Sei sulla pagina 1di 10

PENGARUH IKLAN, BRAND TRUST TERHADAP LOYALITAS

KONSUMEN DAN DAMPAKNYA TERHADAP MINAT BELI


KONSUMEN PADA PERUSAHAAN MARKETING ONLINE

Oleh :
Idris Gautama So, Yoga Ferdana Putra, Rudy Aryanto
Universitas Bina Nusantara Jakarta
igautama@binus.edu

ABSTRACT
It is common for a company engaged in the online shop that offers a wide range of products
ranging from electronics, books, toys and baby equipment, medical devices and beauty products,
household appliances, travel and sports equipment. The purpose of this study is to find out the
influence of advertising, brand trust, towards customers loyalty and the impact towards
customers intention to buy. This study uses the associative computation path analysis. The
results shows that advertising has a direct influence positive and significant impact on
customers loyalty, Brand trust also has a positive direct effect and significant impact on
customers loyalty, loyalty has a impact on consumers intention to buy product. It can be
concluded that social media advertising less attracting customer, therefore, it is suggested to
change the appearance of advertising in social media to avoid monotony. Brand trust is found
less recognized website, the company must perform a variety of innovations such as organizing
exhibitions to promote the website to the general public, The weak brand trust also influences
customers loyalty and impacts on low buying interest because of the negative impression when
customers shop at website where the delivery service still needs improvement.. Therefore, the
company must be able to perform better and raise the customers confidence by providing
insurance and guarantees the timely delivery.
Keywords: e-marketing, advertising, brand trust, customer loyalty, consumer buying interest.

PENDAHULUAN
Saat ini internet telah menjadi sangat penting, hampir semua kegiatan yang bisa
dilakukan dunia nyata juga bisa dilakukan didunia maya. Mulai dari bergaul sampai bisnis
seperti marketing online, artinya manusia di seluruh dunia semakin kompetitif dan efisiensi

waktu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kata instan diperlukan untuk setiap orang dapat
mencari dengan cara tercepat dan mudah untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Untuk itu
Teknologi memainkan peran penting dalam memanfaatkan waktu sebesar 74 % dari populasi
telah menggunakan internet (Joshmalan, 2011).
Dalam bidang marketing, maka untuk meningkatkan efektifitas, efisiensi dan mencapai
tujuan marketing secara keseluruhan saat ini perlu melibatkan medium elektronik, e-Marketing
berada pada level stratejik sebagai pelengkap dari marketing dan strategi bisnis tradisional.
Sehingga dengan melakukan dan menyediakan e-maketing maka akan menghasilkan beberapa
keuntungan penerapan e-marketing di bandingkan dengan hanya tradisional markering biasa,
yaitu antara lain: 1) pengurangan biaya melalui otomatisasi dan penggunaan media elektronik, 2)
respon yang lebih cebat baik untuk end user maupun bagi marketer, 3) adanya kemampuan untuk
pengukuran dan pemgumpulan data, 4) personalisasi, dan 5) memungkinkan adanya interaksi.
Fenomena ini telah meningkatkan peluang beberapa perusahaan marketing online untuk semakin
berkembang pesat, diantaranya adalah perusahaan yang menjadi obyek riset ini.
Dalam perkembangannya perusahaan marketing online perlu dikenal oleh masyarakat
luas serta telah mendapatkan merek yang dapat dipercaya atau yang dimaksud dengan brand
trust, untuk mendapatkannya diperlukan pula iklan-iklan yang menarik. Sehingga dengan
kombinasi diantara keduanya, maka diharapkan dapat meningkatkan loyalitas dari konsumennya,
serta pada akhirnya tentu akan dapat plua meningkatkan minat beli masyarakat.

LANDASAN TEORI
Iklan adalah alat promosi yang umumnya banyak digunakan oleh perusahaan marketing
online. Meskipun tidak secara langsung berakibat terhadap pembelian, iklan merupakan sarana
yang efektif untuk menjalin komunikasi antara perusahaan dengan konsumen (Kotler, 2005).
Pada perusahaan marketing online, menurut Malmelin (2010, p130) iklan merupakan bagian

yang semakin menonjol di kehidupan sehari-hari masyarakat Barat. Konsumen jenuh oleh
pemasaran dan pesan iklan. Agar mampu menafsirkan pesan dan representasi visual, konsumen
perlu iklan keaksaraan keterampilan kemampuan untuk mengenali, mengevaluasi dan memahami
iklan dan pesan komersial lainnya.

