1

2
3

1. RESUME BIOKIMIA 2014 (SETELAH

MIDTEST) KLAS B dan G
2. APLIKASI BIOKIMIA PETERNAKAN

4
5
6

(TUGAS MANDIRI/DiSKUSI/PRESENTASI KLAS)

7
8

Air dan Asam Basa (klas G)

GTC

10

Lipid, (Klas B)

GTC

11

Mineral.

GTC

12

Vitamin

GTC

13

Bio-energetika

GTC

14

Aplikasi Biokimia Dalam Bidang Peternakan

GTC

15

Diskusi Klas /Presentasi Mahasiswa(Resume )

GTC

16

UAS

GTC

GLYLG 2014-1122 HIKOM

APLIKASI BIOKIMIA BIDANG PETERNAKAN

BIOCHEMISTRY
MICROBIOLOGY

GENETICS

Application of
Tech. of Anim.
Sci.

MOLECULAR
BIOLOGY

PHYSIOLOGY

CELL BIOLOGY

INMUNOLOGY

EMBRIOLOGY
INFORMATICS

ANALYTICAL
CHEMISTRY

CHEMICAL
ENGINEERING

The nature of work of Animals Sci/biotechnologists, being

interdisciplinary, requires working together from different fields such as

biology, chemistry, biochemistry,

microbiology, molecular biology,
immunology, genetics, engineering,

2014-1122
HIKOM
food GLYLG
science,
agriculture
etc.

EXAMPLE : ANIMAL FEED/FOOD

RESEARCH and
IMPLEMENTATION

1. Locally available feed

resources
- Agro-industrial by
products or residues
as animal feeds: Rice
straw, etc (ligni
selulose) ,
*

- Forage:
- Inventory,
- Charecterisation, chemical
composition, nutritive value,
- Processing: hay or silage
- Utilisation in rations for different
species of animals)
- - Grain:
- Inventory,
- Charecterisation: chemical
composition, nutritive value,
- Utilisation in rations for different
species

Inventory,
* Charecterisation:
chemical composition,
nutritive value,
* Physical, chemical and
biological treatments,
* Utilisation in rations for - Minerals:
different species of
- Charecterisation: chemical
animals
composition,
- Utilisation in rations for different
- Non-conventional feeds
species of animals,
resources: cassava
Exploiting
new natural mineral 3
GLYLG-2014-1122
HIKOM
leaves,
and use in animal feeding:
* Identification and

1. Nuritive Requirements of
Animals: Dairy cattle,
water fowls: Ducks and
Muscovy duck. : MEm for
local cattle, local buffalo,)
4. Introduction and
application of new
techniques in Animal
2. ME and Protein value of
Nutrition Research (In vitro
feeds commonly used in
animal rations: Cattle, Pig gas production, In sacco,
Markers: P)
and Poultry (see Dr.
Thongs presentation)
5. Use of phytochemicals:
Tanin, other second
3. Introduction and
evaluation of new feed
compounds in local plants
evaluation systems under
and herbs for replacement
Indonesian condition:),
of anibiotics in animal
new ME and Protein
systems for poultry
feeding
6.Production of probiotics
and use probiotics and

GLYLG 2014-1122 HIKOM

Animal Genetic and Breeding /Others

Research
1.

2.

Selection and cross breeding for

inmprovement of performance
local animals
Molecular genetic characterization
of indigenous breeds of animals to
determine of different genetic origins;
implement gene mapping activities,
including identification of carriers of
known genes; identify parentage and
genetic relationships (e.g. DNA
fingerprinting) within populations;
support marker assisted genetic
improvement of animal populations)

4. Analysis of polymorphisms in the

candidate gene associated with
production traits: Milk production;
Meat quality; Growth performance
and Litter size

1. Embryo transfer in
Animals (Cattle etc)
- Hormone: Super ovulation for
donor cattle ,
synchronization for recipient
Medium: Embryo collection
IVF and Embryo sexing
2. Livestock waste
management for a
friendly environments
3. Bio-safety for poultry
industry
6. Heat stress in animals,

5. Analysis of genetic variation

its effects and solutions
associated with antibody
production and disease resistance.
5
GLYLG 2014-1122 HIKOM
(to select local breeds of animals
7. Production of bio-fuel
having genetic resistance to

Water is used in most

reactions in the body

Biochim.Cells and
Water
Water is called the
universal solvent

Although a cell is
mostly water, the
rest of the cell
consists mostly
of carbon-based
molecules
A typical cell in your
body has about 2
meters of DNA

