Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
AGENDA PEMBAHASAN
1.
2.
3.
4.
Kebakaran pompa Feed Crude (100-PM1A) dan Total Black Out 8 hari di Dumai
( 27 September 2007)
Flash di Fin-Fan/FOC-II
Cilacap, 4 Orang Meninggall
(9 Maret 2008)
KASUS FATALITIES DI RU IV
Korban Kontraktor di RU IV
Cil
Akibat Langsung:
1 Proses Produksi Tergangu
1.
2. Biaya Kecelakaan
3. Biaya Rumah Sakit
Reputasi Perusahaan
tergangu Pres Dir dipanggil
tergangu,
oleh Menteri and DPR
Complaint dari Customer
dan LingkunganPolisi menyegel lokasi
Pabrik tutup
10
AGENDA PEMBAHASAN
1. Reasons for Safety
1
2. Hasil Assessment Audit Dupont ; Data Recordable cases,
HSE Matrix.
3. HSE Leadership
4. Affective Safety Management.
Management
System
Framework
L /R l i
Law/Regulation
Expectations
Standards
Plan
Risk
Management
Accountability
Processes
Do
Review
Learn/Act
Procedures
Authorities
UNDERPINNED BY BEHAVIORS
Competencies
Measure
Learning
I make timely
interventions and hold
ppeople
p accountable
Roles/ Resp
Review
Decision/
Intervention
S
Strategy
KPI/Metrics
Reporting
I monitor system and output performance to
Ensure processes and procedures are followed
Guidelines
Ive
I defined
d fi d responsibility
ibilit
and established processes
and procedures to (1) keep
me in compliance
p
and ((2))
mitigate risks
SMHSEPTPERTAMINAEP
Elemen1. KepemimpinandanTanggungJawab
Elemen2.ManajemenRisiko
Elemen 3. Desain, Konstruksi dan Komisioning
Elemen3.Desain,KonstruksidanKomisioning
Elemen4.Kepedulian,PelatihandanKompetensi
Elemen5.ManajemenKontraktor/MitraKerja
Elemen 6 Operasi dan Pasca Operasi
Elemen6.OperasidanPascaOperasi
Elemen7.InspeksidanPemeliharaanPeralatan
Elemen8.KeselamatanBahandanProduk
Elemen9.ManajemenKrisisdanTanggapDarurat
Elemen10.ManajemenPerubahan
Elemen 11. Komunikasi
Elemen11.Komunikasi
Elemen12.Dokumentasi
Elemen13.InvestigasiInsiden
Elemen 14 Evaluasi dan Audit
Elemen14.EvaluasidanAudit
PERTAMINA UP V RATING
G
TAHUN 2005
TAHUN 2006
- 2007
PENILAIAN PERTAMINA Dit. PEMASARAN & NIAGA
Page 16
5
9
4
24
Fatality Cases
FATALITIES
DAYS AWAY FROM WORK
RECORDABLE CASES:
(Restricted Work/Job Transfer)
(Medical Treatment)
= 5 Cases
Total Casualties
= 8 Persons
Hal. 18
DATE
DAFWC
Jari manis tangan kiri luka koyak dan amputasi 5 cm
tertimpa reducer
03 Oct
05 Oct
11 Oct
3a
2
0
1
0
2
3b
FATALITIES
DAYS AWAY FROM WORK
RECORDABLE CASES
(Restricted Work/Job Transfer)
(Medical Treatment)
Hal. 20
DAFWC
1
3
4
7
5b
DATE
18 Jan
24 Jan
04 Mar
4
1
5
20 Jun
05 Jul
10 Jul
74
23 Aug
22 Sep
03 Oct
5c
DATE
11
14
13 Mar
12 Apr
11
14
16 Jun
J
18
16a
23 10
24
16b
26b
19a
12
NATURE OF INCIDENT
19b
DATE
23
26a
5
7
7
8
9
10
15b
28a
2
12
13
5a
15
16
27
21
25
17
20
22
18
19
20
21
22
23
24
25
19c
26
13
17
28b 9
5c
27
5b
15
28
Tangan kanan terjepit, Jari telunjuk ruas pertama patah dan sobek
Jari tangan
g kanan luka karena tersentak Pin Isolator Brush Holder
Dada terkena semprotan air tekanan tinggi
Terpleset Pipa, kaki kiri terkilir, mata kaki bengkak, nyeri tangan
