AKUNTANSI
Jelaskan apa yang dimaksud dengan Kebijakan Akuntansi
dan mengapa itu diperlukan.
• Kebijakan akuntansi adalah
penerapan-penerapan prinsip
akuntansi oleh entitas pelaporan
yang diatur oleh Standar Akuntansi
yang meliputi pengakuan,
pengukuran, dan penyajian.
72
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN Jelaskan apa yang dimaksud dengan Standar Akuntansi
(SAP)
Pemerintahan. Jelaskan pula mengapa hal ini penting dalam
SAP adalah prinsip-prinsip akuntansi pelaksanaan keuangan daerah.
yang diterapkan dalam menyusun
dan menyajikan laporan keuangan
pemerintah. SAP digunakan oleh
pemerintah sebagai pedoman dalam
menyusun dan menyajikan laporan
keuangan.
73
ISI POKOK PSAP
Jelaskan isi pokok PSAP (Pernyataan SAP/Standar
Akuntansi Pemerintahan) yang mencakup tujuan, definisi,
• OBJECTIVE (TUJUAN) pengakuan, pengukuran, pelaporan, dan pengungkapan.
•
•
DEFINITION (DEFINISI)
RECOGNITION (PENGAKUAN) Jelaskan secara singkat setiap pernyataan tersebut
•
•
MEASUREMENT (PENGUKURAN)
REPORTING (PELAPORAN)
kaitannya dengan contoh salah satu PSAP.
• DISCLOSURE (PENGUNGKAPAN)
74
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN Informasikan 11 PSAP yang ada mulai dari Laporan
Keuangan sampai Laporan Keuangan Konsolidasian.
• Penyajian Laporan Keuangan
• Laporan Realisasi Anggaran Informasikan PSAP ini akan terus berkembang terkait
•
•
Laporan Arus Kas
Catatan atas Laporan Keuangan
dengan perkembangan kondisi keuangan daerah
• Akuntansi Persediaan
• Akuntansi Aset Tetap
• Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan
• Akuntansi Investasi
• Akuntansi Kewajiban
• Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan
Akuntansi, dan Peristiwa Luar Biasa
• Laporan Keuangan Konsolidasian
75
HUBUNGAN STANDAR DENGAN SISTEM
Jelaskan perbedaan antara Standar Akuntansi dan Sistem
Akuntansi.
• Standar menjadi acuan dalam
penyusunan Sistem. Keluaran
Sistem harus sesuai dengan
ketentuan dalam Standar.
• SAP mengatur mengenai keluaran
yang diharapkan, sedang Sistem
merupakan gabungan dari langkah-
langkah untuk menghasilkan
keluaran sesuai dengan Standar.
76
SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN Jelaskan apa yang dimaksud dengan Sistem Akuntansi
DAERAH (SAPD)
Keuangan Daerah.
• SAPD adalah serangkaian prosedur manual
maupun terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data, pencatatan,
pengikhtisaran dan pelaporan posisi
keuangan dan operasi keuangan pemerintah
daearah.
77
Setelah memberikan kesempatan peserta menanyakan
beberapa hal yang belum jelas, lakukan post-test dengan
menggunakan soal yang sama pada saat pre test.
Upayakan hasil pre dan post-test bisa disampaikan kepada
Post-test peserta sebelum pelatihan berakhir.
78
www.lgsp.or.id
TERIMA KASIH
HAND-OUT
HAND-OUT 45
AKUNTANSI DASAR BAGI TINGKAT MANAJEMEN
46 HAND-OUT
AKUNTANSI DASAR BAGI TINGKAT MANAJEMEN
• Amortisasi adalah alokasi sistematis dari premium atau diskonto selama umur utang
pemerintah.
• Aktivitas Operasi adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang ditujukan untuk
kegiatan operasional pemerintah selama satu periode akuntansi.
• Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran
kas yang ditujukan untuk perolehan dan pelepasan aset tetap dan aset non keuangan lainnya.
• Aktivitas Pembiayaan adalah aktivitas penerimaan kas yang perlu dibayar kembali dan/
atau pengeluaran kas yang akan diterima kembali yang mengakibatkan perubahan dalam
jumlah dan komposisi investasi jangka panjang, piutang jangka panjang, dan utang pemerintah
sehubungan dengan pendanaan defisit atau penggunaan surplus anggaran.
• Aktivitas Non Anggaran adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang tidak
mempengaruhi anggaran pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan pemerintah.
• Akun adalah media untuk mengklasifikasikan dan mencatat penambahan dan pengurangan
setiap transaksi yang mempengaruhi pos laporan keuangan.
• Apropriasi adalah anggaran yang disetujui DPR/DPRD yang merupakan mandat yang
diberikan kepada presiden/gubernur/bupati/walikota untuk melakukan pengeluaran-
pengeluaran sesuai tujuan yang ditetapkan.
• Arus Kas adalah arus masuk dan arus keluar dan setara kas pada Bendahara Umum Negara/
Daerah.
• Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai atau dimiliki sebagai akibat dari peristiwa
masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi atau sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh, dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber daya yang dipelihara
karena alasan sejarah dan budaya.
