Esplora E-book
Categorie
Esplora Audiolibri
Categorie
Esplora Riviste
Categorie
Esplora Documenti
Categorie
Hasil
13,53
Nilai Normal
4,0 10,0 103/mm3
RBC
4,94
HGB
14,8
HCT
43,8
37,0 48,0 %
MCV
88,7
80 97 m3
MCH
30,0
26,5 33,5 g
MCHC
33,9
PLT
186
RDW-SD
42,4
37,0 54,0 fl
RDW-CV
13,4
10,0 15,0 %
MPV
9,3
6,0 11,0 m3
P-LCR
18,8
PCT
0,18
NEUT
78,6
LYMPH
21,3
MONO
4,23
EO
1,01
BASO
0,23
Hasil
Elektrolit
Natrium
Kalium
Klorida
Kimia darah
SGOT
SGPT
GDS
Ureum
Kreatinin
Colesterol total
Colesterol HDL
Colesterol LDL
CK
CK MB
Nilai Normal
10,9
10 14
0,95
24,6
22,0 30,0
141
5,2
110
97 111 mmol
23
0,9
91
50
13
119
36
63
1218
60
<35
<45
140
0,53
0,6 1,3
200 /dl
>55 mg/dl
<130 mg/dl
< 190
< 25 u/l
Terapi Medis
Obat obatan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
CPG 75 mg 0 1 0 (13.00)
8.
Furosemide 40 mg 1 - 0 0 (07.00)
9.
10.
11.
C Analisa Data
Data
Masalah Keperawatan
Data Objektif :
Nampak Pasien mengelus-elus
dadanya
Skala nyeri 5.
EKG:
Iskemi
k anterolateral
Echo:
- Disfungsi sistolik & diastolik
ec CAD
- MR moderate
- EF 22 %
- SEC padat di LV
Vital sign :
TD : 150 / 100 mmHg
N : 80 x/menit
P : 22 x/menit
S : 36.8oC
Hasil Laboratorium:
- CK : 1218
- CK-MB: 60 u/l
- Cholesterol total: 119 mg/dl
- Cholesterol HDL: 36 mg/dl
Nyeri Akut
Data Subjektif :
- Pasien mengatakan nyeri dada
sebelah kiri dan kanan, tembus ke
belakang dan dirasakan menjalar ke
lengan kiri.
- Pasien mengatakan nyeri dirasakan
teru menerus dan tidak bisa
beraktifitas berat karena semakin
merasa nyeri dada bila banyak
bergerak/beraktivitas.
Data Objektif :
Tampak Pasien sesak dan lemas
Vital sign :
TD :150 / 100 mmHg N : 80 x/menit
P : 22 x/menit S : 36.8 oC
Elektrocardiogram :
anteroseptal
Iskemik
Echo:
- Disfungsi sistolik & diastolik ec
CAD
- MR moderate
- EF 22 %
- SEC padat di LV
Hasil Laboratorium
Cholesterol
total: 119 mg/dl
Cholesterol
HDL: 36 mg/dl
CK : 1218
CK-MB: 60 u/l
Data Subjektif
Pasien mengatakan badan terasa lemas
Pasien mengatakan merasa pusing
Pasien mengatakan sesak sejak tadi
malam SMRS dan hanya bisa dengan
posisi duduk
Pasien mengatakan sesak bila banyak
bergerak dan beraktifitas.
Pasien dan istrinya mengatakan bahwa
TD selalu tinggi (HT)
Pasien meminta untuk dinaikkan kepala
tempat tidurnya
Data Objektif:
Pasien nampak lemas
ADL dibantu oleh istrinya dan
perawat
Pasien tirah baring
Vital sign :
TD : 150 / 100 mmHg
N : 80 x/menit
P : 22 x/menit
S : 36.8 oC
Hasil laboratorium
GDS : 91 mg/dl
Intoleransi Aktivitas
Data Subjektif:
- Pasien mengatakan badan terasa
lemas
- Pasien mengatakan merasa pusing
- Pasien mengatakan sesak bila banyak
bergerak dan beraktifitas
- Pasien mengatakan badannya lemas,
sehingga aktivitasnya dibantu oleh
istrinya
DO:
Klien sering bertanya tentang
penyakitnya
Nampak ekspresi cemas di wajah klien
Vital sign :
TD : 150 / 100 mmHg
N : 80 x/menit
P : 22 x/menit
S : 36.8 oC
DS:
Pasien mengatakan bahwa pertama kali
dirawat di RS dengan diagnosa penyakit
jantung.