A typical cow
produces over 200
pounds of methane
2014-1122 HIKOM
gasGLYLG
each
year

ZAT GIZI: Makromolekul/Polimer

Proteins
Lipids

Carbohydrates
Nucleic Acids

GLYLG 2014-1122 HIKOM

Steroids
The carbon skeleton of
steroids is bent to form
4 fused rings

Kasus :Synthetic
Anabolic Steroids

Cholesterol is the base

steroid from which your
body produces other
steroids
Estrogen & testosterone
are also steroids

Some athletes use them to

build up their muscles
quickly

They can pose serious

health risks
GLYLG 2014-1122 HIKOM

Bag.1. LEMAK/LIPID ?
Penggolongan Zat Gizi berdasarkan besar komponen:
Zat Gizi Makro: KH, Prot, Lemak
Zat Gizi Mikro : Vitamin, Mineral
Penggolongan berdasarkan fungsi dari zat gizi :
Sumber tenaga (karbohidrat, lemak dan protein)
Zat pembangun (protein, mineral)
Zat pengatur (vitamin, protein dan mineral)

Setiap gr zat gizi mempunyai energi berbeda :

- Protein
4 kkal/gram
- Lemak
9 kkal/gram
- Karbohidrat 4 kal/gram

Lipid diperoleh dari hewan/tumbuhan dg cara ekstraksi menggunakan

9
GLYLGatau
2014-1122
HIKOM
alkohol panas, eter
pelarut
lemak lainnya

Sumber Lipid

Lemak Nabati

Lemak Hewani

Buah alpukat
Jenis Kacang-kacangan
Tumbuhan Laut
Mentega
Minyak Kelapa
Dan sebagainya

Minyak Ikan
Ikan Laut
Susu
Daging
Telur
Dan sebagainya

Saran Umum :
tidak mengkonsumsi makanan dng kandungan lemak tinggi karena
sangat berbahaya /dapat menyebabkan penyakit jantung serta
mengganggu berat badan ideal .
Kadar lemak dapat dikurangi dengan memakan banyak buah / sayur
10
GLYLG 2014-1122
Hindari makan sumber lemak
utamaHIKOM
(daging/sea food) karena
mengandung banyak kolesterol.

Pemanfaatan Lipid dlm

Kehidupan
Sabun

Sabun adalah campuran dari

natrium hidroksida berbagai
asam lemak yang terdapat di
alam bebas.

Lilin Lebah madu (bee)

Mentega
Mentega berasal dari lemak hewan.

Waxes (Malam)
Waxes atau malam adalah ester
dari asam lemak dan alkohol
monohidrat bermolekul
tinggi.
GLYLG 2014-1122 HIKOM

11

KLASIFIKASI LIPID
1. LIPID SEDERHANA ESTER ASAM LEMAK DENGAN
BERMACAM-MACAM ALKOHOL.
A. LEMAK ESTER ASAM LEMAK DENGAN GLISEROL.
BENTUK CAIR MINYAK,
BENTUK PADAT LEMAK
B. LILIN ESTER ASAM LEMAK DENGAN ALKOHOL TINGGI
(ALKOHOL DG RANTAI ATOM C YG PANJANG)
2. LIPID MAJEMUK ESTER ASAM LEMAK DG ALKOHOL YG MENGANDUNG
SENYAWA LAIN (KARBOHIDRAT, ASAM AMINO,
PROTEIN, FOSFAT, BASA NITROGEN DLL.)
FOSFOLIPID FOSFAT
SEREBROSID KH, NITROGEN

LIPOPROTEIN PROTEIN
AMINOLIPID AS. AMINO

3. LIPID TURUNAN SENYAWA TURUNAN DARI LIPID SEDERHANA DAN

LIPID MAJEMUK YG DAPAT DIPEROLEH DG PROSES HIDROLISIS
A.LEMAK, GLISEROL, ALKOHOL,
ALDEHID, KETON, STEROID, 12
GLYLG 2014-1122 HIKOM
TERPEN, VIT LARUT LEMAK,DLL

Fungsi Umum Lipid

Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak.