Kepercayaan pelanggan pada merek (Brand Trust) menurut Lau dan Lee dalam
Paramitha (2012, p71) didefinisikan sebagai keinginan pelanggan untuk bersandar pada sebuah
merek dengan resiko-resiko yang dihadapi karena ekspetasi terhadap merek itu akan
menyebabkan hasil yang positif.
Loyalitas konsumen menurut Griffin (2005, p4) Loyalty is defined as device non random
purchase expressed over time by some decision making unit. Berdasarkan definisi tersebut dapat
dijelaskan bahwa loyalitas lebih mengacu pada wujud-wujud perilaku dari unit-unit pengambilan
keputusan untuk melakukan pembelian secara terus-menerus terhadap barang atau jasa suatu
perusahaan yang dipilih.
Minat Beli menurut Yoestini dan Eva (2007, p268) diperoleh dari suatu proses belajar
dan proses pemikiran yang membentuk suatu persepsi. Minat yang muncul dalam melakukan
pembelian menciptakan suatu motivasi yang terus terekam dalam benaknya dan menjadi suatu
kegiatan yang sangat kuat yang pada akhirnya ketika seorang konsumen harus memenuhi
kebutuhannya akan mengaktualisasikan apa yang ada didalam benaknya itu. Dengan demikian,
minat beli akan timbul/bias timbul saat dalam proses pengambilan keputusan.
Pengaruh Iklan Terhadap Minat Beli
Dalam penelitian terdahulu Esthi Dwityanti (2008) penelitiannya dengan judul Analisis
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Layanan Internet Banking
Mandiri (Studi Kasus Pada Karyawan Departemen Pekerjaan Umum Jakarta). Dimana variabel
iklan memiliki nilai signifikan sebesar 0,002 < 0,05 dan hasil analisis regresi linear berganda
adalah 0,538. Hipotesis 1 : Iklan memiliki pengaruh positif terhadap minat beli
Pengaruh Brand Trust Terhadap Minat Beli
Penelitian Albari dan Anita Liriswati (2004) meneliti bahwa brand trust juga
mempengaruhi minat beli yang dilakukan oleh konsumen. Judul penelitiannya adalah Analisis
Minat Beli Konsumen Sabun Cair Lux, Biore dan Lifebuoy di Kotamadya Yogyakarta Ditinjau
Dari Pengaruh Sikapnya Setelah Melihat Iklan di Televisi dan Norma Subyektif. Di mana
norma subyektifnya adalah variabel Brand Trust dan sikap. Variabel brand trust mempengaruhi
minat pembelian dengan hasil semuanya menunjukkan nilai positif dan taraf signifikansi di
bawah 5% yaitu 0.00. Kepercayaan konsumen terhadap merek jelas-jelas mempengaruhi minat

pembelian, karena konsumen memiliki sikap yang lebih waspada terhadap merek yang belum
dikenal. Hipotesis 2 : Brand Trust memiliki pengaruh positif terhadap minat beli.
Pengaruh Minat Beli Terhadap Loyalitas Konsumen
Dwiyanto, et.al. (2008) meneliti tentang factor-faktor yang mempengaruhi minat beli
ulang produk serta dampaknya terhadap loyalitas konsumen. Penelitian ini akan menjelaskan
aspek penting dari kualitas produk, intensitas promosi, harga dan minat beli ulang serta loyalitas
konsumen pada produk merek Sakatonik Liver di kota Semarang. Hasil model penuh yang
cocok yang diperoleh dengan analisis SEM adalah sebagai berikut: Chi Square= 146,876;
probabilitas= 0,122; RMSEA= 0,033; GFI= 0,903; AGFI= 0,870; Cmin/DF= 1,147; TLI= 0,981;
CFI= 0,984. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa kualitas produk, intensitas promosi, serta
perceived price berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli ulang. Minat beli ulang
juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen. Hipotesis 3 : Minat beli
ulang berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen.
Model Penelitian
Model Penelitian ini diadaptasi dari konstruksi model penelitian:

Sumber : Riduwan dan Kuncoro (2008)

