Sei sulla pagina 1di 43

TUGAS INDIVIDU

PATOFISIOLOGI KEPERAWATAN
O S T E O S A R C O M A
oleh :
N U R U L A R I F A H
010710361 B
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA
2008200!
KATA PENGANTAR
1
A""#l#$%&#l#'(%$ W)*W+*
P%,' "-%(%) (eh#.')#/ All#h YME (#)e0# #/#" )#h$#/ .#0 h'.#-#hN-# "#-#
"el#(% 1e0%l'" #(h')0-# .#1#/ $e0-ele"#'(#0 $#(#l#h P#/o2'"'olo3' Ke1e)#4#/#0
.e03#0 /e$# 5O"/eo"#)6o$#7 "e+#3#' /%3#" '0.'8'.% .#l#$ "e$e"/e) 3#"#l '0'*
T'.#( l%1# %6#1#0 /e)'$# (#"'h 1e0%l'" h#/%)(#0 (e1#.# "e$%# 1'h#(
-#03 $e$+#0/% /e)"ele"#'(#00-# $#(#l#h '0'* Kh%"%"0-# (e1#.# B#1#( 9o0'
H#)-#0/o: S*K1*: MS "el#(% .o"e0 -#03 $e$+'$+'03 1e0%l'" .#l#$
$e0-ele"#'(#0 /%3#" $#(#l#h '0'*
M#(#l#h '0' .'"%"%0 .#)' +e)+#3#' "%$+e) )e8e)e0"' -#03 )ele8#0: +#'(
+%(%+%(% .'(/#/ (e.o(/e)#0 .#0 (e1e)#4#/#0: ,%)0#l .'#/#" /#h%0 2000: #)/'(el
#)/'(el 0#"'o0#l .#0 '0/e)0#"'o0#l .#)' '0/e)0e/ .#0 l#'0 "e+#3#'0-#* Se$o3# "#,#
$#(#l#h '0' .#1#/ +e)$#02##/ +#'( +#3' 1e0%l'" "e0.')' (h%"%"0-# $#%1%0 +#3'
1#)# 1e$+#6# 1#.# %$%$0-#*
Te0/% "#,# "e+#3#' $#0%"'#: 1e0%l'" /'.#( .#1#/ /e)le1#" .#)' (e"#l#h#0*
D#0 1e0%l'" $e0-#.#)' $#(#l#h -#03 .'+%#/ '0' ,#%h .#)' "e$1%)0#* K#)e0# '/%
1e0%l'" $e)#"# 1e)l% %0/%( $e$'0/# $##2 ,'(# #.# "e"%#/% -#03 .')#"# (%)#03*
Pe0%l'" $e03h#)#1(#0 $#"%(#0 +#'( +e)%1# "#)#0 $#%1%0 ()'/'(#0 .e$'
1e)+#'(#0 -#03 "el#l% 1e)l% %0/%( .'l#(%(#0 #3#) (e"#l#h#0 (e"#l#h#0 .#1#/
.'1e)+#'(' .' $#"# -#03 #(#0 .#/#03*
W#""#l#$%&#l#'(%$ W)*W+*
Penulis
DAFTAR ISI
2
H#l#$#0
9%.%l;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
;;01
K#/#
Pe03#0/#);;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
;;;**02
D#2/#)
I"';;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
;;;0<
B#+ I Pe0.#h%l%#0
1*1L#/#)
Bel#(#03;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
*0=
1*2Pe)$#"#l#h#0;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
;;;;;0>
1*<T%,%#0;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
;;;;;**0?
1*=M#02##/;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
;;;;;0?
B#+ II T'0,#%#0 K#"%"
2*1 De2'0'"'
K#"%";;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;**0
@
2*2
E/'olo3';;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
;;;*08
2*<
E1'.e$'olo3';;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
;;;*0!
2*=
P#/olo3';;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
;;;;0!
2*> M#0'2e"/#"'
Kl'0'";;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;10
2*?
Pe0#/#l#("#0##0;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
;;;11
B#+ III Ko0"e1 Ke1e)#4#/#0
<*1 De2'0'"'
Ke1e)#4#/#0;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;**20
<*2 Ko0"e1 .#0 Teo)'
Ke1e)#4#/#0;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;*20
3
<*< P#)#.'3$#
Ke1e)#4#/#0;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;22
<*= P)o"e"
Ke1e)#4#/#0;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;*2=
B#+ IV We+ o2
A#%"'o0;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;*2!
B#+ V D'#30o"#
Ke1e)#4#/#0;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;<0
B#+ VI Pe0%/%1
?*1
S'$1%l#0;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
;;;*=0
?*2
S#)#0;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
;;;***=0
D#2/#)
P%"/#(#;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
;;***=1
L#$1')#0 =<
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Osteosarkoma adalah penyakit kuno yang masih belum lengkap (sulit) dipahami.
Istilah "sarcoma" diperkenalkan oleh ahli bedah Inggris John Abernathy pada 1!" dan ini
berasal dari akar #unani yang berarti "gemuk$pembesaran." %ada 1!&' ahli bedah
%erancis Ale(is )oyer (ahli bedah pribadi untuk *apoleon) pertama menggunakan istilah
"osteosarcoma." )oyer menyadari bah+a osteosarkoma adalah berbeda dari entitas
lainnya lesions tulang' seperti osteochondromas (e(ostoses).
)ukti lebih lan,ut mengenai pemikiran dan in-estigasi mengenai penyakit ini
ditemukan oleh pertengahan 1!!an. %eltier mencatat pada tahun 1".' )aron yang
menun,ukkan kepada /uillaume 0upuytren pengetahuan tentang patologik secara garis
besar 1ampilan osteosarkoma ketika dia menulis berikut2
"
"Osteosarkoma, yang benar adalah pemerosotan dari kanker tulang,
manifesnya sendiri dalam bentuk putih kemerah-merahan atau massa,
lardaceous dalam tahap dari penyakit; tetapi tampak di lain waktu, poin
dari kelemahan, masalah cerebriform, extravasating darah, dan berwarna
putih atau cairan dari viscid konsistensi dalam interior."
Osteosarkoma harus dibedakan dengan kondrosarkoma dan 3ibrosarkoma' di mana
,uga ter,adi pada tulang. Ostesarkoma memiliki si3at khas berupa' per,alanan klinisnya
yang agresi3 dan mempuyai prognosis yang ,elek.
Osteosarcoma sangat langka di kalangan anak4anak (!'& ,uta per kasus per tahun
pada anak4anak 5y &). *amun' insiden yang terus meningkat dengan umur' semakin
meningkat secara dramatis di masa rema,a' sesuai dengan pertumbuhan rema,a yang cepat.
0ari data yang ada' disebutkan bah+a di Amerika 6erikat' akibat osteosarkoma
adalah "!! kasus per tahun ("' ,uta per penduduk 52! y). keseluruhan & tahun untuk
menilai kelangsungan hidup pasien didiagnosis antara 17." dan 177" adalah 839 (&79
untuk laki4laki' .!9 untuk perempuan). Insiden ini sedikit lebih tinggi pada kulit hitam
daripada kulit putih.
Osteosarkoma adalah kematian bentuk kanker musculoskeletal yang paling sering
menyebabkan pasien mati dari penyakit metastatik berkenaan dengan paru4paru.
:ebanyakan osteosarkoma muncul sebagai kurungan lesions yang cepat berkembang
dalam bidang tulang pan,ang. Ada 3 daerah4daerah terpencil adalah tulang paha' yang
pro(imal tulang kering' dan pro(imal humerus' tetapi hampir setiap tulang dapat
terpengaruh.
1idak semua osteosarkoma timbul dalam kurungan sama' karena beberapa bagian
dapat men,adi nyata dalam ,angka +aktu sekitar 8 bulan (sinkronis osteosarcoma)' atau
beberapa bagian dapat dicatat selama lebih dari 8 bulan (metachronous osteosarcoma).
;al itu tersebut adalah ,elas multifocal osteosarcoma langka' tetapi ketika ter,adi' ia
cenderung pada pasien muda kurang dari 1! tahun.
:asus4kasus klasik atau primer yang meliputi .&9 osteosarkoma. Osteosarkoma
dapat pula timbul secara sekunder pada tulang yang men,adi tempat kelainan yang sudah
ada terlebih dahulu. 0alam kategori ini' kelainan yang paling sering mempengaruhinya
yaitu penyakit %aget.
Osteosarkoma yang merupakan penyulit dan penyakit %aget' sering muncul pada
tulang4tulang pipih yang memiliki lesi <pagetik=> ter,adi pada usia diatas &! tahun dan
sangat agresi3. ;anya beberapa penderita dapat bertahan hidup lebih dari 2 tahun.
&
1.2 Permasalahan
1. Apakah yang dimaksud dengan Osteosarcoma ?
2. )agaimanakah etiologi' epidemologi' patologi' mani3estasi klinis' dan
penatalaksanaan dari Osteosarcoma itu ?
3. )agaimanakah bagan Web of ausion (@OA) dari Osteosarcoma ?
". )agaimanakah rele-ansi antara konsep kepera+atan bila dihubungkan dengan
kasus Osteosarcoma ?
&. )agaimanakah diagnosa kepera+atan yang dapat dilakukan pada kasus
Osteosarcoma ?
1.3 Tujuan
1. Ben,elaskan de3inisi mengenai kasus Osteosarcoma
2. Ben,elaskan etiologi' epidemologi' patologi' mani3estasi klinis' dan
penatalaksanaan dari Osteosarcoma
3. Benggambarkan bagan @eb o3 Aausion (@OA) dari kasus Osteosarcoma
". Ben,elaskan hubungan konsep kepera+atan dan kasus Osteosarcoma
&. Ben,elaskan diagnosa kepera+atan yang dilakukan pada kasus Osteosarcoma
1.4 Manaat
1. Benambah +a+asan pengetahuan mengenai kasus Osteosarcoma
2. Benambah +a+asan pengetahuan mengenai penerapan konsep kepera+atan pada
kasus Osteosarcoma
3. Benambah +a+asan pengetahuan mengenai penerapan diagnosa kepera+atan
pada kasus Osteosarcoma
8
BAB II
TIN!AUAN "A#U#
De$n$s$ "asus
Beskipun kebanyakan orang mungkin berpikir tulang adalah keras atau bagian
"mati'" namun' tulang adalah bagian yang kompleks' ,aringan hidup. 6eperti semua
,aringan lain dari tubuh' ia mengandung sel hidup. Itu adalah sarcoma yang menyerang
bagian tulang. !arcoma adalah tumor ganas (kanker) yang punya potensi menyebar.
