Sei sulla pagina 1di 181

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT UMUM & TEKNIS

PEKERJAAN PENGADAAN DAN PEMBANGUNAN COLD STORAGE

COLD STORAGE
DESCRIPTION
1. Insulatoin Panel
Cold Storage Cap 30 Ton (6 x 5 x 3,5 m)
Specification :
- Polyurethane Density : 45 5% kg/m
- Thickness : 100 mm
- Thermal Conductivity : 0.020 W/mk
- Skin : CRP Food Grade/antibacterial G300Z275
- Fire Behaviour of Building Material Test as Class B2 as per Din 4102 Germany Standard
- Conection : Cam Lock System
- Weather Proof Lamp
- PVC Curtain
- 2 sets Swing Door 1 x 2 m, handle,lock,rail, stopper and door heater
- Floor : PU Slab Sheet 100 mm + Concrete (by Sipil Work)
(mengikuti brochure dan mendapat dukungan penuh dari pabrikan)
(complete with Certificate of origin)
2. Condensing Unit Cold Storage
- Original Assembly by Principal
- Scorii Compressor 6 HP
- Cooling Capacity : 6,84 KW at Evap. Temp. 28 C
- Suction and Discharge Pressure Gauge
- High Low Pressure Control
- Liquid Receiver With Sigh Glass
- Check Valve
- Sight Glass and Filter Dryer
- Air Cooled Condensor
- Fan Voltage 400V 3 50 hz
- Refrigerant : Zero 0DP, R40 a
(mengikuti brochure dan mendapat dukungan penuh dari pabrikan)
3. Evaporator Freezer Temp
- Interchanged fin arrangement 6 mm
- Fan size 3 x 350 mm
- Fan motor : 1 phase /230 V/50 Hz/1,74 A/396 W
- Fin/Tube material : Alluminium /copper
- Air Flow : 7112 m/h
- Air Throw : 16 m
- Heater Defrost Coil 2400 Watt and Drip Tray 1200 Watt
(mengikuti brochure dan mendapat dukungan penuh dari pabrikan)
4. Control Panel And Instalation
- MCCB
- Magnetic Contractor
- Thermal Overload
- Indicator Lamp

Time Delay Relay


Temperature And Defrost Control
Cable from Control Panel to Evaporator and Condensor : NYY
Hard Copper Pipe ASTM B 280
Armaflex
With Tray/Ladder support
Pressure test min. 250 psi, 1 day (24 jam)
R-404a

AIR BLAST FREEZER


DESCRIPTION
1. Insulatoin Panel
Air Blast Freezer Cap 3 Ton/ Day (4 x 3 x 3,5 m)
Specification :
- Polyurethane Density : 45 5% kg/m
- Thickness : 150 mm
- Thermal Conductivity : 0.020 W/mk
- Skin : CRP Food Grade/antibacterial G300Z275
- Fire Behaviour of Building Material Test as Class B2 as per Din 4102 Germany Standard
- Conection : Cam Lock System
- Weather Proof Lamp
- PVC Curtain
- 1 sets Swing Door 1 x 2 m, handle,lock,rail, stopper and door heater
- Floor : PU Slab Sheet 150 mm + Concrete (by Sipil Work)
(mengikuti brochure dan mendapat dukungan penuh dari pabrikan)
(complete with Certificate of origin)
2. Refrigeration Machine
Condensing Unit Blast Freezer
- Refrigeration Capacity : 20,1 KW/set at t evap. 30 C; t cond 41,7 C/set
- 6 cylinder Two stage Semihermetic Compressor 15 HP/set
- Mass Flow : 110,5 g/s
- Crankcase heater 100 W
- With Oil Pressure Switch, Electrical Box, Liquid Subcooler, oil separator, pressure gauge
- Air Cooled Condensor with Four Fan Design, Total Fan Power input 1600 Watt
- Air Flow Condensor : 5,41 m/s
- Refrigerant : R404a, Zero 0DP
(mengikuti brochure dan mendapat dukungan penuh dari pabrikan)
(complete with Certificate of origin)
3. Evaporator Blast Freezer
- Interchanged fin arrangement 8,5 mm
- Fan size 2 x 630 mm
- Fan motor : 3 phase /380 V/50 Hz/9,6 A/5200 W
- Fin/Tube material : Alluminium /copper
- Air Flow : up to 31276 m/h
- Air Throw : 32 m
- Heater Defrost Coil 8000 Watt and Drip Tray 1600 Watt
(mengikuti brochure dan mendapat dukungan penuh dari pabrikan)
(complete with Certificate of origin)

4. Control Panel And Instalation


- MCCB
- Magnetic Contractor
- Thermal Overload
- Indicator Lamp
- Time Delay Relay
- Temperature And Defrost Control
- Cable from Control Panel to Compressor : NYY
- Cable from Control Panel to Evaporator and Condensor : NYY
- Hard Copper Pipe ASTM B 280
- Armaflex
- With Tray/Ladder support
- Pressure test min. 250 psi, 1 day (24 jam)
- R-404a

ANTEROOM
DESCRIPTION
1. Insulatoin Panel
(4 x 3 x 3,5 m)
Specification :
- Polyurethane Density : 45 5% kg/m
- Thickness : 100 mm
- Thermal Conductivity : 0.020 W/mk
- Skin : CRP Food Grade/antibacterial G300Z275
- Fire Behaviour of Building Material Test as Class B2 as per Din 4102 Germany Standard
- Conection : Cam Lock System
- Weather Proof Lamp
- PVC Curtain
- 1 sets Swing Door 1 x 2 m, handle,lock,rail, stopper and door heater
- Floor : Concrete (by Sipil Work)
(mengikuti brochure dan mendapat dukungan penuh dari pabrikan)
(complete with Certificate of origin)
2. Unit AC Wall Mounted
- Complete With Inverter

ANTEROOM
DESCRIPTION
1. Insulatoin Panel
Dimensi ( 1,5 x 3 x 3,5 m)
Specification :
- Polyurethane Density : 45 5% kg/m
- Thickness : 100 mm
- Thermal Conductivity : 0.020 W/mk
- Skin : CRP Food Grade/antibacterial G300Z275
- Fire Behaviour of Building Material Test as Class B2 as per Din 4102 Germany Standard
- Conection : Cam Lock System
- Weather Proof Lamp
- PVC Curtain

- 1 sets Swing Door 1 x 1 m, handle,lock,rail, stopper and door heater


- Floor : Concrete (by Sipil Work)
(mengikuti brochure dan mendapat dukungan penuh dari pabrikan)
(complete with Certificate of origin)

I. PERATURAN UMUM PELAKSANAAN PEKERJAAN


1.1. PERATURAN UMUM
1. Untuk pelaksanaan pekerjaan sipil dipakai peraturan umum yang lazim dipakai yang disebut
A.V./SU/41.
2. Peraturan yang dimaksud dinyatakan berlaku dan mengikat, kecuali dinyatakan lain dalam
Rencana Kerja dan Syarat syarat ini. Peraturan peraturan tersebut adalah :
- PBI 1971 / NI-2 (Peraturan Beton Bertulang Indonesia)
- PUBI 1982 (Peraturan Umum Bangunan Indonesia)
- PKKI 1971 / NI-5 (Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia)
- PBKBI 1980 (Peraturan Perencanaan Konstruksi Baja Indonesia)
- PUBI 1970 / NI-3 (Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia)
- Peraturan bangunan Tahan Gempa tahun 1984
- Persyaratan Dewan Teknik Pembangunan Indonesia 1970
- Peraturan Cat Indonesia (NI-4 atau PCI 1961)
- Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung 1980
3. Peraturan peraturan lain yang harus dipenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
daerah setempat
1.2. PELAKSANAAN DAN GAMBAR PELAKSANAAN.
1. Kontraktor wajib memeriksa dan meneliti semua gambar, ketentuan dan syarat syarat
sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan
2. Apabila ada hal hal yang tidak lazim dilaksanakan, atau bila dilaksanakan akan
menimbulkan bahaya, maka kontraktor diwajibkan untuk mengadakan perubahan seperlunya,
dengan terlebih dahulu memberitahukan secara tertulis kepada konsultan pengawas atau
direksi untuk persetujuannya.
3. Apabila ada perbedaan antara gambar rencana dengan gambar detail atau dengan RKS,
maka konsultan pengawas atau direksi, akan menetapkan kebutuhan mana yang mengikat
(yang harus dilaksanakan), dengan ketentuan menguntungkan Negara.
4. Pelaksana pembangunan proyek dilaksanakan secara lengkap termasuk mendatangkan,
mengangkut dan mengerjakan semua bahan bahan yang diperlukan, menyediakan tenaga
kerja berikut pengawasan dan hal hal yang dianggap perlu lainnya.
5. Kontraktor diwajibkan menangani semua keperluan yang dibutuhkan untuk menuju pada
penyelesaian dan pelaksanaan pekerjaan secara cepat, baik dan lengkap

6. Di dalam pelaksanaan pekerjaan, misalnya pekerjaan beton bertulang, konstruksi baja,


konstruksi kayu dan pekerjaan struktur lainnya, disamping pekerjaan pengolahan tanah, baik
menurut perhitungan konstruksi dan gambar gambar konstruksi yang disediakan jika diduga
terdapat kekurangan, Kontrktor diwajibkan mengadakan konsultasi dengan konsultan
pengawas dan direksi sebelum pekerjaan dilaksanakan.
7. Pihak Kontraktor dianggap telah mempertimbangkan semua resiko yang mungkin terjadi
akibat letak daerah proyek, dan memperhitungkan didalam harga yang termuat dalam surat
penawaran, termasuk kehilangan dan kerusakan bahan/ alat.
8. Tanah dan halaman yang diserahkan dalam pembangunan ini diserahkan kepada kontraktor
dalam keadaan sesuai pada saat seperti penjelasan / aanwijzing lapangan.
9. Kontraktor harus sedemikian rupa menjaga ketertiban selama pekerjaan dilaksanakan,
sehingga lokasi dan sekitarnya menjadi tertib, misalnya pekerjaan pada malam hari,
kontraktor harus minta persetujuan kepada direksi atau konsultan pengawas terlebih dahulu.
10. Pekerjaan harus diserahkan secara lengkap (selesai dengan sempurna) kepada pemberi
tugas / direksi, termasuk perbaikan perbaikan yang timbul akibat kelalaian, pembersihan
lingkungan, dsbnya.
1.3

RENCANA KERJA
1. Sebelum memulai melaksanakan pekerjaan, Kontraktor harus menyusun rencana kerja
secara terperinci, antara lain jadwal pelaksanaan (time schedule), network planning, yang
diajukan kepada konsultan pengawas/ direksi selambat lambatnya 1 (satu) minggu setelah
penunjukan pemenang, untuk mendapatkan persetujuan
2. Setelah mendapat persetujuan, maka rencana kerja tersebut harus dibuat dan diserahkan
cetakannya kepada konsultan pengawas dan direksi masing masing rangkap tiga,
sedangkan cetakan lainnya harus senantiasa terpajang ditempat pekerjaan (direksi keet),
bersama dengan dokumen kontrak.
3. Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan, mendatangkan alat alat dan bahan bantu sesuai
dengan rencana kerja, kecuali jika terpaksa menyimpang karena suatu hal, akan tetapi harus
dipertimbangkan secara matang dan harus mendapat persetujuan konsultan pengawas dan
direksi
4. Rencana Kerja ini akan dipakai oleh pemberi tugas/ direksi sebagai dasar untuk menentukan
segala sesuatu yang berhubungan dengan kemajuan, keterlambatan dan penyimpangan
pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor.

1.4

BANGSAL KERJA, GUDANG DAN RUANG RAPAT LAPANGAN


1. Bangsal untuk pekerja dan gudang dibuat pada tempat sekitar bangunan, sedangkan untuk
ruang direksi, ruang konsultan pengawas dan ruang rapat lapangan dibuat menyatu dan
letaknya akan ditentukan kemudian oleh konsultan pengawas dan direksi
2. Bahan bahan utama dan bahan bahan tambahan yang seharusnya mendapat perlindungan,
harus disimpan didalam gudang yang cukup menjamin perlindungan terhadapnya.
3. Kontraktor harus selalu hadir pada saat rapat lapangan baik yang diadakan secara periodic
setiap minggu dan setiap bulan maupun rapat rapat lainnya yang diadakan oleh konsultan
pengawas dan direksi, untuk membicarakan segala sesuatu mengenai pelaksanaan proyek
ini.

1.5

KETENTUAN KETENTUAN LAIN


Selain Rencana Kerja dan Syarat syarat ini, ketentuan lain yang mengikat di dalam pelaksanaan
pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
1. Gambar Kerja :
- Gambar gambar yang dilampirkan pada Rencana Kerja dan Syarat syarat ini.
- Gambar gambar detail yang diserahkan kemudian oleh pemberi tugas
2. Petunjuk
- Petunjuk ataupun keterangan yang diberikan dalam rapat penjelasan (aanwijzing), sesuai
yang tercantum dalam Berita Acara Rapat Penjelasan
- Petunjuk dan syarat syarat yang diberikan dalam masa pelaksanaan oleh konsultan
pengawas dan direksi, petugas dari Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Tata Kota maupun
Dinas Keselamatan Kerja
4. Peraturan
Semua Undang undang dan peraturan pemerintah yang berlaku untuk pelaksanaan
pemborongan bangunan gedung

II. SYARAT SYARAT BAHAN


AIR (PUBI. 1970/ NI-3)
1. Untuk seluruh pelaksanaan pekerjaan dipakai air yang tidak boleh mengandung minyak,
asam, alkali, garam dan bahan bahan organis dan bahan bahan lain yang merusak
bangunan
Dalam hal ini harus dinyatakan dengan hasil tes dari laboratorium yang disetujui oleh
konsultan pengawas dan direksi

2. Khusus untuk beton, jumlah air yang di gunakan untuk membuat adukan disesuaikan dengan
jenis pekerjaan pekerjaan beton, yang ditentukan dengan ukuran isi atau ukuran berat dan
dilakukan dengan tepat
P A S I R (PUBI 1970/ NI-3, PBI 1971/ NI-2)
1. Pasir Urug
Pasir Untuk pengurukan alas lantai, alas pondasi batu gunung dan lain lain harus bersih dan
keras, pasir laut untuk maksud maksud tersebut tidak diperkenankan
2. Pasir Pasang
Pasir untuk adukan pasangan dan adukan plesteran harus memenuhi syarat syarat sebagai
berikut :
a.Butiran butiran harus tajam dan keras, dan tidak dapat dihancurkan dengan jari
b.Kadar lumpur tidak boleh lebih dari 5 %
c.Butiran butirannya harus dapat melalui ayakan berlubang persegi 3 mm
d.Pasir laut tidak boleh digunakan
3. Pasir Beton
Pasir untuk pekerjaan beton harus memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Butir butir harus tajam, keras dan tidak dapat dihancurkan dengan jari atau pengaruh
cuaca
b. Kadar Lumpur tidak boleh lebih dari 5 %
c. Pasir harus terdiri dari butiran butiran yang beraneka ragam besarnya, dan dapat diayak
dengan ayakan 0,5 maka sisa butiran butiran diatas ayakan 4 mm, minimal 2 % dari
berat sisa butiran butiran diatas ayakan 1 mm minimal 10 % dari berat sisa butiran
butiran diatas ayakan 0,25 mm, berkisar antara 80 % sampai dengan 90 % dari berat..
Pasir laut tidak dapat dipergunakan
BATU GUNUNG
1. Batu gunung belah harus keras, padat dan tidak boleh mengandung cadas atau tanah
2. Batu gunung untuk keperluan yang nampak (pasangan batu muka atau pasangan tanpa
plesteran), bentuk atau muka batu harus dipilih dan tidak boleh memperlihatkan tanda tanda
lapuk atau berpori
SPLIT
1. Split adalah batu pecah (hasil olahan stone crusher) yang harus dapat melalui ayakan
berlubang persegi 25 mm dan tertinggal diatas ayakan berlubang persegi 2 mm.

2. Split untuk beton harus memenuhi syarat yang dibutuhkan dalam PBI 1971 (NI-2) diantaranya
: harus terdiri dari butir butir yang keras, tidak berpori, tidak pecah / hancur oleh pengaruh
cuaca.
3. Split harus cukup bersih dan tidak boleh mengandung Lumpur lebih dari 3 %.
4. Ukuran split yang digunakan tidak lebih dari 2 x 3 cm.
2.5. PORTLAND CEMENT (NI-8, PBI 1971/ NI-2)
1. Portland Cement (PC) yang digunakan harus PC sejenis (NI-8) dan dalam kantong utuh /
baru.
2. Bila digunakan PC yang telah lama disimpan harus diadakan pengujian terlebih dahulu oleh
laboratorium yang disetujui Konsultan Pengawas dan direksi
3. Dalam pengangkutan PC ke tempat pekerjaan harus dijaga agar tidak menjadi lembab, begitu
pula penempatannya harus ditempat kering
4. PC yang yang sudah membatu (menjadi keras) tidak boleh dipakai
2.6. K A Y U
1. Pada umumnya kayu harus bersifat baik dan sehat, dengan ketentuan ketentuan segala sifat
dari kekurangan kekurangan yang berhubungan dengan pemakaiannya tidak merusak atau
mengurangi nilai konstruks
2. Mutu kayu ada 2 (dua) macam yaitu kelas 1 dan kelas 2
3. Yang dimaksud dengan kayu mutu kelas 1 adalah kayu yang memenuhi syarat syarat
sebagai berikut :
d. Harus kering udara
e. Besar mata kayu tidak melebihi 1/6 dari lebar balok dan juga tidak boleh lebih dari 3,5 cm
f.

Balok tidak boleh mengandung wanvlak yang lebih besar dari 1/10 dari tinggi balok

g. Retak dalam arah radial tidak boleh melebihi 1/4 tebal kayu, dan retak retak dalam
lingkaran tumbuh tidak melebihi 1/5 tebal kayu
h. Miring arah serat (tangensial 0 tidak boleh melebihi dari 1/10
4. Yang disebut kayu mutu kelas 2 adalah kayu yang tidak termasuk dalam mutu kelas 1, tetapi
memenuhi syarat syarat sebagai berikut :
a. Kadar lengas kayu tidak lebih 18 %.
b. Besar mata kayu tidak melebihi 1/4 dari lebar balok dan juga tidak lebih dari 5 cm
c. Balok tidak boleh mengandung wanvlak yang lebih besar dari 1/10 tinggi balok
d. Retak retak dalam arah radial tidak boleh lebih dari 1/3 tebal kayu dan retak retak
menurut lingkaran tumbuh, tidak boleh melebihi 1/4 tebal kayu
e. Miring arah serat (tangensial) tidak boleh lebih dari 1/7

5. Bahan bahan kayu berlapis :


a. Teakwood harus berkualitas baik, corak maupun seratnya harus terpilih dan warnanya
merata, yang dihasilkan dari kayu jati terpilih yang baik
b. Plywood / tripleks harus berkualitas baik corak maupun seratnya, dan warnanya merata
dengan lapisan yang padat
2.7. BAJA TULANGAN BETON DAN KAWAT PENGIKAT (PUBI 1970/NI-3)
1. Jenis baja tulangan harus dihasilkan dari pabrik pabrik baja yang dikenal dan yang
berbentuk batang batang polos atau batang batang yang diprofil (besi ulir)
2. Mutu baja tulangan yang dipakai U24 (besi polos) untuk tulangan yang lebih kecil dari
diameter 16 mm, dan mutu baja U32 (besi ulir) untuk tulangan yang lebih besar atau sama
dengan diameter 16 mm.
3. Ukuran besi dalam pelaksanaan harus sama dengan ukuran dalam gambar (ukuran penuh/
full)
4. Kawat pengikat harus terbuat dari besi baja lunak dengan diameter minimum 1 mm yang telah
dipijarkan terlebih dahulu dan tidak berlapis seng
5.
2.8. B E T O N ( PBI 1971/ NI-2)
1. Campuran beton yang dipilih harus sedemikian rupa sehingga menghasilkan kekuatan tekan
karakteristik yang disyaratkan untuk beton yang bersangkutan. Yang dimaksud dengan
kekuatan tekan karakteristik adalah kekuatan tekan dari jumlah besar hasil hasil
pemeriksaaan benda uji.
2. Kekuatan beton adalah kekuatan tekan yang diperoleh dari benda uji kubus, yang berisi

10

cm pada umur 28 hari.


3. Benda benda kubus harus dibuat dari cetakan/ mal besi plat yang licin sehingga diperoleh
bidang permukaan kubus yang rata. Setiap interval 5 m3 beton harus diambil 1 (satu) benda
uji. Benda benda uji tersebut ditest pada saat :
-

umur 3 hari sebanyak 3 buah

umur 7 hari sebanyak 3 buah

umur 19 hari sebanyak 3 buah

umur 28 hari sebanyak 3 buah

Cetakan kubus harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dengan mudah dilepas dari
betonnya, kemudian diletakkan di atas bidang yang rata dan kedap air
4. Adukan beton untik benda benda uji harus diambil langsung dari mesin pengaduk dengan
menggunakan ember atau alat lain yang tidak menyerap air. Bila dianggap perlu adukan
beton diaduk lagi sebelum dituangkan kedalam cetakan.

5. Kubus kubus atau benda uji yang telah dicetak, harus disimpan di tempat yang bebas dari
getaran dan ditutupi dengan karung basah selama 24 jam setelah kubus kubus tersebut
dilepas dengan hati hati dari cetakannya, atas seizin Konsultan Pengawas.
Setelah itu masing masing kubus tersebut diberi tanda seperlunya dan disimpan di tempat
dengan suhu yang sama dengan suhu udara luar sampai pada saat pemeriksaan.
6. Kubus kubus tersebut pada umur yang disyaratkan diuji oleh laboratorium yang ditentukan
oleh Konsultan Pengawas dan direksi atas biaya kontraktor.
7. Campuran beton yang dipergunakan adalah sebagai berikut :
a. Untuk beton non structural digunakan campuran dengan perbandingan 1 PC : 2 pasir : 3
Split
b. Untuk beton structural dipergunakan beton mutu K-225 dengan perbandingan adukan
adukannya harus dibuat mix design dari laboratorium beton dan harus sesuai dengan
ketentuan yang ada dalam gambar.
8. Kekentalan adukan beton harus diperiksa dengan pengujian slump, dengan sebuah kerucut
terpancung (Abrams). Nilai nilai untuk berbagai pekerjaan beton harus menurut table 441
PBI 1971 / NI-2
2.9. BAJA PROFIL/ BAJA KONSTRUKSI (PPKBI 1980)
1. Baja konstruksi atau baja bangunan terdiri dari baja gilas, baja tempa dan baja tuang. Yang
akan dibicarakan dalam pasal ini adalah baja gilas
Baja gilas terbagi dalam :
a. Baja yang diperdagangkan, yang harus memenuhi syarat syarat pengujian, penelitian,
pengukuran dan penimbangan
b. Baja konstruksi yang harus memenuhi syarat syarat pengujian : penelitian, pengukuran,
penimbangan, pengujian tarik, pengujian lentur dalam keadaan dingin.
c. Baja beton seperti telah dijelaskan sebelumnya
2. Syarat syarat pengujian
Pada pengujian penelitian, pengukuran harus memenuhi syarat syarat sebagai berikut :
a. Baja gilas berbentuk berbentuk profil, strip dan plat harus halus permukaannya tanpa
kerak kerak, rengat rengat, gelembung gelembung, kerutan kerutan dan cacat
lainnya.
b. Penggilasan baja ke dalam bentuk bentuk profil, batang dan strip yang dikehendaki
harus dilakukan dengan teliti. Permukaan baja siku harus bersih dari serpihan dan
pertemuan bidang bidang yang rata harus 90 derajat bidang luas dan kedua flems dari
baja profil I harus sejajar.
c. Baja tulangan beton harus memenuhi syarat syarat PBI 1971

d. Cacat cacat ringan pada permukaan yang tidak mengganggu penggunaan bahan
tersebut dapat diizinkan antara lain bekas bekas gilas dan rengat rengat kecil pada
permukaan boleh dibersihkan, asalkan alur alur yang timbul karenanya tidak
menyebabkan penyimpangan tebal yang lebih besar dari pada diizinkan
2.10.BATA MERAH
Bata merah yang dipergunakan harus memenuhi persyaratan seperti yang tertera dalam NI-10
atau secara singkat sebagai berikut :
1. Bata merah harus satu ukuran, satu warna dan satu kualitas
2. Ukuran bata yang dikehendaki : 220 mm panjang, 110 mm lebar, 55 mm tebal
3. Warna satu sama lainnya harus sama dan bila dipatahkan, warna penampang harus sama
dan berwarna kemerah merahan
4. Bidang bidangnya harus rata, sudut atau rusuk rusuk harus siku (90 derajat) dan
bidangnya tidak boleh retak retak
5. Berat satu sama lain harus sama yang berarti berat, pembakaran dan pengadukan sama dan
sempurna
6. Suara bila dipukul dengan benda keras akan berbunyi nyaring

III.

SYARAT SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN BANGUNAN

PASAL 1 PEKERJAAN PERSIAPAN DAN PEKERJAAN TANAH


1. PEMERIKSAAN SITE
Sebelum memulai pekerjaan, kontrkator harus meninjau site untuk memeriksa keadaan dan
situasi yang ada serta bahan bahan yang akan digunakan
2. PEMBERSIHAN PEMBONGKARAN
2.1

Pekerjaan bongkaran pada lokasi pekerjaan antara lain lantai, plafond ducting, partisi
kayu & partisi kaca semua dilakukan dengan baik dan tidak mengganggu lingkungan
setempat.

2.2

Sebelum pekerjaan pembongkaran dimulai, Kontraktor harus mengajukan metode kerja


dengan jadwal dan rencana kerja yang matang untuk semua aspek baik teknis maupun
pengalokasian waktu pemindahan aset kantor yang masih akan digunakan

2.3

Hasil bongkaran harus diserahkan kepada Pemberi Tugas dengan Berita Acara
Penyerahan dan selanjutnya disimpan dilokasi yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas.

2.4

Semua biaya yang timbul dari pemindahan dan bongkaran serta pengamanan hasil
bongkaran menjadi tanggungan Kontraktor.

3. POHON POHON DAN TANAMAN


Kontraktor tidak diperkenankan untuk menebang, memotong, atau merusak pohon dan
tanaman, kecuali yang berada pada daerah yang akan digali, atau yang jelas ditandai dalam
gambar untuk disingkirkan.
Apabila oleh karena sesuatu alas an terpaksa harus ditebang atau dipotong, maka kontraktor
harus memperoleh izin secara tertulis terlebih dahulu dari pemberi tugas.
Pohon pohon dan tanaman yang tidak boleh ditebang dan kemungkinan akan rusak akibat
pelaksanaan pekerjaan, harus dilindungi dengan tiang tiang kayu yang kokoh dan dikat
dengan kawat sehingga pohon tersebut dapat terlindungi dengan baik
4. TITIK DUGA / TITIK PIEL
a. Titik piel bangunan (0,00) untuk gedung baru ditetapkan 80 cm lebih tinggi dari titik piel
jalan umum didepan bangunan.
b. Patok patok tetap dan sumbu bangunan akan ditetapkan oleh konsultan pengawas
bersama sama dengan kontraktor.
c. Pato patok yang telah terpasang harus dijaga dan dipelihara oleh kontraktor selama
pekerjaan berlangsung. Patok - patok tersebut dibuat dari beton untuk patok utama
(BenchMark)
d. Pengukuran bangunan selanjutnya harus dikerjakan oleh kontraktor atas dasar sumbu
dan patok patok tetap yang telah ditentukan.
PASAL 2 PEKERJAAN BOUWPLANK DAN UKURAN UKURAN UTAMA
1. Bouwplank harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu sewaktu
pelaksanaan pekerjaan
2. Bouwplank harus dibuat dari papan kayu kelas 2 sekeliling pondasi dengan ukuran 2,5 x 20
cm, diserut pada bagian atasnya dan dipaku pada patok - patok kayu ukuran 5/7 cm yang
dipancangkan kuat kedalam tanah sedalam minimum 50 cm.
3. Penguraian ukuran / sumbu sumbu utama pada bouwplank harus dilakukan dengan
sepengetahuan konsultan pengawas / direksi dengan memberikan tanda tanda yang cukup
jelas.
4. tanda tanda tersebut harus dijaga dan dipelihara selama pekerjaan berlangsung
PASAL 3 PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN
1. Kupasan Tanah

Pengupasan tanah dan pembersihan seluruh lapangan termasuk perataan tanah, harus
disesuaikan dengan ketinggian titik duga/ piel yang diminta, dan dilaksanakan sebelum
memulai pekerjaan bouwplank.
2. Galian tanah
a. Galian tanah untuk pondasi harus dibuat cukup lebar, supaya orang dapat bekerja
dengan leluasa
b. Dalamnya galian disesuaikan dengan ukuran gambar
c. Bila mendapatkan tanah humus (lembek) harus segera memberitahukan secara tertulis
pada konsultan pengawas/ direksi untuk dipertimbangkan lebih lanjut
d. Lereng galian tanah pondasi harus dimiringkan secukupnya untuk menjaga agar tidak
terjadi longsoran.
e. Bila diperlukan penurapan, maka harus diadakan penurapan atas biaya kontraktor
f.

