Sei sulla pagina 1di 11

February 6, 2011

OOOOOOOOOOOOOOOOAAAAAAAAAA

2011

[CORUPTION AND INDONESIAN CULTURE]

CORUPTION AND INDONESIAN CULTURE


KORUPSI DAN BUDAYA INDONESIA

Nama Kelompok :
Ika Septianingsih Mawartika Ningrum Ratri Anggraini Wahyu Kristiani

SMAN 16 SEMARANG KELAS XII IPA 2/6/2011

ANALYTICAL EXPOSITION

Purpose : to persuade by presenting arguments to analyze or explain how and why Text Organization : A thesis Arguments Reiteration or Conclusion Language Features : Emotive words (e.g. worried, alarmed etc) Words that qualify statements (e.g. usual, Probably etc) Words that link arguments (e.g. firstly, However, therefore etc)

An analytical exposition is a type of spoken or written text that is intended to persuade the listeners or readers that something is the case. To make the persuasion stronger, the speaker or writer gives some arguments as the fundamental reasons why something is the case. This type of text can be found in scientific books, journals, magazines, newspaper articles, academic speech or lectures, research report etc. Analytical expositions are popular among science, academic community and educated people. The generic structure of analytical exposition usually has three components: (1) Thesis, (2) Arguments and (3) Reiteration or conclusion. A.Generic Structure of Analytical Exposition 1. Thesis : Introduces the topic and shows speaker or writers position; Outlines of the arguments are presented. 2. Arguments : It consists about Point and Elaboration Point, states the main argument Elaboration, develops and supports each point of argument 3. Conclusion : Reiteration (restatement), restates speaker or writers position B. Generic Features of Analytical Exposition 1. An analytical exposition focuses on generic human and non human participants. 2. It uses mental processes. It is used to state what the writer or speaker thinks or feels about something. For example: realize, feel etc. 3. It uses emotive and evaluative words

4. It often needs material processes. It is used to state what happens, e.g. .has polluted etc. 5. It usually uses Simple Present Tense and Present Perfect Tense. 6. Enumeration is sometimes necessary to show the list of given arguments: Firstly, secondly , Finally, etc.

Analytical Exposition Social Function (Tujuan / Fungsi Sosial) To persuade the reader or listener that something is the case. (Untuk meyakinkan dan mempengaruhi pembaca atau pendengar bahwa ada masalah yang perlu mendapat perhatian) Generic Structure (Struktur) a. Thesis Position: Introduces topics and indicates writers position. (Memberitahukan topic dan menunjukkan pendapat penulis). b. Arguments Points : Menjelaskan argument dan elaborasi (dijelaskan secara mendetail c. Reiteration : Restates writer position : Menjelaskan kembali posisi penulis atau penguatan kembali posisi penulis

Significant Lexicogrammatical Features (Ciri ciri yang menonjol) General nouns, misalnya car, pollution, leaded petrol car, dsb. Abstract nouns, misalnya policy, government, dsb. Technical verbs, misalnya species of animals, dsb. Relating verbs, misalnya It is important, dsb. Action verbs, misalnya She must save, dsb. Thinking verbs, misalnya Many people believe, dsb Modal verbs, misalnya we must preserve, dsb. Modal adverbs, misalnya certainly, we, dsb. Connectives, misalnya firstly, secondly,dsb. Bahasa evaluatif, misalnya important, valuable, trustworthy, dsb. * Kalimat pasif

Read the following text of Analytical Exposition! The Importance of English

Thesis { I personally think that English is the worlds most important language. Why do I say that?

Argument 1 { Firstly, English is an international language. It is spoken by many people all around the world, either as a first or second language.

Argument 2 { Secondly, English is also the key which opens doors to scientific and technical knowledge, which is needed for the economic and political development of many countries in the world. Argument 3 { Thirdly, English is a top requirement of those seeking jobs. Applicants who master either active or passive English are more favorable than those who do not. Conclusion { From the fact above, it is obvious that everybody needs to learn English to greet the global era. Notes: 1. Enumerations such as Firstly, secondly, thirdly etc are sometimes given to show the list of given arguments 2. Present Tense: I think, English is international language, Everybody needs to learn English etc. SAMPLE TEXT Corruption and Indonesian Culture Corruption has happened for many years and today it becomes a bad culture in Indonesia for three reasons Most adult Indonesian or foreigners have known and admitted that corruptions happen in many places. The daily newspapers, news programs on TV and radio have reported corruptions are done everywhere, almost in all departments or public services of this country. Corruptions happen in health, education departments and banks. When we manage to get some documents in public service offices, we usually need much money to pay. Manipulations happen everywhere.