METODE PENELITIAN
Operasional Variabel dan Skala Penelitian

Operasional variabel merupakan penjelasan dari teori variabel, sehingga dapat diukur
dengan menentukan hal-hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu. Variabel adalah
karakteristik yang dapat diamati dari sesuatu (objek), dan mampu memberikan macam-macam
nilai atau beberapa kategori. Ada 4 variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu
variabel Iklan (X1), dan Brand Trust (X2), variabel loyalitas (Y), dan variabel kepuasan
konsumen (Z) (Riduwan dan Kuncoro 2008, p11).
Skala pengukuran yang dipakai dalam penelitian ini adalah skala ordinal yang kemudian
di transformasikan menjadi skala interval. Hal ini dikarenakan peneliti mengumpulkan data
dengan menggunakan instrument penelitian berupa kuisioner yang memiliki alternative jawaban
dalam skala ordinal, padahal peneliti akan menganalisis data dengan statistik parametrik.
Akibatnya, data dengan skala ordinal tersebut harus ditransfer menjadi skala interval. Sedangkan
jenis skala yang dijadikan ukuran adalah skala likert.
Metode Analisis Data
Setelah melakukan uji validitas dan reliabilitas, metode analisis data yang digunakan
untuk melakukan penelitian ini adalah deskriptif analisis dimana data yang diperoleh akan diolah
dengan menggunakan SPSS (Statistikal Product and Service Solution) versi 19.0. Statistik
deskriptif adalah statistic yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan
atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis ini akan digunakan dalam
menguji besarnya kontribusi yang ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari
hubungan kausal antara variable X1 dan X2 terhadap Y dan dampaknya terhadap Z. Untuk
mengetahui derajat variabel iklan (X1) dan brand trust (X2) terhadap loyalitas (Y) dan
dampaknya terhadap kepuasan konsumen (Z) dilakukan penyebaran kuesioner yang bersifat
tertutup dan analisis digunakan teknik korelasi yang merupakan dasar dari perhitungan koefisien
jalur. Teknik analisis yang dipakai adalah regresi berganda dengan path analysis.

HASIL PENELITIAN
Uji Validitas dan Reliabilitas

Dalam penelitian uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada jumlah data sebanyak 100
responden dengan menggunakan SPSS 19.0. Uji validitas menggunakan tingkat kepercayaan
90%, dimana df = n-2. Nilai n dalam penelitian ini yaitu 100, sehingga nilai df = 98 Dengan
begitu, diperoleh nilai ttabel = 1,664. Selanjutnya dengan menggunakan rumus rtabel, maka
diperoleh nilai rtabel = 0,1997.
Karakteristik Responden
Profil responden ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik-karakteristik
para responden yang telah berpartisipasi dalam pengisian kuisioner yang disebar. Menyebarkan
survey sebanyak 100 kuisioner ke 100 responden sebagai sampel. Penggolongan terhadap
responden didasarkan pada jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan pendapatan / bulan. Dari
penggolongan ini akan diperoleh suatu kesimpulan mengenai keadaan responden.
Analisis Pengaruh Iklan Terhadap Loyalitas Konsumen
Analisis ini untuk menguji hipotesis yang menyatakan bahwa iklan mempunyai pengaruh
terhadap loyalitas konsumen. Iklan (X1) dan loyalitas konsumen (Y) memiliki hubungan secara
nyata, dimana hubungan tersebut bersifat kuat dan searah. Hubungannya kuat karena nilai
korelasinya sebesar 0,632. Dan dikatakan searah karena hubungannya korelasinya bernilai
positif.
Analisis Pengaruh Brand Trust Terhadap Loyalitas Konsumen
Analisis ini untuk menguji hipotesis yang menyatakan bahwa brand trust mempunyai
pengaruh terhadap loyalitas konsumen. Brand trust (X2) dan loyalitas konsumen (Y) memiliki
hubungan secara nyata, dimana hubungan tersebut bersifat rendah dan searah. Hubungannya
bersifat rendah karena nilai korelasinya sebesar 0,349. Dikatakan hubungannya searah karena
korelsinya bersifat positif, jadi jika nilai variabel brand trust (X2) naik, maka nilai variabel
loyalitas konsumen (Y) juga akan naik. Begitu juga sebaliknya, jika nilai variabel brand trust
(X2) menurun maka nilai variabel loyalitas konsumen (Y) juga akan turun.

