Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA WITH THE GRACE OF GOD ALMIGHTY
ESA
THE PRESIDENT OF
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, THE REPUBLIC OF INDONESIA,
Menimbang: Considering:
a. bahwa Badan Usaha Milik Negara merupakan a. that State-Owned Entities (BUMN) are one
salah satu pelaku kegiatan ekonomi dalam of the economic actors in national economy
perekonomian nasional berdasarkan that is founded on economic democracy;
demokrasi ekonomi;
b. bahwa Badan Usaha Milik Negara b. that State-Owned Entities (BUMN) play an
mempunyai peranan penting dalam important role in the establishment of
penyelenggaraan perekonomian nasional national economy for the realization of the
guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat; public welfare;
c. bahwa pelaksanaan peran Badan Usaha Milik c. that the role of State-Owned Entities
Negara dalam perekonomian nasional untuk (BUMN) to realize the public welfare in
mewujudkan kesejahteraan masyarakat belum national economy has not been optimal;
optimal;
d. bahwa untuk mengoptimalkan peran Badan d. that in order to optimize the role of State-
Usaha Milik Negara, pengurusan dan Owned Entities (BUMN), the management
pengawasannya harus dilakukan secara and supervision thereof must be made
profesional; professionally;
e. bahwa peraturan perundang-undangan yang e. that laws and regulations that govern State-
mengatur Badan Usaha Milik Negara sudah Owned Entities (BUMN) are no longer in
tidak sesuai lagi dengan perkembangan line with more rapid development of
perekonomian dan dunia usaha yang semakin economy and business world, both
pesat, baik secara nasional maupun nationally and internationally;
internasional;
f. bahwa berdasarkan pertimbangan f. that on the grounds as intended by point a,
sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf point b, point c, point d, and point e, it is
b, huruf c, huruf d, dan huruf e, perlu necessary to make a Law concerning State-
dibentuk Undang-undang tentang Badan Owned Entities (BUMN);
Usaha Milik Negara;
BAB I CHAPTER I
KETENTUAN UMUM GENERAL PROVISIONS
Pasal 1 Article 1
Dalam Undang-undang ini, yang dimaksud In this Law:
dengan:
1. “Badan Usaha Milik Negara,” yang 1. “State-Owned Entity,” hereinafter called
selanjutnya disebut BUMN, adalah badan "State-Owned Entity (BUMN)," means an
usaha yang seluruh atau sebagian besar entity, the capital of which is in part or in
modalnya dimiliki oleh negara melalui whole owned by the state through direct
penyertaan secara langsung yang berasal dari participation that is derived from the state’s
kekayaan negara yang dipisahkan. separated assets.
2. “Perusahaan Perseroan,” yang selanjutnya 2. “State-Owned Limited Liability Company,”
disebut Persero, adalah BUMN yang hereinafter called "State-Owned Limited
berbentuk perseroan terbatas yang modalnya Liability Company (Persero)," means a
terbagi dalam saham yang seluruh atau paling State-Owned Entity (BUMN) in the form of
sedikitnya 51% (lima puluh satu persen) a limited liability company, the capital of
sahamnya dimiliki oleh Negara Republik which is divided into shares in which all or
Indonesia yang tujuan utamanya mengejar at least 51% (fifty-one percent) of its shares
Pasal 2 Article 2
(1) Maksud dan tujuan pendirian BUMN adalah: (1) The objectives and purposes of
establishment of a State-Owned Entity
(BUMN) shall be to:
a. memberikan sumbangan bagi a. make contributions to national economic
perkembangan perekonomian nasional development in general and state
pada umumnya dan penerimaan negara revenues in particular;
pada khususnya;
Penjelasan Pasal 2 Ayat (1) (a): Elucidation of Article 2 Section (1) (a):
BUMN diharapkan dapat meningkatkan mutu State-Owned Entities (BUMN) are expected to
pelayanan pada masyarakat sekaligus memberikan improve the quality service for the public and also
kontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi make contributions to the growth of national
nasional dan membantu penerimaan keuangan negara. economy and enhance the state revenues.
b. mengejar keuntungan; b. make a profit;
Penjelasan Pasal 2 Ayat (1) (b): Elucidation of Article 2 Section (1) (b):
Meskipun maksud dan tujuan Persero adalah untuk Notwithstanding that the objectives and purposes of
Pasal 3 Article 3
Terhadap BUMN berlaku Undang-undang ini, This Law, the articles of association, and other
anggaran dasar, dan ketentuan peraturan laws and regulations shall apply to State-Owned
perundang-undangan lainnya. Entities (BUMN).
Penjelasan Pasal 3: Elucidation of Article 3:
Yang dimaksud dengan peraturan perundang- “Other laws and regulations” means Law Number 1
undangan lainnya adalah ketentuan Undang-undang of 1995, including its amendments, if any, and its
Nomor 1 Tahun 1995 termasuk perubahannya jika ada ancillary regulations as well as sectoral laws and
dan peraturan pelaksanaannya serta peraturan regulations that govern the line of business of State-
perundang-undangan sektoral yang mengatur bidang Owned Entities (BUMN) and private entities issued
Pasal 4 Article 4
(1) Modal BUMN merupakan dan berasal dari (1) The capital of a State-Owned Entity
kekayaan negara yang dipisahkan. (BUMN) constitutes and is derived from the
state’s separated assets.
Penjelasan Pasal 4 Ayat (1): Elucidation of Article 4 Section (1):
Yang dimaksud dengan dipisahkan adalah pemisahan "Separated" means separation of the state assets
kekayaan negara dari Anggaran Pendapatan dan from the State Budget to be used for state’s capital
Belanja Negara untuk dijadikan penyertaan modal participation in a State-Owned Entity (BUMN), and
negara pada BUMN untuk selanjutnya pembinaan dan further, the direction and management thereof are
pengelolaannya tidak lagi didasarkan pada sistem no longer based on the State Budget system, but on
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, namun the principles of sound corporate governance.
pembinaan dan pengelolaannya didasarkan pada
prinsip-prinsip perusahaan yang sehat.
(2) Penyertaan modal negara dalam rangka (2) The state’s capital participation to establish
pendirian atau penyertaan pada BUMN or participate in a State-Owned Entity
bersumber dari: (BUMN) shall source from:
a. Anggaran Pendapatan dan Belanja a. the State Budget;
Negara;
Penjelasan Pasal 4 Ayat (2) (a): Elucidation of Article 4 Section (2) (a):
Termasuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja The State Budget also includes State Budget-funded
Negara yaitu meliputi pula proyek-proyek Anggaran projects that are managed by the State-Owned
Pendapatan dan Belanja Negara yang dikelola oleh Entity (BUMN) and/or state receivables in the State-
BUMN dan/atau piutang negara pada BUMN yang Owned Entity (BUMN) that are used as the state’s
dijadikan sebagai penyertaan modal negara. capital participation.
b. kapitalisasi cadangan; b. capitalization of reserve;
Penjelasan Pasal 4 Ayat (2) (b): Elucidation of Article 4 Section (2) (b):
Yang dimaksud dengan kapitalisasi cadangan adalah “Capitalization of reserve" means addition to the
penambahan modal disetor yang berasal dari paid-up capital that is derived from reserve.
cadangan.
c. sumber lainnya. c. other sources.
Penjelasan Pasal 4 Ayat (2) (c): Elucidation of Article 4 Section (2) (c):
Yang dimaksud dengan sumber lainnya tersebut, antara "Other sources" includes, inter alia, asset
lain, adalah keuntungan revaluasi aset. revaluation profits.
(3) Setiap penyertaan modal negara dalam rangka (3) Any state’s capital participation to establish
pendirian BUMN atau perseroan terbatas a State-Owned Entity (BUMN) or a limited
yang dananya berasal dari Anggaran liability company with the fund being
Pendapatan dan Belanja Negara ditetapkan derived from the State Budget shall be
dengan Peraturan Pemerintah. governed by Government Regulation.
Penjelasan Pasal 4 Ayat (3): Elucidation of Article 4 Section (3):
Pemisahan kekayaan negara untuk dijadikan Separation of the state assets to be used for the
penyertaan modal negara ke dalam modal BUMN state’s capital participation in a State-Owned Entity
hanya dapat dilakukan dengan cara penyertaan (BUMN) may be conducted only by state’s direct
langsung negara ke dalam modal BUMN tersebut, participation in the capital of said State-Owned
sehingga setiap penyertaan tersebut perlu ditetapkan Entity (BUMN), therefore each participation
dengan Peraturan Pemerintah. requires determination through Government
Regulation.
(4) Setiap perubahan penyertaan modal negara (4) Any change in the state’s capital
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), baik participation as intended by section (2),
berupa penambahan maupun pengurangan, either in the form of addition or reduction
Pasal 5 Article 5
(1) Pengurusan BUMN dilakukan oleh Direksi. (1) The management of a State-Owned Entity
(BUMN) shall be conducted by the Board
of Directors.
(2) Direksi bertanggung jawab penuh atas (2) The Board of Directors shall be fully
pengurusan BUMN untuk kepentingan dan responsible for the management of a State-
tujuan BUMN serta mewakili BUMN, baik di Owned Entity (BUMN) in the interest and
dalam maupun di luar pengadilan. for the benefit of the State-Owned Entity
(BUMN) and shall represent the State-
Owned Entity (BUMN) both within and
Pasal 6 Article 6
(1) Pengawasan BUMN dilakukan oleh (1) Supervision of a State-Owned Entity
Komisaris dan Dewan Pengawas. (BUMN) shall be made by the Board of
Commissioners and the Board of
Supervisors.