The actions to eliminate corruption are weak. The ever stronger culture seems not to come to an end when the responsible institutions who have to reinforce the justice today commit corruption. This is the worst. Corruptions happen in police department, courts where judges, public prosecutors, lawyers make deals to do corruption. All of us also heard in the end of 2004, Probosutejo reported that he had bribed the Supreme Court, or called Mahkamah Agung which becomes the highest level where the justice can be obtained. Perhaps you have to try to come to the local courts and see what happen there. You will see practices of bribery and other kinds of corruption. Therefore, we can say that corruptions becomes our culture. Do you like it? The citizens have no goodwill to fight against the corruption. They create the situations in which people have opportunities to do corruptions. The citizens like to break the rules because they are not disciplined. For example, in the street when they drive a car or ride motorcycle, they do not have the driving license or necessary documents. Then, they are caught by the local policemen. To avoid more difficulties, they like to bribe the officer. The officer let them go then. In other words, the citizens and officers are the same, doing corruption together. If only the people were critical, disciplined, and obey the rules, and willing to report any wrong behaviors, this country will not be number one corrupting country in the world. Conclusion Based on the reasons, we can conclude that corruption is becoming a bad culture in Indonesia if it is not ended soon by all of us. It seems that there must be more severe penalty for the Corruptors. Do we still care about the future of this country?

Korupsi dan Budaya Indonesia

Korupsi telah terjadi selama bertahun-tahun dan sekarang menjadi budaya buruk di Indonesia karena tiga alasan. Kebanyakan orang dewasa atau orang asing Bahasa Indonesia telah mengenal dan mengakui bahwa korupsi terjadi di banyak tempat. Surat kabar harian, program berita di TV dan radio telah melaporkan korupsi yang dilakukan di mana-mana, hampir di semua departemen atau layanan publik negeri ini. Korupsi terjadi di bidang kesehatan, pendidikan departemen dan bank. Ketika kami berhasil mendapatkan beberapa dokumen di kantor-kantor pelayanan publik, kita biasanya membutuhkan banyak uang untuk membayar. Manipulasi terjadi di mana-mana. Tindakan untuk menghilangkan korupsi yang lemah. Budaya yang pernah kuat tampaknya tidak berakhir ketika lembaga-lembaga yang bertanggung jawab yang harus memperkuat keadilan hari ini melakukan korupsi. Ini adalah yang terburuk. Korupsi terjadi di kepolisian, pengadilan di mana hakim, jaksa penuntut umum, pengacara membuat kesepakatan untuk melakukan korupsi. Semua dari kita juga mendengar di akhir tahun 2004, Probosutejo melaporkan bahwa dia telah menyuap Mahkamah Agung, atau disebut Mahkamah Agung yang menjadi tingkat tertinggi di mana keadilan dapat diperoleh. Mungkin Anda harus mencoba untuk datang ke pengadilan lokal dan melihat apa yang terjadi di sana. Anda akan melihat praktek-praktek penyuapan dan korupsi jenis lain. Oleh karena itu, kita dapat mengatakan bahwa korupsi menjadi budaya kita. Apakah Anda suka?

Warga tidak mempunyai niat baik untuk memerangi korupsi. Mereka menciptakan situasi di mana orang-orang memiliki kesempatan untuk melakukan korupsi. Warga suka melanggar aturan karena mereka tidak disiplin. Sebagai contoh, di jalan ketika mereka mengendarai mobil atau naik motor, mereka tidak memiliki surat ijin mengemudi atau dokumen yang diperlukan. Kemudian, mereka ditangkap oleh polisi setempat. Untuk menghindari lebih banyak kesulitan, mereka suka untuk menyuap petugas. Petugas membiarkan mereka pergi kemudian. Dengan kata lain, warga dan pegawai yang sama, melakukan korupsi bersamasama. Jika hanya orang-orang kritis, disiplin, dan mematuhi aturan, dan bersedia untuk melaporkan perilaku yang salah, negara ini tidak akan menjadi nomor satu negara korup di dunia. Kesimpulan Berdasarkan alasan-alasan, kita dapat menyimpulkan bahwa korupsi menjadi budaya buruk di Indonesia jika tidak segera diakhiri oleh kita semua. Tampaknya harus ada hukuman yang lebih berat bagi koruptor. Apakah kita masih peduli tentang masa depan negara ini?