Analisis Pengaruh Iklan Terhadap Minat Beli Konsumen


Analisis ini untuk menguji hipotesis yang menyatakan bahwa iklan mempunyai pengaruh
terhadap minat beli konsumen. Iklan (X1) dan minat beli konsumen (Z) memiliki hubungan

secara nyata, dimana hubungan tersebut bersifat kuat dan searah. Hubungannya bersifat kuat
karena memiliki nilai korelasi sebesar 0.712. Dikatakan hubungannya searah karena korelasi
bersifat positif, jadi jika nilai variabel iklan (X1) naik, maka nilai variabel minat beli konsumen
(Z) juga akan naik. Begitu juga sebaliknya, jika nilai variabel iklan (X1) turun, maka nilai
variabel minat beli konsumen (Z) juga akan turun.
Analisis Pengaruh Brand Trust Terhadap Minat Beli Konsumen
Analisis ini untuk menguji hipotesis yang menyatakan bahwa brand trust
mempunyai pengaruh terhadap minat beli konsumen. Brand trust (X2) dan minat beli konsumen
(Z) memiliki hubungan secara nyata, dimana hubungan tersebut bersifat kuat dan searah.
Hubungannya bersifat kuat karena memiliki nilai korelasi sebesar 0,501. Dikatakan hubungannya
searah karena korelasi bersifat positif, jadi jika nilai variabel brand trust (X2) naik, maka nilai
variabel kepuasan minat beli konsumen (Z) juga akan naik. Begitu juga sebaliknya, jika nilai
variabel brand trust (X2) turun, maka nilai variabel minat beli konsumen (Z) juga akan turun.
Analisis Pengaruh Loyalitas Konsumen Terhadap Minat Beli Konsumen
Analisis ini untuk menguji hipotesis yang menyatakan bahwa Loyalitas Konsumen
mempunyai pengaruh terhadap minat beli konsumen. Loyalitas konsumen (Y) dan minat beli
konsumen (Z) memiliki hubungan secara nyata, dimana hubungan tersebut bersifat kuat dan
searah. Hubungannya bersifat kuat karena memiliki nilai korelasi sebesar 602. Dikatakan
hubungannya searah karena korelasi bersifat positif, jadi jika nilai variabel loyalitas konsumen
(Y) naik, maka nilai variabel minat beli konsumen (Z) juga akan naik. Begitu juga sebaliknya,
jika nilai variabel loyalitas konsumen (Y) turun, maka nilai variabel minat beli konsumen (Z)
juga akan turun.
Analisis Pengaruh Iklan dan Brand Trust Terhadap Loyalitas Konsumen
Analisis ini untuk menguji hipotesis yang menyatakan bahwa iklan dan brand Trust
mempunyai pengaruh terhadap loyalitas konsumen.
Variabel iklan (X1) dan brand trust (X2) memiliki kontribusi yang signifikan secara
simultan terhadap variabel loyalitas konsumen (Y) pada perusahaan marketing online. Oleh
sebab itu, pengujian secara individual dapat dilakukan atau dilanjutkan.

Besarnya pengaruh variabel X1 dan X2 secara simultan terhadap variabel Y dapat


diketahui dengan melihat nilai Rsquare pada Tabel Model Summary Sub-Struktural 1, dimana nilai
R2 = 0,400 = 40%. Jadi, 40% nilai dari variabel Y dipengaruhi oleh variabel X1 dan X2,
sedangkan sisanya sebesar 60% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Sementara
itu, besarnya koefisien jalur bagi variabel lain di luar penelitian yang mempengaruhi nilai
variabel Y.
Analisis Pengaruh Iklan, Brand Trust Terhadap Loyalitas Konsumen dan Dampaknya
Terhadap Minat Beli Konsumen.
Analisis ini untuk menguji hipotesis yang menyatakan bahwa Iklan, Brand Trust terhadap
Loyalitas Konsumen dan Dampaknya Terhadap Minat Beli Konsumen. Variabel iklan (X1),
brand trust (X2), serta loyalitas konsumen (Y) memiliki kontribusi yang signifikan secara
simultan terhadap minat beli konsumen (Z) pada Perusahaan marketing online. Maka itu,
pengujian secara individual dapat dilakukan dan dilanjutkan. Besarnya pengaruh variabel X1, X2,
dan Y secara simultan terhadap variabel Z dapat diketahui dengan melihat nilai Rsquare pada
Tabel Model Summary Sub-Struktur 2, dimana nilai R2 = 0,567 = 56,7%. Jadi, 56,7% nilai dari
variabel Z dipengaruhi oleh variabel X1, X2, dan Y, sedangkan sisanya sebesar 43,3%
dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Sementara itu, besarnya koefisien jalur bagi
variabel lain di luar penelitian yang mempengaruhi nilai variabel = 1 R 2 = 0,658.

