Sei sulla pagina 1di 84

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN /


CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR/
FOR PRIOD TREE MONTHS ENDED
31 MARET 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2014 (DIAUDIT)/
31 MARCH 2015 (NON AUDITED) AND 31 DECEMBER 2014 (AUDITED)

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR
TANGGAL 31 MARET 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN
31 DESEMBER 2014 (DIAUDIT)

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL
POSITION 31 MARCH 2015 (NON AUDITED)
AND 31 DECEMBER 2014 (AUDITED)

DAFTAR ISI

CONTENTS

Pernyataan Direksi

Directors Statement
Ekshibit/
Exhibit

Laporan Auditor Independen

Independent Auditors Report

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Komprehensif Konsolidasian

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian

Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian

Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Notes to Consolidated Financial Statements

Consolidated Statements of Comprehensive income

These Consolidated Financial Satatements are Originally Issued


in Indonesian Language
Ekshbit A

Exhibit A

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA

AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

PADA TANGGAL 31 MARET 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT)

AS OF 31 MARCH 2015 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2014 (AUDITED)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

31 Maret /

31 Desember /

Catatan/

March

December

Notes

2015

2014

A S E T

A S S E T S

ASET LANCAR

CURRENT ASSETS

Kas dan bank

2,4,28

4.716.390.490

6.826.404.850

Cash on hand and in banks

Piutang usaha

Trade receivables

Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian

Third parties - net of allowance for

penurunan nilai sebesar Rp 0 dan

impairment losses of Rp 422,572,138 and

Rp 422.572.138 masing-masing pada tanggal


31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014
Pihak berelasi
Piutang lain-lain - pihak ketiga
Persediaan

Rp 422,572,138 as of 31 March 2015


2,5,24

49.804.594.393

41.807.326.636

2,5,8

933.625.117

933.625.117

7.666.906.455

4.293.342.472

Other receivables - third parties

64.929.186.585

73.092.914.501

Inventories

1.557.109.572

450.255.201

Prepaid expenses

2.658.077.854
4.305.935.208

3.423.598.716
6.959.269.811

Prepaid taxes
Advance payments

136.571.825.674

137.786.737.304

Total Current Assets

178.089.775

178.089.775

2,24

Uang muka

Related party

2,6

Beban dibayar di muka


Pajak dibayar di muka

and 31 December 2013, respectively

2,7

Jumlah Aset Lancar


ASET TIDAK LANCAR

NON-CURRENT ASSETS

Piutang pihak berelasi

2,8

Aset tetap - setelah dikurangi

Property, plant and equipment - net

akumulasi penyusutan sebesar

of accumulated depreciation of

Rp 155.868.268.329 tahun 2015


(2014: Rp 153.959.416.635)

Due from related party

Rp 153,959,416,635 in 2015
129.009.287.662
2.438.101.451

130.379.795.090
2.438.101.451

Jumlah Aset Tidak Lancar

131.625.478.888

132.995.986.316

Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET

268.197.304.562

270.782.723.620

TOTAL ASSETS

Aset tidak lancar lainnya

2,9
10

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir


yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

(2014: Rp 153,959,416,635)
Other non-current assets

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E


which are an integral part of
the Consolidated Financial Statements taken as a whole

These Consolidated Financial Satatements are Originally Issued


in Indonesian Language
Ekshbit A/2

Exhibit A/2

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA

AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

PADA TANGGAL 31 MARET 2015 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT)

AS OF 31 MARCH 2015 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2014 (AUDITED)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

31 Maret /

31 Desember /

Catatan/

March

December

Notes

2015

2014

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS

LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK

CURRENT LIABILITIES

Utang usaha

Trade payables

Pihak ketiga

12,28

11.543.823.301

11.658.967.086

Third parties

13

13.923.520.651

12.446.180.977

Third parties

2,8,13

3.000.000.000

3.000.000.000

Related party

1.211.211.907

6.037.565.287

Advance receipt

1.757.593.588

404.563.514

Accrued expenses

47.620.370

12.284.500

Taxes payable

Utang lain-lain jangka pendek


Pihak ketiga
Pihak berelasi

Other short-term payables

Pendapatan diterima di muka


Biaya masih harus dibayar
Utang pajak

15
2,24

Liabilitas tidak lancar yang jatuh tempo


dalam satu tahun

Current maturities of long-term

Utang bank

2,11,28

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

51.552.199.538

56.851.369.612

83.035.969.355

90.410.930.976

bank loans
Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG

NON-CURRENT LIABILITIES

Utang lain-lain jangka panjang

Other long-term payables

Pihak-pihak berelasi
Liabilitas pajak tangguhan

2,8

22.110.394.978

22.214.394.978

Related parties

2,24

17.199.496.888

15.934.125.008

Deferred tax liabilities

2,11,28

20.038.304.163
2.178.089.785

20.413.304.163
1.953.089.785

Long-term bank loans - net of current maturities

61.526.285.814

60.514.913.934

Total Non-Current Liabilities

144.562.255.169

150.925.844.910

Total Liabilities

Liabilitas tidak lancar - setelah dikurangi bagian


yang jatuh waktu dalam setahun
Utang bank
Liabilitas imbalan pasca-kerja

2,14

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang


Jumlah Liabilitas

Post-employment benefits obligation

EKUITAS

EQUITY

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik

Equity attributable to owners of

entitas induk

the parent entity

Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham

Share capital - par value Rp 100 per share

Modal dasar - 4.000.000.000 saham

Authorized - 4,000,000,000 shares

Modal ditempatkan dan disetor

Issued and fully paid-in

penuh - 1.857.135.500 saham

16

185.713.550.000

185.713.550.000

Tambahan modal disetor - bersih

17

18.433.570.833

18.433.570.833

Additional paid-in capital - net

7.808.832.626

7.808.832.626

Other reserves

Cadangan lainnya
Surplus revaluasi atas aset tetap tanah - bersih

18
(

Defisit

50.740.603.276
139.205.395.745)

50.740.603.276
142.983.566.428)

1,857,135,500 shares

Revaluation surplus of land - net


Deficits

Kepentingan non-pengendali

123.491.160.990
143.888.403

119.712.990.307
143.888.403

Non-controling interest

Jumlah Ekuitas

123.635.049.393

119.856.878.710

Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

268.197.304.562

270.782.723.620

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir


yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E


which are an integral part of
the Consolidated Financial Statements taken as a whole

These Consolidated Financial Satatements are Originally Issued


in Indonesian Language
Ekshbit B

Exhibit B

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA

AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

FOR THE YEAR ENDED

TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2015 DAN 31 MARET 2014 (TIDAK DIAUDIT)

31 MARCH 2015 AND 31 MARCH 2014 (UNAUDITED)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/
2015
Penjualan

Notes

136.537.697.963

2,19
(

104.626.071.075
91.785.302.850)

118.972.583.643)

2,20,21

17.565.114.320

12,86%

10.458.449.510)

2,22

7.604.773.319)

Beban bunga

1.509.020.806)

2,23

1.713.704.431)

Laba (rugi) selisih kurs

175.302.955)

Biaya bank

410.255.532)

392.547.258)

29.282.909)

Beban pokok penjualan

2014

Laba bruto
Beban usaha
Pendapatan bunga

Pendapatan (beban) lainnya

5.162.983

Operating expenses
Interest income
Interest expenses
Gain (loss) on foreign exchange
Bank expenses

4.855.381)
5.039.143.387

Laba sebelum manfaat pajak penghasilan

Gross profit

4.553.707

27.500.000
(

Cost of goods sold

12.840.768.225

4.413.251

Laba (rugi) atas penjualan aset tetap

Sales

Gain on sales of fix assets

3.110.176.998

(Beban) manfaat pajak penghasilan

Other income (expenses)


Profit before income tax benefit
Income tax (expense) benefit

Kini

(301.979.971)

Tangguhan

1.260.972.704)

Jumlah manfaat pajak penghasilan

1.260.972.704)

2,24
(

3.778.170.683

Laba tahun berjalan

Pendapatan komprehensif lain setelah pajak


Jumlah laba komprehensif pada tahun berjalan

2,18,24

3.778.170.683

301.979.971)

Kepentingan non-pengendali
Laba tahun berjalan

Profit for the year

Other comprehensive income - net of tax

2.808.197.027

Total comprehensive income for the year


Profit for the year attributable to:

3.778.170.683
-

2.808.197.027
-

3.778.170.683

2.808.197.027

Jumlah laba komprehensif yang diatribusikan kepada:


Pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan

Total benefit income tax

2.808.197.027

Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada:


Pemilik entitas induk

Current
Deferred

Owner of the parent entity


Non-controlling interest
Profit for the year
Total comprehensive income attributable to:

3.778.170.683
-

2.808.197.027
-

3.778.170.683

2.808.197.027

Total comprehensive income for the year

1,51

Basic earnings per share

Laba per saham dasar

2,03

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir


yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

2,25

Owner of the parent entity


Non-controlling interest

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E


which are an integral part of
the Consolidated Financial Statements taken as a whole

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit C

Exhibit C

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA

AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA

FOR PRIOD TREE MONTHS ENDED

TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2015 DAN 31 MARET 2014 (TIDAK DIAUDIT)

31 MARCH 2015 AND 31 MARCH 2014 (UNAUDITED)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwised stated)

Jumlah ekuitas
yang dapat
diatribusikan
kepada pemilik
Modal

Saldo 31 Desember 2013

ditempatkan dan

Tambahan modal

disetor penuh/

disetor-bersih/

entitas induk/
Total equity

Kepentingan

aset tetap tanah/

attributable to

non-pengendali/
Non-controling

Jumlah ekuitas/

interest

Total equity

Issued and fully

Additional

lainnya/

Revaluation

Defisit/

owners of the

paid-in capital

paid in capital-net

Other reserves

surplus of land

Deficits

parent entity

185.713.550.000

Laba tahun berjalan

Cadangan

Surplus
revaluasi

18.433.570.833

7.808.832.626

46.890.763.276
-

( 154.857.863.579)
2.808.197.027

103.988.853.156

143.888.403

2.808.197.027

104.132.741.559

Balance at 31 December 2013

2.808.197.027

Profit for the year

Pendapatan komprehensif lain


pada tahun berjalan
Saldo 31 Maret 2014

Other comprehensive income

185.713.550.000

Laba tahun berjalan

18.433.570.833

7.808.832.626

46.890.763.276

( 152.049.666.552)
9.066.100.124

106.797.050.183

143.888.403

9.066.100.124

for the year

106.940.938.586

Balance at 31 March 2014

9.066.100.124

Profit for the year

3.849.840.000

Profit for the year

119.856.878.710

Balance at 31 December 2014

3.778.170.683

Profit for the year

Pendapatan komprehensif lain


pada tahun berjalan

Saldo 31 Desember 2014

185.713.550.000

18.433.570.833

7.808.832.626

3.849.840.000
50.740.603.276

Laba tahun berjalan

(142.983.566.428)
3.778.170.683

3.849.840.000
119.712.990.307

143.888.403

3.778.170.683

Pendapatan komprehensif lain


pada tahun berjalan
Saldo 31 Maret 2015

Other comprehensive income


185.713.550.000

18.433.570.833

7.808.832.626

50.740.603.276

Catatan 16/

Catatan 17/

Catatan 18/

Note 16

Note 17

Note 18

(139.205.395.745)

123.491.160.990

143.888.403

123.635.049.393

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E

yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan

which are an integral part of

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

the Consolidated Financial Statements taken as a whole

for the year


Balance at 31 March 2015

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit D

Exhibit D

DAN ENTITAS ANAKNYA

AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS

UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA

FOR PRIOD TREE MONTHS ENDED

TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2015 DAN 31 MARET 2014 (TIDAK DIAUDIT)

31 MARCH 2015 AND 31 MARCH 2014 (UNAUDITED)

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2015

2014

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari pelanggan

125.282.124.042

105.517.978.780

Cash receipts from customers

Pembayaran kas kepada:


Pemasok
Direksi dan karyawan

Cash paid to:


( 114.741.662.093)
(
5.137.562.038)

Kas yang dihasilkan operasi

(
(

93.751.326.513)
4.111.136.923)

5.402.899.911

7.655.515.344

1.234.188.901

1.102.741.398

4.413.251

4.553.707

Suppliers
Directors and employees
Cash generated from operations

Penerimaan kas dari:

Cash receipts from:

Restitusi pajak
Penghasilan bunga

Tax refund
Interest income

Pembayaran kas untuk:

Cash payments for:

Beban bunga

1.509.020.806)

1.173.353.094)

Interest expenses

Pajak penghasilan

80.684.000)
415.110.913

64.219.509)
416.667.184

Income tax

Lain-lain

5.466.908.170

Arus kas bersih tersedia dari aktivitas operasi

7.941.905.030

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Others
Net cash flows provided by operating activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

857.931.520)

1.826.293.071)

Pembayaran utang pihak berelasi

103.999.999)

364.674.737)

Payment of payable to related parties

Pembayaran utang bank

7.215.336.874)
-

549.214.800)
-

Increase of bank loans

7.319.336.873)

913.889.537)

Net cash flows used in financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH DALAM KAS DAN BANK (

2.710.360.223)

PENGARUH PERUBAHAN KURS TERHADAP KAS DAN BANK

600.345.864

Perolehan aset tetap


ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penambahan utang bank


Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan

Acquisition of property, plant and equipment

5.201.722.422
(

1.983.852.000)

Payment bank loans

INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS


EFFECT OF EXCHANGE RATE CHANGES ON CASH AND BANK

KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN

6.826.404.849

3.908.304.289

CASH ON HAND IN BANKS AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN

4.716.390.490

7.126.174.710

CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF YEAR

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E

yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan

which are an integral part of

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

the Consolidated Financial Statements taken as a whole

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M
a. Pendirian Perusahaan

Exhibit E
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L
a. The Companys Establishment

PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk


(Perusahaan)
didirikan
pada
tanggal
2 Oktober 1973 berdasarkan akta Notaris Tan
Thong Kie No.3. Akta pendirian ini telah disahkan
oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No.Y.A.5/41/9 tanggal
6 Februari 1974, dan diumumkan dalam Lembaran
Berita Negara Republik Indonesia No. 18, tanggal
1 Maret 1974, Tambahan No. 93. Anggaran dasar
Perusahaan telah mengalami beberapa kali
perubahan, terakhir berdasarkan akta Notaris
No. 120 tanggal 23 Mei 2008 oleh Dr. Irawan
Soerodjo, S.H., M.Si., untuk menyesuaikan dengan
Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas dan mengenai peningkatan
modal dasar Perusahaan. Perubahan anggaran
dasar ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. AHU-68270.AH.01.02 Tahun 2008,
tanggal 23 September 2008.

PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (the


Company) was established on 2 October 1973
based on Notarial deed No. 3 of Tan Thong Kie.
The deed of establishment was approved by the
Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in
its Decision Letter No. Y.A.5/41/9 dated
6 February 1974 and was published in the State
Gazette of the Republic of Indonesia No. 18 dated
1 March 1974, Supplement No. 93. The Companys
articles of association has been amended several
times, most recently by Notarial deed No. 120
dated 23 May 2008 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H.,
M.Si., to comply with Company Law No. 40 Year
2007 about Limited Companies and increase the
Companys share capital. The changes of the
Companys articles of association were approved
by the Minister of Law and Human Right of the
Republic of Indonesia in his Decision Letter
No. AHU-68270.AH.01.02
Year
2008
dated
23 September 2008.

Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar


Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha
Perusahaan meliputi bidang perikanan termasuk
mengambil,
mengolah,
menjual
serta
menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan
hasil perikanan. Perusahaan dan pabriknya
berkedudukan di Jalan Laks. R.E. Martadinata 1,
Tanjung Priok, Jakarta, dan mempunyai cabang di
Kendari. Perusahaan memulai usaha komersial
pada tahun 1983.

Based on article 3 of the Company's articles of


association, the scope of its activities is to engage
in the fishery, including catching, processing,
selling and trading fishery products. The
Companys office and plant are located at Jl.
Laks. R.E. Martadinata 1, Tanjung Priok, Jakarta
and its branch is located in Kendari. The Company
started its commercial operations in 1983.

b. Penawaran Umum Efek atau Saham Perusahaan

b. Public Offering of the Companys Shares

Pada tanggal 28 Februari 2000, Pernyataan


Pendaftaran Perusahaan untuk menawarkan
50.000.000 saham yang disertai 25.000.000 waran
seri I dengan harga penawaran Rp 900 per saham
dinyatakan efektif. Harga pelaksanaan waran seri I
adalah sebesar Rp 900, sama dengan harga
penawaran saham perdana, dan waran seri I dapat
dilaksanakan sejak tanggal 25 September 2000
sampai dengan 24 Maret 2003.

On 28 February 2000, the Companys Registration


Statement for the public offering of 50,000,000
shares with 25,000,000 warrants series I at Rp 900
offering price per share became effective. The
exercise price of warrants series I amounting to
Rp 900 is the same as the price of the shares at
the initial public offering, and the warrants
series I can be exercised since 25 September 2000
up to 24 March 2003.

Pada tanggal 24 Maret 2000, seluruh saham


Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh
dan waran seri I telah dicatatkan pada Bursa Efek
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

On 24 March 2000, the Company has listed all its


issued and fully paid-in shares and warrants series
I at the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges.

Pada Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham


yang diaktakan dengan akta Notaris Dr. Irawan
Soerodjo, S.H., M.Si., No. 46 tanggal 8 Desember
2000,
para
pemegang
saham
menyetujui
perubahan nilai nominal dari Rp 500 per saham
menjadi Rp 100 per saham.

During the Shareholders Extraordinary General


Meeting which was notarized by Notarial deed
No. 46 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., dated
8 December 2000, the shareholders resolved to
change the par value of the Companys shares
from Rp 500 per share to Rp 100 per share.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/2
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (Lanjutan)
b. Penawaran Umum Efek atau Saham Perusahaan
(Lanjutan)

Exhibit E/2
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L (Continued)
b. Public Offering
(Continued)

of

the

Companys

Shares

Sejak tanggal 22 Januari 2002, saham dan waran


seri I Perusahaan diperdagangkan di bursa efek di
Indonesia menggunakan nilai nominal Rp 100 per
saham. Sehubungan dengan perubahan nilai
nominal dari Rp 500 per saham menjadi Rp 100 per
saham, maka harga pelaksanaan waran seri I
menjadi Rp 180 dan jumlah waran seri I baru
menjadi 5 kali dari jumlah waran seri I lama.

Since 22 January 2002, the Companys shares and


warrants series I was reoffered at the Indonesian
Stock Exchanges at the par value of Rp 100 per
share. In accordance with the change of the par
value from Rp 500 to Rp 100 per share, the
exercise price of warrants series I becomes Rp 180
and the total number of the new warrants series I
becomes 5 times of the number of the old
warrants series I.

Pada tanggal 17 Maret 2003, periode perdagangan


waran seri I di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya telah berakhir. Tanggal 24 Maret 2003
merupakan tanggal terakhir pelaksanaan waran
seri I dan sampai dengan tanggal tersebut, waran
seri I yang telah dilaksanakan menjadi saham
sejumlah 53.567.750 waran dan sejumlah
71.432.250 waran tidak dilaksanakan.

On 17 March 2003, trade period of warrants series


I at Jakarta and Surabaya Stock Exchange has been
closed. On 24 March 2003 was the last date for
exercising of warrants series I and up to the date,
the outstanding warrants series I, which have
been exercised to become common shares totaled
53,567,750 warrants and of 71,432,250 warrants
have not been exercised.

Pada tanggal 11 Juni 2007, Perusahaan telah


memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK
atas pernyataan pendaftaran dalam rangka
Penawaran Umum Terbatas I dengan menerbitkan
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan surat
Bapepam-LK Nomor S-2783/BL/2007.

On 11 June 2007, the Company has received an


effective statement from Bapepam-LK on the
listing declaration regarding Limited Public
Offering I by issuing the Privilege Share Ordering
Rights based on the Bapepam-LK Number
S-2783/BL/2007.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar


Biasa No. 53 tanggal 12 Juni 2007 yang
telah diaktakan oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo,
S.H., M.Si., telah menyetujui untuk melakukan
Penawaran Umum Terbatas I kepada para
pemegang saham sebanyak 928.567.750 lembar
saham dengan nominal Rp 100 atau seluruhnya
senilai Rp 92.856.775.000 serta dicatatkan di Bursa
Efek Indonesia.

Based on the Shareholders Extraordinary General


Meeting No. 53 dated 12 June 2007 that has
already been Notarized by Notarial deed of
Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., it approved to do
Limited Public Offering I to the shareholders
amounting to 928,567,750 shares with nominal
Rp 100 or in a whole amount of Rp 92,856,775,000
and also written on the Indonesian Stock Exchange
(Bursa Efek Indonesia).

c. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris


Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan No. 82 tanggal 10 Juni 2011 yang telah
diaktakan oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H.,
M.Si., telah dilakukan perubahan Susunan Dewan
Komisaris dan Direksi. Pada tanggal 31 Maret 2015
dan 31 Desember 2014, susunan anggota Dewan
Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:

c. Employees, Directors and Commissioners


Based on the minutes of Annual Shareholders
Meeting No. 82 dated 10 June 2011 that has
already been notarized by Notarial deed of
Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., have been made
change composition in the Structure of Board of
Commisioners and Directors. As of 31 March 2015
and 31 December 2014, the structure of Board of
Commisioners and Directors are as follow:

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/3
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (Lanjutan)
c. Karyawan,
(Lanjutan)

Direksi

Exhibit E/3
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L (Continued)

dan

Dewan

Komisaris

c. Employees,
(Continued)

31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014


Komisaris Utama
Komisaris Independen
Direktur Utama/
Direktur Independen
Direktur

Directors

and

Commissioners

31 March 2015 and December 2014


Irwan Sutjiamidjaja
Karel Cornelis Komala

President Commissioner
Independent Commissioner
President Director/
Independent Director
Directors

Johanes Sarsito
Herman Sutjiamidjaja
Hendra Sutjiamidjaja
Saut Marbun

Gaji dan kenikmatan lain untuk Komisaris dan


Direksi Perusahaan pada 31 Maret 2015 sebesar
Rp 470.029.800 (2014: Rp 1.507.149.600).

As of 31 March 2015, salaries and other benefits


incurred
for the Companys Commissioners and
Directors amounted to Rp 470,029,800 (2014:
Rp 1,507,149,600).

Pada tanggal 31 Maret 2015, Perusahaan memiliki


59 dan 403 (2014: 57 dan 373) karyawan tetap dan
karyawan kontrak (tidak diaudit).

As of 31 March 2015, the Company had a total of


59 and 403 (2014: 57 and 373) permanent and nonpermanent employees (unaudited).

d. Entitas anak

d. Subsidiaries

Kepemilikan Langsung

Direct Ownership

Perusahaan memiliki 96,40% saham PT Kelola Biru


Harmoni (KBH), entitas anak yang berkedudukan di
Jakarta dengan bidang usaha perikanan. Entitas
anak tersebut mulai berproduksi secara komersial
pada tahun 2008. Sejak tahun 2011, KBH, entitas
anak tersebut sudah tidak aktif. Pada tanggal 31
Maret 2015 dan 31 Desember 2014, jumlah aset
KBH sebesar Rp 2.462.012.745 (tidak di audit).

The Company has 96.40% ownership interest in


PT Kelola Biru Harmoni (KBH), a subsidiary which
is located in Jakarta and engaged in fishing. The
subsidiary started commercial operations in 2008.
Since 2011, KBH, a subsidiary, is not active. As of
31 March 2015 and 31 December 2014, total assets
KBH amounted to Rp 2,462,012,745 (unaudited).

Kepemilikan Tidak Langsung

Indirect Ownership

Perusahaan memiliki secara tidak langsung atas


PT Dobo Biru Harmoni (DBH) melalui KBH, yang
berkedudukan di Jakarta dengan bidang usaha
perikanan. DBH tersebut berdiri pada tanggal
2 Desember 2008 dan hingga saat ini masih berada
dalam tahap pengembangan. Pada tanggal 31
Maret 2015 dan 31 Desember 2014, jumlah aset
sebelum eliminasi DBH sebesar Rp 1.000.488.117
(tidak diaudit).

The Company has indirect ownership of PT Dobo


Biru Harmoni (DBH) through KBH, which is located
in Jakarta and engaged in fishing. DBH was
established on 2 December 2008 which is still in
the development stage. As of 31 March 2015 and
31 December 2014, total assets before elimination
of
DBH
amounted
to
Rp 1,000,488,117
(unaudited).

e. Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian


Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas
penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Perusahaan yang diselesaikan pada tanggal
27 April 2015.

e. Issuance of
Statements

the

Consolidated

Financial

The management of the Company is responsible


for preparation of the Companys consolidated
financial statements, which were completed on
27 April 2015.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/4
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

Exhibit E/4
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

a. Basis of Consolidated Financial Statements


Presentation

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun


sesuai dengan Standar Akuntansi di Indonesia
(PSAK), yang mencakup Pernyataan dan
Interpretasi Standar Akuntansi Indonesia (ISAK)
yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta
peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan Indonesia No. VIII.G.7 lampiran
Keputusan
Ketua
Bapepam-LK
No.
Kep347/BL/2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan
Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.

These consolidated financial statements have


been prepared in accordance with Indonesian
Financial Accounting Standards (PSAK), which
includes the Interpretations of
Financial
Accounting Standards (ISAK) issued by the
Financial Accounting Standards Board of Institute
of Accountants in Indonesia and regulation of the
Indonesia Capital Market Supervisory Agency and
Financial
Institution
Indonesia
No. VIII.G.7
attachment of Chairman of Bapepam-LK Decree
No. Kep-347/BL/2012 regarding Presentation and
Disclosure of Financial Statements of the Issuer or
Public Company.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk


laporan arus kas konsolidasian disusun berdasarkan
metode akrual (accrual basis), dimana dasar
pengukurannya adalah konsep biaya historis
(historical cost concept), kecuali untuk beberapa
akun yang diukur berdasarkan penjelasan
kebijakan akuntansi dari akun yang bersangkutan.

The consolidated financial statements, except for


the consolidated statements of cash flows, are
prepared under accrual basis of accounting, where
the basic measurement is the concept of historical
cost, except for certain accounts, which are
measured based on the explanation of the
accounting policies of the respective accounts.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan


menggunakan metode langsung (direct method)
dengan mengelompokkan arus kas atas dasar
kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are


prepared using the direct method by classifying
cash flows on the basis of operating, investing and
financing activities.

Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan


disajikan dalam Rupiah Indonesia (IDR atau
Rp) yang merupakan mata uang fungsional
Perusahaan.

The consolidated financial statements of the


Company are presented in Indonesian Rupiah
(IDR or Rp) which is the functional currency
of the Company.

Perubahan Kebijakan Akuntansi

Changes in Accounting Policies

(1) Standar baru, interpretasi dan perubahan yang


berlaku efektif dari 1 Januari 2014

(1) New standards, interpretations and changes


effective from 1 January 2014

Penerapan Interpretasi Standar Akuntansi


Keuangan ISAK 27 Transfer Aset dari
Pelanggan, dan ISAK 28 Pengakhiran
Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas,
dengan tanggal efektif 1 Januari 2014, tidak
menimbulkan perubahan pada kebijakan
akuntansi Entitas dan tidak memiliki dampak
pada jumlah yang dilaporkan pada periode
berjalan maupun periode-periode keuangan
sebelumnya.

The implementation of ISAK 27, Transfer of


Assets from Customers, and ISAK 28,
Extinguishing Financial Liabilities with Equity
Instruments, with an effective date of
1 January 2014 did not result in changes to the
Companys accounting policies and had no
effect on the amounts reported for current
period or prior financial years.

Manajemen berkeyakinan bahwa pencabutan


standar tersebut tidak akan berdampak pada
laporan keuangan Perusahaan dan entitas
anaknya.

Management believes that the withdrawal of


the standard will not impact the Company and
subsidiaries financial statements.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/5
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

Exhibit E/5
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian


(Lanjutan)

a. Basis of Consolidated Financial Statements


Presentation (Continued)

Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)

Changes in Accounting Policies (Continued)

(2) Standar, interpretasi dan perubahan baru yang


telah diterbitkan namun belum efektif untuk
laporan keuangan per tanggal 1 Januari 2014
adalah sebagai berikut:
PSAK No. 1 (Revisi 2013), Penyajian
Laporan Keuangan
PSAK No. 4 (Revisi 2013), Penyajian
Laporan Keuangan Tersendiri
PSAK No. 15 (Revisi 2013), Investasi pada
Perusahaan Asosiasi dan Ventura Bersama
PSAK No. 24 (Revisi 2013), Imbalan PascaKerja
PSAK No. 46 (Revisi 2014), Pajak
Penghasilan
PSAK No. 48 (Revisi 2014), Penurunan Nilai
Aset
PSAK No. 50 (Revisi 2014), Instrumen
Keuangan: Penyajian
PSAK No. 55 (Revisi 2014), Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

(2) New
standards,
interpretations
and
amendments issued but not yet effective for
the financial year beginning 1 January 2014
are as follows:
PSAK No. 1 (Revised 2013), Presentation
of Financial Statements
PSAK No. 4 (Revised 2013), Separate
Financial Statements
PSAK No. 15 (Revised 2013), Investment in
Associates and Joint Ventures
PSAK No. 24 (Revised 2013), Employee
Benefits
PSAK No. 46 (Revised 2014), Income Tax

PSAK No. 60 (Revisi 2014), Instrumen


Keuangan: Pengungkapan
PSAK
No.
65,
Laporan
Keuangan
Konsolidasian
PSAK No. 66, Pengaturan bersama
PSAK No. 67, Pengungkapan Kepentingan
dalam Entitas lain
PSAK No. 68, Pengukuran Nilai Wajar
ISAK 26 (Revisi 2014), Penilaian Ulang
Derivatif Melekat
Penerapan dini untuk standar-standar
dan revisi sebelum 1 Januari 2015
diperkenankan.