(2) Komisaris dan Dewan Pengawas bertanggung (2) The Board of Commissioners and the Board
jawab penuh atas pengawasan BUMN untuk of Supervisors shall be fully responsible for
kepentingan dan tujuan BUMN. the supervision of a State-Owned Entity
(BUMN) in the interest and for the benefit of
the State-Owned Entity (BUMN).
(3) Dalam melaksanakan tugasnya, Komisaris (3) In the performance of their duties, the Board
dan Dewan Pengawas harus mematuhi of Commissioners and the Board of
Anggaran Dasar BUMN dan ketentuan Supervisors must abide by the Articles of
Pasal 7 Article 7
Para anggota Direksi, Komisaris dan Dewan At no time shall a member of the Board of
Pengawas dilarang mengambil keuntungan Directors, the Board of Commissioners, and the
pribadi baik secara langsung maupun tidak Board of Supervisors make a personal profit
langsung dari kegiatan BUMN selain penghasilan either directly or indirectly from the activities of
yang sah. the State-Owned Entity (BUMN), except for
legitimate earnings.
Penjelasan Pasal 7: Elucidation of Article 7:
Mengambil keuntungan pribadi artinya "Make a personal profit" means to abuse his/her
menyalahgunakan wewenangnya sebagai anggota authority as member of the Board of Directors or the
Direksi atau Komisaris atau Dewan Pengawas BUMN Board of Commissioners or the Board of Supervisors
untuk kepentingan sendiri, kelompok, atau golongan. of a State-Owned Entity (BUMN) in the interest of
own, group, or class.
Pasal 8 Article 8
(1) Anggota Direksi, Komisaris, dan Dewan (1) Members of the Board of Directors, the
Pengawas tidak berwenang mewakili BUMN, Board of Commissioners, and the Board of
apabila: Supervisors shall not be authorized to
represent a State-Owned Entity (BUMN) if:
a. terjadi perkara di depan pengadilan antara a. a dispute occurs before a court between
BUMN dan anggota Direksi atau the State-Owned Entity (BUMN) and the
Komisaris atau Dewan Pengawas yang members of the Board of Directors or
bersangkutan; atau Board of Commissioners or Board of
Supervisors concerned; or
b. anggota Direksi atau Komisaris atau b. the relevant members of the Board of
Dewan Pengawas yang bersangkutan Directors or Board of Commissioners or
mempunyai kepentingan yang Board of Supervisors have a conflict of
bertentangan dengan kepentingan BUMN. interest with the State-Owned Entity
(BUMN).
Penjelasan Pasal 8 Ayat (1): Elucidation of Article 8 Section (1):
Maksud dari ketentuan ini adalah untuk menghindari This provision is intended to prevent a conflict of
benturan kepentingan antara anggota Direksi atau interest from arising among members of the Board
Komisaris atau Dewan Pengawas dan BUMN yang of Directors or the Board of Commissioners or the
diurus/diawasi. Board of Supervisors of the State-Owned Entity
(BUMN) they manage/supervise.
(2) Dalam anggaran dasar ditetapkan yang (2) The articles of association shall provide a
berhak mewakili BUMN apabila terdapat person who is entitled to represent a State-
keadaan sebagaimana dimaksud dalam ayat Owned Entity (BUMN) if circumstances as
(1). intended by section (1) should arise.
(3) Dalam hal anggaran dasar tidak menetapkan (3) Where the articles of association fail to
Pasal 9 Article 9
BUMN terdiri dari Persero dan Perum. State-Owned Entities (BUMN) shall consist of
State-Owned Limited Liability Companies
(Persero) and Public Enterprises (Perum).
BAB II CHAPTER II
PERSERO STATE-OWNED LIMITED LIABILITY
COMPANIES (PERSERO)
Bagian Pertama Part One
Pendirian Establishment
Pasal 10 Article 10
(1) Pendirian Persero diusulkan oleh Menteri (1) Establishment of a State-Owned Limited
kepada Presiden disertai dengan dasar Liability Company (Persero) shall be
pertimbangan setelah dikaji bersama dengan proposed by the Minister to the President
Menteri Teknis dan Menteri Keuangan. accompanied by considerations upon study
made together by the Technical Minister
and the Minister of Finance.
Penjelasan Pasal 10 Ayat (1): Elucidation of Article 10 Section (1):
Pengkajian yang dimaksud dalam ayat ini untuk "Study" in this section means to determine whether
menentukan layak tidaknya Persero tersebut didirikan or not a State-Owned Limited Liability Company
melalui kajian atas perencanaan bisnis dan (Persero) is feasible for establishment through a
kemampuan untuk mandiri serta mengembangkan study on the business plan and ability of
usaha dimasa mendatang. independence as well as future business
development.
Pengkajian dalam hal ini, melibatkan Menteri Teknis "Study" in this case shall involve the Technical
sepanjang yang menyangkut kebijakan sektoral. Minister to the extent sectoral policy is concerned.
(2) Pelaksanaan pendirian Persero dilakukan oleh (2) Establishment of a State-Owned Limited
Menteri dengan memperhatikan ketentuan Liability Company (Persero) shall be
peraturan perundangan-undangan. conducted by the Minister with due regard
to the provisions of laws and regulations.
Penjelasan Pasal 10 Ayat (2): Elucidation of Article 10 Section (2):
Pelaksanaan pendirian Persero dilakukan oleh Menteri Implementation of establishment of a State-Owned
mengingat Menteri merupakan wakil negara selaku Limited Liability Company (Persero) shall be
pemegang saham pada Persero dengan berpedoman conducted by the Minister because the Minister is
pada peraturan perundang-undangan. the representative of the state as shareholder of
State-Owned Limited Liability Companies (Persero)
by reference to laws and regulations.
Pasal 11 Article 11
Terhadap Persero berlaku segala ketentuan dan Any provisions and principles that apply to
prinsip-prinsip yang berlaku bagi perseroan limited liability companies as governed by Law
terbatas sebagaimana diatur dalam Undang- Number 1 of 1995 concerning Limited Liability
undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Companies (Persero) shall apply to State-
Pasal 16 Article 16
(1) Anggota Direksi diangkat berdasarkan (1) A member of the Board of Directors shall
pertimbangan keahlian, integritas, be appointed in consideration of his/her
kepemimpinan, pengalaman, jujur, perilaku expertise, integrity, leadership, experience,
yang baik, serta dedikasi yang tinggi untuk honesty, good behavior, and high dedication
memajukan dan mengembangkan Persero. to advance and develop the State-Owned
Limited Liability Company (Persero).
(2) Pengangkatan anggota Direksi dilakukan (2) Appointment of a member of the Board of
melalui mekanisme uji kelayakan dan Directors shall be made through the
kepatutan. mechanism of a fit and proper test.
Penjelasan Pasal 16 Ayat (2): Elucidation of Article 16 Section (2):
Mengingat kedudukan Direksi sebagai organ Persero Given the position of the Board of Directors as a
strategis dalam mengurus perusahaan guna mencapai organ of a State-Owned Limited Liability Company
maksud dan tujuan perusahaan untuk mengisi jabatan (Persero) is strategic in the management of the
tersebut diperlukan calon-calon anggota Direksi yang company for achievement of the objectives and
mempunyai keahlian, integritas, kejujuran, purposes of the company, to fill that office requires a
kepemimpinan, pengalaman, perilaku yang baik, dan nominee for a member of the Board of Directors with
dedikasi yang tinggi, serta mempunyai visi expertise, integrity, honesty, leadership, experience,
pengembangan perusahaan. good behavior, and high dedication as well as vision
of the company development.
Untuk memperoleh calon-calon anggota Direksi yang To hire the best nominee for a member of the Board
terbaik, diperlukan seleksi melalui uji kelayakan dan of Directors requires a selection through a fit and
kepatutan (fit and proper test) yang dilakukan secara proper test that is administered transparently,
transparan, profesional, mandiri dan dapat professionally, independently, and accountably.
dipertanggungjawabkan.
Uji kelayakan dan kepatutan tersebut dilakukan oleh In the special case of the Board of Directors
suatu tim yang ditunjuk oleh Menteri selaku RUPS representing the elements of the government, a fit and
dalam hal seluruh sahamnya dimiliki oleh negara, dan proper test shall be administered by a team appointed
ditunjuk oleh Menteri selaku pemegang saham dalam by the Minister in his/her capacity as a GMS where
hal sebagian sahamnya dimiliki oleh negara, khusus all of the shares are state owned, and appointed by
bagi Direksi yang mewakili unsur pemerintah. the Minister in his/her capacity as shareholder where
part of the shares are state owned.
Pasal 17 Article 17
Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat A member of the Board of Directors may at any
diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS time be dismissed under a resolution of the
dengan menyebutkan alasannya. GMS by reference to the reasons therefor.
Penjelasan Pasal 17: Elucidation of Article 17:
Yang dimaksud dengan pemberhentian sewaktu-waktu "At any time be dismissed" means the dismissal
adalah pemberhentian sebelum masa jabatannya before his/her term of office expires. The at-any-
berakhir. Pemberhentian sewaktu-waktu tersebut time dismissal shall be effected if the Board of
dilakukan apabila Direksi antara lain tidak dapat Directors, inter alia, fails to meet their obligations
memenuhi kewajibannya yang telah disepakati dalam that have been agreed in the management contract;
kontrak manajemen, tidak dapat menjalankan fails to perform their duties properly; violates the
tugasnya dengan baik, melanggar ketentuan anggaran provisions of the articles of association and/or laws
dasar dan/atau peraturan perundang-undangan, and regulations; is declared guilty by a court
dinyatakan bersalah dengan keputusan pengadilan decision that has become final and binding, dies,
yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap, and resigns.
