Sei sulla pagina 1di 10

MEMBUMIKAN PERTANIAN

(Ijma Politik Pangan)


Oleh :
Mustofa Anwar
PENA!U"UAN
Indonesia sebagai negara agraris
1
digambarkan sebagai Negara Gemah ripah
loh jinawi, toto tentrem karto raharjo, ungkapan yang menggambarkan kekayaan
dan kesuburan bangsa, disertai dengan keadaan masyarakat aman sejahtera.
Kesuburan dan kekayaan alam Indonesia memang tidak diragukan lagi. Dengan
bermodalkan kekayaan alam dan kesuburan yang dimilikinya seharusnya bangsa ini
dapat menghantarkan rakyatnya sejahtera (setidaknya tercukupi semua kebutuhan
pokoknya). Ironis memang jika Negara sesubur Indonesia tidak mampu
mensejahterakan rakyatnya.
Membicarakan masalah pangan tidak akan lepas dari politik dan penguasa. Isu
ketahanan (sasembada) pangan merupakan isu hangat yang selalu mencuat disetiap
janji!janji politik, disetiap orde, setiap re"im dan atau setiap kali pergantian
kepemimpinan, masalah pangan menjadi salah satu prioritas janji politik peguasa
untuk memikat hati rakyat. #al ini dapat dilihat sejak pertama kali bangsa ini lahir.
$residen pertama republik ini Ir. %ukarno mengatakan baha &persoalan pangan
adalah persoalan hidup mati bangsa Indonesia'.
(
Dimasa pemerintahan orde baru dibaa kepemimpinan presiden %uharto
Indonesia berhasil mencapai sasembada beras. $restasi yang cukup membanggakan,
tak hanya itu Indonesia juga mampu menunjukkan pada dunia baha bangsa ini
memiliki kepedulian yang besar terhadap kemanusiaan dengan mengumpulkan
1
)uas lahan padi (sebagai bahan makanan pokok) yang tersedia mencapai 1(.*+,.,, hektar
(-$%,(,1,), serta jumlah petani didalamnya mencapai ./,/ juta jia (-$%, (,1,)
(
Masalah pangan dengan adanya kelangkaan beras yang mengakibatkan kenaikan harga
sehingga kelaparan semakin meluas menyebabkan runtuhnya pemerintahan $residen %ukarno.
1,,.,,, ton beras disumbangkan untuk mengurangi kelaparan dunia.
+
%angat
disayangkan ketika prestasi sasembada ternyata tidak diiukuti dengan peningkatan
kesejahteraan rakyat (baca0 petani gurem)
.
. Dan lebih disayangkan lagi ketika
Indonesia secara berangsur!angsur tidak mampu mempertahankan prestasinya.
1pa sebenarnya permasalahan yang dihadapi bangsa ini, bukankah setiap
pemimpin dari masing!masing orde &mengaku' telah memiliki komitmen dalam
meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan rakyat yang dalam bahasa fiqh
dikenal dengan tasharruful imam ala al raiyyati manuutun bi al maslahat
(kebijakan yang diambil oleh seorang pemimpin hendaknya membaa maslahah bagi
uamat yang dipimpinnya). Menmgapa rakyat (petani) sebagai penopang bangsa masih
saja berada dalam garis kemiskinan (fuqara wa masakin) dan masuk dalam da2tar
orang!orang yang berhak menerima "akat (mustahiq al zakah).
Realita Pertanian In#onesia
$angan adalah komoditas strategis yang merupakan kebutuhan mendasar
suatu Negara, terutama Negara berkembang seperti Indonesia. Krisis pangan yang
terjadi secara meluas akan melahirkan kegalauan ekonomi, sosial dan politik yang
dapat menggoyang stabilitas suatu Negara. %ejarah menceritakan baha kelangkaan
pangan, terutama beras, yang menyebabkan melonjaknya harga pada tahun 13** dan
1334 sangat berpengaruh pada krisis ekonomi, social dan politik, dan berujung pada
pergantian pemerintahan kala itu.