PSAK No. 48 (Revised 2014), Impairment


of Assets
PSAK No. 50 (Revised 2014), Financial
Instrument: Presentation
PSAK No. 55 (Revised 2014), Financial
Instrument:
Recognition
and
Measurements
PSAK No. 60 (Revised 2014), Financial
Instrument: Disclosures
PSAK No. 65, Consolidated Financial
Statements
PSAK No. 66, Joint Arrangements
PSAK No. 67, Disclosure of Interests in
other Entities
PSAK No. 68, Fair Value Measurements
ISAK 26 (Revised 2014), Reassessment of
Embedded Derivatives

baru
tidak

Early adoption of these new and revised standards


prior to 1 January 2015 is not permitted.

Pada
tanggal
otorisasi
laporan
keuangan
konsolidasian, Entitas masih mengevaluasi dampak
potensial PSAK baru dan revisian.

As at the authorization date of this consolidated


of financial statements, the Company is still
evaluating the potential impact of these new and
revised PSAK.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/6
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

b. Dasar Konsolidasian

Exhibit E/6
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
b. Basis of Consolidation

Kombinasi Bisnis

Business Combination

Kombinasi bisnis dihitung dengan menggunakan


metode akuisisi pada tanggal akuisisi, yaitu
tanggal pengendalian beralih kepada Perusahaan
dan entitas anaknya. Pengendalian adalah
kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan
dan kebijakan operasi entitas untuk memperoleh
manfaat dari aktivitasnya.

Business combinations are accounted for using the


acquisition method as at the acquisition date,
which is the date on which control is transferred
to the Company and its subsidiaries. Control is the
power to govern the financial and operating
policies of an entity so as to obtain benefits from
its activities.

Imbalan yang dialihkan tidak termasuk jumlah


yang terkait dengan penyelesaian pada hubungan
yang sebelumnya ada. Jumlah tersebut umumnya
diakui di dalam laporan laba rugi.

The consideration transferred does not include


amounts related to the settlement of preexisting
relationships. Such amounts are generally
recognized in profit or loss.

Biaya-biaya terkait dengan akuisisi, selain yang


terkait dengan penerbitan surat utang maupun
kepemilikan, yang terjadi dalam kaitan kombinasi
bisnis
Perusahaan
dan
entitas
anaknya,
dibebankan pada saat terjadinya.

Costs related to the acquisition, other than those


associated with the issue of debt or equity
securities, that the Company and its subsidiaries
incur in connection with a business combination
are expensed as incurred.

Imbalan yang dialihkan bagi akuisisi entitas anak


merupakan nilai wajar aset yang dialihkan,
liabilitas yang terjadi pada pemilik sebelumnya ke
pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang
diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anaknya.
Imbalan yang dialihkan meliputi nilai wajar dari
aset atau liabilitas yang timbul dari pengaturan
pengalihan kontinjensi. Aset-aset yang dapat
diidentifikasi yang diakusisi dan liabilitas dan
liabilitas kontinjensi yang diasumsikan di dalam
kombinasi bisnis, pada awalnya diukur pada nilai
wajar pada tanggal akuisisi.

The consideration transferred for the acquisition


of a subsidiary is the fair value of the assets
transferred, the liabilities incurred to the former
owners of the acquiree and the equity interests
issued by the Company and its subsidiaries. The
consideration transferred includes the fair value
of any asset or liability resulting from a contingent
consideration arrangement. Identifiable assets
acquired and liabilities and contingent liabilities
assumed in a business combination are measured
initially at their fair values at the acquisition
date.

Semua imbalan kontinjensi diakui pada nilai wajar


pada saat tanggal akuisisi. Apabila imbalan
kontinjensi diklasifikasikan sebagai ekuitas, maka
hal
tersebut
tidak
diukur
kembali
dan
penyelesaiannya dicatat di dalam ekuitas. Selain
itu, perubahan berikutnya terhadap nilai wajar
imbalan kontinjensi diakui di dalam laporan laba
rugi.

Any contingent consideration payable is recognized


at fair value at the acquisition date. If the
contingent consideration is classified as equity, it
is not remeasured and settlement is accounted for
within equity. Otherwise, subsequent changes to
the fair value of the contingent consideration are
recognized in profit or loss.

Apabila kombinasi bisnis telah dicapai secara


bertahap pada tanggal akuisisi, nilai wajar pihak
pengakuisisi
yang
sebelumnya
memiliki
kepentingan ekuitas di dalam pihak yang
diakuisisi, diukur ulang pada nilai wajar pada
tanggal akuisisi melalui laporan laba rugi.

If the business combination is achieved in stages,


at the acquisition date fair value of the acquirers
previously held equity interest in the acquiree is
remeasured to fair value at the acquisition date
through profit or loss.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/7
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

b. Dasar Konsolidasian (Lanjutan)

Exhibit E/7
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
b. Basis of Consolidation (Continued)

Entitas anak

Subsidiaries

Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk


entitas bertujuan khusus (EBK) di mana
Perusahaan dan entitas anaknya memiliki
pengendalian untuk mengatur kebijakan keuangan
dan operasional, yang umumnya mewakili
kepemilikan saham lebih dari separuh hak suara.
Keberadaan dan dampak hak suara potensial yang
saat ini dapat diterapkan maupun dikonversikan
dipertimbangkan ketika terdapat penilaian apakah
Perusahaan dan entitas anaknya mengendalikan
entitas lainnya. Perusahaan dan entitas anaknya
juga menilai keberadaan pengendalian di mana
Perusahaan dan entitas anaknya tidak memiliki
lebih dari 50% (lima puluh per seratus) hak suara,
namun
demikian
dapat
mengatur
karena
pengendalian secara fakta. Pengendalian secara
fakta mungkin timbul dalam keadaan di mana
besaran hak suara Perusahaan dan entitas anaknya
adalah relatif terhadap ukuran dan sebaran
kepemilikan pemegang saham lainnya yang
memberikan Perusahaan dan entitas anaknya
kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan,
operasional, dan lain-lainnya.

Subsidiaries are all entities (including special


purpose entities) over which the Company and its
subsidiaries has the power to govern the financial
and operating policies, generally accompanying a
shareholding of more than one half of the voting
rights. The existence and effect of potential
voting rights that are currently exercisable or
convertible are considered when assessing
whether the Company and its subsidiaries controls
another entity. The Company and its subsidiaries
also assesses existence of control where it does
not have more than 50% of the voting power but is
able to govern the financial and operating policies
by virtue of de-facto control. De-facto control
may arise in circumstances where the size of the
the Company and its subsidiaries voting rights
relative to the size and dispersion of holdings of
other shareholders give the Company and its
subsidiaries the power to govern the financial and
operating policies, etc.

Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak


tanggal di mana pengendalian dialihkan kepada
Perusahaan dan entitas anaknya. Entitas anak
tidak dikonsolidasi sejak tanggal di mana
pengendalian dihentikan.

Subsidiaries are fully consolidated from the date


on which control is transferred to the Company
and its subsidiaries. They are de-consolidated
from the date on which that control ceases.

Transaksi, saldo dan keuntungan yang belum


direalisasi antar entitas diantara Kelompok usaha,
dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga
dieleminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak
telah
berubah
apabila
diperlukan
untuk
memastikan konsistensi dengan kebijakan yang
diadopsi oleh Perusahaan dan entitas anaknya.

Inter-company
transactions,
balances
and
unrealized gains on transactions between Group
companies are eliminated. Unrealized losses are
also
eliminated.
Accounting
policies
of
subsidiaries have been changed where necessary
to ensure consistency with the policies adopted by
the Company and its subsidiaries.

Transaksi dengan kepentingan non-pengendali


yang tidak menimbulkan kehilangan pengendalian
diperhitungkan sebagai transaksi ekuitas. Selisih
antara nilai wajar imbalan yang dibayarkan dan
harga saham relevan yang diakuisisi sebesar nilai
tercatat aset bersih, dicatat di dalam ekuitas.
Keuntungan dan kerugian pelepasan kepada
kepentingan non-pengendali juga dicatat di dalam
ekuitas.

Transactions with non-controlling interests that


do not result in loss of control are accounted for
as equity transactions. The difference between
the fair value of any consideration paid and the
relevant share acquired of the carrying value of
net assets of the subsidiary is recorded in equity.
Gains or losses on disposals to non-controlling
interests are also recorded in equity.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/8
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

b. Dasar Konsolidasian (Lanjutan)

Exhibit E/8
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
b. Basis of Consolidation (Continued)

Entitas anak (Lanjutan)

Subsidiaries (Continued)

Kerugian yang terjadi terhadap kepentingan nonpengendali di dalam suatu entitas anak,
dialokasikan kepada kepentingan non-pengendali,
bahkan apabila dilakukan, kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Kepentingan
non-pengendali disusun dan disajikan di dalam
laporan posisi keuangan di antara ekuitas, yang
merupakan bagian terpisah dari ekuitas pemilik
entitas induk.

Losses applicable to the non-controlling interests


in a subsidiary are allocated to the noncontrolling interests even if doing so causes the
non-controlling interests to have a deficit
balance. Non-controlling interests is presented in
the consolidated statements of financial position
within equity, separately from the equity of the
owners of the parent.

Apabila
terjadi
kehilangan
pengendalian,
Perusahaan dan entitas anaknya menghentikan
pengakuan aset dan liabilitas entitas anak, seluruh
kepentingan non-pengendali dan unsur-unsur
ekuitas yang berhubungan dengan entitas. Semua
surplus dan defisit yang timbul pada kehilangan
pengendalian, diakui di dalam laporan laba rugi.
Apabila Perusahaan dan entitas anaknya memiliki
segala kepentingan sebelumnya di dalam entitas
anak, maka kepentingan tersebut diukur pada nilai
wajar pada tanggal hilangnya pengendalian.
Selanjutnya, kepentingan tersebut diperhitungkan
sebagai jumlah ekuitas investee atau sebagai aset
keuangan tersedia untuk dijual, bergantung pada
derajat pengaruh yang dimiliki. Sebagai tambahan,
semua jumlah yang sebelumnya diakui di dalam
pendapatan komprehensif lain entitas tersebut,
dicatat seolah-olah Perusahaan dan entitas
anaknya secara langsung telah melepas aset dan
liabilitas terkait. Hal ini berarti semua jumlah
yang sebelumnya diakui di dalam pendapatan
komprehensif lain direklasifikasi ke dalam laporan
laba rugi.

Upon the loss of control, the Company and its


subsidiaries derecognize the assets and liabilities
of the subsidiary, any non-controlling interests
and the other components of equity related to the
subsidiary. Any surplus or deficit arising on the
loss of control is recognized in profit or loss. If
the Company and its subsidiaries retain any
interest in the previous subsidiary, then such
interest is measured at fair value at the date that
control is lost. Subsequently, it is accounted for
as an equity-accounted investee or as an
available-for-sale financial asset depending on the
level of influence retained. In addition, any
amounts
previously
recognized
in
other
comprehensive income in respect of that entity
are accounted for as if the Company and its
subsidiaries had directly disposed of the related
assets or liabilities. This may mean that amounts
previously recognized in other comprehensive
income are reclassified to profit or loss.

Akuntansi bagi entitas anak dan entitas asosiasi


di dalam laporan keuangan tersendiri

Accounting for subsidiaries and associates and


joint ventures in separate financial statements

Apabila Perusahaan menyusun dan menyajikan


laporan keuangan tersendiri sebagai informasi
tambahan
terhadap
laporan
keuangan
konsolidasian, investasi pada entitas anak, entitas
asosiasi dan ventura bersama disajikan di dalam
laporan posisi keuangan terpisah Perusahaan pada
biaya perolehan dikurangi akumulasi kerugian
penurunan nilai.

If the Company presents separate financial


statements as additional information to the
consolidated financial statements, investments in
subsidiaries, associates and joint ventures are
stated in the Companys separate statements of
financial position at cost less accumulated
impairment losses.

Apabila terjadi pelepasan investasi pada entitas


anak dan asosiasi, maka selisih antara nilai pokok
pelepasan dan nilai tercatat investasi diakui di
dalam laporan laba rugi.

On disposal of investments in subsidiaries and


associates, the difference between disposal
proceeds and the carrying amounts of the
investments are recognized in the profit or loss.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/9
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

b. Dasar Konsolidasian (Lanjutan)

Exhibit E/9
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
b. Basis of Consolidation (Continued)

Goodwill

Goodwill

Goodwill merupakan selisih biaya akuisisi entitas


anak atau entitas asosiasi terhadap nilai wajar
pada tanggal akuisisi bagian Kelompok Usaha
terhadap aset bersih yang teridentifikasi, termasuk
liabilitas kontinjensi, pada saat akuisisi. Biaya
akuisisi diukur pada saat nilai wajar aset
diperoleh, instrumen ekuitas diterbitkan atau
liabilitas terjadi atau diasumsikan pada tanggal
akuisisi, ditambah biaya-biaya yang dapat
diatribusikan kepada akuisisi.

Goodwill represents the excess of the cost of an


acquisition of subsidiaries or associated companies
over the fair value at the date of acquisition of
the Group's share of their identifiable net assets,
including contingent liabilities, at the date of
acquisition. The cost of acquisition is measured as
the fair value of the assets acquired, equity
instruments issued or liabilities incurred or
assumed at the date of acquisition, plus costs
directly attributable to the acquisition.

Goodwill pada akuisisi entitas anak dikapitalisasi


sebagai aset tak berwujud dengan penurunan nilai
di dalam nilai tercatat yang dibebankan pada
laporan laba rugi. Apabila nilai wajar aset,
liabilitas dan liabilitas kontinjensi yang dapat
diidentifikasi melebihi nilai wajar yang akan
dibayarkan, maka selisih lebih tersebut dikreditkan
seluruhnya ke dalam laporan laba rugi pada
tanggal akusisi.

Goodwill on acquisitions of subsidiaries is


capitalized as an intangible asset with any
impairment in carrying value being charged to
profit or loss. Where the fair value of identifiable
assets, liabilities and contingent liabilities exceed
the fair value of consideration paid, the excess is
credited in full to the profit or loss on the
acquisition date.

Keuntungan atau kerugian pelepasan entitas anak


dan entitas asosiasi meliputi nilai tercatat
goodwill yang dikapitalisasi terkait dengan entitas
yang dijual.

Gain or losses on disposal of subsidiaries and


associated companies include the carrying amount
of capitalized goodwill relating to the entity sold.

Kajian dan telaah penurunan nilai goodwill


dilakukan setiap tahun maupun lebih sering
apabila kejadian dan perubahan di dalam keadaan
mengindikasikan potensi penurunan nilai. Goodwill
yang diperoleh di dalam kombinasi bisnis
dialokasikan kepada tiap Unit Penghasil Kas
(UPK) Perusahaan yang diharapkan memberikan
manfaat dari sinergi kombinasi bisnis, untuk tujuan
pengujian penurunan nilai goodwill. Tiap-tiap unit
maupun kelompok dari unit di dalam goodwill
dialokasikan, merupakan derajat terendah bagi
tujuan manajemen intern. Goodwill dipantau pada
tingkat segmen operasi.

Goodwill impairment reviews are undertaken


annually or more frequently if events or changes
in circumstances indicate a potential impairment.
Goodwill acquired in a business combination is
allocated to each of the Company's CashGenerating-Units ("CGU") which are expected to
get the benefit from synergies of the business
combination. Each unit or group of units to which
the goodwill is allocated represents the lowest
level within the entity at which the goodwill is
monitored for internal management purposes.
Goodwill is monitored at the operating segment
level.

Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan


laba rugi ketika nilai tercatat UPK, termasuk
goodwill, melebihi jumlah terpulihkan UPK.
Jumlah terpulihkan UPK lebih tinggi dari nilai
wajar UPK dikurangi biaya untuk menjual dan nilai
pakai.

An impairment loss is recognized in the profit or


loss when the carrying amount of CGU, including
the goodwill, exceeds the recoverable amount of
the CGU. The recoverable amount of the CGU is
the higher of the CGU's fair value less selling cost
and value-in-use.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/10
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

b. Dasar Konsolidasian (Lanjutan)

Exhibit E/10
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
b. Basis of Consolidation (Continued)

Goodwill (Lanjutan)

Goodwill (Continued)

Estimasi arus kas masa depan didiskontokan


terhadap nilai kininya dengan menggunakan
tingkat suku bunga sebelum pajak yang merupakan
penilaian pasar kini terhadap nilai waktu dari
uang dan risiko spesifik aset, di dalam
menentukan jumlah nilai pakai

The estimated future cash flows are discounted


to their present value using a pre-tax discount
rate that reflects current market assessment of
the time value of money and the risks specific to
the asset, in assessing value-in-use,.

Kerugian penurunan nilai dialokasikan, pertama


untuk mengurangi nilai tercatat goodwill yang
dialokasikan kepada UPK dan kemudian kepada
aset UPK lainnya secara pro rata berdasarkan nilai
tercatat tiap aset di dalam UPK.

The total impairment loss is allocated first to


reduce the carrying amount of goodwill allocated
to the CGU and then to other assets of the CGU on
pro-rated basis of the carrying amount of each
asset in the CGU.

Penurunan kerugian goodwill tidak


dibaIikkan pada periode berikutnya.

Impairment loss on goodwill is not reversed in the


subsequent period.

dapat

c. Kas dan Bank


Untuk tujuan penyusunan dan penyajian laporan
arus kas konsolidasian, kas dan bank meliputi kas
dan bank yang jatuh tempo kurang dari tiga bulan
dan tidak dibatasi penggunaannya. Pengakuan dan
pengukuran kas dan bank, mengacu kepada
Catatan 4.
d. Aset dan Liabilitas Keuangan
a) Aset Keuangan

c. Cash on Hand and in Banks


For the purpose of presentation in the
consolidated statements of cash flows, cash on
hand and in banks include cash on hand, cash on
hand and in banks with maturity date less than
three months and were not restricted for use. For
recognition and measurement of cash on hand
and in banks, please refer to Note 4.
d. Financial Assets and Liabilities
a) Financial Assets

Aset keuangan diakui di dalam laporan posisi


keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika,
Perusahaan dan entitas anaknya menjadi pihak
di dalam provisi kontraktual instrumen
keuangan. Kebijakan akuntansi untuk setiap
kategori adalah sebagai berikut:

Financial assets are recognized in the


consolidated statements of financial position
when, and only when, the Company and its
subsidiaries become a party to the contractual
provisions of the financial instrument. The
Group's accounting policy for each category is
as follows:

Klasifikasi

Classification

Pembelian dan penjualan berkala aset


keuangan diakui pada tanggal perdagangan
tanggal di mana Perusahaan dan entitas
anaknya berkomitmen untuk membeli atau
menjual aset tersebut. Perusahaan dan entitas
anaknya mengklasifikasikan aset keuangan
tersebut di dalam kategori berikut: pada nilai
wajar melalui laba rugi, pinjaman dan piutang,
tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh
tempo. Klasifikasi tersebut bergantung pada
tujuan
aset
keuangan
untuk
dimiliki.
Manajemen
menentukan
klasifikasi
aset
keuangannya pada pengakuan awal.

Regular purchases and sale of financial assets


are recognized on the trade-date the date on
which the Company and its subsidiaries commit
to purchase or sell the asset. The Company
and its subsidiaries classify its financial assets
in the following categories: at fair value
through profit or loss, loans and receivables,
available-for-sale and held to maturity. The
classification depends on the purpose for
which the financial assets were acquired.
Management determines the classification of
its financial assets at initial recognition.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/11
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)


a) Aset Keuangan (Lanjutan)

Exhibit E/11
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
a) Financial Assets (Continued)

Klasifikasi (Lanjutan)

Classification (Continued)

Ketika dilakukan pengakuan awal aset


keuangan, aset keuangan diukur pada nilai
wajar, ditambah dengan, dalam hal aset
keuangan bukan diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, biaya-biaya transaksi yang
dapat diatribusikan langsung. Perusahaan dan
entitas anaknya menentukan klasifikasi aset
keuangan pada pengakuan awal dan, apabila
diizinkan dan sesuai, dikaji ulang tujuannya
setiap akhir periode pelaporan.

When financial assets are recognized initially,


they are measured at fair value, plus, in the
case of financial assets not at fair value
through profit or loss, directly attributable
transaction costs. The Company and its
subsidiaries determine the classification of its
financial assets at initial recognition and,
where allowed and appropriate, re-evaluate
this designation at the end of each reporting
date.

i. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar


melalui laporan laba rugi

i. Financial assets at fair value through profit


or loss

Kategori ini meliputi aset keuangan yang


dimiliki untuk diperdagangkan dan aset
keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi pada awal
penentuan.
Suatu
aset
keuangan
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual
apabila secara prinsip diperoleh untuk
tujuan dijual dalam jangka pendek. Aset
keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi pada saat
penetapan awal adalah aset keuangan
yang dikelola, dan kinerjanya dievaluasi
berdasarkan
nilai
wajar,
sesuai
dengan
suatu
strategi
investasi
yang
terdokumentasi.
Derivatif
juga
dikategorikan
sebagai
investasi
yang
dimiliki untuk tujuan diperdagangkan,
kecuali ditetapkan sebagai lindung nilai
efektif.

This category includes financial assets


held for trading and those designated at
fair value through profit or loss at
inception. A financial asset is classified as
held for trading if acquired principally for
the purpose of selling in the short term.
Financial assets designated at fair value
through profit or losses at inception are
those that are managed, and their
performance evaluated on a fair value
basis, in accordance with a documented
investment strategy. Derivatives are also
categorized as held for trading, unless they
are designated as effective hedges.

Aset yang dikategorikan dalam klasifikasi


ini, diklasifikasikan sebagai aset lancar,
apabila aset tersebut baik dimiliki untuk
diperdagangkan maupun diharapkan untuk
direalisasi dalam waktu 12 (dua belas) bulan
setelah akhir periode pelaporan; sebaliknya,
aset tersebut diklasifikasikan sebagai aset
tidak lancar. Selisih bersih yang timbul dari
perubahan nilai wajar kategori aset
keuangan pada nilai wajar melalui laba
rugi, disajikan di dalam laporan laba rugi di
antara pendapatan keuangan di dalam
periode di mana kategori tersebut muncul.

Assets in this category are classified as


current assets if they are either held for
trading or are expected to be realized
within 12 (twelve) months after the end of
the reporting period; otherwise, they are
classified as non-current. Net differences
arising from changes in the fair value of the
financial assets at fair value through
profit or loss category are presented in the
profit or loss within finance income in
the period in which they arise.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/12
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)


a) Aset Keuangan (Lanjutan)

Exhibit E/12
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
a) Financial Assets (Continued)

Klasifikasi (Lanjutan)

Classification (Continued)

i. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar


melalui laporan laba rugi (Lanjutan)

i. Financial assets at fair value through profit


or loss (Continued)

Pendapatan dividen dari aset keuangan


pada nilai wajar melalui laba rugi diakui di
dalam laba atau rugi sebagai bagian dari
pendapatan
lain-lain
ketika
hak
Kelompok
Usaha
untuk
menerima
pembayaran telah ditentukan. Pendapatan
bunga dari aset-aset keuangan tersebut
dicatat di dalam pendapatan keuangan.

Dividend income from financial assets at


fair value through profit or loss is
recognized in the profit or loss as part of
other income when the Groups right to
receive payments is established. Interest
income from these financial assets is
included in the finance income.

ii. Pinjaman dan piutang

ii. Loans and receivables

Pinjaman dan piutang merupakan aset


keuangan non-derivatif dengan pembayaran
tetap atau yang telah ditentukan yang tidak
memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Secara
mendasar, pinjaman dan piutang muncul
dari pemberian barang dan jasa kepada para
pelanggan (misalnya, piutang usaha), namun
juga terkait dengan jenis lain aset moneter
kontraktual.

Loans and receivables are non-derivative


financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market. They arise principally through the
provision of goods and services to customers
(e.g.
trade
receivables),
but
also
incorporate other types of contractual
monetary asset.

Aset-aset tersebut dinilai pada biaya


perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif
(effective
interest
rate
method).
Keuntungan dan kerugiannya diakui dalam
laporan laba rugi ketika pinjaman dan
piutang dihentikan pengakuannya atau
mengalami penurunan nilai, sebagaimana
dilakukan melalui proses amortisasi.

Such assets are carried at amortized cost


using the effective interest rate method.
Gains and losses are recognized in profit or
loss when the loans and receivables are
derecognized or impaired, as well as
through the amortization process.

Dari waktu ke waktu, Perusahaan dan


entitas anaknya memilih untuk melakukan
negosiasi ulang syarat piutang usaha dari
pelanggan yang sebelumnya memiliki
sejarah perdagangan yang baik. Negosiasi
tersebut akan mengarah pada perubahan
waktu pelunasan bukan perubahan jumlah
terutang, dan konsekuensinya, arus kas baru
yang diharapkan, didiskontokan pada tingkat
suku bunga efektif sebelumnya dan semua
selisih yang timbul terhadap nilai tercatat,
diakui didalam laba rugi.

From time to time, the Company and its


subdisdiaries elect to renegotiate the terms
of trade receivables due from customers
with which it has previously had a good
trading history. Such renegotiations will
lead to changes in the timing of payments
rather than changes to the amounts owed
and, in consequence, the new expected cash
flows are discounted at the original
effective interest rate and any resulting
difference to the carrying value is
recognized in profit or loss.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/13
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)


a) Aset Keuangan (Lanjutan)

Exhibit E/13
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
a) Financial Assets (Continued)

Klasifikasi (Lanjutan)

Classification (Continued)

ii. Pinjaman dan piutang (Lanjutan)

ii. Loans and receivables (Continued)

Pinjaman dan piutang Perusahaan dan


entitas anaknya terdiri dari kas dan bank,
piutang usaha, piutang lain-lain dan aset
tidak lancar lainnya (kecuali goodwill).

The Company and its subsidiaries loans


and receivables consist of cash on hand and
in banks, trade receivables, other
receivables and other non-current assets
(excluding goodwill).

Pinjaman
dan
piutang
tersebut
diklasifikasikan ke dalam aset lancar,
kecuali yang yang memiliki jatuh tempo
lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah akhir
periode pelaporan, yang diklasifikasikan
sebagai aset tak lancar.

They are included in current assets, except


those maturing more than 12 (twelve)
months after the end of the reporting
period, which are classified as non-current
assets.

iii. Aset keuangan tersedia untuk dijual

iii. Available-for-sale financial assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual


merupakan aset keuangan non-derivatif
yang ditujukan baik untuk kategori ini
maupun tidak ditujukan untuk kategori
manapun. Aset keuangan tersedia untuk
dijual secara prinsip terdiri dari investasi
stratejik Perusahaan di dalam entitas yang
tidak dikategorikan sebagai entitas anak,
entitas asosiasi, maupun pengendalian
bersama entitas. Aset keuangan tersedia
untuk dijual dikategorikan sebagai aset
tidak lancar, kecuali investasi tersebut
memiliki jatuh tempo atau manajemen
berkeinginan untuk menjualnya dalam
tempo 12 (dua belas) bulan pada akhir
periode pelaporan.

Available-for-sale financial assets are nonderivative financial assets that are either
designated in this category or not
classified in any of the other categories.
They comprise principally the Group's
strategic investments in entities not
qualifying as subsidiaries, associates or
jointly controlled entities. They are
included in non-current assets unless the
investments mature
or
management
intends to dispose of it within 12 (twelve)
months of the end of the reporting period.

Aset keuangan ini pada awalnya diakui pada


nilai wajar, ditambah dengan seluruh biaya
transaksi yang dapat diatribusikan langsung.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan ini
diukur pada nilai wajar pada perubahannya,
selain kerugian penurunan nilai dan selisih
mata uang asing pada instrumen utang, dan
dicatat pada pendapatan komprehensif lain
dan diakumulasi pada cadangan nilai wajar.

These assets are initially recognize at fair


value, plus any directly attributable
transactions costs. Subsequent to initial
recognition, they are measured at fair
value and changes therein, other than
impairment losses and foreign currency
differences on debt instruments, are
recognized in other comprehensive income
and accumulated in the fair value reserve.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/14
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Financial Assets and Liabilities (Continued)

a) Aset Keuangan (Lanjutan)

a) Financial Assets (Continued)

Klasifikasi (Lanjutan)
iii. Aset keuangan
(Lanjutan)

Exhibit E/14

Classification (Continued)
tersedia

untuk

dijual

iii. Available-for-sale
(Continued)

financial

assets

Ketika aset jenis ini mengalami penurunan


nilai, maka penyesuaian nilai wajar yang
diakumulasi yang diakui di dalam ekuitas,
dicatat di dalam laba rugi pada biaya
keuangan.
Apabila
aset
keuangan
ini
dihentikan
pengakuannya,
maka
penyesuaian nilai wajar yang diakumulasi,
yang
diakui
di
dalam
pendapatan
komprehensif lain, direklasifikasi ke dalam
laba rugi sebagai pendapatan keuangan
atau biaya keuangan.

When these assets are impaired, the


accumulated
fair
value
adjustments
recognized in equity are included in profit
or loss within finance costs. When these
assets are derecognized, the accumulated
fair value adjustments recognized in other
comprehensive income are reclassified to
profit or loss as finance income or
finance costs.

Tingkat suku bunga pada aset keuangan


tersedia untuk dijual yang dihitung dengan
menggunakan metode suku bunga efektif,
diakui di dalam laba rugi sebagai bagian
dari pendapatan keuangan. Dividen pada
instrumen ekuitas tersedia untuk dijual
diakui di dalam laba rugi sebagai bagian
dari pendapatan lain-lain ketika hak
Kelompok
Usaha
untuk
menerima
pembayaran telah ditentukan.

Interest on available-for-sale financial


assets calculated using the effective
interest method is recognized in profit or
loss as part of finance income. Dividends
on available-for-sale equity instruments
are recognized in profit or loss as part of
other income when the Groups right to
receive payments is established.

iv. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo

iv. Held to maturity investments

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo


merupakan aset keuangan non-derivatif
dengan pembayaran pasti atau dapat
ditentukan dan memiliki jatuh tempo pasti
di mana manajemen Kelompok Usaha
memiliki intensi dan kemampuan positif
untuk memiliki investasi tersebut sampai
jatuh tempo yang tidak ditujukan pada nilai
wajar melalui laba rugi atau mengalami
kerugian atau tersedia untuk dijual.

Held to maturity financial assets are nonderivative financial assets with fixed or
determinable payments and fixed maturity
that the Group's management has the
positive intention and ability to hold the
investment to maturity, which are not
designated at fair value through profit or
loss or available-for- sale.

