Sei sulla pagina 1di 20

BAB 1.

TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Definisi Sirosis adalah penyakit yang ditandai oleh adanya peradangan difus dan sehingga ti $ul keka%auan dala susunan parenki hati. & engga $arkan stadiu akhir enahun pada hati yang diikuti proliferasi !aringan ikat" degenerasi dan regenerasi sel#sel hati Sirosis adalah suatu keadaan patologis yang dan pe $entukan nodulus regeneratif.1 1.& 'pide iologi (e$ih dari )* + sirosis hati asi to atik" sering dite ukan pada pe eriksaan rutin kesehatan atau pada otopsi. Insiden sirosis hati di A erika diperkirakan ,-* per 1**.*** penduduk. Di Indonesia data pre.alensi sirosis hati $elu ada " hanya ada dala kurun laporan dari $e$erapa pusat pendidikan sa!a. Di /S Sard!ito 0ogyakarta !u lah pasien sirosis hati $erkisar )"1+ dari pasien yang dira1at di$agian penyakit dala 1aktu 1 tahun2&**)3. Di edan dala se$anyak 415 2)+3 dari seluruh pasien di $agian penyakit dala .1 1., 'tiologi 'tiologi dari sirosis hati disa!ikan dala penelitian di indonesia B#non 63.1 ta$el 1. Di negara $arat yang tersering aupun 6. 7asil engaki$atkan sirosis se$esar )*# aki$at alkoholik sedangkan di Indonesia teruta a aki$at hepatitis B enye$utkan .irus hepatitis B kurun 1aktu ) tahun di!u pai pasien sirosis hati

fi$rosis hepatik yang $erlangsung progresif ditandai dengan distorsi dari struktur hepar

8*+ dan .irus hepatitis 6 ,*#)*+" sedangkan 1*#&*+ penye$a$nya tidak diketahui 2non

Ta$el 1. Se$a$#se$a$ Sirosis dan9atau Penyakit 7ati kronik1


Penyakit Infeksi Bruselosis 'kinokokus Skistoso iasis Toksoplas osis

7epatitis .irus Penyakit Keturunan Dan Metabolik Defisiensi alpha 1# antitripsin Sindro :an%oni ;alaktose ia Penyakit ;au%her Penyakit si panan ;likogen 7e okro atosis Intoleransi fruktosa herediter Tirosine ia herediter Penyakit <ilson Obat dan Toksin Alkohol A iodaron Arsenik =$struksi $ilier Penyakit perle akan hati non alkoholik Sirosis $ilier pri er Kolangitis sklerosis pri er Penyebab Lain Atau Tidak Terbukti Penyakit usus infla asi kronik :i$rosis kistik Pintas !e!unoileal Sarkoidosis

1.). Klasifikasi Sirosis hati se%ara klinis di$agi $elu ge!ala#ge!ala dan tanda klinis yang !elas. 1 Sirosis se%ara kon.ensional diklasifikasikan se$agai le$ih dari , dan atau ikronodular" $esar nodul kurang dari , akronodular. 1 akronodular" $esar nodul atau %a puran ikro en!adi sirosis hati ko pensata yang $erarti adanya ge!ala klinis yang nyata dan sirosis hati deko pensata yang ditandai

1.8. Patogenesis

&

Kendati etiologi dari $er$agai $entuk sirosis tidak di engerti dengan $aik" ada , pola khas yang dite ukan pada ke$anyakan kasus yaitu> sirosis laene%" postnekrotik" dan $iliaris., Sirosis Laenec Dise$ut !uga sirosis sirosis alkoholik" portal da sirosis gi?i. 7al ini dihu$ungka dengan penggunaan alkohol. Dan se%ara gradual di dala $ah1a le ak erupakan 8*+ atau le$ih dari seluruh kasus. , Peru$ahan perta a pada hati yang diti $ulkan alkohol adalah aku ulasi le ak sel#sel hati 2penu pukan le ak3. Para pakar u u nya setu!u eni $ulkan efek toksik langsung terhadap hati. Aku ulasi eta$olik" ter asuk pe $entukan pe $entukan inu an $eralkohol