Menopang fungsi senyawa organik sebagai
penghantar sinyal, seperti pada prostaglandin dan
steroid hormon serta kelenjar empedu.
Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E, dan K yang
berguna untuk proses biologis.
Sebagai penahan goncangan demi melindungi organ
vital dan melindungi tubuh dari suhu luar yang
kurang bersahabat.
CATATAN: BEBERAPA STEROID:
1. TESTOSTERONE

(MALE HORMON SEX)

2. ESTRADIOL (FEMALE HORMON SEX)

3. CORTISOL AND ALDOSTERON (REGULATE GLUKOSA METABOLISM)
GLYLG 2014-1122 HIKOM

13

13
GLYLG 2014-1122 HIKOM
4. PREDNISOLONE
AND PREDNISON (SYNTHETIC STEROIDS
ANTIINFLAMANTORY AGENTS)

FUNGSI BIOKIMIA
LEMAK/LIPID
1. SUMBER ENERGI/ CADANGAN ENERGI.
2. PELARUT VIT. LARUT LEMAK.
3. SUMBER ASAM LEMAK ESENSIAL
4. KOMPONEN UTAMA MEMBRAN SEL
(TEMPAT TERJADI REAKSI METABOLIK).
5. BAHAN INSULASI DIBAWAH KULIT DAN
PENYAMPAI ISYARAT.
6. BAHAN PELINDUNG BAGI HEWAN
VERTEBRATA DAN TANAMAN
(DAUN/BUAH).
7. PENGOLAHAN PANGAN MEMBERI
FLAVOUR PANGAN (AROMA, RASA,
TEKSTUR)

Sifat Lipid

Tidak larut di dalam air.

Larut di dalam pelarut organik seperti
benzena, eter, aseton, kloroform, dan
karbontetraklorida.
Mengandung unsur-unsur karbon,
hidrogen, dan oksigen, kadangkadang juga mengandung
nitrogen dan fosfor.
Bila terhidrolisis akan menghasilkan
asam lemak.
Berperan dalam metabolisme
tumbuhan

dan hewan
GLYLG 2014-1122 HIKOM

14

Penggolongan
Penggolongan (fisik) tdr dari :
(1)Lipid sederhana (ester lemak dg berbagai
alkohol, exp. lemak/gliserida dan lilin/waxes)
(2)Lipid gabungan (ester asam lemak yg punya
gugus tambahan, exp. fosfolipid, serebrosida)
(3)Derivat lipid (senyawa yg dihasilkan o/ proses
hidrolisa lipid, exp. asam lemak, gliserol, sterol)
Menurut sifat kimia :
(1)Lipid yg dapat disabunkan/dapat dihidrolisis dg
basa (exp. lemak)
(2)Lipid yg tidak dapat disabunkan (exp. steroid)
GLYLG 2014-1122 HIKOM

15

Metabolisme LIPID
Degradasi Lipid Oksidasi asam lemak
Pencernaan , penyerapan dan transpot lemak
-oksidasi asam lemak

Penggunaan lemak sebagai sumber energi: berhubungan dengan

metabolisme lipoprotein dan kolesterol.
Mammal mempunyai 5 25% / lebih lipid dan 90% dlm bentuk lemak
Biosintesis Lipid
yg disimpan di dalam jaringan adipose
Biosintesis asam lemak , Biosintesis triasilgliserol , Biosintesis fosfolipid , Biosintesis
Hewan
dan
lemak
disimpan
dalam adiposit
kolesterol
steroid
.
Tumbuhan biji untuk perkembangan embrio

Lemak diemulsi oleh garam empedu disintesis oleh liver & disimpan dlm empedu mudah
dicerna & diserap
Transportasi membentuk kompleks dg protein lipoprotein

GLYLG 2014-1122 HIKOM

16

GLYLG 2014-1122 HIKOM

Metabolisme Lemak

17

KESIMPULAN TENTANG LEMAK

LIPID MERUPAKAN SENYAWA TIDAK LARUT DALAM AIR TETAPI LARUT

DALAM PELARUT NONPOLAR

FUNGSI:
LIPID SIMPANAN, LIPID MEMBRAN, VIT LARUT LEMAK, ASAM LEMAK
ESENSIAL, INSULASI

JENIS ASAM LEMAK ADA 2 (SFA DAN UFA)

USF MEMPUNYAI TITIK LEBUR RENDAH PEMBENGKOKAN PADA

STRUKTUR (KONFIGURASI CIS)

SFA PADA SUHU KAMAR BERBENTUK PADAT DAN BANYAK TERDAPAT PD HEWAN

UFA PADA SUHU KAMAR BERBENTUK CAIR DAN BANYAK TERDAPAT PD TANAMAN.

