Sei sulla pagina 1di 8

Hasil Mean age of the patients at time of the abdominal US was 54 years (SD 15.8) and 5! were male.

"en per#ent of the patients had a prior diagnosis of #holelithiasis or nephrolithiasis and $! had a prior #hole#yste#tomy. %lmost 8&! of the patients had #omplaints of abdominal pain. %bnormalities with physi#al e'amination were fo(nd in 44! of the patients. "he most #ommon indi#ations for abdominal US were #holelithiasis (4$!) and nephrolithiasis (1 !) ("able 1).

"he radiology reports of abdominal US showed no abnormality in )*+ patients (*8!) and follow,(p of an abnormality dete#ted pre-io(sly on abdominal US in 1) patients ( !). .lini#ally rele-ant abnormalities were fo(nd in 114 abdominal US ()+!)/

these in#l(ded malignan#y (n 0 +1 )!)/ #holelithiasis (n 0 $41 1+!)/ nephrolithiasis (n 0 $1 )!) and other #lini#ally rele-ant abnormalities that re2(ired f(rther in-estigation a##ording to the radiologist (n 0 )41 *!). 3i-e of the nine malignan#ies were dete#ted in the li-er/ three in the pan#reas and one in the 4idney. "he other #lini#ally rele-ant abnormalities were eight solid lesions of the li-er/ si' other abnormalities of the 4idney (e.g. large #ysts)/ three gallbladder polyps/ three abnormalities of the bowels (e.g. .rohn disease)/ one %%%/ one (mbili#al hernia/ one patient with small nod(lar lesions of the spleen and one patient with as#itis. %s e'pe#ted/ all patients with a malignan#y were referred to medi#al spe#ialists after abdominal US. 3ifty,two patients ($&!) with #holelithiasis and two of the se-en patients with nephrolithiasis were referred to a medi#al spe#ialist by their 56 after abdominal US. 7oti#eable was that 1* patients (4!) with no abnormalities dete#ted on the abdominal US were referred to a medi#al spe#ialist. 8n 1& patients the 56 was not able to #ome to a diagnosis after abdominal US and they were referred to a medi#al spe#ialist for f(rther diagnosti# wor4(p/ and in si' patients the s(spe#ted diagnosis of the 56 was #onfirmed by e'#l(sion of other pathology and these patients were s(bse2(ently referred to a spe#ifi# medi#al spe#ialist/ e.g. gastroenterologist. "he proportion of patients in whom (pper abdominal US res(lted in a #hange in anti#ipated patient management was *4! (+5! .8 5+9*8!). Main #hanges in patient management plans after abdominal US in#l(ded a red(#tion in anti#ipated referrals to a medi#al spe#ialist from 1$+ (45!) to 11+ ( &!)1 and more fre2(ent reass(ran#e of the patient/ from 58 (15!) to 1$& (4 !) patients ("able )).

"he proportion of patients in whom abdominal US res(lted in a #hange in the anti#ipated patient management was signifi#antly higher in patients with a negati-e US finding/ #ompared to patients with a #lini#ally rele-ant finding on abdominal US/ $)! (+5! .8 *89 $*!) and 4 ! (+5! .8 *951!)/ respe#ti-ely. S(bgro(p analyses re-ealed that the proportion of patients in whom the patient management #hanged after (pper abdominal US was signifi#antly higher among patients with a prior #hole#yste#tomy (8)!) ("able ). "his was mainly #a(sed by a larger de#line of anti#ipated referrals to a medi#al spe#ialist after abdominal US (from 48 to ))!)/ be#a(se no abnormalities were dete#ted with the US e'amination in almost +&! of these patients. 7one of the other patient #hara#teristi#s infl(en#ed the proportion of management #hanges. "he #hara#teristi#s of the 56s (solo or gro(p pra#ti#e/ gender and year of grad(ation) had little infl(en#e on the proportion of #hange in management of *4!. %lmost one,third of the patients who ret(rned the 2(estionnaire reported that abdominal US had no

