Sei sulla pagina 1di 13

Kasus I

Nama
Umur
Jenis kelamin
Berat badan
Tinggi badan
Diagnosa
Siklus

: Ny. TY
: 65
: Perempuan
: 46.35 kg
: 157.5 cm
: Myelodysplastic syndromes (MDS)
: 5 hari (diulang setiap 30 hari)

No

Obat

1
2
3
4
5
6
7
8

NS 0,9%
Dexamethasone
Diphenhydramine
Zantac
Kytril
NS 0,9%
Dacogen
NS 0,9%

Pelarut

Cara
Pemberian

NS 0,9% 10ml
NS 0,9% 10ml
NS 0,9% 10ml
NS 0,9% 10ml
NS 0,9% 300ml

IV drip
IV
IV
IV
IV
IV drip
IV drip
IV drip

Lama
pemberian

Dosis
pemberian

Sediaan

1 menit
1 menit
1 menit
1 menit

20 tetes/menit
10 mg
20 mg
50 mg
1 mg

500 ml
5mg/ml
10mg/ml
50mg/2ml
1 mg

Jumlah
bentuk
sediaan yang
diperlukan
1 ampul
2 ampul
2 ampul
1 ampul
1 ampul

1 jam

30 mg

50 mg

1 vial

Harga @

12.740
3.050
1.245
26.496
123.302

12.740
6.100
2.490
26.496
123.302

13.778.518

13.788.518

Total
Perkiraaan
No
1

Obat kemoterapi
Dacogen

Dosis
30 mg

Pelarut
NS 0,9%

Lama pemberian
1 jam

Yang perlu dikomunikasikan ke pasien terkait efek samping yang mungkin muncul:
Mual: 40-42%
Kulit kering: 8%
Diare: 28-34%

Expired date
7 jam

total

Konsentrasi
0.1 1.0 mg/ml

13.929.646
/hari

Pusing: 23-28%

Yang perlu dikomunikasikan dengan perawat mengenai efek samping


Efek samping dacogen (dacitabine) yang sering terjadi (>10%):
Cardiovascular: peripheral edema (25% to 27%), pallor (23%), edema (5% to 18%), cardiac murmur (16%), hypertension (6%-11%)
Central nervous system: fever ( 6% 50 53%), fatigue (46%), headache (23% to 28%), insomnia (14% to 28%), dizziness (18% to 21%),
chills (16%), pain (5% to 13%), confusion (8% to 12%), lethargy (12%), anxiety (9% to 11%), hypoesthesia (11%)
Dermatologic: petechiae (12% to 39%), bruising (9% to 22%), rash (11% to 19%), erythema (5% to 14%), cellulitis (9% to 12%), lesions
(5% to 11%), pruritus (9% to 11%)
Endocrine and metabolic: hyperglycemia (6% to 33%), hypoalbuminemia (7% to 24%), hypomagnesia (5% to 24%), hypokalemia (12% to
22%), hyperkalemia (13%), hyponatremia (19%)
Gastrointestinal: nausea (40% to 42%), constipation (30% to 35%), diarrhea (28% to 34%), vomiting (16% to 25%), anorexia/appetite
decreased (8% to 23%), abdominal pain (5% to 14%), oral mucosal petechiae (13%), stomatitis (11% to 12%), dyspepsia (10% to 12%)
Hematologic: neutropenia (38% to 90%; grades : 37% to 87%; recovery 28-50 days), thrombocytopenia (27% to 89%; grades : 24% to
85%), anemia (31% to 82%; grades : 23%), leucopenia (6% to 28%; grades : 22%), lymphadenopathy (12%)
Hepatic: hyperbilirubinemia (6% to 14%), alkaline phosphatase increased (11%)
Local: tenderness (11%)
Neuromuscular and skeletal: rigors (22%), arthralgia (17% to 20%), limb pain (18% to 19%), back pain (17% to 18%), weakness (15%)
Respiratory: cough (27 to 40%), dyspnea (29%), pneumonia (20% to 22%), pharyngitis (16%), lung crackles (14%), epistaxis (13%)

