Sei sulla pagina 1di 26

Kelompok 8

1. Niko
2. Kartik
3. Tata
4. Elmo
5. Sangeta
6. Maya
7. Dita
8. Aya
9. Elsa
10. Dara
Scenario
A woman attends a routine antenatal appointment at 31 weeks gestation. She is 26 years old and
this is her fifth pregnancy . she has four children , all spontaneous vaginal deliveries at term . her
fourth child is 18 months old and the delivery was complicated by a postpartum haemorrhage
requiring a 4 unit blood transfusion . she is reffered by midwife to doctor (public health center)
with possibility of breech presentation . the mother complains of malaise and dizzy . due to her
economic condition ,she admits that during her pregnancy she only eats some food that she can
afford to buy . she feels generally tired and attributes this to caring for her four young children .
she reports good fetal movements (more than 10 per day)
In the examination findings :
Height : 150 cm ,weight : 45 kg ,blood pressure : 126/73 mmHg ,pulse : 92 x/m, RR = 22 x/m
Palpebra conjunctival looked pale
Outer examination : hard parts are palpable in the right side of mothers abdomen
Haemoglobin

7.8g/dl

Mean cell volume

68 fL

Mean corpuscular hemoglobin concentration28 g/dL


Serum iron level

32

TIBC

510 mg/dL

White cell count

11.200/L

Platelets

237.000/L

Urinalysis

negative

Blood grup

negative

No atypical antibodies detected


You act as the doctor in public health centre and be pleased to analyse this case

Klarifikasi istilah
1.
2.
3.
4.

Antenatal
Gestasi : periode perkembangan anak dari saat pembuahan ovum sampai lahir
Aterm : umur kehamilan ibu antara 37-42 minggu
Hemorrhage post partum : perdarahan pervaginam 500 cc atau lebih setelah plasenta

5.
6.
7.
8.

lahir
Fetal movement : pergerakan janin
Breech presentation : presentasi dari bokong,lutut,atau kaki fetus in labor
Malaise : perasaan yang tidak jelas dari ketidaknyamanan
Dizzy : gangguan perasaan dari hubungan terhdapat ruangan ,sensasi tidak kokoh dengan

perasaan kepala berputar, pusing ,kepala terasa ringan, ketidakseimbangan


9. Microcytic hypochrome anemia : anemia yang ditandai dengan sel darah merah pucat dan
diameternya kecil
10. Mcv : ukuran volume rata-rata eritrosit
11. Mchc : konsentrasi haemoglobin rata-rata dalam eritrosit
12. Complete blood count
13. Poor
14. G5P4A0

Identifikasi masalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Wanita 26 tahun dengan hamil 31 minggu dari keluarga miskin


G5P4A0
Mengalami riwayat perdarahan post partum
Hamil 31 minggu dengan presentasi bokong
the mother complains of malaise and dizzy .
due to her economic condition ,she admits that during her pregnancy she only eats some

food that she can afford to buy .


7. she feels generally tired and attributes this to caring for her four young children (18
bulan)
8. In the examination findings :
Height : 150 cm ,weight : 45 kg ,blood pressure : 126/73 mmHg ,pulse : 92 x/m, RR = 22
x/m
Palpebra conjunctival looked pale
Outer examination : hard parts are palpable in the right side of mothers abdomen
Haemoglobin

7.8g/dl

Mean cell volume

68 fL

Mean corpuscular hemoglobin concentration28 g/dL


Serum iron level

32

TIBC

510 mg/dL

White cell count

11.200/L

Platelets

237.000/L

Urinalysis

negative

Blood grup

negative

No atypical antibodies detected


You act as the doctor in public health centre and be pleased to analyse this case

Analisis masalah

1. Wanita 26 tahun dengan hamil 31 minggu dari keluarga miskin


a. Apa definisi miskin pada kasus ini? 1,2,8
b. Apa hubungan kehamilan dengan kemiskinan ini (anemia)? 2,3,9
Kemiskinan dan rendahnya pendidikan ( karena kemiskinan) memberikan dampak kehamilan:
a.
b.
c.
d.

