Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
NEONATAL RESUSCITATION
1. ANATOMI, FISIOLOGI
DAN
ADAPTASI TRANSISI
Arch of Aoarta
Ductus
Arteriosus
Right Lung
Foramen
Right Atrium
Ovale
Inferior
Venacava
Ductus
Venosus
Liver
Umbilical Vein
Left Atrium
Left Ventricle
Right Ventricle
Portal Vein
Placenta
Umbilical
Arteries
SEBELUM LAHIR
Oxygen disuplay melalui plasenta
No role of lungs.
Fluid filled alveoli and constricted
arterioles due to low Po2 in fetal
blood.
Neonatal circulation
AFTER BIRTH
Baby cries takes first breath air enters alveoli
alveolar fluid gets absorbed increased Po2
relaxes pulmonary arterioles decreased PVR
Tachypnea
Bradycardia
Hypotension
Cyanosis
2. PRINSIP RESUSITASI
1. Pada dasarnya 90% BBL mampu melakukan transisi
yang baik dari intra ke ekstra uterine baik dengan
atau tanpa bantuan (proses alami)
2. 10% memerlukan bantuan untuk beradaptasi
3. Hanya 1% memerlukan resusitasi
4. Seringnya kejadian asfiksia pada BBL
5. Bayi yang mengalami asfiksia dan mendapatkan
resusitasi yang tepat dan efektif akan memberikan
kontribusi yang lebih baik dalam kehidupan bayi
Prinsip Resusitasi
ADULT vs. NEONATAL RESUSCITATION
Resusitasi dewasa dengan urutan C-A-B
Pada bayi urutannya A-B-C penyebab tersering pada bayi
adalah kesulitan dalam bernafas.
AIRWAY (position and clear)
BREATHING (stimulate to breathe)
CIRCULATION (assess HR and oxygenation)
Selalu
diperlukan
Lebih jarang
diperlukan
Kadangkadang
Obat2an
Tempat
Alat
kain bedong 3 buah (utk mengeringkan, pengalas/selimut, ganjal bahu bayi dilipat setebal 3
cm), suction De Lee steril atau bola karet, alat ventilasi (balon & sungkupnya yg anatomis,
ukuran sesuai utk bayi aterm & prematur), kotak alat resusitasi, sarung tangan, jam
Diri
Peralatan Resusitasi
Radiant warmer
TRANSPORT
INCUBATOR
Megap-megap
perlu intervensi
perlu intervensi
4. Tonus otot ?
LANGKAH AWAL
i. Berikan kehangatan
ii. Posisikan;
bersihkan jalan napas
bila perlu
iii. Keringkan, rangsang,
reposisi
30 detik
i. MEMBERIKAN KEHANGATAN
ii. POSISIKAN;
BERSIHKAN JALAN NAPAS BILA PERLU
CATATAN
Menurut Pedoman resusitasi yang baru dari AAP
(2005), untuk bayi yang lahir dengan ketuban
tercampur mekonium, pengisapan intra partum setelah
kepala bayi lahir sebelum bahu dilahirkan tidak lagi
dilakukan secara rutin !!!
iii. KERINGKAN-RANGSANG-REPOSISI
Mengeringkan
.. kehilangan panas
merangsang napas
Rangsang taktil
.. merangsang napas
1. Menepuk/menyentil telapak
kaki
2. Menggosok punggung/
perut/dada/ ekstremitas
Penilaian 3 tanda:
1. Pernapasan spontan dan teratur ?
2. Frekuensi jantung ..> 100 kali/menit ? (hitung dalam 6 detik, kalikan 10)
3. Warna kulit .. kemerahan ?
Kadar oksigen
: 100%
Aliran oksigen
: minimal 5 L / menit
SUNGKUP
Ukuran
Tepi
Bentuk
Remas/pompa : 1
Remas /pompa: 2
TINDAKAN
KOMPRESI DADA
POSISI PENOLONG
2 orang Penolong
TEKANAN KOMPRESI
DADA
Kedalama
n 1/3
diameter
anteroposterior
dada
BENAR
Jari tetap
menempel di dada
SALAH
Jari terangkat
dari dada
Dua
Tiga
Pompa
Epinefrin
Indikasi
: Setelah VTP 30 detik dan VTP + kompresi dada selama 30 detik namun FJ
Penghentian Resusitasi
Dipertimbangkan setelah 10 menit upaya
resusitasi adekuat tidak didapatkan tanda-tanda
kehidupan (TAK ADA DENYUT JANTUNG & USAHA NAPAS)
Orang tua perlu dilibatkan dalam pengambilan
keputusan
PEMANTAUAN
PASCARESUSITASI
Perawat observasi
Pantau tanda vital: napas, jantung, kesadaran dan
produksi urin
Jaga bayi agar senantiasa hangat
Bila tersedia fasilitas, periksa kadar gula darah &
berikan inj. Vit K1
Perhatian khusus diberikan pada waktu malam hari
Beri imunisasi Hepatitis B saat bayi masih dirawat &
Polio saat pulang
MERUJUK
KONSELING PADA
KELUARGA
Bila resusitasi berhasil & bayi dirawat scr rawat gabung,
lakukan Konseling Pemberian ASI dini & eksklusif & Asuhan
Bayi Normal lainnya (Perawatan Neonatal Esensial)
Bila bayi memerlukan perawatan/pemantauan khusus,
konseling keluarga ttg Pemberian ASI dini & jelaskan ttg
keadaan bayi
Bila bayi sdh tdk memerlukan perawatan lagi di
Puskesmas, nasehati ibu & keluarga utk kunjungan ulang
utk pemantauan tumbuh kembang bayi selanjutnya
Bila resusitasi tdk berhasil/bayi meninggal dunia, berikan
dukungan emosional kpd keluarga