LIPID MAJEMUK (LIPID POLAR ) LIPID MEMBRAN, LIPID TRANSPORTASI

REAKSI PENTING ASAM LEMAK,, OKSIDASI, HIDROGENASI DAN HIDROLISA

STEROID MERUPAKAN LIPID YANG TAK TERSABUNKAN

GLYLG 2014-1122 HIKOM

18

Bag 2. AIR DALAM BIOKIMIA

+ 60% air x berat tubuh, yang terdistribussi antara
intracellular dan extracellular (cairan usus, darah, limpha).
Pada umumnya senyawa yang diproduksi dalam tubuh dan
terlarut dalam air berisi gugus kimia seperti : asam, basa,
pelepasan dan penerimaan ion hidrogen
ada reaksi pelepasan dan penerimaan ion hidrogen di dalam
tubuh
Homeostasis (a constant environment for the cells)
Pengembangan Pengetahuan : FUNGSI
In vivo dan
in vitro
BIOLOGI
AIR:

FUNGSI BIOLOGI AIR:

Sumber air:
Menjaga suhu sistem
Air
Pelarut senyawa ionik
maupun molekuler organik
Air metabolik (100 g
Sebagai pereaksi reaksi
19
GLYLG 2014-1122 HIKOM
karbohidrat
biokimia
menghasilkan 41,55 g

FUNGSI CAIRAN TUBUH

Sarana untuk mengangkut zat-zat makanan ke sel-sel

Mengeluarkan buangan-buangan sel
Membentu dalam metabolisme sel
Sebagai pelarut untuk elektrolit dan non elektrolit
Membantu memelihara suhu tubuh
Membantu pencernaan
Mempemudah eliminasi
Mengangkut zat-zat seperti (hormon, enzim, dll.)
didistribusikan diantara dua kompartemen utama, yaitu :
1. Cairan intraselular (CIS)
2. Cairan ekstra selular (CES)

GLYLG 2014-1122 HIKOM

20

TRANSPOT CAIRAN TUBUH

1. Difusi
proses dimana partikel yang terdapat dalam cairan bergerak dari konsentrasi tinggi
ke konsentrasi rendah sampai terjadi keseimbangan.
Faktor-faktor yang meningkatkan difusi ?:1. Peningkatan suhu. 2. Peningkatan
konsentrasi partikel. 3. Penurunan ukuran atau berat molekul dari partikel.
4.Peningkatan area permukaan yang tersedia untuk difusi
5.Penurunan jarak lintas dimana massa partikel harus berdifusi

2. Filtrasi (penyringan)
a,) merembesnya suatu cairan
melalui selaput permeable.
b.) Arah perembesan adalah dari daerah dengan tekanan yang lebih
tinggi ke daerah dengan
tekanan yang lebih
rendah.

3. Transport
Aktif dari
1) bahan bergerak

konsentrasi rendah ke tinggi.

2) adanya daya aktif dari tubuh seperti pompa
jantung.
3) diperlukan Energi.
4)
Banyak zat terlarut penting ditransport
secara aktif
membran sel meliputi: natrium, kalium, hidrogen, glukosa dan
amino.
GLYLG 2014-1122
5)
Tarnsport aktif adalah vital
untuk HIKOM
mempertahankan keunikan
baik CES
dan CIS.

melewati
asam
21
komposisi

Science: What is pH?

pH measures the acid content of water

Contoh: Bufer dalam sistem hidup

pH darah (arteri 7,36-7,40; vena 7,38-7,42)

H2CO3 dengan HCO3 Asam basa hemoglobin teroksidasi (HHbO2)

Asam basa hemoglobin terdeoksidasi (HHb)

GLYLG 2014-1122 HIKOM
Sitoplasma (bufer fosfat)

22

Bag 3. V I T A M I N

Vitamin (Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa organik

berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap
organisme,[yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.

Merupkana komponen minor tetapi penting bagi bahan pangan/pakan.

Dibutuhkan untukpertumbuhan normal, memelihara, dan menjaga fungsi

tubuh

Mempertahankan vit.selama pengolahan dan penyimpanan merupakan hal

yang penting
Vitamin dapat rusak karena reaksi kimiawi , berubah menjadi senyawa
yang tidak aktif,
atau mengalami pelarutan pada vitamin larut air yang hilang pada
pemasakan

G. Ciptadi- Fapet UB

Defisiensi menyebabkan hipovitaminosis, kelebihan vitamin menyebabkan

hipervitaminosis
GLYLG 2014-1122 HIKOM

23

GLYLG 2014-1122 HIKOM

24

Ringkasan

GLYLG 2014-1122 HIKOM

25

Bag 4. Mineral

4% penyusun tubuh adalah mineral

Peranannya dlm tubuh:
1. kofaktor/aktivator enzim
2. pembentuk garam appatite pd tulang & gigi
3. komponen hormon
4. komponen senyawa biologis aktif

