Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
32
Abstract
Smoking is a habit that is often encountered in the community and may locally cause disturbances in
the oral cavity such as leukoplakia, stomatitis nicotina, smoker's melanosis, coated tongue, hairy
tongue, candidiasis, leukodema, tobacco keratosis, gingivitis, periodontitis, acute ulcerative
necrotizing gingivitis and oral cancer. There is a research that reports that coated tongue is the most
frequently encountered lesion in smokers which makes up 64%. The purpose of this research was to
examine the relationship between cigarette smoking which consists of the type of cigarette smoked,
duration of smoking and number of cigarettes smoked per day with the occurrence of coated tongue.
This research is an analytic survey which was conducted using a cross sectional approach to study the
dynamics of correlation between risk factors and effects which are smoking and the occurrence of
coated tongue. This research was conducted at the Biro Rektor of Universitas Sumatera Utara,
Indonesia in Medan, during October and November 2012. The number of samples taken were 68
smokers consisting of non-academic personnel of USU. Data on demographic and smoking habit was
obtained by direct interviews with subjects while clinical data was obtained by clinical examination of
the subjects who met the inclusion criteria. Analysis of data was performed to test the hypothesis by
collecting the univariate and bivariate data. The obtained data were analyzed with Chi-Square test
statistics. The results of this research shows anrelationship between the type of cigarettes smoked (P =
0.001) and the number of cigarettes smoked per day with the occurrence of coated tongue (P = 0.010).
However, there was no correlation between duration of smoking and the occurrence of coated tongue.
Out of the 68 personnel that were examined, there were 55 people who have coated tongue (80.88%).
In conclusion, there is a significant relationship between smoking and the occurrence of coated tongue
but no significant relationship between the duration of smoking and the occurrence of coated tongue.
Key Words: Relationship, Smoking, Coated Tongue
ABSTRAK
Merokok merupakan kebiasaan yang sering ditemui di masyarakat dan secara lokal dapat
menyebabkan gangguan di dalam rongga mulut misalnya leukoplakia, stomatitis nikotina, smokers
melanosis, coated tongue, hairy tongue, kandidiasis, leukodema, tobacco keratosis, gingivitis,
periodontitis, gingivitis ulseratif nekrosis akut dan kanker mulut. Terdapat laporan penelitian bahwa
coated tongue merupakan lesi yang paling sering ditemui pada perokok yaitu sebesar 64%. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan merokok seperti jenis rokok
yang dihisap, lama merokok dan jumlah rokok yang dihisap per hari dengan terjadinya coated tongue.
33
Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik yang dilakukan dengan menggunakan
rancangancross sectional untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan
efeknya yaitu kebiasaan merokok dengan terjadinya coated tongue. Penelitian ini dilakukan dalam
lingkungan Universitas Sumatera Utara, Medan Indonesia yaitu di biro rektor Universitas Sumatera
Utara selama bulan Oktober dan November 2012. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 68 orang
perokok yang terdiri dari pegawai non akademik USU. Pengumpulan data demografi dan data
kebiasaan merokok diperoleh dengan melakukan wawancara langsung dengan subjek sedangkan data
klinik diperoleh dengan melakukan pemeriksaan klinis terhadap subjek yang memenuhi kriteria
inklusi.Analisa data dilakukan dengan menguji hipotesa yang dilakukan dengan mengumpulkan data
univariat dan data bivariat.Data yang terkumpul dianalisa dengan uji statistik Chi-Square. Hasil
penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara jenis rokok yang dihisap (P=0,001) dan jumlah
batang rokok yang dihisap per hari dengan terjadinya coated tongue (P=0,010). Namun tidak terdapat
hubungan antara lama merokok dengan terjadinya coated tongue. Dari 68 orang pegawai yang
diperiksa, terdapat 55 orang yang mempunyai kelainan coated tongue (80,88%). Kesimpulannya,
terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan merokok dengan terjadinya coated tongue namun
tidak ada hubungan yang bermakna antara lama merokok dengan terjadinya coated tongue.
Kata Kunci: Hubungan, Merokok, Coated Tongue
PENDAHULUAN
Rokok merupakan benda yang
sudah tidak asing dan kebiasaan merokok
sudah menjadi sangat umum dan meluas di
masyarakat. Pada tahun 2009, Indonesia
merupakan konsumen rokok keempat di
dunia setelah China, Federasi Rusia, dan
Amerika Serikat. Kebiasaan merokok
dihubungkan dengan berbagai macam
perubahan di dalam rongga mulut.
Perubahan
ini kemungkinan
besar
hasildariiritasi, racun, dan karsinogen yang
ditemukan secara alami dalam tembakau
yang diproses atau dibakar.
Salah satu akibat dari kebiasaan
merokok yang terjadi pada lidah adalah
coated tongue. Coated tongue adalah
keadaan dimana permukaan dorsal lidah
ditutupi selaput berwarna putih atau
berwarna lain yang merupakan tumpukan
dari debris, sisa-sisa makanan dan
mikroorganisme.
