Sei sulla pagina 1di 26

ADMINISTRASI

KESISWAAN
SMKI ASSALAM
JAMBEWANGI

- ANGGARAN DASAR OSIS


- ANGGARAN RUMAH TANGGA OSIS
- SUSUNAN PENGURUS OSIS DAN MPK
SMKI ASSALAM
- MASA BAKTI 2015-2016
- MATERI KESISWAAN
DISUSUN OLEH
WAKA KESISWAAN
1

SMKI ASSALAM JAMBEWANGI


TAHUN 2015-2016
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH
SMKI ASSALAM JAMBEWANGI
A. ANGGARAN DASAR
PEMBUKAAN
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa
Bahwa sesungguhnya ilmu itu merupakan salah satu karunia Tuhan Yang
Maha Esa yang harus diamalkan untuk membawa manusia ke arah
kebahagiaan hidup.
Bahwa Indonesia dengan kemerdekaannya telah memperoleh kesempatan
dan waktu yang seluas-luasnya untuk mencari, mengamati, dan mendalami
ilmu pendidikan menuju masyarakat yang adil dan makmur.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai kewajiban dan
tanggungjawab mendidik, membina, melatih dan membekali para siswa
sebagai generasi penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional
dalam usaha menuju tercapainya masyarakat adil dan makmur berdasarkan
Pancasila.
Bahwa para siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan
pembangunan
nasional,
sadar
akan
kewajiban,
peranan
dan
tanggungjawabnya terhadap dirinya sendiri, keluarga, bangsa dan negara,
dalam rangka pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Maka kami para siswa SMKI ASSALAM JAMBEWANGI menghimpun diri dalam
satu Organisasi Siswa Intra Sekolah yang disusun dalam Anggaran Dasar
sebagai berikut.
BAB I
UMUM
Pasal 1
Nama, Waktu, Tempat dan Kedudukan
1. Organisasi ini bernama Organisasi Siswa Intra Sekolah SMKI Assalam
Jambewangi.
2. Organisasi ini didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan
3. OSIS SMKI ASSALAM JAMBEWANGI terletak di desa Jambewangi
Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar
Pasal 2
Dasar
1. Organisasi ini berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945
2. Organisasi ini berdasarkan kekeLuargaan dan gotong royong
2

Pasal 3
Tujuan
Organisasi ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa sengai kader penerus
cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani pembangunan nasional
guna:
1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
dan budi pekerti luhur;
2. Memberikan bekal keterampilan, kesegaran jasmani dan rohani,
menumbuhkan daya kreasi dan kemandirian, membangun semangat
patriotisme, memantapkan kepribadian dan budi luhur
3. Melibatkan siswa dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara
serta pelaksanaan pembangunan nasional
4. Membina siswa berorganisasi untuk pembangunan kepemimpinan
5. Mempertebal rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan
Pasal 4
Sifat
1. Organisasi ini bersifat intra sekolah, dan merupakan satu-satunya
organisasi siswa yang sah di sekolah sebagai wadah siswa untuk
berorganisasi dan menampung seluruh kegiatan siswa, serta tidak ada
hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain, dan/ atau tidak
menjadi bagian dari organisasi lain di luar sekolah;
2. Organisasi ini hanya berhak mewakili siswa dari SMKI Assalam
Jambewangi, Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar
Pasal 5
Bentuk Organisasi
Organisasi ini berbentuk kesatuan
Pasal 6
Lambang
Lambang OSIS bersifat nasional dan digunakan bersama-sama dengan
lambang sekolahnya.
Pasal 7
Keanggotaan
1. Anggota organisasi ini adalah siswa SMKI Assalam Jambewangi yang
masih berstatus sebagai siswa dan duduk dikelas X, XI dan XII
2. Anggota organisasi ini dibekali dengan kartu anggota;
3. Keanggotaan berakhir apabila siswa tidak menjadi siswa lagi atau
meninggal dunia
Pasal 8

Hak dan Kewajiban Anggota


(1) Setiap anggota mempunyai hak:
a. Mendapat perlakuan yang sama sesuai dengan bakat, minat, serta
kemampuannya;
b. Memilih dan dipilih sebagai perwakilan kelas atau pengurus; dan
c. Berbicara secara lisan, tertulis, atau tidak tertulis.
(2) Setiap anggota berkewajiban untuk:
a. Memelihara nama baik dan kehormatan sekolah;
b. Mematuhi peraturan dan tata tertib sekolah;
c. Menghormati tenaga kependidikan;
d. Memelihara sarana dan prasarana, keamanan, kebersihan,
ketertiban, keindahan, kerindangan, dan keketuargaan (6K) di
sekolah.
Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam OSIS
Pasal 9
Keuangan
Keuangan organisasi ini diperoleh dari dana yang disediakan oleh sekolah,
sumbangan lain yang tidak mengikat, serta usaha lain yang sah.
BAB II
PERANGKAT DAN MEKANISME KERJA OSIS
Pasal 10
Perangkat OSIS terdiri atas:
a. Penanggung Jawab OSIS terdiri atas Kepala Sekolah/ Wakil Kepala
Sekolah;
b. Pembina OSIS terdiri dari Dewan Guru yang diatur dan ditunjuk secara
bergantian setiap tahun pelajaran.
c. Musyawarah Perwakilan Kelas (MPK) terdiri atas:
1. Wakil dari setiap kelas yang ada di sekolah;
2. Setiap kelas diwakili oleh satu orang siswa.
d. Pengurus OSIS terdiri atas:
1. Ketua Umum
2. Ketua 1
3. Ketua 11
4. Sekretaris Umum
5. Sekretaris 1
6. Sekretaris II
7. Bendahara Umum
8. Bendahara 1
9. Bendahara II
10.
8 (delapan) Seksi atau Departemen, sebagai berikut.
a. Departemen 1: Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
b. Departemen 11: Kehidupan Berbangsa dan Bernegara;
c. Departemen III: Pendidikan Pendahutuan Beta Negara;
d. Departemen IV: Keamanan, Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur;
e. Departemen
V:
Berorganisasi,
Pendidikan
Politik,
dan
Kepemimpinan;
f. Departemen VI: Keterampitan dan Kewiraswastaan;
4

g. Departemen VII: Persepsi, Apresiasi, dan Kreasi Seni; dan


h. Departemen VIII: Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi.