Transport & penyimpanan perlu protein carrier

Co-transcobalamin, Fe-transferin, Cu-albumin,
Mn-globulin, dll
Ekskresi mll empedu (Cr, Cu, Mn, Zn), urin (Co,
Cr, Mo, Zn), & lepasan sel mukosa (Fe, Zn)
Fungsi saling berkaitan: Ca-P, Na-K
GLYLG 2014-1122 HIKOM

26

Mineral
Kelompok mineral tubuh
1. Elemen utama: C,H,O,N,S,P, Mg, Na,K, Cl
2. Trace elements: Co, Cu, Zn, I, Fe, Silikon,
Mn,
Mo, Se, Cr
3. Dibutuhkan binatang, blm tentu oleh
manusia:
Arsen, Cad, Ni, Silikon, Timah, Vanadium
4. Bersifat racun untuk manusia & binatang:
Ag,
Hg, Pb
Kebanyakan dlm bentuk garam sukar larut,
kec. Na & K diekskresi mll tinja

GLYLG 2014-1122 HIKOM

27

Mineral sbg kofaktor

Banyak enzim yang

mengandung ion metal
= Metaloenzim
Ion tersebut berfungsi
mirip dengan coenzim
Fungsi dari metal
tersebut dalam enzim
sangat bervariasi
Bisa sebagai katalis : Zn
Kadang utk
meningkatkan efisiensi
enzim = ATP-Mg

Fe
Cu
Zn
Mn
Co
Ni
Mo
V
Se HIKOM
GLYLG 2014-1122

28

Kalsium
(Ca)

Kalium (K)

Merupakan mineral yang sulit

diperoleh dari makanan kita
sehari-hari
Berfungsi :
Kontraksi otot
Secondary messenger
Pembentukan tulang dan
otot
Koagulasi darah
Pemecahan glikogen dan
aktivator siklus kreb
Untuk melakukan kontraksi
otot membutuhkan ATP
(dlm myofibril)
Tapi yang menstimulasi
terjadinya kontraksi = Ca

Merupakan mineral esensial dan

byk dikenal sbg elektrolit

Fungsi tubuh normal =

tergantung konsentrasi K di dlm
dan luar sel

Berfungsi sebagai
Menjaga potensial membran
sel
Kofaktor enzim

GLYLG 2014-1122 HIKOM

29

Besi (Fe)

Fungsi utama : bergabung dgn protein dan tembaga = membentuk

hemoglobin (transport O2 dr paru2 ke jaringan yg membutuhkan)
Penting pula untuk pembentukan myoglobulin (pengangkut O 2 di
dlm otot)
Penting untuk penderita thyroidism
Keseimbangan antara Fe, Zn & Cu penting untuk menjaga dan
mencegah thyroidism

Terdapat dlm bentuk Fe (II) atau (Fe(III) di dlm tubuh

ditemukan berasosiasi dgn proteinDi dalam tubuh tersimpan dlm
jumlah besar dalam protein ferritin
Dlm btuk bebas di dalam tubuh : konsentrasi sgt rendah. Karena
Ion Ferri tidak larut dalam air
Mungkin ion ferro toksik bagi sel dpt berakasi dg hidrogen
peroksida radikal hidroksil
Makanan biasa mengandung Fe (III) tapi untuk mudah
diserap harus dlm bentuk Fe (II)
Reduksi Fe (III) menjadi Fe (II) dgn askorbat (vit C) atau dgn
suksinat
GLYLG 2014-1122 HIKOM

30

Zinc (Zn)

Element essensial dalam makanan baik

(tumbuhan, hewan dan manusia)
Dibutuhkan untuk pembentukan
substansi genetik dlm sel dan untuk
reproduksi biologis
Diperlukan dlm sintesis DNA dan RNA
Merupakan bagian dari 200
metaloensim
Kekurangan Zn : tidak spesifik krn
banyaknya ensim yg membutuhkan Zn

Defisiensi Zn :
Serious
immunodeficiency
increased numbers of
infections
stunted growth
delayed sexual
maturation dll

YODIUM
Merupakan komponen hormon tiroksin (T3 & T4)
Pengambilan I oleh kel. Tiroid dipengaruhi hormon TSH (tirotropik,
Thyroid Stimulating Hormone)
Sebelum disekresi ke dalam sirkulasi, disimpan di kel. Tiroid dlm
bentuk berikatan dg globulin (tiroglobulin)
Ekskresi yodium mll urin, sedikit dlm air liur & air susu
Defisiensi yodium
hipertrofi
kel tiroid/gondok; myxedema & 31
GLYLG
2014-1122 HIKOM
cretinisme (jika terjadi sejak intrauterin)

Bag 4. BIOENERGETICS
BIOENERGETIKA
Bioenergetika/termodinamika biokimia:
ilmu pengetahuan mengenai perubahan energi yang menyertai reaksi
biokimia.
Sistem nonbiologi menggunakan energi panas untuk melangsungkan
kerjanya.
Sistem biologi bersifat isotermik dan menggunakan energi kimia untuk
memberikan tenaga bagi proses kehidupan.