Kasus II
Nama
Umur
Jenis kelamin
Berat badan
Tinggi badan
Diagnosa
Siklus

: Ny. IA
: 37 tahun
: Perempuan
: 53,50 kg
: 160 cm
: cancer mamae
: Diulang setiap 21 hari

No Obat

Pelarut

Cara
Pemberian

Lama
pemberian

Dosis
pemberian

Sediaan

NS 0,9% ad 10ml

IV

1 menit

8 mg

5mg/ml

Jumlah bentuk
sediaan yang
diperlukan
2 ampul

NS 0,9% ad 10ml

IV
IV drip
IV drip

1 menit
30 menit
2 jam

8 mg
500ml
110 mg

8mg/4ml

1 ampul

80 mg
20 mg

1 ampul
2 ampul

IV drip
IV drip
IV drip
IV
SC

30 menit
2 jam
30 menit

250 ml
750 mg
250 ml
250 mcg

1 gram

1 vial

250 mcg/5ml

1 ampul
1 Syrg

2
3
4

Dexamethason
e
Vomceran
NS 0,9%
Taxotere

5
6
7
8
9

NS 0,9%
Endoxan
NS 0,9%
Paloxi
Neulastim

No Obat kemoterapi
1
Taxotere
2
Endoxan

NS 0,9% 250ml

NS 0,9% 250ml

Dosis
110 mg
750 mg

Pelarut
NS
NS

Lama pemberian
2 jam
2 jam

Expired date
4 jam
24 jam

Harga @

total

3.050

6.100

78.650
12.740
8.819.532
2.859.679

78.650
12.740
8.819.532
5.719.358

716.562

716.562

962.500
7.095.091
Total
Perkiraan

962.500
7.095.091
23.410.533

Konsentrasi
0.3-0.74 mg/ml
-

Yang perlu dikomunikasikan ke pasien terkait efek samping yang mungkin muncul :
Mual : 34-42 %
Muntah : 22-23%
Sariawan : 19-53%
Diare : 23-43%
Yang perlu dikomunikasikan dengan perawat mengenai efek samping
Efek samping Taxotere (docetaxel) yang sering terjadi (>10%) ;
Cardiovascular : fluid retention (13% to 60%; dose dependent)
Central nervous system : Neurosensory events (20% to 56%; including neuropathy), fever (31% to 35%), neuromotor events (16%)
Dermatologic : alopecia (56% to 76%), cutaneous events (20%-48%), nail disorder (11% to 41%)
Gastrointestinal : stomatitis (19% to 53%; severe 1% to 8%), diarrhea (23% to 43%; severe 5% to 6%), nausea (34% to 42%), vomiting
(22% to 23%)
Hematologic : neutropenia (84% to 99%; grade 4 : 75% to 86%; nadir (median): 7 days, duration (severe neutropenia): 7 days ; dose
dependent), leukopenia (84% to 99% : grade 4 : 32% to 44%), anemia (65% to 94%; dose dependent; grades : 8% to 9%),
thrombocytopenia (8% to 14% grade 4: 1%; dose dependent ), febrile neutropenia (6% to 12%; dose dependent)
Hepatic : transaminases increased (4% to 19%)
Neuromuscular dan skeletal : weakness ( 53% to 66%; severe 13% to 18%), myalgia (3% to 23%)
Respiratory : pulmonary events (41%)
Miscellaneous : infection (1% to 34%; dose dependent), hypersensitivity ( 1% to 21%; with premedication 15%)
Efek samping endoxan (cyclophosphamide) yang sering terjadi (>10%) ;
Dermatologic : alopecia (40% to 60%) but hair will usually regrow although it may be a different color and/or texture. Hair loss usually
begins 3-6 weeks after the start of therapy.
Endocrine dan metabolic : fertility : may cause sterility; inferes with oogenesis and spermatogenesis : may be irreversible in some patients;
gonadal suppression (amenorrhea)

Gastrointestinal : nausea and vomiting (usually beginning 6-10 hours after administration; severe with high dose therapy); anorexia,
diarrhea, mucositis and stomatitis are also seen
Genitourinary : severe, potentially fatal, acute hemorrhagic cystitis or urinary fibrosis (7% to 40%)
Hematologic : anemia, leukopenia (dose-related; recovery : 7-10 days after cessation), thrombocytopenia

