Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
ABSTRACT
The present study was designed to determine characteristic and penetration of
diclofenac sodium in niosomal system which had been prepared in hidroxypropylmethyl
cellulosa (HPMC) 4000 gel. The compositions of niosomal system was diclofenac
sodium, Span 20, and cholesterol 1:6:6. There were two formulas: Formula I was
diclofenac sodium in HPMC 4000 gel without niosomal system and formula II was
diclofenac sodium in niosomal system that was prepared in HPMC 4000 gel. The result
showed that niosomal system had effect on color and odor. Data analysis showed that
pH of formula I was 6,300,04 and formula II was 6,940,03. Spread diameter of zero
load for formula I was 6,170,06 and formula II was 7,600,20. The penetration rate of
diclofenac sodium from formula I was 1,40360,0696 g/cm2/min and formula II was
1,11800,1111 g/cm2/min. Membrane permeability for formula I was 1,3387.104
0,0677.10-4 cm/min and formula II was 1,0847.10-40,1069.10-4 cm/min. The results
were analyzed statistically using independent sample t-test with degree of freedom 4
and degree of confident 95%. Research result revealed that the penetration rate and
membrane permeability of diclofenac sodium in HPMC 4000 gel with niosomal system
were slower than diclofenac sodium without niosomal system.
Keywords:
niosome, diclofenac sodium, Span 20, cholesterol, penetration
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik dan penetrasi sediaan natrium
diklofenak dalam sistem niosom Span 20 dan kolesterol dengan perbandingan molar
1:6:6 dengan basis gel hidroksipropilmetil selulosa (HPMC) 4000. Untuk itu dibuat dua
formula, yaitu formula sediaan natrium diklofenak dalam gel seperti halnya sediaan
yang ada di pasaran (formula I) dan formula sediaan natrium diklofenak dengan sistem
niosom dalam basis gel (formula II). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem
niosom memberikan pengaruh terhadap bau dan warna sediaan. Dari hasil penelitian
diperoleh harga pH formula I 6,300,04 dan formula II 6,940,03 serta harga diameter
penyebaran untuk formula I adalah 6,170,06 cm dan formula II adalah 7,600,20 cm.
Laju penetrasi natrium diklofenak pada formula I adalah 1,40360,0696 g/cm2/min dan
formula II adalah 1,11800,1111 g/cm2/min. Permeabilitas membran dari formula I
adalah 1,3387.10-40,0677.10-4 cm/min dan formula II adalah 1,0847.10-40,1069.10-4
cm/min. Hasil penelitian diuji statistik menggunakan independent sample t-test dengan
derajat bebas 4 dan derajat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju
penetrasi dan permeabilitas membran dari sediaan natrium diklofenak dalam basis gel
44
HPMC 4000 dengan sistem niosom lebih rendah dibanding sediaan gel natrium
diklofenak tanpa sistem niosom.
PENDAHULUAN
dioleskan,
golongan
anti-
arthritis,
ankilosa
Pada
nonsteroidal
osteoarthritis,
penggunaan
peroral,
natrium
tidak
lengket,
diklofenak
antara
gastrointestinal,
sistemik
unchanged
basis.
lain
nyeri
dalam
bentuk
45
merupakan
obat
mudah
lipofil
dan
Jawisesa.
maka
bahan
surfaktan
obat
akan
dari
Niosom
PT
Jasarendra
yang
digunakan
sehingga
lebih
membrane
lipid
Na2HPO4.2H2O
pro
tidak
derajat
Grade.
Alat-alat
digunakan
dalam
METODE PENELITIAN
neraca
Ind-Taiwan),
Double
mudah
non-ionik
diselimuti
aquadest
menembus
hidroksipropilmetil
analisis.
(E.Merck),
Bahan-bahan
disebutkan
lain
kemurnian
yang
Beam
KH2PO4
yang
mempunyai
Pharmaceutical
Spectrophotometer
47
sampai homogen.
Fungsi
diklofenak
yang
telah
Ditambahkan
Bahan
aktif
16,9576*
Humektan
ad 20
ad 20
Basis
Karakterisasi Sediaan
Formula II
basis
propilenglikol
homogen.
0,2
Sebagian
Bahan
aktif
Keterangan:
Formula I
(2)
Jumlah bahan
dalam formula
(g)
Formula Formula
I
II
dan
ditambah
diaduk
Kemudian
yaitu
sampai
pemeriksaan
pengukuran
ditambahkan
pH
dan
organoleptis,
pengukuran
48
beban
nol
dilakukan
dengan
cara
3 gram.
kaca
lain
penyebaran
(tanpa
dan
skala),
waktu
diameter
penyebaran
sebanyak
ml.