SIMPULAN DAN SARAN


Simpulan
Iklan memiliki pengaruh langsung yang positif dan signifikan terhadap loyalitas
konsumen pada perusahaan marketing online dengan pengaruh sebesar 38,19 %.
Brand trust memiliki pengaruh langsung yang positif dan signifikan terhadap loyalita
konsumen pada perusahaan marketing online dengan pengaruh sebesar 5,2 %.
Iklan memiliki pengaruh langsung dan positif dan signifikan terhadap minat beli
konsumen pada perusahaan marketing online dengan pengaruh sebesar 21,81%.
Brand trust memiliki pengaruh langsung dan positif dan signifikan terhadap minat beli
konsumen pada perusahaan marketing online dengan pengaruh sebesar 2,96%.

Loyalitas memiliki pengaruh langsung yang positif dan signifikan terhadap minat beli
konsumen secara parsial pada marketing online perusahaan marketing online, dengan pengaruh
sebesar 6%.
Besarnya pengaruh iklan dan brand trust secara simultan terhadap loyalitas konsumen
pada marketing online perusahaan marketing online adalah sebesar 56,7%.
Bahwa iklan, brand trust dan loyalitas konsumen berkontribusi secara simultan dan
signifikan terhadap minat beli konsumen. Besarnya kontribusi iklan terhadap minat beli
konsumen, dengan pengaruh sebesar 56,7%.
Saran
Iklan perusahaan marketing online pada media sosial kurang menarik perhatian
konsumen, oleh karena itu penulis menyarankan untuk mengubah tampilan iklan di sosial media
agar tidak monoton sehingga dapat menarik perhatian konsumen.
Kecilnya Brand trust masyarakat terhadap perusahaan marketing online yang
dikarenakan kurangnya pengenalan website perusahaan marketing online, maka dari itu penulis
menyarankan dengan mengadakan pameran-pameran demi memperkenalkan website perusahaan
marketing online kepada masyarakat luas.
Tidak adanya loyalitas konsumen terhadap perusahaan marketing online karena adanya
kesan negatif saat konsumen berbelanja di perusahaan marketing online, maka dari itu penulis
menyarankan untuk melakukan perbaikan citra dan kepercayaan konsumen.
Kurangnya minat beli konsumen untuk melakukan transaksi pembelian di website
perusahaan marketing online dikarenakan tidak adanya kepercayaan konsumen terhadap jasa
pengiriman yang diberikan oleh pihak perusahaan marketing online, dalam hal ini penulis
menyarankan kepada pihak perusahaan marketing online untuk menampilkan beberapa testimoni
kepuasan pengiriman dari konsumen yang telah membeli produk di perusahaan marketing online
serta memberikan jaminan ketepatan pengiriman dan garansi apabila barang yang di terima
cacat/rusak.

DAFTAR PUSTAKA

Ballester, Elen a Delgado dan Jois Murnies Aleman (2004). Brand trust in Context of
Consumer Loyalty. European Journal of Marketing, Vol. 35 No. 11/12. Pp1238-1258
Fitzsimmons A.James, Fitzsimmons J.Mona. (2004). Service Management: operations,strategy,
information technology.Mc Graw Hill. United States.
Griffin, Jill. (2005). Customer Loyalty; Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan
Pelanggan. Erlangga. Jakarta.
Heizer, J. & Render, B. (2008) Operations Management. Upper Saddle River: Prentice Hall.
Jurnal USAHAWAN No. 06 Th XXXVI JUNI 2007: p23.
Kotler, Philip. (2005). Manajemen Pemasaran Jilid II Edisi kesebelas. Jakarta : Erlangga.
Kotler, Philip dan Amstrong, Gary. (2008). Principles of Marketing 12th . Pearson prentice
Hall : New jersey.
Kuncoro, Engkos A. dan Riduwan. (2007). Analisis Jalur. CV. Alfabeta : Bandung.
Lau, G. T. and Lee, S. H. 1999. Consumers Trust in a Brand and the Link to Brand Loyalty,
Journal of Market Focused Management, 4:341-370.
Malmelin, N. (2009). Fuzzy meanings: Exploring meta-theories of communication in
advertising research, Semiotica,176(1/4)117129.
Malmelin, N. (2010). Diverging responsibilities: reflections on emerging issues of
responsibility in the advertising business, Business Strategy Series,11(1), 4353.
Porter, Michael E. 2001. Strategy and the Internet Harvard Business Review (Maret 2001): 6378.
Setiad, Nugroho J. (2003). Perilaku Konsumen Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan
Penelitian Pemasaran. Jakarta : Kencana
Turban, Efraim., R. Kelly Rainer, Jr., and Richard E. Potter. (2005). Introduction to Information
Technology. Illinois: John Wiley & Sons.

Potrebbero piacerti anche