GLYLG 2014-1122 HIKOM

32

Living organisms ;
must work to stay alive, to grow and to reproduce
have the ability to produce energy and to channel it
into biological work
carry out energy transductions, conversions of one
form of energy to another form.
Modern organisms
use the chemical energy in fuels (carbonhydrates,
lipids) to bring about the synthesis of complex
macromolecules from simple precursors
convert the chemical energy into concentration
gradients and electrical gradients, into motion and
heat, in a few organisms into light (fireflies, some
deep-sea fishes)
33
GLYLG 2014-1122 HIKOM

Cells require sources of free energy

Living organisms acquire free energy from

nutrient molecules. Cells transform this free
energy into ATP and other energy-rich
compounds
They are capable of providing energy for
biological work at constant temparature.

The composition of a reacting system tends to continue

changing until equilibrium is reached. At the equilibrium
the rates of the forward and revers reactions are equal
and no further change occurs in the system.
GLYLG 2014-1122 HIKOM

34

Kaidah termodinamika dalam

sistem biologi
Biological energy transductions obey the same physical laws
that govern all other natural processes
Bioenergetics is the quantitative study of the energy
transductions that occur in living cells and of the nature and
function of the chemical process underlying these
transductions

Laws of thermodynamics

1. Hukum penyimpanan energi: energi total sebuah

sistem, termasuk energi sekitarnya adalah
konstan. Ini berarti bahwa saat terjadi perubahan di
dalam sistem tidak ada energi yang hilang atau
diperoleh.
Namun energi dapat dialihkan antar bagian sistem atau
dapat diubah menjadi energi bentuk lain. Contohnya
energi kimia dapat diubah menjadi energi listrik, panas,
mekanik dan sebagainya
35
GLYLG 2014-1122 HIKOM

Laws of thermodynamics

2. : entropi total sebuah sistem harus meningkat

bila proses ingin berlangsung spontan. Entropi
adalah derajat ketidakteraturan atau keteracakan
sistem. Entropi akan mencapai taraf maksimal di
dalam sistem seiring sistem mendekati keadaan
seimbang yang sejati.
Dalam kondisi suhu dan tekanan konstan, hubungan
antara perubahan energi bebas (G) pada sebuah
sistem yang bereaksi, dengan perubahan entropi
(S), diungkapkan dalam persamaan:
G = H TS
Keterangan: H adalah perubahan entalpi (panas) dan
T adalah suhu absolut.
GLYLG 2014-1122 HIKOM

36

Di dalam kondisi reaksi biokimia, mengingat H

kurang lebih sama dengan E, perubahan total
energi internal di dalam reaksi, hubungan di atas
dapat diungkapkan dengan persamaan:
G = E TS
Jika G bertanda negatif, reaksi berlangsung
spontan dengan kehilangan energi bebas (reaksi
eksergonik). Jika G sangat besar, reaksi benarbenar berlangsung sampai selesai dan tidak bisa
membalik (irreversibel).
Jika G bertanda positif, reaksi berlangsung
hanya jika memperoleh energi bebas (reaksi
endergonik). Bila G sangat besar, sistem akan
stabil tanpa kecenderungan untuk terjadi reaksi.
GLYLG 2014-1122 HIKOM

37

Example:The oxidation of glucose

Aerobic organisms extract free energy from glucose obtained from
their surrouindings by oxidizing the glucose with oxygen.
The end products of this oxidation reaction are CO2 and H2O and
they are returned to the surroundings. At the end of this process,
the surroundings undergo an increase in entropy, whereas the
organism itself remains in a steady state and no change occurs in
its internal order

GLYLG 2014-1122 HIKOM

38

Peran senyawa fosfat berenergi tinggi dalam

penangkapan dan pengalihan energi
Untuk mempertahankan kehidupan, semua
organisme harus mendapatkan pasokan energi
bebas dari lingkungannya. Organisme autotrofik
melakukan metabolisme dengan proses
eksergonik sederhana, misalnya tumbuhan hijau
menggunakan energi cahaya matahari, bakteri
tertentu menggunakan reaksi Fe2+ Fe3+.
Sebaliknya organisme heterotrofik, memperoleh
energi bebasnya dengan melakukan metabolisme
yaitu pemecahan molekul organik kompleks.

