Sei sulla pagina 1di 9

import java.util.

*;
import java.io.*;
//kelas utk informasi penerbangan.
class FlightInfo {
String from;
String to;
int distance;
boolean skip; // digunakan untuk backtracking
FlightInfo(String f, String t, int d) {
from = f;
to = t;
distance = d;
skip = false;
}
}
public class Depth {
final int MAX = 100; // maksimum nilai koneksi atau jumlah penerbangan dalam
database
// variabel array utk informasi penerbangan.
FlightInfo flights[] = new FlightInfo[MAX];
int numFlights = 0; // jumlah info penerbangan
Stack btStack = new Stack(); // backtrack stack
public static void main(String args[]) {
String to, from;
Depth ob = new Depth();
BufferedReader br = new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in));
ob.setup();
try {
System.out.print(From? );
from = br.readLine();
System.out.print(To? );
to = br.readLine();
ob.isflight(from, to);
if (ob.btStack.size() != 0)
ob.route(to);
} catch (IOException exc) {
System.out.println(Error on input.);
}
}
//inisialisasi database penerbangan.
void setup() {
addFlight(New York, Chicago, 900);
addFlight(Chicago, Denver, 1000);
addFlight(New York, Toronto, 500);

addFlight(New York, Denver, 1800);


addFlight(Toronto, Calgary, 1700);
addFlight(Toronto, Los Angeles, 2500);
addFlight(Toronto, Chicago, 500);
addFlight(Denver, Urbana, 1000);
addFlight(Denver, Houston, 1000);
addFlight(Houston, Los Angeles, 1500);
addFlight(Denver, Los Angeles, 1000);
}
//letakkan penerbangan ke dalam database.
void addFlight(String from, String to, int dist) {
if (numFlights < MAX) {
flights[numFlights] = new FlightInfo(from, to, dist);
numFlights++;
} else
System.out.println(Flight database full.\n);
}
// perlihatkan route dan total jarak.
void route(String to) {
Stack rev = new Stack();
int dist = 0;
FlightInfo f;
int num = btStack.size();
// balik stack untuk menunjukkan route.
for (int i = 0; i < num; i++)
rev.push(btStack.pop());
for (int i = 0; i < num; i++) {
f = (FlightInfo) rev.pop();
System.out.print(f.from + to );
dist += f.distance;
}
System.out.println(to);
System.out.println(Distance is + dist);
}
/*
* jika penerbangan adalah dari from menuju ke to, kembalikan jarak penerbangan;
* jika tidak maka return 0.
*/
int match(String from, String to) {
for (int i = numFlights 1; i > -1; i) {
if (flights[i].from.equals(from) && flights[i].to.equals(to)
&& !flights[i].skip) {
flights[i].skip = true; // prevent reuse
return flights[i].distance;

}
}
return 0; // ndak ketemu
}
// Given from, find any connection.
FlightInfo find(String from) {
for (int i = 0; i < numFlights; i++) {
if (flights[i].from.equals(from) && !flights[i].skip) {
FlightInfo f = new FlightInfo(flights[i].from, flights[i].to,
flights[i].distance);
flights[i].skip = true; // prevent reuse
return f;
}
}
return null;
}
// Determine if there is a route between from and to.
void isflight(String from, String to) {
int dist;
FlightInfo f;
// lihat apakah termasuk node tujuan.
dist = match(from, to);
if (dist != 0) {
btStack.push(new FlightInfo(from, to, dist));
return;
}
// coba koneksi yang lain.
f = find(from);
if (f != null) {
btStack.push(new FlightInfo(from, to, f.distance));
isflight(f.to, to);
} else if (btStack.size() > 0) {
// Backtrack dan coba koneksi yang lain.
f = (FlightInfo) btStack.pop();
isflight(f.from, f.to);
}
}
}

Pengertian Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi


dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi
dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang
sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data,

dan
teknologi.
Pengertian Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk
mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,
memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang
berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang
digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan
informasi
yang
strategis
untuk
pengambilan
keputusan.
Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (software &
hardware) yang digunakan untuk memproses atau menyimpan informasi,
melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi
(Martin, 1999). Semua bidang membutuhkan teknologi informasi, baik hukum,
ekonomi,
perbankan,
kesehatan,
dll.
Kemudian, perbedaan antara Teknologi Informasi dengan Sistem
Informasi yaituSistem informasi mencangkup seluruh sistem didalam
perusahaan secara keseluruhan termasuk teknologi informasi,akuntansi,
manajemen, dll di dalamnya, sedangkan teknologi informasi ada untuk
membantu/menunjang kegiatan sistem informasi, diantaranya pembuatan
hardware, software, network, database, dll.
Semoga bermanfaat ^_^