• Aset Tak Berwujud adalah aset non keuangan yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau
jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual.
HAND-OUT 47
AKUNTANSI DASAR BAGI TINGKAT MANAJEMEN
• Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan untuk
digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
• Azas Bruto adalah suatu prinsip yang tidak memperkenankan pencatatan secara neto
penerimaan setelah dikurangi pengeluaran pada suatu unit organisasi atau tidak
memperkenankan pencatatan pengeluaran setelah dilakukan kompensasi antara penerimaan
dan pengeluaran.
• Badan Layanan Umum (BLU) adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk
untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa
yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya
didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Contohnya rumah sakit, universitas
negeri, atau otorita.
• Bagan Akun Standar adalah daftar akun buku besar/sub buku besar yang ditetapkan dan
disusun secara sistematis untuk memudahkan menyusun laporan keuangan.
• Basis Kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya
pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.
• Basis Akrual adalah basis akuntansi dimana semua transaksi dicatat pada saat terjadinya,
baik yang menyebabkan perubahan kas maupun yang tidak terkait dengan kas.
• Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang
mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak
akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.
• Buku Jurnal adalah media untuk mencatat transaksi secara kronologis (urut waktu).
• Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) meliputi penjelasan atau daftar terinci atau
analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam LRA, Neraca, dan LAK. CaLK disajikan
secara sistematis. Setiap pos dalam LRA, Neraca, dan LAK harus mempunyai referensi
silang dengan informasi terkait dalam CaLK.
• Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan yang
memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu tahun anggaran.
• Diskonto adalah jumlah selisih kurang antara nilai kini kewajiban (present value) dengan
nilai jatuh tempo kewajiban (maturity value) karena tingkat bunga nominal lebih rendah dari
tingkat bunga efektif.
• Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan
kewajiban pemerintah.
48 HAND-OUT
AKUNTANSI DASAR BAGI TINGKAT MANAJEMEN
• Entitas Pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas
akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan
laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan.
• Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomi seperti bunga,
dividen dan royalti, atau manfaat sosial, sehingga dapat meningkatkan kemampuan
pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
• Investasi Jangka Pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan
untuk dimiliki selama 12 (dua belas) bulan atau kurang.
• Investasi Jangka Panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki lebih dari 12
(dua belas) bulan.
• Investasi Non Permanen adalah investasi jangka panjang yang tidak termasuk dalam
investasi permanen, dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan.
• Investasi Permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki
secara berkelanjutan.
• Jurnal adalah pencatatan transaksi dimana satu transaksi akan mempengaruhi dua atau
lebih perkiraan, satu sisi sebagai debet dan sisi lainnya sebagai kredit.
• Jurnal Penyesuaian adalah penyesuaian transaksi jurnal dalam neraca saldo yang mempunyai
pengaruh terhadap posisi neraca.
• Jurnal Penutup adalah jurnal yang dilakukan pada akhir periode pembukuan atau pelaporan
dengan menutup jurnal transaksi non neraca (pendapatan, belanja, dan pembiayaan) dan
menimbulkan jurnal transaksi neraca yang terkait (aset lancar, investasi, aset tetap, hutang,
dan ekuitas).
• Jurnal Transaksi adalah tindakan mencatat transaksi keuangan dalam Buku Jurnal.
• Kesalahan adalah penyajian pos-pos yang secara signifikan tidak sesuai dengan yang
seharusnya yang mempengaruhi laporan keuangan periode berjalan atau periode sebelumnya.
• Konsolidasi adalah proses penggabungan antara akun-akun yang diselenggarakan oleh suatu
entitas pelaporan dengan entitas pelaporan lainnya, dengan mengeliminasi akun-akun timbal
balik agar dapat disajikan sebagai satu entitas pelaporan konsolidasian.
• Konstruksi dalam Pengerjaan adalah aset-aset yang sedang dalam proses pembangunan.
Mencakup tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan dan irigasi, dan aset
tetap lainnya yang proses perolehannya dan/atau pembangunannya membutuhkan suatu
periode waktu tertentu dan belum selesai.
HAND-OUT 49
AKUNTANSI DASAR BAGI TINGKAT MANAJEMEN
• Kewajiban adalah hutang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya
mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.
• Koreksi adalah tindakan pembetulan akuntansi agar pos-pos yang tersaji dalam laporan
keuangan entitas menjadi sesuai dengan yang seharusnya.
• Laporan Keuangan Interim adalah laporan keuangan yang diterbitkan di antara dua laporan
keuangan tahunan.
• Laporan Arus Kas memberikan informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas
suatu entitas pelaporan dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi,
investasi aset non keuangan, pembiayaan, dan non anggaran selama satu periode akuntansi.
• Manfaat Sosial yang dimaksud dalam standar ini adalah manfaat yang tidak dapat diukur
langsung dengan satuan uang namun berpengaruh pada peningkatan pelayanan pemerintah
pada masyartakat luas maupun golongan masyarakat tertentu.