Osteosarkoma bukan penyakit turunan. /en memang ikut berperan. 1api' porsinya hanya
3 persen.
Osteosarkoma merupakan penyakit yang sel kankernya (ganas) ditemukan di
tulang. Ini adalah yang paling umum dari ,enis kanker tulang. Osteosarkoma paling sering
ter,adi di rema,a dan de+asa muda. :anker ini sebagian besar menyerang rema,a pria yg
sering mengkonsumsi obat penambah tinggi badan. anak laki4laki yang memiliki tinggi
diatas rata4rata memiliki potensi yang lebih besar untuk itu. %ada anak4anak dan rema,a'
.
tumor paling sering muncul di sekitar tulang lutut. /e,ala4ge,ala dan kesempatan untuk
pemulihan pada anak4anak dan rema,a yang muncul akan tampak sama.
6etelah osteosarkoma telah pertama ditemukan' tes lain dapat dilakukan untuk
mengetahui apakah kanker sel telah menyebar ke bagian tubuh yang lain. ;al ini disebut
pementasan. 6aat ini' tidak ada sistem untuk pementasan osteosarkoma. 1etapi'
kebanyakan pasien dikelompokkan tergantung pada apakah kanker hanya ditemukan di
satu bagian tubuh (diter,emahkan penyakit) atau apakah kanker telah menyebar dari satu
bagian tubuh lain (metastatic penyakit) sehingga akan berpengaruh terhadapa ra+atan
penyakit. )erikut ini adalah kelompok yang digunakan untuk osteosarkoma2
L%&al %ste%sar&%ma
:anker sel belum tersebar di luar tulang atau dekat ,aringan di mana kanker
berasal.
Metastat$& %ste%sar&%ma
:anker sel telah menyebar dari tulang yang kanker berasal ke bagian tubuh yang
lain. :anker yang paling sering menyebar ke paru4paru. Bungkin ,uga menyebar
ke tulang lain. 1entang satu di lima pasien dengan osteosarkoma dengan kanker
yang telah metastasiCed pada saat itu dapat terdiagnosa. 0alam multi3ocal
osteosarkoma' tumor muncul dalam 2 atau lebih tulang' tetapi belum menyebar ke
paru4paru.
Metastat$& 'en(ak$t )$ )$agn%sa
%enyakit Betastatic adalah kanker yang telah menyebar dari tempat di mana ia
mulai bagian tubuh yang lain. )ila kanker telah menyebar ke paru4paru' masa
adalah lebih baik ,ika kanker adalah satu4satunya di paru4paru dan di tempat4
tempat lebih sedikit di paru4paru. Dntuk kanker yang telah menyebar ke tulang'
ramalannya adalah lebih baik ,ika tumor adalah semua tulang yang sama.
Berulang
%enyakit berulang berarti kanker telah datang kembali (recurred) setelah itu telah
dira+at. ;al itu dapat datang kembali dalam ,aringan dimana pertama kali atau
mungkin datang kembali di bagian lain dari tubuh. Osteosarkoma paling sering
ter,adi dalam paru4paru. :etika osteosarkoma ditemukan' biasanya dalam +aktu 2
sampai 3 tahun setelah pera+atan selesai. *anti kambuh lagi adalah mungkin
ter,adi' tetapi langka.

2.2 Et$%l%g$
%enyebab tumor ini hampir semua keganasan yang lain' masih merupakan teka4
teki yang belum terpecahkan. Eadiasi dan -irus onkogenik' yang telah terlihat dalam
ter,adinya keganasan yang lain' telah dianggap sebagai agen penyebab.
)eberapa 3aktor etiologik telah diindenti3ikasi pada osteosarkoma orang de+asa
yang lebih ,arang ter,adi' tetapi hanya sedikit kasus sa,a. Osteosarkoma epidemik
dilaporkan pada pelukis lempeng ,am radium disebabkan oleh penumpukan radioakti3 ,am
radium didalam tulang (lihat )ab 1)' 1horotrast4dulu menggunakan bahan kontras
radiogra3ik yang mengandung radioakti3 thorium dio(ide erat hubungannya dengan
timbulnya osteosarkoma seperti pada neoplasma hati.
6elain itu' ,uga terdapat 3aktor kecenderungan genetik. Osteosarkoma pada masa
kanak4kanak mungkin sekali memiliki dasar genetik' meskipun tak seorangpun pernah
menemukannya. Bungkin kelainan genetik pada kromosom 13 dapat menyebabkan
osteosarkoma pada kelompok pasien ini. 1er,adi dysplasia tulang' termasuk penyakit
%aget' dysplasia 3ibrosa' enchondromatosis' dan turun temurun beberapa e(ostoses dan
retinoblastoma (kuman4garis bentuk) adalah 3aktor risiko. :ombinasi konstitusional
mutasi genetik dari E) (germline retinoblastoma) dan terapi radiasi dikaitkan dengan
risiko tinggi terutama pengembangan osteosarkoma' Fi4Graumeni 6indrom (mutasi
germline p&3)' dan Eothmund41homson 6indrom (autosomal yang terdesak asosiasi dari
ba+aan cacat tulang ' dysplasia rambut dan kulit' hypogonadism' dan katarak).
2.3 E'$)em%l%g$
Osteosarkoma merupakan 2!9 dari seluruh kanker tulang ganas yang dapat ter,adi
di mana4mana dari tulang' biasanya di luar batas yang paling dekat metaphyseal
pertumbuhan tulang piring. #ang paling sering ter,adi adalah pada tulang paha ("29' .&9
dari yang terpencil di tulang paha)' tulang kering (179' !9 dari yang di pro(imal tulang
kering)' dan humerus (1!9' 7!9 dari yang di yang pro(imal humerus). Fokasi lain yang
signi3ikan adalah tengkorak dan rahang (9) dan panggul (9). 0an lebih dari &!9 kasus
ter,adi pada daerah lutut.
7
2.4 Pat%l%g$
Osteosarkoma paling sering ter,adi pada rongga medular daerah meta3isis tulang
pan,ang. D,ung ba+ah 3emar' bagian atas tibia' dan bagian atas humerus adalah tempat
yang paling sering terkena. Osteosarkoma ,arang ter,adi di periosteum (osteosarkoma
periosteal) atau pada permukaan luar (osteosarkoma parosteal).
6ecara makrokopis' osteosarkoma tampak sebagai massa lunak dengan daerah
nekrosis dan pendarahan. 0apat ditemukan pembentukan tulang dan kartilago. 1ulang
yang terkena membesar akibat adanya tumor' yang dapat mengin3itrasi rongga medulla
dan ,aringan lunak di luar tulang. 6ecara radiologist' osteosarkoma tampak sebagai lesi4
lesi destrukti3 irregular. 0era,at kalsi3ikasi menentukan radioopasitas.
Osteosarkoma merupakan neoplasma agresi3 yang mengin3itrasi secara luas.
Betastasis hematogen' paling sering pada paru' ter,adi secara dini. Jarang ter,adi
metastasis lim3atik dan tumor pada kelen,ar lim3e.
6ecara mikrokopis' osteosarkoma tersusun dari osteoblas ganas disertai anaplasia
dan la,u mitonik yang tinggi. )erdasarkan dera,at anaplasia' osteosarkoma diklasi3ikasikan
men,adi dera,at I4III> pasien tumor dera,at I memiliki daya tahan hidup lebih lama
Osteoid dalam ,umlah yang ber-ariasi dihasilkan oleh sel4sel tumor dan dapat
mengalami kalsi3ikasi (tumor tulang). Adanya osteoid pada tumor tulang ganas
menegakkan diagnosis osteosarkoma. %embentukan kartilago ,uga sering ter,adi dan dapat
luas (osteosarkoma kondroblastik). %ada beberapa kasus' dapat terlihat banyak sel raksasa.
%ada kasus lain' ruang -ascular ka-ernosa mendominasi gambaran histologik
(osteosarkoma teleangiektatik).
2.* Man$estas$ "l$n$s
Adapun ge,ala atau tanda yang ditimbulkan yang paling umum ge,ala
osteosarkoma adalah rasa sakit dan bengkak di kaki atau lengan. ;al ini paling sering
ter,adi di lagi tulang dari tubuh 4 seperti di atas atau di ba+ah lutut atau di lengan atas
dekat bahu. 6akit mungkin buruk selama bergerak atau di malam hari' dan ben,ol atau
bengkak dapat mengembangkan di ka+asan hingga beberapa minggu setelah mulai sakit.
6akit yang berlebihan dapat membangunkan di malam hari atau sakit saat istirahat men,adi
perhatian khusus. 0alam beberapa kasus' pertama tanda penyakit itu yang rusak lengan
1!
atau kaki' karena kanker telah melemahkan tulang untuk membuatnya rentan untuk
istirahat.
%ada kasus ini' resiko osteosarkoma paling sering dilihat pada rema,a anak laki4
laki' dan bukti4bukti menun,ukkan bah+a rema,a yang tinggi daripada rata4rata memiliki
risiko tambahan untuk mengembangkan penyakit. Anak4anak yang telah me+arisi salah
satu langka sindrom kanker ,uga berada di risiko tinggi untuk osteosarkoma. 6indrom ini
termasuk retinoblastoma (tumor ,ahat yang yang berkembang di retina' biasanya pada
anak4anak berusia di ba+ah umur 2) dan Fi4Graumeni 6indrom (,enis me+arisi mutasi
genetik). :arena terhubungan ke radiasi lain' dapat memicu 0*A mutasi' anak4anak yang
telah menerima pera+atan radiasi untuk episode sebelum kanker ,uga meningkat di risiko
untuk osteosarkoma.
2.+ Penatalaksanaan
2.+.1 !en$s Pera,atan
)erbagai ,enis pera+atan tersedia untuk pasien dengan osteosarkoma. )eberapa
pera+atan yang standar (yang saat ini digunakan terapi)' dan beberapa sedang diu,i dalam
u,i klinis. %era+atan klinis dalam percobaan adalah penelitian studi yang dimaksudkan
untuk membantu meningkatkan pera+atan saat ini atau memperoleh in3ormasi tentang
pera+atan baru untuk pasien dengan kanker. :etika u,i klinis menun,ukkan bah+a
perlakuan yang baru lebih baik dari standar pera+atan' pengobatan baru yang dapat
men,adi standar pera+atan.