Gizi rendah dan anemia


Menimbulkan komplikasi dan gangguan nutrisi janin
Mudah terjadi infeksi intra dan ekstrauterin neonatus
Gangguan nutrisi janin dalam rahim menimbulkan BBLR :
Prematuritas
Retardasi pertumbuhan intrauterine
Janin kecil masa gestasi
e. Sulit menerima pelayanan obstetric modern, khusunya pelayanan antenatal.

Sumber : Kapita selekta, Penatalaksanaan rutin obstetric, ginekologi, dan KB, Ide Bagus Gde
Manuaba, 2001, EGC
2. G5P4A0
a. Apa faktor resiko dari kehamilan multipara grande ? 3,4,10
b. Kemungkinan komplikasi dari kehamilan multipara grande? 4,5,1
3. Mengalami riwayat perdarahan post partum
a. Apa penyebab perdarahan post partum? 5,6,2
b. Apa saja resiko kehamilan dengan riwayat post partum hemorrhage? 6,7,3
4. Hamil 31 minggu dengan presentasi bokong
a. Bagaimana etiologi dari breech presentation 7,8,3
b. Bagaimana patofisiologi breech presentation? 8,9,4
Presentasi bokong adalah janin letak memanjang dengan bagian terendahnya bokong, kaki, atau
kombinasi keduanya. Letak janin dalam uterus bergantung pada proses adaptasi janin terhadap
ruangan di dalam uterus. Pada kehamilan sampai kurang lebih 32 minggu, jumlah air ketuban
relative lebih banyak, sehingga memungkinkan janin bergerak dengan leluasa. Dengan demikian
janin dapat menempatkan diri dalam presentasi kepala, letak sungsang atau letak lintang. Pada

kehamilan trimester terakhir janin tumbuh dengan cepat dan air ketuban relative berkurang.
Karena bokong dengan kedua tungkai yang terlipat lebih besar disbanding kepala janin, maka
bokong dipaksa untuk menempati ruang yang lebih leluasa di fundus uteri, sedangkan kepala
berada dalam ruangan yang lebih kecil di bawah segmen uterus. Dengan demikian dapat
dimengerti mengapa kehamilan belum cukup bulan, frekuennsi letak sungsang lebih tinggi,
sedangkam pada kehamilan cukup bulan, janin sebagian besar ditemukan dalam presentasi
kepala.

Sumber : digilib.stikeskusumahusada.ac.id
c. Apa epidemiologi dari breech presentation di Indonesia? 9,10,5
Insidensi presentasi bokong adalah 3-4% dari seluruh kehamilan tunggal pada kehamilan cukup
bulan ( 37 minggu), presentasi bokong merupakan malpresentasi yang paling sering dijumpai.
Sebelum umur kehamilan 28 minggu, kejadia presentasi bokong berkisar antara 25-30%, dan
sebagian besar akan berbah menjadi presentasi kepala setelah umur 34 minggu.
Sumber : Ilmu kebidanan Sarwono Prawirohardjo
d. Apa hubungan breech presentation dengan kehamilan 31 minggu? 10,1,6
e. Apa saja komplikasi dari kelainan letak bokong? 1,2,7
f. Bagaimana management yang baik untuk mengatasi breech presentation ? 2,3,8
5. Ibu mengeluh lemas dan pusing
a. bagaimana makna klinis lemas dan pusing serta patofisiologinya? 3,4,9
Ibu mengeluh lemas dan pusing akibat dari kurangnya suplai oksigen dan nutrisi ke
jaringan dimana pada kasus ini didapatkan ibu kekurangan gizi yang mengakibatkan
terjadinya anemia. Kerja hemoglobin pada eritrosit yang fungsinya untuk mengikat
oksigen dan menyalurkannya ke seluruh jaringan tubuh menjadi tidak adekuat akibat
defisiensi besi yang merupakan komponen utama pembentuk hemoglobin.

b. Bagaimana management dan edukasi untuk lemas dan pusing? 4,5,10


6. Ibu dengan kondisi ekonomi yang kurang mengalami kekurangan nutrisi
a. Bagaimana kebutuhan nutrisi dari ibu hamil? 5,6,1

b. Apa dampak makan hanya 1 kali? 6,7,2


7. Anak terakhir berumur (18 bulan)
a. Bagaimana jarak normal antar kehamilan? 7,8,3
b. Apa resiko dari kehamilan yang terlalu dekat? 8,9,4
Wanita yang melahirkan dengan jarak yang sangat berdekatan (< 2 tahun) akan mengalami resiko
antara lain :
-

Resiko perdarahan trimester III


Plasenta previa
Anemia
Ketuban pecah dini
Endometriosis masa nifas
Kematian saat melahirkan
Kehamilan dengan jarak yang terlalu jauh juga dapat menimbulkan resiko tinggi antara
lain persalinan lama.

