Sei sulla pagina 1di 3

Jika ditinjau dari asal kata Epidemiologi berasal dari bahasa Yunai yang terdiri dari 3 kata dasar

yaitu EPI yang berarti PADA atau TENTANG, DEMOS yang berati PENDUDUK dan kata terakhir adalalah LOGOS yang berarti ILMU PENGETAHUAN. Jadi EPIDEMILOGI adalah ILMU YANG MEMPELAJARI TENTANG PENDUDUK. Wade Hampton Frost ( 1972 ) Mendefinisikan Epidemiologi sebagai Suatu pengetahuan tentang fenomena massal ( Mass Phenomen ) penyakit infeksi atau sebagai riwayat alamiah ( Natural History ) penyakitmenular . definisi Epidemiologi menurut CDC 2002, Last 2001, Gordis 2000 menyatakan bahwa EPIDEMIOLOGI adalah : Studi yang mempelajari Distribusi dan Determinan penyakit dan keadaan kesehatan pada populasi serta penerapannya untuk pengendalian masalah masalah kesehatan . Ada tiga cara megukur angka kesakitan yang digunakan dalam epidemiologi yaitu ; 1. Insidensi, 2. Prevalensi, 3. Indeks Kesehatan. 1.INSIDENSI Adalah gambaran tentang frekuensi penderita baru suatu penyakit yg ditemukan pada suatu waktu tertentu di satu kelompok masyarakat. s e b e l u m n y a h a r u s diketahui terlebih dahulu tentang :a . D a t a t e n t a n g j u m l a h p e n d e r i t a b a r u b.Jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit baru ( Population at Risk )

1.INSIDENSI Adalah gambaran tentang frekuensi penderita baru suatu penyakit yg ditemukan pada suatu waktu tertentu di satu kelompok masyarakat. Rasio (Ratio) Nilai relatif yang dihasilkan dari perbandingan dua nilai kuantitatif yang pembilangnya tidak merupakan bagian dari penyebut. Proporsi (Proportion) Perbandingan dua nilai kuantitatif yang pembilangnya merupakan bagian dari penyebut. Angka (Rate) Proporsi dalam bentuk khusus: Perbandingan pembilang dan penyebut dinyatakan dalam batas waktu tertentu. Apabila pembilang terbatas pada umur, sex, atau gol. tertentu maka penyebut juga harus terbatas pada umur, sex atau gol yang sama. Bila penyebut terbatas pada mereka yang dapat terserang atau terjangkit penyakit, penyebut tersebut dinamakan populasi yang mempunyai resiko (population at risk). Ukuran Kesakitan - Incidence Rate - Prevalence Rate - Point Prevalence Rate - Period Prevalence Rate - Attack rate - Dan lainlain. Ukuran Kematian - Crude Death Rate - Age Specific Death Rate - Infant Mortality Rate - Maternal Mortality Rate - Child Mortality Rate - Case Fatality Rate - Disease-specific Death Rate - Disease-specific Fatality Rate - Adjusted death rate - Dan lain-lain. INCIDENCE RATE - Jumlah kasus baru yang terjadi di kalangan penduduk selama periode waktu tertentu. - Incidence rate = (Jumlah kasus baru sesuatu penyakit Populasi yang menjadi resiko) Selama satu periode waktu Incidence rate: - Dinyatakan dalam periode waktu tertentu: Bulan, tahun, dll. Attack rate: - Adalah Incidence rate pada epidemi - Attack rate = (Jumlah kasus selama epidemik Populasi yang menjadi resiko) Bila periode waktunya panjang, populasi yang menjadi resiko juga dapat berubah, maka digunakan penduduk pada pertengahan periode sebagai populasi yang menjadi resiko * Incidence rate untuk mengetahui etiologi. 2.PREVALENCE RATE (POINT PREVALENCE RATE) - Mengukur jumlah orang dikalangan penduduk yang menderita sesuatu penyakit pada satu titik waktu tertentu. - Prevalence rate = (Jumlah kasus-kasus penyakit yang ada Jumlah penduduk seluruhnya)pada suatu titik tertentu. Prevalence rate tergantung pada: - Jumlah orang yang telah sakit pada waktu yang lalu - Berapa lama mereka sakit Meski sedikit yang sakit dalam setahun tetapi bila kronis, jumlahnya akan meningkat dari tahun ke tahun, maka prevalence rate akan > incidence rate. Bila penyakit akut (lama sakit pendek karena sembuh atau mati) prevalence relatif < incidence. Kegunaan point prevalence (terutama penyakit kronis): Perencanaan kebutuhan fasilitas, tenaga, dan pemberantasan penyakit. Period Prevalence Rate Point Prevalence Rate = (Jumlah kasus penyakit yang ada selama satu periode Penduduk rata-rata dari periode tersebut atau mid periode population) 3.INDEKS KESEHATAN - Indeks Fertilitas 1. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate) 2. Angka Fertilitas Menurut Golongan Umur (Age Specific Fertility Rate) 3. Angka Fertilitas Total (Total Fertility Rate) - Indeks Mortalitas dan Morbiditas 1. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate)