enun!ukan adanya se!u lah gangguan

trigliserida se%ara $erle$ihan" pe akaiannya yang $erkurang dala lipoprotein" dan penurunaan oksidasi asa alnutrisi. Se%ara akroskopis" hati

le ak. Se$a$ kerusakan hati diduga

erupakan efek langsung alikohol terhadap sel#sel hati" yang diper$erat oleh keadaan e $esar" rapuh" dan ta pak $erle ak dan engala i gangguan fungsional aki$at aku ulasi le ak yang $anyak terse$ut. , Pada kasus sirosis laene% yang sangat lan!ut" le $aran#le $aran !aringan ikat yang te$al ter$entuk pada pinggir#pinggir lo$ulus" nodula halus. Dapat e $agi parenki en!adi nodula# e $esar aki$at aktifitas regenerasi se$agai usaha hati untuk kapsula fi$rosa yang te$al. Keadaan ini e iliki

engganti sel#sel yang rusak. 7ati ta pak terdiri dari sarang @sarang sel#sel degenerasi dan regenerasi yang dike as padat dala dise$ut sirosi nodular halus. 7ati akan parenki nor al pada akhir stadiu Sirosis postnekrotik Sirosis postnekrotik agaknya ter!adi hati" parenki enyusul nekrosis $er$er%ak pada !aringan eni $ulkan nodula#nodula degeneratif $esar dan ke%il yang dikelilingi dan hati nor al. Banyaknya pasien dengan hasil tes 7$sAg positif enun!ukkan erupakan en%iut" keras dan ha pir tidak

sirosis"aki$at hipertensi portal dan gagal hati. ,

dipisah#pisahkan oleh !aringan parut" $erselang#seling dengan !aringan dengan !aringan $ah1a hepatitis kronik aktif agaknya erupakan peristi1a yang $esar peranannya. 6iri

yang agak aneh dari sirosis postnekrotik adalah $ah1a ta paknya predisposisi terhadap neoplas a hati pri er 2hepato a3. , Sirosis biliaris

Kerusakan sel hati yang di ulai di sekitar duktus $iliaris akan sirosis yang dikenal se$agai sirosis $iliaris. Penye$a$ yang paling u u $iliaris posthepatik. Stasis e pedu na un !arang

eni $ulkan pola adalah o$struksi assa

enye$a$kan penu pukan e pedu di dala

hati dengan aki$at kerusakan sel#sel hati. Ter$entuk le $ar#le $ar fi$rosa di tepi lo$ulus e otong lo$ulus. 7ati e $esar" keras" $ergranula halus" dan $er1arna kapiler#kapiler dan duktulus e pedu" kehi!auan. Su $at e pedu sering dite ukan dala dan sel#sel hati seringkali

engandung pig en hi!au. Saluran e pedu ekstrahepatik tidak

ikut terli$at. Ko plikasi hipertensi portal !arang ter!adi. 1 1.-. Aanifestasi Klinis ;e!ala a1al sirosis deko pensata selera laki#laki dapat ti $ul i potensi" testis dorongan seksualitas. 1 Bila sudah lan!ut ke deko pensata" Aanifestasi gagal hepatoseluler adalah> 1"&", # # # # # # # Ikterus pada kulit dan e $ran ukosa aki$at hiper$iliru$ine ia" $ila g9 dl tidak terlihat. uka" dan lengan atas. konsentrasi $iliru$in kurang dari &#, anifestasi uta a dan lan!ut dari sirosis erupakan aki$at dari dua tipe gangguan fisiologis> gagal sel hati dan hipertensi portal., eliputi perasaan udah lelah dan le as" enurun. Pada e $esar" dan hilangnya akan $erkurang " perasaan perut ke $ung" ual" $erat $adan

enge%il" $uah dada

Spider telangiektasis" suatu lesi .askuler yang dikelilingi $e$erapa .ena#.ena ke%il. Tanda ini sering dite ukan di $ahu" 'rite a pal aris " 1arna :etor hepatiku porto siste ik yang $erat. ;ineko astia" atrofi testis yang ra $ut $adan. ;angguan he atologik> ane ia" leukopenia" tro $ositopenia. ;angguan pe $ekuan darah> perdarahan gusi" epistaksis" gangguan siklus haid. 'de a perifer u u nya ter!adi setelah ti $ulnya asites engaki$atkan i potensi dan infertil" hilangnya erah saga pada thenar dan hipothenar telapak tangan.