Sumber : repository usu, penentuan jarak kehamilan


c. Bagaimana cara memanagement rencana kehamilan? 9,10,5
Keluarga yang berkualitas akan lebih mudah diwujudkan apabila pasangan yang menikah
mempnyai :
-

Kematangan biologis sehingga secara fisik matang dan dibuahi dan memelihara

kehamilannya.
Kematangan psikologis dimana secara emosi dan kejiwaan cukup matang untuk menjadi

ayah dan ibu.


Kematangan ekonomi dalam arti memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan
materil, termasuk memelihara kesehatan, pendidikan serta social.

Dalam merencanakan dan mengatur jarak kehamilan, perencanaan pasangan dapat dipengaruhi
oleh banyak faktor . faktor usia juga merupakan salah satu faktor dalam menentukan jarak
kehamilan dimana pada saat merencanakan kehamilan yang harus dihindari antara lain empat T
yaitu :
1. Terlalu muda untuk hamil (< 20 minggu)
2. Terlalu tua untuk hamil (> 35 tahun)
3. Terlalu sering hamil ( anak > 3 beresiko tinggi)

4. Terlalu dekat jarak kehamilan ( < 2 tahun )


Perencanaan berkeluarga yang optimal melalui perencanaan kehamilan yang aman, sehat dan
diinginkan merupakan salah satu faktor penting dalam upaya menurunkan angka kematian
maternal. Salah satu perencanaan kehamilan antara lain dengan mengikutiprogram keluaga
Berencana (KB). KB member kepada pasanganp pilihan tentang kapan sebaiknya mempunyai
anak, berapa jumlahnya, jarak antar anak yang satu dengan yang lain, dan kapan sebaiknya
berhenti mempunyai anak.
Dalam mengatur jarak kehamilan dapat menggunakan kontrasepsi sesuai dengan fase-fase
berikut ini yaitu :
-

Fase menunda kehamilan


Pada fase ini, pasangan dapat memilih metode kontrasepsi antara lain
Metode sederhana yaitu dengan menggunakan kondom, pantang berkala,
pemakaian speremisid, dan senggama terputus
Pil KB yaitu pil progestin atau pil kombinasi
Suntikan KB yaitu suntikan progestin atau suntikan kombinasi
Fase menjarangkan kehamilam
Metode sederhana yaitu dengan menggunakan kondom, pantang berkala,
pemakaian spermisid, dan senggama terputus
Metode mekanis yaitu Alat Kontrasepsi dalam Rahim (AKDR)
Metode MKE kecuali kontap
Fase mengakhiri kehamilan
Metode MKE termasuk kontap
Metode sederhana

Sumber : repository USU, penentuan jarak kehamilan


8. In the examination findings :
a. Interpretasi dan mekanisme abnormal 10,1,6
Height : 150 cm ,weight : 45 kg ,blood pressure : 126/73 mmHg ,pulse : 92 x/m, RR
= 22 x/m
Palpebra conjunctival looked pale
Outer examination : hard parts are palpable in the right side of mothers abdomen

b. Interpretasi dan mekanisme abnormal 1,2,7


Haemoglobin

7.8g/dl

Mean cell volume

68 fL

Mean corpuscular hemoglobin concentration

28 g/dL

Serum iron level

32

TIBC

510 mg/dL

White cell count

11.200/L

Platelets

237.000/L

Urinalysis

negative

Blood grup

negative

No atypical antibodies detected


You act as the doctor in public health centre and be pleased to analyse this case

Hipotesis :
Wanita hamil dengan breech presentation dengan komplikasi anemia

Template
I.
II.
III.
IV.