Jika diduga bah+a masalah adalah osteosarkoma' sebelum pertama biopsi'
penderita dapat merekomendasikan dokter spesialis yang disebut pembedah tulang ahli
onkologi.
1. Pera,atan #tan)ar
1iga ,enis pera+atan standar yang digunakan2
)edah (mengambil yang kanker dalam suatu operasi).
:emoterapi (menggunakan obat untuk membunuh kanker sel).
1erapi radiasi (menggunakan tinggi dosis (4ray untuk membunuh sel
kanker).
11
6elain standar terapi ini' pera+atan yang disebut pera+atan biologis terapi sedang
diu,i untuk lokal dan metastatic osteosarcoma. 1erapi biologis adalah pera+atan yang
menggunakan sistem kekebalan tubuh pasien untuk mela+an kanker. Hat yang dibuat oleh
badan atau dilakukan di laboratorium yang digunakan untuk meningkatkan' langsung' atau
mengembalikan perla+anan alami tubuh terhadap kanker. Jenis kanker ini pera+atannya
disebut biotherapy atau immunotherapy.
A. BEDAH
%era+atan bedah untuk osteosarkoma terdiri dari amputasi baik atau operasi
penyelamatan anggota badan. 6aat ini' kebanyakan rema,a dengan kasus osteosarkoma
lengan atau kaki dapat ditangani dengan operasi penyelamatan anggota badan daripada
amputasi. 0alam operasi penyelamatan anggota badan' tulang dan otot yang dipengaruhi
oleh osteosarkoma disingkirkan' meninggalkan kesen,angan di tulang yang baik yang diisi
oleh tulang cantum (biasanya dari tulang bank) atau lebih sering logam bagian badan
khusus. Ini dapat tepat dicocokkan dengan ukuran yang cacat tulang. Eisiko in3eksi lebih
tinggi dan patah tulang dengan tulang bank ini dan oleh karena itu penggantinya logam
prostheses lebih umum digunakan untuk rekonstruksi dari tulang setelah pengangkatan
tumor.
Jika kanker telah menyebar ke sara3 dan pembuluh darah sekitar tumor aslinya
pada tulang' amputasi (mengeluarkan bagian dari anggota badan bersama osteosarcoma)
seringkali satu4satunya pilihan.
:etika osteosarkoma telah menyebar ke paru4paru atau tempat lain' pembedahan
mungkin ,uga dilakukan untuk menghapus tumor ini di lokasi yang ,auh tersebut.
6emua pasien dengan osteosarkoma harus operasi untuk menghapus tumor' ,ika
memungkinkan. 0okter mungkin hanya menghapus beberapa kanker dan bagian yang
sehat dari ,aringan di sekitar kanker. :etika 1umor adalah dalam berat tulang' tulang
harus dilindungi selama kegiatan untuk menghindari 3raktur. :adang4kadang semua atau
sebagian dari lengan atau kaki mungkin akan dibuang (diamputasi) untuk memastikan
bah+a semua yang diambil dengan kanker. Jika kanker telah menyebar ke kelen,ar getah
bening' kelen,ar getah bening yang akan dihilangkan (getah bening node pemotongan).
%ada pasien dengan osteosarkoma yang belum tersebar di luar tulang' peneliti
menemukan tidak adanya perbedaan dalam keseluruhan hidup apakah pasien memiliki
anggota badan4hemat operasi atau apakah mereka telah melakukan operasi dengan
amputasi. )ila kanker dapat diba+a keluar tanpa amputasi' perangkat buatan atau tulang
12
dari tempat4tempat lain di dalam tubuh dapat digunakan untuk menggantikan tulang yang
telah dibuang. %roses pembangunan kembali (kembali) merupakan bagian dari tubuh
diubah dengan operasi sebelumnya disebut rekonstruksi operasi. %ilihan untuk
rekonstruksi di operasi dengan pasien osteosarkoma tergantung pada banyak 3aktor'
termasuk di mana letak tumor' bagaimana besarnya' usia pasien' dan lain sebagainya.
B. "EM-TE.API
:emoterapi biasanya diberikan baik sebelum maupun setelah operasi. Ia
menghilangkan kantong kecil dari sel kanker di tubuh' bahkan yang terlalu kecil untuk
tampil saat scan medis. 6eseorang dengan osteosarkoma diberi obat kemoterapi intravena
(melalui pembuluh darah) atau secara oral (dengan mulut). Obat memasuki aliran darah
dan beker,a untuk membunuh kanker di bagian tubuh di mana penyakit telah menyebar'
seperti paru4paru atau organ lain.
:emoterapi menggunakan obat4obatan untuk membunuh sel kanker. :emoterapi
dapat dilakukan dengan pil atau dimasukkan ke dalam tubuh dengan ,arum le+at
pembuluh darah atau otot. :emoterapi disebut pera+atan sistemik karena obat memasuki
aliran darah' per,alanan melalui tubuh' dan dapat membunuh sel kanker di seluruh tubuh.
:emoterapi dengan lebih dari satu obat disebut kemoterapi kombinasi.
:adang4kadang kemoterapi adalah menyuntikkan langsung ke dalam +ilayah
dimana ditemukan kanker (kemoterapi daerah). 0alam osteosarkoma' operasi ini sering
digunakan untuk menghapus lokal tumor kemoterapi dan kemudian diberikan untuk
membunuh semua sel kanker yang tetap dalam tubuh. :emoterapi diberikan setelah
operasi dalam penghapusan kanker yang disebut kemoterapi pembantu. :emoterapi ,uga
dapat diberikan sebelum operasi yang mengecilkan kanker sehingga dapat dihapus selama
operasi> ini disebut neoad,u-ant kemoterapi.
13
*eoad,u-ant kemoterapi
:ebanyakan pera+atan osteosarkoma menggunakan protokol untuk periode
a+al selama sistemik kemoterapi sebelum reseksi3 de3initi3 dari dasar tumor
(reseksi dari metastases untuk pasien dengan penyakit metastatik). %atolog yang
menilai nekrosis di tumor yang terdeteksi. %asien dengan lebih besar atau sama
dengan 7!9 nekrosis di dasar tumor setelah induksi kemoterapi memiliki prognosa
lebih baik dibandingkan dengan kurang nekrosis. %asien dengan nekrosis kurang
(57!9) di dasar 1umor berikut a+al kemoterapi memiliki pengulangan lebih
tinggi dalam 2 tahun pertama dibandingkan dengan pasien yang lebih baik dengan
,umlah kebekuan (I 7!9). Goto Bodalitas seperti dinamis resonan magnetik
imaging mungkin bisa nonin-asi-e mena+arkan metode untuk menilai nekrosis.
:urang nekrosis tidak boleh diartikan dengan arti yang telah kemoterapi tidak
e3ekti3> tari3 untuk menyembuhkan pasien dengan sedikit atau tidak kebekuan
berikut induksi kemoterapi ,auh lebih tinggi dibandingkan harga obat untuk pasien
yang tidak menerima kemoterapi.
Ea+atan osteosarkoma termasuk kemoterapi (penggunaan obat medis untuk
membunuh sel kanker dan bersembunyi di kanker) diikuti oleh operasi (untuk menghapus
sel kanker atau 1umor) dan kemudian kemoterapi lebih lan,ut (untuk membunuh semua
sisa sel kanker dan meminimalkan kesempatan dari kanker datang kembali). )edah sering
dapat secara e3ekti3 menghapus kanker tulang' sementara kemoterapi dapat membantu
menghilangkan sisa sel kanker di tubuh.

/. TE.API .ADIA#I
Benggunakan terapi radiasi (4ray atau energi sinar yang tinggi lainnya untuk
membunuh sel kanker dan 1umor yang bersembunyi. Eadiasi untuk osteosarcoma
umumnya berasal dari mesin di luar tubuh (eksternal terapi radiasi).
2. Pera,atan )alam 'er&%0aan kl$n$s
Dntuk beberapa pasien' mengambil bagian dalam percobaan klinis mungkin
merupakan pilihan terbaik dalam pera+atan. %ercobaan klinis adalah bagian dari proses
penelitian kanker. D,i klinis dilakukan untuk mengetahui apakah pengobatan kanker yang
baru itu aman dan e3ekti3 atau lebih baik dari standar pera+atan.
1"
)anyak dari hari ini standar pera+atan untuk kanker didasarkan pada a+al u,i
klinis. %asien yang mengambil bagian dalam percobaan klinis mungkin menerima
perlakuan standar atau termasuk orang4orang yang pertama untuk menerima perlakuan
yang baru.
%asien yang mengambil bagian dalam u,i klinis ,uga membantu meningkatkan cara
dalam penanganan kanker di masa depan. )ahkan bila u,i klinis tidak e3ekti3 untuk
memimpin pera+atan baru' mereka sering men,a+ab pertanyaan penting dan membantu
penelitian berkembang.
)eberapa u,i klinis hanya mencakup pasien yang belum menerima perlakuan. Fain'
tes u,i coba untuk pera+atan pasien kanker yang belum pulih dengan lebih baik. Ada ,uga
tes u,i klinis cara baru untuk berhenti dari kanker berulang (datang kembali) atau
mengurangi e3ek samping dari pengobatan kanker.
D,i klinis ada di banyak negara bagian. 0alam da3tar berikut pera+atan untuk
berbagai tahapan' link ke hasil pencarian untuk saat ini adalah termasuk u,i klinis untuk
masing4masing bagian. Dntuk beberapa ,enis kanker atau tahap' mungkin tidak ada
apapun yang tercantum didalamnya.
3. Pera,atan Baru
%era+atan tengah dikembangkan dengan penelitian obat kemoterapi baru.
%enelitian lain ,uga di3okuskan pada peran 3aktor pertumbuhan tertentu mungkin berperan
di pengembangan osteosarkoma. %enelitian ini dapat digunakan untuk mengembangkan
obat baru untuk memperlambat pertumbuhan 3aktor tersebut sebagai cara untuk mera+at
kanker. Dntuk osteosarkoma yang tidak dapat dihilangkan dengan operasi' studi yang saat
ini sedang berlangsung untuk mengu,i pera+atan yang baru menggunakan kombinasi
kemoterapi dan lokalisasi' radiasi dosis tinggi.
2.+.2 Pr%se)ur D$agn%st$k
)iopsi4)iopsi harus dilakukan oleh ahli bedah tulang
"efinitif resection
Eeseksi dari dasar luka dan apapun berkenaan dengan metastases paru4paru adalah
penting untuk disembuhkan.
1&
Eeseksi ini harus dilakukan dengan pembedahan tulang (dasar luka) dan yang
berkenaan dengan bedah dada (tebece paru metastases).