Kelebihan tanah bekas galian pondasi, harus diangkat/ dibuang keluar bangunan atas
petinjuk konsultan pengawas/ direksi dan menjadi dan menjadi tanggung jawab kontraktor

3. Pekerjaan Urugan Sisi Pondasi


Pekerjaan urugan tanah untuk sisi pondasi harus dilakukan dengan tanah bersih, bebas dari
sampah sampah, akar akar dan dapat dipadatkan sambil disiram dengan air
4. Urugan Tanah
a. Setelah selesai pengupasan humus, lalu dipadatkan sampai dengan 95 % dari pada
kepadatan (kering) maksimum .
b. Urugan tanah harus tanah berwarna merah kecoklat coklatan yang baik dan bebasdari
kotoran dan akar akar pohon.
c. Pengurugan lapis demi lapis (maksimum 15 cm), lalu dipadatkan dengan alat pemadat
(mesin gilas minimum 6 ton).
d. Kontraktor harus mengatur kadar air agar dapat dicapai kepadatan maksimum dan semua
material lepas harus dipadatkan sampai mencapai kepadatan yang disyaratkan.
e. Semua timbunan (urugan) baik tanah maupun pasir, harus dipadatkan minimal 95 % dari
kepadatan (kering) maksimum .
f.

Kontraktor harus memasukkan biaya biaya tersebut sehingga harga satuan penawaran
telah mencakup semua biaya tes kepadatan yang dimaksud.

g. Hasil urugan harus baik dan rata diukur/ diperiksa dengan alat theodolit/ waterpass
5. Urugan Pasir
a. Urugan pasir harus dilakukan dengan pasir urug yang memenuhi syarat
b. Urugan pasir harus dipadatkan sambil dibasahi.

c. Urugan pasir dilaksanakan pada pekerjaan di bawah pondasi dan di bawah lantai
d. Tebal dan ukuran lainnya untuk pekerjaan tersebut harus sesuai dengan gambar
PASAL 4 PEKERJAAN BETON
1. Pekerjaan meliputi pekerjaan baton bertulang dan tidak bertulang lengkap dengan bekisting
atau tanpa bekisting.
2. Semua pekerjaan beton harus mengikuti peraturan PBI 1971. Persyaratan dalam standard
minimum dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan gambar atau syarat syarat lain dalam
peraturan dan syarat ini.
3. Semen yang dicapai harus sejenis untuk seluruh pekerjaan atau lain yang sesuai dengan
petunjuk konsultan pengawas atau direksi. Semen yamg dibawa ketempat pekerjaan harus
dalam kantong tertutup dan terlindung dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan untuk
pekerjaan. Penyimpanan harus pada tempat yang terlindung terhadap segala cuaca.
Penumpukan harus sesuai dengan urutan pengiriman, demikian pula pemakaian semen tidak
dizinkan memakai semen yang rusak atau tercampur apapun.
4. Bahan bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini harus disetujui oleh konsultan pengawas
atau direksi sebelum dipergunakan, kontraktor harus memberitahukan sumber dari mana
bahan tersebut diambil.
5. Untuk memenuhi karakteristik mutu beton maka sebelum pekerjaan beton dimulai, terlebih
dahulu harus diadakan mix desain di laboratorium yang disetujui oleh konsultan pengawas
atau direksi
6. silinder tes (kubus) harus dibuat sesuai dengan Peraturan Beton Indonesia 1971. Semua
biaya biaya pengetesan menjadi tanggunan kontraktor.
7. Beton bertulang K225 digunakan untuk seluruh konstruksi beton kecuali untuk kolom praktis
digunakan K175.
8. Banyaknya air yang digunakan untuk campuran beton harus disesuaikan dengan kebutuhan
seperti yang diuraikan dalam PBI 1971, sehingga didapatkan konsistensi beton sesuai dengan
fungsinya.
9. Beton tanpa tulangan (beton tumbuk 1 : 3 : 5) digunakan untuk lantai kerja.
10. Bekisting harus kuat, tidak bergoyang, tidak melendut, dan rata (waterpass). Steger system
scavolding (steger pipa besi), bekisting yang dipergunakan harus terdiri dari kayu kelas 2
(dua) kualitas terbaik atau setara dengan kayu samarinda dengan ukuran 5/7, 5/10, dan 6/12.
Semua permukaan bekisting berlapiskan multipleks 12 mm.
11. Pada pekerjaan pembengkokan tulang besi beton, Kontraktor harus membuat daftar
bengkokan besi (buigstaat), sesuai dengan yang ada pada gambar rencana.
12. Besi tulangan harus dipasang dan diikat dengan kawat pengikat sedemikian rupa sehingga
tidak bergeser pada saat beton dicor.

13. Tulangan harus beul betul bebas dari bekisting dengan menempatkan beton beton
pengganjal (beton tahu) yang mutunya sama dengan beton yang akan dicor. Tebal beton
pengganjal harus disesuaikan fungsinya untuk tiap bagian pekerjaan dengan ketentuan setiap
m2 minimal terdapat 4 buah, dan tersebar merata.
14. Penyambungan tulangan harus sesuai dengan peraturan peraturan yang tertera di dalam
PBI 1971. Penyambungan pengelasan dengan alat mekanis harus mendapat persetujuan
terlebih dahulu dari konsultan pengawas atau direksi.
15. Penggantian tulangan yang menyimpang dari gambar harus mendapat persetujuan dari
konsultan pengawas atau direksi.
16. Pada pembesian plat, antara berkas tulangan bagian atas dan bagian bawah diharuskan
memasang tahu besi ekstra pengatur jarak (besi Z/ kaki ayam) satu dengan lainnya berjarak
maksimum 50 cm.
17. Sebelum memulai pekerjaan pengecoran, harus diadakan pemeriksaan terlebih dahulu oleh
konsultan pengawas, untuk memeriksa kebenaran pekerjaan penulangan, bekisting, sistm
penyambungan, kerapihan dan kekokohan bekisting, termasuk semua peralatan yan akan
digunakan.
18. Pengecoran hanya dapat dilaksanakan dengan pengawasan konsultan pengawas. Jika
karena suatu alasan tertentu pengecoran harus dihentikan, maka hal ini harus mendapat
persetujuan tertulis dari konsultan pengawas.
19. Setelah pengecoran dilakukan, beton harus senantiasa harus dilindungi terhadap perubahan
temperature dan air hujan selama minimum 14 (empat belas) dengan dibasahi secara
kontinyu.
20. Beton kolom yang berhubungan dengan batu pasangan harus dipasang angkur dengan jarak
satu sama lain minimal 50 cm.
21. Tinggi jatuhya adukan beton tidak boleh lebih tinggi dari 1 (satu) meter, kalau lebih maka
harus menggunakan talang (corong) agar adukan betontidak terpisah satu sama lain.
22. Pembongkaran bekisting harus seizing konsultan pengawas atau direksi yang dilaksanakan
sedemikian rupa sehingga menjamin sepenuhnya, sesuai dengan uraian pada PBI 1971.
23. Untuk melanjutkan pengecoran apda celah celah sambungan bidang permukaan beton
yang akan disambung harus dibasahi terlebih dahulu dengan pasta semen cukup, sehingga
penyambungan beton dapat dijamin kelekatannya antara beton baru dan beton lama.
24. Beton selama dalam proses pengerasan tidak diperkenankan untuk dibebani, termasuk
penyetelan, dan pemasangan steger diatasnya, tanpa seizin Konsultan Pengawas (Direksi).
25. Untuk menjamin homogenitas campuran beton maka disyaratkan nilai slump test untuk semua
pekerjaan beton adalah sesuai dengan table 4.4.1 PBI 1971 (HI-2).
26. Pengadukan.

- Waktu pengadukan bergantung pada kapasitas tempat ( drum) pengaduk banyaknya


adukan yang diaduk, jenis dan susunan butir dari agregat yang dipakai dan nilai slump
betonnya. Akan tetapi pada umumnya diambil paling sedikit 1,5 menit setelah semua bahan
- bahan dimasukkan kedalam drum pengaduk. Setelah selesai pengadukan, adukan beton
harus memperlihatkan warna yang merata.
- Apabila karena suatu hal adukan beton tidak memenuhi syarat minimal misalkan terlalu
encer karena kesalahan dalam pemberian air pencampur atau sudah mengeras sebagian
atau sudah tercampur dengan bahan bahan asing maka adukan ini tidak boleh dipakai
dan harus disingkirkan dari proyek
27. Pengecoran dan Pemadatan
- Untuk mencegah timbulnya rongga rongga kosong dan sarang sarang kerikil, adukan
beton harus dipadatkan selama pngecoran. Pemadatan ini dapat dilakukan dengan
menumbuk numbuk adukan atau memukul mukul cetakan, tetapi dianjurkan untuk
memakai alat alat pemadat mekanis (penggetar).
- Dalam hal pemadatan beton yang dilakukan dengan alat alat penggetar juga harus
diperhatikan hal hal sebagai berikut :
Pada umunya jarum penggetar harus dimasukkan kedalam adukan dengan posisi vertikal,
namun dalam keadaan khusus dapat dimiringkan sampai 45 derajat.
Selama penggetaran jarum tidak boleh digerakkan arah horizontal karena hal ini akan
menyebabkan pemisahan bahan bahan.
Harus dijaga agar jarum penggetar tidak mengenai bekisting atau beton yang sudah
mengeras. Karena itu tidak boleh dipasang kurang dari 5 cm dari bekisting atau beton
yang sudah mengeras. Juga harus diusahakan agar jarum penggetar tidak mengnai
tulangan agar tidak terlepas dari betonnya dan getaran tidak merambat kebagian bagian
lain yang betonnya telah mengeras.
Lapisan yang digetarkan tidak boleh lebih tebal dari panjang jarum penggetar. Oleh
karena itu untuk pengecoran bagian bagian konstruksi yang sangat tebal, harus
dilakukan lapis demi lapis, sehingga tiap lapisan dipadatkan dengan baik.
Jarum penggetar ditarik dari adukan beton apabila adukan tempak mulai mengkilap
disekitar jarum (air semen mulai terpisah dari aggregatnya). Umumnya kondisi ini dicapai
setelah penggetaran berlangsung selama 30 detik. Penarikan jarum ini tidak boleh
dilakukan cepat, agar rongga jarum dapat terisi kembali dengan adukan. Jarak antara
pemasukan jarum harus dipilih sedemikian rupa agar daerah daerah pengaruhnya
saling menutupi.
28. Alat Pengaduk
1. Pengadukan beton harus menggunakan Ready Mix untuk Plat Lantai yang dilengkapi
dengan concrete pump.

2. Kontraktor harus menyediakan Beton molen yang cukup kapasitasnya sesuai kebutuhan
untuk pengecoran konstruksi lainnya
3. Kontraktor harus membuat uraian pelaksanaan, rencana penempatan alat dan brosur
peralatan yang akan digunakan untuk mendapatakan persetujuan konsultan pengawas
atau direksi
4. Kontraktor harus menyediakan tempat penampungan air kerja yang cukup kapasitasnya
dan sesuai kebutuhan
29. Pengangkutan
Pengangkutan vertikal untuk pendistribusian material menggunakan katrol yang cukup
memadai dengan kebutuhan proyek
PASAL 5 PEKERJAAN DINDING BATA
1. Bahan batu bata yang akan dipergunakan harus diajukan terlebih dahulu kepada direksi atau
konsultan pengawas untuk mendapatkan persetujuan
2. Sebelum dipergunakan, batu bata harus direndam terlebih dahulu kedalam air sampai jenuh
3. bidang dinding bata setengan batu yang luasnya lebih dari 12 m2, harus dipekuat dengan
kolom praktis yang ukurannya sesuai dengan tebal dinding
4. Harus disediakan bobokan bobokan bilamana perlu untuk pekerjaan instalalasi air, listrik,
dsbnya
5. Pasangan dinding bata yang berhubungan dengan kolom dan balok beton, harus disediakan
stek stek (angkur) dengan jarak masing masing 50 cm
6. Dinding bata yang direncanakan kedap air (trasram), menggunakan campuran 1 PC : 3 Pasir
7. Semua dinding pasangan bata menggunakan campuran spesie 1 PC : 5 Pasir, kecuali untuk
dinding dinding pasangan trasram setinggi 20 cm diatas lantai menggunakan Campuran 1
PC : 3 Pasir
8. Klos klos, potongan potongan kayu yang tertanam didalam dinding harus terpasang
dengan kuat, tanpa merusak pekerjaan dinding itu sendiri
9. Pengadukan campuran untuk semua jenis pasangan harus dilaksanakan secara mekanik
(menggunakan beton molen)
PASAL 6 PEKERJAAN PLESTERAN
1. Pekerjaan plesteran dinding hanya diperkenankan apabila telah selesai pemasangan instalasi
listrik, instalasi plumbing, dan instalasi lainnya yang dianggap perlu
2. Bidang bidang yang akan diplester, harus dibersihkan terlebih dahulu, kemudian disiram air
sampai jenuh. Pada dinding dinding beton, apabila akan diplester, harus dikasarkan terlebih
dahulu permukaannya.

3. Tebal minimum plesteran 15 cm dan maksimum 25 cm. ketebalan lebih dari 25 cm harus
diperkuat dengan kawat ayam yang ukurannya disetujui oleh konsultan pengawas dan direksi.
4. Pekerjaan plesteran harus rata dan licin (tidak bergelombang)
5. Semua sudut, tepi tepi (pinggiran) dan bidang luar/ dalam harus rapi (garis pertemuan /
sudut harus lurus dan vertikal).
6. Pekerjaan penyelesaian plesteran harus dibiarkan terlebih dahulu minimal 3 (tiga) dan
maksimal 7 (tujuh) hari baru dapat diaci/ plamur, sebelum dicat.
7. Campuran untuk adukan plesteran ini adalah 1 PC : 5 Pasir sedangkan untuk plesteran
bidang trasram 1 PC : 3 Pasir
PASAL 7 PEKERJAAN LANGIT LANGIT
1. Dalam melaksanakan pekerjaan langit langit, kontraktor harus memperhatikan dan
mempetimbangkan pekerjaan lain yang berkaitan, seperti pekerjaan instalasi baik listrik
maupun plumbing.
2. Rangka langit langit yang dipasang sesuai dengan pola yang terdapat dalam gambar
3. Detail langit langit harus dibuat rapi, baik siar siar/ pertemuan sambungannya maupun
pada pertemuan antar langit langit dengan dinding dipasang list profil.
4. Kontraktor diwajibkan membuat bagian langit langit yang dapat dibuka tutup, yang terletak
pada salah satu bagian yang tidak terlalu menonjol.
5. Bahan langit langit :
a. Gypsum Board uk.1220x2440x9 mm untuk plafond ruang dalam
b. Calsiboard Board uk.1220x2440x9 untuk ruang plafond Luar
c. Rangka dari Besi Hollow 40x20x1,2 mm dan 40x20x1,2 mm
d. List Plafond Kayu Propil 5 cm untuk semua ruangan.
6. Cara pemasangan
a. Untuk Calsiboard dan listnya sesuai dengan petunjuk dari pabrik
b. Pemakuan plafond Calsiboard dengan alat tembak
c. Untuk lantai 01 rangka langit langit tersebut digantung pada balok beton dan lantai
beton dengan menggunakan rangka penghubung rangka yang tembak dengan baut beton
pada balok dan lantai beton
d. Untuk lantai 02 rangka langit langit digantung pada rangka kuda kuda dengan
menggunakan rangka penghubung yang dibaut pada rangka kuda kuda
e. Pemasangan harus mempertimbangkan adanya peralatan yang dipasang di langit langit
antara lain : armatur lampu, diffuser AC (jika ada), loudspeaker (jika ada) dan fire
protection (jika ada).

f.

Rangka langit labgit baru boleh dipasang jika semua instalasi yang ada di atas telah
terpasang, agar semua instalasi tidak boleh membebani rangka langit langit.

g. Bahan langit langit yang dipasang harus baru, tidak cacat, retak retak, melengkung,
pemasangan harus memakai sarung tangan yang bersih
h. Pertemuan langit langit dengan dinding, kolom, dan bidang bidang tegak lainnya
(misalnya pada peralihan ketinggian langit langit) dengan lampu yang rata langit langit
(built in) dan lainnya harus sesuai dengan gambar
7. Hasil akhir yang dikehendaki :
a. Langit langit harus datar pada ketinggian yang ditentukan, garis alur yang ditimbulkan
oleh pertemuan petertemuan bidang plafond harus lurus dan saling tegak lurus.
b. Garis garis alur harus sejajar atau tegak lurus dengan sumbu sumbu bangunan.
c. Garis alur harus sama besarnya
d. Rangka plafond tidak boleh kelihatan
e. Warna maupun tekstur harus bersih dan terang. Pemilihan warna akan ditentukan oleh
konsultan pengawas dan direksi
f. Letak armatur yang teratur dan seimbang
PASAL 8 PEKERJAAN KUSEN, PINTU / JENDELA DAN PARTISI
1. Lingkup Pekerjaan
Meliputi pengadaan, pemasangan dan penyetelan bahan kusen pintu, terdiri dari :
1. Rangka kusen pintu dan Jendela
2. Daun Pintu dan jendela
3. Kunci, engsel dan handle
2. Bahan kusen
a. Kayu Kls II setara
b. Ukuran kusen mengacu pada gambar detail detail kusen
c. Warna ditentukan kemudian
3. Untuk pintu utama menggunakan Pintu Panil Kayu Kls II
4. Untuk pintu KM/WC menggunakan pintu PVC
5. Jenis penggantung, pengunci, letak dan fungsinya disesuaikan dengan gambar :
a. Grendel KM/ WC
b. Engsel + Grendel Jendela
c. Expanoglet, Engsel Pintu / Jendela semua pintu dan jendela
6. Contoh bahan harus diajukan dulu kepada direksi.
PASAL 9 PEKERJAAN KAYU
1. Pengadaan & pemasangan daun pintu
2. Penggunaan

a. daun pintu panil digunakan kayu kelas II


3. Ukuran
Ukuran Kayu yang belum dikerjakan mempunyai ukuran minimum sesuai dengan persyaratan
di dalam gambar. Kecuali diperkenankan sedikit perbedaan akibat yang disebabkan oleh
Produksi Pabrik.
4. Daun pintu
Terdiri dari Kayu Bayam atau yang sesuai dengan yang tercantum dalam gambar. Semua
sambungan harus diselesaikan dengan baik dan diperkuat dengan baik. Setiap daun pintu
harus dilengkapi dengan 2 (Dua) buah engsel dengan ring nilon.
5. Hasil akhir yang diharapkan
Hasil akhir yang diharapkan dari pekerjaan kusen, daun pintu dan jendela adalah :
-

Bentuk dan letak harus sesuai dengan gambar

Angkur angkur harus terpasang dengan kokoh

Semua daun pintu dan jendela harus dapat dibuka dan ditutup dengan mudah serta
semua perlengkapan yang mengikutinya dapat berfungsi dengan baik

PASAL 10 PEKERJAAN BESI


1. Lingkup pekerjaan
Meliputi pengadaan angkur, begel, baut baut lengkap dengan mur, plat penjepit, dengan
bentuk dan ukuran yang sesuai dengan petunjuk gambar.
Pembuatan grill grill penutup saluran pembuangan air kotor, Pengadaan dan pemasangan
railing tangga dan Pengadaan dan pemasangan teralis jendela
2. Bahan
a. Semua bagian baja yang digunakan harus baru dari jenis yang sama kualitasnya yaitu
yaitu baja jenis ST37 dengan tegangan tarik putusbaja minimum 3700 kg/ cm2.
b. Batang profil harus bebas dari karat, lobang lobang bengkokan, puntiran atau cacat
perubahan bentuk lainnya
c. Baut baut atau mur digunakan harus baut hitam dengan tegangan las minimum 1400
kg/cm2 atau minimal sama sengan mutu baja digunakan
d. Elektroda lasa digunakan harus diambil dari grade A (best heavy coated type). Batang
elektroda yang dipakai diameternya lebih besar atau sama dengan 6 mm (1/4 ) dan
selalu dijaga agarselalu dalam keadaan kering
3. Syarat Pelaksanaan
a. Sistem pengerjaan harus baik dimana semua pekerjaan harus bebas puntiran, tekukan
dan lubang terbuka. Semua ukuran harus tepat
b. Semua detail sambungan harus rapi dan kokoh. Semua kelengkapan walupun tidak
diperlihatkan dalam gambar, demi kesempurnaan pekerjaan maka wajib diadakan

c. Kontraktor diharuskan mengambil ukuran sebenarnya dilapangan dan tidak hanya dari
gambar kerja, untuk memasang pekerjaan ditempatnya , terutama untuk bagian bagian
yang terhalang benda lainnya.
d. Semua pekerjaan yang buruk harus diganti
e. Pekerjaan baja harus dilindungi dari pengaruh pengaruh udara, hujan dan lainnya
dengan cara yang memenuhi syarat
f.

Semua bagian besi baja jika telah selesai dan akan segera dipasang maka diberi
perlindungan dengan cat anti karat.

PASAL 11 PENGGANTUNG DAN PENGUNCI


1. Bahan
a. Kunci dan grendel
1.Kunci tanam 2 slaag untuk semua pintu kecuali untuk pintu WC/KM digunakan 1 slaag.
Dengan kualitas terbaik atau setara dengan merk yale,
2.Grendel putar dipergunakan untuk pintu WC/KM kualitas terbaik atau setara dengan
merk alpha ex jepang
3.Grendel tanam untuk pintu dua daun dengan kualitas ex jepang
b. Engsel
1. Untuk semua pinu dipergunakan engsel kualitas terbaik atau setara dengan merk
ARCH ex jepang dengan ring nilon
2. Untuk semua daun jendela dipakai engsel yang sama dengan engsel yang dipasang
pada pintu
3. semua alat penggantung dan pengunci harus kualitas terbaik sesuai dengan
persetujuan konsultan pengawas/ direksi. Kontraktor harus menyerahkan contoh dan
brosur dari setiap alat yang digunakan kepada konsultan pengawas atau direksi.
2. Cara Pemasangan
Sekrup sekrup untuk pemasangan harus dari bahan yang cocok dan sesuai dengan
peralatan yang digunakan. Tidak diperkenankan untuk memasang mati sekrup, tetapi cukup
dengan membor lubang untuk sekrup. Semua skrup yang rusak pada saat pemasangan harus
diganti.

PASAL 12 PEKERJAAN LANTAI DAN DINDING KERAMIK


1. Bahan
Semua keramik lantai dan dinding harus dari kualitas terbaik/ Kw.1 dari setiap produksi :
a. Lantai Km/ Wc menggunakan tegel 25 x 25 cm.

b. Lantai ruang kerja menggunakan tegel 40 x 40 cm.


c. Dinding Km menggunakan tegel 20 x 25 cm.
Ubin yang terpasang harus dalam keadaan baik, berwarna seragam dan tidak cacat,
bergelombang. Kerusakan/ cacat yang disebabkan oleh cara pemasangan harus diganti.
Warna akan ditentukan kemudian oleh konsultan pengawas/ direksi.
2. Lapisan dasar
Lapisan dasar di bawah lantai keramik lantai terdiri dari pasir urug yang dipadatkan kemudian
dilapisi rabat beton yang dipasang melebar kemudian semen rabat dengan tebal 5 cm dengan
adukan sesuai persyaratan.
3. Pemeriksaan
Sebelum pemasangan ubin, kontraktor wajib memeriksa persiapan persiapan lapisan
dasarnya, terutama lapisan pasir. yang harus dijamin tingkat kepadatan dan ratanya. Semua
pipa pipa, saluran dan instalasi yang melewati di bawahnya harus sudah terpasangpada
tempatnya dan akan diperiksa oleh konsultan pengawas sebelum pemasangan ubin keramik.
4. Semua pekerjaan dinding , plafond harus telah selesai baru lantai dibawahnya dikerjakan
5. Contoh bahan yang digunakan terlebih dahulu harus diajukan kepada konsultan pengawas/
direksi intuk mendapat persetujuan.
6. adukan
Adukan untuk pasangan ruang basah adalah 1 PC : 3 Pasir, sedangkan untuk ruang ruang
kering 1 PC : 4 Pasir. dengan tebal 2 3 cm.
Adukan untuk siar siar adalah campuran semen dengan air dengan warna yang serasi
dengan warna keramik dipasang.
7. Cara pemotongan
Pemotongan ubin keramik sedapat mungkin dihindari, akan tetapi jika terpaksa, pemotongan
jangan lebih kecil dari 1/2 ukuran, keculai jika ditentukan lain dari gambar. Pemotongan harus
rata tanpa piringan yang menonjol atau gempol.
8. Cara pemasangan
a. Ubin dipasang diatas adukan setengah kering yang disyaratkan pada RKS ini.
Sambungan sambungan (siar) harus rata dan lurus serta pertemuannya saling tegak lurus
satu sama lain. Siar dibuat setebal 1 3 mm. dengan adukan semen warna setelah
adukan pertama memenuhi siar secara padat. Segera setelah pemasangan ubin selesai
lantai dibersihkan dengan serbuk gergaji, untuk menghilangkan bekas bekas campuran
atau adukan yang menempel.
b. Permukaan harus rata, tegak lurus satu dengan yang lain permukaan harus waterpass.
c. Plesteran yang akan dipasangi keramik, dalam keadaan setengah kering, digores,
dikasarkan dengan sisir seng.

PASAL 13 PEKERJAAN KACA


1. KACA PINTU DAN JENDELA
a. Bahan
Kaca jendela luar dari Kaca polos dengan tebal 5 mm.
Kaca doff (buram) tebal 5 mm untuk ventilasi KM/ WC.
b. Cara pemasangan
Tempat pemasangan kaca harus dibersihkan sebelum dilakukan pemasangan kaca. Kaca
harus dipotong dengan diberi sedikit toleransi untuk pemuaian, dipasang dengan kist kaca
yang sesuai dengan gambar.
c. Perbaikan dan pembersihan
Kaca yang telah terpasang harus dibersihkan. Jika ada kaca yang cacat retak, tergores
atau pecah harus segera diganti.
2. KACA CERMIN
a. Bahan
Kaca cermin yang digunakan harus berkualitas baik dan mendapat persetujuan dari
Konsultan pengawas dan direksi.
b. Cara pemasangan
Bagian dinding yang akan dipasangi kaca cermin harus bersih dan kering
Sistem pemasangan kaca cermin dilakukan dengan klem dan system sekrup anti
karat yang sesuai dengan brosur dan atas persetujuan konsultan pengawas dan
direksi.

PASAL 14 PEKERJAAN CAT.