IP tunnel adalah kanal jaringan komunikasi Protokol Internet (IP) antara dua jaringan
komputer yang digunakan untuk transportasi menuju jaringan lain dengan mengkapsulkan
paket ini. IP Tunnel sering kali digunakan untuk menghubungkan dua jaringan IP tidak
bergabung yang tidak memiliki alamat penjaluran asali (native routing path) ke lainnya,
melalui protokol penjaluran utma melewati jaringan transportasi tingkat menegah. Bersama
dengan protokol IPsec keduanya kemungkinan digunakan untuk membuat jaringan maya
pribadi (Virtual Private Network) antara dua atau lebih jaringan pribadi melewati jaringan
umum misalnya internet. Penggunaan umum lainya adalah untuk menghubungkan antara
instalsi IPv6 dan IPv4 internet.
Dalam melakukan IP tunel, setiap paket IP, termasuk informasi pengalamatan dari sumber
dan tujuan jaringan IP, dikapsulasi dengan format paket asali lainnya ke jaringan antara
(transit network).
Di batas antara jaringan sumber ke jaringan antara serta antara jaringan antara ke jaringan
tujuan, gerbang jaringan (Gateways) digunakan untuk membangun titik akhir IP tunnel antar
jaringan. Kemudian, titik akhir IP tunnel menjadi penjalur IP asali (native IP routers) yang
membuat standar penjalur IP antara jaringan sumber dan jaringan tujuan.

IPSec (singkatan dari IP Security) adalah sebuah protokol yang digunakan untuk
mengamankan transmisi datagram dalam sebuah internetwork berbasis TCP/IP. IPSec
mendefiniskan beberapa standar untuk melakukan enkripsi data dan juga integritas data
pada lapisan kedua dalam DARPA Reference Model (internetwork layer). IPSec melakukan
enkripsi terhadap data pada lapisan yang sama dengan protokol IP dan menggunakan
teknik tunneling untuk mengirimkan informasi melalui jaringan Internet atau dalam jaringan
Intranet secara aman. IPSec didefinisikan oleh badan Internet Engineering Task
Force (IETF) dan diimplementasikan di dalam banyak sistem operasi. Windows
2000 adalah sistem operasi pertama dari Microsoft yang mendukung IPSec.
IPSec diimplementasikan pada lapisan transport dalam OSI Reference Model untuk
melindungi protokol IP dan protokol-protokol yang lebih tinggi dengan menggunakan
beberapa kebijakan keamanan yang dapat dikonfigurasikan untuk memenuhi kebutuhan
keamanan pengguna, atau jaringan. IPSec umumnya diletakkan sebagai sebuah lapsian
tambahan di dalam stack protokol TCP/IP dan diatur oleh setiap kebijakan keamanan yang
diinstalasikan dalam setiap mesin komputer dan dengan sebuah skema enkripsi yang dapat
dinegosiasikan antara pengirim dan penerima. Kebijakan-kebijakan keamanan tersebut
berisi kumpulan filter yang diasosiasikan dengan kelakuan tertentu. Ketika sebuah alamat
IP, nomor port TCP dan UDP atau protokol dari sebuah paket datagram IP cocok dengan
filter tertentu, maka kelakukan yang dikaitkan dengannya akan diaplikasikan terhadap paket
IP tersebut.
Dalam sistem operasi Windows 2000, Windows XP, dan Windows Server 2003, kebijakan
keamanan tersebut dibuat dan ditetapkan pada level domain Active Directory atau
pada host individual dengan menggunakan snap-in IPSec Management dalam Microsoft
Management Console (MMC). Kebijakan IPSec tersebut, berisi beberapa peraturan yang
menentukan kebutuhan keamanan untuk beberapa bentuk komunikasi. Peraturan-peraturan
tersebut digunakan ntuk memulai dan mengontrol komunikasi yang aman berdasarkan sifat
lalu lintas IP, sumber lalu lintas tersebut dan tujuannya. Peraturan-peraturan tersebut dapat
menentukan metode-metode autentikasi dan negosiasi, atribut proses tunneling, dan jenis
koneksi.
Untuk membuat sebuah sesi komunikasi yang aman antara dua komputer dengan
menggunakan IPSec, maka dibutuhkan sebuah framework protokol yang disebut
dengan ISAKMP/Oakley. Framework tersebut mencakup
beberapa algoritma kriptografi yang telah ditentukan sebelumnya, dan juga dapat diperluas
dengan menambahkan beberapa sistem kriptografi tambahan yang dibuat oleh pihak ketiga.
Selama proses negosiasi dilakukan, persetujuan akan tercapai dengan metode autentikasi
dan kemanan yang akan digunakan, dan protokol pun akan membuat sebuah kunci yang