GLYLG 2014-1122 HIKOM

39

Adenosin trifosfat (ATP)

berperan sentral dalam
pemindahan energi bebas
dari proses eksergonik ke
proses endergonik. ATP
adalah nukleotida
trifosfat yang
mengandung adenin,
ribosa dan 3 gugus fosfat
(lihat Gambar 3.1).
Dalam reaksinya di dalam
sel, ATP berfungsi
sebagai kompleks Mg2+

GLYLG 2014-1122 HIKOM

40

Sumber penangkapan energi

Ada 3 sumber utama ~ (GUGUS FOSFAT

BERENERGI TINGGI) yang berperan dalam konservasi
atau penangkapan energi.
Fosforilasi oksidatif
Fosforilasi oksidatif adalah sumber ~ terbesar dalam
organisme aerobik. Energi bebas untuk menggerakkan
proses ini berasal dari oksidasi rantai respirasi di
dalam mitokondria dengan menggunakan oksigen.
Glikolisis
Dalam glikolisis terjadi pembentukan netto dua ~
yang terjadi akibat pembentukan laktat
Siklus asam sitrat
Dalam siklus asam sitrat satu ~ dihasilkan langsung
pada tahap suksinil tiokinase.
GLYLG 2014-1122 HIKOM

41

Oksidasi biologi
Oksidasi adalah pengeluaran elektron dan
reduksi adalah pemerolehan elektron.
Sebagai contoh adalah oksidasi ion fero
menjadi feri. Dengan demikian oksidasi
akan selalu disertai reduksi akseptor
elektron.e- (elektron)
Fe2+ Fe3+
Gambar 3.3 Oksidasi ion fero menjadi feri

GLYLG 2014-1122 HIKOM

42

Enzim-enzim penting dalam

oksidasi biologi
Enzim-enzim yang terlibat dalam
reaksi reduksi dan oksidasi
dinamakan enzim oksidoreduktase.
Terdapat 4 kelompok enzim
oksidoreduktase yaitu: oksidase,
dehidrogenase, hidroperoksidase dan
oksigenase.
GLYLG 2014-1122 HIKOM

43

Oksidase
Enzim oksidase mengkatalisis pengeluaran
hidrogen dari substrat dengan menggunakan
oksigen sebagai akseptor hidrogen. Enzim-enzim
tersebut membentuk air atau hidrogen
peroksida. Contoh peran enzim tersebut
dilukiskan pada Gambar 3.4

Gambar . Oksidasi metabolit yang

GLYLG 2014-1122 HIKOM
dikatalisis oleh enzim oksidase

44

Phosphoryl group transfer and ATP

Living cells obtain free energy in a chemical

form by the catabolism of nutrient molecules
They use that energy to make ATP from ADP
and Pi .
ATP donates some of its chemical energy to
1. Endergonic processes such as the
synthesis of metabolic intermediates and
macromolecules from smaller precursors

GLYLG 2014-1122 HIKOM

45

2. The transport of substances across

membranes against concentration
gradients
3. Mechanical motion (muscle
contraction)
This donation of energy from ATP can
occur in the two form
A)
B)

ATP
ATP

ADP+ Pi
AMP+ 2 Pi

GLYLG 2014-1122 HIKOM

or
46

The free energy change for ATP

hydrolysis is large and negative

The hydrolytic cleavage of the

terminal phosphoanhydride bond in
ATP separates one of the three
negatively charged phosphates and
thus relieves some of the electrostatic
repulsion in ATP
Released Pi is stabilized by the
formation of several resonance forms
not possible in ATP
GLYLG 2014-1122 HIKOM

47

ADP2- is the other product of

hydrolysis and it immediately ionizes,
releasing H+ into a medium of very
low [H+] ( 10-7 M)
Because the concentrations of the
products ot ATP hydrolysis are far
below the concentrations at
equilibrium, mass action favors the
hydrolysis in the cell
GLYLG 2014-1122 HIKOM

48

Summary for hydrolysis reactions

For hydrolysis reactions with large, negative standard

free energy changes, the products are more stable than
the reactants for one or more of the following reasons:
1. The bond strain in reactants due to electrostatic
repulsion is relieved by charge separation, as for ATP
2. The products are stabilized by ionization, as for ATP,
acyl phosphates, thioesters
3. The products are stabilized by isomerization (tautomerization)
as for phosphoenolpyruvate
4. The products are stabilized by resonance as for creatine
released from phosphocreatine, carboxylate ion released from
acyl phosphates and thioesters and phosphate released from
anhydride or ester linkages
49
GLYLG 2014-1122 HIKOM

