Sei sulla pagina 1di 8

TUBERKULOSIS

TUBERKULOSIS
I. PENDAHULUAN
Tuberkulosis masih merupakan satu diantara 10 penyebab kematian utama di dunia.(1) Penyakit ini sangat banyak dijumpai dinegara-negara yang sedang berkembang seperti Indonesia, baik pada anak maupun orang dewasa yang juga dapat menjadi sumber in eksi.(!) "enurut penyelidikan #$% dan &'I()* di daerah +ogyakarta 0,, penduduk menderita tuberkulosis dengan basil tuberkulosis positi dalam

dahaknya, dengan perbedaan pre.alensi antara di kota dan di desa masingmasing 0,/ 0 0,1 - dan 0,2 0 0,3 -. &ji tuberkulin (&ji "antou4) pada /0 penduduk menunjukkkan hasil positi dengan perin5ian berdasarkan golongan umur sebagai berikut 6 1 0 , tahun 6 !/,7 -

8 0 13 tahun 6 3!,3 9 1/ tahun 6 /1,, -

:emajuan besar telah ter5apai dalam masalah pengendalian penyakit ini di berbagai masyarakat industri, misalnya di ;merika <erikat mortalitas penyakit ini telah menurun se5ara teratur sejak permulaan abad ke 017 ke tingkat sekarang sebesar kurang lebih 1,3 = 100.000 penduduk. >ebih dari 20.000 kasus tuberkulosis terus terjadi setiap tahun di ;merika <erikat, bentuk yang berat terutama ditemukan diantara anak-anak muda dam remaja.

KKS ILMU KESEHATAN ANAK RSU Dr. PIRNGADI MEDAN

TUBERKULOSIS

?engan demkian, tuberkulosis dalam berma5am bentuknya tetap merupakan masalah klinis penting, baik di negara-negara sedang berkembang maupun di negara-negara maju.(2)

II. PEMBAHASAN
II.1. Pengertian Tuberkulosis (T@) adalah penyakit akibat in eksi kuman "y5oba5terium tuber5ulosis sistemis sehingga dapat mengenai hampir semua organ tubuh, dengan lokasi terbanyak di paru yang biasanya merupakan lokasi in eksi primer.(1) II.2. Penyebab ?isebabkan oleh "y5oba5terium tuber5ulosis, "y5oba5terium bo.is atau "y5oba5terium a ri5anum.(3) Terkadang janin bisa tertular tuberkulosis dari ibunya. <ebelum atau selama kelahiran dengan bernapas pada 5airan amniotik atau menerima 5airan amniotik yang terin eksi. ?an seorang bayi bisa menderita tuberkulosis setelah kelahiran karena bernapas dalam udara yang mengandung penyebab in eksi. Pada negara berkembang menyebabkan anak-anak tuber5ulosis bisa terin eksi di "y5oba5terium "y5oba5terium lainnya bo.is yang yang

yang

sebut

ditransumsikan dalam susu yang tidak di pasteurisasi. (3)

KKS ILMU KESEHATAN ANAK RSU Dr. PIRNGADI MEDAN

TUBERKULOSIS

II.3. Patofisiologi Penularan kuman terjadi melalui udara dan diperlukan hubungan yang erat untuk penularannya. <elain itu jumlah kuman yang terdapat pada saat batuk lebih banyak pada tuberkulosis laring di banding dengan tuberkulosis pada organ lainnya. Tuberkulosis yang mempunyai ka.erne dan tuberkulosis yang belum mendapat pengobatan mempunyai angka penularan yang tinggi. @erdasarkan penularannya maka tuberkulosis dapat dibagi menjadi 2 bentuk, yakni 6 1. Tuberkulosis Primer Terdapat pada anak-anak setelah tertular , 0 1 minggu kemudian mulai dibentuk mekanisme imunitas dalam tubuh, sehingga tes tuberkulin menjadi positi . ?i dalam al.eoli yang kemasukan kuman terjadi penghan5uran (lisis) bakteri yang dilakukan oleh makro ag dan dengan terdapatnya sel langhans, yakni makro ag yang mempunyai inti di peri er, maka mulailah terjadi pembentukan granulasi. :eadaan ini disertai pula dengan ibrosis dan kalsi ikasi yang terjadi di lobus bawah paru. Proses in eksi yang terjadi di lobus bawah paru disertai dengan pembesaran dari kelenjar lim e yang terdapat di hilus, disebut dengan kompleks Ahon yang sebenarnya merupakan permulaan in eksi yang terjadi di al.eoli atau di kelenjar lim e hilus. :uman tuberkulosis akan mengalami penyebaran se5ara hematogen ke apeks paru yang kaya dengan oksigen dan kemudian berdiam diri (dorman) untuk menunggu reaksi yang lebih lanjut.