5
+
6ahun 134., merupakan puncak produkti7itas pangan Indonesia. 8ang semula tak kurang (
juta ton pertahun, beras diimpor untuk memenuhi kebutuhan pangan, maka tahun 134. telah mampu
memenuhi kebutuhan sekitar 1*, juta penduduk (saat itu) dan bahkan secara gotong royong petani
Indonesia mengumpulkan gabah secara sukarela sebesar 1,,.,,, ton untuk disumbangkan kepada
petani dunia lain yang kekurangan pangan.
.
Data menunjukkan umumnya petani Indonesia tergolong petani gurem dengan luas garapan
kurang dari 1 ha. Me nurut hasil sensus 134+, petani Indonesia rata!rata memiliki lahan ,,34 ha9petani.
Namun, menurut sensus (,,+ petani Indonesia hanya memiliki ,,/ ha9petani.bahkan di pulau :aa
petani hanya memiliki ,,+ ha dan luar jaa memiliki ,,4 ha9petani (sinar #arapan, 15 :uli (,11).
5
%uryana, 1. (,,(. Keragaan $erberasan Nasional dalam $ambudy et al. (;ds). Kebijakan
$erberasan di 1sia. <egional Meeting in -angkok, =ktober (,,(.
>alaupun beras bukan makanan asli Indonesia, namun pencapaian
sasembada beras akan menjadi penting karena sebagian besar penduduk Indonesia
telah &tercandukan' oleh beras dan menjadikannya sebagai makanan pokok.
*
1gak
mengherankan jika Indonesia sebagai Negara agraris tidak mampu untuk memenuhi
kebutuhan akan beras dan mengimpornya dari Negara lain.
-adan $usat %tatistik (-$%) mencatat baha impor beras di Indonesia hingga
1gustus (,11 telah mencapai angka 1,*( juta ton. :umlah penduduk miskin sebanyak
+,,,( juta jia, 5/,/4 ? diantaranya bahkan berada di sektor pertania (-$%, Maret
(,11). %etiap tahun pemerintah harus mengeluarkan <p.11,6 untuk impor pangan
(termasuk didalamnya beras). %ebagaimana dicatat oleh -$% baha *,? pangan
Indonesia diperoleh dari impor.
Minimnya anggaran pertanian yang hanya <p. 1* trilyun atau (? dari jumlah
1$-N yang ada membuat pemerintah harus lebih kreati2 lagi dalam hal kebijakan
pangan, selain permasalahan anggara masalah konersi lahan pertanian menjadi yang
semakin hari semakin meningkat bukanlah masalah sederhana.
Menurut 1nton 1priantono, terdapat lima masalah lahan di Indonesia.
!ertama 0 sempitnya kepemilikan lahan oleh petani sehingga sulit untuk menyangga
kehidupan keluarga petani. "edua 0 menurunya produkti7itas lahan, akibat
intensi2ikasi berlebihan dan penggunaan pupuk kimia secara terus menerus. "etiga 0
konersi lahan yang bertambah besar untuk keperluan non!pertanian. "eempat 0
belum optimalnya implementasi pemerataan komoditas terkait dengan
agroekosistem. "elima 0 masih banyak lahan tidur ( idle land).
/

Minimnya anggaran pertanian, buruknya ins2rastuktur dan semakin sempitnya
lahan tanam akan semakin menyiksa petani jika ditambah dengan kebijakan
perdagangan internasional (impor pangan) yang tentu saja akan sangat
menyengsarakan petani. #al ini dikarenakan besarnya biasa produksi yang dipikul
petani tidak dapat bersaing dengan pangan impor yang lebih murah.
*
Dalam hal ini pemerintah telah mengajukan berbagai bahan makanan lain pengganti beras,
namun rakyat tidak menyukainya.