How to diagnose 1,2,3


Differential diagnose 2,1,4
Working diagnose 3,10,5
Definisi 4,9

Presentasi bokong adalah janin letak memanjang dengan bagian terendahnya bokong kaki atau
kombinasi keduanya. Presentasi bokong terdiri atas :

Presentasi bokong sempurna dimana kedua tungkai berada di samping bokong.


Presentasi bokong murni ( frank breech presentation ) : kedua tungkai lurus ke atas.
Presentasi bokong kaki : tunkai terlipat pada lipat paha dan tekuk lutut.
Presentasi bokong kaki sempurna : terbawah 2 kaki.
Presentasi bokong kaki tidak sempurna : terbawah 1 kaki.

Sumber : Ilmu kebidanan Sarwono Prawirohardjo


V.
VI.
VII.

Epidemiologi 5,8,
Etiologi 6,7,8
Patofisiologi 7,6,9

Presentasi bokong adalah janin letak memanjang dengan bagian terendahnya bokong, kaki, atau
kombinasi keduanya. Letak janin dalam uterus bergantung pada proses adaptasi janin terhadap
ruangan di dalam uterus. Pada kehamilan sampai kurang lebih 32 minggu, jumlah air ketuban
relative lebih banyak, sehingga memungkinkan janin bergerak dengan leluasa. Dengan demikian
janin dapat menempatkan diri dalam presentasi kepala, letak sungsang atau letak lintang. Pada
kehamilan trimester terakhir janin tumbuh dengan cepat dan air ketuban relative berkurang.
Karena bokong dengan kedua tungkai yang terlipat lebih besar disbanding kepala janin, maka
bokong dipaksa untuk menempati ruang yang lebih leluasa di fundus uteri, sedangkan kepala
berada dalam ruangan yang lebih kecil di bawah segmen uterus. Dengan demikian dapat
dimengerti mengapa kehamilan belum cukup bulan, frekuennsi letak sungsang lebih tinggi,
sedangkam pada kehamilan cukup bulan, janin sebagian besar ditemukan dalam presentasi
kepala.

Sumber : digilib.stikeskusumahusada.ac.id

VIII.
IX.

Komplikasi 8,5,10
Tata laksana 9,4,7
Tujuan penanganan pada masa kehamilan adalah mencegah malpresentai pada waktu

persalinan. Pada saat ini ada tiga cara yang dipakai untuk mengubah presentasi bokong menjadi
presentasi kepala yaitu versi luar, moksibusi dan/atau akupuntur, dan posisi dada-lutut pada ibu.
Bukti-bukti tentang manfaat dan keamanan tindakan versi luar sudah cukup, tetapi masih belum

bagi tindakan moksibusi dan.atau akupuntur, dan posisi dada-lutut. Dengan demikian, baru
tindakan versi luar yang direkomendasikan.
Perubahan spontan menjadi presentasi kepala sebagian besar akan terjadi pada umur
kehamilan 34 minggu, sehingga penemuan adanya presentasi bokong mulai umur kehamilan 34
minggu akan bermanfaat untuk pertimbangan melakukan tindakan versi luar. Versi luar adalah
prosedur yang dilakukan dengan menggunakan tekanan dari maneuver tertentu pada perut ibu
untuk mengubah presentasi janin menjadi presentasi kepala.
Prosedur versi luar cukup aman dan efektif. Tingkat keberhasilannya 50-70 % (semakin
menngkat pada multparitas, presentasi selain bokong murni, volume air ketuban normal, letak
lintang atau oblik). Dari jumlah yang berhasil dilakkan versi luar, 40 %-nya akan berhasil
melahirkan secara vaginal.
Umur kehamilan terbaik untuk melakukan versi luar belum jelas. Pada dasarnya semakin tua
umur kehamilan, akan semakin kecil tingkat keberhasilannya, pada umumnya versi luar efektif
dilakukan pada umur kehamilan 34-36 minggu. Proses versi luar dapat dipermudah dan rasa
tidak nyaman bagi pasien dapat dikurangi dengan pengguanaan tokolitik ( terbutalin 0,125
0,250 mg subkutan).
Untuk melakukan versi luar, mula-mula bokong dikeluarkan dari pelvis dan diarahkan
lateral sedikitnya 90o. dengan langkah ini biasanya kepala akan bergerak 90 o ke arah yang
berlawanan dengan bokong. Setelah itu dilakukan maneuver bersamaan pada kepala dan bokong
untuk mengarahkan kepala ke arah kaudal dan bokong ke arah cranial. Apabila digunakan
tokolitik ( pastikan tidak ada kontra indikasinya), pemberiannya antara 5-10 menit sebelum
prosedur dilakukan. Dalam satu kali sesi versi luar direkomendasikan dilakukan tidak lebih dari
dua kali upaya versi luar. Apabila berlum berhasil dapat diulangi pada sesi beikutnya, tergantung
umur kehamilan dan keadaan persalinan pada waktu itu.
Persalinan pada presentasi bokong