BAB III
Pasal 11
Musyawarah Perwakilan Kelas
1. Anggota-anggota MPK adalah merupakan perwakilan kelas. sehingga
setiap Kelas memiliki wakilnya yang duduk dalam MPK
2. MPK bertanggungjawab kepada Pembina Osis dan Majelis Pembimbing
OSIS
Pasal 12
MPK menetapkan Anggaran Rumah Tangga (ART) Berta Garis Besar Program
Kegiatan (GBPK) OSIS di Sekolah dan disahkan oteh Kepala Sekolah
BAB IV
Pasal 13
Pengurus OSIS
1. OSIS dipimpin oleh seorang Ketua Umum dengan dibantu oleh Ketua I
dan Ketua II
2. Ketua Umum dan Ketua I OSIS harus Warga Negara Indonesia yang
duduk di kelas X1.
3. Ketua II OSIS harus Warga Negara Indonesia yang duduk di kelas X
4. Ketua. Umum dipilih melalui pemungutan suara Pemilu OSIS dengan
suara terbanyak
5. Pengurus OSIS bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah dan kepada
MPK dalam suatu musyawarah yang dilakukan oteh MPK
Pasal 14
1. Ketua Umum OSIS bekerja menurut Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga.
2. Dalam melakukan kewajibannya, Ketua, Umum OSIS dibantu oteh para
pembantunya yang terdiri dari pengurus harian dan departemendepartemen
3. Ketua Umum OSIS memegang jabatannya selama satu tahun
4. Di dalam melaksanakan tugasnya Pengurus OSIS dibimbing oteh
Pembina OSIS
Pasal 15

1. Ketua Umum OSIS menetapkan petunjuk pelaksanaan untuk


menjalankan peraturan sebagaimana mestinya
2. Ketua Umum OSIS di dalam menjalankan tugas dan kewajibannya
dibimbing oteh Pembina OSIS dan Pembimbing OSIS
Pasal 16
Jika Ketua Umum OSIS meninggal dunia, berhenti atau tidak dapat
metakukan kewajibannya dalam masa jabatannya, maka ia diganti oleh
anggota pengurus lainnya yang ditetapkan oleh Pembina OSIS dan Kepala
Sekotah.
Pasal 17
Sebetum memangku jabatannya Ketua Umum dan Pengurus OSIS
mengucapkan janji dengan sungguh-sungguh dengan tuntunan Kepala
Sekolah selaku Ketua Majelis Pembimbing di hadapan Sidang Lengkap MPK
sebagai berikut :
JANJI KETUA UMUM dan PENGURUS OSIS
Atas dasar kehormatan kami, kami berjanji :
1.
Akan menjalankan kewajiban kami selaku Pengurus OSIS dengan
kesungguhan hati dan sebaik-baiknya
2. Akan menjalankan semua ketentuan yang berlaku sesuai Anggaran
Dasar/Anggaran Rumah Tangga dengan penuh tanggungjawab sebagai
amal bakti kami kepada Sekolah, bangsa dan negara
3. Akan menjalankan tugas kami dengan jiwa persatuan dan kesatuan atas
dasar kekeluargaan demi tercapainya tujuan organisasi kami.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa, meridhoi janji kami ini dengan taufik dan
hidayah-Nya.
Pasal 18
Ketua Umum OSIS mengangkat dan memberhentikan pembantunya atas
persetujuan Pembina dan Kepala Sekolah
BAB V
Pasal 19
Majelis Pembimbing OSIS
1. Majelis Pembimbing OSIS merupakan badan pembimbing OSIS yang
beranggotakan guru-guru yang ditetapkan oleh Kepala Sekotah
2. Majelis Pembimbing OSIS dipimpin/diketuai oteh Kepala Sekolah
Pasal 20
Majelis Pembimbing wajib memberikan bimbingan secara terus-menerus
kepada OSIS dalam melaksanakan tugasnya.
ATURAN-ATURAN TAMBAHAN
Pasal 21

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, diatur di dalam
Anggaran Rumah Tangga dan/atau peraturan lainnya yang sah.

B. ANGGARAN RUMAH TANGGA OSIS SMKI ASSALAM JAMBEWANGI


BAB I
TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMIMPIN
Pasal 1
Secara umum tugas pokok dan fungsi seorang pemimpin adalah
1. Merumuskan atau mendefinisikan misi organisasi
2. Mengusahakan tercapainya tujuan organisasi
3. Mempertahankan keutuhan organisasi
4. Menyelesaikan konflik
BAB II
TUGAS ATAU WEWENANG PERANGKAT OSIS
Pasal 2
Tugas wewenang pembina OSIS
1. Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan
pengembangan OSIS di sekolahnya.
2. Memberikan nasehat kepada MPK dan pengurus OSIS
3. Mengesahkan keanggotaan MPK
4. Mengesahkan Dan Metantik Pengurus OSIS
5. Mengarahkan penyusunan ART dan program Kerja
6. Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas OSIS.
Pasal 3
Tugas Perwakilan Kelas/ MPK
1. Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas /MPK
2. Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS
3. Mengajukan Calon Pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat kelas
4. Memilih pengurus OSIS dari daftar calon yang telah disiapkan

dan

5. Menilai laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS pada akhir


jabatannya
6. Mempertanggungjawabkan segala tugas kepada kepala sekolah
7. Bersama-sama pengurus OSIS menyusun Anggaran Rumah Tangga
Pasal 4
Tugas Pengurus OSIS
1. Menyusun dan melaksanakan Program kerja sesuai dengan anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS
2. Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan dan martabatnya
3. Kepemimpinan pengurus OSIS bersifat Kolektif
4. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada MPK dan
tembusannya kepada pembina pada akhir jabatannya
5. Selalu berkonsultasi dengan pembina