dapat digunakan bersama (shared key) yang nantinya digunakan sebagi kunci enkripsi data.
IPSec mendukung dua buah sesi komunikasi keamanan, yakni sebagai berikut:

protokol Authentication Header (AH): menawarkan autentikasi pengguna dan


perlindungan dari beberapa serangan (umumnya serangan man in the middle), dan juga
menyediakan fungsi autentikasi terhadap data serta integritas terhadap data. Protokol ini
mengizinkan penerima untuk merasa yakin bahwa identitas si pengirim adalah benar
adanya, dan data pun tidak dimodifikasi selama transmisi. Namun, protokol AH tidak
menawarkan fungsi enkripsi terhadap data yang ditransmisikannya. Informasi AH
dimasukkan ke dalam header paket IP yang dikirimkan dan dapat digunakan secara
sendirian atau bersamaan dengan protokolEncapsulating Security Payload.

protokol Encapsulating Security Payload (ESP): Protokol ini melakukan


enkapsulasi serta enkripsi terhadap data pengguna untuk meningkatkan kerahasiaan
data. ESP juga dapat memiliki skema autentikasi dan perlindungan dari beberapa
serangan dan dapat digunakan secara sendirian atau bersamaan denganAuthentication
Header. Sama seperti halnya AH, informasi mengenai ESP juga dimasukkan ke
dalam header paket IP yang dikirimkan.

Beberapa perangkat keras serta perangkat lunak dapat dikonfigurasikan untuk mendukung
IPSec, yang dapat dilakukan dengan menggunakan enkripsi kunci publik yang disediakan
oleh Certificate Authority (dalam sebuah public key infrastructure) atau kunci yang digunakan
bersama yang telah ditentukan sebelumnya (skemaPre-Shared Key/PSK) untuk melakukan
enkripsi secara privat.

Jaringan komputer merupakan kumpulan komputer yang terhubung secara fisik dan dapat
berkomunikasi satu dengan lainnya dengan menggunakan aturan (protocol) tertentu.
Mengelola jaringan yang hanya terdiri dari beberapa komputer (host) merupakan pekerjaan
mudah. Namun jika jaringan tersebut berkembang dan memiliki ratusan bahkan ribuan host,
maka mengelola jaringan akan menjadi mimpi buruk bagi setiap pengelola jaringan
(Administrator jaringan).
Belum lagi jika jaringan tersebut menggunakan teknologi yang berbeda-beda, misalnya ada
host yang menggunakan teknologi kabel dan ada yang host yang menggunakan teknologi
nirkabel (wireless). Ditambah lagi ada beberapa host yang harus digunakan oleh pengguna
umum (public user) dan beberapa host lainnya hanya bisa digunakan pengguna internal
(privat user).

Pekerjaan mengelola jaringan juga akan bertambah buruk jika letak ratusan host tersebut
tersebar di beberapa gedung ataupun terletak di beberapa kota untuk jaringan dengan skala
yang lebih luas. Semua itu membuat perusahaan akan semakin sulit untuk mengatur
jaringannya dan selalu berpikir bagaimana cara yang paling efektif untuk mengendalikan
jaringan tersebut.
Untuk mempermudah mengelola jaringan dengan skala yang lebih luas tersebut maka
jaringan (network) itu harus dipisahkan menjadi beberapa jaringan kecil. Mengatur beberapa
jaringan kecil yang penghuninya hanya puluhan host tentu akan lebih mudah dari pada
mengatur sebuah jaringan besar yang berisi ratusan bahkan ratusan/ribuan host. Dalam
proposal ini, Teknik memisahkan jaringan ini dapat diimplementasikan untuk jaringan local
antar kota atau dengan kata lain jaringan Metro Lan antar gedung, penerapan metrolan
bersamaan dengan penerapan protokol Virtual Private Network (VPN).