Pasal 18 Article 18
Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan Further provisions on the requirements and
tata cara pengangkatan dan pemberhentian procedures for appointment and dismissal of
anggota Direksi diatur dengan Keputusan members of the Board of Directors shall be
Menteri. governed by Decision of the Minister.
Pasal 19 Article 19
Dalam melaksanakan tugasnya, anggota Direksi In the performance of his/her duties, a member
wajib mencurahkan tenaga, pikiran dan perhatian of the Board of Directors must exhaust most of
secara penuh pada tugas, kewajiban, dan his/her energy, thought and attention to the
pencapaian tujuan Persero. duties, obligations, and achievement of the
purpose of the State-Owned Limited Liability
Company (Persero).
Pasal 20 Article 20
Dengan memperhatikan sifat khusus masing- The Board of Directors may appoint a
masing Persero, Direksi dapat mengangkat corporate secretary with due regard to the
seorang sekretaris perusahaan. unique characteristics of the individual State-
Owned Limited Liability Companies (Persero).
Penjelasan Pasal 20: Elucidation of Article 20:
Sekretaris perusahaan (corporate secretary) berfungsi A corporate secretary shall have the functions to
untuk memastikan bahwa Persero mematuhi peraturan ensure that the State-Owned Limited Liability
tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan Company (Persero) is in compliance with the
penerapan prinsip-prinsip good corporate governance, regulations on requirements for disclosure as in line
memberikan informasi untuk Direksi dan Komisaris with the application of the principles of good
secara berkala apabila diminta. Sekretaris perusahaan corporate governance, to give information to the
harus memenuhi kualifikasi profesionalisme yang Board of Directors and the Board of Commissioners
memadai. periodically, if requested. A corporate secretary
must meet the qualifications of professionalism
adequately.
Sekretaris perusahaan diangkat dan diberhentikan A corporate secretary shall be appointed and
oleh Direksi serta bertanggung jawab kepada Direksi. dismissed by the Board of Directors and responsible
to the Board of Directors.
Pasal 21 Article 21
(1) Direksi wajib menyiapkan rancangan rencana (1) The Board of Directors must prepare a draft
jangka panjang yang merupakan rencana long-term plan that reflects a strategic plan
strategis yang memuat sasaran dan tujuan that contains targets and purposes of the
Persero yang hendak dicapai dalam jangka State-Owned Limited Liability Company
waktu 5 (lima) tahun. (Persero) to be achieved within 5 (five)
years.
Penjelasan Pasal 21 Ayat (1): Elucidation of Article 21 Section (1):
Rancangan rencana jangka panjang memuat, antara A draft long-term plan shall contain, inter alia:
lain:
a. evaluasi pelaksanaan rencana jangka panjang a. evaluation of the implementation of the previous
sebelumnya; long-term plan;
b. posisi perusahaan saat ini; b. current position of the company;
c. asumsi-asumsi yang dipakai dalam penyusunan c. assumptions that are made in the arrangement
Pasal 22 Article 22
(1) Direksi wajib menyiapkan rancangan rencana (1) The Board of Directors must prepare a draft
kerja dan anggaran perusahaan yang work and budget plan of the company that
merupakan penjabaran tahunan dari rencana reflects an annual breakdown of the long-
jangka panjang. term plan.
Penjelasan Pasal 22 Ayat (1): Elucidation of Article 22 Section (1):
Rancangan rencana kerja dan anggaran perusahaan A draft work and budget plan of the company shall
memuat antara lain: contain, inter alia:
a. misi Persero, sasaran usaha, strategi usaha, a. the mission of the State-Owned Limited Liability
kebijakan perusahaan, dan program Company (Persero), business targets, business
kerja/kegiatan; strategy, policy of the company, and
work/activity programs;
b. anggaran perusahaan yang dirinci atas setiap b. the budget of the company that is broken down
anggaran program kerja/kegiatan; in detail into every budget for work/activity
programs;
c. proyeksi keuangan Persero dan anak c. the financial projections of the State-Owned
perusahaannya; Limited Liability Company (Persero) and its
subsidiaries;
d. hal-hal lain yang memerlukan keputusan RUPS. d. other matters that require a resolution of the
GMS.
(2) Direksi wajib menyampaikan rancangan (2) The Board of Directors must deliver a draft
rencana kerja dan anggaran perusahaan work and budget plan to the GMS for
kepada RUPS untuk memperoleh ratification.
pengesahan.
Penjelasan Pasal 22 Ayat (2): Elucidation of Article 22 Section (2):
Mengingat rencana kerja dan anggaran perusahaan As a work and budget plan is ratified by the GMS,
disahkan oleh RUPS, setiap perubahannya juga harus any amendments thereof must also be ratified by the
disetujui oleh RUPS, kecuali ditentukan lain dalam GMS, except provided otherwise by a resolution of
keputusan RUPS mengenai pengesahan rencana kerja the GMS concerning ratification of the work and
dan anggaran perusahaan dimaksud. budget plan of the company.
Pasal 23 Article 23
(1) Dalam waktu 5 (lima) bulan setelah tahun (1) Within 5 (five) months after the financial
buku Persero ditutup, Direksi wajib year of the State-Owned Limited Liability
menyampaikan laporan tahunan kepada Company (Persero) has ended, the Board of
Pasal 24 Article 24
Ketentuan lebih lanjut mengenai rencana jangka Further provisions on a long-term plan, work
Pasal 25 Article 25
Anggota Direksi dilarang memangku jabatan At no time shall a member of the Board of
rangkap sebagai: Directors hold concurrent office as:
a. anggota Direksi pada BUMN, badan usaha a. member of the Board of Directors of a
milik daerah, badan usaha milik swasta, dan State-Owned Entity (BUMN), region-
jabatan lain yang dapat menimbulkan owned entity, private-owned entity, and
benturan kepentingan; other office that may result in a conflict of
interest;
b. jabatan struktural dan fungsional lainnya pada b. other structural and functional office in
instansi/lembaga pemerintah pusat dan agency/central and regional government;
daerah; dan/atau and/or
c. jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan c. other office pursuant to the provisions of
peraturan perundang-undangan. laws and regulations.
Penjelasan Pasal 25: Elucidation of Article 25:
Larangan perangkapan jabatan tersebut dimaksudkan Prohibition from holding concurrent office is
agar anggota Direksi benar-benar mencurahkan intended to allow the members of the Board of
segala tenaga dan pikirannya dan/atau perhatian Directors to fully exhaust their energy and thought
secara penuh pada tugas, kewajiban dan pencapaian and/or attention on the duties, obligations and
tujuan Persero serta menghindari timbulnya benturan achievement of the purposes of the State-Owned
kepentingan. Limited Liability Company (Persero) and prevent a
conflict of interest from arising.
Pasal 26 Article 26
Direksi wajib memelihara risalah rapat dan The Board of Directors must maintain the
menyelenggarakan pembukuan Persero. minutes of meetings and establish book-
keeping of a State-Owned Limited Liability
Company (Persero).
Penjelasan Pasal 26: Elucidation of Article 26:
Yang dimaksud dengan risalah rapat dalam pasal ini "Minutes of meeting" in this article means the
adalah risalah rapat Direksi, Komisaris, dan risalah minutes of meeting of the Board of Directors, the
RUPS. Direksi perlu memelihara risalah rapat Board of Commissioners, and the GMS. The Board
tersebut karena merupakan dokumen resmi yang of Directors shall maintain the minutes of meetings
memuat hal-hal yang dibicarakan dan diputuskan because they are formal documents that contain
dalam rapat, serta merupakan bukti yang matters discussed and resolved in the meeting and
melatarbelakangi diambilnya suatu tindakan, baik oleh are proof upon which acts are performed, either by
Direksi, Komisaris, maupun pemegang saham dalam the Board of Directors, the Board of Commissioners,
pengelolaan perusahaan. or shareholders in the management of the company.
Pembukuan Persero dibuat sesuai dengan standar Bookkeeping of the State-Owned Limited Liability
akuntansi keuangan yang merupakan prinsip-prinsip Company (Persero) shall be prepared pursuant to the
akuntansi yang berlaku. financial accounting standards that reflect the
prevailing accounting principles.
Pasal 28 Article 28
(1) Anggota Komisaris diangkat berdasarkan (1) A member of the Board of Commissioners
pertimbangan integritas, dedikasi, memahami shall be appointed in consideration of
masalah-masalah manajemen perusahaan his/her integrity, dedication, awareness of
yang berkaitan dengan salah satu fungsi management problems with respect to any
manajemen, memiliki pengetahuan yang of the managerial functions, adequate
memadai di bidang usaha Persero tersebut, knowledge in the line of business of that
serta dapat menyediakan waktu yang cukup State-Owned Limited Liability Company
untuk melaksanakan tugasnya. (Persero), and ability to allow sufficient
time to perform his/her duties.
(2) Komposisi Komisaris harus ditetapkan (2) The composition of the Board of
sedemikian rupa sehingga memungkinkan Commissioners must be determined in such
pengambilan keputusan dapat dilakukan manner that allows any decision to be made
secara efektif, tepat dan cepat, serta dapat effectively, accurately and quickly, and
bertindak secara independen. allows them to act independently.
Penjelasan Pasal 28 Ayat (2): Elucidation of Article 28 Section (2):
Yang dimaksud dengan bertindak secara independen "To act independently" means the Board of
adalah bahwa Komisaris tidak boleh mempunyai Commissioners may not have an interest that may
kepentingan yang dapat mengganggu kemampuannya affect their ability in the performance of their duties
untuk melaksanakan tugasnya secara mandiri dan independently and should be critical of relationship
kritis dalam hubungan satu sama lain dan terhadap with one another and the Board of Directors.
