Sei sulla pagina 1di 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengaruh Rotasi Bumi Dalam peredaranya mengelilingi matahari,


bumi pun berputar pada porosnya atau sumbunya. Perputaran bumi pada
sumbunya disebut rotasi bumi. Bumi berotasi pada porosnya dari arah barat
ke timur. Arahnya persis sama dengan arah revolusi bumi mengelilingi
matahari .

Kala rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik ,selang waktu ini
disebut satu hari. Sekali berotasi, bumi menempuh 3600 bujur selama 24 jam.
Artinya 10 bujur menempuh 4 menit. Dengan demikian, tempat-tempat yang
berbeda 10 bujur akan berbeda waktu 4 menit. Rotasi bumi menimbulkan
beberapa peristiwa yaitu :

a. Pergantian siang dan malam


b. Perbedaan waktu berbagai tempat dimuka bumi
c. Gerak semu harian bintang
d. Perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu komponen ekosistem ?


2. Apa penyebab terjadinya siang dan malam ?
3. Apa yang menyebabkan rotasi bumi ?
4. Apa saja yang terjadi pada revolusi bumi ?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Komponen ekosistem

Komponen-komponen ekosistem terdiri atas kompone penyusunan


berupa :
1. Komponen Abiotik
Abiotik berasal dari kata a dan biotik. A artinya tidak atau tanpa dan
biotic artinya hidup. Jadi abiotik artinya semua benda tak hidup yang
terdapat dam suatu ekosistem misalnya air, tanah, batu, pasir, udara,
cahaya, suhu, kelembapan dan daya tarik bumi.
2. Komponen Biotik
menurut peranannya komponen ini dibedakan menjadi 3 golongan :
a. Produsen (penghasil)
Produsen adalah golongan mahkluk hidup yang dapat
menghasilkan makanannya sendiri. Golongan ini adalah semua
tumbuhan yang mempunyai zat hijau daun (klorofil) dengan bantuan
sinar matahari tumbuhan melakukan proses fotosintesis yang
menghasilkan karbohidrat dan oksigen. Karbohidrat merupakan
sumber makanan bagi mahkluk hidup lainnya, sedangkan oksigen
dibutuhkan bagi pernapasan mahkluk hidup.
Proses fotosintesis dapat dinyatakan sebagai berikut:
cahayamata hari
air + karbondiok sida karbohidra t + oksigen
klorofil
b. Konsumen (memakai)
Konsumen adalah kelomok mahkluk hidup yang tidak dapat
membuat makanannya sendiri. Kelompok ini meliputi: semua hewan
dan manusia misalnya: ulat makan daun, burung betet makan ulat dan
elang makan burung betet.
Setiap hewan yang makan tumbuhan secara langsung
dinamakan konsumen tingkat pertama hewan yang makan konsumen
tingkat 1 disebut konsumen tingkat 2 hewan yang makan kosumen
tingkat 2 disebut konsumen tingkat 3 dan seterusnya.
c. Dekonfoser (pengurai)
Pengurai bertugas menguraikan kembali zat yang terdapat
dalam mahkluk hidup yang telah mati. Mahkluk hidup yang bergerak
sebagai pengurai adalah bakteri dan jamur yang beresifat suprofit.
Mahkluk suprofit dinamakan mahkluk hidp pada saat/sisa mahkluk
hidup.

3. Perubahan komponen biotik


Dalam suatu ekosisitem jumlah tiap-tiap komponen biotik
mengalami perubahan yang teratur sehingga perbandingannya selalu
tetap. Perubahan jumlah produsen akan diikuti oleh perubahan bunga
pada konsumen pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Perubahan
pada komponen berikut ini terjadi secara alamiah artinya tumbuhan
telah mengatur alam demikian juga sehingga jumlah populasi didalam
suatu komunitas dalam waktu kewaktu selalu seimbang.