Pembangunan sistem informasi sistem VPN disusun dengan maksud dan tujuan sebagai
berikut:
Kemampuan membentuk jaringan LAN yang tidak di batasi tempat dan waktu, karena
koneksitasnya dilakukan via internet. Koneksi internet apapun dapat digunakan
seperti Dial-Up, ADSL, Cable Modem, WIFI, 3G, CDMA Net, GPRS,.

Bisa digunakan untuk penggunaan suatu database terpusat untuk mengkomunikasikan


antara server dan client via internet seperti Aplikasi Perdagangan, Purchase, P.O.S,
Accounting, Cashir, Billing system, General Ledger, Remote Web Camera, DLL

pimpinan dengan cepat & tepat mengambil keputusan yang akan diambil, karena
pimpinan perusahaan dimanapun bisa mengakses system keuangan, purchasing kantor
karena notebook yang digunakan terhubung langsung ke system data base perusahaan
melalui koneksi VPN server.

mensupport unlimited jumlah server & client yang berada dibelakang router server secara
simultant

Dimanapun berada dapat melakukan koneksitas dengan PC dikantor misalnya dengan

memanfaatkan software yang bekerja dijaringan LAN seperti Citrix, Windows Terminal
Server, VNC, Radmin, VOIP, dan lain sebagainya.

Jika perusahaan ingin mengoptimalkan biaya untuk membangun jaringan yang lebih luas,
system ini dapat digunakan sebagai teknologi alternatif untuk menghubungkan jaringan lokal
dengan biaya yang relatif kecil, karena transmisi data teknologinya menggunakan media
jaringan public yang sudah ada tanpa perlu lagi mengeluarkan biaya bulanan.

jangkauan jaringan lokal yang dimiliki suatu perusahaan akan menjadi luas, sehingga
perusahaan dapat mengembangkan bisnisnya di daerah lain. Waktu yang dibutuhkan untuk
menghubungkan jaringan lokal ke tempat lain juga semakin cepat, karena proses instalasi
infrastruktur jaringan dilakukan dari perusahaan / kantor cabang yang baru dengan ISP
terdekat di daerahnya. penggunaan VPN secara tidak langsung akan meningkatkan
efektivitas dan efisiensi kerja.

Dapat mengurangi biaya pembuatan jaringan karena tidak membutuhkan kabel (leased line)
yang panjang. Penggunaan kabel yang panjang akan membutuhkan biaya produksi yang
sangat besar. Semakin jauh jarak yang diinginkan, semakin meningkat pula biaya
produksinya. penggunaaan VPN dapat mengurangi biaya operasional bila dibandingkan
dengan penggunaan leased line sebagai cara tradisional untuk mengimplementasikan WAN.

Menggunakan internet sebagai media komunikasinya. Perusahaan hanya membutuhkan


biaya dalam jumlah yang relatif kecil untuk menghubungkan perusahaan tersebut dengan
pihak ISP (internet service provider) terdekat.

Memberi kemudahan untuk diakses dari mana saja, sehingga pegawai yang mobile dapat
mengakses jaringan khusus perusahaan di manapun berada. Selama bisa mendapatkan
akses internet ke ISP terdekat, staff perusahaan tetap dapat melakukan koneksi dengan
jaringan khusus perusahaan

Kelebihan IPv6 dibandingkan dengan IPv4 antara lain:

Ruang alamat IPv6 yang lebih besar yaitu 128 bit.

Pengalamatan multicast, yaitu pengiriman pesan ke beberapa alamat dalam satu


group.

Stateless address autoconfiguration (SLAAC), IPv6 dapat membuat alamat sendiri


tanpa bantuan DHCPv6.

Keamanan lebih bagus dengan adanya default sekuriti IPSec.

Pengiriman paket yang lebih sederhana dan efisien.

Dukungan mobilitas dengan adanya Mobile IPv6.

Paket IPv6 terdiri dari dua bagian yaitu: Paket Header dan Paket Payload.
Ukuran paket Header terdiri dari 40 oktet (320 bit) yang terdiri dari:

versi, 4 bit.

Traffic class, 8 bit.

Label Flow, 20 bit.

Panjang Payload, 16 bit.

Header berikutnya, 8 bit.

Batasan hop, 8 bit.

alamat tujuan, 128 bit

alamat asal, 128 bit

Ukuran panjang Payload adalah 16 bit dan bisa membawa maksimum 65535 oktet.

Potrebbero piacerti anche