Direksi.
(3) Masa jabatan anggota Komisaris ditetapkan 5 (3) The term of office of a member of the
(lima) tahun dan dapat diangkat kembali Board of Commissioners shall be for 5
untuk 1 (satu) kali masa jabatan. (five) years and she/he may be re-appointed
for 1 (one) term of office.
Penjelasan Pasal 28 Ayat (3): Elucidation of Article 28 Section (3):
Lihat penjelasan Pasal 16 ayat (4). See elucidation of Article 16 section (4).
Pasal 29 Article 29
Anggota Komisaris sewaktu-waktu dapat A member of the Board of Commissioners may
diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS at any time be dismissed under a resolution of
dengan menyebutkan alasannya. the GMS by reference to the reasons therefor.
Penjelasan Pasal 29: Elucidation of Article 29:
Lihat penjelasan Pasal 17. See elucidation of Article 17.
Pasal 30 Article 30
Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan Further provisions on the requirements and
tata cara pengangkatan dan pemberhentian procedures for appointment and dismissal of
Komisaris diatur dengan Keputusan Menteri. the Board of Commissioners shall be governed
by Decision of the Minister.
Pasal 31 Article 31
Komisaris bertugas mengawasi Direksi dalam The Board of Commissioners shall have the
menjalankan kepengurusan Persero serta duty to supervise the Board of Directors in the
memberikan nasihat kepada Direksi. performance of the management of the State-
Owned Limited Liability Company (Persero)
and to give recommendations to the Board of
Directors.
Penjelasan Pasal 31: Elucidation of Article 31:
Komisaris dalam melakukan tugasnya berkewajiban: In the performance of its duties, the Board of
Commissioners must:
a. memberikan pendapat dan saran kepada RUPS a. give opinions and recommendations to the GMS
mengenai rencana kerja dan anggaran on work and budget plan of the company as
perusahaan yang diusulkan Direksi; proposed by the Board of Directors;
b. mengikuti perkembangan kegiatan Persero, b. follow the development of company's business,
memberikan pendapat dan saran kepada RUPS to give opinions and recommendations to the
mengenai setiap masalah yang dianggap penting GMS concerning any issues deemed important
Pasal 32 Article 32
(1) Dalam anggaran dasar dapat ditetapkan (1) The articles of association may provide the
pemberian wewenang kepada Komisaris authorization to the Board of
untuk memberikan persetujuan kepada Commissioners to give approval to the
Direksi dalam melakukan perbuatan hukum Board of Directors to perform certain legal
tertentu. acts.
(2) Berdasarkan anggaran dasar atau keputusan (2) Under the articles of association or
RUPS, Komisaris dapat melakukan tindakan resolution of the GMS, the Board of
pengurusan Persero dalam keadaan tertentu Commissioners may perform the
untuk jangka waktu tertentu. management of the State-Owned Limited
Liability Company (Persero) in certain
circumstances for a definite period of time.
Pasal 33 Article 33
Anggota Komisaris dilarang memangku jabatan At no time shall a member of the Board of
rangkap sebagai: Commissioners hold concurrent office as:
a. anggota Direksi pada BUMN, badan usaha a. member of the Board of Directors of a
milik daerah, badan usaha milik swasta, dan State-Owned Entity (BUMN), region-
jabatan lain yang dapat menimbulkan owned entity, private-owned entity, and
benturan kepentingan; atau/atau other office that may result in a conflict of
interest; and/or
b. jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan b. other office pursuant to the provisions of
peraturan perundang-undangan. laws and regulations.
Penjelasan Pasal 33: Elucidation of Article 33:
Larangan perangkapan jabatan tersebut dimaksudkan Prohibition from holding concurrent office is
agar anggota Komisaris benar-benar mencurahkan intended to allow the members of the Board of
segala tenaga dan pikirannya dan/atau perhatian Commissioners to fully exhaust his/her energy and
secara penuh pada tugas, kewajiban dan pencapaian thought and/or attention on duties, obligations, and
tujuan Persero serta menghindari timbulnya benturan achievement of the purpose of the State-Owned
kepentingan. Limited Liability Company (Persero) as well as
prevent a conflict of interest from arising.
Pasal 39 Article 39
Menteri tidak bertanggung jawab atas segala The Minister shall not be responsible for any
akibat perbuatan hukum yang dibuat Perum dan consequences arising from legal acts performed
tidak bertanggung jawab atas kerugian Perum by a Public Enterprise (Perum) and shall not be
melebihi nilai kekayaan negara yang telah responsible for any losses of a Public Enterprise
dipisahkan ke dalam Perum, kecuali apabila (Perum) that extend beyond the amount of the
Menteri: state assets that have been separated for the
Public Enterprise (Perum), except if the
Minister:
a. baik langsung maupun tidak langsung dengan a. either directly or indirectly, in bad faith, uses
itikad buruk memanfaatkan Perum semata- the benefit of a Public Enterprise (Perum)
mata untuk kepentingan pribadi; solely for personal interest;
b. terlibat dalam perbuatan melawan hukum b. has been involved in unlawfull acts
yang dilakukan oleh Perum; atau committed by the Public Enterprise (Perum);
or
c. langsung maupun tidak langsung secara c. either directly or indirectly, uses the assets
melawan hukum menggunakan kekayaan of the Public Enterprise (Perum) illegally.
Perum.
Penjelasan Pasal 39: Elucidation of Article 39:
Mengingat modal Perum pada dasarnya merupakan Given the capital of a Public Enterprise (Perum) is
kekayaan negara yang telah dipisahkan, pemilik modal basically the separated state asset, the capital
hanya bertanggung jawab sebesar nilai penyertaan owner shall only be responsible up to the value of
Pasal 40 Article 40
Ketentuan mengenai tata cara pemindahtanganan, The provisions on the procedures for transfer,
pembebanan atas aktiva tetap Perum, serta imposition of fixed assets of a Public Enterprise
penerimaan pinjaman jangka menengah/panjang (Perum) as well as revenues from medium/long-
dan pemberian pinjaman dalam bentuk dan cara term loans and the granting of loans in any form
apapun, serta tidak menagih lagi dan and method, and no debt claim and write-off of
menghapuskan dari pembukuan piutang dan receivables, and supply of goods by a Public
persediaan barang oleh Perum diatur dengan Enterprise (Perum) shall be governed by
Keputusan Menteri. Decision of the Minister.
Penjelasan Pasal 40: Elucidation of Article 40:
Keputusan Menteri tersebut mengatur, antara lain, The Decision of the Minister shall govern, inter
tindakan-tindakan Direksi yang perlu mendapat alia, acts of the Board of Directors that require
persetujuan Dewan Pengawas dan/atau perlu approval of the Board of Supervisors and/or
mendapat persetujuan Menteri, yang meliputi, antara approval of the Minister, which includes approval
lain, persetujuan untuk: for, inter alia:
a. penarikan pinjaman; a. loan withdrawal;
b. pemberian pinjaman; b. granting of loans;
c. pelepasan aktiva; c. release of assets;
d. penghapusan piutang macet dan persediaan d. write-offs of bad debts and supply of goods.
barang.
Pasal 43 Article 43
Penggunaan laba bersih Perum termasuk Utilization of net profits of a Public Enterprise
penentuan jumlah penyisihan untuk cadangan (Perum), including determination of an amount
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 to be appropriated for reserve as intended by
ditetapkan oleh Menteri. Article 42, shall be stated by the Minister.
Penjelasan Pasal 43: Elucidation of Article 43:
Berdasarkan ketentuan ini, Menteri dapat menetapkan Under this provision, the Minister may determine
bahwa sebagian atau seluruh laba bersih akan that part or all of the net profits will be used for
digunakan untuk pembagian dividen kepada pemilik distribution of dividends to the capital owners, or
modal, atau pembagian lain seperti tansiem (tantiem) other distribution, such as bonuses (tantiem) for the
Pasal 45 Article 45
(1) Yang dapat diangkat sebagai anggota Direksi (1) Those eligible for appointment as members
adalah orang perseorangan yang mampu of the Board of Directors shall be individuals
melaksanakan perbuatan hukum dan tidak who are able to perform legal acts and have
pernah dinyatakan pailit atau menjadi anggota never been declared bankrupt or never been
Direksi atau Komisaris atau Dewan Pengawas members of the Board of Directors or Board
yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu of Commissioners or Board of Supervisors
perseroan atau Perum dinyatakan pailit atau who were declared guilty of causing a
orang yang tidak pernah dihukum karena company or Public Enterprise (Perum) to be
melakukan tindak pidana yang merugikan declared bankrupt, or those who have never
keuangan negara. been convicted for a criminal offense
detrimental to the state finance.
(2) Selain kriteria sebagaimana dimaksud dalam (2) In addition to the criteria as intended by
ayat (1) anggota Direksi diangkat berdasarkan section (1), members of the Board of
pertimbangan keahlian, integritas, Directors shall be appointed in consideration
kepemimpinan, pengalaman, jujur, perilaku of their expertise, integrity, leadership,
yang baik, serta dedikasi yang tinggi untuk experience, honesty, good behavior, and
memajukan dan mengembangkan Perum. high dedication to advance and develop a
Public Enterprise (Perum).
(3) Pengangkatan anggota Direksi dilakukan (3) Appointment of members of the Board of
melalui mekanisme uji kelayakan dan Directors shall be made through the
kepatutan. mechanism of a fit and proper test.