BAB III
STRUKTUR DAN RINCIAN TUGAS PENGURUS
Pasal 5
Tugas Ketua
1. Memimpin Organisasi dengan baik dan bijaksana
2. Mengkoordinasikan semua aparat kepengurusan
3. Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan
4. Memimpin rapat
5. Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan
musyawarah dan mufakat
6. Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan
Pasal 6
Tugas Ketua I dan II
Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksanaan
Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan
Menggantikan ketua jika berhalangan
Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya
Bertanggungjawab kepada ketua
Wakil. ketua I, Sekretaris, wakil. Sekretaris I, bendahara dan seksi I s.d. IV
dan Wakil. II, Sekretaris, Wakil, Sekretaris II, Wakil. Bendahara dan Seksi V
s.d. VIII melakukan Koordinasi
Pasal 7
Tugas Sekretaris,
Memberi saran atau masukan kepada ketua dalam mengambil. keputusan
Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat
Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang
berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan
Bersama ketua menandatangni setiap surat
Bertindak sebagai notulis dalam rapat atau diserahkan kepada Sekretaris
Pasal 8
8

Tugas Wakil Sekretaris


Aktif membantu pelaksanaan tugas Sekretaris
Menggantikan Sekretaris jika Sekretaris berhalangan
Masing-masing wakil sekretaris membantu wakil ketua mengkoordinir-,
seksi masing-masing Wakil, Sekretaris bertanggungjawab kepada
Sekretaris/Ketua
Pasal 9
Tugas Bendahara dan Wakil Bendahara
Bertanggungjawab dan mengetahui segala pemasukan pengeluaran biaya/
uang yang diperlukan
Membuat tanda bukti kwitansi setiap pemasukan/pengeluaran uang untuk
pertanggungjawaban
Bertanggung jawab atas inventaris dan pembendaharaan
Menyampaikan laporan keuangan secara berkala
Pasal 10
Tugas Ketua Seksi
Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan seksi yang menjadi
tanggungjawabnya
Melaksanakan kegiatan seksi yang telah terprogram
Memimpin rapat seksi
Menetapkan kebijaksanaan seksi dan mengambil keputusan berdasarkan
musyawarah dan mufakat
Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan seksi
kepada ketua melalui koordinator
BAB IV
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 11
Keputusan perseorangan (Otoritas)
Merupakan keputusan yang dibuat oleh seorang yang berwenang, lalu
disampaikan kepada anggota kelompok sebagai suatu perintah. Para
anggota kelompok diminta pendapat sebelumnya.
Keputusan Konsultatif
Setiap anggota kelompok diminta pendapatnya kemudian ditampung,
sedangkan pengolahan dan pengambilan keputusan ditentukan oleh pihak
yang berwenang
Keputusan Kelompok
Setiap anggota kelompok diminta pendapatnya dan dilibatkan dalam
pengambilan keputusan, sehingga tercapai kesepakatan bersama.
BAB V
BENTUK-BENTUK DISKUSI
Pasal 12
9

- Diskusi Kelompok
Suatu bentuk pertemuan dimana peserta diikat oteh beberapa ketentuan
yang telah ditetapkan tertebih dahulu, diikuti oteh para peserta dengan
jumlah yang kecil yang memiliki minat yang sama, melakukan kegiatan
untuk tukar - menukar informasi, pendapat gagasan dari peserta untuk
mendalami suatu pokok persoalan tertentu dan ingin memperoleh suatu
pemahaman / pengertian bersama
Pasal 13
- Forum
Suatu bentuk pertemuan dimana dihadiri oleh cukup banyak peserta,
kehadiran peserta tidak diikat oleh ketentuan-ketentuan khusus, para
peserta sebagian atau seluruhnya belum tentu pokok masalah yang
dibahas, pertemuan tidak mengaharapkan hasil tertentu, dan pendapat
tidak diarahkan kepada satu buah pikiran bersama.

Pasal 14
- Panel Diskusi
Suatu bentuk pertemuan dimana peserta diikat oleh ketentuan-ketentuan
yang telah ditetapkan tujuannya untuk memperoleh pengetahuan yang
lebih, datam arti suatu pokok persoalan yang mendasar.
Pasal 15
- Simposium
Untuk pertemuan yang khusus dihadiri oleh peserta ahli atau pakar yang
menguasai suatu bidang tertentu untuk membahas suatu masalah tertentu
juga,
BAB VI
KOMPOSISI DISKUSI
Pasal 16
Diskusi ketompok terdiri dari :
- Pimpinan / Ketua diskusi, adalah orang yang ditunjuk oleh seluruh anggota
kelompok diskusi untuk memilih jalannya diskusi.
- Sekretaris diskusi, adatah orang yang ditunjuk oteh peserta diskusi yang
bertugas untuk mencatat dan menyimpuLkan hasil diskusi, membantu
ketua diskusi.
- Anggota / peserta diskusi adalah mereka yang ikut diskusi
- Pengamat, adalah seseorang yang menilai apa yang terjadi dalam
kelompok diskusi
BAB VII
FORUM DISKUSI
Pasal 17