Laporan persalinan menunjukkan manfaat bedah sesar efektif dalam menurunkan resiko
kematian perinatal atau morbiditas neonatal yang serius dibandingkan persalinan vaginal.
Situasi- situasi tertentu yang membuat persalinan aginal tidal dapat dihindarkan yaitu ibu

memilih persalinan vaginal, direncanakan bedah sesar tapi terjadi proses persalinan yang
sedemikian cepat, persalinan terjadi di fasilitas yang tidak memungkinkan dilakukan
bedah sesar, presentasi bokong yang tidak terdiagosis hingga kala II, dan kelahiran janin

keedua presentasi bokong pada kehamilan kembar.


Menentukan cara persalinan
Dalam menentukannya diperlukan pertimbangan berdasarkan ada tidaknya kontra

indikasi persalinan vaginal, umur kehamilan, taksiran berat janin, dan persetujuan pasien.
Melahirkan bayi presentasi bokong
Pada persalinan kalaI perlu digunakan partograf untuk mendeteksi secara diniadanya
kelambatan kemajuan persalinan. Dalam hal terjadi kelambatan kemajuan persalinan,
stimulasi sebaiknya tidak dilakukan. Pengamatan terhadap terjadinya prolaps tali pusat
atau kegawatan pada janin perlu dilakukan dengan seksama. Meskipun pengeluaran
mekonium sering dijumpai pada presentasi bokong, mekonium yang keluar sebelum janin
memasuki panggul dapat merupakam indikasi terjadinya kegawatan janin. Pembukaan
serviks harus sudah benar-benar lengkap sebelum memimpin ibu untuk mengejan.
Terdapat beberapa teknik untuk membantu kelahiran presentasi bokong. Prinsip untuk
melahirkan bayi presentasi bokong secara vaginal adalh tidak tergesa-gesa, tidak
melakukan tarikan, dan selalu menjaga agar punggung janin dalam posisi anterior.
Siapkan peralatan resusitasi bayi

dan petugas yang siap melakukannya. Menjelang

pembukaan lengkap, kosongkan kandug kencing menggunakan kateterelastik. Ketika


pembukaan sudah lengkap dan perineum mulai teregang, letakkan ibu dalam posisi
litotomi.
Sumber : Ilmu kebidanan Sarwono Prawirohardjo

X.
XI.

Prognosis 10,3
Edukasi 1,2,6

Learning issue
I.

Anatomy 1,5,9

GENITALIA INTERNA WANITA

UTERUS
Organ muskuler yang tebal, memiliki rongga dan berada di antara vesika urinaria disebelah
anterior dan rektum disebelah posterior. Panjang uterus 7.5 cm dan lebar 4 5 cm dengan berat
sekitar 60 gram.

Bagian

uterus

diatas

disebut servik.Dalam

isthmus

keadaan

disebut corpus

normal

posisi

uteri dan
uterus

bagian

dibawah

adalah antefleksi

isthmus
anteversi.

Servik uteri dibagi menjadi 2 bagian: pars vaginalis dan pars supravaginalis ; dibagian dalam
servik terdapat kanalis servikalis.