/
1nton 1priyantono, !embangunan !ertanian di #ndonesia, h. 1+
Petani #an Ke$iskinan
Istilah petani dan kemiskinan adalah dua kata yang saling berkaitan. Dimana
keduanya saling menggambarkan antara satu dan lainnya. %ehingga ajarsaja jika
anak!anak kita akan merasa &malu' ketika harus menyebutkan pro2esi orang tuanya
yang petani (karena petani &teridentikkan' dengan kemiskinan). <ealita kehidupan
yang mudah kita jumpai di setiap sudut Negara ini yang seharusnya tidak begitu.
:ika mau jujur sektor pertanian sangat membantu dalam menciptakan
lapangan pekerjaan. Dari usaha tani padi saja dapat menyediakan lapangan pekerjaan
dan sumber pendapatan bagi sekitar (1 juta rumah tangga pertanian. Namun, kondisi
yang tidak menguntungkan (baik itu karena alam maupun kebijakan) seringkali
membuat petani enggan untuk menekuni pro2esinya dikarenakan hasil yang didapat
tidaklah sebanding dengan apa yang telah dikerjakan. 1kibat besarnya modal dan
minimnya pendapatan yang dikarenakan jatuhnya harga saat panen.
Dilematis, merupakan predikat yang melekat pada para petani (petani gurem)
di Indonsia. -eban besarnya piaya operasional yang harus dikeluarkan setiap kali
masa tanam tidak sebanding dengan hasil yang didapatnya saat masa panen dating.
#al ini yang menghantarkan para petani pada titik kebangkrutan. Dilain sisi petani
tidak memiliki ketrampilan lain yang dang dapat menghasilkan pendpatan yang lebih
menjanjikan. >alhasil petani hanya biasa berharap keberuntungan akan
menghampirinya. 6ak heran jika banyak ditemukan petani yang ikut mengantri dalam
pembagian <1%KIN.
$rospek pertanian yang kurang menjanjikan, menjadikan pro2esi mulia ini
kurang diminati oleh generasi muda. #al ini dapat dilihat dari sedikitnya jumlah
pelajar maupun mahasisa yang memasuki 2akultas maupun jurusan pertanian juka
dinbanding denagn jurusan atau 2akultas lain.
4
-agaimana dengan nasib pangan kita
4
Minat generasi muda untuk masuk ke 2akultas pertanian di %umut mulai ada penurunan
hingga 4, persen dari tahun!tahun sebelumnya. $adahal, kebutuhan tenaga ahli di bidang pertanian
justru semakin meningkat di era ini. Demikian disampaikan Ketua #impunan Kerukunan 6ani
Indonesia (#K6I) %umut, $aulus <onald %inambela kepada artaan, Minggu (+19/) dalam acara
diskusi internal di #K6I %umut di :alan %etia -udi Medan. (%umut $ost, 1 1gustus (,11)
kedepan, jika masyarakat telah mulai enggan untuk bertani. $erlu ada re2ormasi dan
restorasi pertanian Indonesia. $erubahan pola 2akir perlu dilakukan sebagai modal
dasar untuk melakukan perubahan yang lebih baik dan pencapaian kesejahteraan
masyarakat bukan hanya sasembada.
Ke%i&akan Ke'e$ilikan "ahan Pertanian
%ebagaimana telah dikutip sebelumnya baha masalah lahan pertanian turut
menyumbang penciptaan keterpurukan ekonomi pangan Indonesia. Dimana mayoritas
petani Indonesia tergolong petani gurem yang rata!rata memiliki laha ,,/ ha9petani.
<asanya akan sangat sulit mensejahterakan masyarakat yang hanya memiliki &secuil'
lahan garapan. %ementara disisi lain masih banyak terdapat lahan terbengkalai (lahan
tidur) yang dibiarkan begitu saja oleh pemiliknya.