Menurut penelitian Gonul, dkk
(2011) di Turki menemukan bahwa coated
tongue merupakan lesi mukosa mulut yang
paling banyak ditemui pada perokok yaitu
sebesar 64% dari keseluruhan lesi mukosa
mulut yang diperiksa. Penelitian di
Jordania menunjukkan sebesar 8,2%
34
Dentistry E-Journal,
Jumlah (orang)
Persentase
< 20 tahun
21-30 tahun
31-40 tahun
> 40 tahun
Total
0
16
15
37
68
0
23,53
22,06
54,41
100
35,29
64,71
100
Jumlah
(orang)
2
12
54
68
Persentase
2,94
17,65
79,41
100
Jumlah
(orang)
10
17
41
68
Persentase
14,71
25,0
60,29
100
55
13
80,88
19,12
Total
24
44
Coated Tongue
Tidak
Ya
< 5 tahun
5-10
tahun
2
(2,94%)
11
(16,18%)
> 10
tahun
42
(61,76%)
* = signifikan
Total
12
(1,47
%)
12
(17,6
5%)
Nilai
P
0,631
54
35
Total
Nilai
P
10
17
0,010
*
41
PEMBAHASAN
Berdasarkan data Departemen
Kesehatan Republik Indonesia pada tahun
2003, prevalensi merokok pada pria
meningkat
cepat
seiring
dengan
bertambahnya umur. Berdasarkan tabel 2
didapati bahwa jenis rokok yang diminati
oleh pegawai non-akademik di Universitas
Sumatera Utara yaitu rokok kretek,
sebanyak 64,71%. Hasil ini berbeda
dibandingkan penelitian yang dilakukan
oleh Kang, KZ (2012) yang menemukan
61,2% perokok menghisap rokok putih dan
sebanyak 38,8% menghisap rokok kretek.
Walaupun harga rokok kretek lebih mahal
dibandingkan rokok putih, para pegawai
dapat membelinya karena mempunyai
pendapatan yang tetap. Rokok kretek juga
dikatakan lebih enak dibandingkan rokok
putih karena terdapat penambahan eugenol
yang akan menyebabkan efek anastetik
dimana asap inhalasinya lebih mendalam
dan berbahaya.
Pada tabel 3, terlihat bahwa
pegawai non-akademik di Universitas
Sumatera Utara paling banyak mempunyai
kebiasaan merokok lebih dari 10 tahun
(79,41%). Dari jumlah sampel yang diteliti
selama penelitian, hanya terdapat 12 orang
yang telah merokok selama 5-10 tahun
(17,65%). Kebanyakkan dari mereka sukar
untuk berhenti merokok karena sudah lama
merokok sehingga mempunyai ketagihan
36
Dentistry E-Journal,
37
Daftar Pustaka
1. Shafey O, Eriksen M, Ross H, Mackay
J. The tobacco atlas. USA: Bookhouse,
2009: 16, 32-3.
2. Yanbaeva
DG,
Dentener
MA,
Creutzberg EC, Wessiling G, Wouters
EFM. Systemic effects of smoking. J
CHEST 2007; 13: 1557-66.
3. Departmen
Kesehatan
Republik
Indonesia. Konsumsi tembakau dan
prevalensi merokok di Indonesia.
Indonesia: World Health Organization
Indonesia, 2003: 1-2.
4. Trandafir V, Trandafir D, Gogalniceanu
D, Popescu E, Vicol C, Burlui V.
Tobacco
induced
oral
mucosal
modifications. J International Med Dent
2010; 1: 84-91.
5. Gonul M, Gul U, Kaya I, Kocak O,
Cakmak SK, Kilic A, Kilic S. Smoking,
alcohol consumption and denture use in
patients with oral mucosal lesions. J
Dermatol Case Report 2011; 5(4): 6468.
6. Darwazeh AMG, Almelaih AA. Tongue
lesions in a Jordanian population.
Prevalence, symptoms, subjects
knowledge and treatment provided.
Med Oral Patol Oral Cir Bucal 2011;
16(6): 745-9.
7. American Academy of Oral and
Maxillofacial Pathology. Hairy/coated
tongue
patient
information.www.aaomp.org
(Juli
5.2012).
8. Langlais RP, Miller CS. Atlas berwarna
kelainan rongga mulut yang lazim. Alih
Bahasa. Susetyo B. Jakarta: Hipokrates,
1998: 8, 42-4.
9. Danser MM, Gomez SM, Weijden GA.
Tongue coating and tongue brushing: a
literature review. Int J Dent Hygiene
2003; 151-8.
10. Currie GP. ABC of COPD. Singapore:
Fabulous Printers, 2007: 7-9.
11. Kang KZ. Hubungan kebiasaan
merokok dengan terjadinya stomatitis
nikotina pada pegawai non-akademik
Universitas Sumatera Utara. Tesis.
38
Dentistry E-Journal,