aki$at peningkatan konsentrasi d etil sulfid aki$at pintasan

Aanifestasi hipertensi portal adalah> 1"&",

# # #

Asites" peni $unan %airan dala hipo al$u ine ia

rongga peritoniu

aki$at hipertensi porta dan edusae3 dan

Sirkulasi kolateral> .ena superfisial dinding a$do en 2 %aput .arises esofagus" he oroid interna Spleno egali" sering dite ukan teruta a pada sirosis non alkoholik e $esar" nor al atau

Ukuran hati yang sirotik $isa hati tera$a keras dan noduler. 1

enge%il. Bila ana hati tera$a

7al lain yang dapat dite ukan yaitu" !ari ta$uh" peru$ahan kuku @ kuku Muchrche $erupa pita putih hori?ontal dipisahkan dengan 1arna nor al kuku.;angguan tidur dan de a yang tidak terlalu tinggi. ;angguan ental $erupa udah lupa" sukar konsentrasi" $ingung agitasi sa pai ko a. 1 ;a $aran la$oratoris yang dapat dite ukan> 1 # # # # # # # # # # Peninggian seru Alkali fosfatase ;a gluta il oksaloasetat 2S;=T3 dan seru eningkat &#, kali $atas nor al. a ;T3 konsentrasinya sa a dengan eningkat sesuai gluta il piru.at transa inase 2S;PT3. a ;lukonil Transpeptidase 2;a

alkali fosfatase pada penyakit hati. Biliru$in" konsentrasinya $isa nor al pada sirosis hati ko pensata" pada stadiu lan!ut. enurun Al$u in" sintesisnya ter!adi di!aringan hati" konsentrasi per$urukan sirosis ;lo$ulin" konsentrasinya Prothro $in ti e hati. Natriu seru enurun pada sirosis dengan asites Kelainan he atologi ane ia Sero arker hepatitis eal. 1") eningkat pada sirosis en%er inkan dera!at tingkatan disfungsi sintesis e an!ang

Pe eriksaan penun!ang lain yang dapat dilakukan yaitu> US;" $iopsi hati" endoskopi saluran %erna atas" analisis %airan asites" $ariu 1.B. Diagnosis

Penegakan diagnosis sirosis hati terdiri dari pe eriksaan fisik" la$oratoriu e $edakan hepatitis kronik aktif yang $erat dengan sirosis hati dini. 1 1.4. Diagnosis Banding 7epatitis kronis aktif 1.5. Pengo$atan Prinsip

dan

US;. Pada kasus tertentu perlu dilakukan $iopsi hati atau peritoneoskopi karena sulit

penanganan sirosis dipengaruhi etiologi sirosis. Tu!uan terapi enghindarkan $ahan#$ahan yang $isa ena $ah

engurangi progresi penyakit" U u > # Bed rest sa pai ge!ala e $aik

kerusakan hati" pen%egahan dan penanganan ko plikasi.

# Diet rendah protein 2 diet hati III> protein 1g9kgBB" &***#,***kkal3 # Jika ada asites di$erikan di$erikan diet rendah gara &*** g3 Untuk e $erikan terapi terhadap penderita sirosis perlu di tin!au apakah sudah II 2-**#4** g3 atau III 21***#

# Bila ada tanda#tanda preko a atau ko a hepatiku " di$erikan diet hati I& ada hipertensi portal dan kegagalan faal hati atau $elu . a. sirosis tanpa kegagalan faal hati dan hipertensi portal perlu di$erikan diet tinggi protein dan kalori. (e ak tidak perlu di$atasi. Disa ping itu perlu di$erikan .ita inC B1&" essensial phosfolipid 2'P(3" %ursil dan o$at yang superton. 7indari la a diudara ter$uka le$ih dari &) !a . $. sirosis dengan kegagalan faal hati dan hipertensi portal. $1. istirahat aktifitas fisik di$atasi" dian!ukan untuk istirahat dite pat tidur le$ih kurang setengah hari setiap harinya" teruta a yang suahdengan asites. $&. diet $ila tidak ada tanda#tanda ko a hepatiku di$erikan diet 18**#&*** kal dengan inu an protein sekurang#kurangnya 1 gr9kg$$9hr.perlu !uga ro$oransia. Aakanan dan engandung protein tinggi seperti akanan yang disi pan inu an $eralkohol" ?at hepatotoksik" dan