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur


pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan tingkat suku bunga efektif,
dikurangi semua kerugian penurunan nilai.
Keuntungan atau kerugian diakui di dalam
laba rugi ketika investasi dimiliki hingga
jatuh tempo dihentikan pengakuannya atau
mengalami penurunan nilai, melalui proses
amortisasi.

Held to maturity investments


are
measured at amortized cost using the
effective interest method, less any
impairment losses. Gains and losses are
recognized in profit or loss when the held
to maturity investments are derecognized
or impaired as well as through the
amortization process.

Pendapatan bunga pada aset keuangan


dimiliki hingga jatuh tempo dicatat di
dalam laba rugi sebagai pendapatan
keuangan.

Interest income on held to maturity


financial assets is included in profit or
loss as interest income.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/15
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)


a) Aset Keuangan (Lanjutan)

Exhibit E/15
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
a) Financial Assets (Continued)

Penghentian Pengakuan

Derecognition

Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika


hak untuk menerima arus kas aset tersebut
telah kedaluarsa atau telah dialihkan dan
Perusahaan dan entitas anaknya telah
mengalihkan secara substantif risiko dan
manfaat kepemilikannya.

Financial assets are derecognized when the


rights to receive cash flows from the asset
have expired or have been transferred and the
Company and its subsidiaries have transferred
substantially all risks and rewards of
ownership.

Selisih antara nilai tercatat dan jumlah imbalan


yang diterima dan seluruh keuntungan dan
kerugian kumulatif yang telah diakui di dalam
pendapatan komprehensif lain, diakui pada
laba rugi penghentian aset keuangan secara
keseluruhan.

The difference between the carrying amount


and the sum of the consideration received and
any cumulative gain or loss that had been
recognized in other comprehensive income is
recognized in profit or loss on derecognition of
a financial asset in its entirety.

Penurunan nilai aset keuangan

Impairment of financial assets

Perusahaan dan entitas anaknya menilai pada


akhir tiap periode pelaporan apakah terdapat
bukti objektif suatu aset keuangan atau
kelompok aset keuangan telah mengalami
penurunan nilai. Suatu aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami penurunan
nilai atau kerugian penurunan nilai hanya
apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai
sebagai dampak satu atau lebih peristiwa yang
terjadi setelah pengakuan awal aset (peristiwa
rugi) dan peristiwa rugi (peristiwa) tersebut
memiliki dampak terhadap estimasi arus kas
masa depan aset keuangan atau kelompok aset
keuangan yang dapat diestimasi dengan andal.

The Company and its subsidiaries assess at the


end of each reporting period whether there is
any objective evidence that a financial asset
or a group of financial assets is impaired. A
financial asset or a group of financial assets is
impaired and impairment losses are incurred
only if there is objective evidence of
impairment as a result of one or more events
that occurred after the initial recognition of
the asset (a loss event) and that loss event (or
events) has an impact on the estimated future
cash flows of the financial asset or group of
financial assets that can be reliably estimated.

i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan


diamortisasi

i. Assets carried at amortized cost

Bagi pinjaman dan piutang, jumlah kerugian


diukur sebagai selisih antara nilai tercatat
aset dan nilai kini estimasi arus kas masa
depan (selain kerugian kredit masa depan
yang belum terjadi) yang didiskonto pada
tingkat suku bunga efektif awal. Nilai
tercatat aset tersebut dikurangi dan jumlah
kerugiannya diakui di dalam laba rugi.
Apabila suatu pinjaman memiliki tingkat
suku bunga mengambang, maka tingkat
suku bunga diskonto bagi pengukuran semua
kerugian penurunan nilai adalah tingkat
suku bunga efektif berjalan yang ditentukan
di dalam perjanjian kontraktual.

For the loans and receivables category, the


amount of the loss is measured as the
difference between the assets carrying
amount and the present value of estimated
future cash flows (excluding future credit
losses that have not been incurred)
discounted at the financial assets original
effective interest rate. The carrying
amount of the asset is reduced and the
amount of the loss is recognized in profit
or loss. If a loan has a floating interest
rate, the discount rate for measuring any
impairment loss is the current effective
interest rate determined under the
contract.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/16
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

Exhibit E/16
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Financial Assets and Liabilities (Continued)

a) Aset Keuangan (Lanjutan)

a) Financial Assets (Continued)

Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)

Impairment of financial assets (Continued)

i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan


diamortisasi (Lanjutan)

i. Assets
carried
(Continued)

at

amortized

cost

Sebagai bantuan praktis, Perusahaan dan


entitas
anaknya
mungkin
mengukur
penurunan nilai pada basis suatu nilai wajar
instrumen dengan menggunakan nilai pasar
yang dapat diobservasi.

As a practical expedient, the Company and


its subsidiaries may measure impairment
on the basis of an instruments fair value
using an observable market price.

Apabila, di dalam periode setelah periode


awal, jumlah kerugian penurunan nilai
mengalami penurunan dan dapat secara
objektif dikaitkan dengan peristiwa yang
terjadi setelah penurunan nilai diakui
(seperti peningkatan peringkat kredit
debitur), pembalikan jumlah kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui,
diakui di dalam laba rugi.

If, in a subsequent period, the amount of


the impairment loss decreases and the
decrease can be related objectively to an
event occurring after the impairment was
recognized (such as an improvement in the
debtors credit rating), the reversal of the
previously recognized impairment loss is
recognized in the profit or loss.

Pengujian penurunan nilai piutang usaha


dan piutang lain-lain dijabarkan di dalam
Catatan 5.

Impairment testing of trade receivables and


other receivables is described in Note 5.

ii. Aset keuangan


untuk dijual

diklasifikasikan

tersedia

ii. Assets classified available-for-sale

Penurunan nilai wajar di bawah harga


perolehan
yang
signifikan
dan
berkepanjangan,
kesulitan
keuangan
signifikan penerbit obligasi atau obligor dan
hilangnya pasar jual-beli aktif adalah bukti
objektif investasi ekuitas diklasifikasikan
sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual
yang mungkin mengalami penurunan nilai.
Signifikansi dievaluasi terhadap biaya
perolehan
awal
investasi
dan
berkepanjangan
dievaluasi
terhadap
periode di mana nilai wajar berada di
bawah harga perolehan awal.

Significant or prolonged decline in fair


value below cost, significant financial
difficulties of the issuer or obligor and the
disappearance of an active trading market
are objective evidence that equity
investments classified as available-for-sale
financial assets may be impaired.
Significant is to be evaluated against the
original cost of the investment and
prolonged against the period in which
the fair value has been below its original
cost.

Apabila terdapat bukti objektif penurunan


nilai atas aset keuangan tersedia untuk
dijual, maka kerugian kumulatif yang
diukur sebagai selisih biaya akuisisi dan
nilai wajar kini, dikurangi semua kerugian
penurunan nilai pada aset keuangan yang
sebelumnya diakui di dalam laba rugi
dihapuskan dari pendapatan komprehensif
lain dan diakui di dalam laba rugi.

If there is objective evidence of


impairment for available-for-sale financial
assets, the cumulative loss measured as
the difference between the acquisition
cost and the current fair value, less any
impairment loss on that financial asset
previously recognised in profit or loss is
removed from other comprehensive income
and recognised in profit or loss.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/17
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

Exhibit E/17
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Financial Assets and Liabilities (Continued)

a) Aset Keuangan (Lanjutan)

a) Financial Assets (Continued)

Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)

Impairment of financial assets (Continued)

ii. Aset keuangan diklasifikasikan


untuk dijual (Lanjutan)

ii. Assets
classified
(Continued)

tersedia

available-for-sale

Kerugian penurunan nilai yang diakui di


dalam laba rugi pada investasi ekuitas tidak
dapat dibalikkan melalui laba rugi;
kenaikan di dalam nilai wajarnya setelah
terjadi penurunan nilai diakui langsung di
dalam pendapatan komprehensif lain.

Impairment losses recognised in profit of


loss on equity investments are not reversed
through profit or loss; increases in their
fair value after impairment are recognized
directly in other comprehensive income.

Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan


sebagai tersedia untuk dijual, penurunan
nilai diuji berdasarkan kriteria yang sama
dengan aset keuangan yang dinilai
berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.
Namun demikian, jumlah tercatat bagi
penurunan nilai adalah kerugian kumulatif
yang diukur sebagai selisih antara biaya
perolehan diamortisasi dan nilai wajar kini,
dikurangi segala kerugian penurunan nilai
pada investasi yang sebelumnya diakui di
dalam laporan laba rugi. Apabila di dalam
tahun berikutnya, nilai wajar instrumen
utang meningkat dan peningkatan tersebut
dapat secara objektif dikaitkan dengan
peristiwa yang terjadi setelah kerugian
penurunan nilai yang diakui di dalam
laporan
laba
rugi,
maka
kerugian
penurunan nilai tersebut dibalikkan nilainya
di dalam laporan laba rugi.

In the case of debt instruments classified


as
available-for-sale,
impairment
is
assessed based on the same criteria as
financial assets carried at amortized cost.
However, the amount recorded for
impairment is the cumulative loss
measured as the difference between the
amortized cost and the current fair value,
less any impairment loss on that
investment previously recognized in profit
or loss. If in a subsequent year, the fair
value of a debt instrument increases and
the increases can be objectively related to
an event occurring after the impairment
loss was recognized in profit or loss, the
impairment loss is reversed in profit or
loss.

b) Liabilitas Keuangan

b) Financial Liabilities

Liabilitas keuangan diakui di dalam laporan


posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya
jika, Perusahaan dan entitas anaknya menjadi
bagian ketentuan kontraktual instrumen
keuangan. Perusahaan dan entitas anaknya
menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada
saat pengakuan awal.

Financial liabilities are recognized in the


consolidated statements of financial position
if, and only if, the Company and its
subsidiaries become a party to the contractual
provisions of the financial instrument. The
Company and its subsidiaries determine the
classification of its financial liabilities at
initial recognition.

Perusahaan
dan
entitas
anaknya
mengklasifikasikan liabilitas keuangannya ke
dalam salah satu dari dua kategori, bergantung
pada tujuan liabilitas diperoleh. Kebijakan
akuntansi Kelompok Usaha bagi tiap kategori
adalah sebagai berikut:

The Company and its subsidiaries classify its


financial liabilities into one of two categories,
depending on the purpose for which the
liability was acquired. The Group's accounting
policy for each category is as follows:

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/18
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Financial Assets and Liabilities (Continued)

b) Liabilitas Keuangan (lanjutan)


-

Exhibit E/18

b) Financial Liabilities (Continued)

Liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui


laba rugi

Kategori ini terdiri dari hanya derivatif


dalam posisi sangat tidak untung. Derivatif
ini dicatat di dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian pada nilai wajar dengan
perubahan nilai wajar yang diakui di dalam
laba rugi. Perusahaan dan entitas anaknya
tidak memiliki atau menerbitkan instrumen
derivatif untuk tujuan spekulasi, namun
untuk tujuan lindung nilai.
-

Liabilitas keuangan lainnya

Financial liabilities at fair value through


profit or loss
This category comprises only out-of-themoney derivatives. They are carried in the
consolidated statements of financial
position at fair value with changes in fair
value recognized in profit or loss. The
Company and its subsidiaries do not hold or
issue derivative instruments for speculative
purposes, but for hedging purposes.

Other financial liabilities

Liabilitas keuangan lainnya diukur setelah


pengukuran awal pada biaya perolehan
diamortisasi, dengan menggunakan metode
suku bunga efektif. Keuntungan dan
kerugian diakui di dalam laba dan rugi
ketika liabilitas dihentikan pengakuannya,
dan melalui proses amortisasi.

Other financial liabilities are subsequently


measured at amortized cost, using the
effective interest method. Gains and losses
are recognized in profit and loss when the
liabilities are derecognized, and through
the amortization process.

Liabilitas keuangan mencakup


item sebagai berikut:

Other financial
following items:

beberapa

i. Utang bank jangka pendek dan utang


jangka panjang pada pengakuan awal
diakui pada nilai wajar bersih dari biaya
transaksi yang dapat diatribusikan untuk
menerbitkan
instrumen
tersebut.
Liabilitas yang memiliki tingkat suku
bunga selanjutnya diukur pada biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif
yang memastikan setiap beban bunga
selama periode untuk membayar kembali
memiliki suku bunga tetap pada saldo
liabilitas yang tercantum di dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian.
Dalam hal ini beban bunga meliputi
biaya transaksi awal dan utang premium
terhadap
pembayaran
kembali,
sebagaimana
halnya
utang
bunga
maupun utang kupon pada utang yang
masih tersisa. Imbalan yang dibayarkan
pada penetapan fasilitas pinjaman diakui
sebagai biaya transaksi pinjaman sebesar
kemungkinan sebagian atau seluruh
fasilitas akan dicairkan.

liabilities

include

the

i. Short-term bank loans and long-term


debt are initially recognised at fair
value net of any transaction costs
directly attributable to the issue of the
instrument. Such interest bearing
liabilities are subsequently measured at
amortised cost using the effective
interest rate method, which ensures
that any interest expense over the
period to repayment is at a constant
rate on the balance of the liability
carried in the consolidated statements
of financial position. Interest expense in
this context includes initial transaction
costs
and
premium
payable
on
redemption, as well as any interest or
coupon payable while the liability is
outstanding.
Fees
paid
on
the
establishment of loan facilities are
recognized as transaction costs of the
loan to the extent that it is probable
that some or all of the facility will be
drawn down.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/19
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)


b) Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

Exhibit E/19
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
b) Financial Liabilities (Continued)

Liabilitas keuangan mencakup beberapa item


sebagai berikut (Lanjutan)

Other financial liabilities include the following


items (Continued)

Dalam
hal
ini,
imbalan
tersebut
ditangguhkan sampai pencairan tersebut
terjadi. Sepanjang tidak terdapat bukti
bahwa kemungkinan sebagian atau seluruh
fasilitas akan dicairkan, imbalan tersebut
dikapitalisasi sebagai uang muka bagi jasa
pencairan dan diamortisasi selama periode
fasilitas tersebut yang terkait.

In this case, the fee is deferred until the


drawdown occurs. To the extent that there
is no evidence that it is probable that some
or all of the facility will be drawn down,
the fee is capitalized as a prepayment for
liquidity services and amortized over the
period of the facility to which it relates.

Biaya pinjaman terjadi pada pembangunan


aset kualifikasian yang dikapitalisasi selama
periode waktu yang diperlukan untuk
melengkapi dan mempersiapkan aset bagi
tujuan penggunaan maupun penjualan.
Biaya pinjaman dibebankan pada laba rugi.

Borrowing
costs
incurred
for
the
construction of any qualifying asset are
capitalized during the period of time that
is required to complete and prepare the
asset for its intended use or sale. Other
borrowing costs are expensed in profit or
loss.

Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas


jangka pendek kecuali Perusahaan dan
entitas anaknya memiliki hak tanpa syarat
untuk menangguhkan penyelesaian liabilitas
setidaknya 12 bulan setelah periode
pelaporan.

Borrowings are classified as current


liabilities unless the Company and its
subsidiaries have an unconditional right to
defer the settlement of the liability for at
least 12 months after the reporting date.

ii. Utang usaha, utang lain-lain dan beban


masih harus dibayar pada pengakuan awal
diukur pada nilai wajar dan selanjutnya
diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif. Utang usaha diklasifikasikan
sebagai liabilitas jangka pendek jika
pembayaran tidak lebih dari setahun atau
kurang
dari
setahun
(atau
dalam
perputaran operasi normal bisnis). Jika
tidak, akan disajikan sebagai liabilitas
jangka panjang.

ii. Trade payables, other payables and


accrued expenses, which are initially
recognised at fair value and subsequently
carried at amortised cost using the
effective interest rate method. Trade
payables are classified as current liabilities
if payment is due within one year or less
(or in the normal operating cycle of the
business if longer).
If not, they are
presented as non-current liabilities.

Suatu
liabilitas
keuangan
dihentikan
pengakuannya
ketika
kewajiban
yang
ditetapkan di dalam kontrak dilepaskan atau
dibatalkan atau kadaluarsa. Ketika liabilitas
keuangan saat ini ditukar dengan liabilitas
keuangan lain dari peminjam yang sama
dengan persyaratan yang berbeda secara
substansial, atau persyaratan liabilitas yang
ada dimodifikasi secara substansial, maka
pertukaran
maupun
modifikasi
tersebut
diperlakukan sebagai penghentian pengakuan
liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru.
Selisih masing-masing nilai tercatat diakui di
dalam laporan laba rugi.

A financial liability is derecognized when the


obligation under the liability is discharged or
cancelled or expires. When an existing
financial liability is replaced by another from
the same lender on substantially different
terms, or the terms of an existing liability are
substantially modified, such an exchange or
modification is treated as a derecognition of
the original liability and the recognition of a
new liability. The difference in the respective
carrying amounts is recognized in profit or
loss.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/20
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

Exhibit E/20
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Financial Assets and Liabilities (Continued)

Saling hapus instrumen keuangan

Offsetting financial instruments

Aset dan liabilitas keuangan dapat disaling


hapuskan dan jumlah bersih tersebut dilaporkan di
dalam laporan posisi keuangan ketika terdapat hak
yang secara hukum dapat dipaksakan untuk
melakukan saling hapus jumlah yang diakui dan
terdapat intensi untuk menyelesaikan pada basis
bersih,
maupun
merealisasi
aset
dan
menyelesaikan liabilitas secara simultan.

Financial assets and liabilities are offset and the


net amount is reported in the statements of
financial position when there is a legally
enforceable right to offset the recognized
amounts and there is an intention to settle on a
net basis, or realize the asset and settle the
liability simultaneously.

e. Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain

e. Trade Receivables and Other Receivables

Piutang usaha adalah jumlah moneter dari


pelanggan bagi penyediaan barang dan jasa dalam
bisnis normal. Apabila penagihan diharapkan
dalam waktu satu tahun atau kurang (atau di
dalam siklus operasi normal bisnis atau lebih
lama), maka hal tersebut diklasifikasikan sebagai
aset
lancar.
Apabila,
sebaliknya,
maka
diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.

Trade receivables are amounts due from


customers for provision of goods and services
performed in the ordinary course of business. If
collection is expected in one year or less (or in the
normal operating cycle of the business if longer),
they are classified as current assets. If not, they
are presented as non-current assets.

Piutang lain-lain yang bersumber dari pihak


berelasi
merupakan
saldo
piutang
yang
mencerminkan pinjaman yang diberikan kepada
pihak berelasi Entitas.

Other receivables from related parties are


receivable balance reflecting loans given to
related parties of the Company.

Piutang usaha dan piutang lain-lain diakui pada


awalnya sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan tingkat suku bunga efektif, apabila
dampak diskonto tersebut signifikan, dikurangi
provisi penurunan nilai.

Trade receivables and other receivables are


recognised initially at fair value and subsequently
measured at amortised cost using the effective
interest method, if the impact of discounting is
significant, less any provision for impairment.

Penagihan piutang usaha dan lain-lain dikaji ulang


secara berkesinambungan. Utang yang tidak dapat
ditagih, dihapuskan dengan mengurangi secara
langsung nilai tercatat. Akun cadangan digunakan
ketika terdapat bukti objektif bahwa Perusahaan
dan entitas anaknya tidak dapat menagih seluruh
jumlah sesuai dengan persyaratan awal piutang.
Kesulitan
keuangan
signifikan
debitur,
kemungkinan
debitur
akan
mengalami
kebangkrutan maupun reorganisasi keuangan, dan
kegagalan maupun kelalaian di dalam pembayaran,
dianggap sebagai indikator penurunan nilai
piutang.

Collectability of trade receivables and other


receivables is reviewed on an ongoing basis.
Debts which are known to be uncollectible are
written off by reducing the carrying amount
directly. An allowance account is used when there
is objective evidence that the Company and its
subsidiaries shall not be able to collect all
amounts due according to the original terms of
the receivables. Significant financial difficulties
of the debtor, probability that the debtor will
enter bankruptcy or financial reorganization, and
default or delinquency in payments are considered
indicators that the receivable is impaired.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/21
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

e. Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain (Lanjutan)

Exhibit E/21
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
e. Trade Receivables
(Continued)

and

Other

Receivables

Jumlah cadangan penurunan nilai adalah selisih


nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus
kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat
suku bunga efektif awal. Arus kas yang terkait
dengan piutang jangka pendek tidak didiskontokan
apabila dampak pendiskontoan tersebut tidak
material.

The amount of the impairment allowance is the


difference between the assets carrying amount
and the present value of estimated future cash
flows, discounted at the original effective
interest rate. Cash flows relating to short term
receivables are not discounted if the effect of
discounting is immaterial.

Jumlah kerugian penurunan nilai diakui di dalam


laba rugi pada perubahan penurunan nilai.
Ketika suatu piutang usaha dan lain-lain di mana
cadangan penurunan nilai yang diakui menjadi
tidak tertagih pada periode setelah periode awal,
maka piutang tersebut dihapuskan terhadap akun
cadangan. Pemulihan setelah periode awal jumlah
yang
sebelumnya
dihapuskan,
dikreditkan
terhadap perubahan penurunan nilai di dalam
laba rugi.

The amount of the impairment loss is recognised


in profit or loss within impairment charges.
When a trade receivables and other receivables
for which an impairment allowance had been
recognised becomes uncollectible in a subsequent
period, it is written off against the allowance
account. Subsequent recoveries of amounts
previously written off are credited against
impairment charges in profit or loss.

f. Persediaan

f. Inventories

Persediaan awalnya diakui sebesar nilai perolehan


dan selanjutnya diukur pada nilai yang lebih
rendah antara biaya perolehan maupun nilai
realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan
dengan
menggunakan
metode
rata-rata
tertimbang/ rata-rata bergerak. Biaya perolehan
mencakup biaya pembelian, biaya konversi dan
biaya-biaya lainnya yang terjadi di dalam
membawa persediaan ke lokasi dan kondisi saat
ini. Biaya perolehan tidak termasuk biaya
pinjaman.

Inventories are initially recognized at cost, and


subsequently at the lower of cost and net
realizable value. Cost is determined using the
weighted average/moving average. Cost comprises
all costs of purchase, costs of conversion and
other costs incurred in bringing the inventories to
their present location and condition. It excludes
borrowing costs.

Nilai realisasi bersih merupakan harga jual yang


diestimasi di dalam kondisi normal bisnis,
dikurangi beban variabel
penjualan yang
diterapkan
dan
dikurangi
biaya
untuk
menyelesaikan persediaan dalam proses. Suatu
cadangan
bagi
kerugian
penurunan
nilai
persediaan, ditentukan dengan basis penggunaan
di masa depan yang diestimasi atau penjualan
unsur persediaan secara individual.

Net realizable value is the estimated selling price


in the ordinary course of business, less applicable
variable selling expenses and less cost to complete
for work-in-process inventories. A provision for
impairment losses on inventories is determined on
the basis of estimated future usage or sales of
individual inventory items.

g. Beban Dibayar Di Muka


Beban dibayar di muka diamortisasi selama
masa manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus.

g. Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over their
beneficial periods using the straight-line method.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/22

Exhibit E/22

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

h. Aset Tetap

h. Property, Plant and Equipment

Unsur-unsur aset tetap awalnya diakui pada


biaya perolehan. Sebagaimana halnya dengan
harga jual, biaya perolehan mencakup biaya yang
dapat diatribusikan secara langsung dan nilai kini
diestimasi segala biaya yang tidak dapat dihindari
di masa depan terhadap pembongkaran dan
pemindahan unsur-unsur di mana liabilitas diakui
di antara provisi. Biaya awal legal yang terjadi
untuk memperoleh hak legal diakui sebagai bagian
dari biaya perolehan tanah, dan tidak disusutkan.
Biaya-biaya terkait pembaruan hak atas tanah
diakui sebagai
aset tak berwujud
dan
diamortisasi selama periode hak atas tanah.

Items of property, plant and equipment are


initially recognized at cost. As well as the
purchase
price,
cost
includes
directly
attributable costs and the estimated present
value of any future unavoidable costs of
dismantling are removing items wherein the
corresponding liability is recognized within
provisions. Initial legal costs incurred to obtain
legal rights are recognized as part of the
acquisition cost of the land, and these costs are
not depreciated. Costs related to renewal of land
rights are recognized as intangible assets and
amortized during the period of the land rights.

Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan


model biaya di dalam pengakuan selanjutnya bagi
aset tetap kecuali tanah. Perusahaan dan entitas
anaknya
melakukan
perubahan
kebijakan
akuntansi atas aset tetap tanah dari model biaya
menjadi model revaluasi sejak 1 Januari 2012. Hal
ini dilakukan secara prospektif dengan mengacu
kepada PSAK 16 Aset Tetap. Perusahaan dan
entitas anaknya akan melakukan penilaian atas
aset tetap tanah setiap tahun yang akan dilakukan
oleh penilai independen.

The Company and its subsidiaries applied the cost


model in the subsequent recognition of Property,
plant and equipment except for land. The
Company and its subsidiaries change its
accounting policy for land from the cost model to
revaluation model starting 1 January 2012. This is
applied prospectively in accordance with PSAK No.
16 Property, plant and equipment. The
Company and its subsidiaries shall conduct an
assessment of its land annually that will be
performed by independent valuers.

Nilai tanah tidak disusutkan. Penyusutan aset


lainnya dihitung dengan menggunakan metode
garis lurus untuk mengalokasikan biayanya atau
nilai revaluasian pada nilai residual terhadap umur
manfaat yang diestimasi sebagai berikut:

Land is not depreciated. Depreciation on other


assets is calculated using the straight-line
method to allocate their cost or revalued
amounts to their residual values over their
estimated useful lives, as follows:

Masa manfaat/
Useful life
Bangunan dan prasarana
M esin dan peralatan

20
5 - 10

Buildings and improvements


Machinery and equipment

Kapal

Perabot dan alat kantor

Furniture and fixtures

Alat pengangkutan

Transportation and equipment

Instalasi

Nilai residual aset, umur manfaat dan metode


penyusutan dikaji ulang pada setiap akhir periode
pelaporan, dan disesuaikan secara prospektif,
apabila sesuai. Beban penyusutan dibebankan pada
laba rugi selama tahun keuangan di mana beban
tersebut terjadi.

8 - 10

Vessels

Installations

The assets residual values, useful lives and


depreciation method are reviewed at the end of
each reporting date, and adjusted prospectively,
if appropriate. Depreciation expense is taken to
profit or loss during the financial year in which
they are incurred.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/23
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

h. Aset Tetap (Lanjutan)

Exhibit E/23
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
h. Property, Plant and Equipment (Continued)

Biaya-biaya renovasi dan restorasi utama


diperhitungkan di dalam nilai tercatat aset atau
diakui sebagai aset yang terpisah, apabila sesuai,
hanya ketika manfaat ekonomis di masa depan
memiliki kemungkinan besar akan mengalir ke
dalam Perusahaan dan entitas anaknya dan biaya
unsur-unsur tersebut dapat diukur dengan andal
dan disusutkan selama sisa umur manfaat aset.
Nilai tercatat suku cadang yang diganti dihentikan
pengakuannya. Semula biaya perbaikan dan
pemeliharan diperhitungkan di dalam laba rugi
selama tahun keuangan di mana biaya tersebut
terjadi.

The costs of major renovations and restorations


are included in the assets carrying amount or
recognized as a separate asset, as appropriate,
only when it is probable that future economic
benefits associated with the item will flow to the
Company and its subsidiaries and the cost of the
item can be measured reliably, and depreciated
over the remaining useful life of the asset. The
carrying amount of replaced part is derecognized.
All other repairs and maintenance are taken to
profit or loss during the financial year in which
they are incurred.

Apabila terdapat indikasi penurunan nilai, nilai


tercatat aset dinilai dan langsung dicatat terhadap
jumlah terpulihkan apabila nilai tercatat aset
tersebut lebih besar dibandingkan dengan jumlah
terpulihkan yang diestimasi (lihat Catatan 9).
Seluruh keuntungan atau kerugian
pelepasan
(diperhitungkan sebagai selisih antara hasil bersih
pelepasan dan nilai tercatat unsur) unsur aset
tetap diakui dalam keuntungan (kerugian) lainlain laba rugi bersih.

Where an indication of impairment exists, the


carrying amount of the asset is assessed and
written down immediately to its recoverable
amount if the assets carrying amount is greater
than its estimated recoverable amount (see
Note 9). Any gain or loss on disposal (calculated
as the difference between the net proceeds from
disposal and the carrying amount of the item) of
an item of property, plant and equipment is
recognized within other (losses)/gains net in
profit or loss.

Apabila aset revaluasian dijual, nilai yang


dicantumkan di dalam ekuitas, dialihkan ke dalam
saldo laba.

When revalued assets are sold, the amounts


included in equity are transferred to retained
earnings.

Akumulasi biaya pembangunan gedung dan


pemasangan mesin, dikapitalisasi sebagai aset
dalam
penyelesaian.
Biaya-biaya
ini
direklasifikasikan ke dalam aset tetap ketika
penyelesaian atau pemasangan telah selesai.
Penyusutan dibebankan sejak tanggal aset siap
untuk
digunakan
sesuai
dengan
tujuan
manajemen.

The accumulated costs of the construction of


buildings and the installation of machinery are
capitalized as construction in progress. These
costs are reclassified to property, plant and
equipment when the construction or installation
is complete. Depreciation is charged from the
date the assets are ready for use in the manner
intended by management

i. Imbalan Pasca Kerja

i. Post-Employment Benefits

Program imbalan pasti

Defined benefit plans

Berdasarkan dengan Undang-undang Tenaga Kerja


yang berlaku di Indonesia, Perusahaan dan entitas
anaknya menyelenggarakan program pensiun
manfaat pasti kepada para karyawannya. Suatu
program pensiun manfaat pasti adalah program
pensiun yang menentukan jumlah manfaat pensiun
yang akan diterima oleh seorang karyawan pada
saat pensiun, yang umumnya bergantung pada
satu atau lebih faktor seperti usia, rentang waktu
jasa dan kompensasi.