Tangan kanan terkilir akibat jatuh pd ketinggian 5 meter
Tangan kanan terjepit handwheel saat mengencangkan Stud Bolt
Luka ringan pada kaki akibat jatuh di area filling shed
Luka sobek pada batang hidung akibat jatuh dari ketinggian 3 m
Gigi atas luka terbentur, akibat tersandung batas beton
Tungkai kaki kanan terbakar saat memotong drum
Kaki kiri terjeblos dan terbakar pada lubang minyak panas
Daun telinga kanan dan pelipis kiri terserempet dek tangki
Luka ringan pd kaki akibat jatuh dari ketinggian sekitar 1,5 m
Pelipis kiri luka robek saat driving forklift
Hidung, bibir & kaki kanan terbentur burner
Jari manis tangan kiri terjepit saat perbaikan pompa
Jempol tangan kanan terjepit saat perbaikan pompa
Jari manis tangan kiri terbentur gagang hammer
Mata kanan terciprat HCl saat unloading drum HCl dari truk
Pelipis mata kiri terserempet ujung nipple saat maintenance BOP
Jari telunjuk tangan kiri luka robek terpukul hammer
Dada dan muka terkena semburan pasir ketika ban dalam meletus
Jari telunjuk tangan kiri luka robek terjepit vibrator hose
05 Jan
25 Jan
12 Mar
12 Apr
29 Apr
04 May
05 May
14 May
04 Jun
11 Jun
12 Jul
13 Jul
13 Jul
13 Jul
13 Jul
16 Jul
16 Jul
01 Aug
09 Aug
22 Aug
02 Sep
28 Sep
05 Oct
11 Oct
4
1
Budaya K3
C t t safety
Contractor
f t
2
Equipm integrity
Emergengency
Response
9
Penanganan
e a ga a
Limbah
Commitment
Management
7
Struktur Org
5
Kepatuhan prosedur
Kompetensi
Dampak
1. Contractor
Safety
2. Equipment/Plant
Integrity
HIGH
R
I
S
K
4. HSE
Culture
8. Emergency
8
Response/Contingency Plan
5. Procedure
and Standard
9. Waste
Management
6. Co
6
Competency
pete cy
3. Commitment of
Management
MEDIUM
7. Organization
g
Structure
LOW
React
Influence
LOW
Control
MEDIUM
MANAGEABILITY
HIGH
AGENDA PEMBAHASAN
1.
2.
3.
4.
Page 27
Page 28
Page 29
HSE LEADERSHIP
Ada 4 (empat) type organisasi yang membedakan perhatiannya terhadap aspek HSE, yaitu:
Organisasi type pertama: yang bersikap acuh tak acuh terhadap aspek HSE.
Organisasi type ini tidak peduli pada pemenuhan ketentuan regulasi HSE yang sudah
dikeluarkan Pemerintah
Pemerintah.
Organisasi type kedua: yang masih mengabaikan bahaya ditempat kerja dan peraturan
& perundangan yang berlaku.
Organisasi type ini mempunyai komitmen kepada aspek HSE dan mencoba
meningkatkan kinerja,
kinerja namun tidak tahu atau mungkin tidak mempunyai sumber daya
untuk mengerti secara penuh apa yang dibutuhkan dari mereka kaitannya dengan aspek
HSE
Organisasi type ketiga: yang sudah paham akan nilai aspek HSE bagi pekerja dan telah
mencoba meningkatkan kinerjanya
kinerjanya, tapi masih gagal untuk membuat langkah-langkah
langkah langkah
perubahan berkesinambungan.
Organisasi type ini sering mengatakan sesuatu yang benar, mempunyai komitmen yang
baik dan terlihat telah mengimplementasikan sistim manajemen dan praktek kerja
aman tapi kinerja yang baik masih belum mereka dapatkan.
aman,
dapatkan
Organisasi type keempat: yang mempunyai komitmen dan keterlibatan yang tinggi dan
telah mencapai kinerja HSE yang sangat tinggi.