10

Rapat pleno perwakilan kelas / MPK adalah rapat yang dihadiri seluruh
anggota perwakilan kelas rapat ini diadakan untuk :
- Pemilihan pimpinan rapat perwakilan kelas yang terdiri dari seorang ketua,
wakil ketua, sekretaris dan bendahara
- Pencalonan pengurus OSIS
- Memimpin pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS
- Pembuatan laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS pada akhir
jabatannya
Pasal 18
Rapat pengurus
Rapat pleno pengurus adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota pengurus
OSIS, untuk membahas :
- Penyusunan program kerja tahunan OSIS
- Penilaian pelaksanaan program kerja pengurus OSIS dari setiap masa
bhaktinya - Membahas laporan pertanggungjawaban OSIS pada masa akhir
jabatan
Pasal 19
Rapat pengurus 3 hari 1x kalif adalah rapat pengurus yang dihadiri oleh
ketua, wakil ketua, sekretaris, wakil-wakil sekretaris, bendahara, dan wakil
bendahara membicarakan dan, mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan
sehar-hari.
Pasal 20
Rapat koordinasi terdiri dari :
- Rapat yang dihadiri oleh wakil ketua I, sekretaris, wakil sekretaris 1,
bendahara, dan sekbid I sampai dengan sekbid IV.
- Rapat yang dihadiri oteh ketua I, sekretaris, wakil sekretaris II, wakil
bendahara, dan sekbid V sampai dengan sekbid VIII.
- Rapat koordinasi 2 minggu sekati.
Pasal 21
Rapat sekbid adatah rapat yang dipimpin oteh ketua sekbid.
Rapat sekbid 2 minggu sekali
Pasal 22
Rapat luar biasa adatah rapat yang diadakan dalam keadaan yang
mendesak atas usul pengurus OSIS dan MPK, setelah terlebih dahulu
dikonsultasikan dan disetujui oleh Pembina OSIS
BAB VIII
PENUTUP
Anggaran rumah tangga diubah apabila disetujui oteh 2/3 anggota
perangkat OSIS

11

TUGAS DAN WEWENANG PERANGKAT OSIS DAN DEPARTEMEN


Tugas wewenang pembina OSIS
1. Bertanggungjawab
atas
seluruh
pengelolaan,pembinaan
pengembangan OSIS di sekolahnya.
2. Memberikan nasehat kepada MPK dan pengurus OSIS
3. Mengesahkan keanggotaan MPK
4. Mengesahkan Dan Melantik Pengurus OSIS
5. Mengarahkan penyusunan ART dan program Kerja
6. Mengadakan evaluasi terhadap petaksanaan tugas OSIS.

dan

Tugas Majelis Perwaki [an Kelas/ MPK


1. Mewakili kelasnya datam rapat perwakilan kelas /MPK
2. Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS
3. Mengajukan Caton Pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat kelas
4. Memilih pengurus OSIS dari daftar calon yang telah disiapkan
5. Menilai laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS pada akhir
jabatannya
6. Mempertanggungjawabkan segala tugas kepada kepada sekolah
7. Bersama-sama pengurus OSIS menyusun Anggaran Rumah Tangga
Tugas Pengurus OSIS
1. Menyusun dan melaksanakan Program kerja sesuai dengan anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS
2. Selalu menjunjung, tinggi nama baik, kehormatan dan martabatnya
3. Kepemimpinan pengurus OSIS bersifat Kolektif
4. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada MPK dan
tembusannya kepada Pembina pada akhir jabatannya
5. Selalu berkonsultasi dengan pembina
RINCIAN TUGAS PENGURUS
Tugas Ketua Umum
12

1.
2.
3.
4.
5.

Memimpin Organisasi dengan baik dan bijaksana


Mengkoordinasikan semua aparat kepengurusan
Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan
Memimpin rapat
Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan
musyawarah dan mufakat
6. Setiap saat mengevatuasi kegiatan aparat kepengurusan
Tugas Ketua I dan II
1. Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksanaan
2. Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil, keputusan
3. Menggantikan ketua jika berhalangan
4. Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya
5. Bertanggungjawab kepada ketua
6. Ketua I bersama Sekretaris I dan Bendahara I membawahi Departemen I
sampai dengan Departemen IV
7. Ketua II bersama Sekretaris II dan Bendahara II membawahi Departemen
V sampai dengan VIII.
Tugas Sekretaris Umum
1. Memberi saran atau masukan kepada ketua
keputusan
2. Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat

dalam

mengambil

3. Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang-,


berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan
4. Bersama ketua menandatangni setiap surat
5. Bertindak sebagai notulis dalam rapat atau diserahkan kepada
sekretaris
Tugas Sekretaris I dan II
1. Aktif membantu pelaksanaan tugas Seketaris
2. Menggantikan Sekretaris jika Sekretaris berhalangan
3. Sekretaris I dan 11 membantu ketua I dan II mengkoordinir departemen
masing-masing
4. Wakil Sekretaris bertanggungjawab kepada Sekretaris Umum/Ketua
Umum
Tugas Bendahara Umum, Bendahara I dan II
1. Bertanggungjawab dan mengetahui segala pemasukan pengetuaran
biaya/ uang yang diperlukan
2. Membuat tanda bukti kwitansi setiap pemasukan/pengetuaran uang
untuk pertanggungjawaban
3. Bertanggungjawab atas inventaris dan pembendaharaan
4. Menyampaikan laporan keuangan secara berkala
Tugas Koordinator Departemen
1. Bertanggungjawab atas seluruh kegiatan Departemen yang menjadi
tanggungjawabnya
2. Melaksanakan kegiatan departemen yang telah terprogram
3. Memimpin rapat departemen
4. Menetapkan kebijaksanaan departemen dan mengambil keputusan
berdasarkan musyawarah dan mufakat
5. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan
departemen kepada ketua metalui koordinator
13

1. Tugas Departemen Ketakwaan terhadap Tuhan Yang


Maha Esa.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Melaksanakan peribadatan seperti yang disyariatkan.