Pasien mengatakan tidak percaya kalau
ternyata dia menderita penyakit jantung
Pasien sering bertanya apakah bisa
disembuhkan walaupun sudah dijelaskan
sebelumnya
D Diagnosa Keperawatan
1 Nyeri Akut
2 Penurunan Cardiac Output
3 Kecemasan
Kecemasan
E Intervensi Keperawatan
NANDA-I NURSING DIAGNOSES
2015-2017
Nyeri akut
Definisi :
Sensori yang tidak menyenangkan dan
pengalaman
emosional yang muncul secara aktual atau
potensial
kerusakan jaringan atau menggambarkan
adanya
kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri
Internasional):
serangan mendadak atau pelan intensitasnya
dari
ringan sampai berat yang dapat diantisipasi
dengan
akhir yang dapat diprediksi dan dengan
durasi
kurang dari 3 bulan.
Batasan karakteristik :
- Laporan secara verbal atau non verbal
- Fakta dari observasi
- Posisi antalgic untuk menghindari nyeri
- Gerakan melindungi
NURSING OUTCOMES
CLASSIFICATION
(NOC)
NOC :
- Pain Level,
- Pain control,
- Comfort level
NURSING INTERVENTION
CLASSIFICATION
(NIC)
Pain Management
- Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
dan faktor presipitasi
- Observasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan
- Kurangi faktor presipitasi nyeri
- Ajarkan tentang teknik non farmakologi
- Kolaborasi pemberian analgetik untuk
mengurangi nyeri
- Tingkatkan istirahat
Kriteria Hasil :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 3 x24 jam
Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab
nyeri, mampu menggunakan tehnik
nonfarmakologi untuk mengurangi
nyeri, mencari bantuan)
Melaporkan bahwa nyeri berkurangdengan
Analgesic Administration
menggunakan manajemen nyeri
Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, - Berikan analgesik tepat waktu terutama saat
nyeri hebat
frekuensi dan tanda nyeri)
Evaluasi
efektivitas analgesik, tanda dan
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri
gejala (efek samping)
berkurang
Tanda vital dalam rentang normal
NOC :
- Nutritional Status : food and Fluid
Intake
- Nutritional Status : nutrient Intake
NIC :
Nutrition Management
- Kaji adanya alergi makanan
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan nutrisi
Kriteria Hasil :
yang dibutuhkan pasien.
- Adanya peningkatan berat badan sesuai - Yakinkan diet yang dimakan mengandung
dengan tujuan
tinggi serat untuk mencegah konstipasi
- Berat badan ideal sesuai dengan tinggi - Berikan makanan yang terpilih ( sudah
badan
dikonsultasikan dengan ahli gizi)
- Mampumengidentifikasi kebutuhan
- Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Kaji kemampuan pasien untuk
nutrisi
- Tidk ada tanda tanda malnutrisi
mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
- Menunjukkan peningkatan fungsi
pengecapan dari menelan
Nutrition Monitoring
- BB pasien dalam batas normal
- Monitor adanya penurunan berat badan
- Monitor lingkungan selama makan
- Monitor kulit kering dan perubahan
pigmentasi
- Monitor turgor kulit
- Monitor kekeringan, rambut kusam, dan
mudah patah
- Monitor mual dan muntah
- Monitor kadar albumin, total protein, Hb,
dan kadar Ht
- Monitor pucat, kemerahan, dan
kekeringan jaringan konjungtiva
NOC :
NIC :
Respiratory status : Ventilation
Airway suction
Respiratory status : Airway patency - Berikan O2 dengan menggunakan nasal
Aspiration Control
untuk memfasilitasi suksion nasotrakeal
Kriteria Hasil :
Mendemonstrasikan batuk efektif
dan suara nafas yang bersih, tidak
ada sianosis dan dyspneu (mampu
mengeluarkan
sputum, mampu
bernafas dengan mudah, tidak ada
pursed lips)
Menunjukkan jalan nafas yang
Airway Management
- Posisikan pasien untuk memaksimalkan
ventilasi
- Lakukan fisioterapi dada jika perlu
- Keluarkan sekret dengan batuk
- Auskultasi suara nafas, catat adanya
suara tambahan
NOC :
Immune Status
Knowledge : Infection control
Definisi : Peningkatan resiko masuknya
Risk control
organisme
Pathogen
Kriteria Hasil :
Pasien bebas dari tanda dan gejala
Faktor-faktor resiko :
infeksi