%olusi atas masalah!masalah itu memang sudah digagas dan sebagian sudah
diimplementasikan. Namun, belum mencapai hasil yang memuaskan. %esungguhnya
solisi untuk menangani masalah!masalah tersebut telah dibahas dalam kita!kitab 2i@ih
klasik. Diantaranya pembahasan mengenai #hya al$%awat yaitu upaya seseorang
untuk menghidupkan tanah mati (tanah yang tidak ada pemiliknya dan tidak
diman2aatkan oleh siapapun). Dengan artian melakukan upaya mengolah tanah agar
menghasilkan.
3

%elain #hya al$%awat, dalam 2i@ih ditemukan istilah iqtha yaitu kebijakan
pemimpin dalam memberikan lahan milik Negara kepada rakyat secara geratis.
%ebagaimana telah dicontohkan oleh <asul %1> yang pernah memberikan sebidang
tanah kepada 1bu -akar dan Amar. #al ini menunjukkan kebolehan Negara
memberikan tanah milik Negara kepada rakyat.
1,
%elain itu dalam Kitabnya
1bdurrahman al!Maliki menegaskan baha man yamliku yuntiju&
''
Dengan artian
pengelolaan lahan merupakan bagian integral dari kepemilikan lahan itu sendiri.
3
<asul %1> bersabda 0 &siapa saja yang menghidupkan tanah mati maka tanah itu menjadi
miliknya' #<. al!bukhari.
1,
1bdurrahman al!Maliki, (s$)iyasah al$#qtishadiyah al$%utsla, h. *,)
11
#bid&, *1
%ehingga siapa saja yang menelantarkan lahan pertanian miliknya selama tiga tahun
berturut!turut, maka hak kepemilikannya gugur.
Konsep yang telah ada dalam literature 2i@ih klasik tersebut seharusnya dapat
dijadikan rujukan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan pemerintah Indonesia
sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat yang semakin lama semakin
terpuruk.
Ke%i&akan Penge$%angan Ko$o#itas Pangan (U'a(a Mense&ahterakan Petani)
$eran Negara, dalam hal ini adalah pemerintah sangatlah penting dalam upaya
mensejahterakan petani. %alah satunya dengan mengeluarkan kebijakan dalam
peningkatan produksi pangan. -adan $usat %tatistik (-$%) pada aal No7ember
(,11 mengumumkan baha terjadi penurunan produksi padi tahun (,11 di
perkirakan turun 1,*+ ? dibanding produksi padi tahun (,1, yang tercatat **,. juta
ton. Antuk mengatasi penurunan produkti2itas padi presiden %usilo -ambang
8udoyono menetapkan targetbesar yaitu pencapaian surplus beras sebesar 1, juta ton
pada (,1..
6arget yang tidak mudah untuk dicapai terlebih dengan adanya kondisi laju
kon7ersi saah produkti2 menjadi kegunaan lain telah melebihi 1,, ribu hektar per
tahun, sedangkan kemampuan rata!rata pemerintah untuk mencetak saah tidak
mencapai 5, ribu hektar per tahun. Namun, bukan berarti target tersebut tidak
mungkin terujud. Dengan kebijakan pertanian yang re7osioner target tersebut akan
dapat dicapai.
Antuk mencapai surplus beras 1, juta ton tahun (,1., pada tahun (,11
pemerintah setidaknya telah mencanangkan tiga program besar dengan target
kuantitati2 sebagai berikut 0 !ertama 0 optimalisasi saluran irigasi seluas ((, ribu
hektar dan pembangunan irigasi baru dan rehabilitasi irigasi lama seluas (45 ribu
hektar. "edua, penyaluran pupuk bersubsidi 3,3 juta ton dan benih bersubsidi 1*5
ribu ton. "etiga 0 pencetakan lahan saah baru 11, ribu hektar.