Hubungan antara organ genitalia interna wanita dengan struktur lain

Uterus pada kehamilan lanjut. Fundus berbentuk kubah dan insersi tuba serta ligamentum
rotundum dibagian atas corpus uteri. Terlihat pasokan vaskular yang hipertrofis,

a = arteri

Ext = eksternal

Int = internal

L = kiri

V = vena

Corpus uteri
Merupakan bagian terbesar uterus ; dibagian anterior menempel pada vesika urinaria dan
dibagian posterior menempel pada intestinum ; dibagian lateral menempel pada berbagai struktur
yang berada didalam ligamentum latum ( tuba falopii ligamentum rotundum ligamentum
ovarii proprium vasa uterina dan ureter ).

Arteria uterina menyilang ureter sebelum berjalan di dinding lateral uterus. Titik persilangan
tersebut kira-kira 1.5 cm dari fornix lateralis . Cavum uteri berbentuk segitiga dengan kubah
yang berada pada bidang setinggi kedua ostium tuba falopii dan apex bagian bawah setinggi
ostium uteri internum. Dinding uterus terdiri dari 3 lapisan:

Serosa ( peritoneum visceralis)

Miometrium

Endometrium

Selama kehamilan, serabut otot tersebut tidak bertambah banyak namun mengalami hipertrofi.
Endometrium adalah lapisan berongga yang lunak yang mengandung sejumlah kelenjar dan
dilapisi dengan ciliated collumnar epithelium ; bentuk kelenjar dan stroma bervariasi sesuai
dengan siklus haid ; ketebalan pasca menstruasi dini 1 2 mm dan menjelang menstruasi 4
7mm.
TUBA FALOPII
Dua buah saluran muskuler yang terbentang dari sudut superior uterus kearah lateral dengan
panjang masing-masing sekitar 8 14 cm. Saluran ini menghubungan cavum uteri dengan cavum
peritoneale.
Tuba dapat dibagi menjadi 4 bagian :
1. Pars uterina / interstitsialis
2. Pars Isthmica ( penampang melintang paling sempit )
3. Pars Ampullaris
4. Pars Infundibularis [fimbriae]

Penampang melintang Tuba falopii pada wanita dewasa


c = isthmus uteri b = ampulla c = fimbriae
Dinding Tuba Falopii terdiri dari 3 lapisan :

Lapisan serosa

Lapisan muskularis

Lapisan mucosa

Mukosa tuba dilapisi selapis sel kolumnar yang sebagian memiliki bulu-getar (silia) dan
sebagian lain memiliki kelenjar.

OVARIUM.
Ovarium (indung telur) adalah sepasang organ berbentuk seperti buah almond yang berada
disamping uterus didekat dinding lateral pelvis dan berada pada lapisan posterior ligamentum
latum, postero-caudal tuba falopii.Panjang kira-kira 2.5 5.0 cm dengan lebar kira-kira 1.5 3.0
cm. Masing-masing memiliki permukaan medial dan lateral

Masing-masing ovarium memiliki tepi anterior (mesovarium) dan tepi posterior yang bebas.
Ligamentum penyangga ovarium adalah :
1. ligamentum suspensorium ovarii ( ligamentum infundibulo-pelvicum ) dan
2. ligamentum Ovarii Proprium.
Pembuluh darah ovarium terutama berasal dari arteri ovarica yang merupakan cabang aorta
abdominalis dan

selanjutnya

dialirkan

keluar

ovarium

melalui

vena

ovarica.

Ovarium terbungkus oleh tunica albuginea yang mirip dengan yang dijumpai pada testis.
Bagian

luar

ovarium

disebut medula yang

disebut cortex yang

mengandung

banyak

memiliki
pembuluh

gameet
darah

dan
besar

dibagian
serta

dalam
syaraf.

Cortex ovarium relatif avaskular dan dijumpai sejumlah folikel ovarium kecil. Masing-masing
folikel mengandung ovum immature (oosit) yang terbungkus dengan satu atau beberapa lapisan
sel.
Bila oosit hanya dilapisi oleh satu lapisan sel, sel tersebut dinamakan sel folikel, bila dilapisi
oleh beberapa lapisan sel-sel tersebut dinamakan sel granulosa. Dibagian cortex terdapat
sejumlah folikel dengan berbagai derajat maturasi. Pada folikel primordial, oosit dilapisi oleh
satu lapisan sel pipih (sguamoues epithelium). Folikel primer memiliki dua atau lebih lapisan sel
granulosa kubis yang mengitari oosit. Folikel sekunder mengandung ruang-ruang berisi cairan

diantara sel granulosa.Ruangan tersebut sering mengalami penyatuan (coalesence) membuat


cavum sentral yang disebut sebagai antrum.Folikel dgraf atau folilkel vesikuler yang matur
memiliki antrum yang sangat dominan dan folikel biasanya menonjol keluar permukaan
ovarium.
Setiap bulan, pada wanita dewasa, satu dari folikel yang masak mengeluarkan oosit dari ovarium,
peristiwa ini disebut ovulasi.