KKS ILMU KESEHATAN ANAK RSU Dr. PIRNGADI MEDAN

TUBERKULOSIS

!. Beakti.asi dari tuberkulosis primer 10 - dari in eksi tuberkulosis primer akan mengalami reakti.asi, terutama setelah ! tahun dari in eksi primer. Beakti.asi ini di sebut juga dengan tuberkulosis post primer. :uman akan disebarkan se5ara hematogen ke bagian segmen apikal posterior. Beakti.asi dapat juga terjadi melelui metastasis hematogen ke berbagai jaringan tubuh. 2. Tipe Bein eksi In eksi yang baru terjadi setelah in eksi primer adalah jarang terjadi. "ungkin dapat terjadi apabila terdapat penurunan dari imunitas tubuh atau terjadi penularan se5ara terus menerus oleh kuman tersebut dalam suatu keluarga.(3) II.4. Gejala Tuberkulosis Aejala umum=non sesi ik tuberkulosis pada anak adalah 6 @erat badan turun tanpa sebab yang jelas atau tidak naik dalam 1 bulan dengan penanganan giCi. ;noreksia dengan gagal tumbuh dan berat dan berat badan tidak naik se5ara adekuat ( ailure o thri.e). ?emam lama dan berulang tanpa sebab yang jelas (bukan ti us, malaria atau in eksi saluran napas akut), dapat disertai keringat malam. Pembesaran kelenjar lim e super isialis yang tidak sakit dan biasanya multipel. @atuk lama lebih dari 20 hari. ?iare persisten yang tidak sembuh dengan pengobatan diare. (1)

KKS ILMU KESEHATAN ANAK RSU Dr. PIRNGADI MEDAN

TUBERKULOSIS

Aejala spesi ik sesuai organ yang terkena 6 (/) Tempat infeksi Bongga perut :andung kemih %tak Perikardium Tulang sendi Ainjal %rgan reproduksi 6 Pada pria Pada wanita Tulang punggung Aumpalan dalam skrotum. <terilitas (kemandulan). 'yeri, menyebabkan kollaps pada .ertebra dan paralisis kaki Gejala ata k!mplikasi Perasaan lelah, sedikit perih, rasa nyeri seperti sakit usus buntu. Basa nyeri saat berkemih ?emam, sakit kepala, mual, mengantuk, kerusakan otak yang menyebabkan koma. ?emam, pembengkakan .ena leher, napas terengahengah. Aejala seperti arthritis. :erusakan ginjal, in eksi sekitar ginjal.

II.5. Penanggulangan Begimen dasar pengobatan T@ adalah kombinasi I'$ dan Bi ampisin selama , bulan dengan PiraCinamid pada ! bulan pertama. Pada T@ berat dan ekstrapulmonal biasanya pengobatan dimulai dengan kombinasi 3 0 / obat selama ! bulan (ditambah )tambutol dan <treptomisin) dilanjutkan dengan IsoniaCid dan Bi ampisin selama 3 010 bulan sesuai dengan perkembangan klinis. Pada meningitis T@, perikarditis, T@ milier dan e usi pleura diberikan kortiksteroid yaitu D prednison 1 0 ! mg=kg@@=hari selama ! minggu, diturunkan perlahan (tapering o ) sampai ! 0 , minggu. (1)
KKS ILMU KESEHATAN ANAK RSU Dr. PIRNGADI MEDAN