Penjelasan Pasal 45 Ayat (3): Elucidation of Article 45 Section (3):
Mengingat kedudukan Direksi sebagai organ Perum Given the position of the Board of Directors as an
strategis dalam mengurus perusahaan guna mencapai organ of Public Enterprise (Perum) is strategic in
maksud dan tujuan perusahaan untuk mengisi jabatan the management of company to achieve the
tersebut diperlukan calon-calon anggota Direksi yang objectives and purposes of the company, to fill that
mempunyai keahlian, integritas, kejujuran, office requires that the nominee for a member of the
kepemimpinan, pengalaman, perilaku yang baik, dan Board of Directors has expertise, integrity, honesty,
dedikasi yang tinggi, serta mempunyai visi leadership, experience, good behavior, and high
pengembangan perusahaan. dedication as well as vision for the development of
the company.
Pasal 46 Article 46
Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat A member of the Board of Directors may at any
diberhentikan berdasarkan Keputusan Menteri time be dismissed under a Decision of the
dengan menyebutkan alasannya. Minister by reference to the reasons therefor.
Penjelasan Pasal 46: Elucidation of Article 46:
Yang dimaksud dengan pemberhentian sewaktu-waktu "At any time be dismissed" means dismissal before
adalah pemberhentian sebelum masa jabatannya his/her term of office expires. The at-any-time
berakhir. Pemberhentian sewaktu-waktu tersebut dismissal shall be effected if the Board of Directors,
dilakukan apabila Direksi antara lain tidak dapat inter alia, fails to meet their obligations that have
memenuhi kewajibannya yang telah disepakati dalam been agreed in the management contract; fails to
kontrak manajeman, tidak dapat menjalankan perform their duties properly; violates the provisions
tugasnya dengan baik, melanggar ketentuan anggaran of the articles of association and/or laws and
dasar dan/atau peraturan perundang-undangan, regulations; is declared guilty by a court decision
dinyatakan bersalah dengan keputusan pengadilan that has become final and binding, dies, and resigns.
yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap,
meninggal dunia, dan mengundurkan diri.
Pasal 48 Article 48
Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi wajib In the performance of their duties, the Board of
mencurahkan tenaga, pikiran, dan perhatian Directors must exhaust most of his/her energy,
secara penuh pada tugas, kewajiban, dan thought, and attention to the duties, obligations,
pencapaian tujuan Perum. and achievement of the purpose of the Public
Enterprise (Perum).
Pasal 49 Article 49
(1) Direksi wajib menyiapkan rancangan rencana (1) The Board of Directors must prepare a draft
jangka panjang yang merupakan rencana long-term plan that reflects a strategic plan
strategis yang memuat sasaran dan tujuan that contains targets and purposes of the
Perum yang hendak dicapai dalam jangka Public Enterprise (Perum) to be achieved
waktu 5 (lima) tahun. within 5 (five) years.
(2) Rancangan rencana jangka panjang yang (2) A draft long-term plan that has been co-
telah ditandatangani bersama dengan Dewan signed by the Board of Supervisors shall be
Pengawas disampaikan kepada Menteri untuk delivered to the Minister for validation.
mendapatkan pengesahan.
Penjelasan Pasal 49 Ayat (2): Elucidation of Article 49 Section (2):
Dewan Pengawas sebelum menandatangani Before signing a draft long-term plan delivered by
rancangan rencana jangka panjang yang disampaikan the Board of Directors, the Board of Supervisors
oleh Direksi, wajib membahas secara bersama-sama must discuss it with the Board of Directors. Upon the
dengan Direksi. Dengan ditandatangani bersama, joint signing, all members of the Board of Directors
semua anggota Direksi dan Dewan Pengawas and the Board of Supervisors shall be responsible for
bertanggung jawab atas isi rancangan rencana jangka the contents of the relevant draft long-term plan.
panjang yang dimaksud.
Pasal 50 Article 50
(1) Direksi wajib menyiapkan rancangan kerja (1) The Board of Directors must prepare a draft
dan anggaran perusahaan yang merupakan work and budget plan of the company that
penjabaran tahunan dari rencana jangka reflects an annual breakdown of the long-
panjang. term plan.
(2) Direksi wajib menyampaikan rancangan (2) The Board of Directors shall submit a draft
rencana kerja dan anggaran perusahaan work and budget plan to the Minister for
kepada Menteri untuk memperoleh validation.
pengesahan.
Penjelasan Pasal 50: Elucidation of Article 50:
Lihat penjelasan Pasal 22 ayat (1) dan ayat (2). See elucidation of Article 22 section (1) and section (2).
Pasal 51 Article 51
(1) Dalam waktu 5 (lima) bulan setelah tahun (1) Within 5 (five) years after financial year of a
buku Perum ditutup, Direksi wajib Public Enterprise (Perum) has ended, the
menyampaikan laporan tahunan kepada Board of Directors must submit an annual
Pasal 52 Article 52
Ketentuan lebih lanjut mengenai rencana jangka Further provisions on a long-term plan, work
panjang, rencana kerja dan anggaran perusahaan, and budget plan, annual report and annual
laporan tahunan dan perhitungan tahunan Perum calculation of a Public Enterprise (Perum) shall
diatur dengan Keputusan Menteri. be governed by Decision of the Minister.
Penjelasan Pasal 52: Elucidation of Article 52:
Lihat penjelasan Pasal 24. See elucidation of Article 24.
Pasal 53 Article 53
Anggota Direksi dilarang memangku jabatan At not time shall a member of the Board of
rangkap sebagai: Directors hold concurrent office as:
a. anggota Direksi pada BUMN, badan usaha a. member of the Board of Directors of a State-
milik daerah, badan usaha milik swasta, dan Owned Entity (BUMN), region-owned
jabatan lain yang dapat menimbulkan entity, private-owned entity, and other office
benturan kepentingan; that may result in a conflict of interest;
b. jabatan struktural dan fungsional lainnya pada b. other structural and functional office in
instansi/lembaga pemerintah pusat dan agency/central and regional government
daerah; dan/atau institution; and/or
c. jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan c. other office pursuant to the provisions of
dalam peraturan pendirian Perum dan regulation on establishment of a Public
ketentuan peraturan perundang-undangan. Enterprise (Perum) and the provisions of
laws and regulations.
Penjelasan Pasal 53: Elucidation of Article 53:
Lihat penjelasan Pasal 25. See elucidation of Article 25.
Pasal 54 Article 54
Direksi wajib memelihara risalah rapat dan The Board of Directors must maintain the
menyelenggarakan pembukuan Perum. minutes of meetings and establish book-keeping
of the Public Enterprise (Perum).
Penjelasan Pasal 54: Elucidation of Article 54:
Lihat penjelasan Pasal 26. See elucidation of Article 26.
Pasal 57 Article 57
(1) Yang dapat diangkat menjadi anggota Dewan (1) Those eligible for appointment as members
Pengawas adalah orang perseorangan yang of the Board of Supervisors shall be
mampu melaksanakan perbuatan hukum dan individuals who are capable to perform
tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi legal acts and have never been declared
anggota Direksi atau Komisaris atau Dewan bankrupt or have never become members of
Pengawas yang dinyatakan bersalah the Board of Directors or Board of
menyebabkan suatu perseroan atau Perum Commissioners or Board of Supervisors
dinyatakan pailit atau orang yang tidak who were declared guilty of causing a
pernah dihukum karena melakukan tindak company or a Public Enterprise (Perum) to
pidana yang merugikan keuangan negara. be declared bankrupt, or those who have
never been punished for a crime detrimental
to the state finance.
(2) Selain kriteria sebagaimana dimaksud dalam (2) In addition to the criteria as intended by
ayat (1), anggota Dewan Pengawas diangkat section (1), a member of the Board of
berdasarkan pertimbangan integritas, Supervisors shall be appointed in
dedikasi, memahami masalah-masalah consideration of his/her integrity,
manajemen perusahaan yang berkaitan dedication, understanding of corporate
dengan salah satu fungsi manajemen, management problems related to one of the
memiliki pengetahuan yang memadai di management functions, adequate knowledge
bidang usaha Perum tersebut, serta dapat in the line of business of that Public
menyediakan waktu yang cukup untuk Enterprise (Perum), and ability to allow
melaksanakan tugasnya. sufficient time to perform his/her duties.
(3) Komposisi Dewan Pengawas harus (3) The composition of members of the Board
ditetapkan sedemikian rupa sehingga of Supervisors must be determined in such a
memungkinkan pengambilan keputusan dapat manner that allows any decision to be made
dilakukan secara efektif, tepat dan cepat, serta effectively, accurately and quickly, as well
dapat bertindak secara independen. as allows to act independently.
Penjelasan Pasal 57 Ayat (3): Elucidation of Article 57 Section (3):
Lihat penjelasan Pasal 28 ayat (2). See elucidation of Article 28 section (2).
(4) Masa jabatan anggota Dewan Pengawas (4) The term of office of a member of the
ditetapkan 5 (lima) tahun dan dapat diangkat Board of Supervisors shall be for 5 (five)
kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan. years, and he/she may be re-appointed for 1
(one) term of office.
Penjelasan Pasal 57 Ayat (4): Elucidation of Article 57 Section (4):
Lihat Pasal 16 ayat (4). See elucidation of Article 16 section (4).
(5) Dalam hal Dewan Pengawas terdiri atas lebih (5) Where the Board of Supervisors consists of
dari seorang anggota, salah seorang Dewan more than one member, any of the members
Pengawas diangkat sebagai ketua Dewan of the Board of Supervisors shall be
Pengawas. appointed as chairperson of the Board of
Supervisors.
