Sei sulla pagina 1di 3

BUDIDAYA SELADA KERITING (Lactuca sativa L,.

) DENGAN SISTEM PERTANIAN ORGANIK PADA YAYASAN KALIANDRA SEJATI PASURUAN


QURROTUL AINIYAH 105040201111120.

Abstrak Lettuce (Lactuca sativa var Crispa L.,) is leaf vegetable that there are many consumed by the society. The increasing number of vegetable requisite commodity, same as lettuce crispael variety, happening along with the increased number of resident and residents consciousness about the importance of consuming vegetable to suffice bodys need and look after healthy. To get the product of safety consumed vegetable and healthy so theres some need to endeavor conducting technic which resulting lettuce product that either good quality and good quantity that safety consumed. Organic farming turn the serious attention along with progressively number of material that evoked by modern farming system as the effect from the purpose of chemical fertilizer, inorganic pesticide also the other chemical material on the over number. The worlds lettuce production was as the 3 million tons, which planted on more than 300.000 Ha. Along with people patterns change also on how to choose food material and peoples appetite on food like burger and salad, the number of lettuce need was increased. The successful of lettuce crispael conducting restrained by the growth factorial like genetic factor and environment factor. The apprentice began on 8th July until 18th October 2013 in Yayasan Kaliandra Sejati. The apprentice intent to studying the conducting of lettuce variety since cropping until harvesting. Collecting the primer data do along with observe and direct work practical which according the activity in yayasan kaliandra sejati. Collecting the secondary data gotten from literature that content by lettuce crispael conducting and organic farming system. By the result of the apprentice, organic farming by Yayasan Kaliandra going to sustainable agriculture show by high protection on utilized material application. Yayasan Kaliandra also try to paying attention on environmental balance which can resulting the consistent productivity, environmentally-friendly, also gotten healthy product and superior that known by crunchy product than the organic farming product and also along with customer demand.

PENDAHULUAN Selada keriting (Lactuca sativa L,.) ialah sayuran daun yang banyak dikonsumsi masyarakat. Selada adalah sayuran yang masih tergolong rendah ketersediaannya. Ketiadaan data produksi selada di Indonesia di BPS maupun FAO tahun 20002013, menunjukkan bahwa produksi selada tidak

Sebagai alternatif untuk mengurangi dampak pertanian Anorganik, maka diterapkan sistem pertanian organik. Manfaat budidaya organik menurut sutanto (2002) adalah meniadakan atau membatasi kemungkinandampak negatif yang ditimbulakan oleh penggunaan bahan kimia. Ketemtuan dan disyaratkan dalam dalam sistem sistem budidaya pertanian organik menurut International Federation Organik Movement (IFOAM) (2002) antara lain memilih lahan yang terbebas dari pencemaran agrokimia (pupuk dan pestisida kimia), menghindari benih atau bibit hasil dari rekayasa genetika atau Genetically Modified Organism (GMO),

diperhitungkan.. Selada ( Lactuca sativa) adalah tanaman sayuran yang biasa ditanam didaerah beriklim sedang maupun daerah tropika. Kegunaan utama adalah sebagai salad. Produksi selada dunia diperkirakan sekitar 3 juta ton, yang ditanam pada lebih dari 300.000 ha lahan. Keberhasilan budidaya tanaman selada keriting

pengolaan tanaman dengan rotasi tanaman, serta peningkatan kesuburan tanamah secara alami melalui penambahan bahan organik. Upaya peningkatan produksi selada melalui perbaikan budidaya tanaman menjadi pilihan untuk dipelajari di yayasan kaliandara sejati , karena kaliandra merupakan salah satu yayasan yang melakukan budidaya selada keriting dan mengkomersilkan hasil komoditas selada keriting yang mereka budidayakan. Sehingga dapat dijadikan bahan panduaan untuk belajar budidaya tanaman selada keriting dengan tujuan mempelajari budidaya selada keriting organik mulai dari awal tanam hingga kegiatan pasca panen. BAHAN DAN METODE Magang kerja telah dilaksanakan pada tanggal 8 juli2013 sampai dengan tanggal 30 September 2013. Magang kerja dilaksanakan pada Yayasan Kaliandra Sejati- Dusun

dikendalikan oleh faktor-faktor pertumbuhan meliputi faktor genetik, dan faktor lingkungan. Faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanamn selada keriting, salah satunya adalah cara manusia mempengaruhi lingkungan pertumbuhan. Pertanian organik mulai mendapat perhatian yang serius sejalan dengan semakin banyaknya bahan yang ditimbulkan oleh sistem pertanian modern sebagai akibat dari penggunaan pupuk kimia, pestisida anorganik serta bahan-bahan kimia lainnya dalam jumlah berlebihan. Pertanian anorganik

menimbulkan kekhawatiran berupa pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, sedangkan pertanian organik yang bertumpu pada penggunaan bahan-bahan alami tanpa pemberian pupuk kimia dan persida kimia yang mengakibatkan rendahnya tingkat produksi pertanian jauh dibawah kebutuhan manusia.