In accordance with the prevailing Manpower Law


in Indonesia, the Company and its subsidiaries
provide defined benefit pension plan to their
employees. A defined benefit pension plan is a
pension plan that defines an amount of
pension benefit that an employee will receive on
retirement, usually dependent on one or more
factors such as age, years of service and
compensation.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/24
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

i. Imbalan Pasca Kerja (Lanjutan)

Exhibit E/24
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
i. Post-Employment Benefits (Continued)

Program imbalan pasti (Lanjutan)

Defined benefit plans (Continued)

Provisi bagi manfaat pasca kerja ditentukan


dengan menggunakan metode Projected Unit
Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian
aktuarial yang belum terealisasi yang melebihi 10%
nilai kini liabilitas manfaat pasti, diakui
berdasarkan metode garis lurus terhadap rata-rata
sisa usia kerja yang diharapkan dari karyawan
peserta program. Biaya jasa lalu diakui segera
pada saat manfaat menjadi vested dan bila selain
itu diamortiasi berdasarkan metode garis lurus
terhadap periode rata-rata sampai manfaat
menjadi vested.

Provision for post-employment benefits is


determined using the Projected Unit Credit
method. The accumulated unrecognized actuarial
gains and losses that exceed 10% of the present
value of defined benefit obligations is recognized
on the straight-line method over the expected
average remaining working lives of the
participating employees. Past service cost is
recognized immediately to the extent that the
benefits are already vested, and otherwise is
amortized on the straight-line method over the
average period until the benefits become vested.

Liabilitas manfaat pensiun diakui di dalam laporan


posisi keuangan konsolidasian yang mencerminkan
nilai kini kewajiban imbalan pasti, yang
disesuaikan bagi keuntungan dan kerugian
aktuarial yang belum terealisasi dan biaya jasa lalu
yang belum direalisasi.

Retirement benefit liability recognized in the


consolidated statements of financial position
reflects the present value of the defined benefit
obligation, adjusted for unrecognized actuarial
gains and losses and unrealized past service costs.

Manfaat jangka pendek karyawan

Short-term employee benefits

Imbalan karyawan berupa cuti tahunan diakui pada


saat entitas mengakru kepada karyawan. Suatu
provisi dicadangkan bagi liabilitas diestimasi bagi
cuti sebagai hasil dari jasa yang diberikan oleh
karyawan sampai tanggal laporan posisi keuangan
konsolidasian.

Employee entitlements to annual leave are


recognized when they accrue to employees. A
provision is made for the estimated liability for
leave as a result of services rendered by
employees up to the consolidated statement of
financial position date.

Ketidakhadiran yang dikompensasi secara nonakumulatif seperti cuti sakit dan cuti melahirkan
tidak diakui sampai waktu cuti.

Non-accumulating compensated absences such as


sick leave and maternity leave are not recognized
until the time of leave.

j. Tambahan Modal Disetor - Bersih


Tambahan modal disetor bersih merupakan
selisih antara harga penawaran dari Penawaran
Umum Terbatas I, Penawaran Umum Perdana dan
pelaksanaan waran seri I, setelah dikurangi dengan
biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan
penawaran-penawaran tersebut.

j. Additional Paid-in-Capital Net


Additional paid-in capital net represents the
difference of the offering price arose from
Limited Public Offering I, the Initial Public
Offering and warrants series I excercised, net of
shares issuance costs related to the offerings.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/25
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

k. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Exhibit E/25
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
k. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan dari penjualan barang diakui ketika


Perusahaan dan entitas anaknya telah mengalihkan
secara signifikan manfaat dan risiko kepemilikan
kepada pembeli dan terdapat kemungkinan
Perusahaan dan entitas anaknya akan menerima
pembayaran yang sebelumnya telah disepakati.
Kriteria-kriteria ini dianggap telah dipenuhi
apabila barang telah dikirimkan kepada pembeli.
Apabila
pembeli
memiliki
hak
untuk
mengembalikan, maka Perusahaan dan entitas
anaknya menangguhkan pengakuan pendapatan
sampai hak untuk mengembalikan tersebut telah
berlalu. Namun demikian, apabila penjualan
dengan volume tinggi dilakukan kepada pelanggan
grosir, maka pendapatan diakui di dalam periode
di mana barang tersebut telah dikirim dikurangi
pencadangan yang tepat bagi pengembalian barang
berdasarkan pengalaman lampau. Kebijakan ini
juga diterapkan terhadap jaminan barang.

Revenue from the sales of goods is recognized


when the Company and its subsidiaries have
transferred the significant risks and rewards of
ownership to the buyer and it is probable that the
Company and its subsidiaries will receive the
previously agreed upon payment. These criteria
are considered to be met when the goods are
delivered to the buyer. Where the buyer has a
right of return, the Company and its subsidiaries
defers recognition of revenue until the right to
return has lapsed. However, where high volumes
of sales are made to established wholesale
customers, revenue is recognized in the period
where the goods are delivered less an appropriate
provision for returns based on past experience.
The same policy applies to warranties.

Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal dan


adalah mungkin bagi Perusahaan dan entitas
anaknya
akan
menerima
segala
imbalan.
Pendapatan atas jasa diakui pada periode di mana
jasa tersebut diberikan.

Provided the amount of revenue can be measured


reliably and it is probable that the Company and
its subsidiaries will receive any consideration.
Revenue for services is recognized in the period in
which they are rendered.

Beban diakui pada saat terjadinya berdasarkan


basis akrual.

Expenses are recognized as incurred on the


accrual basis.

l. Perpajakan

l. Taxation

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak


tangguhan. Pajak diakui di dalam laba rugi,
kecuali sepanjang pajak tersebut terkait dengan
unsur-unsur yang terkait di dalam pendapatan
komprehensif lain atau terkait langsung di dalam
ekuitas. Dalam hal ini, pajak juga diakui masingmasing di dalam pendapatan komprehensif lain
atau langsung diakui di dalam ekuitas.

The tax expense comprises current and deferred


tax. Tax is recognized in profit or loss, except to
the extent that it relates to items recognized in
other comprehensive income or directly in equity.
In this case, the tax is also recognized in other
comprehensive income or directly in equity,
respectively.

Pajak kini

Current tax

Beban pajak penghasilan kini dihitung dengan


dasar peraturan perpajakan yang berlaku atau
secara substantif berlaku pada periode pelaporan.
Aset dan/ atau liabilitas pajak penghasilan kini
terdiri dari kewajiban kepada maupun tagihan
dari, fiskus terkait dengan periode pelaporan kini
atau sebelumnya, yang belum dibayar pada akhir
setiap periode pelaporan.

The current income tax charge is calculated on


the basis of the tax laws enacted or substantively
enacted at the reporting date. Current income tax
assets
and/or
liabilities
comprise
those
obligations to, or claim from, tax authorities
relating to the current or prior reporting period,
that are unpaid at the end of each reporting
period date.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/26
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

l. Perpajakan (Lanjutan)

Exhibit E/26
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
l. Taxation (Continued)

Pajak kini (Lanjutan)

Current tax (Continued)

Aset dan/ atau libilitas pajak penghasilan kini


tersebut dihitung berdasarkan tarif pajak dan
peraturan perpajakan yang berlaku pada periode
fiskal terkait berdasarkan laba kena pajak periode
tersebut. Seluruh beban aset atau liabilitas pajak
kini, diakui sebagai unsur beban pajak penghasilan
di dalam laba rugi.

They are calculated according to the tax rates and


tax laws applicable to the fiscal periods to which
they relate, based on the taxable profit for the
period. All changes to current tax assets or
liabilities are recognized as a component of
income tax expense in profit or loss.

Pajak tangguhan

Deferred tax

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui dengan


menggunakan metode laporan posisi keuangan,
pada perbedaan temporer antara dasar pengenaan
pajak aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya di
dalam laporan keuangan konsolidasian. Aset pajak
tangguhan diakui bagi seluruh perbedaan temporer
yang dapat dikurangkan sepanjang terdapat
kemungkinan laba kena pajak di masa depan akan
timbul di mana perbedaan temporer yang dapat
dikurangkan dapat diutilisasi. Liabilitas kena pajak
diakui bagi seluruh perbedaan temporer kena
pajak. Manfaat pajak di masa depan, seperti
akumulasi
kerugian
pajak
yang
belum
dikompensasi, juga diakui selama realisasi manfaat
tersebut kemungkinan terjadi.

Deferred income tax assets and liabilities are


recognized, using the balance sheet method, on
temporary differences between the tax bases of
assets and liabilities and their carrying amounts in
the consolidated financial statements. Deferred
tax assets are recognized for all deductible
temporary differences to the extent that it is
probable that future taxable profit will be
available against which the deductible temporary
difference can be utilized. Deferred tax liabilities
are recognized for all taxable temporary
differences. Future tax benefits, such as the
carry-forward of unused tax losses, are also
recognized to the extent that realization of such
benefits is probable.

Nilai tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang


setiap periode pelaporan dan dikurangkan selama
tidak terdapat kemungkinan laba kena pajak yang
cukup akan timbul untuk mengutilisasi sebagian
atau seluruh aset pajak tangguhan. Aset pajak
tangguhan yang tidak diakui, dinilai ulang setiap
periode pelaporan dan diakui sepanjang terdapat
kemungkinan penghasilan kena pajak di masa
depan akan memulihkan aset pajak tangguhan.

The carrying amount of deferred tax assets is


reviewed at each consolidated statements of
financial position date and reduced to the extent
that it is no longer probable that sufficient
taxable income will be available to allow all or
part of the deferred tax asset to be utilized.
Unrecognized deferred tax assets are reassessed
at each consolidated statements of financial
position date and are recognized to the extent
that it has become probable that future taxable
income will allow the deferred tax assets to be
recovered.

Jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan


ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang
berlaku atau secara substansial berlaku pada
tanggal pelaporan dan diharapkan berlaku pada
saat
liabilitas
pajak
tangguhan/
(aset)
diselesaikan/ (dipulihkan).

The amount of the deferred tax asset or liability


is determined using tax rates that have been
enacted or substantively enacted by the reporting
date and are expected to apply when the deferred
tax liabilities/ (assets) are settled/ (recovered).

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/27
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

l. Perpajakan (Lanjutan)

Exhibit E/27
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
l. Taxation (Continued)

Pajak tangguhan (Lanjutan)

Deferred tax (Continued)

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disalinghapus


ketika Perusahaan dan entitas anaknya memiliki
hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk
mengsalinghapus aset pajak kini terhadap liabilitas
pajak kini dan ketika aset dan liabilitas pajak
penghasilan ditangguhkan terkait dengan pajak
penghasilan yang dikenakan oleh otoritas
perpajakan maupun entitas kena pajak yang sama
atau entitas kena pajak yang berbeda di mana
terdapat intensi untuk menyelesaikan saldo pada
basis yang sama.

Deferred tax assets and liabilities are offset when


the Company and its subsidiaries have a legally
enforceable right to offset current tax assets
against liabilities and when the deferred income
tax assets and liabilities relate to income taxes
levied by the same taxation authority on either
the same taxable entity or different taxable
entities where there is an intention to settle the
balances on a net basis.

m. Transaksi dan Penjabaran Mata Uang Asing

m. Foreign Currency Transactions and Translations

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan


terhadap mata uang fungsional Perusahaan dan
entitas anaknya dengan nilai tukar pada tanggal
transaksi.

Transactions in foreign currencies are translated


to the respective functional currencies of the
Company and its subsidiaries at exchange rates at
the date of the transactions.

Aset dan liabilitas moneter yang didenominasikan


dalam mata uang asing dijabarkan menjadi mata
uang fungsional dengan nilai tukar pada setiap
akhir periode pelaporan. Nilai tukar yang
digunakan sebagai tolak ukur adalah nilai tukar
yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Aset dan
liabilitas non-moneter yang diukur pada nilai wajar
di dalam mata uang asing dijabarkan menjadi
mata uang fungsional pada nilai tukar ketika nilai
wajar ditetapkan.

Monetary assets and liabilities denominated in


foreign currencies are translated to the functional
currency at the exchange rate at end of the
reporting period.
Exchange rate used as
benchmark is the rate which is issued by Bank of
Indonesia. Non-monetary assets and liabilities
that are measured at fair value in a foreign
currency are translated to the functional currency
at the exchange rates when the fair value was
determined.

Keuntungan dan kerugian nilai tukar mata uang


asing yang timbul akibat penyelesaian unsur-unsur
moneter atau dari translasi unsur-unsur moneter
yang didenominasi di dalam mata uang asing pada
akhir periode pelaporan, diakui di dalam laba rugi,
kecuali ketika ditangguhkan di dalam ekuitas
sebagai instrumen yang memenuhi kualifikasi
sebagai lindung nilai arus kas dan intrumen yang
memenuhi lindung nilai investasi bersih, dalam hal
selisih mata uang asing diakui di dalam
pendapatan komprehensif lain. Ketika investasi
bersih yang dilindung nilai dijual, maka jumlah
yang relevan di dalam pendapatan komprehensif
lainnya dialihkan ke laba rugi sebagai bagian
keuntungan atau kerugian penjualan.

Foreign exchange gains and losses arising from the


settlement of monetary items or from the
translation of monetary items denominated in
foreign currencies at the end of the reporting
period are recognized in profit and loss, except
when deferred in equity as qualifying cash flow
hedges and qualifying net investment hedges, to
the extent that the hedges are effective, in which
case foreign currency differences are recognized
in other comprehensive income. When the hedged
net investment is disposed of, the relevant
amount in the other comprehensive income is
transferred to profit or loss as part of the gain or
loss on disposal.

Keuntungan dan kerugian nilai tukar mata uang


asing yang berkaitan dengan utang dan kas dan
bank, disajikan di dalam laba rugi sebagai
pendapatan keuangan atau biaya keuangan.
Keuntungan dan kerugian bersih lainnya nilai tukar
mata uang asing disajikan di dalam laba rugi,
sebagai keuntungan (kerugian) bersih lainnya.

Foreign exchange gains and losses that relate to


borrowings and cash on hand and in banks are
presented in profit or loss within finance
income or finance costs. All other net foreign
exchange gains and losses are presented in profit
or loss within other (losses) gains net.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/28
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

Exhibit E/28
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

m. Transaksi dan Penjabaran Mata Uang Asing


(Lanjutan)

m. Foreign Currency Transactions and Translations


(Continued)

Perubahan nilai wajar instrumen keuangan


tersedia untuk dijual yang didenominasi di dalam
mata uang asing dianalisis antara selisih translasi
yang timbul dari perubahan di dalam biaya
perolehan diamortisasi aset dan perubahan lainnya
di dalam nilai tercatat aset. Selisih translasi
terkait dengan perubahan di dalam biaya
perolehan diamortisasi diakui di dalam laba rugi
dan perubahan nilai tercatat diakui di dalam
pendapatan komprehensif lain.

Changes in the fair value of available-for-sale


financial assets denominated in foreign currency
are analyzed between translation differences
resulting from changes in the amortized cost of
the assets and other changes in the carrying
amount of the assets. Translation differences
related to changes in amortized cost are
recognized in profit or loss, and other changes in
carrying amount are recognized in other
comprehensive income.

Selisih translasi aset dan liabilitas keuangan non


moneter yang dinilai pada nilai wajar, dilaporkan
sebagai bagian dari keuntungan atau kerugian nilai
wajar (misalnya selisih translasi aset keuangan
pada nilai wajar melalui laba rugi sebagai bagian
keuntungan atau kerugian nilai wajar dan selisih
translasi aset keuangan tersedia untuk dijual,
diakui di dalam pendapatan komprehensif lain
dalam hal selisih nilai tukar asing yang telah diakui
di
dalam
pendapatan
komprehensif
lain
direklasifikasi ke dalam laba rugi.

Translation differences on non-monetary financial


assets and liabilities carried at fair value are
reported as part of the fair value gain or loss (e.g.
translation differences on financial assets at fair
value through profit or loss are recognized in
profit or loss as part of the fair value gain or loss
and translation differences on available-for-sale
financial assets are recognized in other
comprehensive income except on impairment, in
which case foreign currency differences that have
been recognized in other comprehensive income
are reclassified to profit or loss.

Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember


2014, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:

As of 31 March 2015 and 31 Desember 2014, the


exchange rates used were as follows:

Dolar Amerika Serikat (AS$)

13,084.00

n. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi

12,440.00

United States Dollar (US$)

n. Transactions with Related Parties

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang


terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan
keuangannya.

A related party is a person or entity that is


related to the entity that is preparing its financial
statements.

i. Orang atau anggota keluarga dekatnya


mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika
orang tersebut:
- memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama atas entitas pelapor;
- memiliki pengaruh signifikan atas entitas
pelapor; atau
- merupakan personil manajemen kunci
entitas pelapor atau entitas induk dari
entitas pelapor;

i. A person or a close member of that persons


family is related to a reporting entity if that
person:
- has control or joint control over the
reporting entity;
- has significant influence over the reporting
entity; or
- is a member of the key management
personnel of the reporting entity or a
parent of the reporting entity;

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/29
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

n. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi (Lanjutan)

Exhibit E/29
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
n. Transactions with Related Parties (Continued)

ii. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor


jika memenuhi salah satu dari kondisi berikut:
- entitas dan entitas pelapor adalah anggota
dari Kelompok Usaha yang sama (artinya
entitas induk, entitas anak dan entitas anak
berikutnya saling berelasi dengan entitas
lain);
- satu entitas adalah entitas asosiasi atau
ventura bersama dari entitas lain (atau
entitas asosiasi atau ventura bersama yang
merupakan anggota suatu Kelompok Usaha,
yang mana entitas lain tersebut adalah
anggotanya);
- kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama;
- satu entitas adalah ventura bersama dari
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah
entitas asosiasi dari entitas ketiga;
- entitas tersebut adalah suatu program
imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja
dari salah satu entitas pelapor atau entitas
yang terkait dengan entitas pelapor.
Apabila entitas pelapor adalah entitas yang
menyelenggarakan program tersebut, maka
entitas sponsor juga berelasi dengan entitas
pelapor;
- entitas dikendalikan atau dikendalikan
bersama oleh orang yang diidentifikasi
memiliki pengaruh signifikan atas entitas
atau merupakan personil manajemen kunci
entitas (atau entitas induk dari entitas).

ii. An entity is related to a reporting entity if


any of the following condition applies:
- The entity and the reporting entity are
members of the same Group (which means
that each parent, subsidiary and fellow
subsidiary is related to the others);

Transaksi
tersebut
dilakukan
berdasarkan
persyaratan yang disepakati oleh pihak-pihak.
Persyaratan-persyaratan tersebut mungkin tidak
sama dengan transaksi-transaksi dengan bukan
pihak berelasi.

The transactions are made based on terms agreed


by the parties. Such terms may not be the same as
those transactions with unrelated parties.

o. Laba Per Saham

one entity is an associate or joint venture


of the other entity (or an associate or joint
venture of a member of a Group of which
the other entity is a member);

both entities are joint ventures of the


same third party;
one entity is joint venture of a third entity
and the other entity is an associate of the
third entity;
the entity is a post-employment defined
benefit plan for the benefit of employees
of either the reporting entity or an entity
related to the reporting entity. If the
reporting entity is running itself such a
plan, the sponsoring employers are also
related to the reporting entity;

the entity is controlled or jointly


controlled by a person identified has
significant influence over the entity or is a
member of the key management personnel
of the entity (or of a parent of the entity).

o. Earnings Per Share

Sesuai dengan PSAK No. 56 Laba per Saham, laba


per saham dasar dihitung dengan membagi laba
yang diatribusikan kepada pemegang ekuitas
entitas induk dengan menghitung jumlah rata-rata
tertimbang jumlah saham biasa yang beredar
selama periode berjalan.

In accordance with PSAK No. 56, Earnings Per


Share, basic earnings per share are calculated by
dividing the profit attributable to the equity
holders of the parent company by the weighted
average number of ordinary shares outstanding
during the period.

Laba per saham dilusian dihitung dengan


melakukan
penyesuaian
jumlah
rata-rata
tertimbang
saham
biasa
beredar
untuk
mengasumsikan konversi seluruh saham biasa yang
berpotensi dilusi yang dimiliki oleh entitas, yaitu
obligasi konversi dan opsi saham.

Diluted earnings per share is calculated by


adjusting the weighted average number of
ordinary shares outstanding to assume conversion
of all dilutive potential ordinary shares owned by
company, which are convertible bonds and stock
options.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/30
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

o. Laba Per Saham (Lanjutan)


Untuk tujuan penghitungan laba per saham
dilusian, laba atau rugi yang dapat diatribusikan
kepada pemegang ekuitas entitas induk, akan
disesuaikan dengan dampak setelah pajak bunga
yang diakui selama periode obligasi konversi.
p. Pelaporan Segmen

Exhibit E/30
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
o. Earnings Per Share (Continued)
For the purpose of calculating diluted earnings
per share, the profit or loss attributable to the
parent companys ordinary equity holders will be
adjusted for the after-tax effects of interest
recognized during the period on convertible
bonds.
p. Segment Reporting

Suatu segmen adalah suatu unsur yang dapat


dibedakan dari Perusahaan dan entitas anaknya
yang beroperasi baik di dalam menghasilkan
produk atau jasa tertentu (segmen bisnis), atau di
dalam menghasilkan produk dan jasa di antara
lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis),
yang merupakan subjek manfaat dan risiko yang
berbeda dari segmen-segmen lainnya. Segmen
operasi dilaporkan secara konsisten dengan
pelaporan intern yang diberikan kepada pengambil
keputusan pimpinan operasi. Pengambil keputusan
pimpinan operasi, yang bertanggungjawab di
dalam mengalokasikan sumber daya dan menilai
kinerja segmen operasi, telah diidentifikasi
sebagai komite pengendali yang membuat
keputusan stratejik.

A segment is a distinguishable component of the


Company and its subsidiaries that is engaged
either in providing certain products and service
(business segment), or in providing products and
service within a particular economic environment
(geographical segment), which is subject to risk
and rewards that are different from those of
other segments. Operating segments are reported
in a manner consistent with the internal reporting
provided to the chief operating decision-maker.
The chief operating decision-maker, who is
responsible for allocating resources and assessing
performance of the operating segments, has been
identified as the steering committee that makes
strategic decisions.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas


segmen
termasuk
item-item
yang
dapat
diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta
hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang
sesuai
kepada
segmen
tersebut.
Segmen
ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar
Perusahaan dan entitas anak, dieliminasi sebagai
bagian dari proses konsolidasi.

Segment revenue, expenses, results, assets and


liabilities include items directly attributable to a
segment as well as those that can be allocated on
a reasonable basis to that segment. They are
determined before intra-group balances and
transactions are eliminated, as part of
consolidation process.

q. Provisi

q. Provisions

Provisi diakui ketika Kelompok Usaha memiliki


kewajiban legal maupun konstruktif sebagai hasil
peristiwa lalu, yaitu kemungkinan besar arus
keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk
menyelesaikan kewajiban dan suatu estimasi
terhadap jumlah dapat dilakukan.

Provisions are recognized when the Group has a


legal or constructive obligation as a result of past
events, it is more likely than not that an outflow
of resources will be required to settle the
obligation and a reliable estimate of the amount
can be made.

Provisi dikaji pada akhir tiap periode pelaporan


dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi
terbaik. Apabila tidak ada lagi kemungkinan arus
keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk
menyelesaikan kewajiban, maka provisi tersebut
dicadangkan.

Provisions are reviewed at the end of each


reporting period and adjusted to reflect the
current best estimate. If it is no longer probable
that an outflow of economic resources will be
required to settle the obligation, the provision is
reversed.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/31
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

q. Provisi (Lanjutan)
Apabila dampak nilai waktu uang adalah material,
maka provisi didiskontokan dengan menggunakan
tarif sebelum pajak, jika lebih tepat, untuk
mencerminkan risiko spesifik liabilitas. Kenaikan
provisi terkait dengan berlalunya waktu diakui
sebagai beban keuangan, ketika pendiskontoan
digunakan.
r. Biaya Pinjaman
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung
terhadap akuisisi, konstruksi atau produksi suatu
aset yang membutuhkan periode waktu yang
substansial untuk mempersiapkan aset tersebut
bagi tujuan penggunaan maupun penjualan,
dikapitalisasi sebagai bagian biaya aset tersebut.
Semua biaya pinjaman dibebankan di dalam
periode terjadinya. Biaya pinjaman terdiri dari
bunga dan biaya lainnya yang terjadi di entitas
dalam kaitannya dengan pinjaman dana.
s. Kontinjensi
Liabilitas kontinjensi tidak diakui di dalam laporan
keuangan konsolidasian. Liabilitas kontinjensi
diungkapkan di dalam catatan atas laporan
keuangan konsolidasian kecuali kemungkinan arus
keluar sumber daya ekonomi adalah kecil. Aset
kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan
konsolidasian, namun diungkapkan di dalam
catatan atas laporan keuangan konsolidasian jika
terdapat kemungkinan suatu arus masuk manfaat
ekonomis mengalir ke dalam entitas.
t. Peristiwa setelah Periode Pelaporan

Exhibit E/31
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
q. Provisions (Continued)
If the effect of the time value of money is
material, provisions are discounted using a
current pre tax rate that reflects, where
appropriate, the risk specific to the liability.
When discounting is used, the increase in the
provision due to the passage of time is recognized
as a finance cost.
r. Borrowing Costs
Borrowing costs directly attributable to the
acquisition, construction or production of an
asset that necessarily takes a substantial period
of time to get ready for its intended use or sale
are capitalised as part of the cost of the
respective assets. All other borrowing costs are
expensed in the period when they occur.
Borrowing costs consist of interest and other
costs that an entity incurs in connection with the
borrowing of funds.
s. Contingencies
Contingent liabilities are not recognized in the
consolidated financial statements. They are
disclosed in the notes to the consolidated
financial statements unless the possibility of an
outflow of resources embodying economic benefits
is remote. Contingent assets are not recognized in
the consolidated financial statements but are
disclosed in the notes to the consolidated
financial statements when an inflow of economic
benefits is probable.
t. Events after the Reporting Period

Peristiwa setelah periode pelaporan menyajikan


bukti kondisi yang terjadi pada akhir periode
pelaporan
(peristiwa
penyesuaian)
yang
dicerminkan
di
dalam
laporan
keuangan
konsolidasian.

Events after the reporting period that provide


evidence of conditions that existed at the end of
the reporting period (adjusting events) are
reflected
in
the
consolidated
financial
statements.

Peristiwa setelah periode pelaporan yang bukan


merupakan peristiwa penyesuaian, diungkapkan di
dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian
bila material.

Events after the reporting period that are not


adjusting events are disclosed in the notes to
consolidated financial statements when material.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/32
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

u. Hirarki pengukuran nilai wajar PSAK 60

Exhibit E/32
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
u. PSAK 60 fair value measurement hierarchy

PSAK 60 mensyaratkan pengungkapan tertentu


yang mensyaratkan klasifikasi aset keuangan dan
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang
mencerminkan signifikansi input yang digunakan di
dalam melakukan pengukuran nilai wajar (lihat
catatan 3). Hirarki nilai wajar memiliki tingkatan
sebagai berikut:
a. kuotasi pasar (belum disesuaikan) di dalam
pasar aktif bagi aset maupun liabilitas yang
identikal (Tingkat 1);
b. input selain kuotasi pasar yang termasuk di
dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi bagi
aset atau liabilitas, baik langsung (misalnya,
harga) maupun tidak langsung (misalnya,
derivatif harga) (Tingkat 2); dan
c. input bagi aset dan liabilitas yang bukan
berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi
(input
yang
tidak
dapat
diobservasi)
(Tingkat 3).

PSAK 60 requires certain disclosures which require


the classification of financial assets and financial
liabilities measured at fair value using a fair value
hierarchy that reflects the significance of the
inputs used in making the fair value measurement
(see note 3). The fair value hierarchy has the
following levels:

Tingkatan di dalam hirarki nilai wajar di mana aset


keuangan
maupun
liabilitas
keuangan
dikategorisasi ditetapkan pada basis tingkatan
paling rendah input yang signifikan terhadap
pengukuran nilai wajar. Aset keuangan dan
liabilitas keuangan diklasifikasikan di dalam
keseluruhan hanya ke dalam salah satu dari ketiga
tingkatan tersebut.

The level in the fair value hierarchy within which


the financial asset or financial liability is
categorised is determined on the basis of the
lowest level input that is significant to the fair
value measurement. Financial assets and financial
liabilities are classified in their entirety into only
one of the three levels.

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI


SIGNIFIKAN

a. quoted prices (unadjusted) in active markets


for identical assets or liabilities (Level 1);
b. inputs other than quoted prices included
within Level 1 that are observable for the
asset or liability, either directly (i.e. as
prices) or indirectly (i.e. derived from prices)
(Level 2); and
c. inputs for the asset or liability that are not
based
on
observable
market
data
(unobservable inputs) (Level 3).

3. SIGNIFICANT
ACCOUNTING
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

JUDGEMENTS,

Penyajian
laporan
keuangan
konsolidasian
mengharuskan manajemen membuat pertimbangan,
estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah
pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang
dilaporkan, dan pengungkapan liabilitas kontinjensi
pada
tanggal
pelaporan.
Namun
demikian,
ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi dapat
membutuhkan penyesuaian terhadap nilai tercatat
aset dan liabilitas yang terpengaruh di masa depan.

The preparation of the consolidated financial


statements requires management to make judgments,
estimates and assumptions that affect the reported
amounts of revenues, expenses, assets and liabilities,
and the disclosure of contingent liabilities at the end
of the reporting period. However, the uncertainty
regarding the assumptions and estimates could result
in output that requires an adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities affected in the
future.

a. Pertimbangan di dalam penerapan kebijakan


akuntansi

a. Judgment made in applying accounting policies

Di dalam proses penerapan kebijakan akuntansi,


manajemen telah melakukan pertimbangan,
terpisah dari masalah estimasi, yang memiliki
dampak signifikan terhadap jumlah yang diakui di
dalam laporan keuangan konsolidasian:

In the process of applying the Companys


accounting policies, management has made the
following judgements, apart from those involving
estimations, which have the most significant
effect on the amounts recognized in the
consolidated financial statements:

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/33
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Exhibit E/33
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI


SIGNIFIKAN (Lanjutan)

3. SIGNIFICANT
ACCOUNTING
JUDGEMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)

a. Pertimbangan di dalam penerapan kebijakan


akuntansi (Lanjutan)

a. Judgment made in applying accounting policies


(Continued)

Pajak Penghasilan

Income Tax

Pertimbangan
signifikan
dilakukan
dalam
menentukan provisi bagi pajak penghasilan. Ada
beberapa transaksi dan perhitungan di mana
penentuan pajak final adalah tidak pasti selama
kegiatan usaha normal. Perusahaan dan entitas
anaknya mengakui liabilitas atas perkiraan
masalah pajak berdasarkan estimasi apakah pajak
tersebut akan jatuh tempo.