2. Angka Kematian berhubungan dengan sebab tertentu: Angka Kematian karena sebab tertentu, Case Fatality Rate, Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate) 3. Angka kematian berhubungan dengan umur: Angka Kematian menurut golongan umur, Angka Kematian Bayi, Angka Kematian Balita, Angka Kematian Neonatal, Angka Kematian Perinatal, Proporsi Kematian Balita 4. Angka Morbiditas - Derajat Kesehatan: 1. CDR (Crude Death Rate) 2. IMR (Infant Mortality Rate) = AKABA 3. CMR (Child Mortality Rate) 4. MMR (Maternal Mortality Rate) 5. LE (Life Expectancy) Crude Death Rate (CDR) Angka kematian kasar (crude death rate) Adalah banyaknya orang yang mati sampai 10000 penduduk pertahun cara atau rumus untuk menghitung angka kematian kasar adalah sebagai berikut: (Jumlah kematian dikalangan penduduk di suatu daerah dalam satu tahun Jumlah penduduk rata-rata (pertengahan tahun) di daerah dan tahun yang sama) x 1000 Age Specipic Death Rate (ASDR) Misalnya: Age specific death rate pd gol usia 20-30 tahun ASDR = (Jumlah kematian antara umur 20-30 tahun di suatu daerah dalam waktu satu tahun Jumlah peduduk rata-rata (mid year) pada daerah dan tahun sama) x 1000. Case Fality Rate(CFR) CFR = (Jumlah seluruh kematian karena penyakit tertentu dalam jangka waktu tertentu Jumlah seluruh penderita penyakit di daerah dalam jangka waktu yang sama) x 1000 Disease Specific Death Rate (DSDR) Misalnya: Penyakit tuberkulosis (TB) DSDR = Jumlah kematian penyakit TB di satu daerah dalam jangka waktu tertentu Jumlah kasus-kasus TB di daerah dalam jangka waktu yang sama) x 1000 Perinatal Mortality Rate (PNMR) (Jumlah seluruh kematian bayi usia 1 minggu di suatu daerah dalam satu tahun Jumlah seluruh kelahiran hidup) x 100% Neonatal Mortality Rate (NMR) (Jumlah seluruh kematian bayi <28 hari di suatu daerah dalam satu tahun Jumlah seluruh kelahiran hidup) x 100% Infant Mortality Rate (IMR) (Jumlah seluruh kematian bayi <1 tahun di suatu daerah dalam satu tahun Jumlah seluruh kelahiran hidup) x 100% Child Mortality Rate (CMR) (Jumlah seluruh kematian anak <5 tahun di suatu daerah dalam satu tahun Jumlah seluruh anak <5 tahun di suatu daerah yang sama dalam satu tahun yang sama) x 100% Maternal Mortality Rate (MMR) (Jumlah kematian ibu karena kehamilan, persalinan, dan nifas di suatu daerah dalam satu tahun Jumlah kelahiran hidup pada tahun yang sama) x 100 000