1(

6idak hanya mengejar target sasembada semata, yang terpenting adalah
kesejahteraan masyarakat. -uat apa sasembada jika rakyat malah banyak yang
menderita. Antuk meningkatkan tara2 kesejahteraan rakyat pemerintah perlu
menerapkan kebijakan pasar komoditas pangan yang pro kepentingan rakyat
Indonesia. %ehingga kesetabilan harga pangan dapat tetap terjaga tanpa harus
merugikan rakyat (petani). Dengan membatasi jumlah impor pangan dan meniadakan
impor ketika masa panen raya yang dapat menurunkan harga dan merugikan petani.
$ermasalahan isn2rastruktur yang buruk juga perlu diatasi. :eleknya kondisi
jalan yang menghambat distribusi hasil panen dari desa ke kota membuat mahalnya
biaya operasional yang harus ditanggung oleh petani. -ukankah suatu yang
mengherankan jika biaya operasional pengiriman barang dari 1ustralia jauh lebih
murah jika dibandingkan dengan biaya pengiriman barang ke Kalimantan. #al ini
dikarenakan buruknya in2rastruktur.
Menggagas Ijma Politik Pangan
Keterpurukan masalah pangan disebabkan oleh politik. $olitik sebagai alat
melahirkan kebijakan dan pengaruh yang kuat dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan petani. Dalam politik pangan harus menempatkan pangan sebagai
urusan pokok masyarakat yang harus diprioritaskan. $olitik pangan harus didukung
oleh akil rakyat dan ekskuti2. Karena pangan merupakan salah satu pilar ketahanan
nasional. $olitik pangan telah menjadikan Negara!negara besar seperti 1merika,
Bina, menguasai *,? produk pangan dunia karena kebijakan politik pangan mereka
jelas.
$olitik pangan yang diterapkan haruslah berorientasi kepada proses
mengangkat harkat dan kesejahteraan petani. Di Negara!negara maju, petani dan
1(
-ustanul 1ri2in, (nekdot "ebijakan )urplus *eras '+ juta ,on, Metro 6C, :umDat, (3 :uli
(,11, ((0./ >I-.
usaha pertanian menjadi anak emas yang mendapatkan perhatian besar dalam sisi
kebijakan politik, anggaran dan perlindungan dari berbagai gangguan. Dalam hal ini
seharusnya petani sebagai obyek politik pangan harus ditetapkan sebagai &mitra'
dalam penentuan kebijakan pangan.
Kesepaktan bersama yang dalam bahasa santri dikenal sebagai ijma dan
dalam pancasila termuat dalam sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan-perwakilan. %ehingga tidak diragukan lagi
keshohihan akan kesepakatan bersama tersebut baik itu dalam Islam (sebagai agama)
dan bagi $ancasila (sebagai Negara). Menunjukkan betapa pentingnya kesepakatan
dan komitmen bersama dalam merumuskan dan menjalankan kebijakan bersama.
%ebagus apapun program yang ada, tidak akan menghasilkan ketika tidak
adanya kesepakatan bersama. %eperti yang terjadi deasa ini, lemahnya ijma politik
pangan menjadi salah satu penghambat tercapainya cita!cita besar guna
mensejahterakan rakyat. Dan ijma itu tidak pernah ada jika masing!masing pihak
masih kukuh membaa kepentingan pribadi ataupun kelompoknya diatas
kepentingan bersama (rakyat).
%ebagai contoh kongkrit adalah tidak adanya ijma antara mentri pertanian
dan mentri perdagangan yang menyebabkan terjadinya impor baang merah secara
besar!besaran disaat petani sedang panen. #al ini menjadi pukulan berat bagi petani
baang merah. $etani jelas menderita kerugian ekonomi (dan emosional) jika harga
jual baang merah jatuh sampai <p. +.,,, per kilo. #arga yang tidak sebanding
dengan besarnya biaya yang telah dikeluarkan.