Significant considerations made in determining


the provision for income taxes. There are some
transactions and computation where the final tax
determination is uncertain during the ordinary
course of business. The Company and its
subsidiaries recognize liabilities for expected tax
issues based on estimates of whether additional
taxes will be due.

Jika hasil pajak final berbeda dari jumlah yang


sebelumnya diakui, maka selisih tersebut akan
berdampak pada pajak penghasilan kini dan provisi
pajak tangguhan di dalam periode pencatatannya.
Jumlah tercatat bersih liabilitas pajak kini dan
kerugian/keuntungan pajak tangguhan Perusahaan
dan entitas anaknya pada akhir tahun pelaporan
adalah Rp 1.260.972.704 dan Rp 3.722.477.957
untuk tahun yang berakhir masing-masing pada
tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014
(Catatan 24).

At the time of the final tax outcome is different


from the amounts previously recognized, then the
difference will impact the current income tax and
deferred tax provisions in the period in which
such of its determination is made. The net
amount of current tax liabilities and the deferred
tax expense/benefit of the Company and its
subsidiaries at the end of the reporting years are
Rp 1,260,972,704 and Rp 3,722,477,957 for the
years ended 31 March 2015 and 31 December 2014,
respectively (Note 24).

b. Sumber utama ketidakpastian estimasi

b. Key sources of estimation uncertainty

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber


ketidakpastian utama lainnya atas estimasi pada
akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko
signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian
material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas
pada tahun buku mendatang, dibahas di bawah ini.

The key assumptions concerning the future and


other key sources of estimation uncertainty at the
end of reporting period, that have a significant
risk of causing a material adjustment to the
carrying amounts of assets and liabilities in the
next financial year, are discussed below.

i. Manfaat ekonomis aset tetap

i. Useful lives of property, plant and equipment

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan


menggunakan metode garis lurus atas estimasi
umur
ekonomis
aset.
Manajemen
mengestimasikan umur ekonomis aset tetap
antara 5 sampai 20 tahun. Ini merupakan
ekspektasi umur yang biasa diterapkan di
industri. Perubahan di tingkat yang diharapkan
dari pemanfaatan perkembangan teknologi
dapat berdampak pada umur ekonomis aset
dan nilai residual aset tersebut, oleh karena
itu, penyusutan dapat diperbaharui di masa
depan. Nilai tercatat dari aset tetap
Perusahaan dan entitas anaknya pada akhir
periode pelaporan disajikan di Catatan 9
laporan keuangan konsolidasian.

The cost of plant and equipment is


depreciated on a straight line method over the
assets estimated useful economic lives.
Management estimates the useful lives of
these plant and equipment to be between 5 to
20 years. These are common life expectancies
applied in the industry. Changes in the
expected level of usage and technological
developments could impact the economic
useful lives and the residual values of these
assets, therefore, future depreciation charges
could be revised. The carrying amount of the
Company and its subsidiaries' property, plant
and equipment at the end of the reporting
period is disclosed in Note 9 to the
consolidated financial statements.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/34
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
b. Sumber
utama
(Lanjutan)

ketidakpastian

estimasi

ii. Penurunan nilai piutang usaha

Exhibit E/34
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SIGNIFICANT
ACCOUNTING
JUDGEMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
b. Key sources
(Continued)

of

estimation

uncertainty

ii. Impairment of trade receivables

Perusahaan menilai tiap tanggal laporan posisi


keuangan konsolidasian apakah terdapat
bukti objektif aset keuangan mengalami
penurunan nilai. Untuk menentukan apakah
terdapat bukti objektif penurunan nilai,
Perusahaan mempertimbangkan faktor-faktor
seperti kemungkinan ketidakmampuan untuk
membayar utang atau kesulitan signifikan
debitur dan kegagalan maupun penundaan
signifikan pembayaran.

The Company assesses at each statements of


financial position date whether there is
objective evidence that a financial asset is
impaired. To determine whether there is
objective evidence of impairment, the
Company considers factors such as the
possibility of insolvency or significant
difficulties of the debtor and default or
significant delay in payments.

Apabila terdapat bukti objektif penurunan


nilai, jumlah dan saat arus kas yang
diestimasi didasarkan pada pengalaman
historis
akan
kerugian
aset
dengan
karakterisitik risiko kredit yang serupa. Nilai
tercatat piutang usaha Perusahaan pada
tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian
diungkapkan di dalam Catatan 5 laporan
keuangan konsolidasian.

Where there is objective evidence of


impairment, the amount and timing of future
cash flows are estimated based on historical
loss experience for assets with similar credit
risk characteristics. The carrying amount of
the Company's trade receivables at the
consolidated statements of financial position
date is disclosed in Note 5 to the
consolidated financial statements.

iii. Penyisihan keusangan persediaan

iii. Allowance for inventory obsolescence

Perusahaan dan entitas anaknya melakukan


penyisihan bagi persediaan pada saat nilai
realisasi bersih persediaan menjadi lebih
rendah dibandingkan dengan biaya perolehan,
yang disebabkan kerusakan, penurunan fisik,
usang, perubahan tingkat harga atau sebabsebab lainnya.

The Company and its subsidiaries provide


allowance for inventories whenever the net
realizable value of the inventories becomes
lower than cost due to damage, physical
deterioration, obsolescence, changes in price
levels or other causes.

Akun
penyisihan
ditelaah
untuk
mencerminkan penilaian yang akurat di dalam
catatan keuangan. Nilai tercatat persediaan
di
dalam
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian diungkapkan di Catatan 6
laporan keuangan konsolidasian.

The allowance account is reviewed to reflect


the accurate valuation in the financial
records. The carrying amount of inventories
at the consolidated statements of financial
position is disclosed in Note 6 to the
consolidated financial statements.

Manajemen
berpendapat
bahwa
tidak
terdapat
penyisihan
keusangan
pada
persediaan yang harus diakui pada tanggal 31
Maret 2015 dan 31 Desember 2014.

The Management is of the opinion that there


should be no allowance for inventory
obsolescence that should be recognized as of
31 March 2015 and 31 December 2014.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/35

Exhibit E/35

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI


SIGNIFIKAN (Lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES


AND ASSUMPTIONS (Continued)

b. Sumber utama ketidakpastian estimasi (Lanjutan)


iv. Penilaian aset tetap

b. Key
sources
(Continued)

of

estimation

uncertainty

iv. Valuation of property, plant and equipment

Perusahaan dan entitas anaknya memperoleh


penilaian yang dilakukan oleh penilai eksternal
untuk menentukan nilai wajar properti
investasi. Penilaian ini didasarkan pada asumsi
yang meliputi pendapatan sewa di masa depan,
biaya pemeliharaan yang diantisipasi, biaya
pengembangan di masa depan dan tingkat suku
bunga diskonto yang telah ditentukan. Penilai
juga membuat acuan kepada bukti pasar harga
transaksi bagi properti sejenis.

The Company and its subsidiaries obtain


valuations performed by external valuers in
order to determine the fair value of its
investment properties. These valuations are
based upon assumptions including future
rental income, anticipated maintenance costs,
future development costs and the appropriate
discount rate. The valuers also make reference
to market evidence of transaction prices for
similar properties.

Informasi selanjutnya dalam hubungannya


dengan penilaian tanah diungkapkan dalam
Catatan 9.

Further information in relation to


valuation of land is disclosed in Note 9.

v. Manfaat pensiun

the

v. Post-employment benefits

Nilai sekarang dari kewajiban pensiun


bergantung pada sejumlah faktor yang
ditentukan
oleh
aktuaria
menggunakan
sejumlah
asumsi.
Asumsi-asumsi
yang
digunakan
dalam
menentukan
biaya
(pendapatan) bersih termasuk tingkat diskonto.
Perubahan
dalam
asumsi
ini
akan
mempengaruhi
nilai
tercatat
kewajiban
pensiun.

The present value of the pension obligations


depends on number of factors that are
determined by the actuary using a number of
assumptions. The assumptions used in
determining the cost (income) include the
discount rate net. Changes in these
assumptions will affect the carrying amount of
pension obligations.

Perusahaan dan entitas anaknya menentukan


tingkat diskonto yang sesuai pada setiap akhir
tahun sebagai tingkat bunga yang harus
digunakan dalam menentukan nilai kini dari
arus kas masa depan yang diperkirakan akan
dibayarkan untuk menyelesaikan kewajiban
pensiun. Dalam menentukan tingkat diskonto,
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
mempertimbangkan penggunaan suku bunga
obligasi korporasi dalam mata uang berkualitas
tinggi, terhadap manfaat yang akan dibayarkan
dan jatuh tempo yang terkait dengan
kewajiban pensiun.

The Company and its subsidiaries determine


the appropriate discount rate at the end of
each year as the interest rate that should be
used in determining the present value of
future cash flows expected to be paid to settle
the pension obligations. In determining the
discount rate, the Company and its
subsidiaries consider the interest rates of
corporate bonds denominated in a high quality
in terms of the benefits to be paid and the
maturity-related pension liabilities.

Asumsi-asumsi kunci lainnya untuk kewajiban


pensiun sebagian didasarkan pada kondisi pasar
saat kini. Informasi tambahan diungkapkan di
Catatan
14
atas
laporan
keuangan
konsolidasian.

Other key assumptions for pension obligations


are based in part on current market conditions
present. Additional information is disclosed in
Note 14 to the consolidated financial
statements.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/36
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. KAS DAN BANK

Exhibit E/36
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. CASH ON HAND AND IN BANKS

2015

2014

Kas

Cash on Hand

Rupiah
Dolar AS

110,489,401
25,710,378

434,191,647
31,608,548

Jumlah Kas

136,199,779

465,800,195

Rupiah
US Dollar
Total Cash on Hand

Bank

Cash in banks

Pihak ketiga

Third parties

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk


- AS$ 195.930,33 (2014: AS$ 181.493,83)
- Rupiah

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk


2,563,552,438

2,257,783,246

542,385,123

581,383,966

US$ 195,930,33 (2014 US$ 181,493.83) Rupiah -

PT Bank Central Asia Tbk


- AS$ 6.117,91

(2014 : AS$ 171.425,22)

- Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk


80,046,734

2,132,529,737

447,784,718

447,784,718

PT Bank M andiri (Persero) Tbk


- Rupiah
- AS$ 2.735,26 (2014: AS$ 15.248,33)

- AS$ 1.983,63 (2014: AS$ 2.114,00)

Jumlah

6,117.91 (US$ 2014 : 171,425.22) Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

703,901,550

544,377,765

Rupiah -

35,788,179

189,689,225

US$ 2,735.26 (2014: US$ 15.,248.33) -

180,778,083

180,757,838

Rupiah -

25,953,886

26,298,160

US$ 1,983 .63 (2013: US$ 2,114,.00) -

4,580,190,711

6,360,604,655

4,716,390,490

6,826,404,850

PT Bank Pan Indonesia Tbk


- Rupiah

US$

PT Bank Pan Indonesia Tbk

Pada akun kas dan bank tidak ada unsur dengan pihak
pihak berelasi.

Total

On this account cash and bank no elements with


related parties.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/37

Exhibit E/37

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

5. PIUTANG USAHA

5. TRADE RECEIVABLES

Akun ini terdiri dari saldo piutang yang timbul karena


penjualan:

This account consists of the outstanding receivables


arising from sales as follows:

2015

2014

Pihak ketiga

Third parties

Dolar AS

US D ollar

Seafod M S (Gourmet)

6,671,592,525

Amacore BV

3,154,762,137

3,379,291,790

Amacore BV

Jomara Seafood, Inc

1,607,216,579

2,847,806,226

Jomara Seafood, Inc

Thalasa Seafods NV/SA

Seafod MS (Gourmet)

2,656,347,161

Thalasa Seafods NV/SA

Australia Seafood Product Pty. Ltd

2,478,832,491

2,631,308,800

Australia Seafood Product Pty. Ltd

Star Food Product, Inc

1,814,894,462

2,472,323,237

Star Food Product, Inc

Ocean Leader

1,634,958,715

2,264,080,000

Ocean Leader

Delinova BV

1,104,115,452

1,795,256,208

Delinova BV

Strzelecki

1,363,952,700

Strzelecki

M & R Distributors, Inc

1,338,842,560

M & R Distributors, Inc

1,946,217,523

1,299,918,795

Fuji

Fuji
Seahawk

1,237,966,600

Seahawk

1,323,845,662

1,219,182,200

Interfood

M . F Deniz

1,209,665,600

M. F Deniz

Shieldfood

1,197,972,000

Shieldfood

1,051,374,240

1,097,728,987

Sea Blue

Iakovos Photiades

1,038,796,726

Iakovos Photiades

Landauer Limited

4,710,900,480

927,392,297

Landauer Limited

Gourment Fusion Foods, Inc

8,069,637,205

ASW Supply Chain

1,842,645,888

ASW Supply Chain

Freeze Tech Seafood

1,171,594,874

Freeze Tech Seafood

Piranha

1,950,144,032

Piranha

Rassu Seafood GM BH

2,415,777,424

Rassu Seafood GMBH

M AG

2,482,245,452

MAG

891,517,592

Modelo Continente

Interfood

Sea Blue

M odelo Continente
M arr Spa
Lain-lain (di bawah Rp 600 juta)

611,389,152

Gourment Fusion Foods, Inc

Marr Spa

6,190,870,035

2,491,639,944

Other (below Rp 600 million)

2,889,730,414

2,889,730,414

Pasific Marine Resources

Lain-lain

461,924,584

199,104,004

Others

Jumlah

49,804,594,393

42,229,898,774

Rupiah
Pasific M arine Resources

Rupiah

Cadangan kerugian penurunan


nilai piutang usaha

Pihak berelasi (Catatan 8)


Jumlah

Total
Allowance for impairment losses

422,572,138)

of trade receivables

49,804,594,393

41,807,326,636

933,625,117

933,625,117

Related party (Note 8)

50,738,219,510

42,740,951,753

Total

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/38

Exhibit E/38

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

5. PIUTANG USAHA (Lanjutan)

5. TRADE RECEIVABLES (Continued)

Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

The aging analysis on trade receivables is as follows:

2015

2014

Jatuh tempo:
Kurang dari 3 bulan
3 - 6 bulan
Lebih dari 6 bulan
Jumlah

Overdue:
46,630,298,367

39,141,064,327

Less than 3 months

224,063,280
3,883,857,863

60,502,334
3,961,957,230

More than 6 months

50,738,219,510

43,163,523,891

Cadangan kerugian penurunan


(

422,572,138)

50,738,219,510

42,740,951,753

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai atas


piutang pada pihak ketiga adalah sebagai berikut:

Saldo awal
(Catatan 24)

of trade receivables
Total

Mutation of allowance for impairment of trade


receivables from third parties is as follow:

2015

2014

422,572,138

199,722,770

Penambahan selama tahun berjalan


Penghapusan

Total
Allowance for impairment losses

nilai piutang usaha


Jumlah

3 - 6 months

Beginning balance
Additions during the year

(422,572,138.00)
-

Jumlah

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian


penurunan nilai atas piutang pada pihak ketiga adalah
cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul
dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
6. PERSEDIAAN

422,572,138
199,722,780)
422,572,128

(Note 24)
Written off
Total

The management believes that the allowance for


impairment losses of trade receivables from third
parties is adequate to cover possible losses on
collectability of these accounts.
6. INVENTORIES

2015

2014

Barang jadi

56,685,727,772

62,912,743,934

Bahan baku

3,898,736,178

1,244,560,303

Raw materials

Bahan pembantu

1,658,920,212

1,874,421,165

Factory supplies

Barang dalam perjalanan

2,685,802,423

7,061,189,099

Goods in transit

64,929,186,585

73,092,914,501

Total

Jumlah

Pada tahun 2015 dan 2014, persediaan telah


diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko
kerugian lainnya berdasarkan suatu paket polis
tertentu dengan nilai pertanggungan masing-masing
sebesar AS$ 2.700.000. Manajemen berpendapat
bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk
menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

Finished goods

In 2015 and 2014, inventories are covered by


insurance againts losses from fire risk and other risks
under blanket policies amounting to US$ 2,700,000,
respectively. Based on managements opinion, this
insurance coverage is adequate to cover any possible
losses from such risks.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/39
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. PERSEDIAAN (Lanjutan)

Exhibit E/39
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
6. INVENTORIES (Continued)

Seluruh nilai persediaan digunakan sebagai jaminan


sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh
dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(Catatan 11).

The entire value of Inventories are pledged as


collateral to loans facilities obtained from PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk (Note 11).

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat


persediaan usang atau rusak dan oleh karena itu tidak
ditetapkan penyisihan persediaan usang atau rusak.

The management believes that there is no


obsolescence or spoilage for inventories and
therefore no allowance for obsolescence or spoilage
has been provided.

7. UANG MUKA

7. ADVANCE PAYMENTS
2015

2014

Rupiah
Pihak ketiga
Pembelian bahan baku

2,955,935,208

5,609,269,811

Rupiah
Third parties
Purchases of raw materials

Pihak berelasi
PT M itra Timur Nusantara (Catatan 8)

1,350,000,000

1,350,000,000

Related party
PT Mitra Timur Nusantara (Note 8)

Jumlah

4,305,935,208

6,959,269,811

Total

Akun ini terutama merupakan uang muka untuk


operasional
penangkapan
ikan
yang
akan
diperhitungkan pada saat nelayan menyerahkan ikan
kepada Perusahaan.
8. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI

This account represents advance payment for


operational activities for fish farming which will be
realised at the time when fishermen delivered the
fish to the Company.
8. RELATED PARTIES BALANCE AND TRANSACTIONS

Sifat Pihak-pihak berelasi

The nature of relationship

31 Maret 2015 dan Desember 2014


Pemegang saham Perusahaan dan
Komisaris Utama
Perusahaan di bawah pengendalian
Komisaris/Direksi Perusahaan

331 March and 1 D ecember 2014


Irwan Sutjiamidjaja
Ridwan Sutjiamidjaja
PT M akanan Sehat Nusantara
PT M etra Tujuh Dua

The Companys shareholder and


President Commissioners
Under common control by
Commissioners/Directors of the Company

PT Sentra Boga Handal


Anggota keluarga pemegang saham

Andi Sutjiamidjaja
PT Sentra Boga Handal

Direksi Perusahaan

Herman Sutjiamidjaja

A close family member of the


Companys shareholders
Directors of the Company

Hendra Sutjiamidjaja
Komisaris Independen

Landaur K.C. Komala

Independent Commissioner

Transaksi pihak-pihak berelasi

Transactions with related parties

PT Makanan Sehat Nusantara merupakan pihak


berelasi. Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31
Desember 2014 sisa piutang dari penjualan adalah
sebesar Rp 933.625.117 (2013: Rp 933.625.117). Pada
tahun 2015 dan 2014, tidak ada penjualan kepada
pihak berelasi. Piutang ini merupakan saldo piutang
usaha atas penjualan tahun 2010 berjangka waktu 4
tahun dan dikenakan bunga sebesar 7,5% (Catatan 5).

PT Makanan Sehat Nusantara is a related party. As of


31 March 2015 and 31 December 2014 remaining
balance trade receivables from sales amounting to Rp
933,625,117 (2013: Rp 933,625,117). In 2015 and
2014, there is no sales made to related party. This
receivable represents trade receivable of sales made
in 2010 with term period of 4 years and bears
interest of 7.5% (Note 5).

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/40
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. SALDO DAN
(Lanjutan)

TRANSAKSI

PIHAK-PIHAK

Exhibit E/40
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

BERELASI

8. RELATED PARTIES BALANCE AND TRANSACTIONS


(Continued)

Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014,


piutang pihak berelasi dari Hendra Sutjiamidjaja
sebesar Rp 178.089.775 (2014: Rp 178.089.775).

As of 31 March and 31 December 2014, due from


related party, Hendra Sutjiamidjaja, amounted to Rp
178,089,775 (2014: Rp 178,089,775).

Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang


pihak-pihak berelasi dapat ditagih dan oleh karena itu
tidak ditetapkan penyisihan piutang ragu-ragu.

The management believes that the trade receivables


from related party are fully collectible, and
therefore no allowance for doubtful account was
provided.

Ridwan Sutjiamidjaja, Irwan Sutjiamidjaja, Herman


Sutjiamidjaja dan Hendra Sutjiamidjaja memberikan
jaminan dan jaminan pribadi sehubungan dengan
fasilitas utang Perusahaan tertentu (Catatan 11).

Ridwan Sutjiamidjaja, Irwan Sutjiamidjaja, Herman


Sutjiamidjaja and Hendra Sutjiamidjaja provided
collaterals and personal guarantees in relation to
certain loan facilities of the Company (Note 11).

2015

2014

Utang lain-lain jangka pendek


Rupiah
Irwan Sutjiamidjaja

Other short-term payable


Rupiah
3,000,000,000

3,000,000,000

2015

2014

Utang lain-lain jangka panjang


Rupiah
PT Sentra Boga Handal
PT M etra Tujuh Dua

8,161,200,000
6,346,172,563

8,161,200,000
6,346,172,563

Landauer K.C Komala


Censea Irwan Sutjiamidjaja
Ridwan Sutjiamidjaja
Andi Sutjiamidjaja

3,500,000,000
1,399,924,000
1,403,098,415
1,300,000,000

3,500,000,000
1,399,924,000
1,507,098,415
1,300,000,000

22,110,394,978

22,214,394,978

Jumlah

Pinjaman dari pihak-pihak berelasi memiliki tingkat


bunga sebesar 7,5% per tahun. Jangka waktu pinjaman
selama 4 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal
1 Januari 2015.

Irwan Sutjiamidjaja

Other long-term payables


Rupiah
PT Sentra Boga Handal
PT Metra Tujuh Dua
Landauer K.C Komala
Censea Irwan Sutjiamidjaja
Ridwan Sutjiamidjaja
Andi Sutjiamidjaja
Total

Loan from related parties bear interest rate of 7.5%


per annum. The term period of loan is 4 years and
will mature on 1 January 2015.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/41
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. ASET TETAP

Exhibit E/41
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

2015

2015
Saldo awal/

Saldo akhir/

Beginning

Tambahan/

Pengurangan

Reklasifikasi/

Revaluasi/

Ending

balance

Additions

Deductions

Reclassifications

Revaluation

balance

Biaya perolehan

Cost

Pemilikan langsung
Hak atas tanah

Direct ownership
70,473,200,000

70,473,200,000

Bangunan dan
prasarana
Mesin dan peralatan
Kapal

40,169,312,496
135,742,431,328
24,298,977,567

278,157,720
-

40,169,312,496

136,020,589,048

24,298,977,567

Perabot dan
peralatan kantor

3,573,289,301

6,900,000

6,745,029,200
3,336,971,833

192,000,000
421,873,800

136,170,489
-

284,339,211,725

898,931,521

136,170,489

3,580,189,302

6,800,858,711
3,758,845,633
-

Kapal
peralatan kantor

Nilai buku

Direct ownership
493,940,952

19,972,144,419

Building and improvement

109,992,386,080

1,217,574,036

111,209,960,116

Machinery and equipment

16,327,137,760

427,240,093

16,754,377,853

2,937,525,073
5,224,164,255

40,240,051
76,943,818

122,670,489

2,977,765,124
5,178,437,584

153,959,416,635

2,255,938,950

122,670,489

156,092,685,096

130,379,795,090

129,009,287,662

Beginning

Tambahan/

Pengurangan

Reklasifikasi/

Revaluasi/

Ending

balance

Additions

Deductions

Reclassifications

Revaluation

balance
Cost

Pemilikan langsung

Direct ownership
65,340,080,000

5,133,120,000

70,473,200,000

Bangunan dan

Kapal

Land
Building and

39,221,197,335

948,115,161

40,169,312,496

133,342,621,733

1,567,544,595

832,265,000

135,742,431,328

24,298,977,567

24,298,977,567

Perabot dan

improvements
Machinery and equipment
Vessels
Furniture and

peralatan kantor

3,029,777,253

500,714,048

Alat pengangkutan

6,284,229,200
-

460,800,000
5,160,149,994

( 1,823,178,161)

271,516,883,088

7,689,208,637

Aset dalam penyelesaian

Book value

Saldo akhir/

Biaya perolehan

prasarana

fixtures
Transport equipment

2014
Saldo awal/

Mesin dan peralatan

Vessels
Furniture and

2014

Hak atas tanah

Construction in progress

19,478,203,467

Perabot dan
Alat pengangkutan

fixture
Transport equipment

Accumulated
depreciation

Pemilikan langsung
Mesin dan peralatan

Vessels

285,101,972,758

Akumulasi penyusutan
Bangunan dan Prasarana

improvements
Machinery and equipment
Furniture and

Alat pengangkutan
Aset dalam penyelesaian

Land
Building and

42,798,000

3,573,289,301

6,745,029,200
3,336,971,833

5,133,120,000

fixture
Transport equipment
Construction in progress

284,339,211,725
Accumulated

Akumulasi penyusutan

depreciation

Pemilikan langsung
Bangunan dan Prasarana
Mesin dan peralatan
Kapal

Direct ownership
17,575,936,495

1,902,266,972

19,478,203,467

Building and improvement

105,062,365,787

4,930,020,293

109,992,386,080

Machinery and equipment

14,618,177,389

1,708,960,371

16,327,137,760

Perabot dan
peralatan kantor

2,813,765,538

123,759,535

2,937,525,073

Alat pengangkutan

4,966,932,865

257,231,390

5,224,164,255

145,037,178,074

8,922,238,561

153,959,416,635

Nilai buku

Vessels
Furniture and

126,479,705,014

130,379,795,090

fixtures
Transport equipment

Book value

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/42
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. ASET TETAP (Lanjutan)

Exhibit E/42
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

Beban penyusutan yang dibebankan untuk tahun yang


berakhir pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember
2014 adalah sebagai berikut:
2015

Depreciation for the years ended 31 March 2015 and


31 December 2014 were charged to:

2014

Beban pokok penjualan - Beban


pabrikasi (Catatan 20)

Cost of goods sold - Manufacturing


999,630,695

4,636,983,670

Beban umum dan penjualan


(Catatan 22)
Jumlah

overhead (Note 20)


General and administrative expenses

1,256,308,255

4,285,254,891

2,255,938,950

8,922,238,561

(Note 22)
Total

Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap


Perusahaan telah dinilai oleh penilai independen
Achmanan Satria Pangaloan & Rekan dengan nomor
izin usaha 2.12.0102, guna mengungkapkan nilai pasar
dan nilai likuidasi properti dengan laporan
No. 033/KJPP_ASP/E/PEN/III/2015
pada
tanggal
10 Maret 2015. Aset tetap yang diungkapkan appraisal
adalah hak atas tanah yang berlokasi di Jakarta dan
Kendari, dengan nilai wajar Rp 70.473.200.000.

On 31 December 2014, Companys property, plant and


equipment appraiced by independent appraiser
Achmanan Satria Pangaloan & Rekan with business
license number 2.12.0102, in order to reveal the
market value and the value of the liquidation of
property with No. 033/KJPP_ASP/E/PEN/III/2015 on
10 March 2015. Property, plant and equipment that
were revalued are land right is located in Jakarta and
Kendari, fair value Rp 70,473,200,000.

Pada bulan Desember 2014 dan 2013, aset tetap


Perusahaan berupa hak atas tanah yang berlokasi di
Jakarta
dan
Kendari,
nilai
wajarnya
telah
mengalami kenaikan sebesar Rp 5.133.120.000 dan
Rp 10.469.290.000.

In December 2014 and 2013, the Companys property,


plant and equipment represent of land rights which is
located in Jakarta and Kendari, the fair value have
been increased amounted to Rp 5,133,120,000 and
Rp 10,469,290,000.

Dalam menentukan nilai wajar, Penilai Independen


menggunakan metode penilaian pendekatan data
pasar dengan mempertimbangkan penjualan dari
properti sejenis atau pengganti dan data pasar
terkait, serta menghasilkan estimasi nilai melalui
proses perbandingan.

In determining fair value, the Independent Valuer use


the market data approach method of assessment by
considering sales of similar properties or the
replacement and related market data, as well as
generating estimated value through process
comparison.

Prosedur
identifikasi
pendekatan
data
yang
digunakan oleh Penilai Independen pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

Procedure identification approach data used by an


independent assessor on 31 December 2014 and 2013
is as follows:

a. Penelitian pasar tentang transaksi penjualan dan


penawaran, berkaitan dengan properti yang sama
dengan nilai obyek penilaian karakteristik tipe
produk seperti data penjualan, luas, kondisi fisik,
lokasi dan zoning (peruntukan).

a. Market research about selling transaction and


bargains; pertaining to property equal to the
value of an object appraisement characteristic of
type products such as the selling data, broad, the
physical condition, the location and zoning
(designation).
b. Identification about data and property in value.
Verification especially on accuracy transaction
and technical considerations about property.

b. Identifikasi tentang data maupun properti yang


dinilai. Verifikasi terutama pada akurasi transaksi
dan pertimbangan teknis tentang properti
tersebut.
c. Memilih unit pembanding yang setara dan
melakukan analisis.

c. Select an equivalent
conducted the analysis.

comparison

unit

and

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/43
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. ASET TETAP (Lanjutan)

Exhibit E/43
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

d. Membandingkan penjualan properti pembanding


dengan elemen perbandingan terhadap penyesuian
harga tiap pembanding terhadap obyek yang di
nilai.
e. Melakukan verifikasi kembali terhadap hasil dari
analisi perbandingan ke dalam suatu indikasi nilai
atau nilai dalam range/rekonsiliasi.

d. Comparing property sale with elements of


comparison the comparison against the price
comparison against an adjustment of each object
in values.
e. Verify back against the result of the comparison
to universal in an indication of the value or values
in the range/reconciliation.

Hak atas tanah merupakan Hak Guna Bangunan


Perusahaan yang akan berakhir sampai dengan 2034
dan dapat diperpanjang kembali.