The term high-energy phosphate bond was used

by biochemists to describe P-O bond broken in
hydrolysis reactions for a long time. But it is
incorrect and misleading as it wrongly suggests
that the bond itself contains the energy.
In fact, the breaking of all chemical bonds requires
an input of energy. The free energy released by
hydrolysis of phosphate compounds does not come
from the specific bond that is broken;

it results from the products of the

reaction having a lower free energy
content than the reactants
GLYLG 2014-1122 HIKOM

50

Notice that while the overall reaction

above is represented as the algebraic
sum of first two reactions, the overall
reaction (third) does not involve Pi ; PEP
donates a phosphoryl group directly to
ADP.
We can describe phosphorylated
compounds as having a high or low
phosphoryl group transfer potential ,
on the basis of their standard free
energy changes of hydrolysis
GLYLG 2014-1122 HIKOM

51

Much of catabolism is directed toward

the synthesis of high-energy phosphate
compounds, but their formation is not an
end in itself; they are the means of
activeting a wide variety of compounds
for further chemical transformation.
The transfer of a phosphoryl group to a
compound effectively puts free energy
into that compound, so that it has more
free energy to give up during subsequent
metabolic transformations.
GLYLG 2014-1122 HIKOM

52

Because of its intermediate position on

the scale of group transfer potential,
ATP can carry energy from high-energy
phosphate compounds produced by
catabolism to compounds such as
glucose, converting them into more
reactive species.
ATP serves as the universal energy
currency in all living cells

GLYLG 2014-1122 HIKOM

53

One more chemical feature of ATP is

crucial to its role in metabolism:
although in aqueous solution ATP is
thermo-dynamically unstable and
is therefore a good phosphoryl
group donor, it is kinetically stable.
Because of high activation energies
required for uncatalyzed reaction ATP
does not spontaneously donate
phosphoryl groups to water or to the
other potential acceptors in the cell.
GLYLG 2014-1122 HIKOM

54

ATP hydrolysis occurs only when

specific enzymes which lower the
energy of activation are present
The cell is therefore able to regulate
the disposition of the energy carried
by ATP by regulating the various
enzymes that act on ATP
Each of the three phosphates of ATP
is susceptible to nucleophilic attack
and each position of attack yields a
different type of product
GLYLG 2014-1122 HIKOM

55

Transphosphorylations between nucleotides

Although we have focused on ATP as the cells energy currency

and donor of phosphoryl groups, all other nucleoside
triphosphates (GTP, UTP, CTP) and all the deoxynucleoside
triphosphates (dATP, dGTP, dTTP and dCTP) are energetically
equivalent to ATP. The free energy changes associated with
hydrolysis of their phosphoanhydride linkages are very nearly
identical with those for ATP.
In preparation for their various biological roles, these other
nucleotides are generated as the nucleoside triphosphate (NTP)
forms by phosphoryl group transfer to the corresponding
nucleoside diphosphates (NDPs) and monophosphates (NMPs)
ATP is the primary high-energy phosphate compound produced by
catabolism in the processes of glycolysis, oxidative
phosphorylation. Several enzymes carry phosphoryl groups from
ATP to the other nucleotides
56
GLYLG 2014-1122 HIKOM
GLYLG 2014-1122 HIKOM

Nucleoside diphosphate kinases, found in all cells,

catalyzes the reaction
Mg2+
ATP+NDP(or dNDP)
ADP+NTP(or dNDP)
Although this reaction is fully reversible the relatively
high ATP/ADP ratio in cells normally drives the
reaction to the right, with the net formation of NTPs
and dNTPs
Phosphoryl group transfers from ATP result in an
accumulation of ADP. For example, when muscle is
concracting vigorously ADP accumulates and interferes
with ATP-dependent contraction.
During periods of intense demand for ATP, the cell
lowers the ADP concentration, and at the same time
acquires ATP, by the action of adenylate kinase:

2ADP

Mg2+
GLYLG 2014-1122 HIKOM

GLYLG 2014-1122 HIKOM

ATP + AMP

57

SUMMARY

ATP is the chemical link between

catabolism and anabolism. The
exergonic conversion of ATP coupled
to many endergonic processes in
living organisms
Cells also contain some high-energy
compounds which have a high
phosphorylation potential, like ATP.
They are good donors of phosphoryl
groups.
GLYLG 2014-1122 HIKOM

58