2
Flukuasi populasi adalah gelombang turun naiknya jumlah
populasi dengan irama tetap.

4. Keseimbangan ekosisitem
Ekosistem dikatakan seimbang apabila komposisi diantara
komponen-komponen tersebut dalam keadaan seimbang.
Ekosistemyang seimbang dapat bertahan lama/kesinampungannya
dapat terpelihara.
Kehidupan dalam sebuah akuarium contoh suatu ekosistem.
Komponen biotiknya adalah tumbuhan air, ikan, siput dan bakteri
tumbuhan. Komponen abiotiknya adalah air, batu, pasir, tanah dan
udara. Bila komposisis komponen tersebut sudah mencapai
keseimbangan komunitas dalam akuarium tersebut bertahan lama, hal
ini dapat terjadi karena adanya hubungan timbal balik yang saling
menunjang diantara komponen penyusunnya berikut ini:
a. Tersedianya oksigen dan karbondioksida
b. Tersedianya makanan sebagai sumber energi

B. Gerak Bumi
ROTASI BUMI GERAKAN BUMI

Pada porosnya Mengelilingi


disebut matahari disebut

ROTASI BUMI REVOLUSI BUMI

Mengakibatkan Mengakibatkan
terjadinya

Pergantian Dibuatnya system


Siang Malam musim di kalender masehi
belahan bumi
bagian selatan
dan utara

GERAK EDAR BUMI & BULAN

3
A. Pergantian siang dan malam

Permukaan bumi yang sedang menghadap matahari mengalami


siang. Sebaliknya permukaan bumi yang membelakangi matahari
mengalami malam. Akibat rotasi bumi, permukaan bumi yang menghadap
dan membelakangi matahari berganti secara bergantian. Ini adalah
peristiwa siang dan malam. Karena periode peredaran semu harian
matahari 24 jam, maka panjang siang atau malam rata-rata 12 jam.
Panjang periode siang atau malam hari di khatulistiwa hampir sama
sepanjang tahun, yaitu berlangsung selama 12 jam. Kadang-kadang ada
perbedaan sedikit yaitu panjang siang tidak sama dengan panjang malam.
Suatu waktu panjang siang lebih besar dari 12 jam, dan ini berarti panjang
malam hari kurang dari 12 jam. Perbadaan ini menjadi lebih besar untuk
tempat-tempat yang jauh dari khatulistiwa (misalnya di daerah lintang dan
kutub).

B. Perbedaan waktu berbagai tempat dimuka bumi

Seluruh permukaan bumi dibagi-bagi menurut jaring-jaring derajat. Jaring-


jaring derajat itu dinamakan garis lintang dan garis bujur. Garis lintang
adalah garis yang sejajar dengan garis tengah khatulistiwa,sedang garis
bujur adalah garis yang sejajar dengan garis tengah kutub. Arah rotasi
bumi sama dengan arah revolusinya, yakni dari barat ke timur. Itulah
sebabnya matahari selalu terbit di timur terbenam di barat. Orang-orang
yang berada di daerah timur akan mengamati matahari terbit dan matahari
terbenam lebih cepat dari pada daerah yang berada di sebelah barat.
Wilayah yang berada pada sudut 15 0 lebih ke timur akan mengamati
matahari terbit lebih cepat satu jam.

Namun, ada waktu yang berlaku secara international yang disebut waktu
GMT (Greenwich Mean Time ) sebagai waktu pangkal yang berada pada
garis bujur nol derajat yang melalui kota Greenwich di London. Sebagai
contoh Indonesia memiliki tiga bujur standar yaitu 1050, 1200, 1350 Bujur
Timur, dengan demikian waktu lokalnya berturut-turut adalah waktu
Greenwich ditambah 7 jam, 8 jam, dan 9 jam. Jika letak bujur standar itu
disebelah barat bujur nol, maka waktunya dikurangi, dan jika letak bujur
standar itu di sebelah timur bujur nol, maka waktunya bertambah.

C. Gerak semu harian bintang

Bintang-bintang (termasuk matahari) yang tampak bergerak sebenarnya


tidak bergerak. Akibat rotasi bumi dari arah barat ke timur, bintang-bintang
tersebut tampak bergerak dari timur ke barat. Rotasi bumi tidak dapat kita
saksikan, yang dapat kita saksikan adalah peredaran matahari dan benda-
benda langit melintas dari timur ke barat. Oleh karena itu kita selalu
menyaksikan matahari terbit disebelah timur dan terbenam di sebelah

4
barat. Pergerakan dari timur ke barat yang tampak pada matahari dan
benda-benda langit ini dinamakan gerak semu harian bintang. Karena
gerak semu ini dapat di amati setiap hari, maka disebut gerak semu
harian.