Landrights represent the Companys Building Use


Right (Hak Guna Bangunan) which will expire until
2034 and are renewable.

Hak atas tanah, bangunan dan prasarana, mesin dan


peralatan, kapal dan alat pengangkutan tertentu
digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan
fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 11).

Certain land, buildings and improvements, machinery


and equipment, vessels and transportation equipment
are used as collateral for loan facilities obtained
from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(Note11).

Aset tetap selain hak atas tanah, telah diasuransikan


terhadap risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya
berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan
nilai pertanggungan sebesar Rp 117.119.700.000
(2013: Rp 112.222.420.000), manajemen berpendapat
bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk
menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

Property, plant and equipment, except for landrights,


are covered by insurance against losses from fire
and
other
risks
under
blanket
policies
for Rp 117,119,700,000 (2013: Rp 112,222,420,000),
which in managements opinion is adequate to cover
any possible losses from such risks.

10. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA

10. OTHER NON-CURRENT ASSETS


2015

Sewa jangka panjang dibayar di muka


Investasi
Lainnya
Jumlah

2014

2,118,101,451

2,118,101,451

Long-term prepaid rent

300,000,000
20,000,000

300,000,000
20,000,000

Investment

2,438,101,451

2,438,101,451

Total

Others

Sewa jangka panjang dibayar di muka merupakan


saldo atas biaya balik nama dan perpanjangan sewa
tanah pelabuhan di Tanjung Priok dari PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) dengan jangka waktu selama
15 tahun terhitung tanggal 1 Juli 2013 sampai dengan
30 Juni 2028.

Long-term prepaid rent represent cost of renewal of


title transfer and land lease of ports in Tanjung Priok
from PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) with period
of 15 years commencing on 1 July 2013 until 30 June
2028.

Berdasarkan Akta Pendirian PT Mitra Timur Nusantara


No. 46 Tanggal 7 April 2011, Perusahaan memiliki
PT Mitra Timur Nusantara yang berkedudukan di
Makassar dengan bidang usaha perikanan laut,
industry dan perdagangan. Perusahaan tersebut
berdiri pada tanggal 7 April 2011 dan saat ini masih
berada dalam tahap pengembangan. Nilai penyertaan
Perusahaan sebesar 300 lembar saham dengan nilai
nominal Rp 300.000.000 atau sebesar 40%. Investasi
ini ditujukan untuk menjaga kontinuitas pembelian
bahan baku untuk produksi Perusahaan.

Based on the Deed of Establishment of PT Mitra


Timur Nusantara No. 46 dated 7 April 2011, the
Company has PT Mitra Timur Nusantara that located
in Makassar, the scope of its activities is to engage
marine fisheries, industries and trading. That
company was established on 7 April 2011 and
currently still in development stage. The Company's
value of investment is 300 shares with nominal value
Rp 300,000,000 or equal to 40% of total shares. This
investment is intended to maintain the continuity of
purchase raw material for production of the
Company.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/44
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. UTANG BANK

Exhibit E/44
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. BANK LOANS

2015

2014

Pihak ketiga

Third parties

PT Bank Negara Indonesia

PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk, Jakarta

(Persero) Tbk, Jakarta

Dolar Amerika Serikat - AS$ 2.492.400


(2014: AS$ 2.501.100)
Rupiah

United States Dollar - US$ 2,492,400


32,610,561,600

31,113,684,000

38,801,852,326

45,972,900,000

178,089,775

178,089,775

Rupiah

71,590,503,701

77,264,673,775

Total Bank Loan

PT Bank Pan Indonesia Tbk


Rupiah
Jumlah Utang Bank

(2014: US$ 2,501.100)


Rupiah
PT Bank Pan Indonesia Tbk

Dikurangi bagian yang

Less current maturities

jatuh tempo dalam waktu satu tahun

of long term debt

PT Bank Negara Indonesia

PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk, Jakarta

(Persero) Tbk, Jakarta

Dolar Amerika Serikat - AS$ 2.492.4100

United States Dollar - US$ 2,492,400

(2014: AS$ 2.501.100)

32,610,561,600

31,113,684,000

(2014: US$ 2,501,100)

Rupiah

18,926,852,326

25,722,900,000

Rupiah

14,785,612

14,785,612

Bagian jangka pendek

51,552,199,538

56,851,369,612

Current maturities

Bagian jangka panjang

20,038,304,163

20,413,304,163

Long-term portion

PT Bank Pan Indonesia Tbk


Rupiah

PT Bank Pan Indonesia Tbk


Rupiah

Pada tahun 2009, Perusahaan telah memperoleh


kredit modal kerja ekspor (KMKE) dari PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk dengan maksimum sebesar
Rp 49.109.000.000 dan AS$ 2.474.000.

In 2009, the Company has obtained working capital


loans (KMKE) from PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk with a maximum amount of Rp 49,109,000,000
and US$ 2,474,000.

Perjanjian kredit modal kerja ekspor (KMKE) ini telah


beberapa kali mengalami perubahan dalam hal batas
maksimum kredit, sebagai berikut:
1. Pada tahun 2011, maksimum kredit modal
kerja
ekspor
(KMKE)
diturunkan
menjadi
sebesar Rp 44.637.900.000 dengan jangka waktu
sampai dengan tanggal 5 November 2012;
2. Pada tahun 2012, maksimum kredit modal kerja
ekspor (KMKE) diturunkan menjadi sebesar
Rp 44.372.900.000 dengan jangka waktu sampai
dengan tanggal 5 November 2013;
3. Pada tahun 2013, maksimum kredit modal kerja
ekspor (KMKE) diturunkan menjadi sebesar
Rp 44.072.900.000 dengan jangka waktu sampai
dengan tanggal 5 November 2014.

The working capital loans (KMKE) agreement has been


amended several times in relation with the maximum
credit limit, as follow:
1. In 2011, maximum credit limit of working capital
loans (KMKE) descended to Rp 44,637,900,000 with
term period until 5 November 2012;
2. In 2012, maximum credit limit of working capital
loans (KMKE) descended to Rp 44,372,900,000 with
term period until 5 November 2013;
3. In 2013, maximum credit limit of working capital
loans (KMKE) descended to Rp 44,072,900,000 with
term period until 5 November 2014.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/45
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. UTANG BANK (Lanjutan)

Exhibit E/45
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. BANK LOANS (Continued)

4. Pada tahun 2014, maksimum kredit modal kerja


ekspor (KMKE) diturunkan menjadi sebesar
Rp 23.822.900.000 dengan jangka waktu sampai
dengan tanggal 5 November 2015 dan dikenakan
suku bunga 11% per tahun. Nilai tersebut
merupakan pemecahan dari fasilitas KMKE IDR
maksimum Rp 44.072.900.000 dan sisa maksimum
sebesar Rp 20.250.000.000 diakui sebagai KMK
Aflopend yang jatuh tempo sampai dengan
Desember 2019.

4. In 2014, maximum credit limit of working capital


loans (KMKE) descended to Rp 23,822,900,000 with
term period until 5 November 2015 and charged
interest rate 11% per annum. The value is the
separation
of
KMKE
IDR
of
maximum
Rp 44,072,900,000 and the remaining amounting
to Rp 20,250,000,000 is recognized as KMK
Aflopend that maturities up to December 2019.

Dengan perpanjangan setiap tahun tersebut, utang


KMKE yang telah direstrukturisasi disajikan sebagai
liabiltas jangka pendek.

With the extention every year, KMKE loan which has


been restructured is presented as current liabilities.

Restrukturisasi

Restructuring

Keseluruhan pinjaman tersebut di atas telah


direstrukturisasi pada tanggal 29 Oktober 2010
berdasarkan surat No. JKM/2/G13/R, termasuk
tunggakan
bunga
fasilitas
KMKE
sebesar
Rp 7.900.000.000 dan AS$ 175.000. Fasilitas KMKE
yang diperoleh keduanya ditetapkan sebesar
Rp 45.509.000.000 dan AS$ 2.471.517 dan jatuh tempo
pada tanggal 5 November 2011 serta dikenakan suku
bunga pada tahun pertama sebesar 5%, tahun kedua
sebesar 6%, tahun ketiga sebesar 7% dan tahun
keempat sebesar 8% dan setelah 48 bulan dan
seterusnya bunga sesuai dengan bunga yang berlaku
saat itu dan direview setiap bulan. Pinjaman tersebut
di atas dijamin dengan persediaan, hak atas tanah,
bangunan atas nama Hendra Sutjiamidjaja, Herman
Sutjiamidjaja, Ridwan Sutjiamidjaja, pihak-pihak
berelasi, 8 unit kapal dan 12 kendaraan bermotor,
serta jaminan pribadi direktur dan komisaris pihak
yang berelasi. Untuk tunggakan bunga KMKE sebesar
Rp 7.900.000.000 dan AS$ 175.000 diangsur selama 60
bulan dimulai Oktober 2010 sampai dengan September
2015.

The above loan was restructured on 29 October 2010


based on letter No.JKM/2/G13/R, including interest
arrears amounting of the KMKE facilities to
Rp 7,900,000,000 and US$ 175,000. KMKE facilities
was obtained both set at Rp 45,509,000,000 and
US$ 2,471,571 and will expire on 5 November 2011
and bears interest of 5% at the firs year, 6% at the
second year, 7% at the third year and 8% at the fourth
year and after 48 months and beyond interest will be
in accordance with the then-prevailing rate and will
be reviewed every month. The loans are secured by
inventory, land rights, buildings on behalf of Hendra
Sutjiamidjaja,
Herman
Sutjiamidjaja,
Ridwan
Sutjiamidjaja, related parties, 8 units and 12 boat
motor vehicles, and personal guarantees of directors
and commissioners of a related party. For the KMKE
facility
interest
arrears
amounting
to
Rp 7,900,000,000 and US$ 175,000 will be paid over
60 months starting in October 2010 to September
2015.

Jadwal angsuran pelunasan tunggakan bunga KMKE


sebesar Rp. 7.900.000.000 adalah sebagai berikut:

Installment repayment schedule KMKE interest


arrears amounting to Rp 7,900,000,000 is as follows:

Tahun

Angsuran / Installments
Rupiah

Years

2010
2011
2012
2013
2014
2015

150.000.000
750.000.000
1.350.000.000
1.800.000.000
1.950.000.000
1.900.000.000

2010
2011
2012
2013
2014
2015

Jumlah

7.900.000.000

Total

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/46

Exhibit E/46

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11. UTANG BANK (Lanjutan)

11. BANK LOANS (Continued)

Restrukturisasi (Lanjutan)

Restructuring (Continued)

Jadwal angsuran pelunasan tunggakan bunga KMKE


sebesar AS$ 175.000 adalah sebagai berikut:

Installment repayment schedule KMKE interest


arrears amounting to US$ 175,000 is as follows:

Tahun

Angsuran /
Installments
US$

2010
2011
2012
2013
2014
2015

8.700
34.800
34.800
34.800
34.800
27.100

Jumlah

175.000

Years

2010
2011
2012
2013
2014
2015
Total

Perjanjian utang jangka pendek antara Perusahaan


dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
memuat beberapa pembatasan, yang mengharuskan
Perusahaan memperoleh persetujuan tertulis terlebih
dahulu dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.,
diantaranya melakukan merger, merubah bentuk atau
status hukum Perusahaan, membayar utang pemegang
saham, melakukan investasi baru, memberikan dan
menerima pinjaman dari pihak lain, membagikan laba
dan membayar dividen, membubarkan Perusahaan,
merubah susunan Komisaris dan Direksi, mengikatkan
diri sebagai penjamin dan atau menjaminkan harta
kekayaan Perusahaan kepada pihak lain dan
menyewakan Perusahaan kepada pihak lain. Selain
itu, Perusahaan diwajibkan memelihara rasio aset
lancar terhadap liabilitas jangka pendek 1,3:1 dan
rasio utang terhadap ekuitas 2,1:1.

The short-term loan agreement between the


Company and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
contains some restrictive covenants, that require the
Company to obtain prior written consent from
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., among
others to perform merger, change the Companys
legal form or status, pay due to shareholders, make
any new investment, grant or obtain loan from other
parties, distributes income and pay dividend,
liquidate the Company, change the member of the
board of Commisioners and Directors, act as
guarantor to other parties and or pledge the
Companys assets to other parties and lease the
Company to other parties. The Company has also an
obligation to maintain a current ratio 1.3:1 and a
debt to equity ratio 2.1:1.

Berdasarkan persyaratan dalam perjanjian pinjaman,


para kreditur dapat menyatakan pinjaman tersebut
langsung jatuh tempo dan dapat ditagih. Kemampuan
Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya
sebagai
suatu
entitas
yang
berkesinambungan tergantung pada permasalahan
tersebut.

Based on the terms of the loan agreements, the


creditors may declare the loans as immediately due
and callable. The Companys ability to continue as a
going concern depends on the matters described
above.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/47

Exhibit E/47

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. UTANG USAHA

12. TRADE PAYABLES

Utang usaha - pihak ketiga merupakan utang atas


pembelian ikan dan hasil laut lainnya dalam mata
uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat kepada:

Trade payables from third parties represent payables


arising from purchases of fish and other fishery
products denominated in Rupiah and United States
Dollar currencies as follows:

2015

2014

Pihak ketiga

Third parties

Rupiah
Atie

Rupiah
3,760,571,363

3,105,001,200

Atie

Ahoo Acong Dobo

1,279,628,400

Ahoo Acong Dobo

CV 46

533,803,000

CV 46

Nelayan Kendari

302,693,599

228,863,637

Nelayan Kendari

Awindo

523,126,256

Awindo

PT Alam Jaya

598,801,613

PT Alam Jaya

PT Bintang Jaya Kota M andiri

1,413,794,090

PT Bintang Jaya Kota Mandiri

Boy

1,183,256,726

Boy

PT Winson Prima Sejahtera

1,819,432,186

PT Winson Prima Sejahtera

Aho/Selfi

340,770,000

Aho/Selfi

M uhadi

213,542,100
237,725,600

175,911,300

10,393,713,533

5,323,207,537

Lain-lain (di bawah 100 juta)

Dolar AS

Muhadi
Others (below Rp 100 million)

US D ollar

PT Winson Prima Sejahtera

2,518,135,154

PT Winson Prima Sejahtera

Atie

1,418,313,012

Atie

BM I

715,013,880

BMI

Awindo

647,703,777

Awindo

YL Fishing

534,507,568

571,968,808

YL Fishing

Seachamp

445,790,759

Seachamp

615,602,200
-

18,834,160

Others (below Rp 100 million)

11,543,823,301

11,658,967,086

Group Resources
Lain-lain (di bawah 100 juta)
Jumlah

Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut:

2015

Group Resources

Total

The aging analysis on trade ayables are as follows:

2014

Kurang dari 3 bulan

9,449,281,080

11,653,244,686

Less than 3 months

Lebih dari 6 bulan

2,094,542,221

5,722,400

Over 6 months

11,543,823,301

11,658,967,086

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/48
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. UTANG LAIN-LAIN JANGKA PENDEK

Exhibit E/48
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. OTHER SHORT-TERM PAYABLES

Utang lain-lain - pihak ketiga merupakan utang atas


pembelian bahan pembungkus dan lainnya dalam
mata Rupiah dengan rincian sebagai berikut:

2015

Other payables third parties represent payables


arising from purchases of
wrapping and others
denominated in Rupiah with details as follows:

2014

Pihak ketiga

Third parties

Rupiah

Rupiah

Usman

2.400.000.000

1.559.788.018

Adi

1.000.000.000

1.000.000.000

Adi

Hadi

1.000.000.000

1.000.000.000

Hadi

Yulia

153.801.578

800.500.000

Yulia

PT Surya Sukses M andiri

559.167.200

659.973.200

PT Surya Sukses Mandiri

PT Rahayu Perdana Trans

Usman

1.754.000.000

356.000.000

PT Sentra Cahaya M akmur Perkasa

390.174.290

334.612.530

PT Wijaya Optimal

237.040.940

327.557.480

PT Wijaya Optimal

PT M aju Jaya Usaha Lestari

241.938.040

314.910.950

PT Maju Jaya Usaha Lestari

PT Jaya M andiri Nuansa Packindo

125.431.350

Sumber Berkat jaya

151.119.150
852.294.488

1.763.214.855

8.864.967.036

8.116.557.033

Lain-lain (di bawah Rp 100 juta)

Dolar AS
PT TM G Cipta Sindo Selaras
PT Trio Eagle Logistic
Lain-lain (di bawah Rp 100 juta)
Jumlah
Pihak berelasi (Catatan 8)
Jumlah

PT Rahayu Perdana Trans


PT Sentra Cahaya Makmur Perkasa

PT Jaya Mandiri Nuansa Packindo


Sumber Berkat jaya
Others (below Rp 100 million)

US D ollar
4.313.729.800

3.192.726.000

PT TMG Cipta Sindo Selaras

575.362.400
169.461.415

890.082.000
246.815.944

PT Trio Eagle Logistic

13.923.520.651

12.446.180.977

Total

3.000.000.000

3.000.000.000

Related party (Note 8)

16.923.520.651

15.446.180.977

Total

Others (below Rp 100 million)

Utang lain-lain jangka pendek kepada pihak ketiga


merupakan utang atas pembelian perlengkapan dan
peralatan.

Other short-term payables to third parties represent


payable on purchase of supplies and equipments.

Utang lain-lain jangka pendek kepada pihak ketiga


perorangan dan kepada pihak berelasi merupakan
pinjaman sementara yang diterima oleh Perusahaan
untuk membiayai kegiatan operasional Perusahaan.
Utang ini tidak memiliki jangka waktu pengembalian
dan dapat dikembalikan saat Perusahaan memiliki
cukup dana, serta tidak dikenakan bunga.

Other short-term payables to individual third parties


and related party represent temporary loan received
by the Company to finance the Companys operating
activities. These payables do not have payback
period and can be returned when the Company has
sufficient funds, and do not bear interest.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/49

Exhibit E/49

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION

Perusahaan memiliki seluruh program pensiun dengan


imbalan pasti yang tidak didanai yang mencakup
secara substansial seluruh karyawan tetapnya.
Perusahaan mengakui liabilitas manfaat pensiun sesuai
dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan Republik
Indonesia No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Provisi
bagi liabilitas manfaat pensiun didasarkan pada
laporan aktuaris independen, PT Sienco Aktuarindo
Utama dalam laporannya tertanggal 12 Januari 2015
dan 10 Februari 2014 untuk tahun-tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Metode
yang digunakan di dalam penilaian aktuarial adalah
metode Projected Unit Credit dan tabel mortalitas
mengacu pada Tabel Mortalita Indonesia II (TMI-II).

The Company has a wholly unfunded defined benefit


pension plan covering substantially all of its regular
employees. The Company recognised post-benefit
obligations in accordance with Indonesian Labor Law
of the Republic of Indonesia No. 13/2003 dated
25 March 2003. The provision for post benefit
obligations is based on the actuarial report of
independent actuary, PT Sienco Aktuarindo Utama in
its report dated 12 January 2015 and 10 February
2014 for the years ended 31 December 2014 and 2013.
The method used in the actuarial valuation is the
Projected Unit Credit Method and the mortality
table referred to is Table Mortalita Indonesia II
(TMI-II).

Estimasi liabilitas manfaat pensiun didasarkan pada


laporan aktuarial yang telah ditentukan dengan
menggunakan asumsi sebagai berikut:

The provision for post-benefits obligations based on


the actuarial report have been determined using the
following assumptions:

2015
Tingkat diskonto per tahun
Tingkat kenaikan gaji per tahun
Tingkat kematian
Tingkat cacat
Tingkat pengunduran diri
per tahun

2014

8.10%
8.10%
8.00%
8.00%
TMI 2011
TMI 2011
1% dari mortalita/
1% dari mortalita/
1% from mortality rate 1% from mortality rate
50% di usia 20 tahun
50% di usia 20 tahun
menurun hingga 0%
menurun hingga 0%
di usia 55 tahun/
di usia 55 tahun/
50% at age 20 decreased 50% at age 20 decreased
to 0% at age 55 years
to 0% at age 55 years

Mutasi liabilitas estimasian atas imbalan kerja adalah


sebagai berikut:

Resignation rate

The movement in the provision for employee


benefits are as follows:

2015
Saldo awal

Discount rate
Salary increment rate
Mortality rate
Disability rate

2014

Beban tahun berjalan

1,953,089,785
225,000,000

1,317,212,704
635,877,081

Expense in current year

Saldo akhir

2,178,089,785

1,953,089,785

Ending balance

Jumlah yang diakui pada laporan posisi keuangan


konsolidasian ditentukan sebagai berikut:

The amounts recognised in the consolidated


statements of financial position are determined as
follows:

2015
Nilai kini liabilitas
Rugi aktuarial yang belum diakui
Saldo akhir

2,602,817,293
424,727,508)
2,178,089,785

Beginning balance

2014

2,334,886,301
381,796,516)
1,953,089,785

Present value of the obligation


Unrecognized actuarial losses
Ending balance

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/50

Exhibit E/50

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan)

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. POST-EMPLOYMENT
(Continued)

Rekonsiliasi nilai wajar liabilitas imbalan pasti adalah


sebagai berikut:

Biaya jasa kini


Biaya bunga
Keuntungan (kerugian) aktuaria

1,784,707,596

Beginning balance

507,365,226

455,151,713

Current service cost

175,064,818
69,094,533)

Jumlah yang diakui di dalam laporan laba rugi


komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
2014
Biaya jasa kini
Biaya bunga

2014

1,989,481,782

2,602,817,293

Saldo akhir

157,054,268
62,027,276)
2,334,886,301

Juml ah

Interest expense
Actuarial gain (losses)
Ending balance

The amounts recognized in the consolidated


statements of comprehensive income are as follows:
2014

180,450,000

455,151,713

Current service cost

31,320,000

157,054,268

Interest expenses

Amortisasi kerugian aktuaria


yang diakui

OBLIGATION

Reconciliation of present value of defined benefit


liabilities are as follow:

2014
Saldo awal

BENEFITS

Amortization of recognized
13,230,000

23,671,100

225,000,000

635,877,081

Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014,


Perusahaan dan entitas anaknya tidak memiliki aset
program, karena Perusahaan dan entitas anaknya
tidak melakukan pendanaan terhadap liabilitas
imbalan pasca-kerja yang dihitung dalam valuasi ini.
15. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR

actuarial losses
Total

As of 31 March 2015 and 31 December 2014, the


Company and its subsidiaries do not have plan assets,
since the Company and its subsidiaries do not
undertake the funding of post-employment benefit
liabilities which calculated in this valuation.
15. ACCRUED EXPENSES

2015

2014

Listrik & energy

363,656,727

145,000,000

Professional fee

Pengangkutan

194,353,000

130,677,250

Insurance

Pengurusan dokumen ekspor

279,900,000

110,000,000

Processing of export documents

Gaji dan upah

769,955,970

16,178,755

Salaries and wages

Lain-lain (di bawah Rp 50 juta)

149,727,891

2,707,509

Others (below Rp 50 million)

1,757,593,588

404,563,514

Total

Jumlah

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/51

Exhibit E/51

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. MODAL SAHAM

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. SHARE CAPITAL

Pemegang saham dan pemilikan saham pada tanggal


31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai
berikut:

Pemegang saham
K Energy Ltd
Winapex Ltd
PT Dharma Mulia Andhika
Irwan Sutjiamidjaja
(Komisaris Utama)
Masyarakat (pemilikan
di bawah 5%)
Jumlah

The Companys shareholders and their respective


shareholding as of 31 March 2015 and 31 December
2014 are as follows:

Jumlah saham
ditempatkan
Persentase
dan disetor
kepemilikan/
penuh/
Percentage
Number of share
of
issued and fully
ownership
paid-in
%

Jumlah/
Amount
Rp

Shareholders

550.545.750
486.007.000
338.400.000

29,64
26,17
18,22

55.054.575.000
48.600.700.000
33.840.000.000

1.600.000

0,09

160.000.000

K Energy Ltd
Winapex Ltd
PT Dharma Mulia Andhika
Irwan Sutjiamidjaja
(President Commissioner)

480.582.750

25,88

48.058.275.000

Public (each below 5%)

1.857.135.500

100,00

185.713.550.000

Total

Perusahaan mencatatkan seluruh saham Perusahaan


yang ditempatkan dan disetor penuh dan waran seri I
pada Bursa Efek Indonesia.

The Company has listed all of its issued and fully paid
shares and warrants series I in the Indonesia Stock
Exchanges.

Pada tanggal 5 Desember 2013, PT Indomitra


Securities telah menjual seluruh saham yang dimiliki
dalam Perusahaan kepada K Energy Ltd. dan
Winapex Ltd. Hal ini telah diberitahukan oleh
Perusahaan kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui
Surat mengenai keterbukaan informasi No. 456
458/IMS/DIR/XII/2013 tanggal 9 Desember 2013.

On 5 December 2013, PT Indomitra Securities has sold


all shares owned in the Company to K Energy Ltd. and
Winapex Ltd. It has been notified by the Company to
Otoritas Jasa Keuangan by letter No. 456
458/IMS/DIR/XII/2013 dated 9 December 2013.

K Energy Ltd. telah mengambil alih saham milik


PT Indomitra Securities sebesar 309.545.750 lembar
saham atau senilai Rp 30.954.575.000, dan
Winapex Ltd.
telah
mengambil
alih
saham
PT Indomitra Securities sebesar 300.000.000 lembar
saham atau senilai Rp 30.000.000.000.

K Energy has taken over the shares owned by


PT Indomitra Securities amounting to 309,545,750
shares or Rp 30,954,575,000, and Winapex Ltd. has
acquired the shares owned by PT Indomitra Securities
amounting
to
300,000,000
shares
or
Rp 30,000,000,000.

Perusahaan mencatatkan seluruh saham Perusahaan


yang ditempatkan dan disetor penuh dan waran seri I
pada Bursa Efek Indonesia.

The Company has listed all of its issued and fully paid
shares and warrants series I in the Indonesia Stock
Exchanges.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/52

Exhibit E/52

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. TAMBAHAN MODAL DISETOR

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL

Rincian tambahan modal disetor bersih yang berasal


dari Penawaran Umum Terbatas I tahun 2007 dan
Penawaran Umum Perdana pada tahun 2000 dan
pelaksanaan waran seri I adalah sebagai berikut:

The details of additional on paid-in capital which


arose from Limited Public Offering I in 2007 and the
Initial Public Offering in 2000 and warrants series I
excercised are as follows:

2015
Agio saham
Biaya emisi saham

2014

18,115,713,173
(

5,851,849,167)

Jumlah Bersih
Modal disetor lainya
Ju mlah

18,115,713,173
(

5,851,849,167)

A dditional paid-in capital


Stock issuance cost

12,263,864,006

12,263,864,006

Total - Net

6,169,706,827

6,169,706,827

Other paid-in capital

18,433,570,833

18,433,570,833

Total

18. SURPLUS REVALUASI ATAS ASET TETAP TANAH BERSIH

18. REVALUATION SURPLUS OF LAND - NET

Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014,


Perusahaan melakukan penilaian aset tetap tanah
dengan rincian sebagai berikut:

As of 31 December 2014 and 2013, the Company


revalued land with details as follow:

2015

2014

Surplus revaluasi aset tetap tanah

Revaluation surplus of land

Saldo awal

67,654,137,701

62,521,017,701

5,133,120,000

5,133,120,000

72,787,257,701

67,654,137,701

Beginning balance

Penambahan surplus revaluasi


atas aset tetap tanah

Additional revaluation surplus

selama tahun berjalan


Saldo akhir

Mutasi surplus revaluasi atas aset tetap tanah dan


pajak tangguhan atas surplus revaluasi aset tetap
tanah adalah sebagai berikut:

2014

Pajak tangguhan atas

D eferred tax on

surplus revaluasi aset tetap tanah

revaluation surplus of land


(

16,913,534,425)

15,630,254,425)

Penambahan pajak tangguhan atas

Beginning balance
Additional deferred tax on

surplus revaluasi aset tetap tanah

revaluation surplus of land


-

selama tahun berjalan


Saldo akhir

Ending balance

Mutation of revaluation surplus of land and deferred


tax on revaluation surplus of land is as follow:

2015

Saldo awal

of land during the year

16,913,534,425)

1,283,280,000)

16,913,534,425)

during the year


Ending balance

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/53

Exhibit E/53

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. PENJUALAN

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. S A L E S

2015

2014

Ekspor

Export

Dolar AS

Us D ollar
Tu n a

54,501,238,394

40,075,679,334

Fillet

46,312,535,285

40,521,792,897

Octopus

28,368,575,432

16,382,738,170

Octopus

1,335,350,383

2,164,023,895

Cuttle Fish

956,787,789

1,006,005,682

Others

131,474,487,283

100,150,239,978

Cuttle Fish
Lain-lain

Tun a
Fillet

Lokal

Local

Rupiah

Rupiah
Fillet

2,307,243,880

2,102,296,798

Fillet

Kepala

2,711,833,400

2,237,915,549

Fish head

Whole

44,133,400

135,618,750

Whole

5,063,210,680

4,475,831,097

136,537,697,963

104,626,071,075

Jumlah Penjualan

Total Sales

Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014, tidak terdapat


penjualan kepada pelanggan tunggal yang melebihi
10% dari jumlah penjualan.

As of 31 March 2015 and 2014, there are no sales to


single customer exceeding 10% of the total sales.

Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014 tidak terdapat


penjualan kepada pihak berelasi.

As of 31 March 2015 and 2014 there is no sales


transaction to related party.