Memperingati hari-hari besar dalam agama.
Melaksanakan perbuatan amanah sesuai dengan norma agama.
Mengadakan lomba yang bernuansa agama.
Mengadakan kegiatan seni yang bernuansa agama.
Mengkoordinir pelaksanaan silaturrahiim, takziah dan kegiatan sosial
lainnya.

Hasil yang diharapkan adalah: Terbinanya kualitas keimanan, kesadaran


dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kerukunan antar umat
dalam usaha memperkokoh persatuan dan kesatuan

2. Tugas
Departemen
bernegara:

kehidupan

berbangsa

dan

1. Melaksanakan upacara benders tiap tanggal 1 dan 17 dan hari-hari


besar nasional lainnya.
2. Melaksanakan bakti sosial, melaksanakan lomba karya tulis.
3. Menghayati dan mampu menyanyikan lagu-tagu nasional (mars dan
hymne).
Hasil yang diharapkan dari siswa adalah agar mereka memiliki jiwa
patriotisme yang tinggi dan mempertebal rasa cinta tanah air,
meningkatkan semangat kebangsaan dan memiliki sikap bertanggung
jawab terhadap bangsa don negara, semangat persatuan don kesatuan
bangsa.

3. Tugas Departemen
negara
1.
2.
3.
4.

pendidikan

pendahuluan

bela

Melaksanakan tata tertib sekolah.


Melaksanakan baris-berbaris.
Mempelajari dan menghayati sejarah perjuangan bangsa.
Melaksanakan wisata siswa, pecinta alam dan kelestarian
lingkungan.

Hasil yang diharapkan dari siswa adalah : Mendorong siswa


agar memiliki tekad, sikap dan tindakan yang teratur, terpadu
dan berlanjut dalam menumbuh kembangkan kecintaan kepada
tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, dan rela
berkorban.

4. Tugas Departemen Keamanan, kepribadian dan budi


pekerti tuhur.
1. Melaksanakan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila,
melaksanakan tata krama pergaulan.
2. Membuktikan dan meningkatkan kesadaran rela berkorban dengan
jalan melaksanakan perbuatan sosial untuk meringankan beban dan
penderitaan orang lain.
3. Meningkatkan sikap hormat siswa terhadap orang tua, guru baik di
sekolah maupun dilingkungan masyarakat.
Hasil yang diharapkan adalah agar siswa memiliki
kepribadian yang mantap dan mandiri, memiliki budi pekerti
14

luhur sesuai norma dan nilai yang berlaku, memiliki rasa


tanggung jawab kemasyarakatan, dan kesetiakawan yang
tinggi.

5. Tugas Departemen berorganisasi, pendidikan politik


dan kepemimpinan :
1. Memantapkan dan mengembangkan peran serta siswa dalam OSIS
sesuai dengan kedudukan masing-masing.
2. Membentuk kelompok belajar berdasarkan 5 K.
3. Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa.
4. Mengadakan forum diskusi ilmiah.
5. Mengadakan media komunikasi OSIS (buletin, media).
6. Mengorganisasikan suatu pementasan dan atau bazaar.
Hasil yang diharapkan adalah agar siswa mampu :
i. Berorganisasi, memimpin dan dipimpin, bekerjasama,
menguasai tata cara berdiskusi, dan memiliki keterangan
mengatur dan mengorganisasikan kegiatan.
ii. Rajin berkreasi dalam bidang ilmiah.
iii. Gemar membaca dan menulis.
iv. Menghargai pendapat orang lain, dan tidak memaksakan
kehendak, serta menghargai dan melaksanakan keputusan
bersama.

6. Tugas Departemen
berwiraswasta.

ketrampilan

dan

kemampuan

1. Meningkatkan ketrampilan dan menciptakan sesuatu yang berguna.


2. Meningkatkan ketrampilan dibidang teknik, etektronika, dan
sebagainya.
3. Meningkatkan pertanian dan peternakan.
4. Meningkatkan usaha-usaha ketrampilan tangan.
5. Meningkatkan usaha koperasi, unit produksi.
6. Meningkatkan penyelenggaraaan perpustakaan sekolah.
7. Melaksanakan praktek kerja nyata, kerja lapangan.
Hasil yang diharapkan adalah agar siswa memiliki sikap
kewiraswastaan, dinamis, kreatif, mandiri dan percaya diri.

7. Tugas Departemen kesegaran jasmani dan daya kreasi.


1. Meningkatkan kesadaran hidup sehat dilingkungan sekolah, rumah
dan lingkungan (masyarakat).
2. Melaksanakan usaha kesehatan sekolah.
3. Melaksanakan pemeliharaan keindahan, penghijauan dan kebersihan
Sekolah.
4. Menyelenggarakan kantin sekolah.
5. Meningkatkan kesehatan mental.
6. Melaksanakan pencegahan penggunaan narkoba.
7. Menyelenggarakan lomba berbagai macam olahraga.
8. Mengembangkan kreasi seni.
Hasil yang diharapkan adalah, agar siswa memiliki daya tangkal
dan ketahanan terhadap pengaruh buruk lingkungan serta
meningkatkan daya kreasi yang positif.

8. Tugas Departemen persepsi, apresiasi dan kreasi seni :


15

1. Mengembangkan wawasan dan ketrampilan siswa dibidang seni


suara, tari, seni rupa dan kerajinan, drama, musik dan fotografi.
2. Menyelenggarakan sanggar macam-macam seni
3. Meningkatkan daya cipta seni.
4. Mementaskan, memamerkan hasil/ karya seni.
Hasil yang diharapkan agar siswa depot mengisi waktu luang
dengan
berbagai
kegiatan,
mempunyai
wawasan
dan
ketrampilan dibidang seni, mampu memelihara dan menghargai
seni dan budaya nasional.

ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH


(OSIS)
Organisasi siswa intra sekolah atau sekolah merupakan wadah
pelengkap pembinaan siswa terhadap kegiatan kurikuler dan ko-kurikuler,
khususnya dalam memberikan kesempatan kepada mereka untuk dapat
membentuk kepemimpinan, bakat, ketrampilan dan kepribadiannya yang
utuh.
I. Pengertian OSIS
Pengertian OSIS dapat ditinjau dari berbagai sisi sebagai berikut:
1.
Secara sistematis.
Organisasi
siswa
intra
sekolah
masing-masing
mempunyai
pengertian :
16

Organisasi sebagai wadah yang terstruktur tempat interaksi dan


kerjasama antara kelompok siswa untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan bersama.
Siswa, adalah peserta didik tingkat jenjang pendidikan dasar
sampai menengah.
Intra, berarti terletak di dalam dan di antara lingkungan sehingga
OSIS berarti suatu organisasi yang ada di dalam dan di lingkungan
sekolah atau sekolah.
Sekolah atau Sekolah sebagai lembaga pendidikan merupakan
tempat terselenggaranya kegiatan pembelajaran dan pembinaan
secara berjenjang dan berkesinambungan.
2.
Secara Organisasi.
OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di sekolah
atau sekolah, oleh karena itu setiap sekolah hendaknya membentuk
OSIS.
3.
Secara Fungsional.
OSIS merupakan salah satu dari empat jalur pembinaan kesiswaan,
disamping, ketiga jalur lainnya (kepemimpinan,wawasan wiyata
mandala dan kegiatan ekstra kurikuler).
4.
Secara Sistem.
OSIS sebagai suatu system ditandai beberapa pokok
Berorientasi pada tujuan
Memiliki susunan kehidupan berkelompok
Memiliki sejumlah peranan
Terkoordinasi dan kerkelanjutan dalam waktu tertentu
2.2

Peranan
Dengan memperhatikan beberapa factor antara lain, sumber daya yang
ada dilingkungan, serta berpegang pada prinsip efisiensi, koordinasi,
dan pemahaman terhadap lingkungan, maka OSIS memiliki kemampuan
beradaptasi dengan lingkungan dan dapat berperan dalam pembinaan
kesiswaan.
a.
Sebagai Wadah Positif
OSIS dalam mewujudkan fungsinya sebagai wadah, harus selalu
bersama-sama dengan jalur yang lain seperti kepemimpinan, ekstra
kurikuler dan wahana wiyata mandala.
b.
Sebagai Motivator
OSIS diharapkan tampil sebagai penggerak apabila para pembina,
pengurus maupun anggotanya selalu dapat menyesuaikan dan
memenuhi kebutuhan yang diharapkan yaitu : menghadapi
perubahan, memiliki daya tangkal terhadap ancaman, memanfaatkan
peluang dan yang penting memberi kepuasaan kepada anggota.
c. Peranan yang Bersifat Preventif
Agar OSIS memiliki peranan preventif terhadap perilaku yang
menyimpang siswa maka hendaknya OSIS melalui peranannya yang
dapat berfungsi :
1. meningkatkan nilai-nilai kesyukuran terhadap Tuhan Yang Maha
Esa
2. meningkatakan kesadaran berbangsa, bernegara, dan cinta air
3. meningkatkan kepribadian dan budi pekerti (ahlak)
4. meningkatkan kemampuan berorganisasi, pendidikan politik dan
kepemimpinan.
5. meningkatkan ketrampilan, kemandirian, dan percaya diri
6. meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani
7. menghargai dan mewujudkan nilai-nilai seni, serta meningkatkan
dan mengembangkan kreasi seni
17

2.3Hasil Yang Diharapkan


1. Terselenggaranya OSIS yang dinamis, dalam arti OSIS mampu
menggerakkan seluruh kekuatan yang ada didalamnya, seperti para
pembina, perwakilan kelas, pengurus orang tua siswa, seluruh siswa,
dan melibatkan masyarakat sehingga program dapat terlaksana
dengan baik.
2.
Dengan terselenggarannya OSIS seperti di atas, diharapkan
a. Memiliki
daya
dan
kemampuan
dalam
meredam
dan
menanggulangi segala gangguan dan pengaruh negatif, baik dari
luar maupun dari dalam
b. Dapat mendukung keberhasilan peranan tugas jalur pembinaan
kesiswaan seperti terbinanya :
1. Macam-macam latihan kepemimpinan
2. Keimanan dan kesyukuran terhadap Tuhan Yang Maha Esa
3. Peningkatan pengetahuan, nalar dan ketrampilan
4. Budi pekerti, pribadi yang mantap, mandiri, sehat jasmani, dan
rohani serta bertanggung jawab
5. Lingkungan sekolah yang aman, tertib, indah, terciptanya rasa
kekeluargaan antara siswa, guru, dan seluruh komponen yang
ada di sekitar, serta selalu memberi bantuan dan hubungan
timbal balik antara masyarakat sekolah yang sangat akrab
2.4