Penentuan prioritas masalah kesehatan adalah suatu proses yang dilkukan oleh sekelompok orang dengan menggunakan metode tertentu untuk menentukan urutan masalah dari yang paling penting sampai dengan kurang penting. Penetapan prioritas memerlukan perumusan masalah yang baik, yakni spesifik, jelas ada kesenjangan yang dinyatakan secara kualitatif dan kuantitatif, serta dirumuskan secara sistematis. Dalam menetapkan prioritas masalah ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan, yakni :1. Besarnya masalah yang terjadi2. Pertimbangan politik3. Persepsi masyarakat4. Bisa tidaknya masalah tersebut diselesaikan. Cara pemilihan prioritas masalah banyak macamnya. Secara sederhana dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :a. Scoring TechniquePada cara ini pemilihan prioritas dilakukan dengan memberikan score (nilai) untuk pelbagai parameter tertentu yang telah ditetapkan. Parameter yang dimaksud adalah :1. Besarnya masalah2. Berat ringannya akibat yang ditimbulkan3. Kenaikan prevalensi masalah4. Keinginan masyarakat untuk menyelesaikan masalah tersebut5. Keuntungan sosial yang dapat diperoleh jika masalah tersebut terselesaikan.6. Rasa prihatin masyarakat terhadap masalah7. Sumber daya yang tersedia yang dapat dipergunakan untuk mengatasi masalah.Secara terperinci cara-cara tersebut antara lain :1. Cara BryantCara ini telah dipergunakan di beberapa negara yaitu di Afrika dan Thailand. Cara ini menggunakan 4 macam kriteria, yaitu :a. Community Concern, yakni sejauh mana masyarakat menganggap masalah tersebut pentingb. Prevalensi, yakni berapa banyak penduduk yang terkena penyakit tersebutc. Seriousness, yakni sejauh mana dampak yang ditimbulkakn penyakit tersebutd. Manageability, yakni sejauh mana kita memiliki kemampuan untuk mengatasinya. Menurut cara ini masing-masing kriteria tersebut diberi scoring, kemudian masing-masing skor dikalikan. Hasil perkalian ini dibandingkan antara masalah-masalah yang dinilai.Masalahmasalah dengan skor tertinggi, akan mendapat prioritas yang Tinggi pula. 2. Cara EkonometrikCara ini dipergunakan di Amerika Latin. Kriteria yang dipakai adalah :a. Magnitude (M), yakni kriteria yang menunjukkan besarnya masalahb. Importance (I), yakni ditentukan oleh jenis kelompok penduduk yang terkena masalahc. Vulnerability (V), yaitu ada tidaknya metode atau cara penanggulangan yang efektifd. Cost (C) , yaitu biaya yang diperlukan untuk penanggulangan masalah tersebut.Hubungan keempat kriteria dalam menentukan prioritas masalah (P) adalah sebagai berikut: P = M.I.V C 3. Metode Hanlon & Delbecqa. Metode delbecq

Proses penetuan kriteria diawali dengan pembentukan kelompok yang akan mendiskusikan, merumuskan dan menetapkan kriteria. Sumber informasi yang dipergunakan dapat berasal dari : Pengetahuan dan pengalaman individual para anggota Saran dan pendapat nara sumber Peraturan pemerintah yang relevan Hasil rumusan analisa keadaan dan masalah kesehatan.Langkah selanjutnya adalah :1. Menginventarisir kriteria2. Menginventalisir dan mengevaluasi kriteriab. Metode HanlonDalam metode Hanlon dibagi dalam 4 kelompok kriteria, masing-masing adalah :1. Kelompok kriteria A = besarnya masalah2. Kelompok kriteria B = tingkat kegawatan masalah3. Kelompok kriteria C = kemudahan penanggulangan masalah4. Kelompok kriteria D = Pearl faktor, dimana :P = KesesuaianE = Secara ekonomi murahA = dapat diterimaR = Tersedianya sumber L = Legalitas terjamin

