Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Key Word: Thoracolumbar pedicle screw insertion, accuracy, funnel technique, Roy Camille
technique, image intensifier
PENDAHULUAN
Pemasangan
pediclescrew
pada
trauma, tumor dan kelainan pada tulang
belakang belakangan ini semakin sering
digunakan. Pemasangan pedicle screw
memberikan fiksasi yang paling baik pada
tulang belakang dibandingkan fiksasi yang
lain dalam hal pull out strength yang lebih
kuat. Tehnik ini pada bidang sagital, koronal
dan rotasional yang lebih baik yang
menghasilkan
peningkatan
stabilitas
terhadap gaya axial bending dan rotasional
seseuai dengan konsep three collum fixation.
Namun demikian pemasangan pedicle screw
memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dan
resiko komplikasi yang cukup signifikan
jika tidak dilakukan dengan benar, oleh
sebab itu pengetahuan tentang anatomi
tulang belakang mutlak harus dikuasai oleh
operator. (Steffee A.D.; Biscup,R.S 1986)
Penggunaan image intensifier di satu
sisi dirasa perlu dari sisi keamanan
penderita, namun perlu dipertimbangkan
juga kerugian penggunaan image intensifier
terhadap operator orthopaedi, karena image
intensifier merupakan salah satu karsinogen
yang dalam beberapa penelitian dikatakan
dapat meningkatkan resiko terjadinya
neoplastic disease bagi orang-orang yang
dalam pekerjaannya terpapar radiasi yang
rendah dalam jangka waktu yang lama.Efek
jangka panjang dari paparan yang lama
kepada radiasi ion masih dalam tahap
investigasi. Studi menunjukkan bahwa ahli
bedah tulang belakang dapat terpapar radiasi
yang berlebihan saat melakukan prosedur
pemasangan pedicle screw. NCRP (National
Council on Radiation Protection and
Measurements) merekomendasikan dosis
paparan radiasi bagi pekerja dalam ruang x-
Kelompok I
Akurasi
Operasi tehnik Roy Camille
dengan image intensifier
Kelompok II
11.1
VT7-VT8
8.3
VT9-VT10
8.3
VT11-VT12
14
19.4
VL1-VL2
18
25.0
VL3-VL4
14
19.4
VL5
8.3
Total
72
100.0
Frekwensi
Percentase
Akurat
64
88.9
Kurang akurat
6.9
Tidakakurat
4.2
Total
72
100.0
Edwards
menggunakan
teknik
mengebor korteks posterior pedikel, untuk
mengekspos aspek posterior pedikel, yang
kemudian dilakukan pembuatan terowongan
secara manual dan hati-hati dengan kuret
terus menerus, dalam melakukan teknik ini
juga memakai image intensifier. Penanda
metal seperti drill bits dapat ditempatkan
pada saluran pedikel dengan menggunakan
rontgen intraoperatif pada bidang anteroposterior
(AP)
dan
lateral
untuk
mencocokkan posisi sebelum memasang
tapper dan screw. (Lee, 2007)
Walaupun
penggunaan
image
intensifier dan rontgen intraoperatif dapat
meningkatkan waktu operasi, ekspos radiasi,
dan memperbanyak perdarahan, teknik ini
membuat penempatan screw menjadi lebih
akurat dan menurunkan komplikasi.
Meskipun demikian, dengan bertambahnya
pengalaman melakukan pemasangan pedicle
screw, kebutuhan akan penggunaan image
intensifierakan berkurang. (Weinstein JN, et
al. 1992)
Teknik lain yang menggunakan tapper
yang secara gradual untuk memperlebar
diameter dengan menjamin kualitas korteks
melalui isthmus dari pedikel dan dengan
menggunakan image intensifier untuk
menjamin panjang pedicle screw agar tepat
pada vertebra dan tidak menembus korteks
vertebra anterior, teknik ini disebut sebagai
Funnel Technique, yang saat ini secara luas
digunakan sebagai teknik yang aman pada
pemasangan screw. Teknik ini juga
menggunakan irigasi larutan saline pada
pedikel dan memvisualisasikan pedikel
dengan
endoskop
untuk
menjamin
penempatan screw yang sesuai. Penggunaan
Funnel technique yang secara langsung
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
21.
22.
23.
24.
25.