#onse2(en#es for him:her. 8n total 4*! of the patients with a negati-e finding on abdominal US felt reass(red by the US. 8t was noted that $! of the 1$& patients who were reportedly reass(red by their 56 after abdominal US failed to per#ei-e the res(lt of the US as reass(ran#e. ;ata,rata (sia pasien pada saat US per(t adalah 54 tah(n (SD 15/8) dan 5 ! ber<enis 4elamin la4i,la4i. Sep(l(h persen dari pasien memili4i diagnosis #holelithiasis ata( nefrolitiasis dan $ ! memili4i riwayat 4olesiste4tomi sebel(mnya. Hampir 8& ! dari pasien mengalami 4el(han nyeri per(t. =elainan pada pemeri4saan fisi4 ditem(4an pada 44 ! pasien. 8ndi4asi yang paling (m(m (nt(4 US per(t adalah #holelithiasis (4$ !) dan nefrolitiasis (1 !) ( "abel 1 ) . >aporan radiologi dari US per(t tida4 men(n<(44an 4elainan pada )*+ pasien (*8 !) dan tinda4 lan<(t dari 4elainan terdete4si sebel(mnya pada US per(t pada 1) pasien ( !). =elainan 4linis rele-an ditem(4an di 114 US per(t ()+ !)/ termas(4 4eganasan (n 0 +1 ) !)/ #holelithiasis ( n 0 $41 1+ !)/ nefrolitiasis (n 0 $ / ) !) dan 4elainan 4linis lain yang rele-an bahwa penyelidi4an yang dib(t(h4an lebih lan<(t ses(ai dengan ahli radiologi (n 0 )41 * !). >ima dari sembilan 4eganasan yang terdete4si dalam hepar/ tiga di pan4reas dan sat( di gin<al. =elainan 4linis lain yang rele-an yait( delapan lesi solid di hepar/ enam 4elainan lain dari gin<al (misalnya 4ista besar)/ tiga polip 4and(ng emped(/ tiga 4elainan per(t (misalnya penya4it .rohn)/ sat( %%%/ sat( hernia (mbili4alis/ sat( pasien dengan lesi nod(lar 4e#il dari limpa dan sat( pasien dengan as#itis. Seperti yang diharap4an/ sem(a pasien dengan 4eganasan dir(<(4 4e do4ter spesialis setelah US per(t. 5) pasien ($& !) dengan #holelithiasis dan ) dari $ pasien dengan nefrolitiasis dir(<(4 4e seorang do4ter spesialis oleh do4ter mere4a setelah US per(t. ?ang menari4 adalah bahwa 1* pasien (4 !) dengan tanpa 4elainan pada US per(t dir(<(4 4e do4ter spesialis. 6ada 1& pasien 56 it( tida4 bisa terdiagnosis setelah US per(t dan mere4a dir(<(4 4e do4ter spesialis (nt(4 pemeri4saan diagnosti4 lebih lan<(t/ dan pada * pasien yang did(ga diagnosis 56 it( di4onfirmasi oleh penge#(alian patologi lain dan pasien terseb(t 4em(dian dir(<(4 4e spesialis medis tertent(/ misalnya pen#ernaan. 6roporsi pasien

yang US per(t bagian atas menga4ibat4an per(bahan dalam mana<emen antisipasi pasien yait( sebesar *4 ! (+5 ! .8 5+,*8 !). 6er(bahan (tama dalam ren#ana mana<emen pasien setelah US per(t termas(4 peng(rangan arahan dapat diantisipasi (nt(4 seorang do4ter spesialis yait( dari 1$+ (45 !) men<adi 11+ ( & !)/ dan lebih sering 4epastian pasien dari 58 (15 !) 1$& (4 !) pasien ("abel ) ). 6roporsi pasien yang US per(t menyebab4an per(bahan dalam mana<emen pasien yang diantisipasi se#ara signifi4an lebih tinggi pada pasien dengan tem(an US negatif/ dibanding4an dengan pasien dengan tem(an 4linis yang rele-an pada US per(t/ masing,masing $) ! (+5 ! .8 *8,$* !) dan 4 ! (+5 ! .8 *,51 !). S(b4elompo4 analisis men(n<(44an bahwa proporsi pasien yang mana<emen pasien ber(bah setelah US per(t bagian atas se#ara signifi4an lebih tinggi di antara pasien dengan 4olesiste4tomi sebel(mnya (8) !) ("abel ).

Hal ini ter(tama disebab4an oleh pen(r(nan yang lebih besar dari arahan yang dapat diantisipasi (nt(4 seorang do4ter spesialis setelah US per(t (48,)) !)/ 4arena tida4 ada 4elainan yang terdete4si dengan pemeri4saan US di hampir +& ! dari pasien terseb(t. "a4 sat( p(n dari 4ara4teristi4 pasien lain dipengar(hi proporsi per(bahan mana<emen. =ara4teristi4 dari do4ter (sendiri ata( pra4te4 bersama/ gender dan tah(n 4el(l(san) memili4i pengar(h yang 4e#il pada proporsi per(bahan dalam pengelolaan *4 !. Hampir sepertiga dari pasien yang mengembali4an 4(esioner melapor4an bahwa US per(t tida4 memili4i 4onse4(ensi (nt(4nya. Se#ara 4esel(r(han/ 4* ! dari pasien dengan tem(an negatif pada US per(t merasa diya4in4an oleh US. "elah di#atat bahwa $ ! dari 1$& pasien yang dilapor4an diya4in4an oleh do4ter mere4a setelah US per(t gagal (nt(4 melihat hasil dari US sebagai <aminan.