GENITALIA EKSTERNA WANITA


Genitalia Eksterna Wanita memiliki 3 fungsi utama :
1. Jalan masuk sperma kedalam tubuh
2. Melindungi organ genitalia interna dari mikroorganisme
3. Seksual

Gambar1. Organ reproduksi eksternal pada wanita. Dinding vagina anterior terbawah terlihat
di balik labium minus. Pada nulipara, orifisium vaginae tidak mudah terlihat (inset) oleh karena
kedua labium minus yang saling mendekat

Pudenda sering disebut sebagai vulva dan meliputi semua struktur yang terlihat diantara pubis
sampai perineum. Mons Pubis ( mons veneris ) terdiri dari jaringan lemak yang berada pada
dinding depan abdomen diatas simfisis pubis. Labium Majus. Terdiri dari 2 buah lipatan kulit
memanjang dari mons pubis kearah postero-inferior dan menyatu dibagian posterior
membentuk commisura posterior. Secara morfologis struktur ini identik dengan skrotum pada
laki-laki.
Labium Minus. Berupa dua buah lipatan kulit yang berjalan dari klitoris dan menyatu dibagian
posterior untuk membentuk frenulum labia minora atau fourchette.
Klitoris. Berada di ujung anterior labia minor. Terdiri dari 2 buah corpus cavernosum yang
merupakan jaringan erektil di dalam selaput tipis jaringan ikat dan sebagian diantaranya menyatu

sepanjang tepi medial untuk membentuk korpus klitoris.

Gambar 2 Bagian sebelah dalam organ reproduksi eksternal wanita. Pada sisi kanan gambar
gambaran struktur kulit dan jaringan subkutis dihilangkan
Vestibulum vaginae. Berupa cekungan memanjang antara labia minor dan orifisium vaginae.
Lokasi klitoris berada dibagian ujung anterior vestibulum yang berbentuk segitiga. Pada orang
dewasa memiliki 6 buah lubang yaitu :

Urethra

Vagina

2 buah saluran kelenjar Bartholine

2 buah saluran kelenjar paraurethral (Skene)

Meatus urethra eksternus. Terletak 2 2.5 cm dibagian posterior basis klitoris. Pada kedua sisi
MUE terdapat 2 pasang saluran kelenjar paraurethralis (Skenes) yang mempunyai arti klinis
dalam infeksi Gonococcus atau infeksi non-spesifik lain. Ductus paraurethralis identik
dengan kelenjar Prostate pada laki-laki.Bulbus vestibuli. Struktur jaringan erektil yang berada
dikedua sisi orofisium vaginae yang menempel dengan permukaan inferior diafragma
urogenitalis dan tertutup oleh muskulus Bulbocavernosus (sfingter vaginae).
Bulbus vestibuli berukuran panjang 3 4 cm dan diameter 1 2 cm. Mudah cedera saat
persalinan dan menyebabkan hematoma vulva atau perdarahan eksternal.
Struktur ini homoloog dengan corpus cavernosus urethrae pada laki-laki.
Glandula Bartholine. Sepasang kelenjar yang terletak pada kedua sisi orifisium vaginae.
Berupa masa bulat dengan ukuran bervariasi antara 0.5 1 cm. Masing-masing kelenjar
memiliki saluran sepanjang 2 cm dengan orifisum yang terletak diantara labia minor dan
orifisium vagina. Fungsinya adalah menghasilkan sekret pada saat libido meningkat. Mudah
mengalami infeksi dengan kuman Gonococcus. Struktur ini identik dengan glandula
Bulbourethral (Cowpers) pada laki-laki.Orifisium Vaginae. Terletak postero-inferior dari
Meatus Urethrae Eksternus dengan bentuk dan lebar yang derajatnya sesuai dengan virginitas
usia dan paritas.Himen. Lipatan selaput membran tipis yang melingkari orifisium vagina.
Terdapat berbagai jenis lubang hymen: annular cribiformis septum imperforatus. Sisa-sisa
himen pada multipara disebut sebagai caruncula Myritiformis.