%raoperasi (neoad#uvant) kemoterapi sering perlu bantuan ahli bedah melakukan
reseksi dengan penyusutan tumor serta memungkinkan penilaian histopathologic
tumor secara responsi3' yang utama untuk memperkirakan hasil.
Dntuk mendiagnosa osteosarkoma' tenaga kesehatan mungkin akan melakukan
u,ian 3isik' memperoleh lebih detil se,arah medis' dan ketertiban J4ray untuk mendeteksi
perubahan dalam struktur tulang. 1enaga kesehatan mungkin ,uga memerintahkan resolusi
magnetik (BEI) scan daerah yang ter,angkit' dan akan menemukan daerah yang terbaik
untuk biopsi dan menun,ukkan apakah osteosarkoma telah menyebar dari tulang dekat ke
otot dan lemak. 1enaga kesehatan ,uga akan biopsi tulang untuk mendapatkan sampel dari
tumor untuk pemeriksaan di laboratorium. Ini adalah pembedahan tulang yang terbaik
yang dilakukan oleh ahli bedah berpengalaman dalam pera+atan dari osteosarkoma
(pembedah tulang ahli onkologi).
:adang4kadang ,uga biopsi ,arum' dengan pan,ang rongga ,arum untuk mengambil
sampel dari tumor. Obat bius lokal yang biasanya digunakan di daerah yang sedang
dibiopsi. Alternati3 lain' mungkin mena+arkan biopsi yang terbuka' di mana bagian dari
tumor akan dihapus dalam ruang operasi oleh ahli bedah sedangkan pasien di ba+ah
kontrol obat bius.
Jika diagnosa osteosarkoma ter,adi' tenaga kesehatan akan memesan A1 scan
tulang dada' kadang4kadang' studi BEI tambahan. Ini akan ditampilkan ,ika kanker telah
menyebar ke mana4mana bagian tubuh yang melebihi tumor asli. 1es Ini akan diulang
setelah pengobatan dimulai untuk menentukan seberapa baik itu beker,a dan apakah
kanker terus menyebar.
2.+.3 Eek sam'$ng !angka 'en)ek )an !angka Panjang
)eberapa pera+atan kanker menyebabkan e3ek samping yang terus muncul atau
tahunan setelah pera+atan kanker telah berakhir. Ini disebut e3ek akhir. K3ek akhir dari
pengobatan kanker mungkin termasuk masalah 3isik' perubahan dalam suasana hati'
perasaan' berpikir' bela,ar atau memori' dan memiliki kedua kanker (,enis kanker baru).
)eberapa e3ek akhir dapat diobati atau dikontrol.
18
Amputasi memiliki e3ek samping ,angka pendek dan ,angka pan,ang. Famanya
minimal 3 sampai 8 bulan hingga satu orang bela,ar menggunakan bagian badan
buatan$palsu (lengan atau kaki)' dan ini hanya a+al ,angka pan,ang psikologis dan
rehabilitasi sosial.
0engan operasi penyelamatan anggota badan' satu biasanya dimulai pada lipatan
lutut atau bagian tubuh yang terkena dampak dengan segera. gerakan pasi3 yg terus
menerus ()%6) mesin' yang terus menerus merekatkan dan memperkuat lutut yang dapat
digunakan untuk meningkatkan gerakan untuk tumor di sekitar lutut. 1erapi 3isik dan
rehabilitasi untuk 8 hingga 12 bulan berikut operasi biasanya memungkinkan anak untuk
ber,alan pada a+alnya dengan ber,alan kaki atau alat bantu topang dan kemudian tanpa
perangkat.
A+al komplikasi setelah operasi termasuk in3eksi dapat memperlambat
penyembuhan dari luka bedah' dan logam yg berhubung dengan bagian badan perangkat
atau bank tulang mungkin perlu diganti dalam ,angka pan,ang. mungkin masalah yang
terlambat lainnya termasuk patah tulang dari bank atau kegagalan bank untuk
menyembuhkan tulang untuk anak tulang' yang mungkin lebih memerlukan pembedahan.
)anyak dari obat4obatan yang digunakan dalam kemoterapi ,uga memba+a risiko
baik masalah ,angka pendek dan ,angka pan,ang. K3ek ,angka pendek termasuk anemia'
pendarahan yang tidak normal' dan peningkatan risiko in3eksi karena kerusakan pada
tulang sumsum' serta kerusakan gin,al dan penyimpangan haid. )eberapa obat memba+a
risiko radang kandung kemih dan pendarahan ke dalam air kencing' gangguan
pendengaran' dan kerusakan hati Fainnya dapat menyebabkan masalah ,antung dan kulit.
1ahun4tahun setelah kemoterapi untuk osteosarkoma' pasien memiliki peningkatan risiko
kanker lainnya yang berkembang.
2.+.4 "esem'atan #em0uh
;asil penelitian terakhir kesempatan sembuh antara 8!9 4 !9 untuk penderita
yang kankernya belum menyebar
1.
6tudi baru4baru ini telah dilaporkan bah+a tingkat kelangsungan hidup dari 8!9
men,adi !9 adalah memungkinkan untuk osteosarkoma yang belum tersebar di luar
tumor' tergantung pada keberhasilan kemoterapi.
Osteosarkoma yang telah tersebar tidak dapat selalu diobati dengan berhasil. 6elain
itu' seseorang yang osteosarkoma terletak di lengan atau kaki umumnya memiliki lebih
dari satu prognosa penyakit yang melibatkan tulang rusuk' bahu' punggung' atau tulang
panggul.
Basa (kesempatan pemulihan) sangat dipengaruhi oleh beberapa 3aktor sebelum
dan setelah pera+atan. Basa dari saat osteosarkoma diobati tergantung pada berikut2
Fokasi yang bengkak
Dkuran yang bengkak
1ahapan dari kanker (apakah yang tersebar di mana ia mulai dari tempat
lain ke dalam tubuh)
Dsia pasien
;asil tes darah dan tes lainnya
Jenis 1umor (berdasarkan bagaimana melihat sel kanker di ba+ah
mikroskop)
6etelah osteosarkoma diolah' prognosis ,uga tergantung pada berikut2
)erapa banyak yang dibunuh oleh kanker kemoterapi> dan $ atau
)erapa banyak dari tumor telah diambil oleh operasi.
%erlakuan pera+atan tergantung pada pilihan berikut2
Fokasi yang bengkak
1ahapan dari kanker
Apakah kanker recurred (kembali) setelah pera+atan
Dsia dan kesehatan umum pasien
1
BAB III
"-N#EP "EPE.A1ATAN
3.1 De$n$s$ "e'era,atan
:epera+atan adalah suatu bentuk pelayanan pro3esional sebagai bagian integral dari
pelayanan kesehatan' didasarkan pada ilmu dan kiat kepera+atan' berbentuk pelayanan
biologi4psikologi4sosial4spiritual yang komprehensi3' ditu,ukan pada indi-idu' keluarga'
masyarakat' baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia
(Fokakarya *asional' 173).
)ila menilik kasus osteosarkoma' maka de3inisi yang diungkapkan Lirginia
;enderson (Gourteen )asic needs' 178!) berikut ini men,adi lebih sesuai2
<Gungsi yang unik dari pera+at adalah membantu indi-idu sehat ataupun
sakit untuk menggunakan kekuatan' keinginan dan pengetahuan yang
dimilikinya sehingga indi-idu tersebut mampu melaksanakan akti-itas
sehari M harinya' sembuh dari penyakit atau meninggal dengan tenang.=
17
*amun' secara keseluruhan' kepera+atan ,uga merupakan serangkaian kegiatan yang
bersi3at terapeutik atau kegiatan praktik kepera+atan yang memiliki e3ek penyembuhan
terhadap kesehatan (6usan' 177" 2 !). 0imana' kepera+atan harus dilakukan secara
holistic (menyeluruh) dan humanistik.
3.2 "%nse' )an Te%r$ "e'era,atan
:onsep merupakan suatu abstraksi yang dibentuk atau ditarik melalui generalisasi
dari sesuatu yang spesi3ik' sedangkan teori merupakan set hubungan konsep4konsep'
proporsi yang menggambarkan pandangan sistematis terhadap suatu 3enomena dengan
merinci (specifying) hubungan antar konsep yang bertu,uan untuk men,elaskan dan
prediksi 3enomena.
:onsep dan teori kepera+atan itu sendiri ber3ungsi sebagai tolok ukur kita dalam
meningkatkan mutu dan kualitas di bidang kepera+atan.
:onsep kepera+atan meliputi empat 3aktor yaitu human (indi-idu)' environment
(masyarakat)' kesehatan (sehat4sakit) serta kepera+atan. 0imana' disempurnakan dengan
karakteristik teori kepera+atan yang merupakan hubungan konsep4konsep kepera+atan itu
sendiri.
Kmpat 3aktor dari konsep kepera+atan tersebut adalah 2
1) Banusia$ Indi-idu
Banusia adalah organisme yang hidup dalam keseimbangan yang tidak stabil
(meliputi2 biologi4psikologi4sosial4spiritual4kultural)
2) Fingkungan
Fingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar indi-iu. Banusia berada dan
ikut menentukan kondisi lingkungan yang penuh dengan penyebab stressor.
3) :esehatan
Benurut @;O' sehat berarti keadaan yang sempurna baik 3isik' mental' dan social'
tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. 6edangkan menurut Dndang M
Dndang *o. 23 1772' sehat berarti keadaan se,ahtera dari badan' ,i+a dan sosial
yang memungkinkan hidup produkti3 secara sosial dan ekonomi.
") :epera+atan
:epera+atan ialah perkembangan sistematik dari kepera+atan menu,u kepada
kepera+atan sebagai pro3esi' bermula dari pandangan dan pernyataan dari Glorence
*ightingale yang mempunyai -isi yang sangat ma,u tentang kepera+atan.
2!
)ila dikaitkan dengan kasus osteosarkoma yang ter,adi' hemat kami' konsep dan
teori kepera+atan yang hampir sesuai adalah pernyataan tokoh di ba+ah ini2
1) Krnestine @iedenbach (178")
%erhatian utamanya adalah kepada aspek kiat atau aspek praktik dari
kepera+atan. Benurut @iedenbach kepera+atan klinik (clinical nursing)
mempunyai empat komponen' yaitu 3ilasa3at ($hilosophy)' keman3aatan$ kegunaan
(purpose)' praktik' dan kiat (art). %andangan ini yang melandasi pendapatnya
bah+a pada praktik kepera+atan terdapat tiga komponen' yaitu2
a) Bengidenti3ikasi kebutuhan klien$ pasien>
b) Belaksanakan bantuan yang diperlukan> dan
c) Benge-aluasi dan menyatakan (mensahkan) bah+a bantuan yang diberikan
memang berman3aat.