yang

engandung alkohol dihentikan se%aa

utlak. Aakan

inu an yang segar. 7indari iskin Na 2&**#

akanan yang le$ih dari &) !a 8**

diudara $e$as. Aenurut ga$u??da 215B*3 pada penderita

asites dan ede a sedikit dapat hilang diet kaya protein 21#& gr9 kg$$9hr3" g Na9hr3" istirahat sa!a dan pe $atasan %airan 1#1"8 l9 hr. $,. diuretik

$ila sela a ) hari dengan pengo$atan dietetik ternyata tidak ada respons" atau penurunan $erat $adan kurang dari 1 kg" di$erikan !ika kadar $iliru$in seru e per$uruk fungsi hati dan gin!al. (angkah perta a diuretik yang di$erikan ialah spironola%ton 2alda%ton3" karena erupakan antagonis dan aldosteron" dan $eker!a klorid" serta !uga engaha $at rea$sor$si natriu dan ena $ah ekskresi kalsiu . Ker!anya di tu$uli distal gin!al. Se$aai e punyai fungsi engeluarkan K. pe $erian spironola%ton aka perlu di$erikan diuretik. Diuretik tidak eninggi" se$a$ akan dan kreatinin seru

pengganti spironola%ton dapat dipakai tria terene atau a iloride yang sa a" yaitu $eker!a ditu$uli distal dan tidak di ulai dengan dosis rendah is &8 ditingkatkan sedikit de i sedikit sa pai $iasa dipakai $ersa a#sa a diuretik lain untuk

g9hr" $ila sela a ,hr tidak ada respons $aru dosis e peroleh respons yang %ukup. Spironola%ton isalnya dengan furosa id dengan aksud

ena $ah efek diuresis dengan resiko pengeluaran K kurang. 6ara ini $aru erespon diuresis.

dilakukan !ika spironola%ton dengan dosis tinggi tidak efektif Penga1asan yang ketat terhadap kadar $ikar$onat dan K.

Kontraindikasi dari pe $erian diuretik ialah> perdarahan gastrointestinal" penderita dengan untah# untah atau diare" preko a atau ko a hepatiku > aka pe $erian diutretik dihentikan" dan di$erikan pena $ahan Se$agai aki$at pe $erian diuretik akan ti $ul> 7ipokale iC K6l. 7iponatre iC diatasi dengan pe $erian %airan yang di$atasi 8** %%9hr atau pe $erian & ltr anitol &*+ intra.ena $eker!a se$agai diuretik os otik.

Alkalosis hipoklore ikC karena kehilangan Na dan 6l" dan dapat di$atasi dengan pe $erian klorida. Ko a hepatiku sekunderC karena hipokale i" kehilangan %airan. Bila terlihat tanda#tanda preko a atau ko a se$aiknya pe $erian diuretik dihentikan. B

$). o$at#o$atan prednison hanya di$erikan pada penderita yang diduga sengan posthepatik sirosis" hepatitis aktif kronis di ana yang asih eninggi. elakukan operasi ke%il peritoneous shunt untuk e asukkan elalui suatu pipa yang di$eri .ena !ugularis pada penderita dengan %. peritoneo#.enous shunt le .een dkk 215B)"15B-3 katu$" sehingga engurangi %airan asites se%ara teratur dan asih terdapat ikterus" ga a glo$ulin dan transa inase