1. Bahan dan syarat syarat
Kontraktor harus menyediakan surat dari pabrik cat yang bersangkutan untuk menegaskan
bahwa cat yang dipergunakan untuk pekerjaan ini adalah asli dari pabrik tersebut. Pengerjaan
pengecatan harus mengikuti petunjuk petunjuk atau prosedur pemakaian yang ditentukan
dari pabrik cat tersebut.
2. Jenis bahan dan persyaratannya
Cat kayu yang dipergunakan harus dari kualitas baik atau setara dengan produksi ICI
Paint/ Nippon Paint
Cat besi yang dipergunakan adalah kualitas baik atau setara dengan produksi ICI Paint
Cat Tembok yang dipergunakan adalah kualitas terbaik atau setara Pacific Paint

Sebelum pekerjaan pengecatan dimulai atau selambat lambatnya 2 minggu sebelumnya,


kontraktor wajib menyerahkan daftar bahan yang akan dipergunakan serta brosur cara
pelaksanaannya

kepada

Konsultan

Pengawas

dan

Direksi

untuk

mendapatkan

persetujuannya. Demikian pula pemilihan warna akan ditentukan kemudian oleh konsultan
pengawas bersama sama dengan direksi.
3. Pengecatan permulaan
a. Cat dasar kayu
Kontraktor harus memeriksa bidang yang akan dicat sebelum memulai pekerjaan dimana
permukaan kayu harus bersih dan licin. Permukaan harus dibersihkan dari debu atau
kotoran lainnya.
b. Cat dasar besi
Segera setelah permukaan besi yang akan dicat dibersihkan, diberi cat meni sebanyak 2
kali dengan tebal 3 35 micron.
Besi yang sudah dicat sebelum pengiriman harus diperiksa terhadap cacat. Cat dasar
yang tidak memenuhi syarat harus dibersihkan dengan sikat baja sampai bersih. Semua
besi yang terbuka harus dicat seperti yang telah disebutkan diatas.
c. Cat dasar tembok
Plesteran harus diberikan kesempatan maksimum untuk mengeringsebelum pengecatan
dimulai. Pengecatan dasar dimulai dengan mengaci tembok sampai rata betul
permukaannya. Bidang dan permukaan yang telah diaci harus diratakan/ dihaluskan
dengan kertas gosok sampai permukaannya benar benar halus dan licin.
Semua plesteran yang cacat harus dibuang dan diperbaiki kembali dengan plesteran
yang sejenis. Retak retak kecil harus ditutup, sedangkan retak retak besar harus
dibongkar dan dipasang kembali sampai betul betul rata permukaannya dan ama dngan
permukaan sekitarnya sebelum diaci.
4. Pengecatan Finisihing
a. Pengecatan Kayu
Pengecatan kayu dilakukan sebanyak dua kali dengan warna yang disetujui Konsultan
Pengawas dan Direksi
b. Pengecatan Besi
Permukaan besi dicat sebanyak dua kali sampai mengkilat
c. Pengecatan tembok
Untuk seluruh bidang tembok dicat sebanyak dua kali.
PASAL 15 PEKERJAAN ATAP
1. Lingkup pekerjaan

meliputi pekerjaan kuda kuda, rangka atap (kaso, reng), lisplank, Atap Spandek 0,30
mm
2. Kuda - kuda
Menggunakan Baja Ringan C 75.65 dan Reng Ts.35 yang sesuai dengan SNI
3. Atap Metal Roof
Menggunakan Atap spandek 0,30 mm dan Nok menggunakan Spandek Licin 0,30 mm
dan Talang Air menggunakan Spandek Licin 0,30 mm yang lebar 45 cm
Pasal 16. PEKERJAAN SANITAIR
1. Kloset Jongkok menggunakan merk American Standart & Toto
2. Wastafel menggunakan merk American standart Lengkap dengan acc

Pasal 17. PEKERJAAN LISTRIK


1. Material Listrik Menggunakan Bahan setara Panasonic atau Broco
2. Untuk kabel menggunakan Eterna 1,5 mm dan 2,5 mm untuk induk, sementara pipa
menggunakan Pipa 5/8 SNI.
3. Untuk Lampu 18 Watt menggunakan Setara Philips.
4. Untuk Sambungan Listrik menggunakan Daya 66000 Watt
Pasal 18. PEKERJAAN PENGADAAN MESIN
.

Pasal 19. KETENTUAN KETENTUAN LAIN


1. Setiap hendak memulai pekerjaan terlebih dahulu disetujui oleh direksi/pengawas
lapangan dan dicatat pada buku harian.
2. Pelaksana harus mengisi buku harian setiap hari tentang jenis kegiatan/bahan yang
masuk, tenaga kerja, keadaan cuaca dan ditanda tangani bersama pengawas
lapangan.
3. Lain-lain pekerjaan yang tidak jelas, baik dalam gambar maupun bestek, akan tetapi
pekerjaan tersebut masih ada kaitannya dengan pekerjaan tersebut tetap harus
dilaksanakan dengan tidak memperhitungkan pekerjaan tambahan.
Pasal 19.

PEKERJAAN SELESAI
1. Pekerjaan dianggap / dinyatakan selesai, apabila seluruh pekerjaan telah selesai.

2. Sisa bahan galian dan timbunan/telah diangkut dan diratakan


3. Masa Pemeliharaan telah dilalui dan mendapat persetujuan dari direksi/pengawas
lapangan.

Konsultan Perencana
CV.SILEMPURENG UTAMA

Arkam,ST,MSP
Direktur

Mengetahui,
Plt.Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Bulukumba

Muh.Ali Saleng,SH MSi


Nip. 19681231 199403 1 05

REKAPITULASI RAB
PEKERJAAN
LOKASI
TAHUN ANGGARAN

:
:
:

PENGADAAN DAN PEMBANGUNAN COLD STORAGE


KABUPATEN BULUKUMBA
2015

NO.

JENIS PEKERJAAN

JUMLAH HARGA

PEKERJAAN PENGADAAN MESIN

Rp

II

PEKERJAAN TANAH DAN PASIR

Rp

III

PEKERJAAN PONDASI

Rp

IV

PEKERJAAN STRUKTUR

Rp

PEKERJAAN TEMBOK DAN PLESTERAN

Rp

VI

PEKERJAAN ATAP

Rp

VII

PEKERJAAN PASANGAN LANTAI KERAMIK

Rp

VIII

PEKERJAAN PASANGAN PLAPOND

Rp

IX

PEKERJAAN KUSEN & PINTU Kayu Kls II DAN GANTUNGAN

Rp

PEKERJAAN ELEKTRIKAL

Rp

XI

PEKERJAAN PENGECATAN

Rp

XII

PEKERJAAN SANITASI

Rp

Terbilang

REAL COST

Rp

PPN 10 %

Rp

JUMLAH TOTAL

Rp

DIBULATKAN

Rp

Bulukumba,............................2015
di Buat Oleh :
Penawar
PT/CV...................................

( Nama Pimpinan )
Jabatan
Di Ketahui Oleh ;
KABUPATEN BULUKUMBA

dr.H.Abd.Gaffar.M,Epid
Nip.19580907 198603 1 012

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)


PEKERJAAN
LOKASI
TAHUN ANGGARAN
NO

PENGADAAN DAN PEMBANGUNAN COLD STORAGE


KABUPATEN BULUKUMBA
2015
URAIAN PEKERJAAN

I
1
2
3
4

II
1
2
2
3

III

:
:
:

PEKERJAAN PENGADAAN MESIN


Cold Storage 30 Ton/Hari
ABF 3 Ton/Hari
Anteroom ( Loading )
Anteroom
Sub.Jumlah Pekerjaan Pengadaan Mesin
PEKERJAAN TANAH DAN PASIR
Galian Tanah Pondasi
Urugan Tanah Kembali
`
Urugan Tanah Didatangkan dan dipadatkan
Urugan Pasir
Sub.Jumlah Pekerjaan Tanah dan Pasir

PEKERJAAN PONDASI
1 Pekerjaan Pasangan batu kosong
2 Pekerjaan pasangan pondasi batu kali 1pc : 5 ps
Sub.Jumlah Pekerjaan Pondasi

VOLUME

1,000
1,000
1,000
1,000

SAT

HARGA SATUAN
RP )

JUMLAH HARGA

(RP)

Unit
Unit
unit
unit

45,075
9,000

M3
M3

14,000
40,000

M3
M3

IV

PEKERJAAN STRUKTUR
1 Beton Sloof 15/20
- Cor Beton
- Pembesian
- Bekisting
2 Beton Kolom 20/20
- Cor Beton
- Pembesian
- Bekisting
3 Ringbalk Dan Kuda" Beton 15/15
- Cor Beton
- Pembesian
- Bekisting
4 Pek.Cor Plat Beton
- Cor Beton
- Pembesian
- Bekisting
5 rabat Beton Lantai Cold Storage
- Cor Beton Lantai
- Pembesian
Sub.Jumlah Pekerjaan Struktur

V
1
2
3
4
5
6

VI
1
2
3
4
5

3,000
550,037
13,333
3,888
612,661
15,120
3,263
596,262
14,500

M3
Kg
M2
M3
Kg

M3
Kg
M2
M3

10,000

M3

Kg
M2

Kg

165,000
280,000
280,000
-

PEKERJAAN ATAP
Pekerjaan Kuda-Kuda Rangka Baja Ringan
Pekerjaan Atap Galvalum 0,3 mm Warna
Pek Nok dan Talang Atap Galvalum 0,30 Warna
Pek.Listplank Wood Plank 30 cm Polos
Pekerjaan Kanopi Teras

212,000
212,000
24,000
85,000

M2

0,418
45,980
3,230

PEKERJAAN TEMBOK DAN PLESTERAN


Pas.Dinding 1 : 5 1/2 Bata ( Dinding & sal Air )
Plesteran Dinding 1 : 4
Pek.Acian
Pek.Plesteran Ciprat
Pek.propil + Penebalan Dinding
Pek.Tulisan Stainles stell (Pabrik Tepung Ikan )
Sub.Jumlah Pekerjaan Tembok dan Plesteran

M2
M2
M2
M2
Ls
Ls

M2
M2
M'
M'
M2

Sub.Jumlah Pekerjaan Atap


VII PEKERJAAN PASANGAN LANTAI KERAMIK
1 Pas.Lantai Keramik 40 x 40 cm Unpolish
2 Pas.Keramik Lantai 20 x 20 cm
2 Pas.Keramik Dinding 20 x 30 cm
Sub.Jumlah Pekerjaan Lantai Keramik
VIII PEKERJAAN PASANGAN PLAPOND
1 Pekerjaan Rangka Plapond Hollow Galvalum
2 Pekerjaan Penutup Plapond Calsiboard/Gypsum Board
3 Pek.List Plapond Kayu Propil 7 cm
Sub.Jumlah Pekerjaan Pasangan Plapond
IX
1
2
3
4
5

X
1
2
3
4
5
6
7
8

XI
1
2
3
4

84,000
3,000
17,000

198,000
198,000
98,000

M2
M2

M2
M2
M'

3,000
1,000
5,000
12,000
2,000

PEKERJAAN ELEKTRIKAL
Stop Kontak
Pek.Instalasi Titik Nyala
Sakelar Tunggal
Sakelar Ganda
Panel Box
Lampu Sl 18 Watt
Lampu RM 2 X 18 Watt
Pengadaan Daya Listrik 66 KVA
Sub.Jumlah Pekerjaan Elektrikal

6,000
36,000
6,000
6,000
1,000
3,000
14,000
1,000

XII PEKERJAAN SANITASI


1 Pas.Kloset Jongkok
2 Pas.Kran Air 3/4"
3 Pas.Floor Drain
4 Pas.Pipa PVC 3/4 "
5 Pas.Pipa PVC 4 "
6 Pek.Septik Tank
7 Pek.wastafel
7 Mesin Air ( Jet Pump )
8 Tower Air
9 Bak Reservoir 1 m3
10 Penyambungan Air PDAM
Sub.Jumlah Pekerjaan Sanitasi

M2

PEKERJAAN KUSEN & PINTU Kayu Kls II DAN GANTUNGAN


Pintu Besi
Pekerjaan Pintu Rolling Door
Pekerjaan Pintu Aluminium Bingkai kaca
Pekerjaan jendela aluminium Kaca Mati
Pintu Aluminium untuk Kamar Mandi
Sub.Jumlah Pekerjaan Kusen & Pintu

PEKERJAAN PENGECATAN
Pek.cat tembok
Pek.Cat Plapond
Pek.Cat Listplank Setara Avian
Pek.Cat Kusen,List Plapond dan Pintu Setara Avian
Sub.Jumlah Pekerjaan Pengecatan

Unit
Unit
Unit
M2
Bh

Bh
Titik
Titik
Bh
Bh
Bh
Bh
Ls

280,000
198,000
25,500
35,000

M2
M2
M2
M2

2,000
7,000
2,000
125,000
65,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000

BH
BH
BH
M'
M'
Unit
Bh
Bh
Bh
Unit
Ls

DAFTAR ANALISA HARGA SATU PEKERJAAN


TAHUN ANGGARAN 2015
Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

:
: PENGUKURAN DAN PEMASANGAN BOUPLANK
: M

No

URAIAN

A
1
2
3

BAHAN
Kayu Kls III ( Balok 5/7)
Paku 5 cm - 12 cm
Papan Kayu Kls III

SATUAN

INDEKS

M3
Kg
M3

0,120
0,020
0,007

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B
1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

Rp

0,100
0,100
0,010
0,005

Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA

Rp

PERALATAN

C
1
2

Rp
Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

Rp

Rp

Rp

:
: MENGGALI 1 M3 TANAH BIASA SEDALAM 1.00 M
: M

No

URAIAN

SATUAN

INDEKS

JUMLAH HARGA

HARGA SATUAN

BAHAN

A
1

Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B
1
2

UPAH
Pekerja
Mandor

OH
OH

0,563
0,056

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

Rp

Rp

Rp

:
: MENGURUG KEMBALI 1 M3 GALIAN ( 1/3 INDEKS GALIAN )
: M

No

URAIAN

SATUAN

INDEKS

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

BAHAN

A
1

Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B
1
2

UPAH
Pekerja
Mandor

OH
OH

0,250
0,080

Rp
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
-

Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Rp

Rp

Rp

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

:
: MEMADATKAN TANAH (PER 20 CM)
: M

No

URAIAN

SATUAN

INDEKS

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

BAHAN

A
1

Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B
1
2

UPAH
Pekerja
Mandor

OH
OH

0,500
0,050

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

Rp

Rp

:
: MENGURUG 1 M3 PASIR URUG
: M

No
A

Rp

BAHAN
Pasir Urug

SATUAN

INDEKS

M3

1,200

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B
1
2

UPAH
Pekerja
Mandor

OH
OH

0,500
0,050

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3

Rp

Rp

:
: MEMASANG 1 M3 PONDASI BATU BELAH CAMPURAN 1 PC : 4 PP
: M

No
A

Rp

BAHAN
Batu Gunung
Semen (PC)
Pasir Pasang (PP)

SATUAN

INDEKS

M3
Kg
M3

1,200
163,000
0,520

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B
1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

1,500
0,600
0,060
0,075

Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
-

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1
2

Rp
Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Rp

Rp

Rp

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

:
: MEMASANG 1 M3 BATU KOSONG ( AANSTAMPING )
: M

No

URAIAN

1
2

BAHAN
Batu Gunung
Pasir Pasang (PP)

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

M3
M3

1,200
0,432

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

OH
OH
OH
OH

0,780
0,390
0,039
0,039

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3
4

BAHAN
Semen (PC)
Pasir Beton (PB)
Kerikil Beton ( Maks 30 mm)
Air

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

Kg
M3
M3
Liter

326,000
0,447
0,616
215,000

JUMLAH HARGA

HARGA SATUAN

Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMBUAT BETON MUTU Fc=14,5 Mpa (K-175),SLUMP (12 2) CM.W/C=0,66
: M

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

1,650
0,275
0,028
0,083

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3
4

BAHAN
Semen (PC)
Pasir Beton (PB)
Kerikil Beton ( Maks 30 mm)
Air

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Kg
M3
M3
Liter

371,000
0,411
1,595
215,000

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

Rp

:
: MEMBUAT BETON MUTU Fc=16,9 Mpa (K-225),SLUMP (12 2) CM.
: M

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

1,650
0,275
0,028
0,083

Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Rp

Rp

Rp

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

:
: MEMBUAT BETON LANTAI KERJA MUTU Fc=7,4 Mpa (K-100),SLUMP (12 2) CM.
: M

No

URAIAN

1
2
3
4

BAHAN
Semen (PC)
Pasir Beton (PB)
Kerikil Beton ( Maks 30 mm)
Air

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Kg
M3
M3
Liter

352,000
0,135
0,502
215,000

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

OH
OH
OH
OH

1,650
0,275
0,028
0,083

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Besi Beton Polos
Kawat Beton

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Kg
Kg

1,050
0,015

JUMLAH HARGA

HARGA SATUAN

Rp
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

Rp

:
: PEMBESIAN 1 KG BESI POLOS
: Kg

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,0070
0,0070
0,0007
0,0004

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3

BAHAN
Kayu Papan Bekisting
Paku 5 cm - 12 cm
Minyak bekisting

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

M3
Kg
Liter

0,045
0,300
0,100

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

Rp
Rp
Rp

OH
OH
OH
OH

0,5200
0,2600
0,0260
0,0260

Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA

Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B

Rp

:
: MEMASANG 1 M2 BEKISTING UNTUK SLOOF
: M

No
A

Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Rp

Rp

Rp

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

:
: MEMASANG 1 M2 BEKISTING UNTUK KOLOM
: M

No

URAIAN

1
2
3
4
5
6

BAHAN
Kayu Papan Bekisting
Paku 5 cm - 12 cm
Minyak bekisting
Kayu Kls II
Plywood Tebal 6 mm
Dolken Kayu (8-10) cm Panjang 4 m

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

M3
Kg
Liter
M3
Lembar
Batang

0,040
0,400
0,200
0,015
0,350
2,000

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

OH
OH
OH
OH

0,6600
0,3300
0,0330
0,0330

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3
4
5
6

BAHAN
Kayu Papan Bekisting
Paku 5 cm - 12 cm
Minyak bekisting
Kayu Kls II
Plywood Tebal 6 mm
Dolken Kayu (8-10) cm Panjang 4 m

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

M3
Kg
Liter
M3
Lembar
Batang

0,040
0,400
0,200
0,015
0,350
2,000

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

Rp

:
: MEMASANG 1 M2 BEKISTING UNTUK BALOK
: M

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,6600
0,3300
0,0330
0,0330

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

No

1
2
3
4
5
6

Rp

Rp

:
: MEMASANG 1 M2 BEKISTING UNTUK LANTAI
: M

URAIAN

Rp

BAHAN
Kayu Papan Bekisting
Paku 5 cm - 12 cm
Minyak bekisting
Kayu Kls II
Plywood Tebal 6 mm
Dolken Kayu (8-10) cm Panjang 4 m

SATUAN

INDEKS

M3
Kg
Liter
M3
Lembar
Batang

0,040
0,400
0,200
0,015
0,350
2,000

JUMLAH HARGA

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

B
1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

0,6600
0,3300
0,0330
0,0330

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

Rp

1
JUMLAH HARGA PERALATAN
D

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3

BAHAN
Bata Merah
Semen (PC)
Pasir Pasang (PP)

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

Buah
Kg
M3

70,000
14,370
0,040

JUMLAH HARGA

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

:
: MEMASANG 1 M2 DINDING BATA UKURAN (5 X 11 X 22) CM TEBAL 1/2 BATA CAMP.1 PC : 3 PS
: M

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,3000
0,1000
0,0100
0,0150

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3

BAHAN
Bata Merah
Semen (PC)
Pasir Pasang (PP)

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

Buah
Kg
M3

70,000
9,680
0,045

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMASANG 1 M2 DINDING BATA UKURAN (5 X 11 X 22) CM TEBAL 1/2 BATA CAMP.1 PC : 5 PS
: M

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,3000
0,1000
0,0100
0,0150

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

Rp

Rp

:
: MEMASANG 1 M2 PLESTERAN 1 PC : 3 PP, TEBAL 15 MM
: M

No
A

Rp

BAHAN
Semen (PC)
Pasir Pasang (PP)

SATUAN

INDEKS

Kg
M3

5,184
0,026

HARGA SATUAN

Rp
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA

Rp
Rp
Rp

B
1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

0,3000
0,1000
0,0100
0,0150

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Semen (PC)
Pasir Pasang (PP)

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

Kg
M3

6,480
0,019

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMASANG 1 M2 PLESTERAN 1 PC : 4PP, TEBAL 15 MM
: M

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,2000
0,1500
0,0150
0,0010

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

BAHAN
Semen (PC)

SATUAN

INDEKS

1
2
3
4

Rp

Rp

Kg

3,250

HARGA SATUAN

Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMASANG 1 M2 ACIAN
: M

No
A

Rp

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

0,2000
0,1000
0,0100
0,0100

Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA

Rp

Rp
-

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Rp

Rp

Rp

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

:
: MEMBUAT DAN MEMASANG 1 M3 KUSEN PINTU DAN KUSEN JENDELA KAYU KELAS II
: M3

No

URAIAN

1
2
2

BAHAN
kayu Kelas II
Paku 10 cm
Lem Kayu

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

M3
Kg
Kg

1,200
1,250
1,000

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

OH
OH
OH
OH

6,0000
18,0000
1,8000
0,3000

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
kayu Kelas II
Lem Kayu

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

M3
Kg

0,040
0,500

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMBUAT DAN MEMSANG 1 M2 DAUN PINTU PANEL KAYU KELAS II
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

1,0000
3,0000
0,3000
0,0500

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
kayu Kelas II
Lem Kayu

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

M3
Kg

0,024
0,300

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

Rp

:
: MEMBUAT DAN MEMSANG 1 M2 PINTU DAN JENDELA KACA KAYU KELAS II
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,8000
2,4000
0,2400
0,0400

Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp

Rp
-

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

Rp

1
JUMLAH HARGA PERALATAN
D

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Rp

Rp

Rp

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

:
: MEMBUAT DAN MEMSANG 1 M2 PINTU DAN JENDELA JALUSI KAYU KELAS II
: M2

No

URAIAN

1
2

BAHAN
Papan kayu Kelas II
Lem Kayu

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

M3
Kg

0,064
0,500

JUMLAH HARGA

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B

OH
OH
OH
OH

1,0000
3,0000
0,3000
0,0500

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Papan kayu Kelas II
paku 1 - 2,5 cm

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

M3
Kg

0,060
0,150

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: PEMASANGAN 1 M2 JALUSI KUSEN KAYU KLS II
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,6700
2,0000
0,2000
0,3350

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3
4

BAHAN
Papan Kayu Kelas Ii
Paku 5cm Paku 1 cm - 2,5 cm
Lem Kayu
Taekwood 120 x 240 x 3 mm

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

M3
Kg
Kg
Lembar

0,019
0,030
0,300
1,000

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMASANG 1 M2 DAUN PINTU TAEKWOOD RANGKAP RANGKA KAYU KELAS II
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,6000
2,0000
0,2000
0,0300

Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Rp

Rp

Rp

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

:
: MEMASANG 1 M2 DAUN PINTU TAEKWOOD RANGKAP (RANGKA LAMA) RANGKA KAYU KELAS II
: M2

No

URAIAN

1
2
3
4

BAHAN
Papan Kayu Kelas Ii
Paku 5cm Paku 1 cm - 2,5 cm
Lem Kayu
Taekwood 120 x 240 x 3 mm

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

M3
Kg
Kg
Lembar

0,019
0,015
0,300
1,000

JUMLAH HARGA

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B

OH
OH
OH
OH

0,3000
1,0000
0,1000
0,0150

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

Rp

1
JUMLAH HARGA PERALATAN
D

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3

BAHAN
Profil Aluminium
Sekrup Fixer
Sealent

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

M'
Buah
Tube

1,100
2,000
0,060

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

Rp

:
: PEMASANGAN 1 M' KUSEN PINTU ALUMINIUM
: M'

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

Rp

0,0430
0,0430
0,0043
0,0021

Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Profil Aluminium
Aluminium Strip

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

M'
Buah

4,400
14,600

HARGA SATUAN

Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: PEMASANGAN 1 M2 PINTU ALUMINIUM STRIP LEBAR 8 CM
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,0430
0,0430
0,0043
0,0021

Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp

Rp
-

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

PERALATAN
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3

BAHAN
Pintu Aluminium
Propil kaca
Sealent

SATUAN

INDEKS

1
2
3
4

Rp

Rp

M'
M'
Buah

4,400
4,500
0,270

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

Rp

Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: PEMASANGAN 1 M2 PINTU KACA RANGKA ALUMINIUM
: M2

No
A

Rp

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

0,0850
0,0850
0,0090
0,0050

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3

BAHAN
Kayu Kelas II
Besi Streep tebal 5 mm
Paku 12 cm

SATUAN

INDEKS

1
2
3
4

Rp

M3
Kg
Kg

1,200
15,000
5,600

HARGA SATUAN

Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

Rp

:
: MEMASANG 1 M3 KONSTRUKSI KUDA-KUDA KONVENSIONAL KAYU KELAS II
: M3

No
A

Rp

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

6,7000
20,1000
2,0100
0,3350

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

Rp

1
JUMLAH HARGA PERALATAN
D

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3

Rp

Rp

:
: MEMASANG 1 M3 KONSTRUKSI GORDENG KAYU KELAS II
: M3

No
A

Rp

BAHAN
Kayu Kelas II
Besi Streep tebal 5 mm
Paku 12 cm

SATUAN

INDEKS

M3
Kg
Kg

1,100
15,000
3,000

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA

Rp
Rp
Rp
Rp

B
1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

6,7000
20,1000
2,0100
0,3350

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Kayu Kelas II
Paku 12 cm

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

M3
Kg

0,012
0,150

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMASANG 1 M2 KASO DAN RENG KAYU KELAS II
: M3

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,1000
0,1000
0,0100
0,0050

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3
4
5
6

BAHAN
Canal C 75.80
Reng TS 0,35
Screw 12 14x20
Screw 10 16x16
L.Braket
Dyna Bolt

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

M'
M'
Bh
Bh
Bh
Bh

1,850
3,650
47,000
40,000
1,520
1,840

JUMLAH HARGA

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

Rp

:
: MEMASANG 1 M2 KUDA-KUDA DAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,100
0,800
0,075
0,0075

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

Rp

Rp

:
: MEMASANG 1 M2 ATAP GALVALUM 0,30 MM
: M2

No
A

Rp

BAHAN
Atap Spandek 0,40 mm
Baut Sekrup Atap

SATUAN

INDEKS

M'
Bh

1,351
8,000

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

Rp
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

Rp

B
1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

0,0750
0,1000
0,0800
0,1200

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Galvalum Plat 0,30 mm Warna
sekrup

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

M
BH

1,050
3,000

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

Rp
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

:
: MEMASANG 1 M TALANG JURAI Galvalum 0,30 mm LEBAR 45 CM
: M1

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,0750
0,1000
0,0800
0,1200

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Seng Gelombang
Paku Biasa

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

Lbr
Kg

0,700
0,020

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

Rp
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

:
: MEMASANG 1 M2 ATAP SENG GELOMBANG
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,1200
0,0600
0,0060
0,0060

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

Rp

Rp

:
: MEMASANG 1 M' NOK ATAP SENG
: M'

No
A

Rp

BAHAN
Seng Plat 3" x 6' bjls 28
Paku Biasa

SATUAN

INDEKS

Lbr
Kg

0,300
0,040

HARGA SATUAN

Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA

Rp
Rp
Rp

B
1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

0,1500
0,0700
0,0070
0,0060

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
kayu Papan Kls II
Paku Biasa

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

M3
Kg

0,011
0,050

JUMLAH HARGA

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMASANG 1 M' LISTPLANK KAYU KLS ii
: M'

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,1000
0,2000
0,0200
0,0050

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Genteng Metal
Paku

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

Bh
Kg

1,020
0,200

HARGA SATUAN

Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMASANG 1 M2 ATAP GENTENG METAL
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,2000
0,1000
0,0100
0,0010

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Nok Genteng Metal
Paku

1
2

UPAH
Pekerja
Tukang

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

Bh
Kg

1,100
0,050

HARGA SATUAN

Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMASANG 1 M' NOK ATAP GENTENG METAL
: M2

No
A

Rp

OH
OH

0,2500
0,1500

Rp
Rp

Rp
Rp

Rp
-

Rp
Rp

3
4

OH
OH

Kepala Tukang
Mandor

0,0150
0,0130

Rp
Rp

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

Rp

Rp

:
: MEMASANG 1 M'WOODPLANK
: M'

No

URAIAN

1
2

BAHAN
Woodplank 30 cm
Baut Sekrup

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

Rp

SATUAN

INDEKS

M'
Bh

1,100
4,000

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

Rp
Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B

OH
OH
OH
OH

0,1500
0,0700
0,0070
0,0060

Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA

Rp

PERALATAN

Rp

1
JUMLAH HARGA PERALATAN
D

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Kayu Kelas II
paku 5 - 7 cm

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

M3
Kg

0,015
0,200

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

Rp
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

:
: MEMASANG 1M2 RANGKA LANGIT-LANGIT (50 X 100 ) KAYU KELAS II
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,1500
0,3000
0,0300
0,0750