(6) Pengangkatan anggota Dewan Pengawas (6) No appointment of a member of the Board
tidak bersamaan waktunya dengan of Supervisors shall be made concurrently
pengangkatan anggota Direksi, kecuali with the appointment of a member of the
pengangkatan untuk pertama kalinya pada Board of Directors, except for initial
waktu pendirian. appointment with respect to establishment.
Penjelasan Pasal 57 Ayat (6): Elucidation of Article 57 Section (6):
Pasal 58 Article 58
Anggota Dewan Pengawas sewaktu-waktu dapat A member of the Board of Supervisors may at
diberhentikan berdasarkan Keputusan Menteri any time be dismissed under a Decision of the
dengan menyebutkan alasannya. Minister by reference to the reasons therefor.
Penjelasan Pasal 58: Elucidation of Article 58:
Yang dimaksud dengan pemberhentian sewaktu-waktu "At any time be dismissed" means the dismissal
adalah pemberhentian sebelum masa jabatannya before his/her term of office expires. The at-any-time
berakhir. Pemberhentian sewaktu-waktu tersebut dismissal shall be effected if the Board of
dilakukan apabila Dewan Pengawas antara lain tidak Supervisors, inter alia, fails to meet their obligations
dapat memenuhi kewajibannya yang telah disepakati that have been agreed upon in the management
dalam kontrak manajeman, tidak dapat menjalankan contract; fails to perform their duties properly;
tugasnya dengan baik, melanggar ketentuan anggaran violates the provisions of the articles of association
dasar dan/atau peraturan perundang-undangan, and/or laws and regulations; is declared guilty by a
dinyatakan bersalah dengan keputusan pengadilan court decision that has become final and binding,
yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap, dies, and resigns.
meninggal dunia, dan mengundurkan diri.
Pasal 59 Article 59
Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan Further provisions on the requirements and
tata cara pengangkatan dan pemberhentian procedures for appointment and dismissal of a
Dewan Pengawas diatur dengan Keputusan member of the Board of Supervisors shall be
Menteri. governed by Decision of the Minister.
Pasal 60 Article 60
Dewan Pengawas bertugas mengawasi Direksi The Board of Supervisors shall have the duty to
dalam menjalankan kepengurusan Perum serta supervise the Board of Directors in the
memberikan nasihat kepada Direksi. performance of the management of the Public
Enterprise (Perum) and give recommendations
to the Board of Directors.
Penjelasan Pasal 60: Elucidation of Article 60:
Lihat penjelasan Pasal 31. See elucidation of Article 31.
Pasal 61 Article 61
(1) Dalam anggaran dasar dapat ditetapkan (1) The articles of association may provide
pemberian wewenang kepada Dewan authorization to the Board of Supervisors to
Pengawas untuk memberikan persetujuan give approval to the Board of Directors to
kepada Direksi dalam melakukan perbuatan perform certain legal acts.
hukum tertentu.
(2) Berdasarkan anggaran dasar atau Keputusan (2) Under the articles of association or a
Menteri, Dewan Pengawas dapat melakukan Decision of the Minister, the Board of
tindakan pengurusan Perum dalam keadaan Supervisors may perform the management of
tertentu untuk jangka waktu tertentu. a Public Enterprise (Perum) in certain
circumstances for a definite period.
Penjelasan Pasal 61 Ayat (2): Elucidation of Article 61 Section (2):
Lihat penjelasan Pasal 32 ayat (2). See elucidation of Article 32 section (2).
Pasal 62 Article 62
BAB IV CHAPTER IV
PENGGABUNGAN, PELEBURAN, MERGERS, CONSOLIDATIONS,
PENGAMBILALIHAN, DAN PEMBUBARAN ACQUISITIONS, AND DISSOLUTION OF
BUMN STATE-OWNED ENTITIES (BUMN)
Pasal 63 Article 63
(1) Penggabungan atau peleburan suatu BUMN (1) A State-Owned Entity (BUMN) may merge
dapat dilakukan dengan BUMN lain yang or consolidate with other existing State-
telah ada. Owned Entities (BUMN).
Penjelasan Pasal 63 Ayat (1): Elucidation of Article 63 Section (1):
Suatu Persero dapat melakukan penggabungan atau A State-Owned Limited Liability Company (Persero)
peleburan diri dengan Persero lainnya atau Perum may merge or consolidate with another existing
yang telah ada atau sebaliknya. State-Owned Limited Liability Company (Persero)
or Public Enterprise (Perum), and vice versa.
Penggabungan dan peleburan BUMN dapat dilakukan A merger and consolidation of a State-Owned Entity
tanpa diadakan likuidasi terlebih dahulu. Dengan (BUMN) may be conducted without going into
adanya penggabungan tersebut Persero atau Perum liquidation first. Upon consummation of such
yang menggabungkan diri menjadi bubar. Sedangkan merger, the merging State-Owned Limited Liability
dengan adanya peleburan BUMN yang saling Company (Persero) or the merging Public
meleburkan diri menjadi bubar dan membentuk satu Enterprise (Perum) shall become dissolved. Upon
BUMN baru. consummation of such consolidation, the
consolidating State-Owned Entities (BUMN) shall
become dissolved and form a new State-Owned
Entity (BUMN).
(2) Suatu BUMN dapat mengambil alih BUMN (2) A State-Owned Entity (BUMN) may acquire
dan/atau perseroan terbatas lainnya. other State-Owned Entities (BUMN) and/or
limited liability companies.
Penjelasan Pasal 63 Ayat (2): Elucidation of Article 63 Section (2):
Perbuatan hukum yang dilakukan oleh BUMN untuk A legal act performed by a State-Owned Entity
mengambil alih BUMN lainnya atau Perseroan (BUMN) to acquire another State-Owned Entity
Terbatas, baik seluruh atau sebagian besar (BUMN) or limited liability company, whether all or
saham/modal yang dapat mengakibatkan beralihnya most of shares/capital may result in a transfer of
pengendalian terhadap BUMN atau Perseroan control of the State-Owned Entity (BUMN) or the
Terbatas tersebut. limited liability company.
Pasal 64 Article 64
(1) Pembubaran BUMN ditetapkan dengan (1) Dissolution of a State-Owned Entity
Peraturan Pemerintah. (BUMN) shall be determined by
Government Regulation.
Penjelasan Pasal 64 Ayat (1): Elucidation of Article 64 Section (1):
Karena pendirian BUMN dilakukan dengan Peraturan Given the establishment of a State-Owned Entity
Pasal 65 Article 65
(1) Ketentuan lebih lanjut mengenai (1) Further provisions on mergers,
penggabungan, peleburan, pengambilalihan, consolidations, acquisitions, and dissolution
dan pembubaran BUMN, diatur dengan of a State-Owned Entity (BUMN) shall be
Peraturan Pemerintah. governed by Government Regulation.
Penjelasan Pasal 65 Ayat (1): Elucidation of Article 65 Section (1):
Karena setiap pendirian BUMN dilakukan dengan As establishment of a State-Owned Entity (BUMN)
Peraturan Pemerintah, apabila ada perubahan is stated by Government Regulation, any changes in
terhadap keberadaan BUMN dimaksud, baik karena the State-Owned Entity (BUMN) as a result of a
penggabungan, peleburan, pengambilalihan maupun merger, consolidation, acquisition, or dissolution
pembubaran, harus dilakukan pula dengan Peraturan must also be stated by Government Regulation.
Pemerintah.
(2) Dalam melakukan tindakan-tindakan (2) In the performance of acts as intended by
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), section (1), the interest of the State-Owned
kepentingan BUMN, pemegang Entity (BUMN), shareholders/capital
saham/pemilik modal, pihak ketiga, dan owners, third parties, and employees of the
karyawan BUMN harus tetap mendapat State-Owned Entity (BUMN) must continue
perhatian. to receive attention.
Penjelasan Pasal 65 Ayat (2): Elucidation of Article 65 Section (2):
Tindakan untuk melakukan penggabungan, peleburan, Acts to conduct a merger, consolidation,
pengambilalihan dan pembubaran BUMN akan acquisition, and dissolution of a State-Owned Entity
berakibat langsung kepada kepentingan BUMN, (BUMN) may have immediate impacts on the
pemegang saham, pihak ketiga, dan karyawan BUMN. interest of the State-Owned Entity (BUMN), its
Pada dasarnya dengan melakukan tindakan-tindakan shareholders, third parties, and employees of the
tersebut, diharapkan BUMN yang dipertahankan dan State-Owned Entity (BUMN). Basically, by
yang baru dibentuk akan menjadi lebih baik. performing those acts, it is expected that the
Kepentingan pemegang saham tidak bisa dirugikan, surviving and newly-formed State-Owned Entity
demikian juga halnya pihak ketiga, perlu diberitahu (BUMN) will be better. The interest of the
sebelumnya sehingga hak-hak mereka dapat shareholders may not be harmed, so are the third
diselesaikan secara memadai. Adapun mengenai parties that should be first notified that their rights
BAB V CHAPTER V
KEWAJIBAN PELAYANAN UMUM PUBLIC SERVICE OBLIGATION
Pasal 66 Article 66
(1) Pemerintah dapat memberikan penugasan (1) The government may give special
khusus kepada BUMN untuk assignments to a State-Owned Entity
menyelenggarakan fungsi kemanfaatan umum (BUMN) to perform functions of public
dengan tetap memperhatikan maksud dan benefit with due regard to the objectives
tujuan kegiatan BUMN. and purposes of the activities of the State-
Owned Entity (BUMN).