Question: 1. What is the type of the text

2. What is the purpose of the text

3. How to erase the corruption

4. Why the coruption become our culture

5. corruptions are done everywhere except

klo ane untuk settingan taktik tiki taka (biasanya Barcelona) begini gan: di settingan menu taktik ane biasanya pake yang STANDAR - Player Support : dibikin defensive (1-6) - Support Range : dibikin narrow (1-6) - Position Switch: dibikin frequent (14-20)

- Attacking Style: dibikin down middle (14-20) jadinya ente terpusat maen di tengah - Pressing : dibikin tight (14-20) tapi ane saranin setting 14-16 aja biar formasinya gak berantakan - Devensive Line: dibikin high (14-20) - Compactness : dibikin narrow (1-6) tapi ada satu kekurangan make settingan ane diatas , yaitu rentan di counter attack jadi hati2 aja saat umpan2 pendek

Tips PES 2013 : Memahami Tactics Team by kkgg October 8, 2012 in PES 2013 0 Comment
Salah satu ciri khas PES 2013 dibanding kompetitornya FIFA 13 tingkat kebebasan dalam menentukan strategi atau taktik permainan tim. Memahami tactics / taktik yang dipakai tim sendiri dan juga yang digunakan tim lawan bisa jadi faktor utama yang menentukan pemenang dari pertandingan itu.

Dalam sebuah taktik tim di PES 2013, terdapat 7 elemen yang menentukan bagaimana pemain-pemain kita bergerak. Perlu kita ingat dalam menyusun taktik di PES 2013 bahwa tidak ada satu rumusan baku yang pasti benar. Bagaimana dan sebagus apapun taktik yang

kita buat, pasti ada kelebihan dan kelemahannya, demikian juga dengan elemen taktik yang kita setting, ada plus minusnya. Player Supports Adalah bagaimana teman satu tim kita bergerak ketika bola dikuasai oleh salah satu rekan tim.

1 6 : Defensive, teman satu tim cenderung diam mempertahankan posisinya sesuai formasi 7 13 : balanced, kondisi normal 14 20 : Offensive, teman satu tim cepat merespon dan maju membantu serangan

Nilai yang kecil menyebabkan tim menjadi kaku dan sukar menyusun serangan, akan tetapi posisi para pemain yang rapi menyebabkan tim kita hampir tidak bisa di serang balik / counter attack. Nilai tinggi menyebabkan semua pemain aktif membantu serangan, tim menjadi dinamis karena banyak yang mencari posisi ataupun overlap membuka celah serangan, tetapi kekurangannya adalah tim kita jadi mudah diserang balik dan stamina cepat habis. Support Range Adalah arah atau haluan teman satu tim kita dalam membantu serangan

1 6 : Narrow, teman satu tim cenderung bergerak maju saja, tidak melebar 7 13 : Medium, kondisi normal 14 20 : Wide, teman satu tim bergerak maju dan melebar mencari posisi kosong.

Nilai yang kecil menyebabkan teman satu tim cenderung maju saja tidak melebar, tim akan dipaksa untuk bermain umpan-umpan pendek di tengah dan opsi umpan akan terbatas. Karena pergerakan pemain terbatas, stamina akan lebih terjaga dan tim akan lebih cepat menyusun pertahanan kembali Nilai tinggi menyebabkan semua pemain aktif mencari posisi kosong termasuk bergerak melebar. Opsi operan akan semakin banyak, dari umpan terobosan sampai crossing. Akan tetapi pemain cenderung lebih mudah habis stamina karena terus bergerak jauh dari posisi awalnya dan juga membuat tim semakin rentan diserang balik. Position Switch Dalam PES 2013, elemen ini menentukan frekuensi dari para pemain untuk bertukar tempat dengan rekan tim yang terdekat. Elemen ini akan menentukan bagaimana rekan satu tim akan bertindak ketika ada rekan lain yang berada di posisi yang sama dengan dia, apakah tetap mempertahankan role / posisi aslinya, atau berpindah bergerak selayaknya posisi lain.

1 6 : Never, pemain tetap komitmen pada posisinya, striker ya striker, gelandang tetap jadi gelandang. Pada saat striker mundur, di depan akan menjadi kosong. 7 13 : Occasional, kondisi normal

14 20 : Frequent, sering terjadi pergantian posisi untuk mempertahankan bentuk formasi. Bilamana pemain striker mundur ke belakang, otomatis AMF, SMF atau CMFnya maju ke posisi striker.