1eori kepera+atan ini kemudian dikenal sebagai % the helping art of clinical
nursing&.
2) 0orothea K. Orem (17.1)
Orem melihat indi-idu sebagai suatu kesatuan utuh yang terdiri atas suatu
yang bersi3at 3isik' psikologik dan social' dengan dera,at kemampuan mengasuh
diri sendiri (self care ability) yang berbeda M beda. )erdasarkan pandangan ini' ia
berpendapat bah+a kegiatan atau tindakan kepera+atan ditu,ukan kepada upaya
memacu kemampuan mengasuh diri sendiri. Ia menyatakan bah+a teorinya' yaitu
%self-caredeficit theory of nursing& merupakan teori umum (general theory).
%ada teori ini' ia menggambarkan kapan kepera+atan diperlukan'
kepera+atan diberikan ,ika2 (1) kemampuan kurang dibandingkan dengan
kebutuhan' (2) kemampuan sebanding dengan kebutuhan' tetapi diprediksi untuk
masa yang akan datang kemungkinan ter,adi penurunan kemampuan dan
peningkatan kebutuhan.
3.3 Para)$gma "e'era,atan
)anyak ahli yang mende3inisikan paradigma' diantaranya paradigma adalah cara
bagaimana kita memandang dunia (Adam 6mith' 17.&) atau menurut Gerguson bah+a
paradigma adalah pola pikir dalam memahami dan men,elaskan aspek tertentu dari setiap
kenyataan.
21
6elain itu' beberapa pengertian paradigma lainnya' paradigma adalah hubungan
teori M teori yang membentuk susunan yang mengukur teori itu berhubungan satu dengan
yang lain sehingga menimbulkan hal M hal yang perlu diselidiki (0epkes EI' 177).
Benurut 1homas :uhn (17.7) paradigma sebagai model' pola atau pandangan
dunia yang dilandasi pada dua karaktieristik yaitu penampilan dari kelompok yang
menun,ukkan keberadaannya terhadap sesuatu yang diyakini dan terbuka untuk
penyelesaian masalah dalam kelompoknya.
%aradigma kepera+atan adalah suatu cara pandang yang mendasar atau cara kita
melihat' memikirkan' memberi makna' menyikapi dan memilih tindakan terhadap
3enomena yang ada dalam kepera+atan (Fa Ode Jumadi' 1777 2 3).
)erdasarkan beragam pengertian di atas dapat disimpulkan bah+a paradigma
kepera+atan adalah suatu cara pandang yang mendasar atau cara kita melihat'
memikirkan' memberi makna' menyikapi dan memilih tindakan terhadap berbagai
3enomena yang ada dalam kepera+atan.
0engan demikian' paradigma kepera+atan memberi arah kepada pera+at dalam
menyikapi dan menyelesaikan berbagai persoalan yang melingkupi pro3esi kepera+atan
seperti aspek pendidikan dan pelayanan kepera+atan serta kehidupan pro3esi.
1erdapat empat komponen paradigma kepera+atan yaitu 2
1. Manus$a
Jadi' konsep manusia menurut paradigma kepera+atan adalah manusia sebagai
sistem terbuka yang senantiasa berinteraksi dengan lingkungan' sistem adapti3
dengan kondisi di sekitarnya' personal dan interpersonal (pribadi dan ,uga bagian
dari masyarakat) yang secara umum dapat dikatakan holistik atau utuh' yakni
menyangkut aspek biologi' psikologi' sosial' kultural' dan spiritual.
2. "e'era,atan
:omponen yang kedua dalam paradigma kepera+atan ini adalah konsep
kepera+atan. 0e3inisi kepera+atan itu sendiri telah di,elaskan sebelumnya.
Intinya' kepera+atan sebagai paradigma merupakan suatu instrumen
pendidikan yang mem3asilitasi kedisiplinan yang memiliki tu,uan mem3asilitasi
kesehatan indi-idu berdasarkan prinsip M prinsip keilmuan.
3. "%nse' #ehat #ak$t
22
6ehat adalah keadaan utuh secara 3isik' ,asmani' mental dan sosial dan bukan
hanya suatu keadaan yang bebas dari penyakit cacat dan kelemahan (@;O).
:esakitan adalah perasaan tidak nyaman pada seseorang akibat penyakit
sehingga mendorongnya untuk mencari bantuan (:oCier' 2!!!) .
6tatus kesehatan seseorang dipengaruhi oleh 2
1. %olitik' yang mencakup keamanan' penekanan' penindasan
2. %rilaku manusia' mencakup kebutuhan' kebiasaan dan adat istiadat
3. :eturunan' genetik' kecacatan' etnis' 3aktor risiko dan ras
". %elayanan kesehatan' upaya promoti3' pre-enti3' kurati3 dan rehabilitati3
&. Fingkungan' tanah' udara' dan air
8. 6osial dan ekonomi meliputi pendidikan dan peker,aan
4. L$ngkungan
:onsep lingkungan dalam paradigma kepera+atan di3okuskan pada lingkungan
masyarakat yaitu lingkungan 3isik' psikologis' sosial' budaya dan spiritual.
6elain keempat komponen diatas' paradigma kepera+atan men,elaskan tentang
hubungan pera+at sebagai tenaga kesehatan yakni menekankan kegiatan peningkatan
kesehatan dan pencegahan penyakit sebagai bentuk4bentuk pelayanan kesehatan yang
penting untuk dilaksanakan' hubungan pera+at dengan pasien yakni suatu bentuk
hubungan pro3esional dan timbal balik yang akan mengakibatkan tercapainya kesehatan
untuk pasien dapat ber,alan dengan cepat' serta hubungan pera+at dengan lingkungannya
yakni tidak lepas dari interaksi dengan tenaga pemberi pelayanan kesehatan lainnya yang
memerlukan suatu ker,asama tim yang solid' sikap saling menghargai dan menghormati.
3.4 Pr%ses "e'era,atan
23
%roses kepera+atan a+alnya diperkenalkan pada tahun 17&!4an sebagai proses
yang terdiri dari tiga tahap' yaitu pengka,ian' perencanaan dan e-aluasi. :a,ian selama
bertahun M tahun' penggunaan dan perbaikan telah mengarahkan pera+at pada
pengembangan proses kepera+atan men,adi lima langkah yang konkrit (pengaka,ian'
identi3ikasi masalah' perencanaan' implementasi' dan e-aluasi).
%roses kepera+atan adalah suatu metode dimana suatu konsep diterapakan dalam
praktek kepera+atan. ;al ini bisa disebut sebagai suatu pendekatan problem4sol-ing yang
memerlukan ilmu> teknik' dan keterampilan interpersonal dan ditu,ukan untuk memenuhi
kebutuhan klien$keluarga.
1u,uan proses kepera+atan secara umum adalah untuk membuat suatu kerangka
konsep berdasarkan kebutuhan indi-idu dari klien' keluarga' dan masyarakat dapat
terpenuhi.
%roses kepera+atan terdiri dari lima tahap yang <seNuensial= dan berhubungan
yakni pengka,ian' diagnosis' perencanaan' pelaksanaan' dan e-aluasi. 1ahap tersebut
berintegrasi terhadap 3ungsi intelektual <problem sol-ing=' ketrampilan' dan sikap dalam
mende3inisikan tindakan kepera+atan.
1. Pengkaj$an
%engka,ian kepera+atan adalah proses sistematis dari pengumpulan' -eri3ikasi' dan
komunikasi data tentang klien. Gase proses kepera+atan ini mencakup dua langkah yaitu
pengumpulan data dari sumber primer (klien) dan sumber sekunder (keluarga' tenaga
kesehatan)' dan analisis data sebagai dasar untuk diagnosa kepera+atan.
1u,uan dari pengka,ian adalah menetapkan dasar data (baik sub,ekti3 yakni dari
klien atau ob,ecti3 berdasarkan obser-asi) tentang kebutuhan' masalah kesehatan'
pengalaman yang berkaitan' praktik kesehatan' tu,uan' nilai dan gaya hidup yang
dilakukan klien. In3ormasi yang terkandung )asar )ata adalah dasar untuk
mengindi-idualisasikan rencana asuhan kepera+atan' mengembangkan dan memperbaiki
sepan,ang +aktu asuhan pera+atan untuk klien.
2. D$agn%sa "e'era,atan
0iagnosa kepera+atan adalah suatu pernyataan yang men,elaskan respon manusia
(status kesehatan atau resiko perubahan pola) dari indi-idu atau kelompok dimana pera+at
sebagai akontabilitas dapat mengidenti3ikasi dan memberikan inter-ensi secara pasti
2"
untuk men,aga status kesehatan manurunkan' membatasi' mencegah dan merubah
(Aarpernito' 2!!!).
*A*0A menyatakan bah+a diagnosa kepera+atan adalah <keputusan klinik
tentang respon indi-idu' keluarga' dan masyarakat tentang masalah kesehatan aktual dan
potensial' sebagai dasar seleksi inter-ensi kepera+atan untuk mencapai tu,uan asuhan
kepera+atansesuai dengan ke+enangan pera+at=. 6emua diagnosa kepera+atan harus
didukung oleh data' dimana menurut *A*0A diartikan sebagai <de3inisi karakteristik=.
0e3inisi karakteristik tersebut dinamakan <tanda dan ge,ala=. 1anda adalah sesuatu yang
dapat diobser-asi dan ge,ala adalah sesuatu yang dirasakan oleh klien.
1u,uan dari diagnosa kepera+atan adalah untuk mengidenti3ikasi masalah dimana
adanya respon klien terhadap status kesehatan atau penyakit' 3aktor43aktor yang
menun,ang atau menyebabkan suatu masalah (etiologies)' kemampuan klien untuk
mencegah atau menyelesaikan masalah.
0alam menentukan diagnosa kepera+atan ada " langkah yang harus kita tempuh'
yaitu2
a.:lasi3ikasi dan Analisa 0ata
b.Interpretasi 0ata
c.Lalidasi 0ata
d.%erumusan diagnosa :epera+atan
3. Peren&anaan
%erencanaan meliputi pengembangan strategi desain untuk mencegah' mengurangi
atau mengoreksi masalah4masalah yang diidenti3ikasi pada diagnosa kepera+atan. 1ahap
ini dimulai setelah menentukan diagnosa kepera+atan dan menyimpulkan rencana
dokumentasi (Iyer et al.' 1778).