Penjelasan Pasal 66 Ayat (1): Elucidation of Article 66 Section (1):
Meskipun BUMN didirikan dengan maksud dan tujuan Notwithstanding that a State-Owned Entity (BUMN)
untuk mengejar keuntungan, tidak tertutup is established with the objectives and purposes to
kemungkinan untuk hal-hal yang mendesak, BUMN make a profit, in case of urgency, this does not
diberikan penugasan khusus oleh pemerintah. Apabila preclude the State-Owned Entity (BUMN) to be
penugasan tersebut menurut kajian secara finansial assigned a special duty by the government. If upon a
tidak fisibel, pemerintah harus memberikan study that the assignment is financially unfeasible,
kompensasi atas semua biaya yang telah dikeluarkan the government must give compensation for all costs
oleh BUMN tersebut termasuk margin yang incurred by the State-Owned Entity (BUMN),
diharapkan. including the expected margin.
(2) Setiap penugasan sebagaimana dimaksud (2) Any assignments as intended by section (1)
dalam ayat (1) harus terlebih dahulu must first obtain approval of the GMS/the
mendapatkan persetujuan RUPS/Menteri. Minister.
Penjelasan Pasal 66 Ayat (2): Elucidation of Article 66 Section (2):
Karena penugasan pada prinsipnya mengubah Given the assignment in principle changes the
rencana kerja dan anggaran perusahaan yang telah existing work and budget plan of the company, the
ada, penugasan tersebut harus diketahui dan disetujui assignment must be acknowledged and approved by
pula oleh RUPS/Menteri. the GMS/the Minister.
BAB VI CHAPTER VI
SATUAN PENGAWASAN INTERN, KOMITE THE INTERNAL OVERSIGHT UNIT, THE
AUDIT, DAN KOMITE LAIN AUDIT COMMITTEE, AND OTHER
COMMITTEES
Bagian Pertama Part One
Satuan Pengawasan Intern The Internal Oversight Unit
Pasal 67 Article 67
(1) Pada setiap BUMN dibentuk satuan (1) Any State-Owned Entity (BUMN) shall
pengawasan intern yang merupakan aparat form an internal oversight unit that
pengawas intern perusahaan. represents internal oversight apparatus of
the company.
(2) Satuan pengawasan intern sebagaimana (2) An internal oversight unit as intended by
dimaksud dalam ayat (1) dipimpin oleh section (1) shall be led by a head that is
Pasal 68 Article 68
Atas permintaan tertulis Komisaris/Dewan At the written request of the Board of
Pengawas, Direksi memberikan keterangan hasil Commissioners/Board of Supervisors, the
pemeriksaan atau hasil pelaksanaan tugas satuan Board of Directors shall brief them on the
pengawasan intern. results of examination or the results of duties of
the internal oversight unit.
Pasal 69 Article 69
Direksi wajib memperhatikan dan segera The Board of Directors must have due regard to
mengambil langkah-langkah yang diperlukan atas and immediately take necessary steps against
segala sesuatu yang dikemukakan dalam setiap anything presented in every report on the
laporan hasil pemeriksaan yang dibuat oleh results of examination made by the internal
satuan pengawasan intern. oversight unit.
Pasal 76 Article 76
(1) Persero yang dapat diprivatisasi harus (1) A State-Owned Limited Liability Company
sekurang-kurangnya memenuhi kriteria: (Persero) may be privatized if meeting at
least the following criteria:
a. industri/sektor usahanya kompetitif; atau a. have competitive industry/business
sector; or
b. industri/sektor usaha yang unsur b. have industry/business sector with
teknologinya cepat berubah. rapidly proliferating elements of
technology.
Penjelasan Pasal 76 Ayat (1): Elucidation of Article 76 Section (1):
Yang dimaksud dengan industri/sektor usaha "Competitive industry/business sector” means
kompetitif adalah industri/sektor usaha yang pada industry/business sector that is basically engaged by
dasarnya dapat diusahakan oleh siapa saja, baik whomever, either by a State-Owned Entity (BUMN)
BUMN maupun swasta. Dengan kata lain tidak ada or private entity. In other words, there are no laws
peraturan perundang-undangan (kebijakan sektoral) and regulations (sectoral policy) that prohibit
yang melarang swasta melakukan kegiatan di sektor private entities from performing activities within
tersebut, atau tegasnya sektor tersebut tidak semata- that sector, or firmly speaking, that sector is not
mata dikhususkan untuk BUMN. solely specialized for State-Owned Entities
(BUMN).
Yang dimaksud dengan industri/sektor usaha yang "Industry/business sector with rapidly proliferating
unsur teknologi cepat berubah adalah industri/sektor elements of technology" means competitive
usaha kompetitif dengan ciri utama terjadinya industry/business sector that has the main
perubahan teknologi yang sangat cepat dan characteristics of rapidly proliferating technology
memerlukan investasi yang sangat besar untuk and requires very large investment to replace the
mengganti teknologinya. technology.
Pasal 77 Article 77
Persero yang tidak dapat diprivatisasi adalah: State-Owned Limited Liability Companies
(Persero) that are unprivatizable shall be:
a. Persero yang bidang usahanya berdasarkan a. a State-Owned Limited Liability Company
ketentuan peraturan perundang-undangan (Persero) of which the line of business may
hanya boleh dikelola oleh BUMN; under laws and regulation only be managed
by a State-Owned Entity (BUMN);
b. Persero yang bergerak di sektor usaha yang b. a State-Owned Limited Liability Company
berkaitan dengan pertahanan dan keamanan (Persero) that is engaged in business sector
negara; associated with the state defense and
security;
c. Persero yang bergerak di sektor tertentu yang c. a State-Owned Limited Liability Company
oleh pemerintah diberikan tugas khusus untuk (Persero) that is engaged in certain sectors
melaksanakan kegiatan tertentu yang and given special assignments by the
berkaitan dengan kepentingan masyarakat; government to perform certain activities that
concern public interest;
d. Persero yang bergerak di bidang usaha d. a State-Owned Limited Liability Company
sumber daya alam yang secara tegas (Persero) that is engaged in natural resource
berdasarkan ketentuan peraturan perundang- sector that under the provisions of laws and
undangan dilarang untuk diprivatisasi. regulations is expressly prohibited from
being privatized.
Pasal 78 Article 78
Privatisasi dilaksanakan dengan cara: Privatization shall be conducted by:
a. penjualan saham berdasarkan ketentuan pasar a. sale of shares under the provisions on capital
modal; markets;
Penjelasan Pasal 78 Huruf a: Elucidation of Article 78 Point a:
Yang dimaksud dengan penjualan saham berdasarkan "Sale of shares under the provisions on capital
ketentuan pasal modal antara lain adalah penjualan markets" means, inter alia, sale of shares through a
saham melalui penawaran umum (Initial Public public offer (Initial Public Offering/go public),
Offering/go public), penerbitan obligasi konversi, dan issuance of convertible bonds and other equity
efek lain yang bersifat ekuitas. Termasuk dalam securities. This also means sale of shares to
pengertian ini adalah penjualan saham kepada mitra strategic partners (direct placement) by State-
strategis (direct placement) bagi BUMN yang telah Owned Entities (BUMN) that have been listed in the
terdaftar di bursa. stock exchange.
b. penjualan saham langsung kepada investor; b. direct sale of shares to investors;
Penjelasan Pasal 78 Huruf b: Elucidation of Article 78 Point b:
Sedangkan yang dimaksud dengan penjualan saham "Direct sale of shares to investors" means sale of
langsung kepada investor adalah penjualan saham shares to strategic partners (direct placement) or
kepada mitra strategis (direct placement) atau kepada other investors, including financial investors. This
Pasal 80 Article 80
(1) Komite privatisasi bertugas untuk: (1) The privatization committee shall have the
duties to:
a. merumuskan dan menetapkan kebijakan a. formalize and determine the general
umum dan persyaratan pelaksanaan policy and requirements for the
Privatisasi; implementation of privatization;
b. menetapkan langkah-langkah yang b. determine steps necessary to smooth the
diperlukan untuk memperlancar proses way for Privatization process;
Privatisasi;
c. membahas dan memberikan jalan keluar c. discuss and provide a solution on the
atas permasalahan strategis yang timbul strategic problems arising out of the
Pasal 81 Article 81
Dalam melaksanakan Privatisasi, Menteri In the conduct of Privatization, the Minister
bertugas untuk: shall have the duties to:
a. menyusun program tahunan Privatisasi; a. prepare an annual program of Privatization;
b. mengajukan program tahunan Privatisasi b. submit an annual program of Privatization
kepada komite privatisasi untuk memperoleh to the privatization committee for direction;
arahan;
c. melaksanakan Privatisasi. c. implement Privatization.
Penjelasan Pasal 81: Elucidation of Article 81:
Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana To perform the duties as intended by this article, the
dimaksud dalam pasal ini, Menteri mengambil Minister shall perform the following measures, inter
langkah-langkah antara lain sebagai berikut: alia:
a. menetapkan BUMN yang akan diprivatisasi; a. determine State-Owned Entities (BUMN) for
privatization;
b. menetapkan metode privatisasi yang akan b. determine privatization methods to be used;
digunakan;
c. menetapkan jenis serta rentangan jumlah saham c. determine the type and band of the amount of
yang akan dilepas; shares to be issued;
d. menetapkan rentangan harga jual saham; d. determine the selling price band of shares;
e. menyiapkan perkiraan nilai yang dapat diperoleh e. prepare the estimated value that may be
dari program privatisasi suatu BUMN. realized from the privatization programs of a
State-Owned Entity (BUMN).
Pasal 83 Article 83
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara Further provisions on the procedures for
Privatisasi diatur dengan Peraturan Pemerintah. Privatization shall be governed by Government
Regulation.