- Prosedur Infasif
Mendeskripsikan proses penularan
- Ketidakcukupan pengetahuan untuk
penyakit, factor yang
menghindari paparan pathogen
NIC :
Infection Control (Kontrol infeksi)
- Gunakan sabun antimikrobia untuk
cuci tangan
- Cuci tangan setiap sebelum dan
sesudah tindakan keperawtan
- Berikan terapi antibiotik bila perlu
Infection Protection (proteksi terhadap
infeksi)
Trauma
Kerusakan jaringan dan peningkatan
paparan lingkungan
Ruptur membran amnion
Agen farmasi (imunosupresan)
Malnutrisi
Peningkatan
paparan
lingkungan
pathogen
Imonusupresi
Ketidakadekuatan imum buatan
Tidak adekuat pertahanan sekunder
(penurunan Hb, Leukopenia, penekanan
respon inflamasi)
Tidak adekuat pertahanan tubuh primer
(kulit tidak utuh, trauma jaringan,
penurunan kerja silia, cairan tubuh statis,
perubahan sekresi pH, perubahan
peristaltik)
Penyakit kronik
NOC :
Tissue Integrity : Skin and Mucous
Definisi : Perubahan pada epidermis dan Membranes
dermis
Kriteria Hasil :
Batasan karakteristik :
- Integritas kulit yang baik bisa
- Gangguan pada bagian tubuh
dipertahankan (sensasi, elastisitas,
- Kerusakan lapisa kulit (dermis)
temperatur, hidrasi, pigmentasi)
- Gangguan permukaan kulit (epidermis)
- Tidak ada luka/lesi pada kulit
- Perfusi jaringan baik
Faktor yang berhubungan :
- Menunjukkan pemahaman dalam
NIC :
Pressure Management
- Anjurkan pasien untuk menggunakan
pakaian yang longgar
- Hindari kerutan padaa tempat tidur
- Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien)
setiap dua jam sekali
- Monitor kulit akan adanya kemerahan
- Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada
derah yang tertekan
- Monitor status nutrisi pasien
Eksternal :
- Hipertermia atau hipotermia
- Substansi kimia
- Kelembaban udara
- Faktor mekanik (misalnya : alat yang
dapat menimbulkan luka, tekanan,
restraint)
- Immobilitas fisik
- Radiasi
- Usia
- Kelembaban kulit
- Obat-obatan
Internal :
- Perubahan status metabolic
- Tulang menonjol
- Defisit imunologi
- Faktor yang berhubungan dengan
perkembangan
- Perubahan sensasi
- Perubahan status nutrisi (obesitas,
kekurusan)
- Perubahan status cairan
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan sirkulasi
- Perubahan turgor (elastisitas kulit
Hambatan Mobilita Fisik
Batasan Karakteristik :
- Penurunan waktu reaksi
- Kesulitan membolak balik posisi
- Melakukan aktivitas lain sebagai
pengganti pergerakan
- Dispnea setelah beraktivitas
- Perubahan cara berjalan
- Gerakan bergetar
- Keterbatasan kemampuan melakukan
gerakan motoric halus dan kasar
- Keterbatasan rentang pergerakan sendi
- Tremor akibat pergerakan
- Ketidakstabilan postur
- Pergerakan tidak terkoordinasi
latihan
Jelaskan kepada pasien/keluarga tujuan
dan rencana latihan pada sendi
Lakukan latihan ROM pasif/dibantu
sebagian sesuai indikasi
Ajarkan pasien/keluarga bagaimana
melakukan ROM aktif, pasif, atau
dibantu sebagian secara sistematis
CATATAN PERKEMBANGAN
1
S:
S:
S:
O:
O:
O:
nyeri
HR : 80 x/menit
P : 22 x/menit
S : 36,8 0C
A:
A:
-
A:
-
P:
-
P:
1. Kaji keluhan pasien mengenai nyeri
dada
2. Berikan istirahat fisik dengan
punggung ditinggikan (posisi semi
fowler)
3. Anjurkan untuk melaksanakan
teknik relaksasi
4. Ciptakan lingkungan yang tenang,
aktifitas perlahan, dan tindakan
nyaman
5. Observasi vital sign
6. Berikan oksigen sesuai indikasi.
7. Beri pengobatan sesuai indikasi.
- Avixtra 0,4 cc/24 jam (15.00)
- CPG (cepidogrel) 75 mg 0-1-0
(13.00)
- Aspilet 80 mg 0-1-0 (13.00)
- Captopril 25 mg 1-1-1 (07.00,
15.00, & 23.00)
- Furosemide 40 mg -0-0 (07.00)
- Farsorbid 10 mg 1-1-1 (07.00,
15.00 dan 23.00)
- Simvastatin 20 mg 0 0 1
Simvastatin 20 mg 0 0 1
(23.00)
(23.00)
S:
S:
S:
O:
O:
-
O:
-
A:
-
P:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
A:
- Masalah penurunan cardiac
Pantau dan
output belum teratasi
observasi tanda-tanda vital
Awasi perubahan
P:
tiba-tiba atau gangguan mental mis:
1. Pantau dan observasi tanda-tanda
bingung, letargi, pingsan.