Kemudian
setiap
dicatat.
0,05
digunakan
dalam
pengujian
laju
diklofenak.
dengan
Kemudian
49
Konsentrasi
menggunakan
ditentukan
natrium
persamaan
parameter
laju
penetrasi,
dan
penentuan
permeabilitas membran.
Sediaan
homogen
%recovery (102,35-117,62)%
untuk
dibandingkan
(6,300,04).
Dilakukan
yang
dihasilkan
pengukuran
pH
untuk
dengan
Suhu
bentuk
molekuler
Formula
I
dapat
Formula
II
formula
pH
6,33
6,26
6,31
6,91
6,96
6,96
23,5
24,0
23,8
24,1
23,7
24,3
Rata-Rata
SD
6,30 0,04
6,94 0,03
50
diklofenak
menembus
independent
sample
T-test
dengan
Hasil
independent
penetrasi
penyebaran
diameter penyebaran
formula
II
lebih
encer
dibanding
II
untuk
diklofenak
mengetahui
yang
jumlah
kedua
Formula Replikasi
natrium
sample
kulit.
1
2
3
1
2
3
T-test
formula
fluks
berbeda
Penyebaran Rata%
Beban Nol
rata
KV
(cm)
SD
6,10
6,17
6,20
0,94
0,06
6,20
7,60
7,60
7,40
2,63
0,20
7,80
bertujuan
natrium
51
partikel.
memberikan
natrium
diklofenak
waktu
yang
nampak.
Oleh
sebab
itu,
lebih panjang.
Secara
teori,
niosom
dapat
dalam
cepat
partikel
besar
pembawa,
penetrasinya
karena
semakin
semakin
niosom
yang
kecil,
depo
Formula
obat.
pada
Replikasi
1
I
2
3
1
II
2
3
Persamaan
Regresi dari
Kurva Penetrasi
Na-diklofenak
y = 1,4544x +
23,8824; r = 0,9986
y = 1,3139x +
22,2950; r = 0,9979
y = 1,3936x +
48,4316; r = 0,9949
Rata-rata SD
%KV
y = 1,1091x
15,4727; r = 0,9869
y = 1,0116x +
33,3067; r = 0,9980
y = 1,2333x
9,5541; r = 0,9989
Rata-rata SD
%KV
penetrasi
karena
pengaruh
Fluks
(g/cm2/
menit)
1,4544
obat
yang
melepaskan
obat
1,3139
1,3936
1,3873
0,0705
5,08
1,1091
niosom
menyebabkan
natrium
1,0116
1,2333
1,1180
0,1111
9,94
II
1
2
3
Rata-rata
SD
%KV
1
2
3
Rata-rata
SD
%KV
Permeabilitas
Membran
(cm/menit)
1,3892.10-4
1,2522.10-4
1,3281.10-4
1,3232.10-4
0,0686.10-4
5,19
1,0763.10-4
0,9821.10-4
1,1955.10-4
1,0847.10-4
0,1069.10-4
9,86
53
sediaan.
Konsistensi
sediaan
yang
bahan
pengaruhnya
sediaan.
dapat
meningkatkan
natrium
kristal
lebih
I,
II
dibanding
dengan
aktif
karena
pH
basa
sehingga
kelarutan
dibanding
pelepasan
seharusnya
formula
sediaan
lebih
I,
formula
formula
cepat
begitu
pula
tersebut
juga
diklofenak
kurang
penetrasi
diklofenak
pKa
natrium
Laju
diklofenak
(pKa=4),
54
yang
sehingga
pada
signifikan.
tersebut,
terlihat
terlarut
dan
pada
siap
menjadi
salah
satu
penyebab
laju
(9,94%).
mengurangi
dilakukan
membran.
statistik
Dalam
penelitian
tersebut
sebisa
ini
faktor-faktor
karena
besarnya
itu
variasi
perhitungan
fluks
permeabilitas
Permeabilitas
menggunakan
untuk
membran
independent
terkontrol
dihindari.
tikus
kulit,
tidak
Berat
mempengaruhi
mungkin
Oleh
dan
usia
ketebalan
55
kontak
natrium
langsung
diklofenak
dengan
dilarutkan
bertindak
sebagai
kosolven
dan
Universitas
Airlangga
kulit.
memberikan
bantuan
KESIMPULAN
Dari
hasil
penelitian
ini
dapat
dengan
sistem
niosom
(1,1180
melalui
DAFTAR PUSTAKA
permeabilitas
dana
telah
penelitian ini.
yang
56
57