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Rangka Hollow 20.40.2
Sekrup 3 cm

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

M'
Kg

4,000
0,010

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

Rp
Rp

OH
OH
OH
OH

0,0500
0,4500
0,0450
0,0025

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMASANG 1M2 RANGKA LANGIT-LANGIT BESI HOLLOW 20X40.2 MM,MODUL 60 X 60 CM
: M2

No
A

Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA TENAGA


C
1

PERALATAN
alat Bantu

Ls

Rp
Rp

1,000
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Rangka Metal Hollow 40.40.2 mm
Acc ( Perkuatan Las )

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

M'
Ls

3,500
100% Rangka

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

Rp
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

Rp

:
: MEMASANG 1M2 RANGKA BESI HOLLOW 1X40X40.2 MM,MODUL 60 X 120 CM DINDING PARTISI
: M2

No
A

OH
OH
OH
OH

0,2500
0,2500
0,0250
0,0130

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Gypsum Board
Sekrup 3 cm

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

PERALATAN
alat Bantu

SATUAN

INDEKS

Lembar
Kg

0,364
0,110

OH
OH
OH
OH

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

0,1000
0,0500
0,0050
0,0050

Rp
Rp
Rp
Rp

1
2

BAHAN
Tripleks
paku Tripleks

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

Rp
-

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

Rp

Lembar
Kg

0,375
0,003

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

Rp
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

:
: MEMASANG 1 M2 LANGIT-LANGIT TRIPLEKS 4 MM
: M2

URAIAN

Rp

No

Rp

Rp
Rp

JUMLAH HARGA PERALATAN

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA TENAGA


C

Rp

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMASANG 1 M2 LANGIT-LANGIT GYPSUM BOARD ( 120X240X9 0MM
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,1000
0,1000
0,0100
0,0050

Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
-

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

PERALATAN
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Kayu Propile
Paku

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

M'
Kg

1,050
0,010

JUMLAH HARGA

Rp
Rp

OH
OH
OH
OH

0,0500
0,0500
0,0050
0,0030

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA


C

Rp

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMASANG 1 M' LIST PLAPOND KAYU PROPIL
: M'

No
A

Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
List Gypsum
Sekrup

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

M'
Bh

1,050
4,000

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

Rp
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

:
: MEMASANG 1 M' LIST PLAPOND GYPSUM 7 CM
: M'

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

Rp

0,0500
0,0500
0,0050
0,0030

Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

No

1
2
3
4

BAHAN
Keramik lantai Polos Uk(.40 x 40 ) cm
Semen (PC)
Pasir Pasang (PP)
semen Warna

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

M2
Kg
M3
Kg

1,000
8,190
0,045
1,620

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

:
: MEMASANG 1 M2 LANTAI KERAMIK UKURAN (40X40) CM
: M2

URAIAN

Rp

OH
OH
OH
OH

0,7000
0,3500
0,0350
0,0350

Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
-

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3
4

BAHAN
Keramik lantai Uk(.20 x 20 ) cm
Semen (PC)
Pasir Pasang (PP)
semen Warna

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

M2
Kg
M3
Kg

1,000
10,400
0,045
1,620

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMASANG 1 M2 LANTAI KERAMIK UKURAN (20X20) CM
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,7000
0,3500
0,0350
0,0350

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3
4

BAHAN
Keramik lantai Uk(.20 x 20 ) cm
Semen (PC)
Pasir Pasang (PP)
semen Warna

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

M2
Kg
M3
Kg

1,000
10,000
0,018
1,940

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

Rp

:
: MEMASANG 1 M2 DINDING KERAMIK UKURAN (20X25) CM
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,7000
0,3500
0,0350
0,0350

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

Rp

Rp

:
: PASANG LANTAI SEMEN 1 PC : 5 PS
: M2

No
A

Rp

BAHAN
Semen (PC)
Pasir Pasang (PP)

SATUAN

INDEKS

Kg
M3

10,000
0,022

HARGA SATUAN

Rp
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA

Rp
Rp
Rp

B
1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

0,2600
0,1250
0,0125
0,0130

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3
4

BAHAN
Plint Keramik 10 x 40 cm
Semen (PC)
Pasir Pasang (PP)
semen Warna

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

Buah
Kg
M3
Kg

2,500
1,140
0,003
0,025

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMASANG 1 M' PLINT KERAMIK UKURAN (10X40) CM
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,0900
0,0900
0,0090
0,0050

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

JUMLAH HARGA TENAGA

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Pipa PVC dia 2,5 "
Perlengkapan

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

M
%

1,200
35,000

Rp

JUMLAH HARGA

Rp
Rp

OH
OH
OH
OH

0,0810
0,1350
0,0135
0,0040

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA


C

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA BAHAN


B

Rp

:
: PEMASANGAN 1 M' PIPA PVC TIPE AW DIA 2,5"
: M'

No
A

Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

Rp

Rp

:
: PEMASANGAN 1 M' PIPA PVC TIPE AW DIA 3"
: M'

No
A

Rp

BAHAN
Pipa PVC dia 3 "
Perlengkapan

SATUAN

INDEKS

M
%

1,200
35,000

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

Rp
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

Rp

B
1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

0,0810
0,1350
0,0135
0,0040

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Pipa PVC dia 3/4 "
Perlengkapan

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

M
%

1,200
35,000

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

Rp
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

:
: PEMASANGAN 1 M' PIPA PVC TIPE AW DIA 3/4"
: M'

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,0360
0,0600
0,0060
0,0020

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Kran air
seal tape

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

M
Buah

1,000
0,025

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

Rp
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

:
: PEMASANGAN 1 BH KRAN AIR 1/2" ATAU 3/4"
: M'

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,0100
0,4000
0,0400
0,0050

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3
4

Rp

Rp

:
: PEMASANGAN 1 BH URINOIR
: BH

No
A

Rp

BAHAN
Urinoir
Semen Portland
Pasir pasang
Perlengkapan

SATUAN

INDEKS

Unit
Kg
M3
%

1,000
6,000
0,010
30,000

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

Rp

B
1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

1,0000
1,0000
0,1000
0,0500

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3
4

BAHAN
wastafel
Semen Portland
Pasir pasang
Perlengkapan

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

Unit
Kg
M3
%

1,200
6,000
0,010
12,000

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: PEMASANGAN 1 BH WASTAFEL
: BH

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

1,2000
1,4500
0,1500
0,0600

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3

BAHAN
Kloset jongkok
Semen Portland
Pasir pasang

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Unit
Kg
M3

1,000
6,000
0,010

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

Rp

:
: PEMASANGAN 1 BH KLOSET JONGKOK PORSELIN
: BH

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

1,0000
1,5000
0,1500
0,1600

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

No

1
2

BAHAN
Kloset Duduk
Perlengkapan

Rp

Rp

:
: PEMASANGAN 1 BH KLOSET DUDUK
: BH

URAIAN

Rp

SATUAN

INDEKS

Unit
Ls

1,000
6% x Closet

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

Rp
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

Rp

B
1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

3,3000
1,1000
0,0100
0,1600

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Wallpaper
Lem

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

M2
Kg

1,200
0,200

JUMLAH HARGA

HARGA SATUAN

Rp
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

:
: Pemasangan 1 M Wallpaper
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,0200
0,2000
0,0200
0,0025

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Cat dasar
Cat Penutup

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

Kg
Kg

0,120
0,180

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

Rp
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

:
: Pengecatan tembok lama ( 1Lapis Cat dasar,2 lapis cat Penutup)
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,0280
0,0420
0,0042
0,0030

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

No

1
2
2

BAHAN
Plamur
Cat dasar
Cat Penutup

1
2
3

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang

SATUAN

INDEKS

Rp

Kg
Kg
Kg

0,100
0,100
0,260

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

Rp

:
: Pengecatan tembok Baru(1 Lapis Plamur, 1 Lapis Cat dasar,2 lapis cat Penutup)
: M2

URAIAN

Rp

OH
OH
OH

0,0200
0,0630
0,0063

Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp

Rp
-

Rp
Rp
Rp

Mandor

OH

0,0030

Rp

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3
4

BAHAN
Meni Kayu
Plamir Kayu
Cat Dasar Kayu
Cat Kayu Mutu Menengah

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Kg
Kg
Kg
Kg

0,200
0,150
0,170
0,260

JUMLAH HARGA

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

Rp

:
: 1 M2 PENGECATAN KAYU BARU ( 1 LAPIS PLAMUR, 1 LAPIS CAT DASAR 2 LAPIS CAT PENUTUP )
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,0700
0,0070
0,0060
0,0030

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3
4

BAHAN
Meni Kayu
Plamir Kayu
Cat Dasar Kayu
Cat Kayu Mutu Menengah

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

Kg
Kg
Kg
Kg

0,150
0,170
0,170
0,260

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: 1 M2 PENGECATAN ULANG KAYU
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,0700
0,0070
0,0060
0,0030

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

No

BAHAN
Cat Genteng

Rp

Rp

:
: 1 M2 PENGECATAN GENTENG
: M2

URAIAN

Rp

SATUAN

INDEKS

Kg

0,100

JUMLAH HARGA

HARGA SATUAN

Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

Rp

B
1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

0,020
0,200
0,020
0,0100

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

BAHAN
Kunci Pintu Setara Merk Imperial

SATUAN

INDEKS

1
2
3
4

Rp

Rp

Buah

1,000

JUMLAH HARGA

HARGA SATUAN

Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

:
: PASANG 1 BUAH KUNCI TANAM BIASA
: BH

No
A

Rp

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

0,010
0,500
0,010
0,005

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

BAHAN
Engsel Jendela Setara Merk Viper

SATUAN

INDEKS

1
2
3
4

Rp

Buah

1,000

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

Rp

:
: PASANG 1 BUAH ENGSEL JENDELA
: BH

No
A

Rp

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

0,010
0,100
0,010
0,0005

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

Rp

Rp

:
: PASANG 1 BUAH KAIT ANGIN
: BH

No
A

Rp

BAHAN
Kait Angin Kecil

SATUAN

INDEKS

Buah

1,000

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

Rp

B
1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

0,015
0,150
0,015
0,00075

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

JUMLAH HARGA TENAGA

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

BAHAN
Door Closer

SATUAN

INDEKS

1
2

Rp

Rp

Buah

1,000

JUMLAH HARGA

HARGA SATUAN

Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

:
: PASANG 1 BUAH DOOR CLOSER
: BH

No
A

Rp

UPAH
Tukang
Kepala Tukang

OH
OH

0,200
0,020

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

BAHAN
Door Holder

SATUAN

INDEKS

1
2

Rp

Buah

1,000

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

Rp

:
: PASANG 1 BUAH DOOR HOLDER
: BH

No
A

Rp

UPAH
Tukang
Kepala Tukang

OH
OH

0,100
0,010

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

No

BAHAN
Door Stop

SATUAN

INDEKS

1
2

UPAH
Tukang
Kepala Tukang

Rp

Buah

1,000

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

Rp

:
: PASANG 1 BUAH DOOR STOP
: BH

URAIAN

Rp

OH
OH

0,125
0,013

Rp
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
-

Rp
Rp
Rp

PERALATAN
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

BAHAN
Grendel Besar

SATUAN

INDEKS

1
2

Rp

Rp

Buah

1,000

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

:
: PASANG 1 BUAH GRENDEL
: BH

No
A

Rp

UPAH
Tukang
Kepala Tukang

OH
OH

0,100
0,010

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

BAHAN
Kaca Polos 3 mm

SATUAN

INDEKS

1
2
3
4

Rp

M2

1,100

JUMLAH HARGA

HARGA SATUAN

Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

Rp

:
: 1 M2 PASANG KACA POLOS TEBAL 3 MM
: M2

No
A

Rp

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

0,150
0,150
0,015
0,00075

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
1
1
1
1
2
3

BAHAN
Kabel NYM (2 x 2,5)mm
Klem Kabel no 10
Pipa Konduit
Inbow Dos
Isolasi
T-Dos
Las Dop

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

M'
Bh
m'
Bh
Roll
Bh
Bh

20,000
40,000
3,000
1,000
4,000
1,000
3,000

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

:
: MENGERJAKAN 1 TITIK INSTALASI LAMPU
: TITIK

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,500
0,500
0,050
0,005

Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
-

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

PERALATAN
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

BAHAN
Sakelar Ganda

SATUAN

INDEKS

1
2
3
4

Rp

Rp

Bh

1,000

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

:
: MEMASANG 1 BH SAKELAR GANDA
: BH

No
A

Rp

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

0,005
0,050
0,005
0,0003

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

BAHAN
Sakelar Tunggal

SATUAN

INDEKS

1
2
3
4

Rp

Rp

Bh

1,000

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

:
: MEMASANG 1 BH SAKELAR TUNGGAL
: BH

No
A

Rp

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

0,005
0,050
0,005
0,0003

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

BAHAN
Sakelar Tunggal

SATUAN

INDEKS

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

Rp

Bh

1,000

HARGA SATUAN

Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

Rp

:
: MEMASANG 1 BH SAKELAR TUNGGAL
: BH

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,005
0,050
0,005
0,0003

Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA

Rp

Rp
-

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

PERALATAN
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

BAHAN
Stop Kontak

SATUAN

INDEKS

1
2
3
4

Rp

Rp

Bh

1,000

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

:
: MEMASANG 1 BH STOP KONTAK
: BH

No
A

Rp

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

0,005
0,050
0,005
0,0003

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

BAHAN
FITTING LAMPU

SATUAN

INDEKS

1
2
3
4

Rp

Bh

1,000

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

Rp

:
: MEMASANG 1 BH FITTING LAMPU
: BH

No
A

Rp

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

0,005
0,050
0,005
0,0003

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

Rp

1
JUMLAH HARGA PERALATAN
D

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

No

1
2

BAHAN
Paving Blok
Pasir Urug

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

Bh
M3

50,000
0,230

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

Rp
Rp

OH
OH
OH
OH

0,100
0,800
0,075
0,0000

Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA

Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMASANG 1 M2 PAVING BLOK LOKAL T.8 CM
: M2

URAIAN

Rp

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3

BAHAN
batu Candi
Pasir Pasang
Semen Portland

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

M2
M3
Kg

1,200
0,025
5,000

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

:
: PEMASANGAN 1 M2 BATU CANDI
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,240
0,120
0,012
0,0240

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Pasir Pasang
Semen Portland

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

M3
Kg

0,006
4,320

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

Rp

:
: PEMASANGAN 1 M2 PLESTERAN CIPRAT 1 SP : 2 PP
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,300
0,100
0,010
0,0150

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3

BAHAN
Batu Tempel Hitam
Pasir Pasang
Semen Portland

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

M2
M3
Kg

1,100
0,035
11,750

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

Rp

:
: PEMASANGAN 1 M2 BATU TEMPEL HITAM
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,700
0,350
0,035
0,0350

Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp

Rp
-

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

PERALATAN
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3
4

BAHAN
Bak cuci Piring
Water drain
Pasir Pasang
Semen Portland

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

Unit
Bh
M3
Kg

1,000
1,000
0,050
20,000

JUMLAH HARGA

HARGA SATUAN

Rp
Rp

OH
OH
OH
OH

0,050
0,500
0,050
0,0250

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: PEMASANGAN BAK CUCI PIRING STAINLESS STEEL
: BH

No
A

Rp

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

Rp

Rp

:
: MENGURUG 1 M3 TANAH TIMBUNAN
: M

No
A

Rp

BAHAN
Tanah Timbunan

SATUAN

INDEKS

M3

1,200

JUMLAH HARGA

HARGA SATUAN

Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B
1
2

UPAH
Pekerja
Mandor

OH
OH

0,500
0,050

Rp
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
-

Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Rp

Rp

Rp

STANDAR HARGA SATUAN BAHAN BANGUNAN DAN UPAH KERJA


PEMERINTAH KABUPATEN BULUKUMBA
SEMESTER I TAHUN 2015
NO

JENIS BAHAN

BAHAN DASAR
1 Batu Kali
Utuh
Batu pecah 7 - 10 cm
Batu pecah 5 - 7 cm
Batu pecah 3 - 5 cm
Batu pecah 2 - 3 cm
Batu pecah 1 - 2 cm
Batu pecah 0.51 - 1 cm
2 Batu Merah
3 Batu Gunung
4 Batu Alam
Andesit Biasa
Andesit Susun Sirih
Andesit Halus
Andesit Gelombang
Batu Candi Permukaan Rata
Batu Palimanan Kuning
Batu Hijau Sukabumi
Batu Bali Green
Batu Bali Napoli
Paras Jokja Besar
Batu Cirebon Beraturan
Batu Cirebon Tidak Beraturan
5 Tanah Timbunan
6 Pasir
Timbunan/Urug
Pasangan
Beton
7 Kerikil
8 Sirtu
9 Kapur Pasangan
10 Semen PC
Ordinary Portland Cement (OPC 50 Kg)
Portland Pozzoland Cement (PPC 40 Kg)
Portland Composite Cement (PCC 40 Kg)
Putih Tiga Roda @ 40 Kg
Semen Nat Putih
Semen Nat warna

SATUAN

M
M
M
M
M
M
M
Buah
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
Bks
Zak
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg

HARGA DASAR RATARATA

14 Paving Blok Mutu (K 175)


Tebal 6 Cm
Tebal 8 Cm
Berlian
15 Paving Blok Mutu (K 225)
Tebal 6 Cm
Tabal 8 Cm
16 Paving Blok Mutu ( K 300)
Tebal 6 Cm
Tebal 8 cm
17 Paving Blok Mutu (K 400)
18 Topiuskup (K 225)
19 Kanstin 20x25x50
20 Buis Beton
d=20 cm
d=30 cm
d=40 cm
d=50 cm
d=60 cm
21 Gorong-Gorong
d=30 cm; pjg 1 m
d=40 cm; pjg 1 m
d=60 cm; pjg 0.5 m
d=70 cm; pjg 0.5 m
d=80 cm; pjg 0.5 m
BAHAN KAYU
1 Kayu Kelas I
Balok Gergaji Sawmil
Papan Gergaji Sawmil
Balok Gergaji Sansaw
Papan Gergaji Sansaw
2 Kayu Kelas II
Balok
Papan
3 Kayu Kelas III
Balok
Papan
4 Kayu Kelas IV
Balok
Papan
BAHAN LANTAI
1 Tegel Keramik
Putih 10 X 20 cm
Putih 10 X 20 cm
Warna 10 X 20 cm
Putih 20 X 20 cm
Warna 20 X 20 cm
Putih 20 X 25 cm
Warna 20 X 25 cm

M
M
M
M
M
M
M
M
biji
biji
Biji
Biji
Biji
Biji
Biji
Biji
Biji
Biji
Biji
Biji

M
M
M
M
M
M
M
M
M
M

Dos
Dos
Dos
Dos
Dos
Dos
Dos

Putih 30 X 30 cm
Warna 30 X 30 cm
Putih 40 X 40 cm
Warna 40 X 40 cm
Warna 50 x 50
Warna 60 x 60
Tegel Plint 10 x 30 cm
Tegel Plint 10 x 40 cm

BAHAN KACA
Kaca Bening 3 mm
Kaca Bening 5 mm
Kaca Buram 3 mm
Kaca Buram 5 mm
Kaca Ryben 3 mm
Kaca Ryben 5 mm
Rangka Nako Lengkap Terali 7 mata
BAHAN BESI
Besi Beton
Polos
Ulir
PAKU
Paku Biasa
Paku Asbes
Paku Seng (payung) RRT
Paku skrup 3 inci
Paku Skrup 4 Inci
Paku Payung Berulir 75 mm
Paku Sirap 3 cm
Paku Beton Hitam
Paku Beton Putih
Kawat
Beton
Nyamuk
Ayakan Kecil
Duri
Besi Plat
2mm=120x240 mm
3 mm = 120 X 240 mm
Besi H 15 cm Panjang 12 m
Besi Strep
30.3 mm
35.4 mm
40.4 mm
45.6 mm
50.6 mm
Besi Siku
30.30.3
40.40.4

Dos
Dos
Dos
Dos
Dos
Dos
Bh
Lbr

Mtr
Mtr
Mtr
Mtr
Mtr
Mtr
Set/daun

Kg
Kg
Kg
Kg
Dos
Dos
Dos
Kg
Kg
Dos
Dos
Kg
Mtr
mtr
roll
Lbr
Lbr
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg

8
9

10

11

40.40.3
50.50.4
50.50.5
60.60.6
70.70.7
Besi 6 mm
Besi Tipe C (Rangka Baja Ringan) 6 m
Lebar 10, tebal, 1,8 -2,00 mm
Canal C 0,75x0,75x5,8 m
Reng 0,45 x 5,8 m
Besi Hollow (Baja ringan)
20.40.2, tebal 2 mm, L= 4 m
40.40.2, tebal 2 mm, L= 4 m
Besi Hollow (Galvanis)
Hollow B Uk 20.40.3, tebal 2 mm, L= 4 m
Hollow B Uk 40.40.2.5 tebal 2.5 mm, L= 4 m
Hollow A Uk 40.40.2.5 tebal 2.5 mm, L= 4 m
BAHAN PIPA
Pipa Besi GIP
Inci 6 m
Inci 6 m
1Inci 6 m
2 Inci 6 m
2 Inci 6 m
3 Inci 6 m
Inci 6 m Medium A
Inci 6 m Medium A
1Inci 6 m Medium A
1.5 Inci 6 m Medium A
2 Inci 6 m Medium A
2 Inci 6 m Medium A
3 Inci 6 m Medium A

2 Pipa PVC Air Bersih


Pipa Paralon PVC
- 1/2" - 4 m
- 3/4" - 4 m AW
- 1" - 4 m AW
- 1,5" - 4 m AW
- 2" - 4 m AW
- 2,5" - 4 m AW
- 3" - 4 m AW
- 4" - 4 m AW
Pipa Paralon PVC SNI p= 6 m
Inci 6 m

Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Mtr
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg

Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg

Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg

Btg

1 Inci 6 m
1 Inci 6 m
2 Inci 6 m
2 Inci 6 m
3 Inci 6 m
4 Inci 6 m
6 Inci 6 m
8 Inci 6 m
10 Inci 6 m
3 Pipa untuk Saluran Pembuangan Air
Inci 4 m
Inci 4 m
1 Inci 4 m
1 Inci 4 m
2 Inci 4 m
2 Inci 4 m
3 Inci 4 m
4 Inci 4 m
4 Pipa Untuk Instalasi Listrik
5/8 Inci 4 m
5 Assesories Pipa SNI
Reducer (Reducer SC)
4 inch - 3 inch
3 inch - 2 inch
2 inch - 1.5 inch
Bend 90
4 inch (SNI)
3 inch (SNI)
2 inch (SNI)
1.5 inch (SNI)

1
2

3
4
5

BAHAN LANGIT-LANGIT
Eternit 100 X 100
Tripleks
122 X 244 x 0.2 cm
122 X 244 x 0.3 cm
122 X 244 x 0.6 cm
122 X 244 x 0.9 cm
Tripleks Melamin
122 X 244 x 0.3 cm
Accoustic 40 X 60
Teakwood
80 X 244 x 0.3 cm
122 X 244 x 0.3 cm
Karsiboard
Gypsum
Les gipsum

Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg

Bh
Bh
Bh

Bh
Bh
Bh
Bh

Set
Lbr
Lbr
Lbr
Lbr
Lbr
Lbr
Lbr
Lbr
Lbr
Lbr
Lbr

6 Hard Board 122 X 244 cm


7 Asbes Plat Harfeks
200 X 100 X 0.3 cm
9 List Profil
2 x 3 cm / 4 m
3 x 3 cm / 4 m
4 x 4 cm / 4 m
4 x 5 cm / 4 m

2
3
4
5

7
8

10
11

BAHAN ATAP
Genteng
Beton
Keramik
Asbes gelombang 7 kaki
Harfles (115X85x0.5 cm)
Atap Metal
Asbes Genteng
Sirap
Seng gelombang kecil
BJLS 0.20 mm
BJLS 0.22 mm
BJLS 0.30 mm
BJLS 0.35 mm
Bitumen Gelombang ( 200x95x0,3 Cm)
Bitumen Genteng (106x40x0,3 Cm)
Nok Bitumen (50x90x0,3 Cm)
Seng Plat
BJLS 0.30 mm 40x180
BJLS 0.35 mm
Seng Super Deck
180 X 70 cm 10 kaki
Spandek
Spandek Silver
Spandek t = 0,30
Spandek t = 0,35
Spandek Warna
Spandek t = 0,30
Spandek t = 0,4
Seng Aluminium Gelombang
SWG 32 0.27 mm
SWG 30 0.31 mm
SWG 28 0.38 mm
Seng Plastik (Fiber)
Fiber Semen (Harflex)
Super 240 X 108 X 0.6 cm
Super 180 X 108 X 0.6 cm
Ekonomi 240 X 92 X 0.5 cm
Ekonomi 180 X 92 X 0.4 cm

Lbr
Lbr
Btg
Btg
Btg
Btg

Biji
Bh
Lbr
Lbr
lbr
Lbr
Ikat
Kaki
Kaki
Kaki
Kaki
Lbr
Lbr
Lbr
Lbr
Lbr
Kaki

Mtr
Mtr
Mtr
Mtr
Kaki
Kaki
Kaki
Kaki
Kaki
Kaki
Kaki
Kaki

12

13

14

15
16

Mini 240 X 105 X 0.4 cm


Mini 180 X 92 X 0.5 cm
Super 240 X 105 X 0.4 cm
Super 180 X 105 X 0.4 cm
Nok/Bubungan
Genteng Beton
Genteng Asbes
Genteng Keramik
Alm. SWG 28 -180 cm
Alm. SWG 28 105 cm
Nok Steel Gelombang
Super 180 cm
Mini 105 cm
Ekonomi 95 cm
Nok Steel Rata
Super 108 cm
Mini 105 cm
Ekonomi 95 cm
Nok Lingkaran
Karet Pelapis Genteng
Ukuran 55
Ukuran 90
BAHAN PENGGANTUNG
Kunci Tanam
1 Slag
Double Slag
Penggantung
Hak Angin Kecil
Hak Angin Besar
Grendel Kecil
Grendel Besar
Engsel Pintu
Engsel Jendela
Expanyolet
BAHAN SANITER
Kloset Jongkok
Kloset Duduk
Wasthafel warna
Wasthafel cuci piring logam
Urinoir lengkap
Bak Mandi fiber
Reservoir fiber = 1 m3
Reservoir fiber = 2 m3
Reservoir Stainless stell = 1 m3
Stop Kran 3/4
Kran Air 3/4
POMPA AIR
Air

Kaki
Kaki
Kaki
Kaki
Bh
Bh
Bh
Lbr
Lbr
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
mtr
Mtr

Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh

Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Ltr

Mesin Pompa
Pompa Mesin
Mesin Pompa Jet Pump Setara Zimisu
Pompa Mesin jet Pump Tarikan 30 m
Pompa Mesin jet Pump Tarikan 40 m
Pompa Mesin jet Pump Tarikan 50 m
Mesin Pompa Setara Groundfos
Centrifugal Type CM-4 (debit 0.6 ltr/det ; head 50 m)
Centrifugal Type CM-4 (debit 1.5 ltr/det ; head 50 m)
Submersible Pump SP 2A
Submersible Pump SP 3A
Stabilizer 5 KVA
Kontrol Panel
Kabel Power
Kabel Sensor
BAHAN FINISHING/CAT
Cat Tembok
Cat Dasar
Cat Kilap
Cat Kayu
Cat Dasar
Cat Kilap
Politur
Meni
Minyak Cat
Cat Atap
Cat Dasar
Cat Kilap
Lem Seng
Amplas/Kertas Gosok
Dempul
Residu
Kuas Besar
Kuas Kecil
Plamur
Gerobak Dorong
BAHAN INSTALASI LISTRIK
Kabel Listrik
1 Type NYA (Full)
1 mm
2 mm
2 Type NYY
2 X 1 mm
2 X 2 mm
2 X 4 mm
3 Lampu TL
1 X 20 W
2 X 20 W

Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
M
M

5 Kg
5 Kg
Kg
Ltr
Kg
4 Kg
Ltr
Kg
Ltr
Ltr
Lbr
Kg
10 ltr
Bh
Bh
Kg
Bh

Roll
Roll
Roll
Roll
Roll
Bh
Bh

1 X 40 W
2 X 40 W
Lampu Pijar
25 W
40 W
60 W
100 W
Lampu Taman Mercury
Lampu Pijar
Lampu Sorot 30 Watt
Lampu Sorot 50 Watt
Lampu Sorot 100 Watt
Saklar Phase
Tunggal Putih
Tunggal Hitam
Double Putih
Double Hitam
Stop Kontak
Hitam
Putih
Zekering Kast Lokal Biasa
Lokal 2 Group Automat
Lokal 3 Group Biasa
Fitting

NO

JENIS BAHAN
UPAH KERJA
Pekerja :
Pekerja Tak Terlatih
Pekerja Kurang Terlatih
Pekerja Terampil
Tukang :
Tukang Kayu
Tukang Batu
Tukang Cat
Tukang Listrik
Tukang Pipa
Tukang Besi
Kepala Tukang
Kepala Tukang Kayu
Kepala Tukang Batu
Kepala Tukang Listrik
Kepala Tukang Cat
Kepala Tukang Pipa
Kepala Tukang Besi
Mandor

Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh

SATUAN

Org/hr
Org/hr
Org/hr
Org/hr
Org/hr
Org/hr
Org/hr
Org/hr
Org/hr
Org/hr
Org/hr
Org/hr
Org/hr
Org/hr
Org/hr
Org/hr

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT UMUM & TEKNIS


PEKERJAAN PENGADAAN DAN PEMBANGUNAN RUMAH TEPUNG IKAN

Mesin Pembuatan Tepung Ikan


Kapasitas 5 Ton Basah Per Hari

Mesin mesin pembuat Tepung Ikan terdiri dari


1. Mesin Utama

Spesifikasi : Tabung Masak


Rangka
Pengerak
Dimensi
As dan Screw

: Pipa Stainless Steel


: Motorgear 3 Hp
: 20 x 30 x 360
: Bahan Stainless Steel

Spesifikasi : Steamer
Rangka
: Pipa Baja dan Pipa Seamless
Pompa Air
: 1/2 HP
Dimensi
: Diameter 60 x 100
Cerobong Asap : Pipa Diameter 5 Tinggi 6 Meter

Spesifikasi :
Rangka
Pengerak
Dimensi
As dan Screw

: Bahan UNP 10
: Motorgear 5 Hp
: Diameter 20 x 70 x 70
: Bahan Stainless Steel

Spesifikasi : Rotary Dryer


Rangka
Pengerak
Dimensi

: Pipa Stainless Steel


: Motorgear 7,5 Hp
: Diameter 90 x 600 Cm

Penghisap Uap : Bahan baja tebal 2 mm


Blower
: 2 Hp

Spesifikasi : Air Heater


Rangka
: Pipa baja tebal 6 mm
Blower
: 5,5 Hp dan 1 Hp
Dimensi
: Diameter 70 x 140 Cm
Pemanas
: Kayu atau Batu bara
Cerobong Asap : Pipa Diameter 5 Tinggi 6 Meter

Spesifikasi : Mesin Giling


Rangka
: Plat Baja tebal 10 mm dan Kannal U
Pisau ukuran
: 5 x 40 x 120 jumlah 16 Buah
Dimensi Mesin : 100 x 30 x 70 Cm

2.Mesin dan Alat Pendukung


2.1 Screw Conveyor

Spesifikasi :
Rangka
Pengerak
Dimensi
As dan Screw
Harga

: Pipa Stainless Steel


: Motorgear 3 Hp
: 15 x 25 x 250
: Bahan Stainless Steel
: Rp. 32.100.000 /Set

2.2 Bucket Elevator

Spesifikasi :
Rangka
Pengerak
Dimensi
Bucket

: Besi Plat tebal 2,5 mm


: Motorgear 2 Hp
: 15 x 55 x 350
: Bahan Plastik

2.3 Bak Cuci

Spesifikasi :
Ukuran
Bahan

: 60 x 60 x 240
: Stainless Steel

2.4 Bin Packing

Spesifikasi :
Bahan Bakar
Konsumsi Solar

: Solar
: 10 15 Liter per jam

Untuk Pengadaan Genset:


Model HG-80P
Power Out Put 80 64
Engine Type 1104A-44TG280
Stroke (mm)105.0 x 127.0
Piston 4.4 Ltr
Oil Cap. 8 Ltr
Approx Dimension :L=2000 mm, W=900 mm, H=1900 mm
Aprrox Weight = 1100 Kg.
Fuel tank = 140 Ltr.
Kapasitas 80 KVA
Sertifikat dan kartu garansi resmi
Pengadaan Laptop :
Processor : Intel Core i5- 3317U
Memory : 4 GB DDR3L 1600MHz SDRAM
Layar : 11,6 inci Full HD 1920 x 1080 pixel, Touchscreen Capacitive OpticContras
Grafis : Intel HD Graphics 4000
WiFi, Bluetotth, USB 3.0, USB 3.0 dengan USB Charge,
OS Windows 8

I. PERATURAN UMUM PELAKSANAAN PEKERJAAN


1.1. PERATURAN UMUM
1. Untuk pelaksanaan pekerjaan sipil dipakai peraturan umum yang lazim dipakai yang disebut
A.V./SU/41.
2. Peraturan yang dimaksud dinyatakan berlaku dan mengikat, kecuali dinyatakan lain dalam
Rencana Kerja dan Syarat syarat ini. Peraturan peraturan tersebut adalah :
- PBI 1971 / NI-2 (Peraturan Beton Bertulang Indonesia)
- PUBI 1982 (Peraturan Umum Bangunan Indonesia)
- PKKI 1971 / NI-5 (Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia)
- PBKBI 1980 (Peraturan Perencanaan Konstruksi Baja Indonesia)
- PUBI 1970 / NI-3 (Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia)
- Peraturan bangunan Tahan Gempa tahun 1984
- Persyaratan Dewan Teknik Pembangunan Indonesia 1970
- Peraturan Cat Indonesia (NI-4 atau PCI 1961)
- Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung 1980

3. Peraturan peraturan lain yang harus dipenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
daerah setempat
1.2. PELAKSANAAN DAN GAMBAR PELAKSANAAN.
1. Kontraktor wajib memeriksa dan meneliti semua gambar, ketentuan dan syarat syarat
sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan
2. Apabila ada hal hal yang tidak lazim dilaksanakan, atau bila dilaksanakan akan
menimbulkan bahaya, maka kontraktor diwajibkan untuk mengadakan perubahan seperlunya,
dengan terlebih dahulu memberitahukan secara tertulis kepada konsultan pengawas atau
direksi untuk persetujuannya.
3. Apabila ada perbedaan antara gambar rencana dengan gambar detail atau dengan RKS,
maka konsultan pengawas atau direksi, akan menetapkan kebutuhan mana yang mengikat
(yang harus dilaksanakan), dengan ketentuan menguntungkan Negara.
4. Pelaksana pembangunan proyek dilaksanakan secara lengkap termasuk mendatangkan,
mengangkut dan mengerjakan semua bahan bahan yang diperlukan, menyediakan tenaga
kerja berikut pengawasan dan hal hal yang dianggap perlu lainnya.
5. Kontraktor diwajibkan menangani semua keperluan yang dibutuhkan untuk menuju pada
penyelesaian dan pelaksanaan pekerjaan secara cepat, baik dan lengkap
6. Di dalam pelaksanaan pekerjaan, misalnya pekerjaan beton bertulang, konstruksi baja,
konstruksi kayu dan pekerjaan struktur lainnya, disamping pekerjaan pengolahan tanah, baik
menurut perhitungan konstruksi dan gambar gambar konstruksi yang disediakan jika diduga
terdapat kekurangan, Kontrktor diwajibkan mengadakan konsultasi dengan konsultan
pengawas dan direksi sebelum pekerjaan dilaksanakan.
7. Pihak Kontraktor dianggap telah mempertimbangkan semua resiko yang mungkin terjadi
akibat letak daerah proyek, dan memperhitungkan didalam harga yang termuat dalam surat
penawaran, termasuk kehilangan dan kerusakan bahan/ alat.
8. Tanah dan halaman yang diserahkan dalam pembangunan ini diserahkan kepada kontraktor
dalam keadaan sesuai pada saat seperti penjelasan / aanwijzing lapangan.
9. Kontraktor harus sedemikian rupa menjaga ketertiban selama pekerjaan dilaksanakan,
sehingga lokasi dan sekitarnya menjadi tertib, misalnya pekerjaan pada malam hari,
kontraktor harus minta persetujuan kepada direksi atau konsultan pengawas terlebih dahulu.
10. Pekerjaan harus diserahkan secara lengkap (selesai dengan sempurna) kepada pemberi
tugas / direksi, termasuk perbaikan perbaikan yang timbul akibat kelalaian, pembersihan
lingkungan, dsbnya.
1.3

RENCANA KERJA

1. Sebelum memulai melaksanakan pekerjaan, Kontraktor harus menyusun rencana kerja


secara terperinci, antara lain jadwal pelaksanaan (time schedule), network planning, yang
diajukan kepada konsultan pengawas/ direksi selambat lambatnya 1 (satu) minggu setelah
penunjukan pemenang, untuk mendapatkan persetujuan
2. Setelah mendapat persetujuan, maka rencana kerja tersebut harus dibuat dan diserahkan
cetakannya kepada konsultan pengawas dan direksi masing masing rangkap tiga,
sedangkan cetakan lainnya harus senantiasa terpajang ditempat pekerjaan (direksi keet),
bersama dengan dokumen kontrak.
3. Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan, mendatangkan alat alat dan bahan bantu sesuai
dengan rencana kerja, kecuali jika terpaksa menyimpang karena suatu hal, akan tetapi harus
dipertimbangkan secara matang dan harus mendapat persetujuan konsultan pengawas dan
direksi
4. Rencana Kerja ini akan dipakai oleh pemberi tugas/ direksi sebagai dasar untuk menentukan
segala sesuatu yang berhubungan dengan kemajuan, keterlambatan dan penyimpangan
pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor.

1.4

BANGSAL KERJA, GUDANG DAN RUANG RAPAT LAPANGAN


1. Bangsal untuk pekerja dan gudang dibuat pada tempat sekitar bangunan, sedangkan untuk
ruang direksi, ruang konsultan pengawas dan ruang rapat lapangan dibuat menyatu dan
letaknya akan ditentukan kemudian oleh konsultan pengawas dan direksi
2. Bahan bahan utama dan bahan bahan tambahan yang seharusnya mendapat perlindungan,
harus disimpan didalam gudang yang cukup menjamin perlindungan terhadapnya.
3. Kontraktor harus selalu hadir pada saat rapat lapangan baik yang diadakan secara periodic
setiap minggu dan setiap bulan maupun rapat rapat lainnya yang diadakan oleh konsultan
pengawas dan direksi, untuk membicarakan segala sesuatu mengenai pelaksanaan proyek
ini.

1.5

KETENTUAN KETENTUAN LAIN


Selain Rencana Kerja dan Syarat syarat ini, ketentuan lain yang mengikat di dalam pelaksanaan
pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
1. Gambar Kerja :
- Gambar gambar yang dilampirkan pada Rencana Kerja dan Syarat syarat ini.
- Gambar gambar detail yang diserahkan kemudian oleh pemberi tugas

2. Petunjuk
- Petunjuk ataupun keterangan yang diberikan dalam rapat penjelasan (aanwijzing), sesuai
yang tercantum dalam Berita Acara Rapat Penjelasan
- Petunjuk dan syarat syarat yang diberikan dalam masa pelaksanaan oleh konsultan
pengawas dan direksi, petugas dari Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Tata Kota maupun
Dinas Keselamatan Kerja
4. Peraturan
Semua Undang undang dan peraturan pemerintah yang berlaku untuk pelaksanaan
pemborongan bangunan gedung

II. SYARAT SYARAT BAHAN


AIR (PUBI. 1970/ NI-3)
1. Untuk seluruh pelaksanaan pekerjaan dipakai air yang tidak boleh mengandung minyak,
asam, alkali, garam dan bahan bahan organis dan bahan bahan lain yang merusak
bangunan
Dalam hal ini harus dinyatakan dengan hasil tes dari laboratorium yang disetujui oleh
konsultan pengawas dan direksi
2. Khusus untuk beton, jumlah air yang di gunakan untuk membuat adukan disesuaikan dengan
jenis pekerjaan pekerjaan beton, yang ditentukan dengan ukuran isi atau ukuran berat dan
dilakukan dengan tepat
P A S I R (PUBI 1970/ NI-3, PBI 1971/ NI-2)
1. Pasir Urug
Pasir Untuk pengurukan alas lantai, alas pondasi batu gunung dan lain lain harus bersih dan
keras, pasir laut untuk maksud maksud tersebut tidak diperkenankan
2. Pasir Pasang
Pasir untuk adukan pasangan dan adukan plesteran harus memenuhi syarat syarat sebagai
berikut :
a.Butiran butiran harus tajam dan keras, dan tidak dapat dihancurkan dengan jari
b.Kadar lumpur tidak boleh lebih dari 5 %
c.Butiran butirannya harus dapat melalui ayakan berlubang persegi 3 mm
d.Pasir laut tidak boleh digunakan
3. Pasir Beton
Pasir untuk pekerjaan beton harus memenuhi syarat sebagai berikut :

a. Butir butir harus tajam, keras dan tidak dapat dihancurkan dengan jari atau pengaruh
cuaca
b. Kadar Lumpur tidak boleh lebih dari 5 %
c. Pasir harus terdiri dari butiran butiran yang beraneka ragam besarnya, dan dapat diayak
dengan ayakan 0,5 maka sisa butiran butiran diatas ayakan 4 mm, minimal 2 % dari
berat sisa butiran butiran diatas ayakan 1 mm minimal 10 % dari berat sisa butiran
butiran diatas ayakan 0,25 mm, berkisar antara 80 % sampai dengan 90 % dari berat..
Pasir laut tidak dapat dipergunakan
BATU GUNUNG
1. Batu gunung belah harus keras, padat dan tidak boleh mengandung cadas atau tanah
2. Batu gunung untuk keperluan yang nampak (pasangan batu muka atau pasangan tanpa
plesteran), bentuk atau muka batu harus dipilih dan tidak boleh memperlihatkan tanda tanda
lapuk atau berpori
SPLIT
1. Split adalah batu pecah (hasil olahan stone crusher) yang harus dapat melalui ayakan
berlubang persegi 25 mm dan tertinggal diatas ayakan berlubang persegi 2 mm.
2. Split untuk beton harus memenuhi syarat yang dibutuhkan dalam PBI 1971 (NI-2) diantaranya
: harus terdiri dari butir butir yang keras, tidak berpori, tidak pecah / hancur oleh pengaruh
cuaca.
3. Split harus cukup bersih dan tidak boleh mengandung Lumpur lebih dari 3 %.
4. Ukuran split yang digunakan tidak lebih dari 2 x 3 cm.
2.5. PORTLAND CEMENT (NI-8, PBI 1971/ NI-2)
1. Portland Cement (PC) yang digunakan harus PC sejenis (NI-8) dan dalam kantong utuh /
baru.
2. Bila digunakan PC yang telah lama disimpan harus diadakan pengujian terlebih dahulu oleh
laboratorium yang disetujui Konsultan Pengawas dan direksi
3. Dalam pengangkutan PC ke tempat pekerjaan harus dijaga agar tidak menjadi lembab, begitu
pula penempatannya harus ditempat kering
4. PC yang yang sudah membatu (menjadi keras) tidak boleh dipakai
2.6. K A Y U

1. Pada umumnya kayu harus bersifat baik dan sehat, dengan ketentuan ketentuan segala sifat
dari kekurangan kekurangan yang berhubungan dengan pemakaiannya tidak merusak atau
mengurangi nilai konstruks
2. Mutu kayu ada 2 (dua) macam yaitu kelas 1 dan kelas 2
3. Yang dimaksud dengan kayu mutu kelas 1 adalah kayu yang memenuhi syarat syarat
sebagai berikut :
d. Harus kering udara
e. Besar mata kayu tidak melebihi 1/6 dari lebar balok dan juga tidak boleh lebih dari 3,5 cm
f.

Balok tidak boleh mengandung wanvlak yang lebih besar dari 1/10 dari tinggi balok

g. Retak dalam arah radial tidak boleh melebihi 1/4 tebal kayu, dan retak retak dalam
lingkaran tumbuh tidak melebihi 1/5 tebal kayu
h. Miring arah serat (tangensial 0 tidak boleh melebihi dari 1/10
4. Yang disebut kayu mutu kelas 2 adalah kayu yang tidak termasuk dalam mutu kelas 1, tetapi
memenuhi syarat syarat sebagai berikut :
a. Kadar lengas kayu tidak lebih 18 %.
b. Besar mata kayu tidak melebihi 1/4 dari lebar balok dan juga tidak lebih dari 5 cm
c. Balok tidak boleh mengandung wanvlak yang lebih besar dari 1/10 tinggi balok
d. Retak retak dalam arah radial tidak boleh lebih dari 1/3 tebal kayu dan retak retak
menurut lingkaran tumbuh, tidak boleh melebihi 1/4 tebal kayu
e. Miring arah serat (tangensial) tidak boleh lebih dari 1/7
5. Bahan bahan kayu berlapis :
a. Teakwood harus berkualitas baik, corak maupun seratnya harus terpilih dan warnanya
merata, yang dihasilkan dari kayu jati terpilih yang baik
b. Plywood / tripleks harus berkualitas baik corak maupun seratnya, dan warnanya merata
dengan lapisan yang padat
2.7. BAJA TULANGAN BETON DAN KAWAT PENGIKAT (PUBI 1970/NI-3)
1. Jenis baja tulangan harus dihasilkan dari pabrik pabrik baja yang dikenal dan yang
berbentuk batang batang polos atau batang batang yang diprofil (besi ulir)
2. Mutu baja tulangan yang dipakai U24 (besi polos) untuk tulangan yang lebih kecil dari
diameter 16 mm, dan mutu baja U32 (besi ulir) untuk tulangan yang lebih besar atau sama
dengan diameter 16 mm.
3. Ukuran besi dalam pelaksanaan harus sama dengan ukuran dalam gambar (ukuran penuh/
full)
4. Kawat pengikat harus terbuat dari besi baja lunak dengan diameter minimum 1 mm yang telah
dipijarkan terlebih dahulu dan tidak berlapis seng

5.
2.8. B E T O N ( PBI 1971/ NI-2)
1. Campuran beton yang dipilih harus sedemikian rupa sehingga menghasilkan kekuatan tekan
karakteristik yang disyaratkan untuk beton yang bersangkutan. Yang dimaksud dengan
kekuatan tekan karakteristik adalah kekuatan tekan dari jumlah besar hasil hasil
pemeriksaaan benda uji.
2. Kekuatan beton adalah kekuatan tekan yang diperoleh dari benda uji kubus, yang berisi

10

cm pada umur 28 hari.


3. Benda benda kubus harus dibuat dari cetakan/ mal besi plat yang licin sehingga diperoleh
bidang permukaan kubus yang rata. Setiap interval 5 m3 beton harus diambil 1 (satu) benda
uji. Benda benda uji tersebut ditest pada saat :
-

umur 3 hari sebanyak 3 buah

umur 7 hari sebanyak 3 buah

umur 19 hari sebanyak 3 buah

umur 28 hari sebanyak 3 buah

Cetakan kubus harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dengan mudah dilepas dari
betonnya, kemudian diletakkan di atas bidang yang rata dan kedap air
4. Adukan beton untik benda benda uji harus diambil langsung dari mesin pengaduk dengan
menggunakan ember atau alat lain yang tidak menyerap air. Bila dianggap perlu adukan
beton diaduk lagi sebelum dituangkan kedalam cetakan.
5. Kubus kubus atau benda uji yang telah dicetak, harus disimpan di tempat yang bebas dari
getaran dan ditutupi dengan karung basah selama 24 jam setelah kubus kubus tersebut
dilepas dengan hati hati dari cetakannya, atas seizin Konsultan Pengawas.
Setelah itu masing masing kubus tersebut diberi tanda seperlunya dan disimpan di tempat
dengan suhu yang sama dengan suhu udara luar sampai pada saat pemeriksaan.
6. Kubus kubus tersebut pada umur yang disyaratkan diuji oleh laboratorium yang ditentukan
oleh Konsultan Pengawas dan direksi atas biaya kontraktor.
7. Campuran beton yang dipergunakan adalah sebagai berikut :
a. Untuk beton non structural digunakan campuran dengan perbandingan 1 PC : 2 pasir : 3
Split
b. Untuk beton structural dipergunakan beton mutu K-225 dengan perbandingan adukan
adukannya harus dibuat mix design dari laboratorium beton dan harus sesuai dengan
ketentuan yang ada dalam gambar.
8. Kekentalan adukan beton harus diperiksa dengan pengujian slump, dengan sebuah kerucut
terpancung (Abrams). Nilai nilai untuk berbagai pekerjaan beton harus menurut table 441
PBI 1971 / NI-2

2.9. BAJA PROFIL/ BAJA KONSTRUKSI (PPKBI 1980)


1. Baja konstruksi atau baja bangunan terdiri dari baja gilas, baja tempa dan baja tuang. Yang
akan dibicarakan dalam pasal ini adalah baja gilas
Baja gilas terbagi dalam :
a. Baja yang diperdagangkan, yang harus memenuhi syarat syarat pengujian, penelitian,
pengukuran dan penimbangan
b. Baja konstruksi yang harus memenuhi syarat syarat pengujian : penelitian, pengukuran,
penimbangan, pengujian tarik, pengujian lentur dalam keadaan dingin.
c. Baja beton seperti telah dijelaskan sebelumnya
2. Syarat syarat pengujian
Pada pengujian penelitian, pengukuran harus memenuhi syarat syarat sebagai berikut :
a. Baja gilas berbentuk berbentuk profil, strip dan plat harus halus permukaannya tanpa
kerak kerak, rengat rengat, gelembung gelembung, kerutan kerutan dan cacat
lainnya.
b. Penggilasan baja ke dalam bentuk bentuk profil, batang dan strip yang dikehendaki
harus dilakukan dengan teliti. Permukaan baja siku harus bersih dari serpihan dan
pertemuan bidang bidang yang rata harus 90 derajat bidang luas dan kedua flems dari
baja profil I harus sejajar.
c. Baja tulangan beton harus memenuhi syarat syarat PBI 1971
d. Cacat cacat ringan pada permukaan yang tidak mengganggu penggunaan bahan
tersebut dapat diizinkan antara lain bekas bekas gilas dan rengat rengat kecil pada
permukaan boleh dibersihkan, asalkan alur alur yang timbul karenanya tidak
menyebabkan penyimpangan tebal yang lebih besar dari pada diizinkan
2.10.BATA MERAH
Bata merah yang dipergunakan harus memenuhi persyaratan seperti yang tertera dalam NI-10
atau secara singkat sebagai berikut :
1. Bata merah harus satu ukuran, satu warna dan satu kualitas
2. Ukuran bata yang dikehendaki : 220 mm panjang, 110 mm lebar, 55 mm tebal
3. Warna satu sama lainnya harus sama dan bila dipatahkan, warna penampang harus sama
dan berwarna kemerah merahan
4. Bidang bidangnya harus rata, sudut atau rusuk rusuk harus siku (90 derajat) dan
bidangnya tidak boleh retak retak
5. Berat satu sama lain harus sama yang berarti berat, pembakaran dan pengadukan sama dan
sempurna
6. Suara bila dipukul dengan benda keras akan berbunyi nyaring

III.

SYARAT SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN BANGUNAN

PASAL 1 PEKERJAAN PERSIAPAN DAN PEKERJAAN TANAH


1. PEMERIKSAAN SITE
Sebelum memulai pekerjaan, kontrkator harus meninjau site untuk memeriksa keadaan dan
situasi yang ada serta bahan bahan yang akan digunakan
2. PEMBERSIHAN PEMBONGKARAN
2.1

Pekerjaan bongkaran pada lokasi pekerjaan antara lain lantai, plafond ducting, partisi
kayu & partisi kaca semua dilakukan dengan baik dan tidak mengganggu lingkungan
setempat.

2.2

Sebelum pekerjaan pembongkaran dimulai, Kontraktor harus mengajukan metode kerja


dengan jadwal dan rencana kerja yang matang untuk semua aspek baik teknis maupun
pengalokasian waktu pemindahan aset kantor yang masih akan digunakan

2.3

Hasil bongkaran harus diserahkan kepada Pemberi Tugas dengan Berita Acara
Penyerahan dan selanjutnya disimpan dilokasi yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas.

2.4

Semua biaya yang timbul dari pemindahan dan bongkaran serta pengamanan hasil
bongkaran menjadi tanggungan Kontraktor.

3. POHON POHON DAN TANAMAN


Kontraktor tidak diperkenankan untuk menebang, memotong, atau merusak pohon dan
tanaman, kecuali yang berada pada daerah yang akan digali, atau yang jelas ditandai dalam
gambar untuk disingkirkan.
Apabila oleh karena sesuatu alas an terpaksa harus ditebang atau dipotong, maka kontraktor
harus memperoleh izin secara tertulis terlebih dahulu dari pemberi tugas.
Pohon pohon dan tanaman yang tidak boleh ditebang dan kemungkinan akan rusak akibat
pelaksanaan pekerjaan, harus dilindungi dengan tiang tiang kayu yang kokoh dan dikat
dengan kawat sehingga pohon tersebut dapat terlindungi dengan baik
4. TITIK DUGA / TITIK PIEL
a. Titik piel bangunan (0,00) untuk gedung baru ditetapkan 80 cm lebih tinggi dari titik piel
jalan umum didepan bangunan.
b. Patok patok tetap dan sumbu bangunan akan ditetapkan oleh konsultan pengawas
bersama sama dengan kontraktor.

c. Pato patok yang telah terpasang harus dijaga dan dipelihara oleh kontraktor selama
pekerjaan berlangsung. Patok - patok tersebut dibuat dari beton untuk patok utama
(BenchMark)
d. Pengukuran bangunan selanjutnya harus dikerjakan oleh kontraktor atas dasar sumbu
dan patok patok tetap yang telah ditentukan.
PASAL 2 PEKERJAAN BOUWPLANK DAN UKURAN UKURAN UTAMA
1. Bouwplank harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu sewaktu
pelaksanaan pekerjaan
2. Bouwplank harus dibuat dari papan kayu kelas 2 sekeliling pondasi dengan ukuran 2,5 x 20
cm, diserut pada bagian atasnya dan dipaku pada patok - patok kayu ukuran 5/7 cm yang
dipancangkan kuat kedalam tanah sedalam minimum 50 cm.
3. Penguraian ukuran / sumbu sumbu utama pada bouwplank harus dilakukan dengan
sepengetahuan konsultan pengawas / direksi dengan memberikan tanda tanda yang cukup
jelas.
4. tanda tanda tersebut harus dijaga dan dipelihara selama pekerjaan berlangsung
PASAL 3 PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN
1. Kupasan Tanah
Pengupasan tanah dan pembersihan seluruh lapangan termasuk perataan tanah, harus
disesuaikan dengan ketinggian titik duga/ piel yang diminta, dan dilaksanakan sebelum
memulai pekerjaan bouwplank.
2. Galian tanah
a. Galian tanah untuk pondasi harus dibuat cukup lebar, supaya orang dapat bekerja
dengan leluasa
b. Dalamnya galian disesuaikan dengan ukuran gambar
c. Bila mendapatkan tanah humus (lembek) harus segera memberitahukan secara tertulis
pada konsultan pengawas/ direksi untuk dipertimbangkan lebih lanjut
d. Lereng galian tanah pondasi harus dimiringkan secukupnya untuk menjaga agar tidak
terjadi longsoran.
e. Bila diperlukan penurapan, maka harus diadakan penurapan atas biaya kontraktor
f.

Kelebihan tanah bekas galian pondasi, harus diangkat/ dibuang keluar bangunan atas
petinjuk konsultan pengawas/ direksi dan menjadi dan menjadi tanggung jawab kontraktor

3. Pekerjaan Urugan Sisi Pondasi

Pekerjaan urugan tanah untuk sisi pondasi harus dilakukan dengan tanah bersih, bebas dari
sampah sampah, akar akar dan dapat dipadatkan sambil disiram dengan air
4. Urugan Tanah
a. Setelah selesai pengupasan humus, lalu dipadatkan sampai dengan 95 % dari pada
kepadatan (kering) maksimum .
b. Urugan tanah harus tanah berwarna merah kecoklat coklatan yang baik dan bebasdari
kotoran dan akar akar pohon.
c. Pengurugan lapis demi lapis (maksimum 15 cm), lalu dipadatkan dengan alat pemadat
(mesin gilas minimum 6 ton).
d. Kontraktor harus mengatur kadar air agar dapat dicapai kepadatan maksimum dan semua
material lepas harus dipadatkan sampai mencapai kepadatan yang disyaratkan.
e. Semua timbunan (urugan) baik tanah maupun pasir, harus dipadatkan minimal 95 % dari
kepadatan (kering) maksimum .
f.