6ecara tradisional' rencana kepera+atan diartikan sebagai suatu dokumen tulisan
tangan dalam menyelesaikan masalah' tu,uan dan inter-ensi. 6ebagaimana disebutkan
sebelumnya' rencana kepera+atan merupakan metode komunikasi tentang asuhan
kepera+atan kepada klien. 6etiap klien yang memerlukan asuhan kepera+atan perlu suatu
perencanaan yang baik.
2&
1u,uan perencanaan meliputi 2
a. 1u,uan Administrati3
Dntuk mengidenti3ikasi 3okus kepera+atan kepada klien atau kelompok
Dntuk membedakan tanggung ,a+ab pera+at dengan pro3esi kesehatan
lainnya.
Dntuk menyediakan suatu kriteria guna pengulangan dan e-aluasi
kepera+atan.
Dntuk menyediakan klasi3ikasi klien.
b.1u,uan :linik
Benyediakan suatu pedoman dalam penulisan.
Bengkomunikasikan dengan sta3 pera+at > apa yang dia,arkan' apa yang
diobser-asi' dan apa yang dilaksanakan
Benyediakan kriteria hasil (outcomes) sebagai pengulangan dan e-aluasi
kepera+atan
Eencana tindakan yang spesi3ik secara langsung bagi indi-idu' keluarga' dan
tenaga kesehatan lainnya untuk melaksanakan tindakan.
0alam melakukan perencanaan tahap4tahap yang harus dilakukan'yaitu2
1. Benentukan prioritas
2. Benentukan kriteria hasil
3. Benentukan rencana tindakan
". 0okumentasi
4. Im'lementas$
Implementasi adalah inisiati3 dari rencana tindakan untuk mencapai tu,uan yang
spesi3ik (Iyer et al.' 1778). 1ahap implementasi dimulai setelah rencana tindakan disusun
dan ditu,ukan pada nursing oders untuk membantu klien mencapai tu,uan yang
diharapkan. Oleh karana itu rencana tindakan yang spesi3ik dilaksanakan untuk
memodi3ikasi 3aktor43aktor yang mempengaruhi masalah kesehatan klien.
1ahap dalam tindakan implementasi kepera+atan meliputi 2
1. %ersiapan
28
/K*K1I:A
:KFAI*A* /K*K1I:
%A0A FK*/A* %A*JA*/
:EOBO6OB 13
BA6D: :K0AFAB 1D)D;
1KE%A%AE
EA0IA6I
LIED6
O*:O/K*I: 1DBOE
2. %erencanaan
3. 0okumentasi
1u,uan dari implementasi adalah membantu klien dalam mencapai tu,uan yang
telah ditetapkan' yang mencakup peningkatan kesehatan' pencegahan penyakit' pemulihan
kesehatan dan mem3asilitasi koping. %erencanaan tindakan kepera+atan akan dapat
dilaksanakan dengan baik' ,ika klien mempunyai keinginan untuk berpartisipasi dalam
implementasi tindakan kepera+atan. 6elama tahap implementasi' pera+at terus melakukan
pengumpulan data dan memilih tindakan kepera+atan yang paling sesuai dengan
kebutuhan klien. 6emua tindakan dicatat ke dalam 3ormat yang telah ditetapkan oleh
instansi.
*. E2aluas$
K-aluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses kepera+atan yang
menandakan seberapa ,auh diagnosa kepera+atan' rencana tindakan' dan implementasi
sudah berhasil dicapai. Belalui e-aluasi memungkinkan pera+at untuk memonitor
<kealpaan= yang ter,adi selama tahap pengka,ian' analisa' perencanaan dan implementasi.
%roses e-aluasi terdiri dari 2 tahap 2
Bengukur pencapaian tu,uan klien
Bembandingkan data yang terkumpul dengan tu,uan dan pencapaian tu,uan.
1u,uan dari e-aluasi adalah untuk melihat kemampuan klien dalam mencapai
tu,uan. ;al ini bisa dilaksanakan dengan mengadakan hubungan dengan klien berdasarkan
respon klien terhadap tindakan kepera+atan yang diberikan' sehingga pera+at dapat
mengambil keputusan mengakhiri rencana tindakan kepera+atan (klien telah mencapai
tu,uan yang telah ditetapkan)' memodi3ikasi rencana tindakan kepera+atan (klien
mengalami kesulitan dalam mencapai tu,uan)' meneruskan rencana tindakan kepera+atan
(klien memerlukan +aktu yang lebih lama untuk mencapai tu,uan).
BAB I3
1EB -4 /AU#I-N
2.
1KEJA0I 0KFK6I %A0A 1DFA*/
%KE1DB)D;A*
1DFA*/ A)*OEBAF
O61KO)FA61I:
1DFA*/ ED6A:
1DB)D; :K0AFAB JAEI*/A* BK1AGI*
BK*/KEO6I :OE1K:6
O61KOFI1I:
JAEI*/A* FD*A: 1KE6KEA*/
1IB)DF FK6I
0K61ED:1IG
IEK/DFAE
O61KO6AE:OBA
1IB)DF )K*JOFA*
:KBO1KEA%I
1KEA%I
%AED
BK1A61A6I6 %AED
1DFA*/ ;DBKED6
*#KEI 1DFA*/ EA@A*
B:2/A*//DA*
EA6A *#ABA*
)K0A;
AB%D1A6I )IO%6I
EA0IA6I J4EA#
B:2:KFK1I;A*
BDAF$
BD*1A;
B:2
%KED)A;A*
*D1EI6I
AFO%K6IA
)KEA1
)A0A*
1DED*
B:2/A*//DA*
AI1EA 1D)D;
B:2:KED6A:A* BO)IFI1A6 GI6I:
B:2:KED6A:A*
I*1K/EI1A6 :DFI1
B:2:OB%FI:A6I
%K*#A:I1
B:2
I*GK:6I
B:2
/A*//DA*
EA6A
*#ABA*
B:2
:KED6A:A*
I*1K/EI1A6
:DFI1
BAB 3
DIA5N-#A "EPE.A1ATAN
1. Pengkaj$an
%asien didorong untuk mendiskusikan a+al dan per,alanan ge,ala. 6elama
+a+ancara' pera+at mencatat pemahaman pasien mengenai proses penyakit' bagaimana
2
pasien dan keluarganya mengatasi masalah dan bagaimana pasien mengatasi nyeri yang
dirasakannya.
%ada pemeriksaan 3isik' massa dipalpasi dengan lembut' ukuran dan
pembengkakan ,aringan lunak yang diakibatkannya' dan nyeri tekan dicatat. %engka,ian
status neuro-askuler dan tentang gerak ekstremitas merupakan data dasar sebagai
pembanding kelak.
Bobilitas dan kemampuan pasien melakukan akti-itas kehidupan sehari4hari
die-aluasi.
2. D$agn%s$s
A. )erdasar data pengka,ian' diagnosis kepera+atan utama meliputi berikut ini2
4 :urang pengetahuan mengenai proses penyakit dan program terapeutik
4 *yeri yang berhubungan dengan proses patologik dan pembedahan
4 Eisiko terhadap cedera misalnya 3raktur patologik yang berhubungan dengan
tumor
4 :oping tidak e3ekti3 yang berhubungan dengan rasa takut tentang ketidaktahuan'
persepsi tentang proses penyakit' dan sistem pendukung tidak adekuat
4 /angguan harga diri yang berhubngan dengan hilangnya bagian tubuh atau
perubahan kiner,a peran
). 6edangkan diagnosis kepera+atan spesi3iknya antara lain2
1. 0iagnosa kepera+atan esensial yang berhubungan dengan diagnosa sarkoma
:oping indi-idu tidak e3ekti3 berhubungan dengan diagnosis kanker dan
proognosis yang tidak pasti
%erubahan penampilan peran berhubungan dengan dampak diagnosis kanker
pada peran pasien dalam keluarga dan komunitasnya
)erduka antisipasi berhubungan dengan kehilangan yang nyata dan$ atau
dirasakan karena kanker seperti kehilangan kesehatan' hidup' peker,aan'
pri-asi' keintiman' dan hubungan
%erubahan proses keluarga berhubungan dengan dampak diagnosis kanker dan
prognosis yang tidak pasti
27
2. 0iagnosa kepera+atan esensial yang berhubungan dengan kemoterapi
Eesiko terhadap in3eksi berhubungan dengan penatalaksanaan kemoterapi
karena destruksi pembelahan sel4sel hematopoietik yang cepat dan
mengakibatkan immunosupresi
Eesiko terhadap cedera berhubungan dengan supresi sumsum tulang sebagai
akibat dari trombositopenia
%erubahan *utrisi yaitu kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksia' mual' muntah' dan diare
/angguan citra tubuh berhubungan dengan alopesia' penurunan berat badan'
dan$atau perubahan sekunder terhadap kemoterapi
Eisiko terhadap kerusakan integritas kulit berhubungan dengan ekstra-asasi
kemoterapio -esikan seperti adriamisin dan$atau -inkristin
%erubahan eliminasi urinarius berhubungan dengan e3ek samping kemotrapi
i3os3amid (IGKJ) atau kemoterapi sitoksan dosis tinggi yang mengakibatkan
hematuria dan$atau toksisitas gin,al
%erubahan persepsi$sensotik' kinestetik berhubungan dengan toksisitas 66%
kerena I3os3amide (IGKJ)
3. 0iagnosa kepera+atan esensial yang berhubungan dengan pembedahan
De$s$t 'engetahuan (ang 0erhu0ungan )engan 'em0e)ahan
Inter2ens$6
o Jelaskan prosedur bedah
4)iopsi insisi
4Kksisi local
4Kksisi dengan batas luas
4%enggunaan implant dan pencangkokan khusus
4Eeseksi en bloc
4Amputasi
4Eeseksi metastasis
4%embedahan sitoreduksi
o Jelaskan istilah4istilah dan prosedur umum yang berhubungan dengan
bahan patologi
3!
o *ahas kemungkinan hasil pembedahan
4%erubahan bentuk tubuh
4%erubahan 3ungsi tubuh
4:eterbatasan gerak
4:ehilangan ekstremitas
o Jelaskan persiapan praoperasi
4Alat4alat persiapan pembedahan dan pembersihan usus
4%engangkatan prostesis dan alat lainnya
4:eterbatasan gerak
4:ehilangan ekstremitas
o 6ediakan bahan4bahan penga,aran$-ideo pengetahuan tentang pembedahan
o Jelaskan kebiasaan rutin yang dilakukan setelah pembedahan
4Bekanisme pembersihan paru' pengelolaan gerak pasien' dan rasa nyeri
4:emungkinan penggunaan alat4alat seperti drain' penutup luka' slang
toraks' slang nasogastrik' kateter urine' dll.