TUBERKULOSIS

%bat ;nti Tuberkulosis 6 NAMA IsoniaCid (I'$) Bi ampisin (BI*) DOSIS "m#$k#BB$%a&i' / 0 1/ (200 mg) 10 0 !0 (,00 mg) $epatitis, hipersisiti Aastrointestinal, erupsi kulit, hepatitis, trombositopenia, 5airan tubuh warna orange PiraCinamid (PE;) <treptomisin (harus parenteral) )tambutol ()"@) 1/ 0 !/ (1 gram) 'euritis optik D ketajaman mata berkurang terhadap warna merah hijau,hipersensiti ,gastrointestinal (atatan 6 dosis dalam kurung adalah dosis maksimal perhari. (1) !/ 0 2/ (! gram) 1/ 0 30 (1 gram) $epatotoksik, gastrointestinal %totoksik, ne rotoksik atralgia, KOMPLIKASI neuritis peri er,

II.6. Pencegahan 1. Faksinasi @(A Pemberian @(A meninggikan daya tahan tubuh terhadap in eksi oleh basil tuberkulosis yang .irulen. Imunitas timbul , 0 1 minggu setelah pemberian @(A. Imunitas yang terjadi tidaklah lengkap sehingga masih mungkin terjadi super in eksi meskipun biasanya tidak progresi dan menimbulkan komplikasi yang berat.(!) !. :emopro ilaksis :emopro ilaksis primer diberikan pada anak yang belum terin eksi (uji tuberkulin negati ) tetapi kontak dengan penderita T@ akti .

KKS ILMU KESEHATAN ANAK RSU Dr. PIRNGADI MEDAN

TUBERKULOSIS

%bat yang digunakan adalah I'$ / 0 10 mg=kg@@=hari selama ! 0 2 bulan. :emopro ilaksis sekunder diberikan pada anak dengan uji tuberkulin positi tanpa gejala klinis, dan oto paru normal, tetapi memiliki aktor resiko menjadi T@ akti . Aolongan ini adalah balita, anak yang mendapatkan pengobatan kortikosteroid atau

imunosupresan lain. Penderita penyakit keganasan, terin eksi .irus ($IF, morbili), giCi buruk, masa akil balik, atau in eksi baru T@ kon.ersi. &ji tuberkulin kurang dari kurang dari 1! bulan, obat yang digunakan adalah I'$ / 0 10 mg=kg@@=hari selama , 01! bulan.(1)

III. KESIMPULAN
Tuberkulosis merupakan satu diantara 10 penyebab kematian utama di dunia,(1) dan masih merupakan masalah yang 5ukup serius di negara-negara yang sedang berkembang terutama di Indonesia. (!) Penyakit ini dapat menyerang semua umur, baik pada anak maupun orang dewasa. Penyebab penyakit ini adalah kuman "y5oba5terium tuber5ulosis yang merupakan bakteri tahan asam. Penyakit ini memerlukan pengobatan yang lama dan teratur sehingga memerlukan kesabaran dan peran serta dari keluarga dan dokter yang memberi pengobatan. &paya untuk men5egah penyakit ini dapat dilakukan dengan pemberian .aksinasi @(A sewaktu anak baru lahir atau dengan kemopro ilaksis primer dan sekunder.(/)
KKS ILMU KESEHATAN ANAK RSU Dr. PIRNGADI MEDAN

TUBERKULOSIS

I(. DA)TAR PUSTAKA


1. "ansjoer ;, #ardhani #I, :apita <elekta :edokteran D Tuberkulosis ;nak, )disi 0 2, Gilid 0 !, Penerbit "edia ;es5ulapius *: 0 &I, Gakarta !000, hal 6 3/7 0 3,1 !. <ta Pengajar Ilmu :esehatan ;nak, @uku :uliah :esehatan ;nak 6 Tuberkulosis, Gilid 0 !, @agian Ilmu :esehatan ;nak *akultas :edokteran &ni.ersitas Indonesia, Gakarta, 171/, hal 6 /82 0 /12 2. @ehrman B.), Faughan F.(, 'elson. Ilmu :esehatan ;nak D Tuberkulosis, Gilid 0 !, Penerbit buku :edokteran )A(, Gakarta, 177!. hal 6 1/1 0 1/, 3. Tabrani, B;@. Ilmu Penyakit Paru D Tuberkulosis Paru, Penerbit $ipokrates, Gakarta,177,. hal 6 !2, 0 !3/ /. Tuber5ulosis. ;.ailable at 6 http6==www.google.5om=medi5astore=tuber5ulosis.htm

KKS ILMU KESEHATAN ANAK RSU Dr. PIRNGADI MEDAN

Potrebbero piacerti anche