Kontraktor harus memasukkan biaya biaya tersebut sehingga harga satuan penawaran
telah mencakup semua biaya tes kepadatan yang dimaksud.

g. Hasil urugan harus baik dan rata diukur/ diperiksa dengan alat theodolit/ waterpass
5. Urugan Pasir
a. Urugan pasir harus dilakukan dengan pasir urug yang memenuhi syarat
b. Urugan pasir harus dipadatkan sambil dibasahi.
c. Urugan pasir dilaksanakan pada pekerjaan di bawah pondasi dan di bawah lantai
d. Tebal dan ukuran lainnya untuk pekerjaan tersebut harus sesuai dengan gambar
PASAL 4 PEKERJAAN BETON
1. Pekerjaan meliputi pekerjaan baton bertulang dan tidak bertulang lengkap dengan bekisting
atau tanpa bekisting.
2. Semua pekerjaan beton harus mengikuti peraturan PBI 1971. Persyaratan dalam standard
minimum dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan gambar atau syarat syarat lain dalam
peraturan dan syarat ini.
3. Semen yang dicapai harus sejenis untuk seluruh pekerjaan atau lain yang sesuai dengan
petunjuk konsultan pengawas atau direksi. Semen yamg dibawa ketempat pekerjaan harus
dalam kantong tertutup dan terlindung dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan untuk
pekerjaan. Penyimpanan harus pada tempat yang terlindung terhadap segala cuaca.
Penumpukan harus sesuai dengan urutan pengiriman, demikian pula pemakaian semen tidak
dizinkan memakai semen yang rusak atau tercampur apapun.

4. Bahan bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini harus disetujui oleh konsultan pengawas
atau direksi sebelum dipergunakan, kontraktor harus memberitahukan sumber dari mana
bahan tersebut diambil.
5. Untuk memenuhi karakteristik mutu beton maka sebelum pekerjaan beton dimulai, terlebih
dahulu harus diadakan mix desain di laboratorium yang disetujui oleh konsultan pengawas
atau direksi
6. silinder tes (kubus) harus dibuat sesuai dengan Peraturan Beton Indonesia 1971. Semua
biaya biaya pengetesan menjadi tanggunan kontraktor.
7. Beton bertulang K225 digunakan untuk seluruh konstruksi beton kecuali untuk kolom praktis
digunakan K175.
8. Banyaknya air yang digunakan untuk campuran beton harus disesuaikan dengan kebutuhan
seperti yang diuraikan dalam PBI 1971, sehingga didapatkan konsistensi beton sesuai dengan
fungsinya.
9. Beton tanpa tulangan (beton tumbuk 1 : 3 : 5) digunakan untuk lantai kerja.
10. Bekisting harus kuat, tidak bergoyang, tidak melendut, dan rata (waterpass). Steger system
scavolding (steger pipa besi), bekisting yang dipergunakan harus terdiri dari kayu kelas 2
(dua) kualitas terbaik atau setara dengan kayu samarinda dengan ukuran 5/7, 5/10, dan 6/12.
Semua permukaan bekisting berlapiskan multipleks 12 mm.
11. Pada pekerjaan pembengkokan tulang besi beton, Kontraktor harus membuat daftar
bengkokan besi (buigstaat), sesuai dengan yang ada pada gambar rencana.
12. Besi tulangan harus dipasang dan diikat dengan kawat pengikat sedemikian rupa sehingga
tidak bergeser pada saat beton dicor.
13. Tulangan harus beul betul bebas dari bekisting dengan menempatkan beton beton
pengganjal (beton tahu) yang mutunya sama dengan beton yang akan dicor. Tebal beton
pengganjal harus disesuaikan fungsinya untuk tiap bagian pekerjaan dengan ketentuan setiap
m2 minimal terdapat 4 buah, dan tersebar merata.
14. Penyambungan tulangan harus sesuai dengan peraturan peraturan yang tertera di dalam
PBI 1971. Penyambungan pengelasan dengan alat mekanis harus mendapat persetujuan
terlebih dahulu dari konsultan pengawas atau direksi.
15. Penggantian tulangan yang menyimpang dari gambar harus mendapat persetujuan dari
konsultan pengawas atau direksi.
16. Pada pembesian plat, antara berkas tulangan bagian atas dan bagian bawah diharuskan
memasang tahu besi ekstra pengatur jarak (besi Z/ kaki ayam) satu dengan lainnya berjarak
maksimum 50 cm.
17. Sebelum memulai pekerjaan pengecoran, harus diadakan pemeriksaan terlebih dahulu oleh
konsultan pengawas, untuk memeriksa kebenaran pekerjaan penulangan, bekisting, sistm
penyambungan, kerapihan dan kekokohan bekisting, termasuk semua peralatan yan akan
digunakan.

18. Pengecoran hanya dapat dilaksanakan dengan pengawasan konsultan pengawas. Jika
karena suatu alasan tertentu pengecoran harus dihentikan, maka hal ini harus mendapat
persetujuan tertulis dari konsultan pengawas.
19. Setelah pengecoran dilakukan, beton harus senantiasa harus dilindungi terhadap perubahan
temperature dan air hujan selama minimum 14 (empat belas) dengan dibasahi secara
kontinyu.
20. Beton kolom yang berhubungan dengan batu pasangan harus dipasang angkur dengan jarak
satu sama lain minimal 50 cm.
21. Tinggi jatuhya adukan beton tidak boleh lebih tinggi dari 1 (satu) meter, kalau lebih maka
harus menggunakan talang (corong) agar adukan betontidak terpisah satu sama lain.
22. Pembongkaran bekisting harus seizing konsultan pengawas atau direksi yang dilaksanakan
sedemikian rupa sehingga menjamin sepenuhnya, sesuai dengan uraian pada PBI 1971.
23. Untuk melanjutkan pengecoran apda celah celah sambungan bidang permukaan beton
yang akan disambung harus dibasahi terlebih dahulu dengan pasta semen cukup, sehingga
penyambungan beton dapat dijamin kelekatannya antara beton baru dan beton lama.
24. Beton selama dalam proses pengerasan tidak diperkenankan untuk dibebani, termasuk
penyetelan, dan pemasangan steger diatasnya, tanpa seizin Konsultan Pengawas (Direksi).
25. Untuk menjamin homogenitas campuran beton maka disyaratkan nilai slump test untuk semua
pekerjaan beton adalah sesuai dengan table 4.4.1 PBI 1971 (HI-2).
26. Pengadukan.
- Waktu pengadukan bergantung pada kapasitas tempat ( drum) pengaduk banyaknya
adukan yang diaduk, jenis dan susunan butir dari agregat yang dipakai dan nilai slump
betonnya. Akan tetapi pada umumnya diambil paling sedikit 1,5 menit setelah semua bahan
- bahan dimasukkan kedalam drum pengaduk. Setelah selesai pengadukan, adukan beton
harus memperlihatkan warna yang merata.
- Apabila karena suatu hal adukan beton tidak memenuhi syarat minimal misalkan terlalu
encer karena kesalahan dalam pemberian air pencampur atau sudah mengeras sebagian
atau sudah tercampur dengan bahan bahan asing maka adukan ini tidak boleh dipakai
dan harus disingkirkan dari proyek
27. Pengecoran dan Pemadatan
- Untuk mencegah timbulnya rongga rongga kosong dan sarang sarang kerikil, adukan
beton harus dipadatkan selama pngecoran. Pemadatan ini dapat dilakukan dengan
menumbuk numbuk adukan atau memukul mukul cetakan, tetapi dianjurkan untuk
memakai alat alat pemadat mekanis (penggetar).
- Dalam hal pemadatan beton yang dilakukan dengan alat alat penggetar juga harus
diperhatikan hal hal sebagai berikut :
Pada umunya jarum penggetar harus dimasukkan kedalam adukan dengan posisi vertikal,
namun dalam keadaan khusus dapat dimiringkan sampai 45 derajat.

Selama penggetaran jarum tidak boleh digerakkan arah horizontal karena hal ini akan
menyebabkan pemisahan bahan bahan.
Harus dijaga agar jarum penggetar tidak mengenai bekisting atau beton yang sudah
mengeras. Karena itu tidak boleh dipasang kurang dari 5 cm dari bekisting atau beton
yang sudah mengeras. Juga harus diusahakan agar jarum penggetar tidak mengnai
tulangan agar tidak terlepas dari betonnya dan getaran tidak merambat kebagian bagian
lain yang betonnya telah mengeras.
Lapisan yang digetarkan tidak boleh lebih tebal dari panjang jarum penggetar. Oleh
karena itu untuk pengecoran bagian bagian konstruksi yang sangat tebal, harus
dilakukan lapis demi lapis, sehingga tiap lapisan dipadatkan dengan baik.
Jarum penggetar ditarik dari adukan beton apabila adukan tempak mulai mengkilap
disekitar jarum (air semen mulai terpisah dari aggregatnya). Umumnya kondisi ini dicapai
setelah penggetaran berlangsung selama 30 detik. Penarikan jarum ini tidak boleh
dilakukan cepat, agar rongga jarum dapat terisi kembali dengan adukan. Jarak antara
pemasukan jarum harus dipilih sedemikian rupa agar daerah daerah pengaruhnya
saling menutupi.
28. Alat Pengaduk
1. Pengadukan beton harus menggunakan Ready Mix untuk Plat Lantai yang dilengkapi
dengan concrete pump.
2. Kontraktor harus menyediakan Beton molen yang cukup kapasitasnya sesuai kebutuhan
untuk pengecoran konstruksi lainnya
3. Kontraktor harus membuat uraian pelaksanaan, rencana penempatan alat dan brosur
peralatan yang akan digunakan untuk mendapatakan persetujuan konsultan pengawas
atau direksi
4. Kontraktor harus menyediakan tempat penampungan air kerja yang cukup kapasitasnya
dan sesuai kebutuhan
29. Pengangkutan
Pengangkutan vertikal untuk pendistribusian material menggunakan katrol yang cukup
memadai dengan kebutuhan proyek
PASAL 5 PEKERJAAN DINDING BATA
1. Bahan batu bata yang akan dipergunakan harus diajukan terlebih dahulu kepada direksi atau
konsultan pengawas untuk mendapatkan persetujuan
2. Sebelum dipergunakan, batu bata harus direndam terlebih dahulu kedalam air sampai jenuh
3. bidang dinding bata setengan batu yang luasnya lebih dari 12 m2, harus dipekuat dengan
kolom praktis yang ukurannya sesuai dengan tebal dinding

4. Harus disediakan bobokan bobokan bilamana perlu untuk pekerjaan instalalasi air, listrik,
dsbnya
5. Pasangan dinding bata yang berhubungan dengan kolom dan balok beton, harus disediakan
stek stek (angkur) dengan jarak masing masing 50 cm
6. Dinding bata yang direncanakan kedap air (trasram), menggunakan campuran 1 PC : 3 Pasir
7. Semua dinding pasangan bata menggunakan campuran spesie 1 PC : 5 Pasir, kecuali untuk
dinding dinding pasangan trasram setinggi 20 cm diatas lantai menggunakan Campuran 1
PC : 3 Pasir
8. Klos klos, potongan potongan kayu yang tertanam didalam dinding harus terpasang
dengan kuat, tanpa merusak pekerjaan dinding itu sendiri
9. Pengadukan campuran untuk semua jenis pasangan harus dilaksanakan secara mekanik
(menggunakan beton molen)
PASAL 6 PEKERJAAN PLESTERAN
1. Pekerjaan plesteran dinding hanya diperkenankan apabila telah selesai pemasangan instalasi
listrik, instalasi plumbing, dan instalasi lainnya yang dianggap perlu
2. Bidang bidang yang akan diplester, harus dibersihkan terlebih dahulu, kemudian disiram air
sampai jenuh. Pada dinding dinding beton, apabila akan diplester, harus dikasarkan terlebih
dahulu permukaannya.
3. Tebal minimum plesteran 15 cm dan maksimum 25 cm. ketebalan lebih dari 25 cm harus
diperkuat dengan kawat ayam yang ukurannya disetujui oleh konsultan pengawas dan direksi.
4. Pekerjaan plesteran harus rata dan licin (tidak bergelombang)
5. Semua sudut, tepi tepi (pinggiran) dan bidang luar/ dalam harus rapi (garis pertemuan /
sudut harus lurus dan vertikal).
6. Pekerjaan penyelesaian plesteran harus dibiarkan terlebih dahulu minimal 3 (tiga) dan
maksimal 7 (tujuh) hari baru dapat diaci/ plamur, sebelum dicat.
7. Campuran untuk adukan plesteran ini adalah 1 PC : 5 Pasir sedangkan untuk plesteran
bidang trasram 1 PC : 3 Pasir
PASAL 7 PEKERJAAN LANGIT LANGIT
1. Dalam melaksanakan pekerjaan langit langit, kontraktor harus memperhatikan dan
mempetimbangkan pekerjaan lain yang berkaitan, seperti pekerjaan instalasi baik listrik
maupun plumbing.
2. Rangka langit langit yang dipasang sesuai dengan pola yang terdapat dalam gambar
3. Detail langit langit harus dibuat rapi, baik siar siar/ pertemuan sambungannya maupun
pada pertemuan antar langit langit dengan dinding dipasang list profil.

4. Kontraktor diwajibkan membuat bagian langit langit yang dapat dibuka tutup, yang terletak
pada salah satu bagian yang tidak terlalu menonjol.
5. Bahan langit langit :
a. Gypsum Board uk.1220x2440x9 mm untuk plafond ruang dalam
b. Calsiboard Board uk.1220x2440x9 untuk ruang plafond Luar
c. Rangka dari Besi Hollow 40x20x1,2 mm dan 40x20x1,2 mm
d. List Plafond Kayu Propil 5 cm untuk semua ruangan.
6. Cara pemasangan
a. Untuk Calsiboard dan listnya sesuai dengan petunjuk dari pabrik
b. Pemakuan plafond Calsiboard dengan alat tembak
c. Untuk lantai 01 rangka langit langit tersebut digantung pada balok beton dan lantai
beton dengan menggunakan rangka penghubung rangka yang tembak dengan baut beton
pada balok dan lantai beton
d. Untuk lantai 02 rangka langit langit digantung pada rangka kuda kuda dengan
menggunakan rangka penghubung yang dibaut pada rangka kuda kuda
e. Pemasangan harus mempertimbangkan adanya peralatan yang dipasang di langit langit
antara lain : armatur lampu, diffuser AC (jika ada), loudspeaker (jika ada) dan fire
protection (jika ada).
f.

Rangka langit labgit baru boleh dipasang jika semua instalasi yang ada di atas telah
terpasang, agar semua instalasi tidak boleh membebani rangka langit langit.

g. Bahan langit langit yang dipasang harus baru, tidak cacat, retak retak, melengkung,
pemasangan harus memakai sarung tangan yang bersih
h. Pertemuan langit langit dengan dinding, kolom, dan bidang bidang tegak lainnya
(misalnya pada peralihan ketinggian langit langit) dengan lampu yang rata langit langit
(built in) dan lainnya harus sesuai dengan gambar
7. Hasil akhir yang dikehendaki :
a. Langit langit harus datar pada ketinggian yang ditentukan, garis alur yang ditimbulkan
oleh pertemuan petertemuan bidang plafond harus lurus dan saling tegak lurus.
b. Garis garis alur harus sejajar atau tegak lurus dengan sumbu sumbu bangunan.
c. Garis alur harus sama besarnya
d. Rangka plafond tidak boleh kelihatan
e. Warna maupun tekstur harus bersih dan terang. Pemilihan warna akan ditentukan oleh
konsultan pengawas dan direksi
f. Letak armatur yang teratur dan seimbang
PASAL 8 PEKERJAAN KUSEN, PINTU / JENDELA DAN PARTISI

1. Lingkup Pekerjaan
Meliputi pengadaan, pemasangan dan penyetelan bahan kusen pintu, terdiri dari :
1. Rangka kusen pintu dan Jendela
2. Daun Pintu dan jendela
3. Kunci, engsel dan handle
2. Bahan kusen
a. Kayu Kls II setara
b. Ukuran kusen mengacu pada gambar detail detail kusen
c. Warna ditentukan kemudian
3. Untuk pintu utama menggunakan Pintu Panil Kayu Kls II
4. Untuk pintu KM/WC menggunakan pintu PVC
5. Jenis penggantung, pengunci, letak dan fungsinya disesuaikan dengan gambar :
a. Grendel KM/ WC
b. Engsel + Grendel Jendela
c. Expanoglet, Engsel Pintu / Jendela semua pintu dan jendela
6. Contoh bahan harus diajukan dulu kepada direksi.
PASAL 9 PEKERJAAN KAYU
1. Pengadaan & pemasangan daun pintu
2. Penggunaan
a. daun pintu panil digunakan kayu kelas II
3. Ukuran
Ukuran Kayu yang belum dikerjakan mempunyai ukuran minimum sesuai dengan persyaratan
di dalam gambar. Kecuali diperkenankan sedikit perbedaan akibat yang disebabkan oleh
Produksi Pabrik.
4. Daun pintu
Terdiri dari Kayu Bayam atau yang sesuai dengan yang tercantum dalam gambar. Semua
sambungan harus diselesaikan dengan baik dan diperkuat dengan baik. Setiap daun pintu
harus dilengkapi dengan 2 (Dua) buah engsel dengan ring nilon.
5. Hasil akhir yang diharapkan
Hasil akhir yang diharapkan dari pekerjaan kusen, daun pintu dan jendela adalah :
-

Bentuk dan letak harus sesuai dengan gambar

Angkur angkur harus terpasang dengan kokoh

Semua daun pintu dan jendela harus dapat dibuka dan ditutup dengan mudah serta
semua perlengkapan yang mengikutinya dapat berfungsi dengan baik

PASAL 10 PEKERJAAN BESI


1. Lingkup pekerjaan
Meliputi pengadaan angkur, begel, baut baut lengkap dengan mur, plat penjepit, dengan
bentuk dan ukuran yang sesuai dengan petunjuk gambar.
Pembuatan grill grill penutup saluran pembuangan air kotor, Pengadaan dan pemasangan
railing tangga dan Pengadaan dan pemasangan teralis jendela
2. Bahan
a. Semua bagian baja yang digunakan harus baru dari jenis yang sama kualitasnya yaitu
yaitu baja jenis ST37 dengan tegangan tarik putusbaja minimum 3700 kg/ cm2.
b. Batang profil harus bebas dari karat, lobang lobang bengkokan, puntiran atau cacat
perubahan bentuk lainnya
c. Baut baut atau mur digunakan harus baut hitam dengan tegangan las minimum 1400
kg/cm2 atau minimal sama sengan mutu baja digunakan
d. Elektroda lasa digunakan harus diambil dari grade A (best heavy coated type). Batang
elektroda yang dipakai diameternya lebih besar atau sama dengan 6 mm (1/4 ) dan
selalu dijaga agarselalu dalam keadaan kering
3. Syarat Pelaksanaan
a. Sistem pengerjaan harus baik dimana semua pekerjaan harus bebas puntiran, tekukan
dan lubang terbuka. Semua ukuran harus tepat
b. Semua detail sambungan harus rapi dan kokoh. Semua kelengkapan walupun tidak
diperlihatkan dalam gambar, demi kesempurnaan pekerjaan maka wajib diadakan
c. Kontraktor diharuskan mengambil ukuran sebenarnya dilapangan dan tidak hanya dari
gambar kerja, untuk memasang pekerjaan ditempatnya , terutama untuk bagian bagian
yang terhalang benda lainnya.
d. Semua pekerjaan yang buruk harus diganti
e. Pekerjaan baja harus dilindungi dari pengaruh pengaruh udara, hujan dan lainnya
dengan cara yang memenuhi syarat
f.

Semua bagian besi baja jika telah selesai dan akan segera dipasang maka diberi
perlindungan dengan cat anti karat.

PASAL 11 PENGGANTUNG DAN PENGUNCI


1. Bahan
a. Kunci dan grendel
1.Kunci tanam 2 slaag untuk semua pintu kecuali untuk pintu WC/KM digunakan 1 slaag.
Dengan kualitas terbaik atau setara dengan merk yale,

2.Grendel putar dipergunakan untuk pintu WC/KM kualitas terbaik atau setara dengan
merk alpha ex jepang
3.Grendel tanam untuk pintu dua daun dengan kualitas ex jepang
b. Engsel
1. Untuk semua pinu dipergunakan engsel kualitas terbaik atau setara dengan merk
ARCH ex jepang dengan ring nilon
2. Untuk semua daun jendela dipakai engsel yang sama dengan engsel yang dipasang
pada pintu
3. semua alat penggantung dan pengunci harus kualitas terbaik sesuai dengan
persetujuan konsultan pengawas/ direksi. Kontraktor harus menyerahkan contoh dan
brosur dari setiap alat yang digunakan kepada konsultan pengawas atau direksi.
2. Cara Pemasangan
Sekrup sekrup untuk pemasangan harus dari bahan yang cocok dan sesuai dengan
peralatan yang digunakan. Tidak diperkenankan untuk memasang mati sekrup, tetapi cukup
dengan membor lubang untuk sekrup. Semua skrup yang rusak pada saat pemasangan harus
diganti.

PASAL 12 PEKERJAAN LANTAI DAN DINDING KERAMIK


1. Bahan
Semua keramik lantai dan dinding harus dari kualitas terbaik/ Kw.1 dari setiap produksi :
a. Lantai Km/ Wc menggunakan tegel 25 x 25 cm.
b. Lantai ruang kerja menggunakan tegel 40 x 40 cm.
c. Dinding Km menggunakan tegel 20 x 25 cm.
Ubin yang terpasang harus dalam keadaan baik, berwarna seragam dan tidak cacat,
bergelombang. Kerusakan/ cacat yang disebabkan oleh cara pemasangan harus diganti.
Warna akan ditentukan kemudian oleh konsultan pengawas/ direksi.
2. Lapisan dasar
Lapisan dasar di bawah lantai keramik lantai terdiri dari pasir urug yang dipadatkan kemudian
dilapisi rabat beton yang dipasang melebar kemudian semen rabat dengan tebal 5 cm dengan
adukan sesuai persyaratan.
3. Pemeriksaan
Sebelum pemasangan ubin, kontraktor wajib memeriksa persiapan persiapan lapisan
dasarnya, terutama lapisan pasir. yang harus dijamin tingkat kepadatan dan ratanya. Semua
pipa pipa, saluran dan instalasi yang melewati di bawahnya harus sudah terpasangpada
tempatnya dan akan diperiksa oleh konsultan pengawas sebelum pemasangan ubin keramik.
4. Semua pekerjaan dinding , plafond harus telah selesai baru lantai dibawahnya dikerjakan

5. Contoh bahan yang digunakan terlebih dahulu harus diajukan kepada konsultan pengawas/
direksi intuk mendapat persetujuan.
6. adukan
Adukan untuk pasangan ruang basah adalah 1 PC : 3 Pasir, sedangkan untuk ruang ruang
kering 1 PC : 4 Pasir. dengan tebal 2 3 cm.
Adukan untuk siar siar adalah campuran semen dengan air dengan warna yang serasi
dengan warna keramik dipasang.
7. Cara pemotongan
Pemotongan ubin keramik sedapat mungkin dihindari, akan tetapi jika terpaksa, pemotongan
jangan lebih kecil dari 1/2 ukuran, keculai jika ditentukan lain dari gambar. Pemotongan harus
rata tanpa piringan yang menonjol atau gempol.
8. Cara pemasangan
a. Ubin dipasang diatas adukan setengah kering yang disyaratkan pada RKS ini.
Sambungan sambungan (siar) harus rata dan lurus serta pertemuannya saling tegak lurus
satu sama lain. Siar dibuat setebal 1 3 mm. dengan adukan semen warna setelah
adukan pertama memenuhi siar secara padat. Segera setelah pemasangan ubin selesai
lantai dibersihkan dengan serbuk gergaji, untuk menghilangkan bekas bekas campuran
atau adukan yang menempel.
b. Permukaan harus rata, tegak lurus satu dengan yang lain permukaan harus waterpass.
c. Plesteran yang akan dipasangi keramik, dalam keadaan setengah kering, digores,
dikasarkan dengan sisir seng.
PASAL 13 PEKERJAAN KACA
1. KACA PINTU DAN JENDELA
a. Bahan
Kaca jendela luar dari Kaca polos dengan tebal 5 mm.
Kaca doff (buram) tebal 5 mm untuk ventilasi KM/ WC.
b. Cara pemasangan
Tempat pemasangan kaca harus dibersihkan sebelum dilakukan pemasangan kaca. Kaca
harus dipotong dengan diberi sedikit toleransi untuk pemuaian, dipasang dengan kist kaca
yang sesuai dengan gambar.
c. Perbaikan dan pembersihan
Kaca yang telah terpasang harus dibersihkan. Jika ada kaca yang cacat retak, tergores
atau pecah harus segera diganti.
2. KACA CERMIN
a. Bahan

Kaca cermin yang digunakan harus berkualitas baik dan mendapat persetujuan dari
Konsultan pengawas dan direksi.
b. Cara pemasangan
Bagian dinding yang akan dipasangi kaca cermin harus bersih dan kering
Sistem pemasangan kaca cermin dilakukan dengan klem dan system sekrup anti
karat yang sesuai dengan brosur dan atas persetujuan konsultan pengawas dan
direksi.

PASAL 14 PEKERJAAN CAT.


1. Bahan dan syarat syarat
Kontraktor harus menyediakan surat dari pabrik cat yang bersangkutan untuk menegaskan
bahwa cat yang dipergunakan untuk pekerjaan ini adalah asli dari pabrik tersebut. Pengerjaan
pengecatan harus mengikuti petunjuk petunjuk atau prosedur pemakaian yang ditentukan
dari pabrik cat tersebut.
2. Jenis bahan dan persyaratannya
Cat kayu yang dipergunakan harus dari kualitas baik atau setara dengan produksi ICI
Paint/ Nippon Paint
Cat besi yang dipergunakan adalah kualitas baik atau setara dengan produksi ICI Paint
Cat Tembok yang dipergunakan adalah kualitas terbaik atau setara Pacific Paint
Sebelum pekerjaan pengecatan dimulai atau selambat lambatnya 2 minggu sebelumnya,
kontraktor wajib menyerahkan daftar bahan yang akan dipergunakan serta brosur cara
pelaksanaannya

kepada

Konsultan

Pengawas

dan

Direksi

untuk

mendapatkan

persetujuannya. Demikian pula pemilihan warna akan ditentukan kemudian oleh konsultan
pengawas bersama sama dengan direksi.
3. Pengecatan permulaan
a. Cat dasar kayu
Kontraktor harus memeriksa bidang yang akan dicat sebelum memulai pekerjaan dimana
permukaan kayu harus bersih dan licin. Permukaan harus dibersihkan dari debu atau
kotoran lainnya.
b. Cat dasar besi
Segera setelah permukaan besi yang akan dicat dibersihkan, diberi cat meni sebanyak 2
kali dengan tebal 3 35 micron.
Besi yang sudah dicat sebelum pengiriman harus diperiksa terhadap cacat. Cat dasar
yang tidak memenuhi syarat harus dibersihkan dengan sikat baja sampai bersih. Semua
besi yang terbuka harus dicat seperti yang telah disebutkan diatas.

c. Cat dasar tembok


Plesteran harus diberikan kesempatan maksimum untuk mengeringsebelum pengecatan
dimulai. Pengecatan dasar dimulai dengan mengaci tembok sampai rata betul
permukaannya. Bidang dan permukaan yang telah diaci harus diratakan/ dihaluskan
dengan kertas gosok sampai permukaannya benar benar halus dan licin.
Semua plesteran yang cacat harus dibuang dan diperbaiki kembali dengan plesteran
yang sejenis. Retak retak kecil harus ditutup, sedangkan retak retak besar harus
dibongkar dan dipasang kembali sampai betul betul rata permukaannya dan ama dngan
permukaan sekitarnya sebelum diaci.
4. Pengecatan Finisihing
a. Pengecatan Kayu
Pengecatan kayu dilakukan sebanyak dua kali dengan warna yang disetujui Konsultan
Pengawas dan Direksi
b. Pengecatan Besi
Permukaan besi dicat sebanyak dua kali sampai mengkilat
c. Pengecatan tembok
Untuk seluruh bidang tembok dicat sebanyak dua kali.
PASAL 15 PEKERJAAN ATAP
1. Lingkup pekerjaan
meliputi pekerjaan kuda kuda, rangka atap (kaso, reng), lisplank, Atap Spandek 0,30
mm
2. Kuda - kuda
Menggunakan Baja Ringan C 75.65 dan Reng Ts.35 yang sesuai dengan SNI
3. Atap Metal Roof
Menggunakan Atap spandek 0,30 mm dan Nok menggunakan Spandek Licin 0,30 mm
dan Talang Air menggunakan Spandek Licin 0,30 mm yang lebar 45 cm
Pasal 16. PEKERJAAN SANITAIR
1. Kloset Jongkok menggunakan merk American Standart & Toto
2. Wastafel menggunakan merk American standart Lengkap dengan acc

Pasal 17. PEKERJAAN LISTRIK


1. Material Listrik Menggunakan Bahan setara Panasonic atau Broco

2. Untuk kabel menggunakan Eterna 1,5 mm dan 2,5 mm untuk induk, sementara pipa
menggunakan Pipa 5/8 SNI.
3. Untuk Lampu 18 Watt menggunakan Setara Philips.
4. Untuk Sambungan Listrik menggunakan Daya 66000 Watt
Pasal 18. PEKERJAAN PENGADAAN MESIN

REKAPITULASI
PEKERJAAN
LOKASI
TAHUN ANGGARAN

:
:
:

PENGADAAN DAN PEMBANGUNAN RUMAH TEPUNG IKAN


KABUPATEN BULUKUMBA
2015

NO.