5angguan m%0$l$tas $s$k (ang 0erhu0ungan )engan am'utas$ ekstrem$tas
Agen kemoterapi osteosarkoma2
0oCorubisin' 6isplatin' Betotreksat' 6iklo3os3amid' I3os3amid' 0aktinomisin'
)leomisin
Inter2ens$6
o :a,i status emosi
o 1entukan dan e-aluasi 2
4%ertumbuhan dan perkembangan
4Eentan gerak sendi' kekuatan otot
4Aara ber,alan' keseimbangan' dan koordinasi
46tatus -ascular (sirkulasi dan sensasi)
o %engka,ian pascaoperasi meliputi2
46tatus 3isik umum' tanda -ital
4%enempatan posisi tubuh yang benar
41anda dan ge,ala komplikasi pascabedah yang berhubungan dengan
pembedahan (perdarahan' in3eksi' sindrom kompartemen' emboli paru'
pemecahan kulit)
31
41anda dan ge,ala komplikasi yang berhubungan dengan gangguan
mobilitas (konstipasi' pemecahan kulit' pneumonia' retensi urine'
anoreksia)
4%engelolaan nyeri (nyeri 3antom setelah amputasi)
4:emampuan untuk melakukan latihan rentang gerak dan$atau penggunaan
alat bantu (tongkat penyangga' prostesis' dll)
4:emampuan untuk mera+at puntung amputasi dan prostesis
o :oordinasikan terapi rehabilitasi dengan tim multidisiplin (terapis 3isik'
terapis peker,aan' ahli prostesis' dll)
o Eancang pertemuan dengan pasien rehabilitasi ,ika memungkinkan
o A,arkan pasien2
4)ahas pentingnya terapi 3isik (latihan rentang gerak' kemampuan ber,alan)
4A,arkan pentingnya nutrisi yang baik dan hidrasi
4)ahas dengan pasien$keluarga kemungkinan komplikasi yang
berhubungan dengan amputasi (iritasi kulit' perubahan penyangga'
pembengkakan atau nyeri yang lebih hebat' demam' masalah mekanis
dengan prostesis)
41ekankan pentingnya komunikasi yang terbuka
46ediakan in3ormasi untuk mendapatkan dukungan kelompok bagi
pasien$keluarga
*yeri berhubungan dengan inter-ensi pembedahan
/angguan citra tubuh berhubngan dengan amputasi' reseksi luas terhadap
,aringan lunak' atau pemendekan anggota badan karena sarcoma
Eisiko terhadap perubahan sensori$persepsi yakni taktil berhubungan dengan
kemungkinan adanya kerusakan sara3 karena pembedahan sebagian anggota
gerak
Eisiko terhadap koping indi-idu take3ekti3 berhubungan dengan penggunaan
donor mayat untuk tandur tulang
". 0iagnosa kepera+atan esensial yang berhubungan dengan terapi radiasi
Eisiko terhadap kerusakan kulit berhubungan dengan trauma ,aringan dan
terapi radiasi
:eletihan berhubungan dengan e3ek samping terapi radiasi
32
:urang pengetahuan berhubungan dengan terapi radiasi pada daerah
ekstremitas yang sakit
3. Peren&anaan )an Im'lementas$
#asaran. 6asaran utama pasien meliputi pemahaman mengenai proses penyakit
dan program terapi' pengontrolan nyeri' tiadanya 3raktur patologik' pola penyelesaian
masalah yang e3ekti3' peningkatan harga diri dan tiadanya komplikasi
Asuhan kepera+atan pasien yang men,alani eksisi tumor tulang pada beberapa hal
sama dengan pasien lain yang men,alani pembedahan skeletal. 1anda -ital dipantau'
kehilangan darah dika,i' dilakukan obser-asi untuk mengka,i timbulnya komplikasi seperti
trombosis -ena pro3unda' emboli paru' in3eksi' kontraktur' dan atro3idisuse. )agian yang
dioperasi harus ditinggikan untuk mengontrol pembengkakan> status neuro-askuler
ekstremitas harus dika,i. )iasanya daerah tersebut diimobilisasi dengan bidal' gibs' atau
pembalut elastis sampai tulang menyembuh.
4. Inter2ens$ "e'era,ataan
Memaham$ Pr%ses Pen(ak$t )an Tera'$. %endidikan pasien dan keluarganya
mengenai proses dan diagnosis penyakit serta program penanganan sangat penting.
%en,elasan mengenai u,i diagnostik' penanganan (misal' pera+atan luka)' dan hasil yang
mungkin ter,adi (misal' penurunan rentang gerak' kebas' perubahan kontur tubuh) dapat
membantu pasien menyesuaikan diri dengan prosedur dan perubahan yang ter,adi. :er,a
sama dan kepatuhan terhadap program terapi harus didorong melalui pemahaman. %era+at
dapat menekankan dan men,elaskan in3ormasi yang diberikan oleh dokter paling e3ekti3
bila pera+at hadir selama diskusi antara dokter dan pasien. %asien didorong agar bisa
sedapat mungkin mandiri.
Peng%ntr%lan N(er$. 1eknik penatalaksanaan nyeri psikologik dan 3armakologik
dapat digunakan untuk mengontrol nyeri dan meningkatkan tingkat kenyamanan pasien.
%era+at beker,a sama dengan pasien dalam merancang program mana,emen nyeri yang
paling e3ekti3' sehingga akan meningkatkan pengontrolan pasien terhadap nyeri. %era+at
mempersiapkan pasien dan memberikan dukungan selama prosedur yang menyakitkan.
6etelah pembedahan' pasien akan merasakan nyeri baik di bagian yang dibedah
maupun tempat donor. Analgetika opioid sesuai resep dapat digunakan selama periode
33
pascaoperasi a+al. :emudian' setelah itu analgetika non4opioid oral sudah memadai untuk
mengurangi nyeri.
Men&egah 4raktur Pat%l%g$k. 1umor tulang akan melemahkan tulang sampai ke
titik di mana akti-itas normal atau perubahan posisi dapat mengakibatkan 3raktur. 6elama
asuhan kepera+atan tulang yang sakit harus disangga dan ditangani dengan lembut.
%enyangga luar (misal' bidai) dapat dipakai untuk perlindungan tambahan.
%embatasan beban berat badan yang dian,urkan harus diikuti. %asien dia,ar
bagaimana mempergunakan alat )antu dengan aman dan bagaimana memperkuat
ekstremitas yang sehat.
"%'$ng Eekt$. %asien dan keluarganya didorong untuk mengungkapkan rasa
takut' keprihatinan' dan perasaan mereka. Bereka membutuhkan dukungan dan perasaan
diterima agar mereka mampu menerima dampak tumor tulang maligna. %erasaan terke,ut'
putus asa' dan sedih pasti akan ter,adi. Baka ru,ukan ke pera+at psikiatri' ahli psikologi'
konselor' atau rohania+an perlu diindikasikan untuk bantuan psikologik khusus.
Men$ngkatkan Harga D$r$. :emandirian -ersus ketergantungan merupakan isu
pada pasien yang menderita keganasan. /aya hidup akan berubah secara dramatis' paling
tidak sementara. :eluarga harus didukung dalam men,alankan penyesuaian yang harus
dilakukan. %erubahan citra diri akibat pembedahan dan kemungkinan amputasi harus
diketahui. %eyakinan yang masuk akal mengenai masa depan dan penyesuaian akti-itas
yang berhubungan dengan peran harus dilakukan. %era+atan diri dan sosialisasi harus
didorong. %asien harus berpatisipasi dalam perencanaan akti-itas harian. :eterlibatan
pasien dan keluarganya sepan,ang terapi dapat mendorong kepercayaan diri' pengembalian
konsep diri' dan perasaan dapat mengontrol hidupnya sendiri.
Pen(em0uhan Luka. %enyembuhan luka dapat terlambat karena trauma ,aringan
akibat pembadahan atau radiasi sebelumnya. 1ekanan pada daerah luka harus
dioptimalkan untuk memperbaiki peredaran darah ke ,aringan. )alutan luka nontraumatik
dan aseptik akan mempercepat penyembuhan. %emantauan dan pelaporan temuan
laboratorium memungkinkan pemberian inter-ensi untuk memperbaiki homeostasis dan
penyembuhan luka.
Bengubah posisi pasien sesering mungkin akan mengurangi insidensi kerusakan
kulit akibat tekanan. *yeri dan penghindaran gerakan menun,ukan potensial ter,adinya
kerusakan kulit. 1empat tidur terapeutik khusus diperlukan untuk mencegah kerusakan
kulit dan memperbaiki penyembuhan luka setelah pembedahan plastik konstrukti3 dan
gra3ting ekstensi3.
3"
Nutr$s$ A)ekuat. :arena kehilangan selera makan' mual' dan muntah sering
ter,adi sebagai e3ek samping kemoterapi dan radiasi' maka perlu diberikan nutrisi yang
memadai untuk mempercepat penyembuhan dan kesehatan. Antiemetika dan teknik
ralaksasi dapat mengurangi reaksi gastrointestinal. 6tomatitis dapat dikontrol dengan obat
cuci mulut anestetik atau anti,amur. ;idrasi yang memadai sangat penting. 6uplemen
nutrisi atau parenteral total dapat diresepkan untuk mendapatkan nutrisi yang memadai.
Ineks$ Luka -'eras$. Antibiotik pro3ilaksis dan teknik balutan aseptik ketat
dilakukan untuk mengurangi ter,adinya osteomielitis dan in3eksi luka operasi. 6elama
penyembuhan' in3eksi lain (misal2 in3eksi saluran napas atas) harus dihindari sehingga
penyebaran hematogen tak akan berakibat osteomielitis.
)ila pasien mendapat kemoterapi' hitung ,enis dan harus dipantau dan pasien harus
diintruksikan untuk menghindari bertemu dengan orang yang sedang menderita demam
atau in3eksi.