Tip yang bisa kami berikan dalam elemen taktik PES 2013 ini adalah mempelajari Player ID atau attribute pemain. Frequent lebih cocok untuk digunakan pada sebuah tim yang karakter pemainnya memiliki ciri khas yang serupa, seperti FC Barcelona dimana rata-rata semua memiliki speed dan dribble yang sangat bagus. Attacking Style Adalah tendensi umum bagaimana gerakan tim kita secara proporsional.

1 6 : Outwide, Tim akan fokus menyerang dari suatu sisi lapangan. Pemain di tengah seperti CMF akan cenderung diam mempertahankan posisi. 7 13 : medium, kondisi normal 14 20 : down middle, fokus serangan akan berada di tengah formasi. pemain sayap atau gelandang samping cenderung menghindari gerakan-gerakan overlap dan overlap malah terjadi di tengah.

Banyak yang salah pengertian di PES 2013 mengenai Attacking Style ini. Bilamana kita ingin bermain melebar bukan berarti harus memilih Outwide Attacking Style, cukup di set di medium saja. Outwide menyebabkan pemain di samping lebih maju daripada pemain tengah, terkadang malah membuat lebih sukar menentukan timing untuk crossing. Pressing

1 6 : Loose, Dalam bertahan, para pemain akan mengikuti formasi yang ditetapkan dan menjaga jarak dari pemain lawan 7 13 : medium, kondisi normal 14 20 : tight, dalam bertahan para pemain cenderung mendekati pemain lawan. Hal ini akan menyebabkan pemain kita menjadi lebih mudah memotong operan lawan dan lawan kesulitan mencari pemain yang bisa dioper

Ada dua tip yang bisa kami berikan di sini. Pertama adalah menghindari loose pressing karena para pemain akan terlihat seperti malas dan bodoh membiarkan lawan mengoper bebas ke mana pun juga. Tip kedua adalah menghindari tight pressing berlebihan (18-20), stamina para pemain yang akan cenderung mudah terkuras, dan formasi kita bisa berantakan karena orientasi para pemain adalah menjaga orang bukan formasi. Defensive Line adalah orientasi barisan pertahanan kita dalam menentukan garis offside.

1 6 : deep, barisan pertahanan akan cenderung tetap di dekat box pinalty kita. Cara ini sangat efektif dalam mematikan serangan balik lawan, dan juga efektif meredam kecepatan penyerang lawan. Kelemahan utama adalah membiarkan pemain tengah

lawan mengembangkan kreatifiitas, dan menyebabkan tim menjadi lemah terhadap long shoot dan crossing. 7 13 : standard, kondisi normal 14 20 : high, barisan pertahanan maju dan berada di garis tengah. Cara ini efektif dalam mempertahankan possesion bola dan juga menekan pemain tengah lawan. Kelemahan utama cara bertahan seperti ini sangat mudah, bila ada pemain lawan yang punya kecepatan tinggi dan lepas, langsung menjadi kondisi 1 vs 1 dengan kiper kita.

Compactness Adalah orientasi formasi kita dalam berdiri, apakah terpusat mengumpul di tengah atau melebar. Perbedaan dengan player support adalah sifat pelaksanaannya. Compactness berlaku setiap saat pada saat bola dalam penguasaan kita ataupun lawan. Karena itu aplikasinya lebih signifikan dalam bertahan.

1 6 : narrow, formasi kita menjadi padat berkumpul di tengah. Tengah menjadi padat sukar ditembus, tapi lawan di sisi cenderung bergerak bebas. 7 13 : standard, kondisi normal 14 20 : Wide, formasi kita melebar mengikuti lebar lapangan. Pemain-pemain kita bisa menutup semua sisi lapangan, dan cepat mencari posisi untuk menerima operan, tetapi formasi jadi banyak celah dan mudah diacak-acak pemain lawan.

Memilih Taktik Yang Tepat Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, di PES 2013 tidak ada 1 taktik terbagus yang tidak dapat dikalahkan. Setiap taktik memiliki kelebihan dan keukurangan. Postingan ini membantu menjelaskan dan memberikan tips bagaimana kita memahami fitur taktik di PES 2013, untuk aplikasinya akan dibahas di postingan selanjutnya (berlanjut)

Potrebbero piacerti anche