2. Non Scoring Technique Memilih prioritas masalah dengan mempergunakan berbagai parameter, dilakukan bila tersedia data yang lengkap. Bila tidak tersedia data, maka cara menetapkan prioritas masalah yang lazim digunakan adalah :1. Delphin TechniqueYaitu penetapan prioritas masalah tersebut dilakukan melalui kesepakatan sekelompok orang yang sama keahliannya. Pemilihan prioritas masalah dilakukan melalui pertemuan khusus. Setiap peserta yang sama keahliannya dimintakan untuk mengemukakan beberapa masalah pokok, masalah yang paling banyak dikemukakan adalah prioritas masalah yang dicari.2. Delbech TechniquePenetapan prioritas masalah dilakukan melalui kesepakatan sekelompok orang yang tidak sama keahliannya. Sehingga diperlukan penjelasan terlebih dahulu untuk meningkatkan pengertian dan pemahaman peserta tanpa mempengaruhi peserta. Lalu diminta untuk mengemukakan beberapa masalah. Masalah yang banyak dikemukakan adalah prioritas. C. KESIMPULANIdentifikasi dan priorita masalah kesehatan merupakan salah satu bagian dari proses perencanaan. Dalam melakukan identifikasi masalah kesehatan, ada beberapa cara pendekatan yang perlu diperhatikan, sehingga masalah yang dikemukakan merupakan masalah yang benar-benar penting dan memang harus segera diselesaikan. Selain itu diperlukan ukuran-ukuran dan data untuk menemukan masalah kesehatan yang ada. Penentuan prioritas masalah merupakan hal yang sangat penting, setelah masalah-maslah kesehatan teridentifikasi. Penentuan prioritas masalah harus memperhatikan beberapa faktor antara lain : besarnya masalah, pertimbangan politik, persepsi masyarakat, dan bisa tidaknya masalah tersebut diselesaikan. Cara memilih prioritas masalah dibedakan atas dua yaitu secara Scoring dan Non Scoring. Kedua cara tersebut pelaksanaannya berbeda-beda. Pemilihan kedua cara tersebut berdasarkan ada tidaknya data yang tersedia. DAFTAR PUSTAKA Azwar, Azrul, DR. MPH. Administrasi Kesehatan ; JakartaBina Rupa Aksara, 1988Maidin, Alimin,dr.MPH, Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan Pan American Health Organization dan dikenal dengan metode PAHO. Pada metode PAHO ini juga menggunakan skor pada setiap variabel penilaian, dengan menggunakan skor 1-10, dan penilaiannya lebih luas dibadingkan dengan matriks, yaitu : Magnitude : adalah mengukur besaran kejadian, misal untuk kasus penyakit menular maka kita bisa menggunakan Angka total kesakitan (Prevalence Rate), BUKAN menggunakan Incidens Rate (kasus baru). Makin besar kasusnya makin besar skor yang diberikan. Severity : adalah tingkat keparahan, artinya kita melihat dari kasus tersebut : Banyak menimbulkan kematian atau tidak Penyebarannya Cepat apa tidak Sebarannya luas apa tidak Makin tinggi tingkat keparahannya maka skor makin besar. Vulnerabelity : adalah tingkat kerentanan, disini dilihat dari sudut kemampuan kita untuk menanganinya, ketersediaan teknologinya dsb. Makin tersedianya ahli, peralatan dan teknologi maka skor makin besar, dan makin sulit ditangani skornya rendah Community / Political Concern : adalah tingkat perhatian , diukur dari perhatian para pengambil kebijakan dan masyarakat, biasanya kita lihat dari kehebohan masyarakat atau pimpinan daerah dalam menyikapi kasus yang sedang terjadi. Makin tinggi tingkat perhatiannya maka makin tinggi skornya.