e $erikan satu arah kedala

asites yang tidak $erhasil dio$ati dengan diuretik. 7asilnya B-"8+ pasien dapat dihilangkan asitesnya" $ahkan kadar seru ke $ali ke tu$uh penderita. Juga kadar ureu d. parasintesis enurut 6onn 2154&3 dan sherlo%k 215453 dikenal & tu!uan parasintesis> DiagnostiC tu!uan untuk pe eriksaan TerapiC untuk terhadap ikroorganis e engeluarkan %airan asites yang sangat $anyak sehingga dapat eni $ulkan ko plikasi yaitu infeksi luka $ekas enggangu pernapasan penderita. Biasanya pengeluran %airan di $atasi & (. $ila terlalu sering dilakukan akan hepatiku parasintesis" ke$o%oran %airan asites pada luka $ekas tusukan" hiponatre i" ko a karena gangguan kesei $angan elektrolit" kehilangan protein tu$uh" gangguan faal gin!al" perdarahan" perforasi usus. 8 1.1*. Ko plikasi Ko plikasi yang sering di!u pai antara lain peritonitis $akterial spontan" yaitu infeksi %airan asites oleh satu !enis $akteri tanpa ada $ukti infeksi sekunder intra a$do inal. Biasanya pasien ini tanpa ge!ala" na un dapat ti $ul de a a$do en. Pada sindro hepatorenal" ter!adi gangguan fungsi gin!al akut $erupa oliguri" peningkatan ureu " kreatinin tanpa adanya kelainan organik gin!al. Kerusakan hati lan!ut dan nyeri enge.aluasi %airan asites" ke udian dilakukan !u lah sel dan hitung !enis" protein" a%a protein dan ratio al$u in#glo$ulin ke $ali %airan asites dialirkan yang tinggi ke $ali nor al. nor al" hal ini dise$a$kan karena kadar protein yang ada didala

enye$a$kan penurunan perfusi gin!al yang $eraki$at pada penurunan filtrasi glo erulus. Salah satu anifestasi hipertensi porta adalah .arises esofagus. Dua puluh sa pai eni $ulkan perdarahan. erupakan kelainan neuropsikiatrik aki$at disfu gsi hati. )*+ pasien sirosis dengan .arises esofagus pe%ah yang 'nsefalopati hepatik"

Aula# ula ada gangguan tidur 2inso nia dan hiperso nia3" selan!utnya dapat ti $ul gangguan kesadaran yang $erlan!ut sa pai ko a. Pada sindro hepatopul onal terdapat hidrotoraks dan hipertensi portopul onal.& 1.11. Prognosis Prognosis sirosis sangat $er.ariasi dipengaruhi se!u lah faktor $ertanya kerusakan hati" ko plikasi dan penyakit lain yang Pugh dapat digunakan untuk enentukan prognosis. & Ta$el &. Klasifikasi 6hild Pugh Para eter Klinis Biliru$in 2 g9dl3 Al$u in 2g9dl3 Asites Defisit neurologis Nutrisi Ko $inasi skor> 8#- 6hild A B#5 6hild B 1*#18 6hild 6 ortalitas 1*#18+ ortalitas ,*+ ortalitas E-*+ Poin 1 D& E,.8 tidak ada tidak ada $aik Poin & &#, ,#,.8 terkontrol ini al %ukup Poin , E, D, sulit dikontrol $erat9 ko a Kurang eliputi etiologi" enyertai. Klasifikasi 6hild

BAB &. I(UST/ASI KASUS


ID'NTITAS PASI'N Na a U ur > Tn. N >

Jenis Kela in > (aki#laki ANAAN'SIS Seorang pasien laki#laki $eru ur &5 tahun D!a il se!ak tanggal B :e$ruari &*1& dengan > asuk Bangsal Interne Pria /S Dr. A

1*

Keluhan Uta a > Nyeri perut kanan atas se!ak & /i1ayat Penyakit Sekarang > Nyeri perut kanan atas se!ak & Bengkak pada perut se!ak , De a se!ak 1 inggu yang lalu" nyeri dirasakan terus akin la a akin enerus inggu yang lalu.

inggu yang lalu"

e $esar

inggu yang lalu" suhu tidak tinggi" tidak

enggigil dan tidak

$erkeringat dan hilang ti $ul BAB $er1arna hita se!ak , hari yang lalu" saat ini BAB tidak hita inggu yang lalu akan untah disangkal