Vagina. Saluran musculo-membrane yang terbentang dari vestibulum sampai uterus. Berjalan
kearah postero-superior dan membentuk sudut tajam dengan servik uteri sehingga dinding
posterior vagina akan lebih panjang (sekitar 1.5 3 cm) dibandingkan dengan dinding anterior (6
7.5 cm).Penonjolan servik kedalam vagina akan membentuk Cavum Douglassi dan membagi
puncak vagina menjadi fornix anterior - posterior dan lateralis.

Gambar 3. Penampang sagital panggul wanita dewasa yang memperlihatkan hubungan antara
organ viscera panggul

Di bagian anterior, vagina berbatasan dengan trigonum vesicalis ; dan di bagian posterior dengan
rektum.
Dibagian posterior, bagian distal vagina terpisah dari saluran anus dengan corpus perinealis;
2/4 bagian tengah vagina berhimpitan dengan ampula recti ; bagian proksimal vagina
dibelakang fornix posterior tertutup dengan peritoneum membentuk Cavum Douglassi.

Lendir yang membasahi vagina berasal dari servik yang menjadi asam akibat fermentasi
glikogen epitel oleh bakteri vagina.Vagina terdiri dari lapisan epitel pipih bertatah, otot dan
jaringan ikat dibagian luar. Fungsi vagina : organ copulasi, saluran keluar (darah haid), dan
sebagai jalan lahir.

Gambar 5. Komponen superfisial perineum

Gambar 6. Komponen profunda perineum


Perineum.
Perineum dibentuk oleh sejumlah struktur seperti terlihat pada gambar 5 dan 6. Sebagian besar
fungsi penyangga perineum merupakan tugas dari diafragma pelvik dan diafragma urogenitalis
Diafragma pelvik terdiri dari :

mm. Levator Ani

m. Coccygeus (dibagian posterior)

Diafragma urogenitalis terletak diluar diafragma pelvis dan meliputi daerah segitiga antara
tuberischiadica dan simfisis pubis. Diafragma urogenitalis terdiri dari :

m. Tranversus perinealis profunda

m. Constrictor urethrae

fascia penutup bagian superfisial dan profunda.

Gambar 5 dan 6 memperlihatkan adanya kedekatan lokasi antara sfingter ani eksterna dengan
comissura posterior.

Gambar 7. Anatomi anorectum. Gambar ini memperlihatkan hubungan antara sfingter ani
eksterna dan interna serta m.levator ani
Gambar 7 menunjukkan adanya hubungan antara sfingter ani eksterna dan interna. Cedera pada
kedua

sfingter

tersebut

dapat

mengakibatkan

terjadinya inkontinensia

alvi.

Pasokan darah pada perineum terutama berasal dari arteri Pudenda Interna dan percabangannya
antara

lain a.rectalis

inferior dan a.labialis

posterior.Inervasi

perineum

terutama

melalui n.Pudendus dan percabangannya.N.Pudendus berasal dari S 2-3-4

Rujukan :
1. Drife.J , Magowan B (ed) : Clinical pelvic anatomy in Clinical Obstetric Gynaecology.
Saunders 2004
2. Krantz KE : Anatomy of The Female Reproductive System in Current Obstetric &
Gynecologic Diagnosis & Treatment 9th ed McGraw-Hill Co, 2003

II.
III.
IV.

Pemeriksaan fisik obstetric (Leopold, fetal heart rate) 2,6,10


Breech presentation 3,7,1
Anemia ibu hamil 4,8,2

Kumpul paling lambat besok selasa 20 Januari 2015 jam 8 malem .. format TNR 12 justify line
spacing 1.5 .. yang dikoncang jd presentan tidak rapi,jawaban tidak jelas, 3 terakhir kumpul ..
Thank you kirim ke mayacidee@gmail.com

Potrebbero piacerti anche