• Materialitas adalah suatu kondisi jika tidak tersajikannya atau salah saji suatu informasi
akan mempengaruhi keputusan atau penilaian pengguna yang dibuat atas dasar laporan
keuangan. Materialitas tergantung pada hakikat atau besarnya pos atau kesalahan yang
dipertimbangkan dari keadaan khusus di mana kekurangan atau salah saji terjadi.
• Metode Penilaian Investasi adalah metode yang digunakan untuk menilai atau menetapkan
nilai suatu investasi.
• Metode Ekuitas: Investasi dicatat sebesar biaya perolehan dan ditambah atau dikurangi
sebesar bagian laba atau rugi pemerintah setelah tanggal perolehan.
• Metode Nilai Bersih yang Dapat Direalisasikan: digunakan untuk kepemilikan yang
akan dilepas/dijual dalam jangka waktu dekat.
• Neraca menggambarkan posisi keuangan pemerintah mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas
dana pada tanggal tertentu.
• Neraca Awal adalah Neraca yang disusun pertama kali oleh Pemerintah Daerah. Neraca
Awal dapat disusun setiap saat.
50 HAND-OUT
AKUNTANSI DASAR BAGI TINGKAT MANAJEMEN
• Nilai Wajar adalah nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar fihak yang memahami
dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar.
• Pembiayaan (financing) adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun
tahun-tahun anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran pemerintah terutama
dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran.
• Pembukuan Tunggal adalah pencatatan satu transaksi pada satu buku atau lebih tidak
pada saat yang bersamaan.
• Pembukuan Berpasangan adalah pencatatan satu transaksi pada dua buku atau lebih
pada saat yang bersamaan dengan prinsip keseimbangan nilai transaksi.
• Penjurnalan adalah penempatan data transaksi ke pos neraca dan atau pos penerimaan
atau pengeluaran dalam kelompok kredit atau debet.
• Penyusutan adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat
dari suatu aset.
• Perhitungan Pihak Ketiga, selanjutnya disebut PFK, merupakan utang pemerintah kepada
pihak lain yang disebabkan kedudukan pemerintah sebagai pemotong pajak atau pungutan
lainnya, seperti Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), iuran Askes,
Taspen, dan Taperum.
• Peristiwa Luar Biasa adalah kejadian atau transaksi yang secara jelas berbeda dari aktivitas
normal entitas dan karenanya tidak diharapkan terjadi dan berada diluar kendali atau pengaruh
entitas sehingga memiliki dampak yang signifikan terhadap realisasi anggaran atau posisi
aset/kewajiban.
HAND-OUT 51
AKUNTANSI DASAR BAGI TINGKAT MANAJEMEN
• Posting adalah penempatan data jurnal transaksi ke Buku Besar Umum atau Buku Bantu.
• Retensi adalah jumlah termin (progress billing) yang belum dibayar hingga pemenuhan kondisi
yang ditentukan dalam kontrak untuk pembayaran jumlah tersebut.
• Setara Kas adalah investasi jangka pendek yang sangat likuid yang siap dijabarkan menjadi
kas serta bebas dari risiko perubahan nilai yang signifikan.
• Surplus/Defisit adalah selisih lebih/kurang antara pendapatan dan belanja selama satu
periode pelaporan.
52 LAMPIRAN
AKUNTANSI DASAR BAGI TINGKAT MANAJEMEN
LAMPIRAN
LAMPIRAN 53
AKUNTANSI DASAR BAGI TINGKAT MANAJEMEN
54 LAMPIRAN
AKUNTANSI DASAR BAGI TINGKAT MANAJEMEN
Lampiran 1
LAMPIRAN 55
AKUNTANSI DASAR BAGI TINGKAT MANAJEMEN
56 LAMPIRAN
AKUNTANSI DASAR BAGI TINGKAT MANAJEMEN
Lampiran 2
Notes:
1. Pada saat pre test, diharapkan peserta tidak membuka hands-out atau materi pelatihan
terlebih dahulu.
2. Demikian pula pada saat post-test
3. Tidak perlu mencantumkan nama atau instansi
LAMPIRAN 57
AKUNTANSI DASAR BAGI TINGKAT MANAJEMEN
Catatan:
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
58 LAMPIRAN
Akuntansi Dasar untuk Pimpinan Daerah
Dengan terbitnya Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 29 Tahun 2002, akuntansi
pembukuan berpasangan mulai diperkenalkan secara terbatas sebagai bagian dari
administrasi keuangan daerah. Secara resmi akuntansi pembukuan berpasangan
mulai diberlakukan secara utuh dan menyeluruh dengan terbitnya Peraturan
Pemerintah No. 24 Tahun 2005 mengenai Standar Akuntansi Pemerintahan.
Walaupun secara resmi telah diwajibkan, masih banyak aparat dan staf keuangan di
daerah yang belum memahami apa yang dimaksud dengan akuntansi pembukuan
berpasangan, bagaimana mekanisme pencatatannya, apa perbedaannya dengan
pembukuan tunggal, dan bagaimana penyusunan laporan keuangannya.