JENIS PEKERJAAN

JUMLAH HARGA

PEKERJAAN PENGADAAN

Rp

II

PEKERJAAN TANAH DAN PASIR

Rp

III

Rp

Rp

PEKERJAAN PONDASI
P
E
PEKERJAAN TEMBOK DAN PLESTERAN

Rp

VI

PEKERJAAN ATAP

Rp

VII

PEKERJAAN PASANGAN LANTAI KERAMIK

Rp

VIII

PEKERJAAN PASANGAN PLAPOND

Rp

IX

PEKERJAAN KUSEN & PINTU Kayu Kls II DAN GANTUNGAN

Rp

PEKERJAAN ELEKTRIKAL

Rp

XI

PEKERJAAN PENGECATAN

Rp

XII

PEKERJAAN SANITASI

Rp

IV

Terbilang

REAL COST

Rp

PPN 10 %

Rp

JUMLAH TOTAL

Rp

DIBULATKAN

Rp

SATU MILYAR TUJUH RATUS DUA PULUH EMPAT JUTA RUPIAH


Bulukumba,....... ......................
Di Buat Oleh :
Penawar,
PT/CV.................................

Di Buat Oleh :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

( Nama Pimpinan )
Jabatan

FATMAWATI PATWA,S.Pi
Nip.19720910 200003 2 006

Di Ketahui Oleh ;
KABUPATEN BULUKUMBA

dr.H.Abd.Gaffar.M,Epid
Nip.19580907 198603 1 012

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)


PEKERJAAN
LOKASI
TAHUN ANGGARAN
NO

PENGADAAN DAN PEMBANGUNAN RUMAH TEPUNG IKAN


KABUPATEN BULUKUMBA
2015
URAIAN PEKERJAAN

I
1
2
2
3

PEKERJAAN PENGADAAN
Pengadaan Mesin Tepung Ikan ( Kapasitas 5 Ton )
Pengadaan Genset daya 80 KVA (setara Perkins)
Pengadaan Laptop Pengelolah
Pengadaan bahan baku Untuk Uji coba Mesin Tepung Ikan
Sub.Jumlah Pekerjaan Pengadaan

1
2
2
3

PEKERJAAN TANAH DAN PASIR


Galian Tanah Pondasi
Urugan Tanah Kembali
`
Urugan Tanah Didatangkan dan dipadatkan
Urugan Pasir
Sub.Jumlah Pekerjaan Tanah dan Pasir

II

III

:
:
:

PEKERJAAN PONDASI
1 Pekerjaan Pasangan batu kosong
2 Pekerjaan pasangan pondasi batu kali 1pc : 5 ps
Sub.Jumlah Pekerjaan Pondasi

VOLUME

1,000
1,000
2,000
1,000

185,000
7,315

8,500
43,000

SAT

Unit
Unit
Unit
Ls

M3
M3

M3
M3

HARGA SATUAN
RP )

JUMLAH HARGA

(RP)

IV
1

PEKERJAAN STRUKTUR
Beton Sloof 15/20
- Cor Beton
- Pembesian
- Bekisting
Beton Kolom 20/20
- Cor Beton
- Pembesian
- Bekisting
Ringbalk Dan Kuda" Beton 15/15
- Cor Beton
- Pembesian
- Bekisting
Pek.Cor Plat Beton
- Cor Beton
- Pembesian
- Bekisting
rabat Beton
- Cor Beton Lantai selasar dan Ram
Sub.Jumlah Pekerjaan Struktur

1
2
3
4
5
6

PEKERJAAN TEMBOK DAN PLESTERAN


Pas.Dinding 1 : 5 1/2 Bata ( Dinding & sal Air )
Plesteran Dinding 1 : 4
Pek.Acian
Pek.Plesteran Ciprat
Pek.Minimalis Fasade
Pek.Tulisan Stainles stell (Pabrik Tepung Ikan )
Sub.Jumlah Pekerjaan Tembok dan Plesteran

1
2
3
4
5

PEKERJAAN ATAP
Pekerjaan Kuda-Kuda Rangka Baja Ringan
Pekerjaan Atap Galvalum 0,3 mm Warna
Pek Nok dan Talang Atap Galvalum 0,30 Warna
Pek.Listplank Wood Plank 30 cm Polos
Pekerjaan Kanopi Teras
Sub.Jumlah Pekerjaan Atap

VI

3,270
599,540
14,533
4,608
646,552
17,920
5,350
802,500
16,092

M3
Kg
M2
M3
Kg
M2
M3
Kg
M2

M3
M2

20,000

M3

M2

230,354
460,708
460,708
-

210,000
210,000
13,000
72,000

Kg

M2
M2
M2
Ls
Ls

M2
M2
M'
M'
M2

VII PEKERJAAN PASANGAN LANTAI KERAMIK


1 Pas.Lantai Keramik 40 x 40 cm Unpolish
2 Pas.Keramik Lantai 20 x 20 cm
2 Pas.Keramik Dinding 20 x 30 cm
Sub.Jumlah Pekerjaan Lantai Keramik
VIII PEKERJAAN PASANGAN PLAPOND
1 Pekerjaan Rangka Plapond Hollow Galvalum
2 Pekerjaan Penutup Plapond Calsiboard/Gypsum Board
3 Pek.List Plapond Kayu Propil 7 cm
Sub.Jumlah Pekerjaan Pasangan Plapond
VIII PEKERJAAN KUSEN & PINTU Kayu Kls II DAN GANTUNGAN
1 Pekerjaan Pintu Utama
2 Pekerjaan Pintu Rolling Door
3 Pekerjaan Daun Pintu Panil Kayu Kls II
4 Pekerjaan jendela aluminium Kaca Mati
5 Pintu Aluminium untuk Kamar Mandi
6 Pekerjaan Kaca Mati
7 Pekerjaan Engsel Jendela
8 Pekerjaan Engsel Pintu
10 Pekerjaan Kait Angin
11 Pekerjaan Grendel Jendela
12 Pekerjaan Grendel Pintu
13 Pekerjaan Kuncian Pintu
14 Pekerjaan Loster Beton
15 Pek.Besi Hollow 4 x 4
Sub.Jumlah Pekerjaan Kusen & Pintu

18,000
4,000
32,000

M2

191,000
191,000
129,580

M2

1,000
1,000
4,200
2,000

Ls

M2
M2

M2
M'

Ls
M2
M2
Bh
M2
BH
BH
BH
BH
BH
Bh

40,000

Bh
Ls

1
2
3
4
5
6
7
8

PEKERJAAN ELEKTRIKAL
Stop Kontak
Pek.Instalasi Titik Nyala
Sakelar Tunggal
Sakelar Ganda
Panel Box
Lampu Sl 18 Watt
Lampu SL 75 Watt
Pengadaan Daya Listrik 66 KVA
Sub.Jumlah Pekerjaan Elektrikal

1
2
3
4

PEKERJAAN PENGECATAN
Pek.cat tembok
Pek.Cat Plapond
Pek.Cat Listplank Setara Avian
Pek.Cat Kusen,List Plapond dan Pintu Setara Avian
Sub.Jumlah Pekerjaan Pengecatan

460,708
191,000
21,600
65,000

M2

PEKERJAAN SANITASI
Pas.Kloset Jongkok
Pas.Kran Air 3/4"
Pas.Floor Drain
Pas.Pipa PVC 3/4 "
Pas.Pipa PVC 4 "
Pek.Septik Tank
Pek.wastafel
Mesin Air ( Jet Pump )
Tower Air
Bak Reservoir 1 m3
Pemasangan PDAM
Sub.Jumlah Pekerjaan Sanitasi

2,000
7,000
9,000
125,000
75,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000

BH

IX

XI
1
2
3
4
5
6
7
7
8
9
10

10,000
36,000
10,000
4,000
1,000
7,000
4,000
1,000

Bh
Titik
Titik
Bh
Bh
Bh
Bh
Ls

M2
M2
M2

BH
BH
M'
M'
Unit
Bh
Bh
Bh
Unit
Unit

`
-

DAFTAR ANALISA HARGA SATU PEKERJAAN


TAHUN ANGGARAN 2015
Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

:
: PENGUKURAN DAN PEMASANGAN BOUPLANK
: M

No
A

URAIAN
Pengadaan
BAHAN Mesin Tepung Ikan ( Kapasitas 5 Ton )
1 Pengadaan
Kayu Kls III
Genset
( Balokdaya
5/7)80 KVA (setara Perkins)
2 Paku 5 cm - 12 cm
3 Papan Kayu Kls III

SATUAN

INDEKS

M3
Kg
M3

0,120
0,020
0,007

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA

Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B
1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

0,100
0,100
0,010
0,005

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1
2

Rp
Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

Rp

Rp

Rp

:
: MENGGALI 1 M3 TANAH BIASA SEDALAM 1.00 M
: M

No

URAIAN

SATUAN

INDEKS

JUMLAH HARGA

HARGA SATUAN

BAHAN

A
1

Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B
1
2

UPAH
Pekerja
Mandor

OH
OH

0,563
0,056

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

Rp

Rp

Rp

:
: MENGURUG KEMBALI 1 M3 GALIAN ( 1/3 INDEKS GALIAN )
: M

No

URAIAN

SATUAN

INDEKS

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

BAHAN

A
1

Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B
1
2

UPAH
Pekerja
Mandor

OH
OH

0,250
0,080

Rp
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
-

Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Rp

Rp

Rp

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

:
: MEMADATKAN TANAH (PER 20 CM)
: M

No

URAIAN

SATUAN

INDEKS

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

BAHAN

A
1

Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B
1
2

UPAH
Pekerja
Mandor

OH
OH

0,500
0,050

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

Rp

Rp

:
: MENGURUG 1 M3 PASIR URUG
: M

No
A

Rp

BAHAN
Pasir Urug

SATUAN

INDEKS

M3

1,200

HARGA SATUAN

Rp

JUMLAH HARGA

Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B
1
2

UPAH
Pekerja
Mandor

OH
OH

0,500
0,050

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3

Rp

Rp

:
: MEMASANG 1 M3 PONDASI BATU BELAH CAMPURAN 1 PC : 4 PP
: M

No
A

Rp

BAHAN
Batu Gunung
Semen (PC)
Pasir Pasang (PP)

SATUAN

INDEKS

M3
Kg
M3

1,200
163,000
0,520

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA

Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B
1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

1,500
0,600
0,060
0,075

Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
-

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1
2

Rp
Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Rp

Rp

Rp

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

:
: MEMASANG 1 M3 BATU KOSONG ( AANSTAMPING )
: M

No

URAIAN

1
2

BAHAN
Batu Gunung
Pasir Pasang (PP)

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

M3
M3

1,200
0,432

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

OH
OH
OH
OH

0,780
0,390
0,039
0,039

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3
4

BAHAN
Semen (PC)
Pasir Beton (PB)
Kerikil Beton ( Maks 30 mm)
Air

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

Kg
M3
M3
Liter

326,000
0,447
0,616
215,000

JUMLAH HARGA

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMBUAT BETON MUTU Fc=14,5 Mpa (K-175),SLUMP (12 2) CM.W/C=0,66
: M

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

1,650
0,275
0,028
0,083

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3
4

BAHAN
Semen (PC)
Pasir Beton (PB)
Kerikil Beton ( Maks 30 mm)
Air

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Kg
M3
M3
Liter

371,000
0,411
1,595
215,000

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

Rp

:
: MEMBUAT BETON MUTU Fc=16,9 Mpa (K-225),SLUMP (12 2) CM.
: M

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

1,650
0,275
0,028
0,083

Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Rp

Rp

Rp

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

:
: MEMBUAT BETON LANTAI KERJA MUTU Fc=7,4 Mpa (K-100),SLUMP (12 2) CM.
: M

No

URAIAN

1
2
3
4

BAHAN
Semen (PC)
Pasir Beton (PB)
Kerikil Beton ( Maks 30 mm)
Air

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Kg
M3
M3
Liter

352,000
0,135
0,502
215,000

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

OH
OH
OH
OH

1,650
0,275
0,028
0,083

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Besi Beton Polos
Kawat Beton

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Kg
Kg

1,050
0,015

JUMLAH HARGA

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B

Rp

:
: PEMBESIAN 1 KG BESI POLOS
: Kg

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,0070
0,0070
0,0007
0,0004

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3

BAHAN
Kayu Papan Bekisting
Paku 5 cm - 12 cm
Minyak bekisting

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

M3
Kg
Liter

0,045
0,300
0,100

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA

OH
OH
OH
OH

0,5200
0,2600
0,0260
0,0260

Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp

Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B

Rp

:
: MEMASANG 1 M2 BEKISTING UNTUK SLOOF
: M

No
A

Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Rp

Rp

Rp

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

:
: MEMASANG 1 M2 BEKISTING UNTUK KOLOM
: M

No

URAIAN

1
2
3
4
5
6

BAHAN
Kayu Papan Bekisting
Paku 5 cm - 12 cm
Minyak bekisting
Kayu Kls II
Plywood Tebal 6 mm
Dolken Kayu (8-10) cm Panjang 4 m

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

M3
Kg
Liter
M3
Lembar
Batang

0,040
0,400
0,200
0,015
0,350
2,000

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

OH
OH
OH
OH

0,6600
0,3300
0,0330
0,0330

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3
4
5
6

BAHAN
Kayu Papan Bekisting
Paku 5 cm - 12 cm
Minyak bekisting
Kayu Kls II
Plywood Tebal 6 mm
Dolken Kayu (8-10) cm Panjang 4 m

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

M3
Kg
Liter
M3
Lembar
Batang

0,040
0,400
0,200
0,015
0,350
2,000

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

Rp

:
: MEMASANG 1 M2 BEKISTING UNTUK BALOK
: M

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,6600
0,3300
0,0330
0,0330

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

No

1
2
3
4
5
6

Rp

Rp

:
: MEMASANG 1 M2 BEKISTING UNTUK LANTAI
: M

URAIAN

Rp

BAHAN
Kayu Papan Bekisting
Paku 5 cm - 12 cm
Minyak bekisting
Kayu Kls II
Plywood Tebal 6 mm
Dolken Kayu (8-10) cm Panjang 4 m

SATUAN

INDEKS

M3
Kg
Liter
M3
Lembar
Batang

0,040
0,400
0,200
0,015
0,350
2,000

JUMLAH HARGA

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

B
1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

0,6600
0,3300
0,0330
0,0330

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

Rp

1
JUMLAH HARGA PERALATAN
D

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3

BAHAN
Bata Merah
Semen (PC)
Pasir Pasang (PP)

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

Buah
Kg
M3

70,000
14,370
0,040

JUMLAH HARGA

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMASANG 1 M2 DINDING BATA UKURAN (5 X 11 X 22) CM TEBAL 1/2 BATA CAMP.1 PC : 3 PS
: M

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,3000
0,1000
0,0100
0,0150

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3

BAHAN
Bata Merah
Semen (PC)
Pasir Pasang (PP)

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

Buah
Kg
M3

70,000
9,680
0,045

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMASANG 1 M2 DINDING BATA UKURAN (5 X 11 X 22) CM TEBAL 1/2 BATA CAMP.1 PC : 5 PS
: M

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,3000
0,1000
0,0100
0,0150

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

Rp

Rp

:
: MEMASANG 1 M2 PLESTERAN 1 PC : 3 PP, TEBAL 15 MM
: M

No
A

Rp

BAHAN
Semen (PC)
Pasir Pasang (PP)

SATUAN

INDEKS

Kg
M3

5,184
0,026

HARGA SATUAN

Rp
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA

Rp
Rp
Rp

B
1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

0,3000
0,1000
0,0100
0,0150

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Semen (PC)
Pasir Pasang (PP)

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

Kg
M3

6,480
0,019

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMASANG 1 M2 PLESTERAN 1 PC : 4PP, TEBAL 15 MM
: M

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,2000
0,1500
0,0150
0,0010

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

BAHAN
Semen (PC)

SATUAN

INDEKS

1
2
3
4

Rp

Rp

Kg

3,250

HARGA SATUAN

Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMASANG 1 M2 ACIAN
: M

No
A

Rp

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

0,2000
0,1000
0,0100
0,0100

Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA

Rp

Rp
-

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Rp

Rp

Rp

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

:
: MEMBUAT DAN MEMASANG 1 M3 KUSEN PINTU DAN KUSEN JENDELA KAYU KELAS II
: M3

No

URAIAN

1
2
2

BAHAN
kayu Kelas II
Paku 10 cm
Lem Kayu

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

M3
Kg
Kg

1,200
1,250
1,000

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

OH
OH
OH
OH

6,0000
18,0000
1,8000
0,3000

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
kayu Kelas II
Lem Kayu

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

M3
Kg

0,040
0,500

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMBUAT DAN MEMSANG 1 M2 DAUN PINTU PANEL KAYU KELAS II
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

1,0000
3,0000
0,3000
0,0500

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
kayu Kelas II
Lem Kayu

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

M3
Kg

0,024
0,300

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

Rp

:
: MEMBUAT DAN MEMSANG 1 M2 PINTU DAN JENDELA KACA KAYU KELAS II
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,8000
2,4000
0,2400
0,0400

Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp

Rp
-

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

Rp

1
JUMLAH HARGA PERALATAN
D

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Rp

Rp

Rp

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

:
: MEMBUAT DAN MEMSANG 1 M2 PINTU DAN JENDELA JALUSI KAYU KELAS II
: M2

No

URAIAN

1
2

BAHAN
Papan kayu Kelas II
Lem Kayu

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

M3
Kg

0,064
0,500

JUMLAH HARGA

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B

OH
OH
OH
OH

1,0000
3,0000
0,3000
0,0500

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Papan kayu Kelas II
paku 1 - 2,5 cm

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

M3
Kg

0,060
0,150

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: PEMASANGAN 1 M2 JALUSI KUSEN KAYU KLS II
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,6700
2,0000
0,2000
0,3350

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3
4

BAHAN
Papan Kayu Kelas Ii
Paku 5cm Paku 1 cm - 2,5 cm
Lem Kayu
Taekwood 120 x 240 x 3 mm

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

M3
Kg
Kg
Lembar

0,019
0,030
0,300
1,000

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMASANG 1 M2 DAUN PINTU TAEKWOOD RANGKAP RANGKA KAYU KELAS II
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,6000
2,0000
0,2000
0,0300

Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Rp

Rp

Rp

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

:
: MEMASANG 1 M2 DAUN PINTU TAEKWOOD RANGKAP (RANGKA LAMA) RANGKA KAYU KELAS II
: M2

No

URAIAN

1
2
3
4

BAHAN
Papan Kayu Kelas Ii
Paku 5cm Paku 1 cm - 2,5 cm
Lem Kayu
Taekwood 120 x 240 x 3 mm

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

M3
Kg
Kg
Lembar

0,019
0,015
0,300
1,000

JUMLAH HARGA

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B

OH
OH
OH
OH

0,3000
1,0000
0,1000
0,0150

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

Rp

1
JUMLAH HARGA PERALATAN
D

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3

BAHAN
Profil Aluminium
Sekrup Fixer
Sealent

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

M'
Buah
Tube

1,100
2,000
0,060

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

Rp

:
: PEMASANGAN 1 M' KUSEN PINTU ALUMINIUM
: M'

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,0430
0,0430
0,0043
0,0021

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Profil Aluminium
Aluminium Strip

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

M'
Buah

4,400
14,600

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: PEMASANGAN 1 M2 PINTU ALUMINIUM STRIP LEBAR 8 CM
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,0430
0,0430
0,0043
0,0021

Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp

Rp
-

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

PERALATAN
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3

BAHAN
Pintu Aluminium
Propil kaca
Sealent

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

M'
M'
Buah

4,400
4,500
0,270

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: PEMASANGAN 1 M2 PINTU KACA RANGKA ALUMINIUM
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,0850
0,0850
0,0090
0,0050

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3

BAHAN
Kayu Kelas II
Besi Streep tebal 5 mm
Paku 12 cm

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

M3
Kg
Kg

1,200
15,000
5,600

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

Rp

:
: MEMASANG 1 M3 KONSTRUKSI KUDA-KUDA KONVENSIONAL KAYU KELAS II
: M3

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

6,7000
20,1000
2,0100
0,3350

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

Rp

1
JUMLAH HARGA PERALATAN
D

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3

Rp

Rp

:
: MEMASANG 1 M3 KONSTRUKSI GORDENG KAYU KELAS II
: M3

No
A

Rp

BAHAN
Kayu Kelas II
Besi Streep tebal 5 mm
Paku 12 cm

SATUAN

INDEKS

M3
Kg
Kg

1,100
15,000
3,000

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA

Rp
Rp
Rp
Rp

B
1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

6,7000
20,1000
2,0100
0,3350

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Kayu Kelas II
Paku 12 cm

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

M3
Kg

0,012
0,150

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMASANG 1 M2 KASO DAN RENG KAYU KELAS II
: M3

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,1000
0,1000
0,0100
0,0050

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3
4
5
6

BAHAN
Canal C 75.80
Reng TS 0,35
Screw 12 14x20
Screw 10 16x16
L.Braket
Dyna Bolt

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

M'
M'
Bh
Bh
Bh
Bh

1,850
3,650
47,000
40,000
1,520
1,840

JUMLAH HARGA

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B

Rp

:
: MEMASANG 1 M2 KUDA-KUDA DAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,100
0,800
0,075
0,0075

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

Rp

Rp

:
: MEMASANG 1 M2 ATAP GALVALUM 0,30 MM
: M2

No
A

Rp

BAHAN
Atap Spandek 0,40 mm
Baut Sekrup Atap

SATUAN

INDEKS

M'
Bh

1,351
8,000

HARGA SATUAN

Rp
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA

Rp
Rp
Rp

B
1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

0,0750
0,1000
0,0800
0,1200

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Galvalum Plat 0,30 mm Warna
sekrup

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

M
BH

1,050
3,000

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMASANG 1 M TALANG JURAI Galvalum 0,30 mm LEBAR 45 CM
: M1

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,0750
0,1000
0,0800
0,1200

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Seng Gelombang
Paku Biasa

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

Lbr
Kg

0,700
0,020

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMASANG 1 M2 ATAP SENG GELOMBANG
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,1200
0,0600
0,0060
0,0060

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

Rp

Rp

:
: MEMASANG 1 M' NOK ATAP SENG
: M'

No
A

Rp

BAHAN
Seng Plat 3" x 6' bjls 28
Paku Biasa

SATUAN

INDEKS

Lbr
Kg

0,300
0,040

HARGA SATUAN

Rp
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA

Rp
Rp
Rp

B
1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

0,1500
0,0700
0,0070
0,0060

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
kayu Papan Kls II
Paku Biasa

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

M3
Kg

0,011
0,050

JUMLAH HARGA

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMASANG 1 M' LISTPLANK KAYU KLS ii
: M'

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,1000
0,2000
0,0200
0,0050

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Genteng Metal
Paku

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

Bh
Kg

1,020
0,200

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMASANG 1 M2 ATAP GENTENG METAL
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,2000
0,1000
0,0100
0,0010

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Nok Genteng Metal
Paku

1
2

UPAH
Pekerja
Tukang

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

Bh
Kg

1,100
0,050

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMASANG 1 M' NOK ATAP GENTENG METAL
: M2

No
A

Rp

OH
OH

0,2500
0,1500

Rp
Rp

Rp
Rp

Rp
-

Rp
Rp

3
4

OH
OH

Kepala Tukang
Mandor

0,0150
0,0130

Rp
Rp

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

Rp

Rp

:
: MEMASANG 1 M'WOODPLANK
: M'

No

URAIAN

1
2

BAHAN
Woodplank 30 cm
Baut Sekrup

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

Rp

SATUAN

INDEKS

M'
Bh

1,100
4,000

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA

Rp
Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B

OH
OH
OH
OH

0,1500
0,0700
0,0070
0,0060

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

Rp

1
JUMLAH HARGA PERALATAN
D

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Kayu Kelas II
paku 5 - 7 cm

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

M3
Kg

0,015
0,200

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMASANG 1M2 RANGKA LANGIT-LANGIT (50 X 100 ) KAYU KELAS II
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,1500
0,3000
0,0300
0,0750

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Rangka Hollow 20.40.2
Sekrup 3 cm

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

M'
Kg

4,000
0,010

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA

OH
OH
OH
OH

0,0500
0,4500
0,0450
0,0025

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp

Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMASANG 1M2 RANGKA LANGIT-LANGIT BESI HOLLOW 20X40.2 MM,MODUL 60 X 60 CM
: M2

No
A

Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA TENAGA


C
1

PERALATAN
alat Bantu

Ls

Rp

1,000

Rp
-

JUMLAH HARGA PERALATAN


D

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Rangka Metal Hollow 40.40.2 mm
Acc ( Perkuatan Las )

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

M'
Ls

3,500
100% Rangka

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

Rp

:
: MEMASANG 1M2 RANGKA BESI HOLLOW 1X40X40.2 MM,MODUL 60 X 120 CM DINDING PARTISI
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,2500
0,2500
0,0250
0,0130

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Gypsum Board
Sekrup 3 cm

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

PERALATAN
alat Bantu

SATUAN

INDEKS

Lembar
Kg

0,364
0,110

Rp
Rp

OH
OH
OH
OH

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

0,1000
0,0500
0,0050
0,0050

Rp
Rp
Rp
Rp

1
2

BAHAN
Tripleks
paku Tripleks

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

Rp

Lembar
Kg

0,375
0,003

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

Rp
Rp

:
: MEMASANG 1 M2 LANGIT-LANGIT TRIPLEKS 4 MM
: M2

URAIAN

Rp

No

Rp

Rp

JUMLAH HARGA PERALATAN

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA TENAGA


C

Rp

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMASANG 1 M2 LANGIT-LANGIT GYPSUM BOARD ( 120X240X9 0MM
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,1000
0,1000
0,0100
0,0050

Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp

Rp
-

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

PERALATAN
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Kayu Propile
Paku

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

M'
Kg

1,050
0,010

JUMLAH HARGA

Rp
Rp

OH
OH
OH
OH

0,0500
0,0500
0,0050
0,0030

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA


C

Rp

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMASANG 1 M' LIST PLAPOND KAYU PROPIL
: M'

No
A

Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
List Gypsum
Sekrup

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

M'
Bh

1,050
4,000

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMASANG 1 M' LIST PLAPOND GYPSUM 7 CM
: M'

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,0500
0,0500
0,0050
0,0030

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

No

1
2
3
4

BAHAN
Keramik lantai Polos Uk(.40 x 40 ) cm
Semen (PC)
Pasir Pasang (PP)
semen Warna