Indikator Keberhasialan
Beberapa indikator yang dapat memberi petunjuk keberhasilan OSIS
dalam suatu Sekolah :
1. Memiliki struktur organisasi dan kepengurusan OSIS program kerja
dan hasil kerja berupa macam-macam piala, piagam penghargaan
yang diperoleh sebagai hasil/prestasi yang dicapai
2. Keterlibatan pengurus OSIS dan anggotanya dalam berbagai
kegiatan sekolah dengan masyarakat seperti memperingati hari-hari
besar nasional dan hari besar Agama, macam-macam kegiatan
lomba, kegiatan social, seni budaya, dan sebagainya
3. Terselenggaranya pelatihan kepernimpinan, bagi para pengurus,
perwakilan kelas, anggota di lingkungan sekolah maupun wilayah
kabupaten atau propinsi
4. Terselenggarannya berbagai kerjasama antar sekolah dalam
berbagai macam kegiatan olah raga, seni pramuka, dan sebagainya
5. Terbentuknya kelompok-kelompok belajar, forum di lokasi lingkungan
mandrasah maupun antar mandrasah
6. Terbinanya dengan baik pelatihan dan penyelenggaraan upacara
bendera di sekolah
7. Diselenggarakan latihan lomba baris-berbaris pada hari-hari tertentu
secara terencana dan terus-menerus.
8. Dilaksanakan delapan materi pembinaan kesiswaan secara
terencana
9. Terbinanya hubungan yang penuh kekeluargaan antara sesama
siswa, guru, orang tua, dan masyarakat
10. Terwujudnya sekolah sebagai Wawasan Wiyata Mandala
Pengelolaan OSIS
Kemantapan pengelolaan OSIS akan sangat bergantung pada
kemampuan pengelolaannya anatara lain :
Kepemimpinan, seperti kewibawaan dan ketrampilan dalam
menggerakkan, pemanfaatan segala sumber daya secara optimal

18

Kemampuan
manajemen,
antara
lain;
kemampuan
dalam
menyususn,
mengatur,
melaksanakan,
mengevaluasi.
dan
mengembangkan program kesiswaan
Kemampuan memahami makna OSIS sebagai organisasi yang
memiliki tujuan sebagai Kehidupan kelompok, memilki sejumlah
program, terkoordinasi serta berkelanjutan dalam waktu tertentu
Hubungan kerjasama, baik antar sesama siswa maupun pembinanya
Pembinaan
Pembinaan dapat dilakukan melalui
a. Personil : dengan pelatihan-pelatihan, diskusi, rapat- rapat, dan
sebagainya
b. Informasi tertulis : peraturan juklak, juknis, surat edaran, dan
sebagainya
c. Kegiatan terpadu yang diadakan oleh dan dengan intern sekolah,
antar sekolah dengan masyarakat
Para pembina hendaknya menghindari perbuatan campur tangan yang
memberi kesan "mengatur", berilah OSIS kebebasan mengeluarkan
gagasan, dengan tingkat kepemimpinan, dan kematangan mereka
EKSTRA KURIKULER
I.

Pengertian
Kegiatan ekstra kurikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan diluar
jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program kegiatan
pembelajaran.
Kegiatan ekstra kurikuler berupa kegiatan pengayaan dan kegiatan
perbaikan yang berkaitan dengan program kurikuler dan ko-kurikuler,
mengenal hubungan antara berbagai pelajaran, menyalurkan bakat
minat, serta melengkapi upaya pembinaan, manusia seutuhnya.

II. Tujuan
Kegiatan ekstra kurikuler bertujuan
1. Agar siswa dapat memperdalam dan memperluas pengetahuan,
mengenal hubungan antara berbagal mata pelajaran. Menyalurkan
bakat dan minat melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya
dalam arti :
a. Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b. Berbudi pekerti luhur.
c. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan.
d. Sehat jasmani dan Rohani.
e. Berkepribadian yang mantap dan mandiri.
f. Memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
2. Agar siswa dapat memantapkan kepribadiannya, dan mengaitkan
pengetahuan yang diperolehnya dengan lingkungan.
III.

Peranan Kegiatan Ekstra kurikuler.


Ekstra kurikuler sebagai jalur pembinaan kesiswaan mempunyai
peranan utama sebagai berikut:
1. Untuk memperdalam dan memelihara pengetahuan para siswa,
dalam arti memperkaya, mempertajam serta memperbaiki
pengetahuan siswa yang berkaitan dengan meta pelajaran sesuai
dengan program kurikuler yang ada.
2. Untuk melengkapi pembinaan, pemantapan dan pembentukan nilainilai kepribadian para siswa. Kegiatan semacam ini dapat diusahakan

19

melalui kegiatan yang berkaitan dengan ketaqwaan terhadap Tuhan


Yang Maha Esa, latihan kepemimpinan dan sebagainya.
3. Untuk membina serta meningkatkan bakat, minat dan ketrampilan
siswa, hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah untuk
membentuk sikap percaya diri, kreatif dan mandiri.
IV. Jenis Kegiatan Ekstra Kurikuler
Berdasarkan SK Dirjen Dikdasmen no. 226/C/Kep./o/1992, tentang
Pedoman Pembinaan kesiswaan, terhimpun dalam delapan ( 8) materi
pembinaan siswa, yaitu
1. Pembinaan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Pembinaan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.
3. Pembinaan Pendidikan Bela Negara.
4. Pembinaan Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur.
5. Pembinaan Berorganisasi, Pendidikan Politik dan Ketrampilan.
6. Pembinaan Ketrampilan dan kewiraswastaan.
7. Pembinaan kesegaran jasmani dan daya kreasi.
8. Pembinaan persepsi, Apresiasi dan kreasi seni.
V. Pelaksanaan
Agar kegiatan ekstra kurikuler terlaksana, dengan baik, maka, pemilihan
jenis kegiatan perlu memperhatikan
1. Keterkaitannya dengan tujuan kurikuler.
2. Tersedianya tenaga pembimbing yang memiliki kemampuan
tertentu.
3. Terdesianya sarana, prasarana, dan dana.
4. Siswa yang berninat pada kegiatan tersebut.
5. Pengaturan jadwal kegiatan untuk masing-masing kegiatan.
Dari delapan materi pembinaan tersebut dapat dikembangkan menjadi
berbagai jenis kegiatan, yang pelaksanaannya di sekolah harus
disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi sekolah masing-masing.
VI. Kriteria, Keberhasilan
Keberhasilan dari masing-masing kegiatan dapat terlihat dari kondisi
sebagai berikut;
1. Kegiatan Pembinaan Ketaqwaan terhadap Tuhan Ynag Maha Esa.
Melaksanakan peribadatan seperti yang disyariatkan.
Memperingati hari-hari besar dalam agama.
Melaksanakan perbuatan amanah sesuai dengan norma, agama.
Mengadakan lomba, yang bernuansa agama.
Mengadakan kegiatan seni yang bernuansa agama.
Hasil : Terbinanya kualitas keimanan, kesadaran dan ketaqwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kerukunan antar umat dalam
usaha memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Jenis-jenis kegiatan dari : Pembinaan kehidupan bernuansa dan
bernegara:
a. Melaksanakan upacara bendera tiap Hari atau tanggal 1, dan
hari-hari besar nasional lainnya.
b. Melaksanakan bakti sosial, melaksanakan lomba karya tulis.
c. Menghayati dan mampu menyanyikan lagu-lagu nasional (mars
dan hymne).
d. Hasil yang diharapkan dari siswa adalah agar mereka memiliki
jiwa patriotisme yang tinggi dan mempertebal rasa cinta tanah
air, meningkatkan semangat kebangsaan dan memiliki sikap
bertanggung jawab terhadap bangsa dan negara, semangat
persatuan dan kesatuan bangsa.
20