1+
Kasus diatas tidak akan terjadi jika sebelumnya telah ada ijma antara kedua
intansi tersebut dan melahirkan kordinasi yang baik antara keduanya. -egitu juga
dalam hal pembuatan kebijakan dan regulasi pertanian. Mustahil pertanian akan jaya
1+
%elain itu terdapat ketidak sinkronan antara kementan dan kementrian perdagangan,
kebijakan impor beras ditetapkan oleh pemerintah sebesar 1,5 juta ton beras tahun (,11. namun mentri
perdagangan akan menambah 1,/ juta ton beras. Dalam posisi ini -A)=E dan kementan tidak dapat
berbuat banyak, alaupun kementan menyampaikan surplus beras tahun (,11 berkisr 15!1* juta ton
beras. #al ini menunjukkan lemahnya kordinasi dan sinkronisasi antar departemen.
sehingga menghantarkan pada kemakmuran jika titak ada ijma didalamnya. Masing!
masing pihak saling membenarkan, menonjolkan kelebihan dan menggencet yang
lain. %ehingga tujuan kemakmuran terabaikan. 1danya hanyalah upaya untuk
menunjukkan kehebatan masing!masing. 1da baiknya jika hitam, putih, merah,
kuning, hijau, biru, ungu, orange dan lainnya melebur bersama dalam ijma politik
merah putih&
Penutu'
$angan merupakan salah satu pilar ketahanan nasional disamping energi,
keamanan dan moral. %enada dengan pernyataan $residen pertama <I %ukarno
&persoalan pangan adalah persoalan hidup mati bangsa Indonesia'. %ejarah telah
membuktikan baha pangan telah menjadi senjata politik ampun dalam
menggulingkan suatu re"im pemerintahan.
$olitik pangan sebagai sarana pembuatan kebijakan yang menghantarkan pada
kesejahteraan rakyat harus bebar benar berorientasi pada kesejahteraan petani dan
kemandirian pangan nasional, bukan pada keberpihakan pada pemilik modal yang
justru akan menyengsarakan rakyat seperti yang banyak terjadi deasa ini.
$erlu adanya ijma regulator dan semua pihak yang terkait termasuk petani,
dalam merumuskan kebijakan pangan nasional yang berorientasi kepada peningkatan
martabat dan kesejahteraan rakyat.
aftar Pustaka
1bu FAbaid al!Gasim, al$(mwal . /nsiklopedia "euangan !ublik, 6erjemah 0
%etiaan -udi Atomo, :akarta 0 Eema Insani, (,,3
1gus $akpahan, !etani %enggugat, -ogor 0 Eaperindo, (,,.
1nton 1priyantono, !embangunan !ertanian di #ndonesia, Departemen $ertanian
<I, (,,*
1l! Maliki 1bdurrahman, (s$)iyasah al$#qtishodiyah al$%utsia, (ttp.0tp), 13*+
1li, 1thi2 1bu Haid %ulaiman, #hya al$(radhi al$%awat fi al$islam, -airut 0 Darul
Ammah, (,,.
Ija %untana, !olitik ekonomi #slam. siyasah maliyah . teori$teori pengelolaan sumber
daya alam, hukum pengairan #slam, undang$undang sumber daya air di
#ndonesia, :akarta, $ustaka %etia, (,1,
Khudori, 0eoliberalisme %enumpas !etani, %enyikapi "ejahatan #ndustri !angan,
8ogyakarta0 <esist -ook, (,,.
Muhammad -a@ir 1sh!%hadar, *uku #nduk /konomi #slam . #qtishoduna, terjemah,
:akarta 0 Hahra, (,,4
Mulkan, 1bdul Munir, %oral !olitik )antri . (gama dan !embelaan "aum
,ertindas, :akarta 0 ;rlangga, (,,+
www&bps &go&id
http.--pse&litbang&deptan&go&id
http.--www&pspk&ugm&ac&id

Potrebbero piacerti anche