Waktu yang diperlukan bintang untuk menempuh lintasan peredaran


semunya adalah 23 jam 56 menit atau satu hari bintang. Periode
peredaran semu harian matahati dan bulan tidak 23 jam 56 menit. Satu
hari matahari tepat 24 jam sedang satu hari bulan lebih lambat lagi yaitu
24 jam 50 menit, hal ini disebabkan karena kedudukan bintang sejati di
langit selalu tetap. Matahari memiliki periode semu harian yang berbeda
akibat revolusi, sedangkan bulan sebagai satelit bumi memiliki peredaran
bulanan mengitari bumi.

Perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi

Rotasi bumi juga menyebabkan penggembungan di khatulistiwa dan


pemapatan di kedua kutub bumi. Selama bumi mengalami pembekuan
dari gas menjadi cair kemudian menjadi padat, Bumi berotasi terus pada
porosnya. Ini menyebabkan menggebungan di khatulistiwa dan
pemepatan di kedua kutub bumi sehingga seperti keadaannya sekarang.
Karena percepatan gravitasi benbanding terbalik dengan kuadrat jari-jari,
maka percepatan gravitasi tempat-tempat di kutub lebih besar daripada
disekitar khatulistiwa.

5
A. ROTASI BUMI
Perputaran bumi pada porosnya disebut rotasi bumi. Tahukah kamu
mainan tradisional gasing? Mainan ini dimaikan dengan cara diputar
denga menggunakan tali. Kadang-kadang gasing berputar dengan
kemiringan tertentu. Kira-kira seperti itulah bumi berputar pada porosnya.
Bumi berputar (berotasi) pada porosnya. Akibat perputaran itu,
bagian yang menghadap matahari selalu berubah. Bagian bumi yang
menghadap matahari menjadi terang. Saat itu bumi mengalami waktu
siang. Bagian bumi yang membelakangi matahari menjadi gelap, saat itu
bumi mengalami waktu malam. Jadi, dapat disimpulkan bahwa rotasi bumi
mengakibatkan terjadinya siang dan malam.
Bumi berputar pada porosnya
dengan kemiringan bumi

1 dari garis tegak lurus
23
2
pada ekliptika. Epliptika yaitu
bidang tempat bumi beredar.
Untuk lebih memahaminya,
perhatikan Gambar 12.2.

Mengapa matahari tampak


terbit di sebelah timur dan
terbenam di sebelah barat?
Dalam kenyataan sehari-hari,
kita tidak merasakan atau
melihat bumi berotasi pada
sumbunya. Kita melihat bahwa
matahari terbit di sebelah
timur dan bergerak ke sebelah
barat. Gerakan matahari yang demikian disebut gerak semu harian. Gerak
yang demikian tidak saja dialami oleh matahari, tetapi juga dialami oleh
semua benda langit lain seperti bintang-bintang dan bulan. Pada malam
hari jika kita perhatikan dengan cermat, maka bulan dan bintang pun
terlihat bergerak dari timur ke barat. Dari pengamatan ini pun, kita bias
menyimpulkan bahawa bumi berotasi dari barat ke timur.
Mengapa Waktu Indonesia Timur lebih dahulu (berbeda) dari Waktu
Indonesia Barat? Untuk memahami hal tersebut, pelajarilah uraian berikut!
Sekali bumi berputar di sumbunya membutuhkan waktu 24 jam. Kita
tentu sudah tahu bahwa bumi dibagi menjadi 360  bujur. Dengan
demikian, waktu yang dibutuhkan bumi untuk berputar sejauh 1 adalah
24 jam × 60 menit/1 jam : 360 = 1.440 menit : 360 = 4 menit. Jadi, setiap
tempat di bumi yang berbeda derajat bujurnya sebesar 15  mempunyai
selisih waktu 15 × 4 menit = 1 jam.
Indonesia terletak pada 6  LU sampai 11  LS dan 95  BT sampai
141  BT (LU = lintang utara, LS = lintang selatan, BT = bujur timur). Bujur
nol ditetapkan di kota Greenwich di Inggris. Penentuan derajat bujur
tempat-tempat lain diukur dari kota ini. Panjang Indonesia (diukur
berdasarkan derajat bujur) dari barat ke timur adalah 141  - 95  = 46  .