3. Jenis-jenis kegiatan pembinaan pendidikan pendahuluan bela negara


Melaksanakan tata tertib sekolah.
Melaksanakan baris-berbaris.
Mempelajari dan menghayati sejarah perjuangan bangsa.
Melaksanakan wisata siswa, pecinta alam dan kelestanan
lingkungan.
Hasil : Mendorong siswa agar memiliki tekad, sikap dan tindakan
yang teratur, terpadu dan berlanjut dalam menumbuh
kembangkan kecintaan kepada tanah air, kesadaran berbangsa
dan bernegara, dan rela berkorban.
4. Kegiatan-kegiatan pembinaan kepribadian dan budi pekerti luhur.
Melaksanakan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila,
melaksanakan tata krama pergaulan.
Membuktikan dan meningkatkan kesadaran rela berkorban
dengan jalan melaksanakan perbuatan sosial untuk meringankan
beban dan penderitaan orang lain.
Meningkatkan sikap hormat siswa terhadap orang tua, guru baik
di sekolah maupun dilingkungan masyarakat.
Hasil yang diharapkan adalah agar siswa memiliki kepribadian
yang mantap dan mandiri, memiliki budi pekerti luhur sesuai
norma dan nilai yang berlaku, memiliki rasa tanggung jawab
kemasyarakatan, dan kesetiakawanan yang tinggi.
5. Kegiatan-kegiatan pembinaan berorganisasi, pendidikan politik dan
kepemimpinan :
Memantapkan dan mengembangkan peran serta siswa dalam
OSIS sesuai dengan kedudukan masing-masing.
Membentuk kelompok belajar berdasarkan 5 K.
Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa.
Mengadakan forum diskusi ilmiah.
Mengadakan media komunikasi OSIS (buletin, media).
Mengorganisasikan suatu pementasan dan atau bazaar.
Hasil yang diharapkan adalah agar siswa mampu :
a. Berorganisasi, memimpin dan dipimpin, bekerjasama, menguasai
tata cara berdiskusi, dan memiliki ketenangan mengatur dan
mengorganisasikan kegiatan.
b. Rajin berkreasi dalam bidang ilmiah.
c. Gemar membaca dan menulis.
d. Menghargai pendapat orang lain, dan tidak memaksakan
kehendak, serta menghargai dan melaksanakan keputusan
bersama.
6. Kegiatan-kegiatan
pembinaan
ketrampilan
dan
kemampuan
berwiraswasta.
Meningkatkan ketrampilan dan menciptakan sesuatu yang
berguna.
Meningkatkan ketrampilan dibidang teknik, elektronika, dan
sebagainya.
Meningkatkan pertanian dan peternakan.
Meningkatkan usaha-usaha ketrampilan tangan.
Meningkatkan usaha koperasi, unit produksi.
Meningkatkan penyelenggaraaan perpustakaan sekolah.
Melaksanakan praktek kerja nyata, keria lapangan. Hasil yang
diharapkan adalah agar siswa memiliki sikap kewiraswastaan,
dinamis, kreatif, mandiri dan percaya diri.
7. Kegiatan-kegiatan pembinaan kesegaran jasmani dan daya kreasi.

21

Meningkatkan kesadaran hidup sehat dilingkungan sekolah,


rumah dan lingkungan (masyarakat).
Melaksanakan usaha kesehatan sekolah.
Melaksanakan pemeliharaan keindahan, penghijauan dan
kebersihan Sekolah.
Menyelenggarakan kantin sekolah.
Meningkatkan kesehatan mental.
Melaksanakan pencegahan penggunaan narkoba.
Menyelenggarakan lomba berbagai macam olahraga.
Mengembangkan kreasi seni.
Hasil yang diharapkan adalah, agar siswa memiliki daya tangkal dan
ketahanan terhadap pengaruh buruk lingkungan serta meningkatkan
daya kreasi yang positif.
8. Kegiatan-kegiatan pembinaan persepsi, apresiasi dan kreasi seni :
Mengembangkan wawasan dan ketrampilan siswa dibidang seni
suara, tari, seni rupa dan kerajinan, drama, musik dan fotografi.
Menyelenggarakan sanggar macam-macam seni
Meningkatkan daya cipta seni.
Mementaskan, memamerkan hasil/ karya seni.
Hasil yang diharapkan agar siswa dapat mengisi waktu luang dengan
berbagai kegiatan, mempunyai wawasan dan ketrampilan dibidang
seni, mampu memelihara dan menghargai seni dan budaya nasional.

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Blitar, Juli 2015


Waka Kesiswaan

Moh. Sulhan Mujab, S.Pd

Dra.Hj.Lilik
Cholifah,M.Pd

22

23

24

25

26

Potrebbero piacerti anche