BAK $er1arna seperti teh pekat se!ak 1

Perut terasa ke $ung dan %epat kenyang saat /i1ayat Nafsu ual se!ak 1 $ulan yang lalu" ri1ayat akan enurun" $erat $adan

enurun F8 kg se!ak 1 tahun terakhir

Badan letih lesu se!ak & $ulan yang lalu Tungkai se $a$ se!ak 1 /i1ayat inggu yang lalu

untah darah disangkal inggu yang lalu

/i1ayat epitaksis &

/i1ayat transfusi darah disangkal /i1ayat sesak se!ak 1 $ulan yang lalu" se akin hari dirasakan se akin sesak /i1ayat $atuk $erdahak se!ak 1 $ulan yang lalu /i1ayat sakit kuning se$elu nya disangkal

/i1ayat Penyakit Dahulu

/i1ayat Penyakit Keluarga =rang tua laki#laki pasien pernah /i1ayat Peker!aan dan Ke$iasaan Pasien adalah seorang tukang o!ek dan ri1ayat disangkal inu inu an $eralkohol enderita sakit kuning

11

P'A'/IKSAAN :ISIK Gital sign Keadaan u u Kesadaran Tekanan Darah :rekuensi Nadi Suhu Pe eriksaan Siste ik Kulit dan Selaput (endir Kepala > turgor kulit $aik" tidak ikterik" spider ne.i 2#3 > ra $ut ata telinga hidung ulut (eher > hita " tidak sklera ikterik > tidak dite ukan kelainan > tidak dite ukan kelainan > %aries dentis 2I3" tonsil T1T1" faring tidak hipere is > JGP 8#& % 7&= Kelen!ar getah $ening tidak Tiroid tidak Thorak Paru> Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi Jantung Inspeksi > iktus tidak terlihat > si etris kiri dan kanan" statis dan dina is > fre itus kiri eningkat > redup di $asal paru kiri dan kanan > $ronkho.esikular" ronki I9I $asah halus nyaring dikedua lapangan paru e $esar e $esar udah di%a$ut > kon!ungti.a ane is > sedang > %o pos > 1&*9B* > 1**H9 enit > ,4*6 entis %ooperatif 7g

:rekuensi Nafas > &5H9 enit

1&

Palpasi > iktus tera$a 1 !ari Perkusi > $atas !antung kiri $atas atas Auskultasi> BJ A$do en Inspeksi Palpasi

edial (A6S /I6 G edial (A6S /I6 G

> 1 !ari

$atas !antung kanan > (SD > /I6 II kiri urni" ira a reguler" $ising 2#3" A1EA&" P&DA& > > perut ta pak e $un%it" %aput edusae 2#3" .ene%tasi 2#3 > hepar tera$a 8 !ari di $a1ah ar%us %osta dan 8 !ari di $a1ah prosessus Hyphoideus" konsistensi keras" pinggir tu pul" nodul 2I3. (ien tidak tera$a. Perkusi Auskultasi Alat Kela in 'ktre itas > shifting dullness 2I3 > $ising usus 2I3 nor al > tidak diperiksa > ude 2I9I3" pal ar erite 2I9I3" /eflek fisiologis I9I" reflek patologis #9# (AB=/AT=/IUA Darah > 7$ (eukosit Tro $osit 7t S;=T S;PT Ureu Kreatinin 6l darah Kaliu Natriu ;DS > 1*g9dl > 1,.4**9 > &-1.***9 > ,1+ > 5-, u9l > B)& u9l > 15) > &") > 1*8 darah > 1&4 > 1*B g9dl g9dl ol ol9( ol9( g9dl
, ,

darah> 8")

1,

7BsAg Al$u in ;lo$ulin

>I > & g9dl > &"B g9dl g9dl

Protein total > )"B g9dl Total $iliru$in > ,"*5 DIA;N=SA Sirosis hepatis postnekrotik stad.deko pensata Bronkopneu onia dupleH e.% 6AP T'/API Istirahat 9 D7 II IG:D a inofusin hepar > tutofusin> Na6l *"5+ J 1>&>1 4 !a 9kolf 6eftriaHone in! 1H &gr 6iprofloHa%in inf &H 1** Systenol ,H 1 ta$ A $roHol syr ,H 61 6ur%u a ,H 1 ta$ Transa in in! ,H1 a pul Git K in! ,H 1 a pul (a%tula% ,H 61 Klis a pagi9 sore g