20. BEBAN POKOK PENJUALAN

20. COST OF GOODS SOLD


31 Maret 2015

Pemakaian bahan baku


Tenaga kerja langsung

31 Maret 2014

36.396.554.097

17.140.844.142

Raw materials used

3.352.854.524

3.203.229.173

Direct labor

Beban pabrikasi (Catatan 21)

12.210.938.301

6.829.015.228

Manufacturing overhead (Note 21)

Jumlah beban produksi

51.960.346.922

27.173.088.543

Total manufacturing cost

Pembelian barang dalam proses

58.848.508.805

65.474.840.252

Purchase of work in process inventory

110.808.855.727

92.647.928.795

Cost of goods manufactured

73.092.914.501

58.314.157.592

Beban pokok produksi


Persediaan barang jadi

Finished goods inventory

Awal tahun
Akhir tahun
Jumlah Beban Pokok Penjualan

64.929.186.585)
118.972.583.643

59.176.783.537)
91.785.302.850

At beginning of year
At end of year
Total Cost of Goods Sold

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/54
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan)

Exhibit E/54
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. COST OF GOODS SOLD (Continued)

Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014, tidak terdapat


pembelian kepada pemasok yang melebihi 10% dari
jumlah pembelian:
21. BEBAN PABRIKASI

As of 31 March 20015 and 2014, there was no


purchase to suppliers that exceed 10% of total
purchase:
21. MANUFACTURING OVERHEAD

31 Maret 2015

31 Maret 2014

Pemakaian kardus dan pengangkutan

6.067.039.006

3.283.057.814

Packing usage and transportation

Listrik dan energi

2.616.357.819

1.317.923.886

Electricity

Penyusutan (Catatan 9)

999.630.695

1.213.259.088

Depreciation (Note 9)

Perbaikan dan pemeliharaan

818.572.473

305.383.449

Reparation and maintenance

Alat perlengkapan

768.305.602

235.873.699

Supplies

Pencadangan THR

344.700.000

136.200.000

Holiday allowance

Air & Es

266.326.510

164.850.460

Water & Ice

Lain-lain

330.006.196

172.466.832

Others

12.210.938.301

6.829.015.228

Jumlah Beban Pabrikasi


(Catatan 20)

Total Manufacturing Overhead

22. BEBAN USAHA

(Note 20)

22. OPERATING EXPENSES

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:

The details of operating expenses are as follows:

31 Maret 2015

31 Maret 2014

Beban Penjualan

Selling Expenses

Pengangkutan

5,898,059,242

4,502,479,188

Freight-out

Sertifikasi kesehatan

1,227,352,784

692,767,066

Health certification

Pemasaran

97,375,213

42,648,806

Marketing

Asuransi

65,977,568

18,910,800

Insurance

Perjalanan

71,850,000

4,486,731

Travel

Jamuan

1,976,300

8,981,289

Entertainment

Lain-lain

7,285,500

6,850,569

7,369,876,607

5,277,124,449

Jumlah Beban Penjualan


(Dipindahkan)

Others
Total Selling Expenses
(Carried forward)

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/55

Exhibit E/55

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22. BEBAN USAHA (Lanjutan)

22. OPERATING EXPENSES (Continued)


31 Maret 2015

31 Maret 2014

Beban Penjualan
(Pindahan)
Beban Umum dan administrasi
Penyusutan (Catatan 9)
Gaji, upah dan pesangon
Beban manfaat karyawan (Catatan 14)
Kerugian penurunan nilai piutang usaha
(Catatan 5)
Jasa profesional
Pajak Bumi dan Bangunan
Perjalanan dan transportasi
Sewa
Peralatan kantor
Asuransi
Lain-lain

Selling Expenses
7,369,876,607

5,277,124,449

1,256,346,588

996,532,609

1,151,086,600
225,000,000

769,155,271
225,000,000

(Brought forward)
General and Administrative expenses
Depreciation (Note 9)

Salary, wages and severance


Employee benefits expense (Note 14)
Impairment losses of trade receivables
(Note 5)

130,225,636
87,612,100

39,204,545
37,319,700

Professional fees
Land and building tax
Travel and transportation

43,785,624
48,130,154
64,271,479
82,114,723

43,785,624
42,629,792
24,580,635
149,440,694

Rent
Office equipment
Insurance
Others
Total General and Administration

Jumlah Beban Umum dan Administrasi


Jumlah Beban Usaha

3,088,572,904

2,327,648,870

10,458,449,511

7,604,773,319

23. BEBAN BUNGA

23. INTEREST EXPENSES

Akun ini terdiri dari beban bunga atas pinjaman yang


diperoleh dari:
31 Maret 2015
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk

Expenses
Total Operating Expenses

This account represents interest expenses on loans


received from:
31 Maret 2014
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk

Bunga pihak-pihak berelasi

1,509,020,806
0

1,173,353,094
540,351,337

Interest to related parties

Jumlah Beban Bunga

1,509,020,806

1,713,704,431

Total Interest Expenses

24. PAJAK PENGHASILAN

24. INCOME TAX

a. Pajak dibayar di muka

a. Prepaid taxes
31 Maret 2015

31 Maret 2014

Pajak Pertambahan Nilai - bersih

Value Added Tax - net

2015

385,544,039

2015

2014

1,665,303,314

1,449,396,084

2014

83,124,000
524,106,501

205,821,501

2,658,077,854

1,655,217,585

Pajak Penghasilan pasal 28A


2015
2014
Jumlah

Income Tax article 28A


2015
2014
Total

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/56
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)

Exhibit E/56
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. INCOME TAX (Continued)

a. Pajak dibayar di muka (Lanjutan)

a. Prepaid taxes (Continued)

Pada tanggal 29 Desember 2014, Perusahaan


menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
untuk Pajak Pertambahan Nilai masa Desember
2013 melalui surat No. 00049/407/13/054/14
sebesar
Rp
1.117.224.991.
Pada
tanggal
31 Desember 2014, Perusahaan menerima Surat
Tagihan Pajak (STP) untuk Pajak Pertambahan
Nilai masa Januari - November 2013 (STP PPN)
melalui surat No. 002171/107/13/054/14 sebesar
Rp 73.965.090. Pada tanggal 16 Januari 2015,
Perusahaan telah menerima Surat Perintah
Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) dari Kantor
Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa sebesar
Rp 1.043.259.901 atas kelebihan pembayaran
Pajak Pertambahan Nilai tahun pajak 2013.

On 29 December 2014, the Company received


several Tax Overpayment Assessment Letter
(SKPLB) for Value Added Tax fiscal year December
2013 through letter No. 00049/407/13/054/14
amounting to Rp 1,117,224,991. On 31 December
2014, the Company received Tax Collection
Letter (STP) for Value Added Tax fiscal
year January November 2013 (STP PPN) through
letter No. 002171/107/13/054/14 amounting to
Rp 73,965,900. On 16 January 2015, the Company
has received tax overpayment refund order from
tax service office of listed companies amounting
to Rp 1,043,259,901 for excess payment of Value
Added Tax year 2013.

Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan


menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
(SKPLB) untuk Pajak Penghasilan Pasal 22 tahun
2013 melalui surat No.00001/406/13/054/14
sebesar Rp 190.929.000. Pada tanggal 20 Januari
2015, Perusahaan telah menerima Surat Perintah
Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) dari Kantor
Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa sebesar
Rp 190.929.000 atas kelebihan pembayaran Pajak
Penghasilan Badan tahun pajak 2013.

On 31 December 2014, the Company received


several Tax Overpayment Assessment Letter
(SKPLB) for Income Tax art 22 fiscal year 2013
through
letter
No.00001/406/13/054/14
amounting to Rp 190,929,000. On 20 January
2015, the Company has received tax overpayment
refund order from tax service office of listed
companies amounting to Rp 190,929,000 for excess
payment of corporate income tax year 2013.

b. Utang Pajak

b. Taxes Payable

31 Maret 2015
Pajak Penghasilan
Pasal 21

31 Maret 2014

Pasal 23

45,180,370
2,440,000

20,935,962
3,697,191

Jumlah

47,620,370

24,633,153

Income Taxes:
Article 21
Article 23
Total

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/57

Exhibit E/57

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. INCOME TAX (Continued)

c. Pajak Kini

c. Current Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat pajak


penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dan rugi fiskal untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2105
dan 2014, adalah sebagai berikut:

A reconciliation between profit before income


tax benefit as per consolidated statements of
comprensive income and fiscal loss for the years
ended 31March 2015 and 2014 are as follows:

31 Maret 2015
Laba sebelum manfaat pajak penghasilan
sesuai laporan laba rugi konsolidasian
Beda tetap:
Beban yang tidak dapat dikurangkan
Denda pajak
Penghasilan bunga yang pajaknya
bersifat final

31 Maret 2014

5,039,143,387

3,110,176,998

4,305,300
4,855,381

63,013,684
29,282,909

Profit before income tax benefit as per


consolidated statements of income

4,553,707)

Permanent differences:
Non-deductible expense
Tax penalty
Interest income subjected
to final tax

225,000,000
361,304,337
(9,832,339)
134,749,211

(540,351,337)
225,000,000
323,499,632
32,582,755

Temporary differences:
Correction of accrued expense
related parties
Employee benefit expense
Depreciation
profit on sales of fix assets
Amortization

715,968,639

128,473,936

5,755,112,026

3,238,650,934

Estimated taxable income current year

Laba fiskal - tahun 2013

14,191,380,138

14,191,380,138

Fiscal income 2013

Laba fiskal - tahun 2012

14,631,097,826

14,631,097,826

Fiscal income 2012

Laba fiskal - tahun 2011

9,664,535,447

9,664,535,447

Fiscal income 2011

(4,413,251)

Beda temporer:
Koreksi atas beban bunga utang afiliasi
Beban manfaat karyawan
Penyusutan
Laba atas penjualan aset tetap
Amortisasi
Jumlah
Taksiran laba fiskal tahun berjalan

Rugi fiskal - tahun 2010


Rugi fiskal - tahun 2009
Akumulasi rugi fiskal

549,937,470)
5,205,174,556

Perusahaan mengalami akumulasi rugi fiskal


sehingga taksiran pajak penghasilan untuk tahun
2014 dan 2013 adalah nihil.

Pajak Penghasilan Badan


Pajak Dibayar Di M uka:
Pajak Penghasilan pasal 22
Pajak Penghasilan pasal 28A

(
(
(

549,937,470)
97,068,967,553)
55,893,240,678)

Total

Fiskal loss 2010


Fiskal loss 2009
Accumulated fiscal loss

The Company was in tax losses carry forward


position, therefor the estimated income tax for
year 2014 and 2013 is nil.

31 Maret 2015

31 Maret 2014

83,124,000

205,821,501

83,124,000

205,821,501

Corporate Income Tax


Prepaid Tax:
Income Tax article 22
Income Tax article 28A

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/58

Exhibit E/58

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)

24. INCOME TAX (Continued)

d. (Beban) Manfaat Pajak Tangguhan

d. Income Tax (Expense) Benefit

Rincian manfaat pajak penghasilan adalah sebagai


berikut:

Details of income tax is as follows:

31 Maret 2015
Taksiran laba fiskal

31 Maret 2014

5,755,112,025

3,238,650,934

Beban pajak kini

Estimated fiscal profit

Current tax

Penghasilan pajak tangguhan:

D eferred tax benefit:

Rugi fiskal

1,438,778,006)

Beban bunga utang pihak berelasi

(312,162,733)

Fiscal loss

(135,087,834)

Finance cost loan from related party

Beban manfaat karyawan

56,250,000

56,250,000

Penyusutan

90,326,084

80,874,908

Depreciation

(2,458,085)
33,687,303

8,145,689

Profit sales of fix assets

Laba penjualan aset tetap


Amortisasi
Jumlah manfaat pajak penghasilan

1,260,972,704)

2014

Dikreditkan ke
laporan laba
konsolidasian/
Credited to
consolidated
statements of
income

137,483,368

(1,438,778,006)

Employee benefit expense

Amortization

(301,979,970)

Dibebankan ke
pendapatan
komprehensif
lainnya/
Charged to
the other
comprehensive
income

Total benefit income tax

2015

Aset pajak tangguhan

Deferred tax assets

Rugi fiskal

(1,301,294,638)

Koreksi atas beban bunga

Fiscal loss
Correction of interest expense

utang afiliasi

1,990,678,951

(4,398,176)

1,986,280,775

Cadangan kerugian

of related parties payable


Allowance for impairment

penurunan nilai piutang

230,874,749

Laba penjualan aset tetap

230,874,749

(2,458,085)

losses of receivable

(2,458,085)

Liabilitas imbalan

Post-employment benefit
488,272,445

pasca-kerja

2,847,309,513

Jum la h

56,250,000
( 1,384,986,091)

544,522,445

4,398,176)

1,457,925,246

Liabilitas pajak tangguhan

obligation
Total
Deferred tax liabilities

Surplus revaluasi atas


aset tetap tanah
Aset tetap

( 16,913,534,425)

Sewa dibayar di muka

(
(

1,256,582,322)
606,919,598)

90,326,084
33,687,303

Jum la h

( 18,777,036,345)

124,013,387

( 16,913,534,425)

(
(
-

1,166,256,238)
573,232,295)

( 18,653,022,958)

Liabilitas pajak tangguhan bersih

Revaluation surplus of land


Property, plant and
equipment
Prepaid rent
Total
Deferred tax liabilities -

( 15,929,726,832)

( 1,260,972,704)

4,398,176)

( 17,195,097,712)

Liabilitas pajak tangguhan

net
Deferred tax liabilities

entitas anak

4,399,176)

Jumlah

( 15,934,126,008)

( 1,260,972,704)

(4,398,176)

4,399,176)

( 17,199,496,888)

of subsidiary
Total

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/59

Exhibit E/59

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)

24. INCOME TAX (Continued)

d. (Beban) Manfaat Pajak Tangguhan (Lanjutan)


Rincian aset dan liabilitas pajak
Perusahaan adalah sebagai berikut:

d. Income Tax (Expense) Benefit (Continued)

tangguhan

Details of the Companys deferred tax assets and


liabilities are as follows:

Dikreditkan
(dibebankan) ke

Dibebankan ke

laporan laba rugi

pendapatan

konsolidasian/

komprehensif

2013

Credited

lainnya/

(charged) to

Charged to

consolidated

the other

statements of

comprehensive

income

income

2014

Aset pajak tangguhan

Deferred tax assets

Rugi fiskal

4,831,414,793

(312,162,733)

4,519,252,060

Koreksi atas beban bunga

Fiscal loss
Correction of interest expense

utang afiliasi

1,433,268,308

135,087,834)

1,298,180,474

125,231,715

Cadangan kerugian

of related parties payable


Allowance for impairment

penurunan nilai piutang

125,231,715

Liabilitas imbalan

losses of receivable
Post-employment benefit

329,303,175

pasca-kerja

6,719,217,991

Jum la h

56,250,000

385,553,175

391,000,567)

6,328,217,424

Liabilitas pajak tangguhan

obligation
Total
Deferred tax liabilities

Surplus revaluasi atas


aset tetap tanah

( 15,630,254,425)

( 15,630,254,425)

Revaluation surplus of land


Property, plant and

Aset tetap
Sewa dibayar di muka

( 1,373,430,088)
(
639,502,353)

80,874,908
8,145,689

Jum la h

( 17,643,186,866)

89,020,597

301,979,970)

( 1,292,555,180)
(
631,356,664)

equipment

( 17,554,166,269)

Total

( 11,225,948,845)

Liabilitas pajak tangguhan bersih

Prepaid rent

Deferred tax liabilities ( 10,923,968,875)

Liabilitas pajak tangguhan

net
Deferred tax liabilities

entitas anak

4,399,176)

Jumlah

( 10,928,368,051)

301,979,970)

4,399,176)

( 11,230,348,021)

of subsidiary
Total

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/60
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)

Exhibit E/60
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. INCOME TAX (Continued)

e. Surat Ketetapan Pajak

e. Tax Assessments

Pada tanggal 29 Januari 2013, Perusahaan


menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar
(SKPKB)
untuk
Pajak
Pertambahan
Nilai tahun 2011 melalui surat No. 00008/207/
11/054/13,
No.
00013/107/11/054/13,
dan
No. 00014/107/11/054/13 masing-masing sebesar
Rp 58.145.270, Rp 1.700.000 dan Rp 36.051.476.
Pada tanggal yang sama, Perusahaan juga
menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
(SKPLB) untuk Pajak Pertambahan Nilai tahun 2011
melalui surat No. 00005/407/11/ 054/13 sebesar
Rp 590.962.790.

On
29
January
2013,
the
Company
received several Tax Underpayment Assessment
Letter (SKPKB) for Value Added Tax fiscal
year
2011
through
letter
No.
00008/
207/11/054/13, No. 00013/107/11/054/13 and
No. 00014/107/11/054/13,
amounting
to
Rp 58,145,270, Rp 1,700,000 and Rp 36,051,476
respectively. On the same date, the Company also
received
Tax
Overpayment
Assessment
Letter (SKPLB) for Value Added Tax fiscal year
2011 through letter No. 00005/407/11/054/13
amounting to Rp 590,962,790.

Pada tanggal 15 April 2013, Perusahaan menerima


beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
(SKPKB) untuk Pajak Penghasilan Pasal 21 tahun
2011 melalui surat No. 00006/201/11/054/13
sebesar Rp 1.434.250, SKPKB Pajak Penghasilan
Pasal 23 melalui surat No. 00019/203/11/054/13
dan No. 00022/103/11/054/13 masing-masing
sebesar Rp 4.314.905 dan Rp 100.000, dan SKPKB
untuk Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Final
melalui surat No. 00018/240/11/054/13 dan
No. 00012/140/11/054/13 masing-masing sebesar
Rp 5.524.239 dan Rp 500.000. Perusahaan juga
menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
(SKPLB) untuk Pajak Penghasilan Badan tahun 2011
melalui surat No. 00061/406/11/054/13 sebesar
Rp 208.217.000.

On 15 April 2013, the Company received several


Tax Underpayment Assessment Letter (SKPKB)
for
Income
Tax
Art
21
fiscal
year
2011 through letter No. 00006/201/11/054/13
amounting to Rp 1,434,250, SKPKB for Income Tax
Art 23 through letter No. 00019/203/11/054/13
and No. 00022/103/11/054/13 amounting to
Rp 4,314,905 and Rp 100,000, respectively,
and SKPKB for Income Tax Art 4 (2) Final
through letter No. 00018/240/11/054/13 and
No. 00012/140/11/054/13
amounting
to
Rp 5,524,239 and Rp 500,000, respectively. The
Company also received Tax Overpayment
Assessment Letter (SKPLB) for Corporate Income
Tax
fiscal
year
2011
through
letter
No. 00061/406/11/054/13
amounting
to
Rp 208,217,000.

25. LABA PER SAHAM DASAR

25. BASIC INCOME PER SHARE

Laba bersih untuk tujuan penghitungan laba per


saham (pembilang) dan rata-rata tertimbang saham
beredar (penyebut) adalah sebagai berikut:
31 Maret 2015

Income for the purpose of calculation earnings per


share (numerator) and weighted average shares
(denominator) are as follows:
31 Maret 2014

Laba tahun berjalan yang diatribusikan


kepada pemilik entitas induk

Profit for the year attributable


3,778,170,682

2,808,197,027

to owners of the parent Company

1,857,135,500

1,857,135,500

Weighted average number of shares

2.03

1.51

Basic income per share

Rata-rata tertimbang jumlah


saham yang beredar
Laba bersih per saham dasar

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/61
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Exhibit E/61
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG


ASING

26. MONETARY ASSET AND LIABILITIES DEMONINATED


FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014, Perusahaan


mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing:

As of 31 March 2015 and 2014, the Company had


monetary assets and liabilities denominated in
foreign currency as follows:

31 Maret 2015
AS$

31 Maret 2014
Rp

AS$

Rp

Aset
Kas
Bank

Assets
1,965

25,710,378

1,240

14,143,013

206,767

2,705,331,237

440,877

5,027,766,668

Cash on hand
Cash in banks
Trade receivables

Piutang usaha ekspor

3,550,250

46,451,473,093

3,907,107

44,556,646,479

export

Jumlah

3,758,982

49,182,514,708

4,349,224

49,598,556,160

Total

Utang bank

2,492,400

32,610,561,600

2,527,200

28,820,188,800

Bank loans

Utang usaha
Utang lain-lain - jangka pendek

87,902
1,068,594

1,150,109,768
13,981,485,322

170,019
441,612

1,938,895,619
5,036,151,129

Other payables - short-term

Jumlah

3,648,896

47,742,156,690

3,138,831

35,795,235,548

Total

110,086

1,440,358,018

1,210,393

13,803,320,612

Net asssets (liabilities)

Liabilitas

Aset (liabilitas) bersih

Liabilities

Pada tanggal 27 Maret 2015 (tanggal laporan


keuangan) 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, aset
dan liabilitas dalam mata uang asing dilaporkan dalam
Rupiah dengan menggunakan kurs sebagai berikut:
2015
AS$

On 27 March 2015 (date of financial report) 31 March


2015 and 31 December 2014, assets and liabilities in
foreign currency were reported in Rupiah by using the
exchange rate as follows:
2015

12,922

Trade payables

13,084

2014
12,440

US$

Pada masa mendatang, nilai kurs masih mungkin


berubah-ubah, dan mata uang Rupiah mungkin
mengalami penurunan atau kenaikan secara signifikan
terhadap mata uang lainnya.

In the future, the foreign exchange rates will still


fluctuate, and Rupiah has a possibility to depreciate
or appreciate significantly against other currencies.

Apabila aset bersih dalam mata uang asing pada


tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014
dinyatakan dengan kurs tengah BI, per tanggal 27
Maret 2015, maka jumlah aset bersih akan turun
sebesar Rp 17.716.640.

If net asset denominated in foreign currencies on 31


March 2015 and 31 December 2014 were expressed
using BI middle rates as at 27 March 2015, total net
asset would down by Rp 17,716,640.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/62

Exhibit E/62

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. INFORMASI SEGMEN

27. SEGMENT INFORMATION

31 MARET 2015

31 MARCH 2015

Segmen Geografis berdasarkan lokasi aset:

Geographical Segments based on location of assets:

Jakarta/

Kendari/

Lain-lain

Eliminasi/

Jumlah/

Jakarta

Kendari

Others

Elimination

Total

Penjualan
Eksternal

Sales
136,537,697,963
-

Antar segmen

136,537,697,963

136,537,697,963

20,825,612,943

24,333,780,511

45,159,393,454)

20,825,612,943

24,333,780,511

45,159,393,454)

136,537,697,963

31 Maret 2015

Hasil
Hasil segmen
Beban yang tidak
dapat dialokasikan
Laba dari usaha
Beban lain-lain
Laba sebelum pajak
Beban pajak penghasilan

External
Inter -segment

31 March 2015
Jakarta/
Jakarta

Kendari/
Kendari

Eliminasi/
Elimination

Jumlah/
Total

7,106,684,809

7,106,684,809
( 2,067,521,423)

Income
Segment income
Unallocated
Expenses

5,039,163,386

Income from operations

Other charges

5,039,163,386

Income before tax

( 1,260,972,704)

Income tax expense

3,778,190,683

Total profit for the year

Jumlah laba tahun berjalan


yang diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali

3,778,190,683
-

Total profit for the year


attributable to:
Owner of the parent entity
Non- controlling interest

Jumlah

3,778,190,683

Total

Laba tahun berjalan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/63

Exhibit E/63

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)

27. SEGMENT INFORMATION (Continued)

Segmen Usaha

Business Segments

31 Maret 2015

Jakarta/

Kendari/

Eliminasi/

Jumlah/

Jakarta

Kendari

Elimination

Total

31 March 2015

Aset

Assets

Aset segmen

316,809,599,342

33,981,306,445

86,840,543,970)

263,950,361,817

Segment assets

4,246,942,745

Unallocated assets

Aset yang tidak


-

dapat dialokasikan

268,197,304,562

Liabilitas

Liabilities

Liabilitas segmen

30,692,051,721

89,896,243,315

86,840,543,970)

33,747,751,066

Segment liabilities

Liabilitas yang tidak

Unallocated
-

dapat dialokasikan

113,120,519,689

liabilities

146,868,270,755
Informasi segmen

Others segment

Lainnya

information

Pengeluaran modal

885,431,520

885,431,520

Capital expenditures

2,255,977,283

136,537,697,963

Sales

60,584,463,950

Segment assets

207,612,840,612

Unallocated assets

Penyusutan dan

Depreciation and

amortisasi

1,256,346,588

999,630,695

amortization

Segmen Bisnis

Business Segments

Penjualan

136,537,697,963

Aset

Assets

Aset segmen

60,244,693,548

339,770,402

Aset yang tidak dapat


dialokasikan

268,197,304,562

Segmen Geografis berdasarkan lokasi pelanggan:

Geographical Segments based on location of


customers:
Lain-lain

Penjualan

Amerika

(kurang

Serikat/

dari 10%)/

United Stated

Eropa/

Jepang/

Others (each

Jumlah/

of America

Europe

Japan

below 10%)

Total

64,059,651,438

28,359,637,944

10,140,098,945

33,978,309,636

136,537,697,963

Sales

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/64

Exhibit E/64

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. SEGMENT INFORMATION (Continued)

31 MARET 2014

31 MARCH 2014

Segmen Geografis berdasarkan lokasi aset:

Geographical Segments based on location of


assets:

Jakarta/

Kendari/

Eliminasi/

Jumlah/

Jakarta

Kendari

Elimination

Total

Penjualan
Eksternal
Antar segmen

Sales
104,626,071,075
-

15,973,802,541

104,626,071,075

15,973,802,541

(15,973,802,541)

104,626,071,075
-

15,973,802,541)

104,626,071,075

31 Maret 2014

Hasil
Hasil segmen
Beban yang tidak
dapat dialokasikan

Jakarta/
Jakarta

Kendari/
Kendari

Eliminasi/
Elimination

Jumlah/
Total

12,840,768,225

12,840,768,225
( 7,604,773,319)
5,235,994,906

Beban lain-lain

( 2,125,817,908)

Manfaat pajak penghasilan

Inter-segment

31 March 2014

Laba dari usaha

Laba sebelum pajak

External

3,110,176,998
(301,979,971)

Income
Segment income
Unallocated
Expenses
Income from operations
Other charges
Income before tax
Benefit income tax

2,808,197,027

Total profit for the year

Jumlah laba tahun berjalan


yang diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali

2,808,197,027
-

Total profit for the year


attributable to:
Owner of the parent entity
Non- controlling interest

Jumlah

2,808,197,027

Total

Laba tahun berjalan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/65

Exhibit E/65

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)

27. SEGMENT INFORMATION (Continued)

Segmen Usaha

Business Segments

31 Maret 2014

Jakarta/

Kendari/

Eliminasi/

Jumlah/

Jakarta

Kendari

Elimination

Total

31March 2014

Aset

Assets

Aset segmen

281,246,194,018

38,854,460,310

71,327,923,086)

248,772,731,242

Segment assets

2,707,566,996

Unallocated assets

Aset yang tidak


-

dapat dialokasikan

251,480,298,238
Liabilitas

Liabilities

Liabilitas segmen

109,590,314,678

79,263,389,854

71,327,923,086)

117,525,781,446

Segment liabilities

Liabilitas yang tidak

Unallocated
-

dapat dialokasikan

27,013,578,235

liabilities

144,539,359,681
Informasi segmen

Others segment

Lainnya

information

Pengeluaran modal

1,826,293,071

1,826,293,071

2,209,791,697

104,626,071,075

Capital expenditures

Penyusutan dan

Depreciation and

amortisasi

996,532,609

1,213,259,088

amortization

Segmen Bisnis

Business Segments

Penjualan

104,626,071,075

Sales

Aset

Assets

Aset segmen

60,176,653,894

60,176,653,894

Segment assets

191,303,644,344

Unallocated assets

Aset yang tidak dapat


dialokasikan

251,480,298,238

Segmen Geografis berdasarkan lokasi pelanggan:

Geographical
customers:

Segments

based

on

location

of

Lain-lain

Penjualan

Amerika

(kurang

Serikat/

dari 10%)/

United Stated

Eropa/

Jepang/

Others (each

Jumlah/

of America

Europe

Japan

below 10%)

Total

43,671,162,280

30,867,049,191

10,094,670,535

19,993,189,070

104,626,071,075

Sales

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/66

Exhibit E/66

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Perusahaan dan entitas anaknya di dalam operasinya


dihadapkan pada risiko keuangan sebagai berikut:

The Company and its subsidiaries is exposed through


its operations to the following financial risks:

Risiko pasar
Risiko kredit
Risiko likuiditas

Market risk
Credit risk
Liquidity risk

Sejalan dengan bisnis lainnya, Perusahaan dan entitas


anaknya dihadapkan kepada risiko yang timbul dari
penggunaan instrumen keuangan. Catatan atas
laporan keuangan ini menjelaskan tujuan, kebijakan,
dan proses manajemen risiko-risiko Perusahaan dan
entitas anaknya tersebut dan metode yang digunakan
untuk mengukurnya. Informasi kuantitatif selanjutnya
yang terkait dengan risiko-risiko tersebut disajikan di
dalam instrumen keuangan berikut.

In common with all other businesses, the Company


and its subsidiaries is exposed to risks that arise from
its use of financial instruments. This note describes
the Company and its subsidiaries objectives, policies
and processes for managing those risks and the
methods used to measure them. Further quantitative
information in respect of these risks is presented
throughout these financial statements.

Selama ini, tidak terdapat perubahan substantif di


dalam eksposur Perusahaan dan entitas anaknya
terhadap risiko instrumen keuangan, tujuan,
kebijakan, dan proses bagi pengelolaan risiko-risiko
tersebut atau metode yang digunakan untuk
mengukurnya dari periode sebelumnya, kecuali
dinyatakan lain di dalam catatan atas laporan
keuangan ini.

There have been no substantive changes in the


Company and its subsidiaries' exposure to financial
instrument risks, its objectives, policies and processes
for managing those risks or the methods used to
measure them from previous periods unless otherwise
stated in this note.

