Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
KESISWAAN
SMKI ASSALAM
JAMBEWANGI
Pasal 3
Tujuan
Organisasi ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa sengai kader penerus
cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani pembangunan nasional
guna:
1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
dan budi pekerti luhur;
2. Memberikan bekal keterampilan, kesegaran jasmani dan rohani,
menumbuhkan daya kreasi dan kemandirian, membangun semangat
patriotisme, memantapkan kepribadian dan budi luhur
3. Melibatkan siswa dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara
serta pelaksanaan pembangunan nasional
4. Membina siswa berorganisasi untuk pembangunan kepemimpinan
5. Mempertebal rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan
Pasal 4
Sifat
1. Organisasi ini bersifat intra sekolah, dan merupakan satu-satunya
organisasi siswa yang sah di sekolah sebagai wadah siswa untuk
berorganisasi dan menampung seluruh kegiatan siswa, serta tidak ada
hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain, dan/ atau tidak
menjadi bagian dari organisasi lain di luar sekolah;
2. Organisasi ini hanya berhak mewakili siswa dari SMKI Assalam
Jambewangi, Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar
Pasal 5
Bentuk Organisasi
Organisasi ini berbentuk kesatuan
Pasal 6
Lambang
Lambang OSIS bersifat nasional dan digunakan bersama-sama dengan
lambang sekolahnya.
Pasal 7
Keanggotaan
1. Anggota organisasi ini adalah siswa SMKI Assalam Jambewangi yang
masih berstatus sebagai siswa dan duduk dikelas X, XI dan XII
2. Anggota organisasi ini dibekali dengan kartu anggota;
3. Keanggotaan berakhir apabila siswa tidak menjadi siswa lagi atau
meninggal dunia
Pasal 8
BAB III
Pasal 11
Musyawarah Perwakilan Kelas
1. Anggota-anggota MPK adalah merupakan perwakilan kelas. sehingga
setiap Kelas memiliki wakilnya yang duduk dalam MPK
2. MPK bertanggungjawab kepada Pembina Osis dan Majelis Pembimbing
OSIS
Pasal 12
MPK menetapkan Anggaran Rumah Tangga (ART) Berta Garis Besar Program
Kegiatan (GBPK) OSIS di Sekolah dan disahkan oteh Kepala Sekolah
BAB IV
Pasal 13
Pengurus OSIS
1. OSIS dipimpin oleh seorang Ketua Umum dengan dibantu oleh Ketua I
dan Ketua II
2. Ketua Umum dan Ketua I OSIS harus Warga Negara Indonesia yang
duduk di kelas X1.
3. Ketua II OSIS harus Warga Negara Indonesia yang duduk di kelas X
4. Ketua. Umum dipilih melalui pemungutan suara Pemilu OSIS dengan
suara terbanyak
5. Pengurus OSIS bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah dan kepada
MPK dalam suatu musyawarah yang dilakukan oteh MPK
Pasal 14
1. Ketua Umum OSIS bekerja menurut Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga.
2. Dalam melakukan kewajibannya, Ketua, Umum OSIS dibantu oteh para
pembantunya yang terdiri dari pengurus harian dan departemendepartemen
3. Ketua Umum OSIS memegang jabatannya selama satu tahun
4. Di dalam melaksanakan tugasnya Pengurus OSIS dibimbing oteh
Pembina OSIS
Pasal 15
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, diatur di dalam
Anggaran Rumah Tangga dan/atau peraturan lainnya yang sah.
dan
BAB III
STRUKTUR DAN RINCIAN TUGAS PENGURUS
Pasal 5
Tugas Ketua
1. Memimpin Organisasi dengan baik dan bijaksana
2. Mengkoordinasikan semua aparat kepengurusan
3. Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan
4. Memimpin rapat
5. Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan
musyawarah dan mufakat
6. Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan
Pasal 6
Tugas Ketua I dan II
Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksanaan
Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan
Menggantikan ketua jika berhalangan
Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya
Bertanggungjawab kepada ketua
Wakil. ketua I, Sekretaris, wakil. Sekretaris I, bendahara dan seksi I s.d. IV
dan Wakil. II, Sekretaris, Wakil, Sekretaris II, Wakil. Bendahara dan Seksi V
s.d. VIII melakukan Koordinasi
Pasal 7
Tugas Sekretaris,
Memberi saran atau masukan kepada ketua dalam mengambil. keputusan
Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat
Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang
berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan
Bersama ketua menandatangni setiap surat
Bertindak sebagai notulis dalam rapat atau diserahkan kepada Sekretaris
Pasal 8
8
- Diskusi Kelompok
Suatu bentuk pertemuan dimana peserta diikat oteh beberapa ketentuan
yang telah ditetapkan tertebih dahulu, diikuti oteh para peserta dengan
jumlah yang kecil yang memiliki minat yang sama, melakukan kegiatan
untuk tukar - menukar informasi, pendapat gagasan dari peserta untuk
mendalami suatu pokok persoalan tertentu dan ingin memperoleh suatu
pemahaman / pengertian bersama
Pasal 13
- Forum
Suatu bentuk pertemuan dimana dihadiri oleh cukup banyak peserta,
kehadiran peserta tidak diikat oleh ketentuan-ketentuan khusus, para
peserta sebagian atau seluruhnya belum tentu pokok masalah yang
dibahas, pertemuan tidak mengaharapkan hasil tertentu, dan pendapat
tidak diarahkan kepada satu buah pikiran bersama.