vital
Catat kekuatan
2. Awasi perubahan kesadaran
nadi perifer, pucat, kulit lembab atau
3. Catat kekuatan nadi perifer,
dingin
pucat, kulit lembab atau dingin
Berikan makanan
4. Berikan makanan yang mudah
yang mudah dikunyah.
dikunyah.
Pantau balance
5. Pantau balance cairan
cairan
6. Pertahankan patensi oksigen.
7. Pertahankan cairan intravena.
Pertahankan
8. Penatalaksanaan terapi :
patensi oksigen.
- Kaji seri EKG setiap hari.
Pertahankan
- Penatalaksanaan pemberian
cairan intravena.
obat sesuai indikasi.
Penatalaksanaan
Anixtra 0,4 cc/24 jam
terapi :
CPG (cepidogrel) 75 mg 0-1-0
- Kaji seri EKG setiap hari.
Aspilet 80 mg 0-1-0
- Penatalaksanaan pemberian obat
Captopril 12, 5 mg 1-1-1
P:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pantau dan
observasi tanda-tanda vital
Awasi perubahan tiba-tiba atau
gangguan mental mis: bingung,
letargi, pingsan.
Catat kekuatan nadi perifer, pucat,
kulit lembab atau dingin
Berikan makanan yang mudah
dikunyah.
Pantau balance cairan
Pertahankan patensi oksigen.
Pertahankan cairan intravena.
Penatalaksanaan terapi :
- Kaji seri EKG setiap hari.
- Penatalaksanaan pemberian obat
sesuai indikasi.
- Anixtra 0,4 cc/24 jam
- CPG (cepidogrel) 75 mg 0-1-0
- Aspilet 80 mg 0-1-0
- Captopril 25 mg 1-1-1
sesuai indikasi.
- Anixtra 0,4 cc/24 jam
- CPG (cepidogrel) 75 mg 0-1-0
- Aspilet 80 mg 0-1-0
- Captopril 25 mg 1-1-1
- Furosemide 40 mg -0-0
- Farsorbid 10 mg 1-1-1
- Cedocard 1mg/jam
- Simvastatin 20 mg 0 0 1
Furosemide 40 mg 1-0-0
Farsorbid 10 mg 1-1-1
Simvastatin 20 mg 0 0 1
Furosemide 40 mg -0-0
Farsorbid 10 mg 1-1-1
Cedocard 1mg/jam
Simvastatin 20 mg 0 0 1
S:
S:
S:
O:
O:
-
A:
-
P:
1. Catat frekuensi, serta perubahan
TD
2. Batasi aktifitas sesuai kemampuan
dan indikasi
3. Anjurkan kepada klien
menghindari mengedan saat BAB
4. Batasi pengunjung dan hindari
komunikasi yang lama dengan
klien.
A:
-
A:
P:
P:
1. Catat frekuensi, serta perubahan
TD
2. Batasi aktifitas sesuai
kemampuan dan indikasi
3. Anjurkan kepada klien
menghindari peningkatan
tekanan abdomen mis:
mengedan saat defekasi
4. Batasi pengunjung dan hindari
komunikasi yang lama dengan
klien.
5. Jelaskan pola peningkatan
bertahap dari tingkat aktifitas
6. Berikan obat pencahar :
Laxadin Syr 0 0 2 sendok
S:
S:
S:
O:
A:
O:
A:
-
P:
O:
A:
-
P:
1. Kaji tingkat kecemasan
2. Biarkan pasien dan keluarganya
mengekspresikan kecemasannya
3. Berikan penjelasan tentang proses
penyakit yang diderita klien dan
program perawatana & pengobatan
yang diberikan
P:
1. Kaji tingkat kecemasan
2. Biarkan pasien dan keluarganya
mengekspresikan kecemasannya
3. Berikan penjelasan tentang
proses penyakit yang diderita
klien.
NURDIANA DJAMALUDDIN
P4200214038