ANJU/AN P'A'/IKSAAN Darah rutin 7e atologi lengkap :aal hepar :aal gin!al Profil lipid

1)

7epatitis

arker

6T s%an A$do en Kultur sputu /ontgen foto thoraH

:=((=< UP /a$u" 4 :e$ruari &*1& Ana nesis > # Nyeri perut 2I3 # Sesak 2I3 # Batuk 2I3 # De a 2#3 # Aual 2I3 # Auntah 2#3 # BAK $er1arna pekat seperti teh Pe eriksaan fisik Keadaan u u Kesadaran TD Nadi Nafas Suhu Aata Thorak Paru> Inspeksi Palpasi Perkusi > si etris kiri dan kanan" statis dan dina is > fre itus kiri eningkat > redup di $asal paru kiri dan kanan > sakit sedang > %o pos > 11*94* > 48H9 enit > &BH9 enit > ,B"&*6 > kon!ungti.a ane is dan s%lera ikterik entis %ooperati.e

18

Auskultasi

> $ronkho.esikular" ronki I9I $asah halus nyaring dikedua lapangan paru

A$do en Inspeksi Palpasi

> > perut ta pak e $un%it" %aput edusae 2#3" .ene%tasi 2#3 > hepar tera$a 8 !ari di $a1ah ar%us %osta dan 8 !ari di $a1ah prosessus Hyphoideus" konsistensi keras" pinggir tu pul" nodul 2I3. (ien tidak tera$a.

Perkusi Auskultasi 'ktre itas

> shifting dullness 2I3 > $ising usus 2I3 nor al > ude 2I9I3" pal ar erite 2I9I3" /eflek fisiologis I9I" reflek patologis #9#

Pe eriksaan la$oratoriu 7$ (eukosit Tro $osit ('D Diff %ount A67 A6G A676 S;=T S;PT Terapi Istirahat 9 D7 II IG:D a inofusin hepar > tutofusin> Na6l *"5+ J 1>&>1 4 !a 9kolf 6eftriaHone in! 1H &gr 6iprofloHa%in inf &H 1** Systenol ,H 1 ta$ 1g >5 g9dl
,

> 1&.5**9 > &,4.***9 > )* > &- pg > B5 fl > ,&+ > --5 u9l > -*, u9l

7e ato%rit > &4+


,

9 ol

> *919&94191)9&

A $roHol syr ,H 61 6ur%u a ,H 1 ta$ Transa in in! ,H1 a pul Git K in! ,H 1 a pul (a%tula% ,H 61 Klis a pagi9 sore

Ka is" 5 :e$ruari &*1& Ana nesis > # Nyeri perut 2I3 # Sesak 2I3 # Batuk 2I3 # De a 2#3 # Aual 2I3 # Auntah 2#3 # BAK $er1arna pekat seperti teh Pe eriksaan fisik Keadaan u u Kesadaran TD Nadi Nafas Suhu Aata Thorak Paru> Inspeksi Palpasi > si etris kiri dan kanan" statis dan dina is > fre itus kiri eningkat > sakit sedang > %o pos > 11*9B* > 4*H9 enit > &8H9 enit > ,B"**6 > kon!ungti.a ane is dan s%lera ikterik entis %ooperati.e

1B

Perkusi Auskultasi

> redup di $asal paru kiri dan kanan > $ronkho.esikular" ronki I9I $asah halus nyaring dikedua lapangan paru

A$do en Inspeksi Palpasi

> > perut ta pak e $un%it" %aput edusae 2#3" .ene%tasi 2#3 > hepar tera$a 8 !ari di $a1ah ar%us %osta dan 8 !ari di $a1ah prosessus Hyphoideus" konsistensi keras" pinggir tu pul" nodul 2I3. (ien tidak tera$a.