6
Bila setiap 15  berbeda waktu 1 jam, maka waktu Indonesia dibagi
menjadi: 46  / 15  = ±3 bagian, yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu
Indonesia Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Timur (WIT) (lihat
Gambar 12.3).

Untuk seluruh dunia, pembagian waktu menjadi 360  / 15  = 24


bagian. Jadi di bumi ada pembagian waktu sebanyak 24. sebagai contoh,
jika di Jakarta pukul 07.00 pagi, maka di London hari masih gelap, yaitu
pukul 12.00 malam.
Jelaslah bahwa rotasi bumi mengakibatkan terjadinya pembagian
waktu. Akibat rotasi bumi secara ringkas dapat ditulis sebagai berikut.
1. Terjadinya siang dan malam.
2. Terjadinya gerak semu harian.
3. Terjadinya perbedaan/pembagian waktu.

Lamanya rotasi bumi adalah satu hari atau 24 jam.

B. REVOLUSI BUMI
Selain berotasim, bumi juga mengelilingi matahari. Peredaran bumi
mengelilingi matahari disebut revolusi bumi. Waktu yang diperlukan untuk
1
mengelilingi matahari satu kali adalah 365 hari (1 tahun). Pada waktu
4
bumi mengelilingi matahari, sumbu bumi miring dengan arah yang sama

1
besar kemiringan sumbu bumi selama revolusi adalah 23 dair garis
2
tegak lurus pada ekliptika. Perhatikan Gambar 12.4.

7
Saudara-saudara kita yang tinggal di Jepang dan Belanda dapat
menikmati musim dingin. Musim dingin dengan warna utamanya putih
karena diselimuti salju. Beberapa bulan kemudian, alam menjadi
berwarna-warni penuh bunga bermekaran. Saat itu menandakan musim
semi sedang berlangsung. Musim semi lalu berganti menjadi musim panas
yang hangat. Orang-orang sangat menikmati untuk berjemur di bawah
sinar matahari. Menurut mereka, indah sekali jika kulit menjadi coklat.
Hari-hari berganti lagi dengan mulai bertiupnya angina dingin. Daun-daun
pun berguguran menyambut datangnya musim gugur.
Mengapa kita yang tinggal di Indonesia tidak mengalami hal yang
sama? Sepanjang tahun kita menikmati hari-hari yang hangat.

A. PENGARUH ROTASI BUMI

8
Rotasi bumi mengakibatkan terjadinya pergantian siang dan malam.
Siang hari adalah saat bumi menjadi terang karena mendapatkan sinar
matahari. Malam hari adalah saat bumi menjadi gelap karena tidak
mendapat sinar matahari. Selain itu, terjadi perbedaan waktu antara satu
tempat dengan tempat lain.
Siang hari lebih banyak digunakan orang untuk beraktivitas. Ada yang
bekerja, ada yang belajar. Sementara malam hari lebih banyak digunakan
oaring untuk beristirahat. Ada yang manghabiskan waktu di rumah, ada
yang mengunjungi bioskop.
Di kota kecl atau pedesaan, kegiatan sangat terasa di siang hari,
saat malam tiba, tempat keramaian cepat menjadi sepi. Berbeda dengan
di kota besar dan modern. Saat malam hari, tempat hiburang di kota-kota
besar semakin ramai. Hal ini mungkin terjadi karena orang yang lelah
bekerja di siang hari, membutuhkan hiburan saat malam hari. Merka lau
berjalan-jalan ke plaza atau mal bersama keluarga. Ada pula yang
menikmati film di bioskop.
Rotasi bumi mengakibatkan perbedaan waktu. Misalnya, saudara kita
yang tinggal di Maluku lebih dahulu memasuki waktu pagi daripada
saudara kita yang tinggal di Aceh.

B. PENGARUH REVOLUSI BUMI

Revolusi bumi mengakibatkan terjadinya perubahan musim di bumi.