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

M2
Kg
M3
Kg

1,000
8,190
0,045
1,620

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMASANG 1 M2 LANTAI KERAMIK UKURAN (40X40) CM
: M2

URAIAN

Rp

OH
OH
OH
OH

0,7000
0,3500
0,0350
0,0350

Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3
4

BAHAN
Keramik lantai Uk(.20 x 20 ) cm
Semen (PC)
Pasir Pasang (PP)
semen Warna

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

M2
Kg
M3
Kg

1,000
10,400
0,045
1,620

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMASANG 1 M2 LANTAI KERAMIK UKURAN (20X20) CM
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,7000
0,3500
0,0350
0,0350

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3
4

BAHAN
Keramik lantai Uk(.20 x 20 ) cm
Semen (PC)
Pasir Pasang (PP)
semen Warna

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

M2
Kg
M3
Kg

1,000
10,000
0,018
1,940

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

Rp

:
: MEMASANG 1 M2 DINDING KERAMIK UKURAN (20X25) CM
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,7000
0,3500
0,0350
0,0350

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

Rp

Rp

:
: PASANG LANTAI SEMEN 1 PC : 5 PS
: M2

No
A

Rp

BAHAN
Semen (PC)
Pasir Pasang (PP)

SATUAN

INDEKS

Kg
M3

10,000
0,022

HARGA SATUAN

Rp
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA

Rp
Rp
Rp

B
1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

0,2600
0,1250
0,0125
0,0130

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3
4

BAHAN
Plint Keramik 10 x 40 cm
Semen (PC)
Pasir Pasang (PP)
semen Warna

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

Buah
Kg
M3
Kg

2,500
1,140
0,003
0,025

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMASANG 1 M' PLINT KERAMIK UKURAN (10X40) CM
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,0900
0,0900
0,0090
0,0050

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

JUMLAH HARGA TENAGA

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Pipa PVC dia 2,5 "
Perlengkapan

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

M
%

1,200
35,000

Rp
Rp

JUMLAH HARGA

OH
OH
OH
OH

0,0810
0,1350
0,0135
0,0040

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA


C

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA BAHAN


B

Rp

:
: PEMASANGAN 1 M' PIPA PVC TIPE AW DIA 2,5"
: M'

No
A

Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

Rp

Rp

:
: PEMASANGAN 1 M' PIPA PVC TIPE AW DIA 3"
: M'

No
A

Rp

BAHAN
Pipa PVC dia 3 "
Perlengkapan

SATUAN

INDEKS

M
%

1,200
35,000

HARGA SATUAN

Rp
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA

Rp
Rp
Rp

B
1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

0,0810
0,1350
0,0135
0,0040

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Pipa PVC dia 3/4 "
Perlengkapan

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

M
%

1,200
35,000

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: PEMASANGAN 1 M' PIPA PVC TIPE AW DIA 3/4"
: M'

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,0360
0,0600
0,0060
0,0020

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Kran air
seal tape

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

M
Buah

1,000
0,025

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: PEMASANGAN 1 BH KRAN AIR 1/2" ATAU 3/4"
: M'

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,0100
0,4000
0,0400
0,0050

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3
4

Rp

Rp

:
: PEMASANGAN 1 BH URINOIR
: BH

No
A

Rp

BAHAN
Urinoir
Semen Portland
Pasir pasang
Perlengkapan

SATUAN

INDEKS

Unit
Kg
M3
%

1,000
6,000
0,010
30,000

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

B
1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

1,0000
1,0000
0,1000
0,0500

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3
4

BAHAN
wastafel
Semen Portland
Pasir pasang
Perlengkapan

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

Unit
Kg
M3
%

1,200
6,000
0,010
12,000

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: PEMASANGAN 1 BH WASTAFEL
: BH

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

1,2000
1,4500
0,1500
0,0600

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3

BAHAN
Kloset jongkok
Semen Portland
Pasir pasang

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Unit
Kg
M3

1,000
6,000
0,010

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

Rp

:
: PEMASANGAN 1 BH KLOSET JONGKOK PORSELIN
: BH

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

1,0000
1,5000
0,1500
0,1600

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

No

1
2

BAHAN
Kloset Duduk
Perlengkapan

Rp

Rp

:
: PEMASANGAN 1 BH KLOSET DUDUK
: BH

URAIAN

Rp

SATUAN

INDEKS

Unit
Ls

1,000
6% x Closet

HARGA SATUAN

Rp
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA

Rp
Rp
Rp

B
1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

3,3000
1,1000
0,0100
0,1600

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Wallpaper
Lem

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

M2
Kg

1,200
0,200

JUMLAH HARGA

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: Pemasangan 1 M Wallpaper
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,0200
0,2000
0,0200
0,0025

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Cat dasar
Cat Penutup

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

Kg
Kg

0,120
0,180

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: Pengecatan tembok lama ( 1Lapis Cat dasar,2 lapis cat Penutup)
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,0280
0,0420
0,0042
0,0030

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

No

1
2
2

BAHAN
Plamur
Cat dasar
Cat Penutup

1
2
3

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang

SATUAN

INDEKS

Rp

Kg
Kg
Kg

0,100
0,100
0,260

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

Rp

:
: Pengecatan tembok Baru(1 Lapis Plamur, 1 Lapis Cat dasar,2 lapis cat Penutup)
: M2

URAIAN

Rp

OH
OH
OH

0,0200
0,0630
0,0063

Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp

Rp
-

Rp
Rp
Rp

Mandor

OH

0,0030

Rp

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3
4

BAHAN
Meni Kayu
Plamir Kayu
Cat Dasar Kayu
Cat Kayu Mutu Menengah

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Kg
Kg
Kg
Kg

0,200
0,150
0,170
0,260

JUMLAH HARGA

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B

Rp

:
: 1 M2 PENGECATAN KAYU BARU ( 1 LAPIS PLAMUR, 1 LAPIS CAT DASAR 2 LAPIS CAT PENUTUP )
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,0700
0,0070
0,0060
0,0030

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3
4

BAHAN
Meni Kayu
Plamir Kayu
Cat Dasar Kayu
Cat Kayu Mutu Menengah

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

Kg
Kg
Kg
Kg

0,150
0,170
0,170
0,260

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: 1 M2 PENGECATAN ULANG KAYU
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,0700
0,0070
0,0060
0,0030

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

No

BAHAN
Cat Genteng

Rp

Rp

:
: 1 M2 PENGECATAN GENTENG
: M2

URAIAN

Rp

SATUAN

INDEKS

Kg

0,100

JUMLAH HARGA

HARGA SATUAN

Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

Rp
Rp

B
1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

0,020
0,200
0,020
0,0100

Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

BAHAN
Kunci Pintu Setara Merk Imperial

SATUAN

INDEKS

1
2
3
4

Rp

Rp

Buah

1,000

JUMLAH HARGA

HARGA SATUAN

Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: PASANG 1 BUAH KUNCI TANAM BIASA
: BH

No
A

Rp

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

0,010
0,500
0,010
0,005

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

BAHAN
Engsel Jendela Setara Merk Viper

SATUAN

INDEKS

1
2
3
4

Rp

Buah

1,000

HARGA SATUAN

Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

Rp

:
: PASANG 1 BUAH ENGSEL JENDELA
: BH

No
A

Rp

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

0,010
0,100
0,010
0,0005

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

Rp

Rp

:
: PASANG 1 BUAH KAIT ANGIN
: BH

No
A

Rp

BAHAN
Kait Angin Kecil

SATUAN

INDEKS

Buah

1,000

HARGA SATUAN

Rp
JUMLAH HARGA BAHAN

JUMLAH HARGA

Rp
Rp

B
1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

0,015
0,150
0,015
0,00075

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

JUMLAH HARGA TENAGA

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

BAHAN
Door Closer

SATUAN

INDEKS

1
2

Rp

Rp

Buah

1,000

JUMLAH HARGA

HARGA SATUAN

Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: PASANG 1 BUAH DOOR CLOSER
: BH

No
A

Rp

UPAH
Tukang
Kepala Tukang

OH
OH

0,200
0,020

Rp
Rp

Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

BAHAN
Door Holder

SATUAN

INDEKS

1
2

Rp

Buah

1,000

HARGA SATUAN

Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

Rp

:
: PASANG 1 BUAH DOOR HOLDER
: BH

No
A

Rp

UPAH
Tukang
Kepala Tukang

OH
OH

0,100
0,010

Rp
Rp

Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

No

BAHAN
Door Stop

SATUAN

INDEKS

1
2

UPAH
Tukang
Kepala Tukang

Rp

Buah

1,000

HARGA SATUAN

Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

Rp

:
: PASANG 1 BUAH DOOR STOP
: BH

URAIAN

Rp

OH
OH

0,125
0,013

Rp
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA

Rp

Rp
-

Rp
Rp
Rp

PERALATAN
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

BAHAN
Grendel Besar

SATUAN

INDEKS

1
2

Rp

Rp

Buah

1,000

HARGA SATUAN

Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: PASANG 1 BUAH GRENDEL
: BH

No
A

Rp

UPAH
Tukang
Kepala Tukang

OH
OH

0,100
0,010

Rp
Rp

Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

BAHAN
Kaca Polos 3 mm

SATUAN

INDEKS

1
2
3
4

Rp

M2

1,100

JUMLAH HARGA

HARGA SATUAN

Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B

Rp

:
: 1 M2 PASANG KACA POLOS TEBAL 3 MM
: M2

No
A

Rp

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

0,150
0,150
0,015
0,00075

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
1
1
1
1
2
3

BAHAN
Kabel NYM (2 x 2,5)mm
Klem Kabel no 10
Pipa Konduit
Inbow Dos
Isolasi
T-Dos
Las Dop

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

M'
Bh
m'
Bh
Roll
Bh
Bh

20,000
40,000
3,000
1,000
4,000
1,000
3,000

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MENGERJAKAN 1 TITIK INSTALASI LAMPU
: TITIK

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,500
0,500
0,050
0,005

Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
-

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

PERALATAN
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

BAHAN
Sakelar Ganda

SATUAN

INDEKS

1
2
3
4

Rp

Rp

Bh

1,000

HARGA SATUAN

Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMASANG 1 BH SAKELAR GANDA
: BH

No
A

Rp

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

0,005
0,050
0,005
0,0003

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

BAHAN
Sakelar Tunggal

SATUAN

INDEKS

1
2
3
4

Rp

Rp

Bh

1,000

HARGA SATUAN

Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMASANG 1 BH SAKELAR TUNGGAL
: BH

No
A

Rp

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

0,005
0,050
0,005
0,0003

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

BAHAN
Sakelar Tunggal

SATUAN

INDEKS

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

Rp

Bh

1,000

HARGA SATUAN

Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

Rp

:
: MEMASANG 1 BH SAKELAR TUNGGAL
: BH

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,005
0,050
0,005
0,0003

Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA

Rp

Rp
-

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

PERALATAN
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

BAHAN
Stop Kontak

SATUAN

INDEKS

1
2
3
4

Rp

Rp

Bh

1,000

HARGA SATUAN

Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMASANG 1 BH STOP KONTAK
: BH

No
A

Rp

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

0,005
0,050
0,005
0,0003

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

Rp

1
JUMLAH HARGA PERALATAN
D

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

BAHAN
FITTING LAMPU

SATUAN

INDEKS

1
2
3
4

Rp

Bh

1,000

HARGA SATUAN

Rp

JUMLAH HARGA

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

OH
OH
OH
OH

0,005
0,050
0,005
0,0003

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B

Rp

:
: MEMASANG 1 BH FITTING LAMPU
: BH

No
A

Rp

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

Rp

1
JUMLAH HARGA PERALATAN
D

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

No

1
2

BAHAN
Paving Blok
Pasir Urug

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

Bh
M3

50,000
0,230

JUMLAH HARGA

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: MEMASANG 1 M2 PAVING BLOK LOKAL T.8 CM
: M2

URAIAN

Rp

OH
OH
OH
OH

0,100
0,800
0,075
0,0000

Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp

Rp
-

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3

BAHAN
batu Candi
Pasir Pasang
Semen Portland

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

M2
M3
Kg

1,200
0,025
5,000

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: PEMASANGAN 1 M2 BATU CANDI
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,240
0,120
0,012
0,0240

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2

BAHAN
Pasir Pasang
Semen Portland

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

M3
Kg

0,006
4,320

HARGA SATUAN

Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

Rp

:
: PEMASANGAN 1 M2 PLESTERAN CIPRAT 1 SP : 2 PP
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,300
0,100
0,010
0,0150

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp

Rp
-

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3

BAHAN
Batu Tempel Hitam
Pasir Pasang
Semen Portland

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

M2
M3
Kg

1,100
0,035
11,750

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp

JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA BAHAN


B

Rp

:
: PEMASANGAN 1 M2 BATU TEMPEL HITAM
: M2

No
A

Rp

OH
OH
OH
OH

0,700
0,350
0,035
0,0350

Rp
Rp
Rp
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp

Rp
-

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

PERALATAN
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

1
2
3
4

BAHAN
Bak cuci Piring
Water drain
Pasir Pasang
Semen Portland

1
2
3
4

UPAH
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor

SATUAN

INDEKS

Rp

Rp

Unit
Bh
M3
Kg

1,000
1,000
0,050
20,000

JUMLAH HARGA

HARGA SATUAN

Rp
Rp
Rp
Rp

OH
OH
OH
OH

0,050
0,500
0,050
0,0250

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B

:
: PEMASANGAN BAK CUCI PIRING STAINLESS STEEL
: BH

No
A

Rp

JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Kode Analisa
Jenis Pekerjaan
Satuan Pembayaran

URAIAN

Rp

Rp

:
: MENGURUG 1 M3 TANAH TIMBUNAN
: M

No
A

Rp

BAHAN
Tanah Timbunan

SATUAN

INDEKS

M3

1,200

JUMLAH HARGA

HARGA SATUAN

Rp

Rp

JUMLAH HARGA BAHAN


B
1
2

UPAH
Pekerja
Mandor

OH
OH

0,500
0,050

Rp
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA

Rp
-

Rp
Rp

Rp

PERALATAN

C
1

Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN

Jumlah ( A + B + C )

OverHead & Profit 15 %

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Rp

Rp

Rp

STANDAR HARGA SATUAN BAHAN BANGUNAN DAN UPAH KERJA


PEMERINTAH KABUPATEN BULUKUMBA
SEMESTER I TAHUN 2015
NO

JENIS BAHAN

SATUAN

HARGA DASAR RATARATA

BAHAN DASAR
1 Batu Kali
M
Utuh
Pengadaan Mesin Tepung Ikan ( Kapasitas 5 Ton )
Batu pecah 7 - 10 cm
Pengadaan Genset daya 80 KVA (setara Perkins)
Batu pecah 5 - 7 cm
M
Batu pecah 3 - 5 cm
M
Batu pecah 2 - 3 cm
M
Batu pecah 1 - 2 cm
M
Batu pecah 0.51 - 1 cm
Buah
2 Batu Merah
M
3 Batu Gunung
4 Batu Alam
M
Andesit Biasa
M
Andesit Susun Sirih
M
Andesit Halus
M
Andesit Gelombang
M
Batu Candi Permukaan Rata
M
Batu Palimanan Kuning
M
Batu Hijau Sukabumi
M
Batu Bali Green
M
Batu Bali Napoli
M
Paras Jokja Besar
M
Batu Cirebon Beraturan
M
Batu Cirebon Tidak Beraturan
M
5 Tanah Timbunan
6 Pasir
M
Timbunan/Urug
M
Pasangan
M
Beton
M
7 Kerikil
M
8 Sirtu
Bks
9 Kapur Pasangan
Zak
10 Semen PC
Ordinary Portland Cement (OPC 50 Kg)
Kg
Portland Pozzoland Cement (PPC 40 Kg)
Kg
Portland Composite Cement (PCC 40 Kg)
Kg
Putih Tiga Roda @ 40 Kg
Kg
Semen Nat Putih
Kg
Semen Nat warna
Kg

14 Paving Blok Mutu (K 175)


Tebal 6 Cm
Tebal 8 Cm
Berlian
15 Paving Blok Mutu (K 225)
Tebal 6 Cm
Tabal 8 Cm
16 Paving Blok Mutu ( K 300)
Tebal 6 Cm
Tebal 8 cm
17 Paving Blok Mutu (K 400)
18 Topiuskup (K 225)
19 Kanstin 20x25x50
20 Buis Beton
d=20 cm
d=30 cm
d=40 cm
d=50 cm
d=60 cm
21 Gorong-Gorong
d=30 cm; pjg 1 m
d=40 cm; pjg 1 m
d=60 cm; pjg 0.5 m
d=70 cm; pjg 0.5 m
d=80 cm; pjg 0.5 m
BAHAN KAYU
1 Kayu Kelas I
Balok Gergaji Sawmil
Papan Gergaji Sawmil
Balok Gergaji Sansaw
Papan Gergaji Sansaw
2 Kayu Kelas II
Balok
Papan
3 Kayu Kelas III
Balok
Papan
4 Kayu Kelas IV
Balok
Papan
BAHAN LANTAI
1 Tegel Keramik
Putih 10 X 20 cm
Putih 10 X 20 cm
Warna 10 X 20 cm
Putih 20 X 20 cm
Warna 20 X 20 cm
Putih 20 X 25 cm
Warna 20 X 25 cm

M
M
M
M
M
M
M
M
biji
biji
Biji
Biji
Biji
Biji
Biji
Biji
Biji
Biji
Biji
Biji

M
M
M
M
M
M
M
M
M
M

Dos
Dos
Dos
Dos
Dos
Dos
Dos

Putih 30 X 30 cm
Warna 30 X 30 cm
Putih 40 X 40 cm
Warna 40 X 40 cm
Warna 50 x 50
Warna 60 x 60
Tegel Plint 10 x 30 cm
Tegel Plint 10 x 40 cm

BAHAN KACA
Kaca Bening 3 mm
Kaca Bening 5 mm
Kaca Buram 3 mm
Kaca Buram 5 mm
Kaca Ryben 3 mm
Kaca Ryben 5 mm
Rangka Nako Lengkap Terali 7 mata
BAHAN BESI
Besi Beton
Polos
Ulir
PAKU
Paku Biasa
Paku Asbes
Paku Seng (payung) RRT
Paku skrup 3 inci
Paku Skrup 4 Inci
Paku Payung Berulir 75 mm
Paku Sirap 3 cm
Paku Beton Hitam
Paku Beton Putih
Kawat
Beton
Nyamuk
Ayakan Kecil
Duri
Besi Plat
2mm=120x240 mm
3 mm = 120 X 240 mm
Besi H 15 cm Panjang 12 m
Besi Strep
30.3 mm
35.4 mm
40.4 mm
45.6 mm
50.6 mm
Besi Siku
30.30.3
40.40.4

Dos
Dos
Dos
Dos
Dos
Dos
Bh
Lbr

Mtr
Mtr
Mtr
Mtr
Mtr
Mtr
Set/daun

Kg
Kg
Kg
Kg
Dos
Dos
Dos
Kg
Kg
Dos
Dos
Kg
Mtr
mtr
roll
Lbr
Lbr
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg

8
9

10

11

40.40.3
50.50.4
50.50.5
60.60.6
70.70.7
Besi 6 mm
Besi Tipe C (Rangka Baja Ringan) 6 m
Lebar 10, tebal, 1,8 -2,00 mm
Canal C 0,75x0,75x5,8 m
Reng 0,45 x 5,8 m
Besi Hollow (Baja ringan)
20.40.2, tebal 2 mm, L= 4 m
40.40.2, tebal 2 mm, L= 4 m
Besi Hollow (Galvanis)
Hollow B Uk 20.40.3, tebal 2 mm, L= 4 m
Hollow B Uk 40.40.2.5 tebal 2.5 mm, L= 4 m
Hollow A Uk 40.40.2.5 tebal 2.5 mm, L= 4 m
BAHAN PIPA
Pipa Besi GIP
Inci 6 m
Inci 6 m
1Inci 6 m
2 Inci 6 m
2 Inci 6 m
3 Inci 6 m
Inci 6 m Medium A
Inci 6 m Medium A
1Inci 6 m Medium A
1.5 Inci 6 m Medium A
2 Inci 6 m Medium A
2 Inci 6 m Medium A
3 Inci 6 m Medium A

2 Pipa PVC Air Bersih


Pipa Paralon PVC
- 1/2" - 4 m
- 3/4" - 4 m AW
- 1" - 4 m AW
- 1,5" - 4 m AW
- 2" - 4 m AW
- 2,5" - 4 m AW
- 3" - 4 m AW
- 4" - 4 m AW
Pipa Paralon PVC SNI p= 6 m
Inci 6 m

Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Mtr
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg

Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg

Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg

Btg

1 Inci 6 m
1 Inci 6 m
2 Inci 6 m
2 Inci 6 m
3 Inci 6 m
4 Inci 6 m
6 Inci 6 m
8 Inci 6 m
10 Inci 6 m
3 Pipa untuk Saluran Pembuangan Air
Inci 4 m
Inci 4 m
1 Inci 4 m
1 Inci 4 m
2 Inci 4 m
2 Inci 4 m
3 Inci 4 m
4 Inci 4 m
4 Pipa Untuk Instalasi Listrik
5/8 Inci 4 m
5 Assesories Pipa SNI
Reducer (Reducer SC)
4 inch - 3 inch
3 inch - 2 inch
2 inch - 1.5 inch
Bend 90
4 inch (SNI)
3 inch (SNI)
2 inch (SNI)
1.5 inch (SNI)

1
2

3
4
5

BAHAN LANGIT-LANGIT
Eternit 100 X 100
Tripleks
122 X 244 x 0.2 cm
122 X 244 x 0.3 cm
122 X 244 x 0.6 cm
122 X 244 x 0.9 cm
Tripleks Melamin
122 X 244 x 0.3 cm
Accoustic 40 X 60
Teakwood
80 X 244 x 0.3 cm
122 X 244 x 0.3 cm
Karsiboard
Gypsum
Les gipsum

Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg

Bh
Bh
Bh

Bh
Bh
Bh
Bh

Set
Lbr
Lbr
Lbr
Lbr
Lbr
Lbr
Lbr
Lbr
Lbr
Lbr
Lbr

6 Hard Board 122 X 244 cm


7 Asbes Plat Harfeks
200 X 100 X 0.3 cm
9 List Profil
2 x 3 cm / 4 m
3 x 3 cm / 4 m
4 x 4 cm / 4 m
4 x 5 cm / 4 m

2
3
4
5

7
8

10
11

BAHAN ATAP
Genteng
Beton
Keramik
Asbes gelombang 7 kaki
Harfles (115X85x0.5 cm)
Atap Metal
Asbes Genteng
Sirap
Seng gelombang kecil
BJLS 0.20 mm
BJLS 0.22 mm
BJLS 0.30 mm
BJLS 0.35 mm
Bitumen Gelombang ( 200x95x0,3 Cm)
Bitumen Genteng (106x40x0,3 Cm)
Nok Bitumen (50x90x0,3 Cm)
Seng Plat
BJLS 0.30 mm 40x180
BJLS 0.35 mm
Seng Super Deck
180 X 70 cm 10 kaki
Spandek
Spandek Silver
Spandek t = 0,30
Spandek t = 0,35
Spandek Warna
Spandek t = 0,30
Spandek t = 0,4
Seng Aluminium Gelombang
SWG 32 0.27 mm
SWG 30 0.31 mm
SWG 28 0.38 mm
Seng Plastik (Fiber)
Fiber Semen (Harflex)
Super 240 X 108 X 0.6 cm
Super 180 X 108 X 0.6 cm
Ekonomi 240 X 92 X 0.5 cm
Ekonomi 180 X 92 X 0.4 cm

Lbr
Lbr
Btg
Btg
Btg
Btg

Biji
Bh
Lbr
Lbr
lbr
Lbr
Ikat
Kaki
Kaki
Kaki
Kaki
Lbr
Lbr
Lbr
Lbr
Lbr
Kaki

Mtr
Mtr
Mtr
Mtr
Kaki
Kaki
Kaki
Kaki
Kaki
Kaki
Kaki
Kaki

12

13

14

15
16

Mini 240 X 105 X 0.4 cm


Mini 180 X 92 X 0.5 cm
Super 240 X 105 X 0.4 cm
Super 180 X 105 X 0.4 cm
Nok/Bubungan
Genteng Beton
Genteng Asbes
Genteng Keramik
Alm. SWG 28 -180 cm
Alm. SWG 28 105 cm
Nok Steel Gelombang
Super 180 cm
Mini 105 cm
Ekonomi 95 cm
Nok Steel Rata
Super 108 cm
Mini 105 cm
Ekonomi 95 cm
Nok Lingkaran
Karet Pelapis Genteng
Ukuran 55
Ukuran 90
BAHAN PENGGANTUNG
Kunci Tanam
1 Slag
Double Slag
Penggantung
Hak Angin Kecil
Hak Angin Besar
Grendel Kecil
Grendel Besar
Engsel Pintu
Engsel Jendela
Expanyolet
BAHAN SANITER
Kloset Jongkok
Kloset Duduk
Wasthafel warna
Wasthafel cuci piring logam
Urinoir lengkap
Bak Mandi fiber
Reservoir fiber = 1 m3
Reservoir fiber = 2 m3
Reservoir Stainless stell = 1 m3
Stop Kran 3/4
Kran Air 3/4
POMPA AIR
Air

Kaki
Kaki
Kaki
Kaki
Bh
Bh
Bh
Lbr
Lbr
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
mtr
Mtr

Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh

Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Ltr

Mesin Pompa
Pompa Mesin
Mesin Pompa Jet Pump Setara Zimisu
Pompa Mesin jet Pump Tarikan 30 m
Pompa Mesin jet Pump Tarikan 40 m
Pompa Mesin jet Pump Tarikan 50 m
Mesin Pompa Setara Groundfos
Centrifugal Type CM-4 (debit 0.6 ltr/det ; head 50 m)
Centrifugal Type CM-4 (debit 1.5 ltr/det ; head 50 m)
Submersible Pump SP 2A
Submersible Pump SP 3A
Stabilizer 5 KVA
Kontrol Panel
Kabel Power
Kabel Sensor
BAHAN FINISHING/CAT
Cat Tembok
Cat Dasar
Cat Kilap
Cat Kayu
Cat Dasar
Cat Kilap
Politur
Meni
Minyak Cat
Cat Atap
Cat Dasar
Cat Kilap
Lem Seng
Amplas/Kertas Gosok
Dempul
Residu
Kuas Besar
Kuas Kecil
Plamur
Gerobak Dorong
BAHAN INSTALASI LISTRIK
Kabel Listrik
1 Type NYA (Full)
1 mm
2 mm
2 Type NYY
2 X 1 mm
2 X 2 mm
2 X 4 mm
3 Lampu TL
1 X 20 W
2 X 20 W

Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
M
M

5 Kg
5 Kg
Kg
Ltr
Kg
4 Kg
Ltr
Kg
Ltr
Ltr
Lbr
Kg
10 ltr
Bh
Bh
Kg
Bh

Roll
Roll
Roll
Roll
Roll
Bh
Bh

1 X 40 W
2 X 40 W
Lampu Pijar
25 W
40 W
60 W
100 W
Lampu Taman Mercury
Lampu Pijar
Lampu Sorot 30 Watt
Lampu Sorot 50 Watt
Lampu Sorot 100 Watt
Saklar Phase
Tunggal Putih
Tunggal Hitam
Double Putih
Double Hitam
Stop Kontak
Hitam
Putih
Zekering Kast Lokal Biasa
Lokal 2 Group Automat
Lokal 3 Group Biasa
Fitting

NO

JENIS BAHAN
UPAH KERJA
Pekerja :
Pekerja Tak Terlatih
Pekerja Kurang Terlatih
Pekerja Terampil
Tukang :
Tukang Kayu
Tukang Batu
Tukang Cat
Tukang Listrik
Tukang Pipa
Tukang Besi
Kepala Tukang
Kepala Tukang Kayu
Kepala Tukang Batu
Kepala Tukang Listrik
Kepala Tukang Cat
Kepala Tukang Pipa
Kepala Tukang Besi
Mandor

Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh

SATUAN

Org/hr
Org/hr
Org/hr
Org/hr
Org/hr
Org/hr
Org/hr
Org/hr
Org/hr
Org/hr
Org/hr
Org/hr
Org/hr
Org/hr
Org/hr
Org/hr

Potrebbero piacerti anche