Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
BAHAN TAMBAH (ADMIXTURE) Yang dimaksud dengan bahan tambah (admixture) adalah bahan yang ditambahkan kedalam campuran beton pada saat atau selama pencampuran berlangsung. Fungsi dari bahan ini adalah untuk mengubah sifat sifat dari beton agar menjadi lebih cocok untuk pekerjaan tertentu, atau untuk menghemat biaya. Bahan tambah digunakan untuk memodifikasi sifat dan karakteristik dari beton misalnya untuk dapat dengan mudah dapat dikerjakan, penghematan, atau untuk tujuan lain seperti penghematan energi. Dalam hal ini bahan tambah yang dipakai sebagai bahan tambah harus memenuhi ketentuan yang diberikan oleh SNI. Beberapa alasan penggunaan bahan tambah dalam campuran beton adalah membuat agar kemudahan dalam pengerjaan beton menjadi lebih mudah tanpa menambah FAS, menghambat atau mempercepat waktu pengikatan dari campuran beton atau biasa disebut setting time, mengurangi segregasi,mengurangi kehilangan nilai slump, mempercepat laju kekuatan beton pada umur muda, menambah kekuatan beton,menambah ikatan antara beton dan tulangan baja, dll. Dalam aspek ekonomi akan terasa pengaruhnya dalam penggunaan bahan tambah dalam campuran beton, misalnya: pengecoran akan dilakukan pada daerah yang jauh dari tempat pembuatan beton, maka dengan penggunaan bahan tambah yang memperlambat waktu setting time dari campuran beton ini akan membuat biaya campuran beton menjadi lebih murah dibandingkan dengan penambahan air yang seiring dengan penambahan semen. Hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan bahan tambah dalam sebuah campuran beton harus sesuai dengan standar peraturan yang berlaku seperti SNI, ASTM, atau ACI. 3.1. Jenis Bahan Tambah Secara umum bahan tambah yang digunakan dalam beton dapat dibedakan menjadi dua yaitu bahan tambah yang bersifat kimiawi dan bahan tambah yang bersifat mineral / additive. Bahan tambah admixture ditambahkan saat pengadukan dan atau saat pelaksaanaan pengecoran sedangkan bahan tambah additive yaitu yang bersifat mineral ditambahkan saat pengadukan dilaksanakan. Bahan tambah ini biasanya merupakan bahan tambah kimia yang dimaksudkan lebih banyak mengubah perilaku beton saat pelaksanaan pekerjaan jadi dapat dikatakan bahwa bahan tambah kimia lebih banyak digunakan untuk 72
memperbaiki kinerja pelaksanaan. Bahan tambah additive merupakan bahan tambah yang lebih banyak bersifat penyemenan jadi bahan tambah additive lebih banyak digunakan untuk perbaikan kinerja kekuatannya. Bahan tambah kimia digolongkan dalam 7 tipe yaitu: water reducing admixtures, retarding admixtures, accelerating admixtures, water reducing and retarding admixtures, water reducing and accelerating admixtures, water reducing and high range admixtures, water reducing and high range retarding admixtures. A. Water reducing Admixtures Water reducing admixtures adalah bahan tambah yang mengurangi air pencampuryang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu. Penggunaan water reducing admixtures ini tidak mengurangi kadar semen dan nilai slump untuk memperoduksi beton dengan nilai perbandingan atau rasio FAS yang rendah. Atau dengan tidak mengubah kadar semen yang digunakan dengan FAS yang tetap maka nilai slump yang dihasilkan dapat lebih tinggi. Bahan tambah pengurang air dapat berasal dari bahan organik ataupun campuran anorganik untuk beton tanpa udara atau dengan udara dalam hal mengurangi kandungan air campuran. Selain itu bahan tambah ini dapat digunakan untuk memodifikasi waktu pengikatan beton atau mortar sebagai dampak perubahan FAS. B. Retarding Admixtures Retarding admixtures adalah bahan tambah yang berfungsi untuk menghambat waktu pengikatan beton. Penggunanya untuk menunda waktu pengikatan beton / setting time misalnya karena kondisi cuaca yang panas atau memperpanjang waktu untuk pemadatan untuk menghindari cold joints dan menghindari dampak penurunan saat beton segar pada sat pengecoran dilaksanakan. C. Accelerating Admixtures Accelerating admixtures adalah bahan tambah yang berfungsi untuk mempercepat pengikatan dan penembangan kekuatan awal beton. Bahan ini digunakan untuk mengurangi lamanya waktu pengeringan dan memercepat pencapaian kekuatan pada beton. Accelerating admixture yang paling terkenal adalah kalsium klorida. Bahan kimia lain yang berfungsi sebagai pemercepat antara lain 73