Akan tetapi, perubahan musim ini terutama terjadi di belahan bumi utara
dan belahan bumi selatan. Sementara untuk bagian (daerah) yang
letaknya di sekitar khatulistiwa, misalnya Indonesia, perubahan musim
tidak terlalu jelas dirasakan. Daerah ini selalu menerima pancaran sinar
matahari yang hampit sama sepanjang waktu.
Perhatikan gambar 13.2. Akibat kemiringan sumbu rotasi bumi,
bagian bumi utara menerima intensitas sinar matahari yang berbeda
dengan bagian bumi selatan. Perbedaan intensitas sinar matahari inilah
yang menyebabkan terjadinya perbedaan musim di bumi pada waktu yang
sama. Bagian bumi yang menerima intensitas sinar matahari yang besar
akan mengalami musim panas. Bagian yang menerima intensitas sinar
matahari yang kecil akan mengalami musim dingin. Bagian bumi yang
mengalami perubahan dan perbedaan musim selam 1 tahun dapat kamu
baca juga di Tabel 13.1.

9
Tabel 13.1 Perubahan dan perbedaan musim
Huruf pada Waktu Belahan Utara Belahan Selatan
Gambar 13.2
A 21 Maret – 21 Juni Musim semi Musim gugur
B 21 Juni – 23 September Musim panas Musim dingin
C 23 September – 21 Desember Musim gugur Musim semi
D 21 Desember – 21 Maret Musim dingin Musim panas

Di Indonesia, panjang waktu siang hari relative sama dengan


panjang waktu malam hari, yaitu masing-masing 12 jam. Sementara itu, di
belahan bumi utara dan selatan panjang waktu siang dan malam selalu
berubah di setiap musim.
Selama musim panas, belahan bumi utara condong ke arah matahari
(lihat Gambar 13.2 huruf B). Pada waktu itu, bagian bumi utara mendapat
pancaran sinar matahari lebih lama. Akibatnya, lama siang hari menjadi
lebih dari 12 jam.
Selam musim dingin, belahan bumi utara menjauhi matahari (lihat
Gambar 13.2 huruf D). Pada waktu itu bagian bumi utara lebih sebentar
mendapt pancaran sinar matahari. Akibatnya, lama siang hari kurang dari
12 jam. Makin ke utara waktu siang juga makin pendek.
Belahan bumi selatan mengalami musim yang berbeda dari belahan
bumi utara. Saat belahan utara mengalami musim panas, belahan bumi
selatan mengalami musim dingin. Saat belahan bumi utara mengalami
musim dingin, belahan bumi selatan mangalami musim panas.
Perbedaan musim ini menghasilkan suatu budaya dan kebiasaan
yang unik. Saat bulan Desember, saudara-saudara kita di Eropa, Asia
bagian utara, dan Amerika bagian utara merayakan Natal dalam suasana
dingin, bahkan bersalju. Sementara pada saat yang sama, saudara kita di
Australia bagian selatan dan Selandia Baru merayakan Natal dengan rasa
hangat musim panas. Indah bukan perbedaan itu?

10
Revolusi bumi mengakibatkan terjadinya musim di belahan bumi
utara dan belahan bumi selatan.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Ekosistem terbagi 2 abiotik dan biotic:
- Abiotik artinya semua benda tak hidup yang terdapat dam suatu
ekosistem misalnya air, tanah, batu, pasir, udara, cahaya, suhu,
kelembapan dan daya tarik bumi.
- Biotik terbagi atas 3 yaitu Produsen (penghasil), Konsumen
(memakai), Dekonfoser (pengurai).
2. Penyebab terjadi siang dan malam diakibatkan oleh rotasi bumi
sedangkan pergantian musim diakibatkan oleh revolusi bumi

B. Saran
Bagi siapa saja yang membaca makalah ini, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
kesempurnaan makalah ini. Mudah-mudahan makalah ini bisa
bermanfaat untuk kita semua dalam menjalankan segala aktifitas
sebagai seorang pelajar.

12
DAFTAR PUSTAKA

Sumber-sumber : science encyclopedia; children encyclopedia;


discovering the universe;

13

Potrebbero piacerti anche