Kasus III
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Berat badan
Tinggi badan
Diagnosa
Siklus

: Ny. HB
: 60 tahun
: Perempuan
: 46.10 kg
: 153.5 cm
: Ca Rekto Sigmoid Std 3
: 21 Hari

No Obat

Cara
Pemberian

Lama Pemberian

IV Drip
IV

20 tetes/menit
1 menit

3
4

NS 0,9%
Diphenhidrami
n
Rantin
Paloxi

IV
IV

5
5

Dexamethasone
NS 0,9%

IV
IV Drip

Eloxatin

IV Drip

1 menit
1 menit (30 menit
pre kemo)
1 menit
20 tetes/menit (10
Menit)
60 menit

Dextrose 5%

IV Drip

20 tetes/menit

1
2

Pelarut

Dex 5%
300ml

Dosis
Pemberia
n

Sediaan

1 ampul

500ml
10mg/ml

Jumlah
Bentuk
Sediaan
yang
diperlukan
1
1

1 ampul
1 ampul

50mg/ml
250 mcg

2 ampul

100mg

Harga @

Total

12.740
1.245

12.740
1.245

1
1

1.242
962.500

25.740
962.500

5 mg/ml
500ml

3.050

6.100

100mg

6.860.700

6.860.700

100ml

12.740

(selama 15 menit)
Total
Perkiraan
No
1

Obat Kemoterapi
Eloxatin

Dosis
100mg

Pelarut
Dextrose 5%

Lama Pemberian
60 menit

Expired Date
6 jam

7.881.765

Konsentrasi
>0.2 mg/ml

Yang perlu dikomunikasikan ke pasien terkait efek samping yang mungkin muncul:
Mual: 64%
Kulit kering:
Diare: 46%
Pusing: 13%
Rambut rontok:
Yang perlu dikomunikasikan dengan perawat mengenai efek samping
Efek samping eloxatin (oxaliplatin) yang sering terjadi (>10%) :
Central nervous system : fatigue (61%), fever (25%), pain (14%), headache (13%), insomnia (11%)
Gastrointestinal : nausea (64%), diarrhea (46%), vomiting (37%), abdominal pain (31%), constipation (31%), anorexia (20%), stomatitis
(14%)
Hermatologic : anemia (64%; grades : 1%), thrombocytopenia (30%; grades 3/4 ; 3%), leukopenia (13%)
Hepatic : AST increased (54%; grades 3/4 : 4%), ALT increased (36%; grades 3/4 : 1%). Total bilirubin increased (13% grades 3/4 : 5%)
Neuromuscular dan skeletal : peripheral neuropathy (may be dose limiting: 76%; acute 65%; grades 3/4 : 5%; presistent 43%; grades 3/4 :
3%), back pain (11%)
Respiratory : dyspnea (13%), cough (11%)

Kasus IV
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Berat badan
Tinggi badan
Diagnosa
Siklus
No Obat

: IYG
: 49 tahun
: Laki-laki
: 77.5 kg
:170.5 cm
: Ca Glotis
: Setiap 14 hari
Pelarut

1
2
3
4
5
6

NS 0,9%
Diphenhidramin
Dexamethason
Zantac
Nasea
NS 0,9%

Erbitux

NS 0,9%

NS 0,9% 10ml
NS 0,9% 10ml
NS 0,9% 10ml
NS 0,9% 10ml

NS 0,9%
300ml

Cara
Pemberian

Lama Pemberian

IV Drip
IV
IV
IV
IV
IV Drip

40 tetes/menit
1 menit
1 menit
1 menit
1 menit
40 tetes/menit
(selama 5 menit)
90 menit