Gamoh-Desa Dayu Rejo-Kecamatan Prigen- Pasuruan Jawa Timur. Kegiatan magang kerja di khususkan untuk tanaman selada keriting organik sampai dengan panen, dengan memperhatikan aspek budidaya, panen, produksi sampai penjualan, hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar produksi pertanian organik dan seberapa besar potensi selada keriting organik. Dengan Diskusi wawancara, Partisipasi aktif, Pengumpulan data dari dari praktik kerja langsung meliputi penelusuran data-data yang terkait yaitu:a.Pengumpulan data primer, Pengumpulan data dilakukan dengan mengamati dan ikut serta praktik kerja langsung yang sesuai dengan aktivitas yang sedang berlangsung diyayasan kaliandra sejati, b. Pengumpulan data skunder Data-data skunder diperoleh dari data-data luar seperti literatur-literatur yang memuat budidaya selada keriting dan sistem pertanian organik.

a). Hama dan Penyakit selada keriting:

Gambar1. Ulat jengkal

Gambar2.kutu daun

Gambar3. Cercospora logissima b). Telat Pemindahan Bibit dari Media Semai ke bedengan

Gambar 4. Gambar Selada Keriting Telat Pemindahan HASIL DAN PEMBAHASAN Yayasan Kaliandra memiliki 3 macam tempat penghasil produk sayuran yang dapat digambarkan sebagai berikut: c). Kekurangan Pupuk c).kurang management pada petani mitra

Analisis Pertanian Organik di Yayasan Kaliandra Sejati berdasarkan 4 prinsip pertanian organik:

mitra kongsi

yayasan kaliandra
prinsip perlindung -an

prinsip kesehatan

4 prinsip pertanian orgamik

prinsip ekologi

mitra
prinsip keadilan

yayasan kaliandra

Analisis Pertanian Organik secara Anatomi pada Yayasan Kaliandra Sejati: Uraian
Perlakuan pra produksi sampai pasca produksi

Pertanian organik
Dilakukan secara tradisional tanpa menggunakan alat-alat mekanisasi yang dapat merusak kesuburan tanah

` Teknik budidaya Kaliandra sebagai berikut:

selada

keriting

pada

yayasan

Pola tanam

Ditanam secara tumapang sari, pergiliran tanaman dan sebagainya (mix cropping)

pengairan
Pengemburan tanah pemberian pupuk dasar persemaian benih

Sederhana dan berkelanjutan Kokoh, tidak mengandung banyak air Agak lambat, karena tumbuh secara alami hama Tahan hama dan penyakit

Bentuk fisik tanaman pertumbuhan Resistensi penyakit

panen

perawatan

penanaman

Pemupukan

Menggunakan bahan-bahan organis (asli dan mudah terurai secara alami)

Hasil/kualitas produksi
pasca panen

Beraneka ragam, berkualitas tinggi, bebas residu kimia beracun, mengandung gizi yang seimbang, sebagainya tahan disimpan lama dan

Rasa

Enak(Aromatik)

Kendala Budidaya Selada Keriting pada yayasan Kaliandra sejati:

KESIMPULAN Pertanian organik pada yayasan kaliandra berusaha menuju kepada keberlanjutan, telah dibuktikan dengan proteksi yang tinggi terhadap aplikasi bahan yang digunakan, yayasan kaliandra juga berusaha memperhatikan keseimbangan

lingkungan sehingga dapat menghasilkan produktivitas yang konsisten, aman terhadap lingkungan, serta mendapatkan produk yang sehat dan unggul yang dikenal dengan kerenyahan produk yang dihasilkan dibandingkan dengan produk pertanian organik lainnya dan sesuai dengan permintaan konsumen. Namun untuk menerapkan sistem pertanian organik untuk kegiatan yang dikomersilkan pasti akan dihadapkan banyak kendala dalam kegiatan budidayanya. Diantaranya adalah karena intensifnya kegiatan budidaya akan berpengaruh terhadap keseimbangan lingkungan, namun selama cara yang digunakan untuk mengendalikan kendala yang ada masih sesuai dengan batasan/ cara yang disahkan pertanian organik, maka masih dapat dikatakan sebagai sistem pertanian organik.

Potrebbero piacerti anche