6embahasan 6roporsi dari pasien (nt(4 mana<emen pasien diantisipasi diganti setelah per(t

bagian atas US adalah *4!. 6er(bahan (tama termas(4 arahan sedi4it 4epada seorang do4ter spesialis (45, &!) dan lebih sering 4epastian dari pasien (15,4 !). Unt(4 pengetah(an yang lebih mendalam dila4(4an st(di pertama yang meneliti pengar(h US per(t atas pada mana<emen pasien dalam pra4te4 (m(m. St(di dari .harlesworth et al/ .ol2(ho(n et al/ #onnor et al dan pabri4 et al. melapor4an <(mlah 4elainan 4linis yang rele-an dalam )5/ &/ )8/ )$! masing,masing/ pasien dir(<(4 (nt(4 US per(t oleh do4ter (m(m (56). 6ada )+! 4elainan 4linis yang rele-an ditem(4an dalam penelitian 4ami sebanding. Di samping it(/ penelitian 4ami men(n<(44an bahwa nilai 4ebanya4an dari US per(t bagian atas tida4 dapat dinilai dalam hal tem(an positif sa<a. "em(an negatif yang penting (nt(4 e4sl(si penya4it dan oleh 4arena it(/ (nt(4 meya4in4an pasien. 7am(n/ tem(an terseb(t <(ga dapat menga4ibat4an bai4 dalam r(<(4an pasien (nt(4 amedi#al spesialis (nt(4 e-al(asi lebih lan<(t dari 4el(han mere4a 4eti4a US per(t gagal (nt(4 men(n<(44an 4elainan

ata( dalam r(<(4an pasien 4e do4ter spesialis #o#o4 bila patologi tertent( di4e#(ali4an. %nalisis s(b4elompo4 meng(ng4ap4an bahwa proporsi dari pasien yang mana<emen pasien ber(bah setelah US per(t bagian atas se#ara signifi4an lebih tinggi di antara pasien dengan 4olesiste4tomi sebel(mnya (8)!). 8ni ter(tama disebab4an oleh pen(r(nan yang lebih besar dari arahan diantisipasi (nt(4 seorang do4ter spesialis setelah US. @elas/ pada pasien tersemb(nyi dengan post#hole#yste#tomy patologi bat( emped( di4el(ar4an oleh tida4 adanya dilatasi #holedo#h(s ata( bat( intrahepati4. >ebih dari 8&! dari 4(esioner di4embali4an oleh pasien yang mening4at4an 4eabsahan hasil terseb(t. ter#atat bahwa hampir 4&! dari 1$& pasien yang dilapor4an diya4in4an oleh do4ter mere4a setelah per(t US gagal (nt(4 melihat hasil dari US sebagai <aminan. Aleh 4arena it(/ tampa4nya US per(t tida4 memili4i banya4 nilai (nt(4 pasien ini/ 4arena tida4 ada r(<(4an ata( pengobatan dii4(ti setelah penyelidi4an radiologi dan <aminan tida4 ter#apai. Sebel(m 4ita dapat men#apai 4esimp(lan/ penting (nt(4 di#atat bahwa st(di ini memili4i beberapa 4eterbatasan. it( tida4 m(ng4in (nt(4 mem-erifi4asi apa4ah 56 benar,benar a4an #ond(ted mana<emen pasien diantisipasi ses(ai dengan ren#ana yang dib(at pada form(lir standar sebel(m US per(t dila4(4an. 8ni dapat menyebab4an terlal( tinggi arahan 4e do4ter spesialis. 3(rthermor/ st(di ini tida4 memb(4ti4an bahwa pasien sebenarnya manfaat dari prosed(r diagnosti4/ misalnya dalam hal morbiditas/ mortalitas ata( 4(alitas hid(p. 7am(n/ penelitian ini adalah penelitian pertama (nt(4 men(n<(44an bahwa prosed(r sering menyebab4an per(bahan dalam mana<emen pasien diantisipasi/ yang mer(pa4an salah sat( prasyarat (nt(4 berhasil mempengar(hi hasil pasien se#ara 4linis rele-an. Dalam 4esimp(lan/ strategi mana<emen mengantisipasi 56 di(bah (nt(4 *4! dari pasien setelah US per(t bagian atas. US per(t se#ara s(bstansial meng(rangi <(mlah

r(<(4an dit(<(4an 4e do4ter spesialis dan lebih banya4 pasien dapat diya4in4an oleh do4ter mere4a.

Potrebbero piacerti anche