Instrumen keuangan utama

Principal financial instruments

Instrumen keuangan utama yang digunakan oleh


Perusahaan, di mana risiko instrumen keuangan
timbul, adalah sebagai berikut:
Piutang usaha
Kas dan bank
Utang usaha dan utang lain-lain
Pinjaman bank dengan tingkat suku bunga tetap

The principal financial instruments used by the


Company, from which financial instrument risk arises,
are as follows:
Trade receivables
Cash on hand and in banks
Trade and other payables
Fixed rate bank loans

Ikhtisar instrumen keuangan yang dimiliki berdasarkan


kategori, disajikan sebagai berikut:

A summary of the financial instruments held by


category is provided below:

Aset Keuangan

Financial Assets
Nilai wajar melalui

Pinjaman dan

Tersedia untuk

laba rugi/

piutang/

dijual/

Fair value through

Loans and

Available for

profit or loss

receivables

sale

31 Maret 2015

31 march 2015

Kas dan bank

4,716,390,490

Cash on hand and in banks

Piutang usaha

50,738,219,510

Trade receivables

Piutang lain-lain

7,666,906,455

Other receivables

Piutang pihak berelasi

178,089,775

Due from related party

Jumlah

63,299,606,230

Total

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/67

Exhibit E/67

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Aset Keuangan (Lanjutan)

Financial Assets (Continued)


Nilai wajar melalui

Pinjaman dan

Tersedia untuk

laba rugi/

piutang/

dijual/

Fair value through

Loans and

Available for

profit or loss

receivables

sale

31 Maret 2014

31 March 2014

Kas dan bank

7,126,174,710

Cash on hand and in banks

Piutang usaha

44,565,088,287

Trade receivables

Piutang lain-lain

114,432,148

Other receivables

Piutang pihak berelasi

1,146,910,013

Due from related party

Jumlah

52,952,605,158

Total

Liabilitas Keuangan

Financial Liabilities
Liabilitas keuangan
pada nilai wajar

Liabilitas keuangan

melalui laba rugi/

pada biaya perolehan

Financial liabilities

yang diamortisasi/

at fair value through

Financial liabilities

profit or loss

at amortized cost

31 Maret 2015

31 March 2015

Utang usaha

11,543,823,301

Trade payables

Utang lain-lain jangka pendek

18,192,697,229

Other short-term payables

Biaya masih harus dibayar

1,757,593,588

Accrued expenses

Utang lain-lain jangka panjang

22,110,394,978
71,590,503,701

Other long-term payables

Utang bank

Jumlah

125,195,012,797

Total

Bank loans

Liabilitas keuangan
pada nilai wajar

Liabilitas keuangan

melalui laba rugi/

pada biaya perolehan

Financial liabilities

yang diamortisasi/

at fair value through

Financial liabilities

profit or loss

at amortized cost

31 Maret 2014

31 March 2014

Utang usaha

19,075,943,840

Trade payables

Utang lain-lain jangka pendek

13,370,766,036

Other short-term payables

Biaya masih harus dibayar

1,310,169,369

Accrued expenses

Utang lain-lain jangka panjang

21,365,650,650
76,619,636,907

Other long-term payables

Utang bank

Jumlah

131,742,166,802

Total

Bank loans

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/68
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

Exhibit E/68
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

Financial Liabilities (Continued)

Tujuan, Kebijakan dan Proses Umum

General Objectives, Policies and Process

Aktivitas Perusahaan dan entitas anaknya mengandung


berbagai risiko keuangan seperti risiko kredit, risiko
likuditas, risiko pasar dan risiko pasar lain. Secara
keseluruhan, program manajemen risiko keuangan
Perusahaan dan entitas anaknya terfokus untuk
menghadapi
ketidakpastian
pasar
uang
dan
meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak
pada kinerja keuangan Perusahaan dan entitas
anaknya.

The Companys and its subsidiaries activities are


exposed to few financial risks such market risks,
credit risks, market risks and other market risks. The
Companys and its subsidiaries overall management
program focuses to mitigate to volatility of financial
markets and to minimize potential adverse
effects
on the Companys and its subsidiaries
financial performance.

a. Risiko pasar

a. Market risk

Perusahaan dan entitas anaknya menyadari adanya


risiko pasar yang terjadi akibat fluktuasi mata
uang Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat, serta
fluktuasi suku bunga pinjaman, sehingga entitas
anak melakukan kontrak lindung nilai dengan
tujuan melakukan aktivitas lindung nilai atas
ketidakpastian fluktuasi suku bunga dan fluktuasi
mata uang asing yang timbul dari arus kas pokok
dan bunga pinjaman dari entitas anak.

The Company and its subsidiaries are aware of


market risk due to foreign exchange fluctuation of
Rupiah against United States Dollar and interest
rate fluctuation, hence, the subsidiaries have
entered into hedging contracts to hedge the
uncertainty of interest rate and foreign exchange
fluctuations arising from the loan principal and
interest payments from each subsidiaries.

Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

Foreign Exchange Risk

Perubahan nilai tukar telah, dan diperkirakan akan


terus, memberikan pengaruh terhadap hasil usaha
dan arus kas Perusahaan. Beberapa pinjaman dan
belanja
modal
Perusahaan
adalah,
dan
diperkirakan akan terus, didenominasi dengan
mata uang Dolar Amerika Serikat. Sebagian besar
pendapatan Perusahaan adalah dalam mata uang
Dolar Amerika Serikat.

Changes in exchange rates have affected and may


continue to affect the Companys results of
operations and cash flows. Some of the Companys
debts and capital expenditures are, and expected
will continue to be, denominated in United States
Dollar. Most of the Companys revenues are
denominated in United States Dollar.

Risiko pasar dikendalikan dengan menilai dan


memantau pergerakan mata uang asing terhadap
laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan
entitas anaknya.

Market risk is mitigated through assessing and


monitoring the movement in foreign currencies to
the Company and its subsidiaries consolidated
financial statements.

Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember


2014, jika Rupiah melemah 4,53% terhadap mata
uang asing dengan seluruh variabel lain tetap,
maka laba periode berjalan lebih rendah Rp
17.716.640 (2014: Rp 221.296.982) terutama yang
timbul sebagai akibat kerugian selisih kurs atas
penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing.

As at 31 March 2015 and 31 December 2014, if the


Rupiah had weakend by 1% against the foreign
currency with all other variables held constant,
profit for the period would have been
Rp 17,716,640 (2013: Rp 221,296,982) lower,
mainly as a resut of foreign exchange losses on
translation of monetary assets and liabilities
denominated in foreign currency.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/69

Exhibit E/69

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

a. Risiko pasar (Lanjutan)

a. Market risk (Continued)

Risiko Tingkat Suku Bunga

Interest Rate Risk

Perusahaan dan entitas anaknya menghadapi risiko


tingkat suku bunga yang disebabkan oleh
perubahan tingkat suku bunga pinjaman yang
dikenakan bunga. Suku bunga atas pinjaman
jangka pendek dan jangka panjang dapat
berfluktuasi
sepanjang
periode
pinjaman.
Kebijakan keuangan memberikan panduan bahwa
eksposur tingkat bunga harus diidentifikasi dan
diminimalisasi/ dinetralisasi secara tepat waktu.

The Company and its subsidiaries is exposed to


interest rate risk through the impact of rate
changes on interest-bearing liabilities. Interest
rate for short and long-term borrowing can
fluctuate over the borrowing period. The treasury
policy sets the guideline that the interest rate
exposure shall be identified and minimised/
neutralised promptly.

Untuk mengukur risiko pasar atas pergerakan suku


bunga, Perusahaan dan entitas anaknya melakukan
analisa marjin dan pergerakan suku bunga.

To measure market risk of interest rate


fluctuation, the Company and its subsidiaries
primarily uses interest margin and spread
analysis.

Profil pinjaman jangka panjang adalah sebagai


berikut:

The Companys
follows:

31 Maret 2015
Jumlah/
Suku bunga/
Amount
Interest rate
Utang jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam waktu satu tahun
Rupiah
Utang bank
Dolar AS
Utang bank
Jumlah

20,038,304,163
20,038,304,163

b. Risiko kredit

11%
-

long-term

liabilities

are

as

31 Maret 2014
Jumlah/
Suku bunga/
Amount
Interest rate

2,048,398,107
309,048,400

8,35%
-

Long-term debt - net of


current portion
Rupiah
Bank loans
US Dollar
Bank loans

2,357,446,507

Total

b. Credit risk

Perusahaan memiliki risiko kredit yang terutama


berasal dari simpanan di bank, piutang usaha,
piutang lain-lain, piutang derivatif dan aset lainlain - investasi bersih dalam sewa pembiayaan.

The Company is exposed to credit risk primarily


from deposits with banks, trade receivables, other
receivables, derivatives receivables and other
assets - net investment in finance lease.

Entitas anak menghadapi risiko kredit dari:

The subsidiaries are exposed to credit risk from:

Kualitas kredit aset keuangan

Credit quality of financial assets

Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang


timbul jika pelanggan Perusahaan dan entitas
anaknya gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya
kepada Perusahaan dan entitas anaknya. Risiko
kredit Perusahaan dan entitas anaknya terutama
melekat kepada kas dan bank, piutang usaha dan
piutang lain-lain. Perusahaan dan entitas anaknya
menempatkan kas dan bank pada institusi
keuangan yang terpercaya, sedangkan piutang
usaha dan piutang lain-lain sebagian besar hanya
dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan
mitra usaha yang memiliki reputasi baik dan
melalui perikatan atau kontrak yang dapat
memitigasi risiko kredit.

Credit risk is the risk of financial losses incurred


if a customer of the Company and its subsidiaries
failed to fulfill contractual liability to the
Company and its subsidiaries. Credit risk of the
Company and its subsidiaries mainly attached to
the cash on hand and in banks, trade receivables
and other receivables. The Company and its
subsidiaries puts cash on hand and in banks at
financial institutions are reliable, while accounts
receivable and other receivables are mostly just
done by working with a business partner who has
a good reputation and through a commitment or
contract to mitigate credit risk.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/70
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

Exhibit E/70
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

b. Risiko kredit (Lanjutan)

b. Credit risk (Continued)

Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau


secara terus-menerus untuk mengurangi risiko
penurunan nilai atas piutang.

In addition, the amount of receivables is


monitored on an ongoing basis to reduce the risk
of impairment of receivables.

Manajemen yakin terhadap kemampuan untuk


mengendalikan dan menjaga eksposur risiko kredit
pada tingkat yang minimal. Eksposur maksimum
risiko kredit pada tanggal pelaporan adalah
sebagai berikut:

Management is confident in its ability to control


and sustain minimal exposure of credit risk. The
maximum credit risk exposure at the reporting
date is as follows:

2015
Kas dan bank

4,716,390,490

2014
7,126,174,710

Piutang usaha

Cash on hand and in banks


Trade receivables

Pihak ketiga- setelah dikurangi


cadangan kerugian penurunan nilai

Third parties- net of allowance for

sebesar Rp 0 dan

impairment losses of Rp 0

Rp 422.572.138 pada tanggal


31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014
Piutang lain-lain - pihak ketiga
Piutang pihak berelasi
Jumlah

and Rp 422,572,138 as of
49,804,594,393

44,565,088,287

7,666,906,455
178,089,775

114,432,148
1,146,910,013

Other receivables - third parties

62,365,981,113

52,952,605,158

Total

c. Risiko likuiditas

31 Maret 2015 dan 31 December 2014


Due from related party

c. Liquidity risk

Risiko likuiditas timbul apabila Perusahaan dan


entitas anaknya mengalami kesulitan dalam
mendapatkan sumber pendanaan untuk membiayai
modal kerja dan belanja modal. Risiko likuiditas
juga dapat timbul akibat ketidaksesuaian atas
sumber dana yang dimiliki dengan pembayaran
liabilitas yang telah jatuh tempo.

Liquidity risk arises in situations where the


Company and its subsidiaries have difficulties in
obtaining funding sources to fund their working
capital and capital expenditure. Liquidity risk also
arises in situations where there is mismatch
between the funding sources and any obligations
that have matured.

Perusahaan dan entitas anaknya melakukan


mitigasi risiko likuiditas dengan cara menganalisa
ketersediaan arus kas dan struktur pendanaan
sesuai dengan Pedoman Pengendalian Intern
Perusahaan.

The Company and its subsidiaries mitigate


liquidity risk by analyzing the cashflow
availability as well as their funding structure in
accordance with the Companys Internal Control
Manual.

Risiko likuiditas timbul dalam keadaan di mana


Perusahaan dan entitas anaknya mengalami
kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan.
Manajemen risiko likuiditas berarti menjaga
kecukupan saldo kas dan bank. Perusahaan dan
entitas anaknya mengelola risiko likuiditas dengan
mengawasi arus kas aktual dan proyeksi secara
terus menerus dan mengawasi profil tanggal jatuh
tempo aset dan liabilitas keuangan.

Liquidity risk arises in situations where the


Company and its subsidiaries have difficulties in
obtaining funding. Prudent liquidity risk
management implies maintaining sufficient cash
on hand and in banks. The Company and its
subsidiaries manage liquidity risk by continuously
monitoring forecast and actual cash flows and
monitor the maturity profiles of financial assets
and liabilities.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/71

Exhibit E/71

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

c. Risiko likuiditas (Lanjutan)

c. Liquidity risk (Continued)

Perusahaan dan entitas anaknya memonitor


proyeksi persyaratan likuiditas untuk memastikan
bahwa Perusahaan dan entitas anaknya memiliki
saldo kecukupan kas untuk memenuhi keperluan
operasi serta menjaga kecukupan dalam fasilitas
pinjaman yang belum ditarik sepanjang waktu
sehingga Perusahaan dan entitas anaknya
memenuhi semua batas atau persyaratan fasilitas
pinjaman.

The Company and its subsidiaries monitor


forecasts of the liquidity requirements to ensure
that it has sufficient cash to meet operational
needs while maintaining sufficient headroom on
its undrawn committed borrowing facilities at all
times so that the Company and its subsidiaries do
not breach the borrowing limits or covenants on
any of its borrowing facilities.

Proyeksi tersebut mempertimbangkan rencana


pembiayaan utang Perusahaan dan entitas anaknya
dan kepatuhan persyaratan pinjaman. Manajemen
percaya bahwa strategi melakukan cash sweeping
dan pooling of funds dari sejumlah rekening bank
ke dalam rekening bank operasional utama dapat
memastikan pendanaan yang terkonsentrasi dan
optimalisasi likuiditas yang lebih baik.

Such forecasting takes into consideration the


Company and its subsidiaries debt financing plans
and covenant compliance. Management believes
that the strategy to manage cash sweeping and
pooling of funds across accounts in main operating
banks can ensure the better concentration of
funds and optimisation of liquidity.

Tabel di bawah menunjukkan analisis jatuh tempo


aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan
entitas anaknya dalam rentang waktu yang
menunjukkan jatuh tempo kontraktual untuk
semua liabilitas keuangan non-derivatif dan
derivatif di mana jatuh tempo kontraktual sangat
penting untuk pemahaman terhadap arus kas.
Jumlah yang diungkapkan dalam tabel adalah arus
kas kontraktual yang tidak terdiskonto (termasuk
pembayaran pokok dan bunga).

The following table analyse the Company and its


subsidiaries financial assets and liabilities into
relevant maturity groupings based on their
contractual maturities for all non-derivative
financial liabilities and derivative financial
instruments for which the contractual maturities
are essential for an understanding of the timing of
the cash flows. The amounts disclosed in the table
are the contractual undiscounted cash flows
(including principal and interest payment).

2015

Jatuh tempo/ maturity


2015 dan
seterusnya/
2015 and
etc

Aset
Kas dan bank
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Piutang pihak berelasi

4,716,390,490
49,804,594,393
7,666,906,455
1,111,714,892

4,716,390,490
49,804,594,393
7,666,906,455
1,111,714,892

Assets
Cash on hand and in banks
Trade receivables
Other receivables
Due from related party

Jumlah aset

63,299,606,230

63,299,606,230

Total assets

Liabilitas
Utang bank
Utang usaha
Utang lain-lain jangka pendek
Biaya masih harus dibayar
Utang lain-lain jangka panjang

51,552,199,538
11,543,823,301
18,192,697,229
1,757,593,588
-

20,038,304,163
22,110,394,978

71,590,503,701
11,543,823,301
18,192,697,229
1,757,593,588
22,110,394,978

Liabilities
Bank loans
Trade payables
Other short-term payables
Accrued expenses
Other long-term payables

Jumlah liabilitas

83,046,313,656

42,148,699,141

125,195,012,797

Total liabilities

2015

Jumlah aset (liabilitas) - bersih ( 19,746,707,426)

( 42,148,699,141)

2015
Jumlah/
Total

( 61,895,406,567) Total assets (liabilities) - net

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/72

Exhibit E/72

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

c. Risiko likuiditas (Lanjutan)

c. Liquidity risk (Continued)

2014

2014

Jatuh tempo/ maturity


2015 dan
seterusnya/
2015 and
etc

2014
Jumlah/
Total

Aset
Kas dan bank
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Piutang pihak berelasi

7,126,174,710
44,565,088,287
114,432,148
1,146,910,013

7,126,174,710
44,565,088,287
114,432,148
1,146,910,013

Assets
Cash on hand and in banks
Trade receivables
Other receivables
Due from related party

Jumlah aset

52,952,605,158

52,952,605,158

Total assets

Liabilitas
Utang bank
Utang usaha
Utang lain-lain jangka pendek
Biaya masih harus dibayar
Utang lain-lain jangka panjang

74,262,190,400
19,075,943,840
13,370,766,036
1,310,169,369
-

2,357,446,507
21,365,650,650

76,619,636,907
19,075,943,840
13,370,766,036
1,310,169,369
21,365,650,650

Liabilities
Bank loans
Trade payables
Other short-term payables
Accrued expenses
Other long-term payables

108,019,069,645

23,723,097,157

131,742,166,802

Total liabilities

Jumlah liabilitas

Jumlah aset (liabilitas) - bersih ( 55,066,464,487)

( 23,723,097,157)

( 78,789,561,644) Total assets (liabilities) - net

Estimasi nilai wajar

Fair value estimation

Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi


untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau
untuk keperluan pengungkapan.

The fair value of financial assets and financial


liabilities must be estimated for recognition and
measurement or for disclosure purposes.

PSAK
No.
60,
Instrumen
Keuangan:
Pengungkapan mensyaratkan pengungkapan atas
pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai
wajar sebagai berikut:

PSAK No. 60, Financial Instruments: Disclosures


requires disclosure of fair value measurements by
level of the following fair value measurement
hierarchy:

(a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam


pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang
identik (tingkat 1);
(b) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam
pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang
identik (tingkat 1);
(c) input selain harga kuotasian yang termasuk
dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk
aset atau liabilitas, baik secara langsung
(misalnya harga) atau secara tidak langsung
(misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2) dan;
(d) input untuk aset atau liabilitas yang bukan
berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi
(input
yang
tidak
dapat
diobservasi)
(tingkat 3).

(a) quoted prices (unadjusted) in active markets


for identical assets or liabilities (level 1);
(b) quoted prices (unadjusted) in active markets
for identical assets or liabilities (level 1);
(c) inputs other than quoted prices included
within level 1 that are observable for the asset
or liability, either directly (as prices) or
indirectly (derived from prices) (level 2) and;
(d) inputs for the asset or liability that are
based
on
observable
market
(unobservable inputs) (level 3).

not
data

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/73
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
c. Risiko likuiditas (Lanjutan)

Exhibit E/73
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
c. Liquidity risk (Continued)

Estimasi nilai wajar (Lanjutan)

Fair value estimation (Continued)

Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan


entitas anaknya yang diukur dan diakui pada nilai
wajar (tingkat 2) adalah piutang dan utang
derivatif.

The Company and its subsidiaries financial assets


and liabilities that are measured and recognised
at fair value (level 2) are derivative receivables
and payables.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang


diperdagangkan di pasar aktif ditentukan
berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal
pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan
Perusahaan dan entitas anaknya untuk aset
keuangan adalah harga penawaran (bid price),
sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan
harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini
termasuk dalam tingkat 1.

The fair value of financial instruments traded in


active markets is based on quoted market prices
at the reporting date. The quoted market price
used for financial assets held by the Company and
its subsidiaries is the current bid price, while
financial liabilities use ask price. These
instruments are included in level 1.

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak


diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik
tersebut menggunakan data pasar yang dapat
diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal
mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh
input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi,
instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.

The fair value of financial instruments that are


not traded in an active market is determined
using valuation techniques. These valuation
techniques maximise the use of observable market
data where it is available and rely as little as
possible on estimates. If all significant inputs
required to fair value an instrument are
observable, the instrument is included in level 2.

Jika satu atau lebih input yang signifikan


tidakberdasarkan
data
pasar
yang
dapat
diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke
dalam tingkat 3.

If one or more of the significant inputs is not


based on observable market data, the instrument
is included in level 3.

Teknik penilaian tertentu digunakan untuk


menentukan nilai instrumen keuangan mencakup:

Specific valuation techniques used


financial instruments include:

penggunaan harga yang diperoleh dari bursa


atau pedagang efek untuk instrumen sejenis
dan;
teknik lain seperti analisis arus kas yang
didiskonto digunakan untuk menentukan nilai
instrumen keuangan lainnya.

to value

the use of quoted market prices or dealer


quotes for similar instruments and;
other techniques, such as discounted cash
flows analysis, are used to determine fair
value for the remaining financial instruments.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/74
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

Exhibit E/74
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

c. Risiko likuiditas (Lanjutan)

c. Liquidity risk (Continued)

Estimasi nilai wajar (Lanjutan)

Fair value estimation (Continued)

Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat


dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:

The fair values of financial assets and liabilities,


together with the carrying amounts, are as
follow:

2014

2013

Nilai tercatat/

Nilai wajar/

Nilai tercatat/

Nilai wajar/

Carrying amount

Fair value

Carrying amount

Fair value

Aset keuangan

Financial assets

Kas dan bank

6,826,404,850

6,826,404,850

3,908,304,289

3,908,304,289

41,807,326,636

41,807,326,636

45,450,995,992

45,450,995,992

Third parties

Pihak berelasi

933,625,117

933,625,117

782,657,300

782,657,300

Related party

Piutang lain-lain

4,293,342,472
178,089,775

4,293,342,472
178,089,775

120,432,147
326,548,107

120,432,147
326,548,107

Due from related party

54,038,788,850

54,038,788,850

50,588,937,835

50,588,937,835

Total

Piutang usaha
Pihak ketiga

Trade receivables

Piutang pihak berelasi


Jumlah
Liabilitas keuangan

Other receivables

Financial liabilities

Utang usaha
Pihak ketiga

Cash on hand and in banks

Trade payables
11,658,967,086

11,658,967,086

21,747,964,568

21,747,964,568

12,446,180,977

12,446,180,977

10,694,848,125

10,694,848,125

Third parties

3,000,000,000

3,000,000,000

2,234,262,641

2,234,262,641

Related party

404,563,514

404,563,514

1,007,685,729

1,007,685,729

Accrued expenses

Utang bank

22,214,394,978
77,264,673,775

22,214,394,978
77,264,673,775

21,152,269,444
79,159,533,207

21,152,269,444
79,159,533,207

Jumlah

126,988,780,330

126,988,780,330

135,996,563,714

135,996,563,714

Utang lain-lain jangka pendek


Pihak ketiga

Third parties
Other short-term payables

Pihak berelasi
Biaya masih harus dibayar
Utang lain-lain
jangka panjang
Pihak-pihak berelasi

Other long-term payables


Related parties
Bank loans
Total

Nilai wajar atas sebagian besar aset dan liabilitas


keuangan mendekati nilai tercatat karena dampak
pendiskontoan yang tidak signifikan.

The fair value of most of the financial assets and


liabilities approximates their carrying amount, as
the impact of discounting is not significant.

Nilai wajar dari pinjaman jangka panjang dinilai


menggunakan discounted cash flows berdasarkan
tingkat suku efektif terakhir yang berlaku untuk
masing-masing pinjaman yang diutilisasi.

The fair value of long-term loans are estimated by


using discounted cash flows applying the effective
interest rate charged by the lenders for the last
utilisation in each currency borrowings.

29. PENGELOLAAN PERMODALAN

29. CAPITAL MANAGEMENT

Tujuan utama pengelolaan permodalan Perusahaan


adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan
memelihara peringkat kredit yang kuat dan rasio
permodalan yang sehat untuk mendukung bisnis dan
memaksimumkan nilai pemegang saham Perusahaan.

The primary objective of the Companys capital


management is to ensure that it maintains a strong
credit rating and healthy capital ratios in order to
support its business and maximize shareholder value.

Perusahaan dan entitas anaknya mengelola struktur


permodalan dan membuat penyesuaian terhadap
struktur permodalan tersebut terkait dengan
perubahan kondisi ekonomi.

The Company and its subsidiaries manages its capital


structure and makes adjustments to it, in light of
changes in economic conditions.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/75
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. PENGELOLAAN PERMODALAN (Lanjutan)

Exhibit E/75
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. CAPITAL MANAGEMENT (Continued)

Untuk memelihara atau menyesuaikan struktur


permodalan, Perusahaan dan entitas anaknya
melakukan kebijakan dengan menunda pembayaran
dividen kepada pemegang saham.

To maintain or adjust the capital structure, the


Company and its subsidiaries may adjust dividend
payments to shareholders, return capital to
shareholders or issue new shares.

Perusahaan
dan
entitas
anaknya
memantau
penggunaan modal dengan menggunakan gearing ratio
yaitu utang neto dibagi dengan total modal ditambah
utang neto. Perusahaan dan entitas anaknya
memasukkan utang neto, utang sewa pembiayaan,
utang usaha dan utang lainnya dan pinjaman,
dikurangi kas dan bank. Modal meliputi ekuitas yang
dapat diatribusikan kepada pemegang ekuitas
Perusahaan. Tidak terdapat perubahan dari periode
sebelumnya
terhadap
manajemen
permodalan
Perusahaan.

The Company and its subsidiaries monitor capital


using a gearing ratio, which is net debt divided by
total capital plus net debt. The Company and its
subsidiaries include within net debt, finance lease
payables, trade and other payables and loans and
borrowings, less cash on hand and in banks. Capital
includes equity attributable to the equity holders of
the Company. There were no changes from the
previous period for the Companys capital
management.

Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014,


total liabilitas bersih terhadap total ekuitas adalah
sebesar Rp 242.298.113.441 dan Rp 239.614.690.676
dan gearing ratio adalah sebesar 49% dan 50%.

On 31 March 2015 and 31 December, total net


liabilities to total equity are amounting to
Rp 242,298,113,441 and Rp 239,614,690,676
and
gearing ratio amounting to 49% and 50%.

Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Maret 2015 dan


31 Desember 2014, Perusahaan telah taat dengan
persyaratan manajemen permodalan.

For the years ended 31 march 2015 and 31 December


2014, the Company has complied with its capital
management requirements.

30. KELANGSUNGAN HIDUP

30. GOING CONCERN

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan


anggapan Perusahaan dan entitas anaknya akan
melanjutkan usahanya secara berkesinambungan dan
tidak mencakup adanya penyesuaian sebagai akibat
adanya ketidakpastian tentang kelangsungan hidup
Perusahaan dan entitas anaknya. Perusahaan dan
entitas anaknya mengalami defisit pada tanggal
31 Maret 2015 sebesar Rp 139.263.360.417
(31Desember2014: Rp 142.983.566.428).
Namun dalam 2 (dua) tahun terakhir Perusahaan dan
entitas anaknya telah memperoleh laba bersih tahun
berjalan masing-masing sebesar Rp 3.778.170.683 dan
Rp 11.730.359.719 untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014.

The consolidated financial statements have been


prepared assuming that the Company and its
subsidiaries will continue as a going concern and
do not include any adjustments as a result from
uncertainty concerning the Company and its
subsidiaries
going
concern.
The
Company
and its subsidiaries has suffered deficits as of
31 March 2015 of Rp 139,263,360,417 (2014:
Rp 142,983,566,428). Nevertheless, in the last 2 (two)
years the Company and its subsidiaries had gained its
net
profit
for
the
years
amounting
to
Rp 3,778,170,683 and Rp 11,874,297,151 for the years
ended 31 March 2015 and 31 December 2014.

Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan dan


entitas anaknya memiliki sumber daya yang memadai
untuk melanjutkan kegiatan usahanya dalam waktu
mendatang yang dapat diduga secara pantas. Oleh
karena itu, dasar kelangsungan usaha tetap digunakan
sebagai
dasar
penyusunan
laporan
keuangan
konsolidasian.

The management believes that the Company and its


subsidiaries have adequate resources to continue in
operational existence for the foreseeable future.
Accordingly, they continue to adopt the going concern
basis in preparing the consolidated financial
statements.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued


in Indonesian Language

Ekshibit E/76
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. KELANGSUNGAN HIDUP (Lanjutan)

Exhibit E/76
PT DHARMA SAMUDERA FISHING INDUSTRIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED AS OF
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. GOING CONCERN (Continued)

Tahun
2010,
Perusahaan
telah
memperoleh
restrukrurisasi kredit dari PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk dan secara berangsur sudah mulai
memperoleh laba bersih.

In 2010, the Company has obtained credit


restructuring from PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk and gradually has begun to gain profit.

Perusahaan telah dan akan terus menerapkan strategistrategi pokok sebagai berikut:

The Company has initiated and will continue to


implement the following strategies:

Efisiensi di segala bidang (Operasional,Produksi,


Pemasaran dan kegiatan pendukung lainnya).
Proyeksi ekspor 450 - 550 ton/bulan dan lokal 100
150 ton/bulan (Realistis namun profitable).
Pengendalian pembelian bahan baku ikan dan
diolah secara profesional.
Memilih pembeli yang kredibilitasnya baik,
terutama dalam pembayaran.
Harga jual yang memadai yang mampu mendukung
biaya produksi, menguntungkan dan dapat
mendukung kewajiban-kewajiban Perusahaan.
Menghindari
claim
dan
rejection
dengan
meningkatkan kualitas produk.
Pengembangan pasar ekspor serta meningkatkan
penjualan
lokal,
dengan
memperhitungkan
perkembangan lingkungan strategis.

Increase efficiencies in all areas (Operations,


Production, Marketing and other support
activities).
Projected export of 450 550 tons/month and
local 100 150 tons/month (Realistic but
profitable).
Control the purchase of raw materials and
processed fish in a professional.
Trading worthy with credibility.
Establish selling prices that will cover the cost of
production, at the same time having the Company
profitable and be able to meet its obligations.
Improving product quality to avoid sales returns.

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja


ekspor (KMKE) dari PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk dengan persyaratan pembatasan
tertentu. Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31
Desember 2014, Perusahaan memenuhi persyaratan
pembatasan berkaitan dengan pembatasan rasio
keuangan tertentu.

The Company obtained a credit facility of working


capital for export (KMKE) from PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk with certain loan covenants.
On 31 March 2015 and 31 December 2014, the
Company has complied to the loan covenant that
required related to the financial ratio requirements.

Development of market in the export segment and


increase local sales, taking into account the
development of the strategic environment.

Potrebbero piacerti anche