Potrebbero piacerti anche

  • Bab 1,2 Sakinah
    Bab 1,2 Sakinah
    Documento12 pagine
    Bab 1,2 Sakinah
    Sinichi Kudo
    Nessuna valutazione finora
  • Surat Kuasa KTT
    Surat Kuasa KTT
    Documento1 pagina
    Surat Kuasa KTT
    Sinichi Kudo
    Nessuna valutazione finora
  • Laporan Kasus
    Laporan Kasus
    Documento5 pagine
    Laporan Kasus
    Sinichi Kudo
    Nessuna valutazione finora
  • Kewarganegaraan
    Kewarganegaraan
    Documento5 pagine
    Kewarganegaraan
    Jauhary Kusuma Abiyin
    Nessuna valutazione finora
  • Otitis Eksternaku
    Otitis Eksternaku
    Documento15 pagine
    Otitis Eksternaku
    Sinichi Kudo
    Nessuna valutazione finora
  • Kewirausahaan - Versi Terjemahan Bahasa Dari Bab VI - Edit
    Kewirausahaan - Versi Terjemahan Bahasa Dari Bab VI - Edit
    Documento14 pagine
    Kewirausahaan - Versi Terjemahan Bahasa Dari Bab VI - Edit
    Sinichi Kudo
    Nessuna valutazione finora
  • Referat Bab 1 Quw
    Referat Bab 1 Quw
    Documento19 pagine
    Referat Bab 1 Quw
    Sinichi Kudo
    Nessuna valutazione finora
  • BP 1
    BP 1
    Documento14 pagine
    BP 1
    Sinichi Kudo
    Nessuna valutazione finora
  • Campak Lapkas Ok
    Campak Lapkas Ok
    Documento25 pagine
    Campak Lapkas Ok
    Sinichi Kudo
    Nessuna valutazione finora
  • KULKELDERM
    KULKELDERM
    Documento30 pagine
    KULKELDERM
    Sinichi Kudo
    Nessuna valutazione finora
  • Fiko Alur Form - Pindah Kuliah - 12
    Fiko Alur Form - Pindah Kuliah - 12
    Documento5 pagine
    Fiko Alur Form - Pindah Kuliah - 12
    Sinichi Kudo
    Nessuna valutazione finora
  • JUDUL
    JUDUL
    Documento71 pagine
    JUDUL
    Bequiet Chen
    Nessuna valutazione finora
  • Silabus Kelas X
    Silabus Kelas X
    Documento4 pagine
    Silabus Kelas X
    Rifqi Afriandy
    Nessuna valutazione finora
  • DuoDERM Menyembuhkan Luka
    DuoDERM Menyembuhkan Luka
    Documento27 pagine
    DuoDERM Menyembuhkan Luka
    Sinichi Kudo
    100% (2)
  • Undangan Hari Ulang Tahun
    Undangan Hari Ulang Tahun
    Documento2 pagine
    Undangan Hari Ulang Tahun
    Sinichi Kudo
    Nessuna valutazione finora
  • Tugas Arum Ips
    Tugas Arum Ips
    Documento3 pagine
    Tugas Arum Ips
    Sinichi Kudo
    Nessuna valutazione finora
  • Soal To Obgyn 2
    Soal To Obgyn 2
    Documento29 pagine
    Soal To Obgyn 2
    Sinichi Kudo
    Nessuna valutazione finora
  • PF SEHAT
    PF SEHAT
    Documento16 pagine
    PF SEHAT
    Eva Elvrida Pardede
    Nessuna valutazione finora
  • Soal Farmakologi
    Soal Farmakologi
    Documento48 pagine
    Soal Farmakologi
    Sinichi Kudo
    100% (1)
  • Bunga Eceng Gondok Bunga Putri Malu
    Bunga Eceng Gondok Bunga Putri Malu
    Documento1 pagina
    Bunga Eceng Gondok Bunga Putri Malu
    Sinichi Kudo
    Nessuna valutazione finora
  • Persiapan
    Persiapan
    Documento1 pagina
    Persiapan
    Sinichi Kudo
    Nessuna valutazione finora
  • Bab 4
    Bab 4
    Documento5 pagine
    Bab 4
    Sinichi Kudo
    Nessuna valutazione finora
  • Fo TOSINTES
    Fo TOSINTES
    Documento2 pagine
    Fo TOSINTES
    Sinichi Kudo
    Nessuna valutazione finora
  • Profil Kobe Bryant
    Profil Kobe Bryant
    Documento1 pagina
    Profil Kobe Bryant
    Sinichi Kudo
    Nessuna valutazione finora
  • Pengkajian Respirasi
    Pengkajian Respirasi
    Documento41 pagine
    Pengkajian Respirasi
    Sinichi Kudo
    Nessuna valutazione finora
  • Bab I
    Bab I
    Documento3 pagine
    Bab I
    Sinichi Kudo
    Nessuna valutazione finora
  • Tugas
    Tugas
    Documento1 pagina
    Tugas
    Sinichi Kudo
    Nessuna valutazione finora
  • Adolf Hitler Lahir Tahun 1889 Di Braunau
    Adolf Hitler Lahir Tahun 1889 Di Braunau
    Documento8 pagine
    Adolf Hitler Lahir Tahun 1889 Di Braunau
    Sinichi Kudo
    Nessuna valutazione finora
  • Bab I
    Bab I
    Documento3 pagine
    Bab I
    Sinichi Kudo
    Nessuna valutazione finora