adalah senyawa senyawa garam seperti klorida, bromide, karbonat, silikat dan terkadang senyawa organik lainya seperti trietanolamin. Perlu ditekankan bahwa kalsium klorida jangan digunakan jika korosi progresif dari tulangan baja dapat terjadi. Dosis maksimum adalah 2% dari berat semen yang digunakan. D. Water reducing and Retarding Admixtures Water reducing and retarding admixtures adalah bahan tambah yang berfungsiganda yaitu mengaurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu dan menghambat pengikatan awal. Bahan ini digunakan untuk menambah kekuatan beton. Bahan ini juga akan mengurangi kandungan semen yang sebanding dengan pengurangan kandungan air. Bahan ini hamper semuanya berwujud cair. Air yang terkandung dalam bahan ini akan menjadi bagian dari air campuran beton. Jadi , dalam perencanaan air ini harus ditambahkan sebagai berat air total dalam campuran beton. Perlu ditekankan bahwa perbandingan antar mortar dengan agregat kasar tidak boleh berubah. Perubahan kandungan air , atau udara , atau semen , harus diatasi dengan perubahan kandungan agregat halus sehingga volume tidak berubah. E. Water reducing and Accelerating Admixtures Water reducing and accelerating admixtures adalah bahan tambah yang berfungsi ganda yaitu mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton yang konsistensinya tertentu dan mempercepat pengikatan awal. Bahan ini digunakan untuk menambah kekuatan beton. Bahan ini juga akan mengurangi kandungan semen yang sebanding dengan pengurangan kandingan air artinya FAS yang digunakan tetap dengan mengurangi kadar air. Bahan ini hampir semuanya berwujud cair. Air yang terkandung dalam bahan ini akan menjadi bagian dari air campuran beton. Jadi, dalam campuran perencanaan air ini harus ditambahkan sebagai berat air total dalam campuran beton. Perlu ditekankan bahwa perbandingan antara mortar dengan agregat kasar tidak boleh berubah. Perubahan kandungan air, atau udara , atau semen harus diatasi dengan perubahan kandungan agregat halus sehingga volume tidak berubah. Pempercepat waktu pengikatan didalam bahan tambah kimia ini untuk mempercepat sehingga untuk beton yang menggunakan bahan tambah ini akan dihasilkan waktu pengikatan cepat dan kadar air yang rendah
74
dalam FAS. Kondisi yang dikehendaki adalah kuat tekan beton yang tinggi tetapi kecepatan pengikatan yang diinginkan dapat lebih tinggi. F. Water reducing, High range Admixtures Water reducing, high range admixtures adalah bahan tambah yang berfungsi untuk mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu, sebanyak 12% atau lebih.fungsinya untuk mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu, sebanyak 12% atau lebih. Kadar pengurangan air dalam bahan ini lebih tinggi sehingga diharapkan kekuatan beton yang dihasilkan lebih tinggi dengan air yang sedikit tapi tingkat kemudahan pekerjaan juga lebih tinggi. Jenis bahan tambah ini dapat berupa superplasticizer. Bahan jenis ini pun termasuk dalam bahan kimia tambahan yang baru dan disebut sebagai bahan tambah kimia pengurang air. G. Water reducing, High range Retarding Admixtures Water reducing ,high range retarding admixtures adalah bahan tambah yang berfungsi untuk mengurangi jumlah air pencamur yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu, sebanyak 12% atau lebih dan juga untuk menghambat pengikatan beton. Jenis bahan tambah ini merupakan gabungan superplasticizer dengan menunda waktu pengikatan beton. Biasanya digunakan untuk kondisi pekerjaan yang sempit karena sedikitnya sumber daya yang mengelola beton yang disebabkan oleh keterbatasan ruang kerja. Bahan tambah mineral merupakan bahan tambah yang dimaksudkan untuk memperbaiki kinerja beton. Pada saat ini , bahan tambah mineral ini lebih banyak digunakan untuk memeperbaiki kinerja tekan beton, sehingga bahan tambah ini bersifat penyemenan. Beberapa bahan tambah ini seperti pozzollan, fly ash, slag, dan silica fume.Bahan tambah ini bertujuan untuk : memperbaiki kinerja workability, mengurangi panas hidrasi, mengurangi biaya pekerjaan beton, mepertinggi daya tahan terhadap serangan sulfat, mempertinggi usia beton, mempertinggi kekuatan tekan beton, mempertinggi keawetan beton, mengurangi penyusutan, mengurangi porositas dan daya serap air dalam beton.
75
H. Abu Terbang Batu Bara / Fly ash Abu terbang atau fly ash didefinisikan sebagai butiran halus hasil residu pembakaran batubara atau bubuk batu bara. Fly ash dapat dibedakan menjadi dua yaitu abu terbang yang normal yang dihasilkan dari pembakaran batu bara antarsit atau batu barabitomius dan abu terbang kelas C yang dihasilkan dari batu bara jenis lignite atau subbitumeus. Abu terbang kelas C kemungkinan mengandung kapur ( lime ) lebih dari 10% beratnya. I. Slag Slag merupakan hasil residu pembakaran tanur tinggi. Slag adalah produk non metal yang merupakan material berbentuk halus , granular hasil pembakaran yang kemudian didinginkan, misalnya dengan mencelupkannya dalam air. Keuntungan penggunaan slag adalah mempertinggi kekuatan tekan beton karena kecenderungan melambatnya kenaikan kekuatan tekan, menaikkan rasio antar kelenturan dan kuat tekan beton, mengurangi variasi kekuatan tekan beton, mempertinggi ketahanan terhadap sulfat dalam air laut, mengurangi serangan alkali silica, mengurangi panas hidrasi dan menurunkan suhu, memberi warna cerah pada beton, mempertinggi keawetan , mengurangi porositas dan serangan klorida. J. Silika Fume Silica fume adalah material pozzollan yang halus dimana komposisi silica lebih banyak yang dihasilkan dari tanur tinggi atau sisa sisa produksi silicon atau alloy besi silicon. Penggunaan silica fume dalam campuran beton dimaksudkan untuk menghasilkan beton dengan kekuatan tekan yang tinggi. Beton dengan kekuatan tinggi digunakan, misalnya untuk kolom struktur atau dinding geser, precast atau beton prategang dan beberapa keperluan lainnya.
76