Perkusi Auskultasi 'ktre itas

> shifting dullness 2I3 > $ising usus 2I3 nor al > ude 2I9I3" pal ar erite 2I9I3" /eflek fisiologis I9I" reflek patologis #9#

Pe eriksaan la$oratoriu 7$ (eukosit Tro $osit T'/API Istirahat 9 D7 II IG:D a inofusin hepar > tutofusin> Na6l *"5+ J 1>&>1 4 !a 9kolf 6iprofloHa%in ta$ &H 8** Systenol ,H 1 ta$ Git K in! ,H 1 a pul Transa in in! ,H1 a pul (a%tula% ,H 61 Klis a pagi9 sore g >5 g9dl
,

> 1&.5**9 > &,4.***9

7e ato%rit > &4+


,

14

DISKUSI Telah dira1at seorang pasien laki#laki u ur &5 tahun dengan keluhan Nyeri perut kanan atas se!ak & e $esar se!ak , de a inggu yang lalu. Pada ana nesis dite ukan $ah1a perut telah inggu yang lalu dan se akin e $esar. Pasien !uga engeluhkan inggu yang enggigil dan tidak $erkeringat serta hilang ti $ul. Dite ukan akan "ri1ayat ual se!ak 1 $ulan

ringan yang tidak

elena se!ak , hari yang lalu" se entara itu urin $er1arna teh pekat se!ak 1 lalu" perut terasa ke $ung dan %epat kenyang saat yang lalu" nafsu epitaksis & akan enurun" $erat $adan

enurun F8 kg se!ak 1 tahun terakhir" inggu yang lalu" ri1ayat

$adan letih lesu se!ak & $ulan yang lalu" kaki se $a$ se!ak 1 inggu yang lalu. /i1ayat alkoholis e disangkal pasien. Pada pe eriksaan fisik dite ukan keadaan u u dala

enderita sakit kuning se$elu nya dan sedang" tekanan darah" nadi"

$atas nor al" pasien sesak dan de a . Pe eriksaan siste ik dite ukan kulit $atas nor al" paru didapatkan fre itus kiri eningkat"

tidak ikterik" tidak dite ukan spider nae.i. Kon!u%ti.a ane is dan sklera ikterik" tidak ada fetor hepatis" JGP dala perkusi redup di $asala kedua lapangan paru" suara nafas $ronko.esikular" ronkhi I9I $asa halus nyaring di kedua lapangan paru dan !antung dala tidak ada" asites pada a$do en serta pitting ede Pada pe eriksaan la$oratoriu enurun" $iliru$in total positif. Dari ana nesis" pe eriksaaan fisik" pe eriksaan la$or rutin dan pe eriksaan penun!ang ditegakkan diagnosis pri er sirosis hepatis post nekrotik stadiu deko pensata" dan diagnosis sekunder Bronkopneu onia susp 6AP. Sesuai panduan pelayanan edik PAPDI" terapi pasien eliputi istirahat %ukup" diet sei $ang 2diet rendah protein dan diet rendah gara 3 karena pada pasien ini telah terdapat gangguan faal hepar dan asites. Pada pasien ini di$erikan anti$ioti% untuk infeksi pada paru. Selain itu di$erikan systenol" a $roHol" %ur%u a" la%tulaH" .ita in K in!eksi dan transa in in!eksi untuk engatasi perdarahan. darah" ('D $atas nor al" gineko astia pada ekstre itas $a1ah. enigkat" al$u in dan glo$ulin eningkat serta 7$sAg yang

eningkat" S;=T dan S;PT yang

15

DA:TA/ PUSTAKA
1. Nurd!anah siti> Sirosis 7ati. In> Aru <.Sudoyo" Ba $ang Setiyohadi" Idrus Al1i" Aar%ellus Si adi$rata K" Siti Setiati" editors. $uku Il u Penyakit Dala . Jilid 1. edisi kee pat. Jakarta PB. IC &**-. &. Arif Aansyur et al> Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta> edia aes%ulapiusC 1555. ,. <ilson (orraine A" (ester (ula B> 7ati" Saluran ' pedu" dan Pankreas. In> Syl.ia A. Pri%e" (oraine A. <ilson" editors. Buku Patofisiologi. Buku 1. edisi kee pat. !akarta PB ';6C 1558. ). /ani A. A?i? et al> Panduan Pelayanan Aedik. Jakarta PB PAPDIC &**8. 7adi Su!ono> ;astroenterologi. BandungC &**&.

&*

Potrebbero piacerti anche