Pasal 14
- Panel Diskusi
Suatu bentuk pertemuan dimana peserta diikat oleh ketentuan-ketentuan
yang telah ditetapkan tujuannya untuk memperoleh pengetahuan yang
lebih, datam arti suatu pokok persoalan yang mendasar.
Pasal 15
- Simposium
Untuk pertemuan yang khusus dihadiri oleh peserta ahli atau pakar yang
menguasai suatu bidang tertentu untuk membahas suatu masalah tertentu
juga,
BAB VI
KOMPOSISI DISKUSI
Pasal 16
Diskusi ketompok terdiri dari :
- Pimpinan / Ketua diskusi, adalah orang yang ditunjuk oleh seluruh anggota
kelompok diskusi untuk memilih jalannya diskusi.
- Sekretaris diskusi, adatah orang yang ditunjuk oteh peserta diskusi yang
bertugas untuk mencatat dan menyimpuLkan hasil diskusi, membantu
ketua diskusi.
- Anggota / peserta diskusi adalah mereka yang ikut diskusi
- Pengamat, adalah seseorang yang menilai apa yang terjadi dalam
kelompok diskusi
BAB VII
FORUM DISKUSI
Pasal 17
10
Rapat pleno perwakilan kelas / MPK adalah rapat yang dihadiri seluruh
anggota perwakilan kelas rapat ini diadakan untuk :
- Pemilihan pimpinan rapat perwakilan kelas yang terdiri dari seorang ketua,
wakil ketua, sekretaris dan bendahara
- Pencalonan pengurus OSIS
- Memimpin pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS
- Pembuatan laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS pada akhir
jabatannya
Pasal 18
Rapat pengurus
Rapat pleno pengurus adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota pengurus
OSIS, untuk membahas :
- Penyusunan program kerja tahunan OSIS
- Penilaian pelaksanaan program kerja pengurus OSIS dari setiap masa
bhaktinya - Membahas laporan pertanggungjawaban OSIS pada masa akhir
jabatan
Pasal 19
Rapat pengurus 3 hari 1x kalif adalah rapat pengurus yang dihadiri oleh
ketua, wakil ketua, sekretaris, wakil-wakil sekretaris, bendahara, dan wakil
bendahara membicarakan dan, mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan
sehar-hari.
Pasal 20
Rapat koordinasi terdiri dari :
- Rapat yang dihadiri oleh wakil ketua I, sekretaris, wakil sekretaris 1,
bendahara, dan sekbid I sampai dengan sekbid IV.
- Rapat yang dihadiri oteh ketua I, sekretaris, wakil sekretaris II, wakil
bendahara, dan sekbid V sampai dengan sekbid VIII.
- Rapat koordinasi 2 minggu sekati.
Pasal 21
Rapat sekbid adatah rapat yang dipimpin oteh ketua sekbid.
Rapat sekbid 2 minggu sekali
Pasal 22
Rapat luar biasa adatah rapat yang diadakan dalam keadaan yang
mendesak atas usul pengurus OSIS dan MPK, setelah terlebih dahulu
dikonsultasikan dan disetujui oleh Pembina OSIS
BAB VIII
PENUTUP
Anggaran rumah tangga diubah apabila disetujui oteh 2/3 anggota
perangkat OSIS
11
dan
1.
2.
3.
4.
5.
dalam
mengambil
2. Tugas
Departemen
bernegara:
kehidupan
berbangsa
dan
3. Tugas Departemen
negara
1.
2.
3.
4.
pendidikan
pendahuluan
bela
6. Tugas Departemen
berwiraswasta.
ketrampilan
dan
kemampuan
Peranan
Dengan memperhatikan beberapa factor antara lain, sumber daya yang
ada dilingkungan, serta berpegang pada prinsip efisiensi, koordinasi,
dan pemahaman terhadap lingkungan, maka OSIS memiliki kemampuan
beradaptasi dengan lingkungan dan dapat berperan dalam pembinaan
kesiswaan.
a.
Sebagai Wadah Positif
OSIS dalam mewujudkan fungsinya sebagai wadah, harus selalu
bersama-sama dengan jalur yang lain seperti kepemimpinan, ekstra
kurikuler dan wahana wiyata mandala.
b.
