BILANGAN BINER
Komputer tidak bekerja dengan bilangan desimal yakni bilangan biasa yang kita
gunakan pada perhitungan, Rangkaian komputer tidak dibuat untuk dapat bekerja dengan
bilangan desimal itu.
Jika komputer tidak dapat menangani bilangan desimal, maka dengan apa ia bekerja?
Bilangan biner !
Bersiap-siaplah, Bilangan biner agak anch, paling sedikit, ketika kita melihatnya
untuk pertama kali. Tetapi mereka mulai menjadi wajar setelah kita belajar berhitung
dengan bilangan itu serta mengkonversikannya ke bilangan desimal.
1-1. ODOMETER DESIMAL
Descartes (1596-1650) berkata bahwa cara belajar suatu pelajaran baru adalah dari
yang diketahui ke yang tidak diketahui, dari yang sederhana ke yang rumit. Mari kita
coba.
Yang Diketahui
Setiap orang pemah melihat odometer (penunjuk kilometer) bekerja. Ketika mobil
masih baru, odometemya menunjukkan 0 semuanya:00000
Setelah 1 kilometer, bacaannya menjadi
00001
(Lupakan saja letak 0,1 kilometer). Kilometer berikutnya berturut-turut menunjukkan
00002, 00003, dan seterusnya, sampai
00009
Hal serupa juga terjadi pada akhir kilometer ke-10. Ketika roda satuan berputar dari
9 kembali ke 0, secara mekanik, satu tonjolan pada roda memaksa roda puluhan maju satu
langkah. Itu sebabnya mangapa bilangan itu berubah menjadi
00010
Riset-dan-Keri
Roda satuan baru saja melakukan riset ke 0 serta mengirim keri ke roda puluhan.
Kita namakan saja gerakan biasa ini sebagai riset-dan-keri.
Roda lainnya juga melakukan riset-dan-keri. Setelah 999 kilometer, odometer itu
menunjukkan
00999
‘Apa yang dilakukan oleh kilometer berikutnya ? Roda satuan melakukan riset-dan-
keri, roda puluban melakukan riset-dan-keri, roda ratusan melakukan riset-dan-keri, dan
roda ribuan maju satu langkah schingga odometer menunjukkan
01000
Digit
Bilangan pada setiap roda odometer dinamakan digit. Sistem bilangan desimal
menggunakan 10 digit, dari 0 sampai 9. Pada odometer desimal, setiap kali roda satan
kehabisan digit, ia melakukan riset ke 0 dan mengirim keri ke roda puluhan. Ketika roda
puluhan kehabisan digit, ia melakukan riset ke 0 dan mengirim keri ke roda ratusan. Dan
demikian seterusnya pada roda selebihnya. 71-2. ODOMETER BINER
Biner berarti “dua”. Sistem bilangan biner hanya menggunakan dua digit, 0 dan 1.
Semua digit lainnya (2 sampai 9) tidak digunakannya.
Odometer Luar Biasa
Bayangkan odometer dengan roda yang hanya mempunyai dua digit, 0 dan 1. Keti}
setiap roda berputar, ia menunjukkan 0, kemudian 1, kemudian balik lagi ke 0, d:
selanjutnya, langkah demikian berulang lagi. Karena setiap roda hanya mempunyai di
digit, maka kita menamakan alat luar biasa ini odometer biner.
Gagasan riset-dan-keri juga berlaku pada odometer biner. Ketika roda berputar di:
1 kembali ke 0, secara mekanik, ia memaksa roda berikutnya maju satu langkah. Deng:
kata lain, ketika suatu roda kehabisan digit, ia melakukan riset-dan-keri.
Dalam mobil, odometer biner akan mencacah sebagai berikut. Ketika mobil itu masil.
baru, odometer menunjukkan semua 0 :
00000 (nol)
Setelah 1 kilometer, ia menunjukkan
00001 (satu)
Kilometer berikut memaksa roda satuan melakukan riset-dan-keri, sehingga bilangan
berubah menjadi
00010 (dua)
Kilometer ketiga menghasilkan
00011 (tiga)
Apa yang terjadi setelah 4 kilometer ? Roda satuan melakukan riset-dan-keri, roda
kedua melakukan riset-dan-keri, dan roda ketiga maju satu langkah. Hasilnya adalah
00100 (empat)
Kilometer berikutnya secara berurutan memberikan
00101 (lima)
00110 (enam)
00111 (tujuh)
Setelah 8 kilometer, roda satuan melakukan riset-dan-keri, roda kedua melakukan
riset-dan-keri, roda ketiga melakukan risct-dan-keri, dan roda keempat maju satu langkah,
Hasilnya adalah