IV Drip
IV Drip

40 tetes/menit
(selama 10

Dosis Pemberian

Sediaan

Jumlah Bentuk
Sediaan yang
diperlukan
1
2
2
1
1
1

2 ampul
2 ampul
1 ampul
1 ampul

500mL
10mg/ml
5mg/ml
50mg/2ml
0,3mg/ml
500mL

400mg

100mg/20ml

500mL

Harga @

Total

12.740
1.245
3.050
26.496
304.590

12.740
2.490
6.100
26.496
304.590

4.235.000

16.940.000

menit)
Total
Perkiraan
No
1

Obat Kemoterapi
Erbitux

Dosis
400mg

Pelarut
NS 0,9% 300ml

Lama Pemberian
90 menit

Expired Date
48 jam

Yang perlu dikomunikasikan ke pasien terkait efek samping yang mungkin muncul:
Kulit kering: 49%
Diare: 39%
Pusing: 33%
Yang perlu dikomunikasikan dengan perawat mengenai efek samping
Efek samping erbitux (cetuximab) yang sering terjadi (>10%) :
Central nervous system : fatigue (89%), fever (30%), pain (51%), headache (33%), insomnia (30%), confusion (15%), anxiety (14%),
chills/rigors (13%), depression (13%)
Dermatologic : acneiform rash (all studies: 76% to 88%; grades 3/4 : 1% to 17%; onset : 14 days), rash (89%), dry skin (49%), prurifus
(40%), nail changes (21%)
Endocrine dan metabolic : hypomagnesemia (all studies : 55%; grades 3/4 : 6% to 17%)
Gastrointestinal : abdominal pin (59%), constipation (46%), diarrhea (39%); vomiting (37%), stomatitis (25%), xerostomia (11%)
Neuromuscular dan skeletal : bone pain (15%)
Respiratory : dsypnea (48%), cough (29%)
Miscellaneous : infection (all studies : 13% to 35%), infusion reaction (all studies : 15% to 21%; grades 3/4 : 2% to 5%; 90% of severe
reactions occurred with first infusion)

17.292.416

Kasus V
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Berat badan
Tinggi badan
Diagnosa
Siklus

: MAH
: 65 tahun
: Laki-laki
: 64 kg
: 170 cm
: Ca Limfoma
: 1 hari

No Obat

Pelarut

Cara
Pemberian

Lama
Pemberian

Dosis
Sediaan
Pemberia
n Pemberian
Lama

Jumlah
Bentuk
Sediaan
yang
Expired
Date
24diperlukan
jam
1
2

Harga @

Total

No Obat Kemoterapi Dosis


1
Mabthera
600mg
1 NS 0,9%
2 Dexamethason
NS 0,9%
10ml
3 Diphenhidramin NS 0,9%
10ml
4 Nasea
NS 0,9%
10ml
5 Zantac
NS 0,9%
10ml
6 NS 0,9%

Pelarut
NS 0,9% 300ml 2 jam
IV Drip
30 tetes/menit
IV
1 menit
2 ampul

500ml
5mg/ml

IV

1 menit

2 ampul

10mg/ml

1.245 2.490

IV

1 menit

1 ampul

0,3mg/ml

304.590 305.590

IV

1 menit

1 ampul

50mg/2ml

26.496 26.496

IV Drip

Mabthtera

IV Drip

30 tetes/menit
(selama 15
menit)
2 jam

1
1

17.406.428 17.406.428
6.962.571 6.962.571

NS 0,9%

NS 0,9%
300ml

IV Drip

30 tetes/menit
(selama 15
menit)

12.740 12.740
3.050 6.100

500ml

600mg

500mg;
100mg
500ml

Total
Perkiraan
Yang perlu dikomunikasikan ke pasien terkait efek samping yang mungkin muncul:
Mual: 8-23%
Kulit kering:
Diare: 10-17%
Pusing: 17-19%

24.722.415

Rambut rontok:

Yang perlu dikomunikasikan dengan perawat mengenai efek samping


Efek samping mabthera (rituximab) yang sering terjadi (>10%) :
Cardiovascular : peripheral edema (8% to 16%), hypertension (6% to 12%)
Central nervous system : fatigue (13% to 39%), fever (5% to 53%), pain (12%), headache (17% to 19%), insomnia (14%), chills/rigors
(3% to 33%)
Dermatologic : rash (10% to 17%; grades 3/4 : 1%), pruritus (5% to 17%), angioderma (11%; grades 3/4 : 1%)
Gastrointestinal : nausea (8% to 23%), diarrhea ( 10% to 17%), abdominal pain (2% to 14%), weight gain (11%) hematologic: cytopenias
(grades 3/4 : 48%; may be prolonged), lymphopenia (48%; grades 3/4 : 40% median duration 14 days), anemia (8% to 35%; grades 3/4 :
3%), leukopenia (NHL : 14% grades 3/4 : 4%; CLL: grades 3/4 : 23%; WG/MPA : 10%), neutropenia (NHL; 14%; grades 3/4: 4% to 6%
median duration 13 days; CLL: grades 3/4 : 30% to 49%), neutropenic fever (CLL; grades 3/4 : 9% to 15%), thrombocytopenia (12%;
grades 3/4 : 2% to 11%)
Hepatic : ALT increased (13%)
Neuromuscular dan skeletal : neuropathy (30%), weakness (2% to 26%), muscle spasm (17%), arthralgia (6% to 13%)
Respiratory : cough (13%), rhinitis (3% to 12%) epistasis (11%)
Miscellaneous: infusion-related reactions (lymphoma first dose 77%; decreases with subsequent infusio; may include angio edema,
bronchospasm, chills, dizziness, fever, headache, hyper-/hypotension, myalgia, nausea, proritis, rash, rigors, urticaria, and vomiting
reaction reported are lower [first infusion : 32%], in RA; CLL: 59%; grades 3/4 : 7% to 9%; WG/MPA: 12%); infection (19% to 62%;
grades 3/4 : 4%; bacterial : 19%; viral 10%; fungal : 1%), human antichimeric antibody 9HACA) positive (1% to 23%), night sweats
(15%)

Konseling secara umum baik pada pasien maupun pada perawat dengan farmasis
a. Secara umum yang perlu dikonselingan pra kemoterapi (Pasien dan Perawat)
Pemahaman pasien terkait penyakit yang dialami
Protocol pengobatan kemoterapi yang harus dijalani oleh pasien, terkait berapa lama pasien harus menjalani kemoterapi untuk sekali siklus

Menjelaskan secara rinci point-point pada masing-masing protocol kemo, tidak hanya diberikan obat kemo tapi ada obat penunjang lainnya
sebagai antimual, antiradang, antialergi
Efek samping pemberian obat kemoterapi
Bagaimana cara komunikasi ke pasien terkait efek samping:
Untuk efek samping pasien diberikan pengertian, sehingga pasien tidak merasa takut dalam menjalani pengobatan kemoterapi. Masalah
efek samping dari penggunaan obat kemoterapi sebenarnya sudah dicegah dengan obat-obat premedikasi seperti pemberian obat
antimual, antiradang dan antialergi, sehingga diharapkan proses kemoterapi dapat berjalan dengan lancar
Untuk efek samping secara fisik, misalnya rambut rontok dan kulit kering dapat dibantu dengan penjelasan menggunakan seperti wig
atau syal untuk menutupi penampilan, sehingga pasien merasa lebih percaya diri dan memberi penjelasan bahwa efek tersebut akan
hilang dengan sendirinya setelah tahapan proses siklus kemoterapi selesai.
Lama kemoterapi:
Pasien mendapatkan penjelasan terkait perkiraan lama proses kemoterapi, akan dilakukan selama berapa siklus dan berapa hari dalam
satu siklus pengobatan kemoterapi (Contoh : Dacogen digunakan 5 hari berturut-turut dan akan diulang 30 hari kemudian dari hari
pertama)
Cara menjelaskan pada pasien yang masih awam dengan pengobatan kemoterapi, maka kita dapat memberikan penjelasan dengan
urutan sebagai berikut:
a. Pasien akan diinfus terlebih dahulu dengan cairan elektrolit, tujuannya untuk membersihkan jalur untuk kemoterapi
b. Pasien akan mendapatkan obat-obat premedikasi seperti obat antiradang, antimual, antialergi
c. Diberikan infus elektrolit kembali selama beberapa saat, tujuannya yaitu sambil menunggu obat premedikasi mulai berefek
d. Obat kemoterapi mulai diinfuskan ke pasien selama waktu yang ditentukan
e. Pasien mendapatkan infus elektrolit kembali (dibilas)
f. Begitu proses pembilasan selesai, maka proses kemoterapi juga selesai.
g. Apabila kondisi pasien baik maka pasien diijinkan untuk pulang
Lama pemberian kemoterapi disesuaikan dengan protocol yang telah ditulis oleh dokter penanggungjawab, dimana pasien tinggal
berbaring ataupun duduk santai sambil dapat melakukan aktivitas yang lain karen proses pemberian obat kemoterapi dilakukan oleh
perawat.
Biaya kemoterapi:
Pasien mendapatkan penjelasan gambaran total biaya yang diperlukan selama proses kemoterapi sehingga pasien dapat mempersiapkan
dana yang diperlukan, harga yang diinfokan belum termasuk biaya obat lain selama pasien menjalani perawatan
Pasien mendapatkan penjelasan bahwa harga obat golongan kemoterapi yang dijual di Rumah Sakit ini memiliki harga yang lebih
rendah dibandingkan harga di Rumah Sakit swasta lain dan bersaing dengan Rumah Sakit khusus kanker milik pemerintah