Sebagai Motivator
OSIS diharapkan tampil sebagai penggerak apabila para pembina,
pengurus maupun anggotanya selalu dapat menyesuaikan dan
memenuhi kebutuhan yang diharapkan yaitu : menghadapi
perubahan, memiliki daya tangkal terhadap ancaman, memanfaatkan
peluang dan yang penting memberi kepuasaan kepada anggota.
c. Peranan yang Bersifat Preventif
Agar OSIS memiliki peranan preventif terhadap perilaku yang
menyimpang siswa maka hendaknya OSIS melalui peranannya yang
dapat berfungsi :
1. meningkatkan nilai-nilai kesyukuran terhadap Tuhan Yang Maha
Esa
2. meningkatakan kesadaran berbangsa, bernegara, dan cinta air
3. meningkatkan kepribadian dan budi pekerti (ahlak)
4. meningkatkan kemampuan berorganisasi, pendidikan politik dan
kepemimpinan.
5. meningkatkan ketrampilan, kemandirian, dan percaya diri
6. meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani
7. menghargai dan mewujudkan nilai-nilai seni, serta meningkatkan
dan mengembangkan kreasi seni
17
Indikator Keberhasialan
Beberapa indikator yang dapat memberi petunjuk keberhasilan OSIS
dalam suatu Sekolah :
1. Memiliki struktur organisasi dan kepengurusan OSIS program kerja
dan hasil kerja berupa macam-macam piala, piagam penghargaan
yang diperoleh sebagai hasil/prestasi yang dicapai
2. Keterlibatan pengurus OSIS dan anggotanya dalam berbagai
kegiatan sekolah dengan masyarakat seperti memperingati hari-hari
besar nasional dan hari besar Agama, macam-macam kegiatan
lomba, kegiatan social, seni budaya, dan sebagainya
3. Terselenggaranya pelatihan kepernimpinan, bagi para pengurus,
perwakilan kelas, anggota di lingkungan sekolah maupun wilayah
kabupaten atau propinsi
4. Terselenggarannya berbagai kerjasama antar sekolah dalam
berbagai macam kegiatan olah raga, seni pramuka, dan sebagainya
5. Terbentuknya kelompok-kelompok belajar, forum di lokasi lingkungan
mandrasah maupun antar mandrasah
6. Terbinanya dengan baik pelatihan dan penyelenggaraan upacara
bendera di sekolah
7. Diselenggarakan latihan lomba baris-berbaris pada hari-hari tertentu
secara terencana dan terus-menerus.
8. Dilaksanakan delapan materi pembinaan kesiswaan secara
terencana
9. Terbinanya hubungan yang penuh kekeluargaan antara sesama
siswa, guru, orang tua, dan masyarakat
10. Terwujudnya sekolah sebagai Wawasan Wiyata Mandala
Pengelolaan OSIS
Kemantapan pengelolaan OSIS akan sangat bergantung pada
kemampuan pengelolaannya anatara lain :
Kepemimpinan, seperti kewibawaan dan ketrampilan dalam
menggerakkan, pemanfaatan segala sumber daya secara optimal
18
Kemampuan
manajemen,
antara
lain;
kemampuan
dalam
menyususn,
mengatur,
melaksanakan,
mengevaluasi.
dan
mengembangkan program kesiswaan
Kemampuan memahami makna OSIS sebagai organisasi yang
memiliki tujuan sebagai Kehidupan kelompok, memilki sejumlah
program, terkoordinasi serta berkelanjutan dalam waktu tertentu
Hubungan kerjasama, baik antar sesama siswa maupun pembinanya
Pembinaan
Pembinaan dapat dilakukan melalui
a. Personil : dengan pelatihan-pelatihan, diskusi, rapat- rapat, dan
sebagainya
b. Informasi tertulis : peraturan juklak, juknis, surat edaran, dan
sebagainya
c. Kegiatan terpadu yang diadakan oleh dan dengan intern sekolah,
antar sekolah dengan masyarakat
Para pembina hendaknya menghindari perbuatan campur tangan yang
memberi kesan "mengatur", berilah OSIS kebebasan mengeluarkan
gagasan, dengan tingkat kepemimpinan, dan kematangan mereka
EKSTRA KURIKULER
I.
Pengertian
Kegiatan ekstra kurikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan diluar
jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program kegiatan
pembelajaran.
Kegiatan ekstra kurikuler berupa kegiatan pengayaan dan kegiatan
perbaikan yang berkaitan dengan program kurikuler dan ko-kurikuler,
mengenal hubungan antara berbagai pelajaran, menyalurkan bakat
minat, serta melengkapi upaya pembinaan, manusia seutuhnya.
II. Tujuan
Kegiatan ekstra kurikuler bertujuan
1. Agar siswa dapat memperdalam dan memperluas pengetahuan,
mengenal hubungan antara berbagal mata pelajaran. Menyalurkan
bakat dan minat melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya
dalam arti :
a. Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b. Berbudi pekerti luhur.
c. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan.
d. Sehat jasmani dan Rohani.
e. Berkepribadian yang mantap dan mandiri.
f. Memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
2. Agar siswa dapat memantapkan kepribadiannya, dan mengaitkan
pengetahuan yang diperolehnya dengan lingkungan.
III.
19
21
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Dra.Hj.Lilik
Cholifah,M.Pd
22
23
24
25
26