Organisasi type ini tidak hanya mengatakan sesuatu yang benar dalam aspek HSE,
mereka juga mempraktekkannya dengan baik
baik, berperilaku aman dalam bekerja
bekerja,
mempunyai sistim yang benar, melibatkan semua pekerja dan semua yang terkait
dengan pekerjaannya untuk meningkatkan kinerja HSE.30
HSE LEADERSHIP
31
HSE LEADERSHIP
HSE LEADERSHIP
HSE LEADERSHIP
Page 34
Page 36
Page 37
PRIORITAS HSE
PENINGKATAN MOTIVASI
Manajer sering mendelegasikan tanggung jawab ke
bawahannya
Sering menyalahkan korban dan bukan mengidentifikasi
kegagalam sistim dan akar permasalahan, tidak menanyakan
isu isu HSE
isu-isu
Tidak senang mendengarkan informasi buruk tentang
penerapan HSE dan menyalahkan sipembawa berita.
Beberapa hal yang bisa ditingkatkan oleh manajer untuk
meningkatkan motivasinya adalah:
Kunjungi
K j
i llapangan secara perorangan d
dan minta
i t pekerja
k j
membantu menunjukkan kondisi dan perilaku tidak aman;
Sampaikanlah apa yang dilakukan sebagai manajer untuk
aspek HSE dan mengapa hal ini dilakukan.
Page 39
LEADERSHIP FUNDAMENTAL :
POLA PIKIR DAN PERILAKU TELADAN DARI ORGANISASI
Saya akan mengubah perilaku saya jika
Role-Modeling (keteladanan):
Saya melihat atasan, peer dan
bawahan saya merubah
perilakunya
Perubahan
Pola pikir dan perilaku
Sumber: OPI
Mengembangkan bakat
dan kemampuan:
Memperkuat melalui
mekanisme formal:
CONTEXT
Leaderrship
Mindset and
capa
abilities
B
Banyak
k gap penerapan dilapangan
dil
yang harus
h
diperbaiki
di b iki
Man
nagement
infra
astructure
Technical
T
system
Source:
OPI Team
42
M
Mengapa
P t i harus
Pertamina
h
b b h
berubah
Pertamina
P t i
tid k dapat
tidak
d
t menerima
i
bil terjadi
bila
t j di
43
Inc
cidents
s
Penyelesaian Engineering ,
Pelindung Mesin, Platform
utk akses, Isolasi
Technology &
Standards
Safety Wave
HSE
Management
System
Improved
Culture
Continuous
Improvement
Waktu
SAFETY vs. PRODUKSI
Page 45
Tragedi kebakaran 7 bh
Tanki di UP.IV bulan 24
Oktober 1995
Tragedi kebakaran
W Plant
Wax
Pl t di UP
UP.V,
V
bulan Agustus 2006
1
Fatal
30
Major
(LWCs dan RWCs)
Crane terbalik di
Teluk BPP
300
Recordable Injuries
Tangan terputus
oleh sebuah
Mincer
Tangan terbakar
terkena ledakan
charger HP
3,000
Near Misses or First aid
Kaki tersiram steam
pada T/A 2006
30,000 Hazards
Unsafe Acts
Employee-Created
Employee Created Unsafe Conditions
46
MANAGING SAFETY . . .
Jika kita tidak dapat
p mengelola
g
keselamatan
kerja, kita mungkin tidak dapat mengelola bisnis
KETERLIBATAN
SECARA TOTAL
INTERVENSI
STOP IN
UNSAFE
SET NILAI-NILAI
COMPLIANCE AND INTERVENTIONNO BLAME
SETIAP ORANG BISA MEN- STOP PEKERJAAN UNTUK MEMBUAT PEKERJAAN
AMAN.
INTEGRITAS DAN KEJUJURAN- LAPORKAN DATA SECARA AKURAT
AKURAT.
AMATI PERILAKU MELALUI SWAT KEMUDIAN KOMUNIKASIKAN HARAPANNYA.
100% SAFE BEHAVIOUR ZERO TOLARANCE
UKUR KINERJA
4
8
Manajer
j korporat
p
GM dan para
manajer
Kepala bagian
Tindakan spesifik
VISIBLE LEADERSHIP
50
Cylinder Storage
52
Page 54
Referensi
Affective Satety Management
Dupont Report
Pertamina
P t i A
Accident
id t R
Reportt October
O t b 2010
Page 55
Page 56
Page 57
Page 58
Page 59
Page 60
Page 61
Page 62
Page 63
Page 64
Page 65
Page 66
Page 67
Page 68
Page 69
Page 70
Page 71
Page 72
Page 73
Page 74
Page 75
Page 76
Page 77
Page 78
Page 79
Page 80
Page 81
Page 82
Page 83
Page 84
Page 85
Page 86
Page 87