Mengingat harga obat kemoterapi yang mahal dan beberapa obat kemoterapi tidak memiliki warna (jernih/bening) sehingga hanya
tampak seperti infuse NaCl atau cairan elektrolit biasa tanpa mengandung obat. Untuk meningkatkan kepercayaan pengobatan dan
terapi pasien, maka pasien atau keluarga pasien dapat menyaksikan proses pencampuran obat kemoterapi yang dilakukan oleh farmasi
secara transparan (ruang steril rekonstitusi handling citotoxic terbuat dari kaca)
Pasien mendapatkan penjelasan tentang sisa obat kemoterapi yang telah dibayar, misalnya: pasien menggunakan dacogen 30mg per hari
selama lima hari sehingga total kebutuhan sebenarnya hanya 150mg atau 3 vial, namun mengingat dari stabilitas dari obat kemo
tersebut yang hanya bertahan 7 jam maka pasien memerlukan total 5 vial selama 5 hari. Sisa dari obat tersebut akan dimusnahkan
dengan cara dibakar dengan insenerator karena bersifat toksik
Menginformasikan kepada pasien bahwa kualitas obat yang disediakan di Rumah Sakit ini terjamin kualitasnya mengingat selalu ada
pemantauan suhu dari proses obat itu datang dari supplier, proses penyimpanan di gudang, saat rekonstitusi dan setelah proses rekonstitusi
b. Proses rekonstitusi
Memastikan protocol tersebut telah di acc untuk dilakukan rekonstitusi oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) ataupun dokter jaga
ruangan
Resep/protocol kemo wajib di cross check kembali dengan membaca permintaan pencampuran dengan jelas, jika kurang jelas
dikonfirmasikan kembali dengan dokter terkait dosis dan cara pemberian, jangan sampai salah
Memastikan konsentrasi akhir dari campuran obat kemoterapi yang direkonstitusi sesuai dengan ketentuan konsentrasi yang diijinkan
Menghitung berapa jumlah volume (ml) yang diperlukan untuk proses rekonstitusi serta jumlah volume akhirnya (ml)
Membuat etiket dengan lengkap (nama pasien, no. mr, ruang perawatan, obat yang dicampur, cara pemberian, waktu dan tanggal
kadarluwarsa, serta volume akhir campuran)
Memastikan pengerjaan rekonstitusi sesuai dengan prosedur dan SOP
Memeriksa kembali hasil rekonstitusi sebelum dikirim ke ruang perawatan
c. Secara umum yang perlu dikomunikasikan dengan perawat:
Bekerja sama dengan perawat sebelum melakukan rekonstitusi dikarenakan obat-obat kemoterapi memiliki expired yang singkat setelah
mengalami proses rekonstitusi, sehingga apabila semua telah siap baru proses rekonstitusi dilakukan
Untuk obat-obat kemoterapi yang memiliki resiko ekstravasasi dapat bekerja sama dengan farmasi

Potrebbero piacerti anche