PENYAJIAN DATA
BAB 2
Penyajian Data
A. PENDAHULUAN
ata yang telah dikumpulkan dan diolah baik dari populasi
Do dari sampel, sclanjutnya perlu ditata atau diatur
atau diorganisir, yaitu disajikan secara sistematis dan rapi
sehingga dapat dengan mudah dan cepat dimengerti oleh orang yang
berkepentingan dengan data tersebut, seperti para pengambil
keputusan atau eksekutif/manager, direktur, dan lain-lain.
Secara garis besar ada dua cara untuk menyajikan data, yaitu
dengan tabel dan grafik. Penyajian data dengan tabel dan grafik,
saling berkaitan, karena pada dasarnya sebelum dibuat grafik
terlebih dahulu perlu dibuat tabel. Penyajian data dengan grafik
dikatakan lebih komunikatif karena dalam waktu singkat seseorang
akan dapat dengan mudah memperoleh gambaran dan kesimpulan
mengenai suatu keadaan. Dengan membaca data pada tabel dan
grafik, para eksekutif akan dengan cepat dan mudah mengetahui
situasi dan kondisi perusahaannya sehingga dapat diambil
tindakan-tindakan atau kebijakan-kebijakan yang tepat.
Dilihat dari waktu pengumpulannya, kita mengenal dua jenis
data, yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu yang
disebut cross section data; dan data yang dikumpulkan dari waktu
ke wakiu yang disebut data berkala. Data yang dikumpulkan pada
suatu waktu tertentu adalah data yang dipakai untuk menggambar-
han keadaan/peristiwa/kegiatan pada waktu yang bersanghutan
(tahun tertentu, bulan tertentu, minggu tertentu, hari tertentu, dan
sebagainya). Waktu tertentu juga bisa berarti satu periode tertentu,
apabila satu periode dianggap sebagai kesatuan waktu, misalnya,
19TEOR! DAN APLIKAS! STATISTIKA DAN PROBABILITAS
keadaan dalam 5 tahun Pelita I, Pelita Il, dan seterusnya. Sedang-
kan data berkala adalah data yang dipakai untuk menggambarkan
keadaan/peristiwa/ kegiatan dari waktu ke waktu (tahun ke tahun,
bulan he bulan, minggu ke minggu, hari ke hari, dan seterusnya).
Data berkala dapat dipakai untuk membuat garis kecenderungan
(trend), yaitu suatu garis yang menunjukkan arah atau pola
perkembangan secara umum. Dengan garis trend selanjutnya kita
dapat membuat ramalan atau proyeksi mengenai suatu keadaan
yang dapat dipakai sebagai dasar dalam membuat perencanaan,
seperti ramalan pengeluaran, ramalah harga, ramalan keuntungan,
ramalan pertumbuhan ekonomi, ramalan inflasi, dan sebagainya.
B. PENYAJIAN DATA DENGAN TABEL
Tabel atau daftar merupakan kumpulan angka yang disusun me-
nurut kategori-kategori atau karakteristik-karakteristik data
sehingga memudahkan analisis data. Misalnya, jumlah penduduk
menurut jenis kelamin; jumlah pegawai menurut tingkat pendidikan
dan golongan; jumlah kendaraan menurut umur, mesin, dan ukuran
kendaraan. Pada bagian ini kita akan mempelajari cara membuat
tabel dan jenis-jenis tabel. Ada tiga jenis tabel yang akan dipelajari,
yaitu tabel satu arah atau satu komponen, tabel dua arah atau dua
komponen, dan tabel tiga arah atau tiga komponen. Secara umum,
penyusunan tabel memerlukan identitas seperti judul atau nama
tabel, judul baris, judul kolom, badan tabel, catatan dan sumber,
atau keterangan yang diperlukan. Perhatikan contoh berikut ini.
Judul Tabe!
} Judul Kolom
Judul Baris Sel Sel Sel Badan Tabel
Sel Sel Set
[Sumber
20PENYAJSIAN DATA
Judul tabel atau nama tabe! ditulis di bagian paling tengah ter-
atas, dalam beberapa baris, semuanya dengan huruf besar atau se-
muanya dengan huruf kecil. Judul tabel dibuat sesingkat-singkat-
nya tetapi mencerminkan keseluruhan keadaan yang digambarkan,
seperti mengenai apa, jenis apa, tempat, dan waktu, Tiap baris hen-
daknya menyatakan sesuatu dengan lengkap dan sebaiknya jangan
melakukan pemisahan bagian kata atau kalimat. Judul kolom se-
baiknya ditulis dengan singkat dan jelas, bisa dalam beberapa baris
tanpa pemutusan kata. Demikian juga untuk judul baris. Sel tabel
adalah tempat menuliskan nilai-nilai data. Di bagian kiri bawah di-
cantumkan catatan dan sumber yang menjelaskan darimana data
dikutip. Jika tidak terdapat sumber berarti data dalam tabel di-
anggap dikumpulkan atau dihitung sendiri oleh penulisnya.
Selain itu, masih ada ketentuan lain yang perlu diperhatikan
dalam membuat tabel, seperti:
1. nama-nama sebaiknya disusun menurut abjad ;
2. waktu disusun secara berurut/kronologis, misalnya 1990, 1991,
1992, dan seterusnya; dan
3. kategori dicatat menurut kebiasaan, misalnya laki-laki dulu
baru perempuan, besar dulu baru kecil, untung dulu baru rugi,
dan sebagainya.
Ketentuan-ketentuan itu perlu dilakukan, selain karena me-
mang biasa dipakai, juga untuk memudahkan pencarian, pemba-
caan, dan analisis.
Berikut ini akan dijelaskan jenis-jenis tabel.
1s Tabel Satu Arah
Tabel satu arah atau tabel satu komponen adalah tabel yang hanya
terdiri atas satu kategori atau karakteristik data. Misalnya:
a. data pegawai, yaitu jumlah pegawai menurut pendidikan, masa
kerja, umur, golongan, dan jenis kelamin;
b. data kendaraan bermotor menurut merek, jenis, umur, harga,
dan sebagainya;
c. data produksi, yaitu jumlah produksi menurut jenis, unit pro-
duksi, mesin, atau karakteristik yang lain:
d. data penduduk, yaitu jumlah penduduk menurut umur, la-
pangan kerja, daerah kelahiran, dan sebagainya ; dan
e. data pendidikan, yaitu jumlah mahasiswa menurut fakultas, ju-
rusan, angkatan, dan sebagainya.
21