Penjelasan Pasal 83: Elucidation of Article 83:
Dalam Peraturan Pemerintah diatur antara lain The Government Regulation shall govern, inter alia:
mengenai:
a. penentuan BUMN yang layak untuk dimasukkan a. determination of legible State-Owned Entities
dalam program privatisasi; (BUMN) for entry into a privatization program;
b. penyampaian program tahunan privatisasi kepada b. submission of an annual privatization program
komite privatisasi; to the privatization committee;
c. konsultasi dengan DPR dan c. consultation with the House of Representatives
Departemen/Lembaga Non Departemen terkait; and the relevant Departments/Non-Department
Institutions;
d. pelaksanaan privatisasi. d. implementation of privatization.
Pasal 84 Article 84
Setiap orang dan/atau badan hukum yang Any person and/or legal entity with potential to
mempunyai potensi benturan kepentingan have a conflict of interest is prohibited from
dilarang terlibat dalam proses Privatisasi. being involved in the process of Privatization.
Penjelasan Pasal 84: Elucidation of Article 84:
Yang termasuk dalam pengertian orang dan/atau "Person and/or legal entity that has a conflict of
badan hukum yang mempunyai benturan kepentingan interest" shall include parties that have affiliation
adalah meliputi pihak-pihak yang mempunyai relationship, as follows:
hubungan afiliasi sebagai berikut:
a. hubungan keluarga karena perkawinan dan a. family relationship due to marriage and
keturunan sampai derajat kedua, baik secara offspring up to the second degree both
horisontal maupun vertikal; horizontally and vertically;
b. hubungan antara pihak dengan karyawan, b. relationship between a party and employees,
Direktur, atau Komisaris dari pihak tersebut; Directors or Commissioners of the party;
c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan di mana c. relationship between 2 (two) companies in which
terdapat satu atau lebih anggota Direksi atau there is one or more members of the same Board
Komisaris yang sama; of Directors or Board of Commissioners;
d. hubungan antara perusahaan dan pihak, baik d. relationship between a company and party that
langsung maupun tidak langsung, mengendalikan either directly or indirectly controls or is
atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; controlled by that company;
e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang e. relationship between 2 (two) companies that are
dikendalikan, baik langsung maupun tidak controlled either directly or indirectly by the
langsung, oleh pihak yang sama; atau same party; or
f. hubungan antara perusahaan dan pemegang f. relationship between a company and its major
saham utama. shareholders.
BAB IX CHAPTER IX
KETENTUAN LAIN-LAIN MISCELLANEOUS PROVISIONS
Pasal 87 Article 87
(1) Karyawan BUMN merupakan pekerja (1) Employees of a State-Owned Entity
BUMN yang pengangkatan, pemberhentian, (BUMN) shall be workers of a State-Owned
kedudukan, hak dan kewajibannya ditetapkan Entity (BUMN), the appointment, dismissal,
berdasarkan perjanjian kerja bersama sesuai position, rights and obligations of whom
dengan ketentuan peraturan perundang- shall be stated under a collective labor
undangan di bidang ketenagakerjaan. agreement pursuant to the provisions of
labor laws and regulations.
Penjelasan Pasal 87 Ayat (1): Elucidation of Article 87 Section (1):
Dengan status kepegawaian BUMN seperti ini, bagi With such status of employees of State-Owned
BUMN tidak berlaku segala ketentuan eselonisasi Entities (BUMN), all provisions of echelonment of
jabatan yang berlaku bagi pegawai negeri. office applicable to civil servants shall not be
applicable to State-Owned Entities (BUMN).
Perjanjian kerja bersama dimaksud dibuat antara A collective labor agreement shall be entered into
pekerja BUMN dengan pemberi kerja yaitu between the employees of the State-Owned Entity
manajemen BUMN. (BUMN) and the employment provider, i.e., the
management of the State-Owned Entity (BUMN).
(2) Karyawan BUMN dapat membentuk serikat (2) Employees of a State-Owned Entity
pekerja sesuai dengan ketentuan peraturan (BUMN) may form a worker union under the
perundang-undangan. provisions of laws and regulations.
(3) Serikat pekerja wajib memelihara keamanan (3) A workers union must maintain security and
dan ketertiban dalam perusahaan, serta order within the company and improve work
meningkatkan disiplin kerja. discipline.
Pasal 88 Article 88
(1) BUMN dapat menyisihkan sebagian laba (1) A State-Owned Entity (BUMN) may
bersihnya untuk keperluan pembinaan usaha appropriate a part of its net profits for
kecil/koperasi serta pembinaan masyarakat direction of small-scale
sekitar BUMN. businesses/cooperatives and direction of the
community living around the State-Owned
Entity (BUMN).
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai penyisihan (2) Further provisions on the appropriation and
dan penggunaan laba sebagaimana dimaksud utilization of profits as intended by section
dalam ayat (1) diatur dengan Keputusan (1) shall be governed by Decision of the
Menteri. Minister.
Penjelasan Pasal 88: Elucidation of Article 88:
Yang dimaksud dengan usaha kecil/koperasi meliputi "Small-scale businesses/cooperatives" shall include
usaha kecil/koperasi yang memenuhi kriteria sebagai small-scale businesses/cooperatives that meet the
usaha kecil sesuai dengan peraturan perundang- criteria as small-scale businesses pursuant to laws
undangan. and regulations.
Pasal 90 Article 90
BUMN dalam batas kepatutan hanya dapat State-Owned Entities (BUMN) may within a
memberikan donasi untuk amal dan tujuan sosial reasonable manner give donations for charity
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- and social purposes under the provisions of laws
undangan. and regulations.
Pasal 91 Article 91
Selain organ BUMN, pihak lain manapun In addition to the organs of a State-Owned
dilarang campur tangan dalam pengurusan Entity (BUMN), at not time shall any other
BUMN. parties interfere with the management of the
State-Owned Entity (BUMN).
Penjelasan Pasal 91: Elucidation of Article 91:
Agar supaya Direksi dapat melaksanakan tugasnya For the Board of Directors to perform their duties
secara mandiri, pihak-pihak luar manapun, selain independently, any parties other than the organs of
organ BUMN tidak diperbolehkan ikut campur tangan the State-Owned Entity (BUMN) shall not interfere
terhadap pengurusan BUMN. Termasuk dalam with the management of the State-Owned Entity
pengertian campur tangan adalah tindakan atau (BUMN). "Interfere" shall include an act or
arahan yang secara langsung memberi pengaruh direction that directly affects the management of the
terhadap tindakan pengurusan BUMN atau terhadap State-Owned Entity (BUMN) or on the decision
pengambilan keputusan oleh Direksi. Ketentuan ini making of the Board of Directors. This provision is
dimaksudkan untuk mempertegas kemandirian BUMN intended to underscore the independence of State-
sebagai badan usaha agar dapat dikelola secara Owned Entities (BUMN) as entities for professional
profesional sehingga dapat berkembang dengan baik management and proper development in accordance
sesuai dengan tujuan usahanya. with their purposes of business.
Hal ini berlaku pula bagi Departemen dan instansi This also applies to other Departments and
Pemerintah lainnya, karena kebutuhan dana government agencies because the need of funds of
Departemen dan instansi Pemerintah lainnya telah other Departments and Government agencies has
diatur dan ditetapkan secara tersendiri, Departemen been governed and stated separately. Departments
dan instansi Pemerintah tidak dibenarkan membebani and Government agencies are not warranted to
BUMN dengan segala bentuk pengeluaran dan encumber State-Owned Entities (BUMN) with any
sebaliknya BUMN tidak dibenarkan membiayai expenses; similarly, State-Owned Entities (BUMN)
keperluan pengeluaran Departemen dan instansi are not warranted to defray the expenses of
Pemerintah dalam pembukuan. Departments and Government agencies in their
books.
Pasal 92 Article 92
Perubahan bentuk badan hukum BUMN diatur A change in the form of a legal entity of a
dengan Peraturan Pemerintah. State-Owned Entity (BUMN) shall be governed
by Government Regulation.
BAB XI CHAPTER XI
KETENTUAN PENUTUP CONCLUDING PROVISIONS
Pasal 94 Article 94
Dengan berlakunya Undang-undang ini, maka: Upon this Law coming into effect:
1. Indonesische Bedrijvenwet (Staatsblad Tahun 1. Indonesische Bedrijvenwet (State Gazette of
1927 Nomor 419) sebagaimana telah 1927 Number 419), as amended and added
beberapa kali diubah dan ditambah terakhir several times, most recently by Law
dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun Number 12 of 1955 (State Gazette Number
1955 (Lembaran Negara Republik Indonesia 49 of 1955, Supplement to State Gazette
Tahun 1955 Nomor 49, Tambahan Lembaran Number 850);
Negara Nomor 850);
2. Undang-undang Nomor 19 Prp Tahun 1960 2. Law Number 19 Prp of 1960 concerning
tentang Perusahaan Negara (Lembaran State Enterprises (State Gazette Number 59
Negara Republik Indonesia Tahun 1960 of 1960, Supplement to State Gazette
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Number 1989);
Nomor 1989);
3. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1969 3. Law Number 9 of 1969 concerning
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Enactment of Government Regulation in
Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun Lieu of Law Number 1 of 1969 (State
1969 (Lembaran Negara Repubik Indonesia Gazette Number 16 of 1969, Supplement to
Tahun 1969 Nomor 16, Tambahan Lembaran State Gazette Number 2890) concerning
Negara Nomor 2890) tentang Bentuk-Bentuk Forms of State Entities into a Law (State
Usaha Negara Menjadi Undang-undang Gazette Number 40 of 1969, Supplement to
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun State Gazette Number 2904);
2969 Nomor 40, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 2904);
dinyatakan tidak berlaku. are declared to no longer in effect.