Pen)$)$kan Pas$en )an Pert$m0angan Pera,atan .umah. %ersiapan dan
koordinasi untuk pera+atan ksehatan berkelan,utan dimulai se,ak dini sebagai suatu
tindakan multidisiplin. %endidikan pasien ditu,ukan pada pengobatan' pembalutan' dan
program terapi' selain program terapi 3isik dan okupasi. %enggunaan peralatan khusus
secara aman harus di,elaskan. %asien dan keluarga harus mempela,ari tanda dan ge,ala
kemungkinan komplikasi. %asien diminta untuk mencatat nomor telepon orang yang dapat
segera dihubungi bila se+aktu4+aktu timbul masalah. :adang' per,an,ian dibuat bersama
agen asuhan kesehatan untuk super-isi pera+atan di rumah dan tindak lan,ut. %erlunya
super-isi kesehatan ,angka pan,ang ditekankan untuk meyakinkan telah ter,adi
penyembuhan atau untuk mendeteksi kekambuhan tumor atau metastasis.
*. E2aluas$
Has$l (ang D$hara'kan
1.Benerangkan proses penyakit dan program terapi
a.Benerangkan proses patologik
b.Benentukan sasaraan program terapeutik
c.Bencari pen,elasan in3ormasi
2. Bampu mengontrol nyeri
3&
a. Beman3aatkan teknik pengontrolan nyeri' termasuk obat yang diresepkan
b.1idak mengalami nyeri atau mengalami pengurangan nyeri saat istirahat' selama
men,alankan akti-itas sehari4hari' atau tempat operasi
3. 1idak mengalami patah tulang patologik
a. Benghindari stres pada tulang yang lemah
b. Bempergunakan alat bantu dengan aman
c. Bemperkuat ekstremitas yang sehat
". Bemperlihatkan pola penyelesaian masalah yang e3ekti3
a. Bengemukakan perasaannya dengan kata4kata
b. Bengidenti3ikasi kekakuan dan kemampuannya
c. Bembuat keputusan
d. Beminta bantuan bila perlu
&. Bemperlihatkan konsep diri yang positi3
a. Bengindenti3ikasi tanggung ,a+ab rumah tangga dan keluarga yang mampu
ditanggungnya
b. Bemperlihatkan kepercayaan diri pada kemampuannya
c. Bemperlihatkan penerimaan perubahan citra diri
d. Bemperlihatkan kemandirian dalam akti-itas hidup sehari4hari
8. Bemperlihatkan tiadanya komplikasi
a. Bemperlihatkan penyembuhan luka
b. 1idak mengalami kerusakan kulit
c. Bempertahankan atau meningkatkan berat badan
d. 1idak mengalami in3eksi
e. Bengatasi e3ek samping terapi
3. Belaporkan ge,ala toksisitas obat atau komplikasi pembedahan
.. )erpatisipasi dalam pera+atan kesehatan berkelan,utan di rumah
a. Bematuhi regimen yang ditentukan (mis' menelan setiap obat yang diresepkan' tetap
men,alankan program terapi 3isik dan okupasi)
b. Benyetu,ui perlunya super-isi kesehatan ,angka pan,ang
38
c. Ea,in memenuhi ,an,i pera+atan kesehatan tindak lan,ut
d. Belaporkan bila ada ge,ala atau komplikasi
BAB 3I
PENUTUP
+.1 #$m'ulan
6arkoma osteogenik atau osteosarkoma merupakan neoplasma tulang primer yang
sangat ganas. 1umor ini tumbuh di bagian meta3isis tulang. 1empat yang paling sering
terserang tumor ini adalah bagian u,ung tulang pan,ang' terutama lutut. :asus sarkoma
osteogenik paling banyak menyerang anak rema,a dan mereka yang baru mengin,ak masa
de+asa' tetapi dapat ,uga menyerang penderita penyakit %aget yang berusia lebih dari &!
tahun.
3.
%enyebab utama masih misteri' tetapi 3aktor genetik' -irus onkologi' dan terpapar
radiasi disinyalir sebagai asal muasal timbul sarkoma osteogenik ini. *yeri yang
menyertai destruksi tulang dan erosi adalah ge,ala umum dari penyakit ini.
)eberapa ,enis tumor primer seperti sarkoma osteogenik dapat dira+at paling baik
dengan ,alan amputasi atau melakukan pembedahan ablati-e secara menyeluruh.
Beskipun kemoterapi dan imunoterapi agaknya ,uga mempunyai kemampuan untuk
menyembuhkan' tetapi sering kali perlu dilakukan pembedahan untuk membuang tumor
dan semua ,aringan di sekitarnya. 6elain itu' ,uga dikembangkan terapi (4ray sinar tingkat
tinggi.
+.2 #aran
6etelah penulis men,abarkan mengenai kasus osteosarkoma' diharapkan memberi
suatu pencerahan dan tambahan ilmu pengetahuan mengenai kasus ini. *amun' dalam
uraiannya' penulis sadar bah+a masih banyak hal yang dirasa kurang dan oleh karenanya
penulis mengharapkan suatu masukan dan saran untuk kebaikan mendatang dalam segala
bidang' terutama kasus osteosarkoma ini. %enelusuran lebih ,auh dan dalam lagi mengenai
perkembangan kasus osteosarkoma ini merupakan ,alan terbaik untuk mendapat in3ormasi
yang lebih rele-an disamping makalah ini.
DA4TA. PU#TA"A
Aarpenito' Finda Jual. 2!!!. 'uku !aku "iagnosa (eperawatan edisi ). Jakarta
2 K/A
:usnanto' 6.:p.' B.:es. 2!!". $engantar $rofesi dan $raktik (eperawatan
$rofesional. Jakarta 2 K/A
Eobbin dan :umar. 177&. 'uku *#ar $atologi ++ edisi ,. Jakarta 2 K/A
Ahandrasoma' %arakrama> 1aylor' Ali-e E. 2!!&. -ingkasan $atologi *natomi.
Jakarta 2 K/A
%rice' 6yl-ia A.' dkk. 177&. %ato3isiologi . (onsep (linis $roses-$roses
$enyakit' edisi ". Jakarta 2 K/A
Otto' 6hirley K. 2!!3. $ocket /uide to Oncology 0ursing 1
nd
edition. :ansas 2
Bosby4#ear )ook' Inc
/ale' E*' B6' 0anielle> Aharatte' E*' )6*' OA*' Jane. 177&. Oncology
0ursing are $lans. 1e(as 2 6kidmore4Eoth %ublishing
3
Beyer @;> Bala+er BB. 1771. Osteosarcoma 2 linical features and
2volving !urgical and hemotheraputic !trategies' %ediatr Alin *orth Am
3231.
*ursalam. 2!!. $roses dan "okumentasi (eperawatan (onsep dan $raktik,
edisi 1. Jakarta 2 6alemba Bedika
Akses internet tanggal 3! Oktober 2!! pukul 1! @I) 2
http2$$en.+ikipedia.org$+iki$Osteosarcoma
http2$$+++.cancerinde(.org$cc+$3aN$osteo.htmON&1
http2$$+++.nlm.nih.go-$medlineplus$ency$article$!!18&!.htm
http2$$+++.cancer.go-$cancertopics$pdN$treatment$osteosarcoma
http2$$+++.cancer.go-$cancertopics$pdN$treatment$osteosarcoma$;ealt
h%ro3essional$
http2$$+++.indopos.co.id$inde(.php?actPdetailQcRidP338.
http2$$+++.emedicine.com$orthoped$1O%IA&31.;1B
http2$$+++.cancer.org$docroot$AEI$AEIQ2Q3(.asp?dtP&2
http2$$+++.cancer.org$docroot$AEI$AEIQ2Q1(.asp?rna-Pcrio-RdtP&2
Akses internet tanggal 31 Oktober 2!! pukul 21 @I) 2
http2$$emedicine.medscape.com$article$12&8&.4o-er-ie+
http2$$content.ne,m.org$cgi$content$3ull$3&8$28$2.21
http2$$content.ne,m.org$cgi$content$3ull$3"1$18$121.
http2$$content.ne,m.org$cgi$content$3ull$3&!$18$18&&
http2$$kidshealth.org$parent$medical$cancer$cancer osteocacoma.html
http2$$translate.google.co.id$translate?
hlPidRslPenRuPhttp2$$kidshealth.org$parent$medical$cancer$cancerQost
eosarcoma.htmlRsaPJRoiPtranslateRresnumP3RctPresultRpre-P$sear
ch93GN930osteosarcoma928hl930id
+++.google.co.id$g+t$n?
eosrPonRNPosteosarkomaRhlPinReiPu@dA6ciJ/o6K8AO.saeaAgR
sourcePmRsaPJRoiPblendedRctPresRcdP2RrdP1RuPhttp93A92G
37
92G+++.indonesiaindonesia.com92G392G7824kanker4tulang4
primer92G
http2$$+++.cancer.go-$cancertopics$pdN$treatment$osteosarcoma
LAMPI.AN
"!
%icture 1. Osteosarcoma (1umor o3 the bone)
%icture 2. Alinical appearance o3 a teenager +ho presented +ith osteosarcoma o3 the
pro(imal humerus. *ote the impressi-e s+elling throughout the deltoid region' as
+ell as the disuse atrophy o3 the pectoral musculature.
%icture 3. 6arcoma Osteogenic or Osteosarcoma
%icture ". Ahest radiograph o3 patient +ith osteosarcoma +ho died 3rom pulmonary
metastatic disease. *ote the presence o3 a pneumothora( as +ell as radiodense (bone4
3orming) metastatic lesions.
"1
%icture &. Eadiographic appearance (plain radiograph) o3 a pro(imal humeral
osteosarcoma *ote the radiodense matri( o3 the intramedullary portion o3 the lesion' as
+ell as the so3t4tissue e(tension and aggressi-e periosteal reaction.
%icture 8. Bagnetic resonance image appearance (114@eighted Image) o3 Osteosarcoma
o3 the pro(imal humerus. *ote the dramatic tumor e(tension into ad,acent so3t4tissue
regions.
%icture .. Aore needle biopsy instruments commonly used 3or bony specimens. Araig
needle set.
"2
%icture . Eesected specimen o3 a pro(imal tibia osteosarcoma. 1he primary lesion +as
such that the knee ,oint +as resected +ith the primary lesion. *ote that the pre-ious
longitudinal biopsy tract +as completely e(cised +ith the specimen per3ormed.
%icture 7. Intraoperati-e photograph o3 Lan *ess rotationplasty procedure osteosynthesis
o3 /he /'+'# /o /he )e"'.%#l 2e$%) '" +e'03 1e)2o)$e.*
"3

Potrebbero piacerti anche